hakikat bangsa dan negara
TRANSCRIPT
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA
E. PENTINGNYA PENGAKUAN SUATU NEGARA OLEH NEGARA LAIN
Dalam konsep ilmu politik pengakuan dari Negara lain tidak menjadi
unsur pokok pembentukan suatu Negara. Tetapi merupakan syarat deklaratif
artinya hanya bersifat menerangkan tentang adanya suatu Negara. Dalam era
global sekarang unsur pengakuan sangat strategis dalam upaya mengadakan
hubungan luar negeri.
Dua pengakuan atas Negara yaitu pengakuan defacto dan pengakuan
dejure. Pengakuan defacto adalah pengakuan berdasarkan kenyataan adanya
Negara. Yaitu kenyataan bahwa suatu masyarakat politik telah memenuhi
ketiga unsur pokok yaitu wilayah, rakyat dan pemerintah.
Pengakuan dejure adalah pengakuan terhadap sahnya suatu Negara
berdasarkan pertimbangan menurut hukum, dengan ini suatu Negara
mendapat hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat nasional.
F. MENERAPKAN SEMANGAT KEBANGSAAN
Semangat kebangsaan ( Nasionalisme ) tidak cukup diketahui saja
tetapi perlu diamalkan warga Negara Indonesia. Inti dari konsep ini loyalitas (
kesetiaan ) warga Negara terhadap bangsa dan negaranya.
Bentuk loyalitas itu yaitu :
1. Mengakui sebagai bangsa Indonesia secara sadar, sebagai pendukung cita
– cita dan tujuan yang hendak dicapai
2. Mengusahakan cita – cita dan tujuan bangsa Indonesia terlaksana dengan
sesungguhnya dalam segala aspek dan bidang kehidupan
3. Bangga sebagai bangsa Indonesia hingga timbul rasa cinta untuk rela
berkorban demi kepentingan bangsanya.
4. Mempunyai rasa solidaritas yang tinggi
Cara yang dapat ditempuh yaitu :
1. Keteladanan
Orang yang lebih tua memberi contoh kepada orang yang lebih muda.
Agar ia melihat di lapangan atau di hadapannya sesuai nasihat, petunjuk,
perintah yang ia terima.
Contoh : tidak korupsi, mencintai produk dalam negeri, dan menggunakan
produk dalam negeri.
2. Pendidikan
Perlu ditanamkan pada setiap warga Negara Indonesia ( generasi muda )
lewat pendidikan formal ( sekolah ) maupun non formal ( luar sekolah )
3. Pengakuan hukum
Perlu dibuatkan peraturan perundang – undangan agar tidak dilanggar
dan dapat ditegakkan sebaik – baiknya.
KESIMPULAN :
Dengan adanya pengakuan suatu Negara terhadap Negara lain. Yang
berupa pengakuan berdasarkan pertimbangan menurut hukum sehingga Negara
kita mendapatkan hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat nasional.
Maka sebagai anggota masyarakat nasional hendaknya kita menerapkan
semangat kebangsaan atau sikap nasionalisme kita dalam bentuk loyalitas
berupa pengakuan, pengusahaan, membanggakan bangsa dan solidaritas yang
tinggi yang dapat dicapai dengan keteladanan, pendidikan, dan penegakan
hukum.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Hamka Abdul.2011. Pendidikan Karakter Berpusat Pada Hati. Jakarta : Al –
Mawardi Prima
Handoyo, B. Hestu Cipto. 2003. Hukum Tatanegara, Kewarganegaraan dan Hak
asasi Manusia. Yogyakarta : Penerbitan Universitas Atma Jaya
Kansil. C.S.T. 1990. Sistem Pemerintah Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara
Mahfud. Moh, 2011. Dasar dan struktur ketatanegaran Indonesia. Jakarta :
Rineka Cipta
Sukabdi dkk, Drs. 1996. Tatanegara. Yogyakarta : Kota Kembang
Sulastomo .2003. Reformasi antara harapan dan realita. Jakarta : Kompas
Syafiie, Inu Kencan.1997. Ilmu Politik Jakarta : PT Rineka Cipta