etika keperawatan 3 rd meeeting

25
ETIKA KEPERAWATAN OLEH Ns. Ade Rahman, S.Kep NUPN. 9910677110 3 RD MEETING

Upload: ade-rahman

Post on 09-Aug-2015

48 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

ETIKA KEPERAWATAN

OLEH

Ns. Ade Rahman, S.Kep

NUPN. 9910677110

3RD MEETING

NILAI-NILAI DASAR, MORAL DAN ESSENSIAL

DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN KLINIS

DAN PROFESIONAL

NILAI

PENGERTIAN??

SIFATNYA??

DARIMANA TIMBULNYA

??

CIRI-CIRINYA

??

Nilai adalah :Suatu yang berharga. Keyakinan yang dipegang oleh

seseorang sesuai dengan tuntutan hati nuraninya

Nilai bersifat pribadi, sedangkan kode etik adalah milik suatu profesi/ masyarakat secara keseluruhan.

Nilai-nilai timbul dari pengalaman pribadi seseorang dan berbeda untuk setiap orang.

Nilai juga merupakan suatu ciri, yaitu sbb :a. Nilai membentuk dasar perilaku seseorangb. Nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui

pola perilaku yang konsisten

PRINSIP DASAR KONSEP NILAI1. Menghargai otonomi2. Kedermawanan (beneficiensi)3. Manifestasi 4. Keadilan (justice)

MENGHARGAI OTONOMIOtonomi adalah :Kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur

diri sendiri, mengharagi otonomi menghargai manusia sebagai seseorang yang mempunyai harga diri dan martabat yang mampu menentukan sesuatu bagi dirinya.

Perawat harus menghargai harkat dan martabat manusia sebagai individu yang dapat memutuskan hal yang terbaik bagi dirinya, harus melibatkan klien untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan asuhan keperawatan. Perawatan menghargai manusia dalam penerapan otonomi, termasuk menghargai profesi lain dalam lingkup tugas perawat, misalnya dokter, ahli farmasi, ahli gizi dan lain-lain.

KEDERMAWANAN (BENEFICIENSI)Benefecience merupakan :Prinsip untuk melakukan yang baik dan

tidak merugikan orang lain.Contoh :Seorang klien mempunyai kepercayaan

bahwa pemberian transfusi darah bertentangan dengan keyakinannya, sementara dia mengalami pendarahan hebat karena penyakit hati kronis.

MANIFESTASI Melukai atau menimbulkan bahaya cidera

bagi orang lain. Menyatakan bahwa melukai orang lain berarti melakukan hal yang tidak baik dan merugikan klien atau orang lain.

KEADILAN (JUSTICE)Perlakuan yang sama terhadap semua

orang , tentu dalam situasi yang sama.Contoh :Pemerintah membagikan beras di daerah

yang kurang pangan semua KK berhak atas bagian beras tersebut yang perhitungannya sama dengan perhitungan jumlah warga keluarga, tetapi penduduk yang cukup berada yang tidak membutuhkan tidak berhak untuk dibantu.

NILAI MORALSetiap nilai dapat memperoleh suatu sebab moral,

bila diikutsertakan dalam tingkah laku moral.Contoh :1. Kejujuran merupakan suatu nilai moral, tetapi

tidak akan artinya bila tidak disertakan dalam nilai lainnya (ex: nilai ekonomi)

2. Kesetiaan adalah nilai moral nilai moral tidak akan ada artinya bila tidak diterapkan dalam norma-norma kehidupan manusiawi ex: cinta pada suami.

Nilai- nilai tersebut bersifat pramoral, dan bila diikutsertakan dalam tingkah laku moral menjadi nilai moral.

Nilai moral berkaitan dengan tanggung jawab, ciri keharusan nilai moral adalah nilai itu berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab, dapat diwujudkan dalam perbuatan sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tersebut.

Nilai moral menyebabkan seseorang pada posisi bersalah/ tidak bersalah. Kebebasan dan tanggung jawab merupakan syarat mutlak nilai moral.

NILAI ESSENSIAL“The American Association Colleges of

Nursing” melaksanakan suatu proyek termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai esensial dalam praktek keperawatan profesional. Perkumpulan ini mengidentifikasikan 7 nilai-nilai esensial dalam kehidupan profesional, yaitu:

1. AESTHETICS (KEINDAHAN)

Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian, seseorang memberikan kepuasan  termasuk penghargaan,  kreatifitas, imajinasi, sensitifitas  dan kepedulian.

Keperawatan sebagai salah satu konsep ilmu pelayanan jasa diharapkan mempunyai standar estetika dalam pelayanannya. Konsep nilai estetika mungkin berada dalam ranah aktualisasi diri dalam penerapannya (Moslow).

Jadi dengan kata lain, untuk menerapkan konsep estetika dalam keperawatan, dibutuhkan seseorang yang sudah mempunyai pemikiran dan kualitas sebagai orang yang sudah dalam tahapan aktualisasi diri.

2. Altruism (mengutamakan orang lain)Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan, komitmen, arahan, kedermawanan atau kemurahan hati serta ketekunan.

3. Equality (kesetaraan) : Memiliki hak atau status yang sama termasuk penerimaan dengan sikap asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi

4. Freedom (Kebebasan ) Memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan

termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta kebebasan dalam pengarahan diri sendiri

5. Human dignity (Martabat manusia) : Berhubungan dengan penghargaan yang lekat terhadap martabat manusia sebagai individu termasuk didalamnya kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan penghargaan penuh terhadap kepercayaan.

6. Justice (Keadilan) : Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal termasuk objektifitas, moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta kewajaran

7. Truth (Kebenaran) Menerima kenyataan dan realita, termasuk

akontabilitas, kejujuran, keunikan dan reflektifitas yang rasional.

PENGEMBANGAN DAN TRANSMISI NILAI-NILAI

Individu tidak lahir dengan membawa nilai-nilai (values). Nilai-nilai ini diperoleh dan berkembang melalui informasi, lingkungan keluarga, serta budaya sepanjang perjalanan hidupnya. Mereka belajar dari keseharian dan menentukan tentang nilai-nilai mana yang benar dan mana yang salah. Untuk memahami perbedaan nilai-nilai kehidupan ini sangat tergantung pada situasi dan kondisi dimana mereka tumbuh dan berkembang.

NILAI-NILAI TERSEBUT DIAMBIL DENGAN BERBAGAI CARA ANTARA LAIN:

1. Model atau contoh, dimana individu belajar tentang nilai-nilai yang baik atau buruk melalui observasi perilaku keluarga, sahabat, teman sejawat dan masyarakat lingkungannya dimana dia bergaul

2. Moralitas diperoleh dari keluarga, ajaran agama, sekolah, dan institusi tempatnya bekerja dan memberikan ruang dan waktu atau kesempatan kepada individu untuk mempertimbangkan nilai-nilai yang berbeda

3. Sesuka hati adalah proses dimana adaptasi nilai-nilai ini kurang terarah dan sangat tergantung kepada nilai-nilai yang ada di dalam diri seseorang dan memilih serta mengembangkan sistem nilai-nilai tersebut menurut kemauan mereka sendiri. Hal ini lebih sering disebabkan karena kurangnya pendekatan, atau tidak adanya bimbingan atau pembinaan sehingga dapat menimbulkan kebingungan, dan konflik internal bagi individu tersebut

4. Penghargaan dan Sanksi Perlakuan yang biasa diterima seperti:

mendapatkan penghargaan bila menunjukkan perilaku yang baik, dan sebaliknya akan mendapat sanksi atau hukuman bila menunjukkan perilaku yang tidak baik

5. Tanggung jawab untuk memilih Adanya dorongan internal untuk menggali

nilai-nilai tertentu dan mempertimbangkan konsekuensinya untuk diadaptasi. Disamping itu, adanya dukungan dan bimbingan dari seseorang yang akan menyempurnakan perkembangan sistem nilai dirinya sendiri.

KLARIFIKASI NILAI-NILAI (VALUES)

Klarifikasi nilai-nilai merupakan suatu proses dimana seseorang dapat mengerti sistem nilai-nilai yang melekat pada dirinya sendiri

FASE DALAM KLARIFIKASI NILAI-NILAI INDIVIDUA. Pilihan: 1) Kebebasan memilih kepercayaan serta

menghargai keunikan bagi setiap individu2) Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu ada perbedaan-perbedaan, asuhan yang diberikan bukan hanya karena martabat seseorang tetapi hendaknya perlakuan yang diberikan mempertimbangkan sebagaimana kita ingin diperlakukan.3) Keyakinan bahwa penghormatan terhadap martabat seseorang akan merupakan konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat.

B. Penghargaan:1) Merasa bangga dan bahagia dengan

pilihannya sendiri (anda akan merasa senang bila mengetahui bahwa asuhan yang anda berikan dihargai pasen atau klien serta sejawat) atau supervisor memberikan pujian atas keterampilan hubungan interpersonal yang dilakukan

2) Dapat mempertahankan nilai-nilai tersebut bila ada seseorang yang tidak bersedia memperhatikan martabat manusia sebagaimana mestinya.

C. Tindakan:1) Nilai-nilai tersebut kedalam kehidupan atau pekerjaan sehari-hari2)  Upayakan selalu konsisten untuk menghargai martabat manusia dalam kehidupan pribadi dan profesional, sehingga timbul rasa sensitif atas tindakan yang dilakukan

klarifikasi nilai-nilai merupakan suatu proses dimana kita perlu meningkatkan serta konsisten bahwa keputusan yang diambil secara khusus dalam kehidupan ini untuk menghormati martabat manusia. Hal ini merupakan nilai-nilai positif yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan dalam masyarakat luas.

THANK YOU