hak & etika keperawatan

8

Click here to load reader

Upload: yogi-setiawan

Post on 02-Aug-2015

75 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hak & Etika Keperawatan

HAKHak adalah tuntutan terhadap sesuatu yang seseorang berhak, seperti kekuasaan atau

hak istimewa (Fagin, 1975). Hak mungkin merupakan tuntutan sebagaimana mestinya dengan

dasar keadilan, moralitas atau legalitas.

Hak dapat dipandang dari sudut pandang pribadi dan sudut pandang hukum. Hak yang

dipandang dari sudut hukum adalah hak-hak memberi kekuasaan tertentu untuk mengontrol

situasi. Contoh, seseorang yang mempunyai hak untuk masuk ke restoran dan membeli

makanan (dari sudut hukum, hak mempunyai kewajiban tertentu yang menyertai, individu

dengan hak makan direstoran diwajibkan untuk bertingkah laku yang sesuai dan membayar

makanannya). Hak dipandang dari sudut pandang pribadi mengacu pada konsep pribadi dari

hak mempunyai banyak hal yang harus dikerjakan sesuai dengan pekerjaan etis. Dengan cara

seseorang mengatur kehidupannya, dengan keputusan yang dibuatnya, dan dengan konsep

benar dan salah, serta baik dan buruk (Fromer, 1981)

Faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep pribadi tentang hak :

Hubungan sosial

Orang tua

Kebudayaan

Informasi

Hak manusiawi mengacu pada hak-hak istimewa dari semua manusia, misalnya

mengekspresikan perasaan, hak istimewa, perasaan iba, simpati, intelegensi dan pemikiran

(Fagin, 1975). Beberapa hak manusiawi (huna rights) adalah hak untuk mengekpresikan

dirinya secara bebas untuk tumbuh dan untuk menerima upah atau pembayaran atas

pekerjaannya.

PERAN HAK

Beberapa peran hak adalah sebagai berikut :

1. Hak digunakan untuk mengekspresikan kekuasaan dalam konflik antara seseorang

dengan kelompok. Contoh : dokter mungkin berkata pada perawat, “Saya punya hak

untuk menginstruksikan pengobatan yang saya inginkan untuk klien saya.” Dalam hal

ini dokter mengekspresikan kekuasaannya untuk menginstruksikan pengobatan.

Page 2: Hak & Etika Keperawatan

2. Hak dapat digunakan untuk menjustifikasi tindakan. Contoh : perawat yang dikritik

karena terlalu banyak menghabiskan waktu dengan klien mungkin berkata “Saya

mempunyai hak untuk memberikan keperawatan terbaik yang saya bisa.”

3. Hak dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan. Seseorang sering kali dapat

menyelesaikan suatu perselisihan dengan menuntut hak yang juga diakui oleh orang

lain. Contoh : perawat menyarankan kepada klien bahwa seharusnya ia tidak berjalan

ke lantai bawah, tetapi klien marah tidak setuju dengan perawat dan berkata “Saya

punya hak pergi ke lantai bawah jika saya mau.” Dalam hal ini, perawat seharusnya

menerima tindakan klien apabila mereka tidak sampai pada beberapa kesepakatan

karena membatasi klien berarti mengingkari kebebasan klien.

JENIS HAK

Ada tiga jenis hak, yaitu :

1.Hak Kebebasan

Hak kebebasan adalah hak mengenai kebebasan dan dipilih. Mereka mengekspresikan hak

orang-orang untuk hidup sebagaimana yang mereka pilih dalam batas-batas yang

ditentukan. Contoh : seorang perawat wanita mengenakan seragam apapun yang ia

inginkan (haknya), asalkan putih, bersih dan yang sesuai menutup tubuhnya.

2. Hak Kesejahteraan

Hak kesejahteraan adalah hak yang diberikan secara hukum kepada hal-hal, seperti standar

keselamatan spesifik dalam suatu bangunan atau sejumlah tahun pendidikan (Fromer,

1981). Contoh : hak klien terhadap asuhan kesehatan atau hak penduduk terhadap air yang

aman.

3. Hak Legislatif

Hak legislatif ditetapkan oleh hukum, didasarkan pada konsep keadilan. Contoh seorang

wanita mempunyai hak legal untuk tidak diperkosa oleh suaminya. Hak legislatif

mempunyai empat peranan di masyarakat, yaitu :

a. Membuat peraturan

b. Mengubah peraturan di masyarakat

c. Pembatas moral terhadap peraturan yang tidak adil

d. Keputusan keadilan pengadilan atau menyelesaikan perselisihan (Badman and Badman,

1986)

Page 3: Hak & Etika Keperawatan

Menurut Badman and Badman, (1986), ada lima persyaratan yang membantu

menentukan hak , yaitu :

1. Kebebasan untuk mengunakan hak yang dipilih seseorang. Individu tidak disalahkan atau

dihukum untuk menggunakan atau tidak menggunakan hak tersebut. Contoh : seorang

klien mempunyai hak untuk menolak atau menerima pengobatan dari dokter.

2. Individu mempunyai tugas untuk memberi kemudahan kepada orang lain dalam

menggunakan haknya. Contoh : klien mempunyai hak atas pengobatan dan perawat

mempunyai tugas untuk meyakinkan klien bahwa haknya terlindungi.

3. Hak sesuai dengan prinsip keadilan, yaitu persamaan, tidak memihak, kejujuran.

Contoh : semua klien mempunyai hak yang sama dalam pengobatan.

4. Hak dapat dilaksanakan. Contoh : dibeberapa rumah sakit, komite etika mempunyai

mandat untuk meyakinkan bahwa hak-hak manusiawi dilaksanakan untuk semua klien.

5. Apabila suatu hak membahayakan dikesampingkan atau ditolak, orang tersebut diberi

kompensasi. Contoh : apabila nama pasien tertunda dari acara pembedahan dengan tidak

disengaja, klien dikompensasikan dengan menempatkannya pada bagian atas daftar

pembedahan apabila kesalahan tersebut ditemukan.

HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT

HAK PERAWAT

1. Perawat berhak untuk mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai

dengan profesinya.

2. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai

dengan latar belakang pendidikannya.

3. Perawat berhak untuk menolak keinginan klien yang bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan serta standar dan kode etik profesi.

4. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari klien atau keluarganya

tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan.

5. Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan atau kesehatan secara terus

menerus.

6. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh institusi pelayanan

maupun oleh klien.

7. Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang dapat

menimbulkan bahaya baik secara fisik maupun stres emosional.

Page 4: Hak & Etika Keperawatan

8. Perawat berhak diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan

pelayanan kesehatan.

9. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh

klien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.

10. Perawat berhak untuk manolak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik melalui anjuran

maupun pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk melakukan tindakan yang

bertentangn dengan standar profesi atau kode etik keperawatan atau aturan perundang-

undangan lainnya.

11. Perawat berhak untuk mendapat penghargaan dan imbalan yang layak atas jasa profesi

yang diberikan berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan

yang bersangkutan.

12. Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai dengan

bidang profesinya.

Hak Perawat Menurut Claire Fagin (1975)

1. Hak untuk memperoleh martabat dalam rangka mengekspresikan dan meningkatkan

dirinya melalui pengunaan kemampuan khususnya dan latar belakang pendidikannya.

2. Hak untuk memperoleh pengakuan sehubungan dengan kontribusinya melalui ketetapan

yang diberikan lingkungan untuk praktik yang dijalankan, serta imbalan ekonomi sesuai

dengan profesinya.

3. Hak untuk mendapatkan lingkungan kerja dengan stres fisik dan emosional, serta risiko

kerja yang seminimal mungkin.

4. Hak untuk melakukan praktik profesi dalam batas-batas hukum yang berlaku.

5. Hak untuk menetapkan standar yang bermutu dalam perawatan yang dilakukan.

6. Hak dalam berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh terhadap

keperawatan.

7. Hak untuk berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili perawat

dalam meningkatkan asuhan kesehatan.

KEWAJIBAN PERAWAT

1. Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan.

Page 5: Hak & Etika Keperawatan

2. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar

profesi dan batas kegunaannya.

3. Perawat wajib menghormati hak klien.

4. Perawat wajib merujukkan klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang

mempuyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik bila yang bersangkutan tidak dapat

mengatasi.

5. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk berhubungan dengan

keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang ada.

6. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk menjalankan ibadahnya

sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing selama tidak menggangu klien

yang lainnya.

7. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait lainnya

dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada klien.

8. Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yang

diberikan kepada klien dan atau keluarganya sesuai dengan batas kemampuannya.

9. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan

berkesinambungan.

10. Perawat wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan

atau kesehatan secara terus menerus.

11. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan

batas kewenangannya.

12. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien, kecuali jika

dimintai keterangan oleh pihak berwenang.

13. Perawat wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat

sebelumnya terhadap institusi tempat kerja.

Page 6: Hak & Etika Keperawatan

terimakasih