bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

40
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA

Upload: hendrastuti-retno

Post on 22-Jun-2015

19.369 views

Category:

Education


19 download

DESCRIPTION

Rangkuman materi Pkn kelas X dalam bentuk Power point, bermanfaat bagi para guru mengajar & para siswa belajar, dapat di copy GRATIS.....

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA

Page 2: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

Kompetensi dasar : Kemampuan untuk menganalisa hakikat bangsa dan negara

Indikator :Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk

individu dan makhluk sosialMenganalisa pengertian dan unsur terbentuknya bangsaMenganalisa pengertian dan terjadinya negaraMenguraikan fungsi dan tujuan negaraMenyimpulkan pentingnya pengakuan suatu negara oleh

negara lainMenunjukkan alasan suatu negara mengakui keberadaan

negara lainMenunjukkan semangat kebangsaan (nasionalitas dan

patriotisme)Menerapkan semangat kebangsaan

Page 3: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

A. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIALManusia merupakan makhluk MONODUALISTIS,

artinya selain sebagai makhluk individu, manusia berperan sebagai makhluk sosial

Sebagai makhluk individu, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME

Sebagai makhluk sosial, manusia menurut kodratnya harus hidup bermasyarakat. Menurut Aristoteles manusia adalah ZOON POLITICON, atau makhluk yang selalu hidup bermasyarakat.

Page 4: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

B. Analisis Keberadaan Bangsa dan Negara 1. Pengertian dan unsur terbentuknya Bangsa

Bangsa pada hakikatnya mempunyai unsur-unsur sebagai berikut, yaitu Sekelompok manusia yang:a. memiliki cita - cita bersama yang mengikat warga negara menjadi satu kesatuanb. mempunyai sejarah hidup bersama sehingga tercipta perasaan senasib sepenanggunganc. memiliki adat budaya serta kebiasaan yang sama sebagai akibat pengalaman hidup bersamad. menempati suatu wilayah tertentu yang merupakan kesatuan wilayahe. terorganisir dalam suatu pemerintah yang berdaulat sehingga mereka terikat dalam suatu masyarakat hukum

Bangsa adalah keseluruhan warga pendukung dari suatu negara

Page 5: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

2. Pengertian dan Terjadinya negaraA. Pengertian Negara

- Menurut Aristoteles, dalam buku Politica, Polis diartikan sebagai negara kota- Secara Etimologis istilah “negara” = STAAT (Belanda, Jerman), STATE(Inggris)

NAGARI ( Bhs. Sansekerta)

Page 6: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

Pengertian negara1. Aristoteles

Negara (Polis) adalah persekutuan dari keluarga dan desa untuk mencapai kehidupan yang sebaik-baiknya

2. George JellineckNegara ialah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang berkediaman di wilayah tertentu

Page 7: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

3. Prof. Mr. SoenarkoNegara ialah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu, di mana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai souvereign (kedaulatan)

4. Woodrow WilsonNegara adalah rakyat yang terorganisir untuk hukum dalam wilayah tertentu

5. LogemannNegara adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dengan kekuasaannya itu mengatur serta menyelenggarakan suatu masyarakat

Page 8: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan, Negara merupakan:

1. Organisasi kekuasaan yang teratur2. Organisasi yang mempunyai kekuasaan

yang bersifat memaksa dan memonopoli3. Suatu organisasi untuk mengurus

kepentingan bersama dalam masyarakat4. Persekutuan yang mempunyai wilayah

tertentu dan yang dilengkapi dengan alat perlengkapan negara

Page 9: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

Unsur-unsur Negara :Secara De facto :1. Ada Wilayah2. Ada Rakyat3. Ada Pemerintahan yang berdaulatDe Jure4. Ada Pengakuan dari negara lain ( Unsur

deklaratif)

Page 10: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

B. Teori Terjadinya negara1. Asal mula terjadinya negara berdasarkan

fakta sejarah, dapat ditinjau sebagai berikut :a. Pendudukan (Occupatie)

= wilayah tidak bertuan dan belum dikuasai, kemudian diduduki dan dikuasai.misalnya : Liberia, diduduki budak-budak negro, dimerdekakan th 1847

Page 11: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

b. Peleburan ( Fusi )Negara-negara kecil melebur menjadi

negara baru. Contoh : negara Jerman th 1871c. Penyerahan ( Cessie )

Suatu wilayah diserahkan kepada negara lain berdasarkan suatu perjanjian tertentu.Misal : Wilayah Sleeswijk pada PD I,

diserahkan oleh Austria kepada Prusia (Jerman)d. Penaikan (Accesie)

Suatu wilayah terbentuk akibat penaikan lumpur sungai atau timbul dari dasar laut (delta), kemudian di wilayah tersebut dihuni oleh sekelompok orang sehingga terbentuklah negara.

Misalnya : wilayah negara Mesir yang terbentuk dari delta Sungai Nil.

Page 12: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

e. Pencaplokan / Penguasaan (Anexatie)Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai (dicaplok) oleh bangsa lain tanpa reaksi. Misalnya, negara Israel tahun 1948 mencaplok daerah Palestina, Suriah, Yordania, dan Mesir.

f. Proklamasi (Proclamasi)Penduduk suatu wilayah berhasil merebut wilayahnya kembali dan menyatakan merdekaMisal : Negara Indonesia

g. Pembentukan Baru (Inovation) Munculnya negara baru di atas wilayah suatu negara

yang pecah karena suatu hal dan kemudian lenyapmis : Kolombia lenyap muncul negara Venezuela dan Kolombia baru

h. Pemisahan (Separatise)Negara memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya. Mis : Negara Belgia dari negara Belanda.

Page 13: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

TugasCarilah Artikel di Koran atau down Load di

Internet tentang negara-negara yang terjadinya berdasarkan fakta sejarah!

Page 14: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

2. Asal mula negara berdasarkan pendekatan teoritisa. Teori Ketuhanan

Asal mula negara terjadi atas kehendak TuhanPenganut : Friedrich Julius Stahl, Thomas Aquinos, Ludwig Von Haller, dan Agustinus

b. Teori Perjanjian Menurut teori perjanjian , terjadinya suatu negara karena adanya perjanjian masyarakat. Semua warga negara mengikatkan diri dalam suatu perjanjian bersama untuk mendirikan suatu organisasi yang bisa melindungi dan menjamin kelangsungan hidup bersama. Dengan kata lain, negara terbentuk atas dasar perjanjian antarmanusia atau masyarakat (du contracts social)teori ini di kemukakan oleh filsuf seperti ThomasHobbes, J.J Rousseau, John Locke, dan Montesquieu.

Page 15: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

C. TEORI KEKUASAANMenurut teori kekuasaan, negara terbentuk atas dasar kekuasaan . Kekuasaan adalah ciptaan mereka yang paling kuat dan berkuasa. Dangan kata lain, negara terbentuk karena adanya kekuasaan memaksa dari pihak-pihak yang kuat dan menang kepada pihak atau golongan yang lemah dan kalah. Terbentuknya negar tidak lebih sebagai alat pemaksa untuk kepentingan para penguasa saja. Teori ini di kemukakan oleh Friedrich Engels, Ludwig Von Gumlowigz, Leon Duguwitz, Karl Marx, dan Frans Oppenheimer.

Page 16: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

D. TEORI HUKUM ALAMPara penganut teori hukum alam menganggap bahwa adanya hukum yang berlaku abadi, universal, tidak berubah, serta berlaku untuk setiap waktu dan tempat. Menurut teori hukum alam, negara terjadi secara alamiah dengan dasar manusia sebagai makhluk sosial (zoon politicon, social being). Ahli pikir yang memperkenalkan asal mula terjadinyanegara menurut teori hukum alam, antara lain Plato, Aristoteles, Hugo de Groot (Grotius), dan Thomas Hobbes.

Page 17: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

E. TEORI HUKUM MURNIAsal mula terjadinya negara menurut teori ini adalahn bahwa negara merupakan suatu kesatuan tata hukum yang bersifat memaksa. Oleh karena itu, setiap orang harus taat dan tunduk kepada negara sebagai suatu kesatuan tata hukum. Apa yang dikehendaki negara (wille de staates), juga dikehendaki oleh hukum atau tata hukum. Jadi, hukum identik dengan negara, sedangkan negara merupakan penjelmaan dari hukum. Salah satu tokoh teori hukum murni, yaitu Hans Kelsen.

Page 18: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

F. TEORI MODERNDalam menyelidik dan mempelajari negara, teori modern lebih menitikberatkan pada fakta atau kenyataan serta sudut pandang tertentu sehingga diperoleh kesimpulan tentang asal mula, hakikat, serta bentuk negara. Tokoh-tokoh teori modern, di antaranya Prof. Mr. R. Kranenburg dan Logeman.

Page 19: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

QUIZ I KELAS X1. Apa yang dimaksud dengan Monodualistis ? Beri contoh

masing-masing dua!2. a. Apa yang dimaksud dengan suatu negara memiliki

cita-cita yang sama ?b. Apa yang dimaksud dengan mempunyai sejarah hidup bersama ? sehingga mempunyai perasaan senasib

sepenanggungan?3. a. Jelaskan pengertian negara menurut George

jellineck !b. Jelaskan pengertian negara menurut Aristoteles !

4. a. Apa yang dimaksud dengan Fusi ? Contohnya negara ? b. Apa yang dimaksud dengan Accesie ? Beri satu contoh!5. Asal mula negara Indonesia berdasarkan pendekatan

teoritis, Negara Indonesia dapat digolongkan dalam teori apa saja ?

Page 20: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMERA. SUKU : manusia dimulai dari keluarga,

kemudian terus berkembang menjadi kelompok masyarakat hukum tertentu (suku).

B. KERAJAAN : Kepala suku yang semula berkuasa kemudian mengadakan ekspansi dengan penaklukan-penaklukan ke daerah lain, telah mengakibatkan berubahnya fungsi kepala suku menjadi seorang raja dengan cakupan wilayah yang lebih luas dalam bentuk kerajaan

C. Negara (staat) : pemerintahan pusat sudah dapat menundukkan pemerintah daerah

Page 21: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

D. Negara demokrasi (democratische natie) negara yang terbentuk atas dasar kesadaran akan kedaulatan rakyat

E. Dictator Pemerintah yang dipimpin oleh satu orang yang dipilih rakyat, tetapi lama-kelamaan berkuasa mutlak.

Terjadinya negara secara sekuderPertumbuhan negara yang dihubungkan dengan

negara yang sudah ada sebelumnya.

Page 22: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

C. Teori Lenyapnya Negara1. Teori Organis

Negara dianggap atau disamakan dengan makhluk hidup, seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Negara mulai berdiri, berkembang, besar, kokoh, kuat akhirnya melemah dan lenyap.

Tokoh : Herbert Spencer, FJ. Schmitthenner, Gonstantin Frantz dan Bluntsehi.

2. Teori Anarkis

Suatu saat negara pasti akan lenyap dan muncullah masyarakat yang penuh kebebasan dan kemerdekaan, tanpa paksaan, tanpa pemerintahan, serta tanpa negara.

Page 23: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

Penganut teori ini : William Godwin, Joseph Proudhon, Kropotkin dan Michael Bakounin

Teori Anarkis dibedakan dua golongan :1.menghapuskan atau melenyapkan “tata paksa”

harus dilakukan dengan cara menghancurkan organisasi tersebut bersama perlengkapan dan pendukungnya

2.Masyarakat yang penuh kebebasan tanpa pemerintahan akan dapat diwujudkan melalui evolusi dan pendidikan, tanpa melalui kekerasan dan kekejaman. Tokoh : Leo Tolstoy

3.Teori Mati Tuanya Negaranegara akan berdiri atau lenyap menurut syarat-syarat objektifnya sendiri. Jika syarat berdiri terpenuhi maka negara akan tetap berdiri, bila tidak negara akan lenyap atau hilang

Page 24: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

Hilang atau lenyapnya negara disebabkan oleh dua faktor, yaitu:1. Faktor Alam : hilangnya negara karena

faktor alam. Misalnya : gunung meletus, terendam air laut

2. Faktor Sosial : suatu negara yang sudah ada dan diakui negara lain, kemudian lenyap karena faktor sosial. Faktor-faktornya :a. revolusi (kudeta yang berhasil)b. penaklukanc. persetujuand. penggabungan

Page 25: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

d. Pentingnya pengakuan suatu negara terhadap negara lain

Menurut Starke, tindakan pemberian pengakuan dapat dilakukan melalui dua cara, di antaranya sebagai berikut :

1.Tegas (Express), yaitu pemberian pengakuan yang dinyatakan secara resmi berupa nota diplomatik, berupa pesan pribadi kepada kepala negara atau menteri luar negeri, pernyataan parlemennya, atau dengan traktat

2. Tidak Tegas (Implied), yaitu pengakuan yang dapat dilihat dari hubungan tertentu antara negara yang mengakui dan negara baru atau pemerintah baru

Page 26: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

Ada dua teori pengakuan :a. Teori konstitutif, yaitu teori yang menyatakan

bahwa hanya tindakan pengakuan yang dapat menciptakan status kenegaraan atau yang melengkapi pemerintah baru dengan otoritasnya di lingkungan internasional

b. Teori deklaratoir atau evidenter, yaitu teori yang menyatakan bahwa status kenegaraan atau otoritas pemerintah baru telah ada sebelum adanya pengakuan dan status ini tidak bergantung pada pengakuan. Tindakan pengakuan semata-mata hanya pengumuman resmi terhadap situasi dan fakta yang ada.

Page 27: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

Pengakuan dari negara lain bukan merupakan unsur pembentuk (konstitutif), fakta diperlukan sebagai pernyataan (deklaratif) dalam tata hubungan internasional. Hal tersebut disebabkan tata hubungan internasional memerlukan status negra merdeka.

Faktor-faktor penyebab diperlukannya pengakuan dari negara lain :1. Adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya, baik yang timbul dari dalam (melalui kudeta), maupun intervensi dari negara lain.2. Suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama negara lain.

Page 28: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

TUGAS

Carilah 2 (dua) artikel di koran/ majalah/internet tentang kerjasama antar negara, kemudian ringkas masing-masing

minimal setengah halaman !

Page 29: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

BENTUK KENEGARAANA. Serikat Negara (Konfederasi)

perserikatan beberapa negara yang merdeka dan berdaulat penuh, baik ke dalam maupun ke luar.

B. Koloni ( negara jajahan)

negara yang pemerintahnya dikuasai oleh

pemerintah negara lain

contoh : Tunisia, Maroko ( jajahan Perancis )

C. Perwalian (Trusstee)

Daerah-daerah yang sesudah PD II diurus oleh beberapa negara di bawah pengawasan Trusteeship Council (Dewan Perwalian) PBB. Bentuk kenegaraan seperti ini merupakan hasil dari Konferensi San Francisco pada Oktober 1945

Page 30: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

Daerah yang termasuk pada daerah perwalian, antara lain :1. daerah yang asalnya daerah mandat2. daerah yang dipisahkan dari negara yang kalah perang pada Perang Dunia II3. daerah suatu negara yang oleh negara bersangkutan secara sukarela diserahkan urusan pemerintahnya ke dalam trussteeship (sistem perwalian

D. DOMINIONNegara merupakan daerah jajahan Inggris yang telah merdeka dan tergabung dalam The British Common wealth of Nation.

Page 31: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

E. UNIUni adalah gabungan dari beberapa negara yang dikepalai oleh seorang raja. Dalam ketatanegaraan dikenal dua macam uni, yaitu :1) Uni riilnegara yang tergabung di dalamnya mengurus hubungan dengan negara luar melalui badan milik bersama.2. Uni personildua negara mempunyai seorang raja yang menagkap sebagai kepala negara, tetapi semua urusan dalam negeri maupun luar negeri diatur oleh setiap negera peserta.

Page 32: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

F. Protektorat (negara vazal)Suatu negara yang ada di bawah

perlindungan negara lain yang dianggap lebih kuat. Biasanya, hubungan luar negeri dan pertahanan diserahkan kepada negara pelindung.Contoh: - kerajaan Monaco (Protektorat Perancis)

- Tibet ( protektorat Tiongkok)- Kesultanan Zanzibar (protektorat

Inggris)g. Mandat

Daerah mandat merupakan daerah bekas jajahan dari negara yang kalah perang pada Perang Dunia Contoh : negara Irak dan Palestina (bekas mandat Prancis)

Page 33: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

C. Pengertian, Fungsi dan Tujuan NKRI1. Fungsi Negara :a. John Locke membagi fungsi negara menjadi

tiga fungsi:1. Legislatif, yaitu membuat peraturan2) Eksekutif, yaitu melaksanakan peraturan ( termasuk

fungsi mengadili)3) Federatif, yaitu mengatur urusan luar negeri, urusan

perang dan damai.b. Montesquie menyatakan bahwa fungsi negara mencakup

tiga tugas pokok ( Trias Politica), yaitu fungsi:1) Legislatif , yaitu membuat undang-undang2) Eksekutif, yaitu melaksanakan undang-undang3) Yudikatif, yaitu mengawasi agar semua peraturan ditaati (fungsi mengadili).

Page 34: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

C. Von Vollenhoven negara mencakup empat tugas pokok (Catur Praja), yaitu :

1) Regeeling, yaitu membuat peraturan2) Bestuur, yaitu menyelenggarakan pemerintahan3) Rechtspraak, yaitu fungsi mengadili.4) Politie, fungsi ketertiban dan keamanan

D.Goodnow membagi fungsi negara menjadi dua tugas pokok (dwi praja-dichotomy) , yaitu :1) Policy making ( kebijakan negara pada waktu tertentu untuk seluruh masyarakat)2) Policy executing (kebijaksanaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai policy making)

E.Moh. Kusnardi, S.H. Membagi fungsi negara menjadi dua bagian :1) Melaksanakan penertiban (law and order)2) Menghendaki kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

Page 35: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

Tugas negara secara umum :

1)Tugas esensial (tugas asli negara)adalah mempertahankan negara sebagai

organisasi politik yang berdaulat. Ada tugas internal yaitu memelihara perdamaian, ketertiban dan ketentraman dalam negara serta melindungi hak milik dari setiap orang). Tugas eksternal yaitu mempertahankan kemerdekaan negara.2)Tugas Fakultatif adalah tugas negara untuk dapat memperbesar kesejahteraan umum baik moral, intelektual, sosial, maupun ekonomi. Misalnya: memelihara fakir miskin, kesehatan, dan pendidikan rakyat.

Page 36: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

2. Fungsi NKRIFungsi negara dilaksanakan oleh lembaga-

lembaga negara sebagaimana disebutkan dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945, yaitu : “ Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan ….”

Page 37: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

3. Tujuan NegaraA. Tujuan negara menurut Shang Yang

Mengumpulkan kekuasaan negara yang sebesar-besarnya. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara menyiapkan tentara yang kuat, berdisiplin, dan bersedia menghadapi segala kemungkinan.

B. Tujuan Negara menurut Nicholo Machiavelli

Adalah menghimpun dan memperbesar kekuasaan negara agar tercipta kemakmuran, kebesaran, kehormatan dan kesejahteraan rakyat.

Page 38: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

C. Tujuan Negara menurut Dante Allieghieri Perdamaian dan ketentraman dunia tidak

akan terwujud seandainnya di dunia masih terdapat negara-negara merdeka, karena negara-negara tersebut akan selalu bersaiang dan berperang. Menghendaki Imperium Dunia

D. Tujuan negara menurut Immanuel KantMembentuk dan memelihara hak dan kemerdekaan warga negara.

E. Tujuan negara menurut Kaum Sosialismemberikan kebahagiaan yang sebesar-besarnya dan merata bagi setiap manusia.

Page 39: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

4. Tujuan NKRITerdapat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea

keempat:a. melindungi segenap bangsa Indonesia &

seluruh tumpah darah Indonesiab. memajukan kesejahteraan umumc. mencerdaskan kehidupan bangsa.d. ikut serta melaksanakan ketertiban dunia

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

Page 40: Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara

D. Semangat Kebangsaan, nasionalisme, dan Patriotisme dalam Kehidupan Bermasyarakat, berbangsa dan bernegara :

Jiwa semangat ‘45 adalah :a. Pro Patria dan Primus Patrialis, artinya mencintai

tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air.b. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua

lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan

C. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antar golongan dan antarbangsa.

D. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawabE. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak

mengandung balas dendam