h a l a m a n 1 | 72 - portal data apbn

72
Halaman 1 | 72 TINDAK LANJUT REKOMENDASI BPK RI DALAM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2019 No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC Temuan SPI 1.1 Terdapat Penggunaan Rekening Pribadi untuk Pengelolaan Dana yang Bersumber dari APBN, Saldo Kas Tidak Sesuai dengan Fisik, Sisa Kas Terlambat/Belum Disetor dan Penggunaan Kas yang Tidak Dilengkapi Dokumen Pertanggung- jawaban pada 34 Kemen- terian/Lembaga Menteri Keuangan selaku wakil Pemerintah agar: a. Menginventarisasi penggu- naan rekening pribadi dalam pengelolaan Keuangan Ne- gara dan meminta per- tanggungjawabannya; 1. Telah menyusun mapping permasalahan penggunaan rekening pribadi pada 5 (lima) Kementerian/Lem- baga. 2. Menyampaikan surat Dirjen Perbendaharaan nomor S- 603/PB/2020 tanggal 14 Juli 2020 tentang Tindak Lanjut Rekomendasi BPK terkait Pengelolaan Kas dan Rekening Milik Kemen- terian/Lembaga yang ditu- jukan kepada Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama pada 5 (lima) Kemen- terian/Lembaga yang memiliki temuan peme- riksaan terkait penggunaan rekening pribadi (surat terlampir). 3. Melakukan monitoring atas penyelesaian permasalahan penggunaan rekening pribadi pada 5 (lima) Kemen- terian/Lembaga. Keterangan: Dengan disampaikan surat Dirjen Perbendaharaan nomor S-603/ PB/2020 tanggal 14 Juli 2020 hal Tindak Lanjut Rekomendasi BPK terkait Pengelolaan Kas dan Rekening Milik Kementerian/Lembaga, Juni 2020 Juli 2020 September 2020 Diusulkan Selesai Diusulkan Selesai On Progress 1. Dit. PKN, DJPb 2. Dit. APK, DJPb

Upload: others

Post on 16-May-2022

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 1 | 72

TINDAK LANJUT REKOMENDASI BPK RI DALAM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2019

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Temuan SPI

1.1 Terdapat Penggunaan Rekening Pribadi untuk Pengelolaan Dana yang Bersumber dari APBN, Saldo Kas Tidak Sesuai dengan Fisik, Sisa Kas Terlambat/Belum Disetor dan Penggunaan Kas yang Tidak Dilengkapi Dokumen Pertanggung-jawaban pada 34 Kemen-terian/Lembaga

Menteri Keuangan selaku wakil Pemerintah agar:

a. Menginventarisasi penggu-naan rekening pribadi dalam pengelolaan Keuangan Ne-gara dan meminta per-tanggungjawabannya;

1. Telah menyusun mapping permasalahan penggunaan rekening pribadi pada 5 (lima) Kementerian/Lem-baga.

2. Menyampaikan surat Dirjen Perbendaharaan nomor S-603/PB/2020 tanggal 14 Juli 2020 tentang Tindak Lanjut Rekomendasi BPK terkait Pengelolaan Kas dan Rekening Milik Kemen-terian/Lembaga yang ditu-jukan kepada Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama pada 5 (lima) Kemen-terian/Lembaga yang memiliki temuan peme-riksaan terkait penggunaan rekening pribadi (surat terlampir).

3. Melakukan monitoring atas penyelesaian permasalahan penggunaan rekening pribadi pada 5 (lima) Kemen-terian/Lembaga. Keterangan: Dengan disampaikan surat Dirjen Perbendaharaan nomor S-603/ PB/2020 tanggal 14 Juli 2020 hal Tindak Lanjut Rekomendasi BPK terkait Pengelolaan Kas dan Rekening Milik Kementerian/Lembaga,

Juni 2020

Juli 2020

September 2020

Diusulkan Selesai

Diusulkan Selesai

On Progress

1. Dit. PKN, DJPb 2. Dit. APK, DJPb

Page 2: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 2 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

maka 5 (lima) K/L akan mengirimkan laporan penyelesaian permasalahan penggunaan rekening pribadi paling lambat 30 September 2020

b. Menginstruksikan seluruh Menteri/Pimpinan Lembaga untuk: 1) Meningkatkan pengen-

dalian atas ketertiban penggunaan rekening pribadi, penyajian Kas pada laporan yang sesuai dengan fisik kas yang dimiliki dan dikuasai, ketepatan waktu penyetoran sisa kas, dan kelengkapan dokumen pertang-gungjawaban penge-lolaan kas sesuai ketentuan yang berlaku; dan

2) Meminta APIP K/L untuk melakukan pe-ngawasan efektivitas pengelolaan Kas di lingkungan K/L supaya tidak terjadi perma-salahan yang berulang.

1. Menyampaikan: a. Surat Menteri Keuangan

Nomor S-615/MK.05/ 2020 tanggal 16 Juli 2020 hal Tindak Lanjut Rekomen-dasi BPK terkait Penge-lolaan Kas dan Rekening Milik Satuan Kerja ling-kup Kementerian/ Lem-baga.

b. Surat Dirjen Perbenda-haraan kepada: 1) K/L yang memiliki

temuan terkait pe-ngelolaan kas (seba-nyak 30 K/L) Melalui surat nomor S-601/PB/2020 tanggal 14 Juli 2020 hal Tindak Lanjut Rekomendasi BPK terkait Pengelolaan Kas dan Rekening Milik Kementerian/ Lembaga yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Utama

2) K/L yang tidak memiliki temuan terkait penge-lolaan kas sebanyak 51 K/L) Melalui surat nomor S-602/PB/2020 tanggal 14 Juli 2020 hal Tindak Lanjut Rekomendasi BPK terkait Pengelolaan

Juli 2020

Juli 2020

Diusulkan Selesai

Diusulkan Selesai

1. Dit. PKN, DJPb 2. Dit. APK, DJPb

Page 3: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 3 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Kas dan Rekening Milik Kementerian/ Lembaga yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Utama Kementerian/Lembaga

2. Melakukan rapat koordinasi dengan K/L membahas temuan BPK a. Telah mengikuti kegiatan-

kegiatan yang diseleng-garakan oleh Direktorat APK, yaitu: 1) Penyuluhan SAI 2020

Lingkup Kementerian Negara/Lembaga pada tanggal 1 Juli 2020. Kegiatan ini diikuti oleh pengelola keuangan pada K/L dengan materi Pengelolaan Rekening dan Penatausahaan Kas pada Satker dengan narasumber Kasi Pembinaan Pertang-gungjawaban Benda-hara

2) Rapat Koordinasi Persiapan Penyusunan LKKL Semester I Tahun pada tanggal 8 Juli 2020 dengan narasumber Direktur PKN. Rakor ini dihadiri oleh Kepala Biro Keuangan, Kepala Biro Umum, dan Inspektur/ APIP K/L

b. Akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi dengan K/L membahas perma-

Juli 2020

Juli-Agustus 2020

Diusulkan Selesai

On Progress

Page 4: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 4 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

salahan penggunaan reke-ning pribadi maupun penatausahaan kas. Keterangan: Dalam rangka menindaklanjuti temuan BPK tahun 2019 dan mencegah temuan berulang di tahun 2020, Dit. PKN akan mengundang K/L dalam hal ini Biro Keuangan dan APIP K/L untuk membahas permasalahan penggunaan rekening pribadi maupun penatausahaan kas

3. Telah menyampaikan Nota Dinas Direktur PKN nomor ND-857/PB.3/2020 hal Pelak-sanaan Sosialisasi Pengelo-laan Rekening dan Penatausahaan Kas oleh KPPN. KPPN diminta untuk melakukan sosialisasi penggunaan rekening pribadi maupun penatausahaan kas kepada Satker dan melaporkannya kepada Kanwil DJPb. Keterangan: Laporan KPPN kepada Kanwil DJPb paling lambat tanggal 27 Agustus 2020

Juli-Agustus 2020

On Progress

1.2

Terdapat Ketidaksesuai-an Pencatatan Perse-diaan dengan Ketentuan pada 53 Kementeri-an/Lembaga

Menteri Keuangan selaku wakil Pemerintah agar mengins-truksikan seluruh Menteri/ Pimpinan Lembaga untuk:

a. Meningkatkan pengendali-an dan pengawasan atas

1. Telah dilakukan rapat koordinasi pada tanggal 12 Juni 2020 bersama seluruh Kanwil DJKN dan KPKNL, serta pada tanggal 22 Juni 2020 bersama dengan seluruh

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. BMN, DJKN 2. Dit. APK, DJPb

Page 5: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 5 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

kepatuhan pelaksanaan stock opname dan ke-tertiban penatausahaan persediaan kepada seluruh satuan kerja di lingkungan K/L; dan

Kementerian/Lembaga (Sekjen dan APIP) membahas tindak lanjut atas temuan BPK pada LKPP tahun 2019.

2. Melalui surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara a.n. Menteri Keuangan nomor S-481/MK1/2020 tanggal 15 Juli 2020 hal Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP Tahun 2019, telah disampaikan kepada seluruh Menteri/Pimpinan Lembaga mengenai temuan pemeriksaan BPK atas LKPP tahun 2019 terkait pengelolaan BMN dan langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh K/L sebagai tindak lanjut temuan dan perbaikan pengelolaan BMN ke depan.

b. Meminta APIP K/L melakukan pengawasan efektivitas pengelolaan per-sediaan di lingkungan K/L supaya tidak terjadi permasalahan yang ber-ulang

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. BMN, DJKN 2. Dit. APK, DJPb

1.3 Kelemahan Sistem Pe-ngendalian Intern dalam Penatausahaan Piutang Perpajakan pada DJP serta Pengelolaan dan Penatausahaan Piutang pada DJBC Belum Optimal

Menteri Keuangan selaku wakil Pemerintah agar:

a. Memerintahkan Direktur Jenderal Pajak untuk sege-ra menindaklanjuti reko-mendasi BPK atas hasil pemeriksaan tahun sebe-lumnya yaitu: 1) Memutakhirkan sistem

informasi untuk me-mastikan data Piutang Pajak dan Penyisihan atas Piutang Pajak yang valid;

2) Memutakhirkan sistem informasi untuk me-mastikan Piutang Pa-jak Bumi dan Bangunan

Rencana Aksi:

1. DJP berkomitmen dengan sangat serius untuk terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Piutang Pajak melalui Surat Edaran SPI Nomor 38 Tahun 2017 yang telah dilaksanakan sejak Tahun 2018 hingga saat ini.

2. DJP akan terus melakukan perbaikan Sistem Pengendalian Intern atas penatausahaan piutang pajak terutama terkait Upaya Hukum (Pelaksanaan Banding), Piutang PBB dan Aset Sitaan.

3. DJP akan mengimplemen-tasikan Revenue Accounting

Juni 2021

Juni 2021

Desember 2020

On Progress 1. Set. DJP 2. Dit. P2, DJP 3. Dit. DIP, DJP 4. Dit. DKB, DJP 5. Dit. TIK, DJP 6. Biro Cankeu,

Setjen

Page 6: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 6 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

terintegrasi dengan SI DJP; dan

3) Menginstruksikan peja-bat dan petugas di KPP dan Kanwil agar lebih cermat dan tertib dalam melakukan penginput-an dokumen sumber pencatatan piutang ke dalam SI DJP.

System secara nasional pada tanggal 1 Juli 2020 untuk membentuk akun Piutang Pajak, yang merupakan jembatan sebelum diterap-kannya Core Tax System pada tahun 2024.

4. DJP akan menerbitkan nota dinas Direktur Jenderal Pajak terkait Validasi Data Piutang Pajak, melakukan sosialisasi atas nota dinas tersebut, serta melakukan pengawasan atas pelaksanaan nota dinas tersebut.

Tindak Lanjut:

Untuk poin 1 dan 2, telah diterbitkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak Nomor 38/PJ/2020 tentang Implementasi Aplikasi Tax Payer Accounting System Dalam Rangka Pencatatan Transaksi Perpajakan dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak Nomor 39/PJ/2020 tentang Tata Cara Pemutakhiran Basis Data Core Untuk Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan dan Pengembangan Tax Payer Accounting Modul Revenue Accounting System sebagai langkah pemutakhiran sistem. Untuk Poin 3, masih dalam tahap pembuatan nota dinas.

Desember 2020

b. Memerintahkan Direktur Jenderal Bea dan Cukai untuk:

1. Dirjen Bea dan Cukai telah menyampaikan instruksi kepada Direktur PPS untuk membuat kajian dalam rangka

Semester II 2020

On Progress

1. Set. DJBC 2. Dit. PPS, DJBC

Page 7: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 7 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

1) Menginstruksikan ke-pada Direktorat PPS untuk membuat kajian dalam rangka revisi Perdirjen terkait Pe-natausahaan Piutang di Lingkungan DJBC me-ngenai: a) Penilaian piutang

atas importasi RH yang mendapatkan fasilitas pem-bebasan yang be-lum diselesaikan kewajiban kepa-beanannya; dan

b) Pencatatan piutang atas Impor Se-mentara yang masih terutang Bea Masuk dan PDRI nya.

2) Menyusun dan me-netapkan SOP pen-catatan dan mutasi piutang yang berasal dari dokumen pe-lengkap atas importasi RH dan vooruitslag;

3) Menginstruksikan Ke-pala KPUBC Tipe C Soekarno Hatta: a) Menelusuri penye-

lesaian kewajiban pabean (SKMK Pembebasan dan PIB Definitif) atas 31 importasi RH serta berkoordinasi dengan instansi

revisi Perdirjen terkait Penatausahaan Piutang di Lingkungan DJBC melalui Nota Dinas Nomor ND-489/BC/2020 tanggal 13 Juli 2020 (terlampir).

2. Dit. PPS saat ini sedang menyusun SOP pencatatan dan mutasi piutang yang berasal dari dokumen pelengkap atas importasi RH dan vooruitslag.

3. a. KPU BC Soekarno-Hatta

telah menemukan 90 SKMK dari total 105 importasi Rush Handling yang terindikasi tidak dilengkapi dengan SKMK. 1 importasi RH diketahui double catat. 4 importasi RH dengan penyerahan jaminan, di mana 3 di antaranya sudah dilakukan pencairan jaminan ke Kas Negara (bukti setor terlampir) serta 1 jaminan telah dikembalikan karena telah dilakukan reekspor dan jaminan dikembalikan (bukti pengembalian jaminan terlampir). Sementara itu, masih tersisa 10 importasi yang belum ditemukan dokumen SKMK-nya. Kepala KPU BC Soekarno-Hatta akan terus melakukan penelusuran terhadap importasi RH

Semester II 2020

Semester II 2020

On Progress

On Progress

3. KPUBC Soekarno Hatta, DJBC

4. Biro Cankeu, Setjen

Page 8: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 8 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

terkait yang belum menyelesaikan ke-wajiban kepa-beanannya;

b) Memerintahkan Bi-dang PFPC untuk mengadministrasi-kan dan menyam-paikan dokumen pelengkap impor-tasi RH dan vooruitslag serta dokumen pe-nyelesaian kewajib-an kepabeanannya kepada Bidang Per-bendaharaan untuk dicatat dalam KK Piutang;

c) Memerintahkan Bi-dang PFPC dan Bidang Perben-daharaan mela-kukan rekonsiliasi atas penyelesaian kewajiban kepa-beanan importasi RH dan vooruitslag serta menuangkan hasilnya dalam Be-rita Acara Rekon-siliasi secara ber-kala; dan

d) Menginstruksikan kepada Kepala KPU BC Soekarno Hatta dan KPU BC Tanjung Priok untuk mengupayakan kembali proses pe-

yang belum diselesaikan kewajiban pabeannya. TL 04 Juni 2020 Pada tanggal 04 Juni 2020, KPUBC Soekarno-Hatta telah melaksanakan rapat pembahasan importasi RH dengan pihak Pusat Keuangan Kemhan dan Pusat Keuangan TNI, dengan kesimpulan terhadap 10 Importasi yang belum ditemukan SKMK-nya disepakati akan diselesaikan sebelum 30 Juni 2020 (Notula Rapat terlampir). TL 30 Juni 2020 Dari sisa 10 importasi RH yang belum ditemukan dokumen SKMK-nya telah teridentifikasi 8 SKMK (data terlampir). Terhadap 2 SKMK sisanya sedang dilakukan penelitian lebih lanjut berkoordinasi dengan pihak TNI.

b. Berdasarkan Nota Dinas

nomor ND-528/KPU.03/2020 tanggal 17 Juni 2020 (terlampir), KPU BC Soekarno-Hatta telah melaksanakan rapat evaluasi tindak lanjut atas Rekomendasi LHP BPK. Hasilnya tertuang dalam Nota Dinas nomor ND-

Semester II 2020

Diusulkan Selesai

Page 9: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 9 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

nyitaan sesuai ketentuan yang ber-laku.

253/KPU.03/BD.06/2020 tanggal 23 Juni 2020 hal Laporan Hasil Rapat Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut atas Rekomendasi LHP BPK-RI Semester 1 2020 (terlampir), yang di dalamnya terdapat perintah Kepala Kantor kepada Kepala Bidang PFPC II dan Kepala Bidang Perbendaharaan untuk menindaklanjuti rekomendasi dimaksud. Bidang PFPC dan Perbendaharaan telah melakukan koordinasi terkait penyampaian dokumen pelengkap importasi RH dan vooruitslag serta dokumen penyelesaian kewajiban, dan pelaksanaan rekonsiliasi atas penyelesaian kewajiban kepabeanan importasi RH dan vooruitslag berdasarkan ND-982/KPU.03/BD.04/2020 tanggal 19 Juni 2020 hal Monitoring Terhadap Importasi melalui RH dan Vooruitslag (terlampir). Dalam rangka pelaksanaan rekomendasi dimaksud, Bidang Perbendaharaan telah menyampaikan

Page 10: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 10 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

konsep SOP Monitoring Tagihan RH dan Vooruitslag kepada Bidang KI berdasarkan Nota Dinas nomor ND-461/KPU.03/BD.02/2020 tanggal 26 Juni 2020 (terlampir). Selanjutnya, Bidang PFPC II, Bidang Perbendaharaan, dan Bidang KI telah melaksanakan pembahasan terkait rancangan SOP Monitoring Tagihan RH dan Vooruitslag, berdasarkan ND-291/KPU.03/BD.06/2020 tanggal 10 Juli 2020 (terlampir).

c. Berdasarkan Nota Dinas

nomor ND-528/KPU.03/2020 tanggal 17 Juni 2020 (terlampir), KPU BC Soekarno-Hatta telah melaksanakan rapat evaluasi tindak lanjut atas Rekomendasi LHP BPK. Hasilnya tertuang dalam Nota Dinas nomor ND-253/KPU.03/BD.06/2020 tanggal 23 Juni 2020 hal Laporan Hasil Rapat Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut atas Rekomendasi LHP BPK-RI Semester 1 2020 (terlampir), yang di

Semester II 2020

Diusulkan Selesai

Page 11: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 11 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

dalamnya terdapat perintah Kepala Kantor kepada Kepala Bidang PFPC II dan Kepala Bidang Perbendaharaan untuk menindaklanjuti rekomendasi dimaksud. Bidang PFPC dan Perbendaharaan telah melakukan koordinasi terkait penyampaian dokumen pelengkap importasi RH dan vooruitslag serta dokumen penyelesaian kewajiban, dan pelaksanaan rekonsiliasi atas penyelesaian kewajiban kepabeanan importasi RH dan vooruitslag berdasarkan ND-982/KPU.03/BD.04/2020 tanggal 19 Juni 2020 hal Monitoring Terhadap Importasi melalui RH dan Vooruitslag (terlampir). Dalam rangka pelaksanaan rekomendasi dimaksud, Bidang Perbendaharaan telah menyampaikan konsep SOP Monitoring Tagihan RH dan Vooruitslag kepada Bidang KI berdasarkan Nota Dinas nomor ND-461/KPU.03/BD.02/2020 tanggal 26 Juni 2020 (terlampir).

Page 12: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 12 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Selanjutnya, Bidang PFPC II, Bidang Perbendaharaan, dan Bidang KI telah melaksanakan pembahasan terkait rancangan SOP Monitoring Tagihan RH dan Vooruitslag, berdasarkan ND-291/KPU.03/BD.06/2020 tanggal 10 Juli 2020 (terlampir).

d. Dirjen Bea dan Cukai telah

menyampaikan instruksi kepada Kepala KPU BC Priok dan KPU BC Soekarno-Hatta untuk mengupayakan kembali proses penyitaan sesuai ketentuan yang berlaku melalui Nota Dinas Nomor ND-490/BC/2020 tanggal 13 Juli 2020 (terlampir)

Semester II 2020

Diusulkan Selesai

1.4 Penghapusan Piutang Negara atas Pemberian Pinjaman yang Se-harusnya Menjadi Kewe-nangan Presiden Dilak-sanakan Tidak Sesuai Ketentuan

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar menyem-

purnakan pengaturan peng-

hapusan piutang pemberian

pinjaman sesuai unsur-unsur

Keputusan Tata Usaha Negara

yang menjadi kewenangan

Presiden.

Rencana Aksi: Kementerian Keuangan akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara terkait penyempurnaan penga-turan penghapusan piutang pemberian pinjaman sesuai unsur-unsur Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi kewenangan Presiden. Tindak Lanjut: Direktorat SMI akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Biro Hukum Setjen Kemenkeu.

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. SMI, DJPb 2. KPPN KI, DJPb

Page 13: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 13 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

1.5 Pengelolaan Piutang yang Berasal dari Pinjaman Dana Anti-sipasi Penanganan Lu-apan Lumpur Sidoarjo kepada Lapindo Brantas Inc. dan PT Minarak Lapindo Jaya Belum Memadai

Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah agar meme-rintahkan Direktur Jenderal Kekayaan Negara untuk:

a. Melanjutkan koordinasi dengan Kejaksaan Agung dalam menyelesaikan Piu-tang Dana Antisipasi Sido-arjo secara lebih terukur dengan menyusun Rencana Penyelesaian (roadmap) Piutang Penanggulangan Lumpur Sidoarjo dan menyetorkan pengembalian piutang yang telah diperoleh ke Kas Negara;

DJKN akan berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung sesuai dengan hasil pembahasan pada rapat-rapat sebelumnya dalam menyusun roadmap Rencana Penyelesaian Piutang Pinjaman Dana Antisipasi Penanggulangan Lumpur Sidoarjo. Apabila upaya penyelesaian piutang membuahkan hasil, nominal tersebut akan disetorkan ke Kas Negara.

a. Roadmap penyelesaian akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kejaksaan Agung.

b. Menunggu hasil koordinasi dengan Kejaksaan Agung pada jadwal rapat berikutnya di minggu terakhir bulan Juli tahun 2020.

c. Menunggu kesiapan dari MAPPI.

On Progress Dit. KND, DJKN

b. Menyelesaikan perbedaan perhitungan denda yang harus dibayarkan oleh PT Minarak Lapindo Jaya dan Lapindo Brantas Inc.; dan

Direktorat KND DJKN telah meminta pendapat hukum terkait perhitungan denda Pinjaman Dana Antisipasi Penanggulangan Lumpur Sidoarjo kepada Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat DJKN dan Biro Hukum Setjen Kemenkeu melalui nota dinas nomor ND-392/KN.3/2020 tanggal 18 Mei 2020. Biro Hukum melalui nota dinas Nomor ND-769/SJ.3/2020 tanggal 27 Mei 2020 menyampaikan bahwa perhitungan denda yang telah disampaikan DJKN dalam Laporan Keuangan BUN Tahun 2016 s.d. 2019 telah sejalan dengan Pasal 11 Ayat (3) Perjanjian antara Negara Republik Indonesia c.q. Pemerintah Republik Indonesia

On Progress Dit. KND, DJKN

Page 14: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 14 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

dan Lapindo Brantas Inc. dan PT Minarak Lapindo Jaya (LBI/MLJ) Nomor PRJ-16/MK.01/2015 tanggal 10 Juli 2015. Hal ini akan dikoordinasikan dengan Kejaksaan Agung terkait penyelesaian perbedaan penghitungan denda dengan Lapindo Brantas Inc. dan PT Minarak Lapindo Jaya.

c. Melakukan penyisihan piutang dan penilaian jaminan atas dana penanggulangan Lumpur Sidoarjo.

Berdasarkan PMK Nomor 69/PMK.06/2014 jo PMK Nomor 207/PMK.06/2019 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara, perhitungan penyisihan memerlukan nilai jaminan. Dengan kondisi aset jaminan saat ini, penilaian sulit untuk dilakukan. Sampai saat ini DJKN masih berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung, BPKP, dan MAPPI terkait pelaksanaan penilaian tersebut khususnya atas aset yang diusulkan untuk aset settlement.

On Progress Dit. KND, DJKN

1.6 Penyajian Akun-Akun LKPP Tahun 2019 terkait Penyertaan Mo-dal Pemerintah pada PT Asabri (Persero) dan Nilai Akumulasi Iuran Pensiun yang dikelola PT Asabri (Persero) Belum didukung Laporan Keu-angan PT Asabri

Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah agar:

a. Bersama dengan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham untuk:

1) Meminta PT Asabri (Persero) untuk mem-perbaiki penyajian in-vestasi pada Laporan

Laporan Keuangan Tahun 2019 PT ASABRI masih dalam proses audit oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan. KAP menyatakan dalam minggu ini akan melaksanakan pertemuan dengan BPK terkait pembahasan subtantive matters terkait audit laporan keuangan ASABRI. DJKN sebelumnya telah

Semester II 2020 On Progress Dit KND, DJKN

Page 15: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 15 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

(Persero) Tahun 2019 (Audited) dan Kewajiban Pemerintah Selaku Pe-megang Saham Pe-ngendali PT Asabri (Persero) Sebagaimana Diatur UU Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian Belum Diukur/Diestimasi

Keuangan Tahun 2018 dan 2019, menye-lesaikan Laporan Keu-angan Tahun 2019 (Audited), dan meren-canakan pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2020 untuk mendukung penyajian Investasi Permanen pada LKPP Tahun 2020; dan

2) Mengukur kewajiban Pemerintah sebagai pengendali PT Asabri (Persero) yang timbul sebagai pelaksanaan Pasal 15 UU Nomor 40 Tahun 2014.

melakukan pembahasan dengan PT ASABRI dan KAP RSM AAJ sesuai surat Undangan Nomor S-151/KN.3/2020 tanggal 9 Juli 2020 untuk membahas progress audit Laporan Keuangan PT ASABRI Tahun 2019.

b. Menetapkan kebijakan ter-kait pertanggungjawaban atas penurunan nilai investasi yang bersumber dari AIP dan dampaknya terhadap kewajiban kepada Anggota TNI/POLRI dengan memperhatikan PP Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit TNI, Anggota Kepolisian Negara RI, dan Pegawai ASN di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Negara RI dan PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.

Kewajiban Pemerintah sebagai pengendali PT ASABRI (Persero) belum dapat diukur secara memadai karena proses hukum masih berjalan. Kebijakan terkait pertang-gungjawaban atas penurunan nilai investasi AIP akan ditindaklanjuti oleh Direktorat HPP yang akan lead untuk berkoordinasi dengan unit terkait.

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. HPP, DJA 2. Dit. PNBP SDA

KND, DJA

1.7 Akun-Akun terkait Inves-tasi Permanen PMN LKPP 2019 (Audited) Belum didukung Laporan

Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah dan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham agar:

Laporan Keuangan Tahun 2019 (Audited) PT Asuransi Jiwasraya telah terbit pada tanggal 23 Juni 2020 dengan opini wajar, pada

Semester II 2020 On Progress Dit. KND, DJKN

Page 16: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 16 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Tahun 2019 (Audited) dan Kewajiban Peme-rintah Selaku Pemegang Saham Pengendali PT Asuransi Jiwasraya (Per-sero) Sebagaimana Di-atur UU Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Per-asuransian Belum Diu-kur, Diestimasi, dan Dilaporkan

a. Meminta PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk menyelesaikan Laporan Ke-uangan Tahun 2019 (Audited) dan merencanakan pemeriksaan Laporan Ke-uangan Tahun 2020 untuk mendukung penyajian In-vestasi Permanen pada LKPP Tahun 2020; dan

semua hal yang material, tanpa modifikasian sebagaimana Laporan Auditor Independen Kanaka Puradireja, Hartono nomor ref 00118/3.0409/AU.1/08/0126-2/1/VI/2020 dengan penekanan hal pada investasi efek-efek, properti investasi, kepemilikan saham pada PT Asuransi Jiwasraya Putera, utang klaim, serta defisiensi modal sebesar Rp34 triliun yang menyebabkan RBC menjadi minus 1.866%.

b. Mengukur kewajiban Peme-rintah sebagai pengendali PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang timbul sebagai pelaksanaan Pasal 15 UU Nomor 40 Tahun 2014.

Kewajiban Pemerintah sebagai pengendali PT Asuransi Jiwasraya (Persero) belum dapat diukur secara memadai karena proses hukum masih berjalan.

Semester II 2020 On Progress Dit. KND, DJKN

1.8 Terdapat Pencatatan Ganda atas Aset Sebesar Rp1,47 Triliun yang Diakui Sebagai Aset Tetap pada LK PTNBH Universitas Indonesia Tahun 2019 dan Per-sediaan pada LK Kemenristekdikti Tahun 2019

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar menyelesaikan

proses hibah aset PTNBH UI

yang dicatat ganda dengan

persediaan Kementerian/

Lembaga segera sesuai dengan

peraturan perundang- undangan

yang berlaku.

1. Aset IMERI dengan nilai Rp374.134.551.273,00 telah terbit persetujuan hibahnya melalui surat Nomor S-246/MK.6/2020 tanggal 29 Juni 2020.

2. Aset Rumah Sakit Universitas Indonesia senilai Rp1.082.715.656.970,00 yang belum diproses usulan hibahnya oleh Kemendikbud mengingat saat ini Kemendikbud menunggu proses likuidasi Dikti selesai dilaksanakan. Hal ini menyebabkan pencatatan ganda pada LK BUN Invetasi dan LK Kemendikbud.

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. KND, DJKN 2. Dit. BMN, DJKN

Page 17: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 17 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

1.9 Proses PMN atas Pengembalian Aset BPYBDS Jaringan Gas dan SPBG dari PT Pertamina (Persero) kepada Kementerian ESDM sebesar Rp3,68 Triliun Berlarut-larut

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar berkoordinasi

dengan Menteri ESDM dan

Direktur Utama PT Pertamina

(Persero) untuk menetapkan

rencana dan target penyelesaian

Penyertaan Modal Pemerintah

atas aset jaringan gas dan

SPBG yang dikembalikan dari

PT Pertamina (Persero) kepada

Kementerian ESDM.

Kementerian ESDM telah mengajukan permohonan PMN atas Aset BPYBDS yang telah dikembalikan sebesar Rp3,68 Triliun melalui surat surat Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM atas nama Menteri ESDM Nomor 834/93/SJN.A/2020 tanggal 22 Juni 2020 hal Usulan Penyertaan Modal Pemerintah Pusat Infrastruktur Migas kepada PT Pertamina (Persero) Dit. PKNSI telah melakukan verifikasi atas permohonan tersebut dan menindak lanjuti dengan rapat bersama KESDM tanggal 25 Juni 2020 untuk membahas terkait hasil verifikasi dan kelengkapan dokumen permohonan KESDM Dit. PKNSI mengajukan permohonan penilaian kepada Dit. Penilaian melalui nota dinas Direktur PKNSI Nomor ND-1253/KN.5/2020 tanggal 5 Juli 2020 hal Permintaan Penilaian dalam rangka PMPP BMN Infrastruktur Migas pada Kementerian ESDM kepada PT Pertamina (Persero) Dit. Penilaian sedang melaksanakan kegiatan survey lapangan dalam rangka penilaian atas aset tersebut dengan pendampingan dari pihak KESDM dan Pertamina dimulai

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. PKNSI, DJKN

2. Dit. Penilaian, DJKN

3. Dit. KND, DJKN 4. Kementerian

ESDM

Page 18: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 18 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

pada minggu ke-2 bulan Juli 2020.

1.10 Penyajian Hasil Per-baikan Penilaian Kembali BMN Tahun 2017-2018 pada LKPP Audited Tahun 2019 Tidak Akurat

Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah agar:

a. Menyelesaikan perbaikan hasil penilaian kembali BMN dan menyajikannya secara akurat pada Laporan Keuangan Tahun 2020; dan

1. Melalui nota dinas Direktur BMN a.n. Dirjen Kekayaan Negara nomor ND-278/KN/2020 tanggal 29 Mei 2020 dan surat Direktur BMN a.n. Dirjen Kekayaan Negara nomor S-362/KN/2020 tanggal 29 Mei 2020 hal Tindak Lanjut Perbaikan atas Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara Tahun 2017-2018 di Tahun 2020, telah disampaikan kepada Kanwil DJKN dan KPKNL serta K/L perihal langkah-langkah yang harus dilakukan oleh KPKNL dan satuan kerja untuk menindaklanjuti koreksi/perbaikan atas temuan BPK terkait penilaian kembali BMN, termasuk pelaksanaan perbaikan penilaian kembali BMN di tahun 2020.

2. Telah dilakukan rapat koordinasi pada tanggal 12 Juni 2020 bersama seluruh Kanwil DJKN dan KPKNL, serta pada tanggal 22 Juni 2020 bersama dengan seluruh K/L (Sekjen dan APIP) untuk membahas tindak lanjut atas temuan BPK dan pelaksanaan penyelesaian perbaikan penilaian kembali BMN tahun 2017-2018 di tahun 2020.

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. BMN, DJKN 2. Dit. PKNSI,

DJKN 3. Dit. Penilaian,

DJKN 4. Dit. APK, DJPb 5. Dit. SITP, DJPb

b. Menyelesaikan penelusuran atas barang yang tidak ditemukan pada saat pelaksanaan inventarisasi dan penilaian kembali BMN dan menindaklanjutinya sesuai ketentuan yang berlaku.

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. BMN, DJKN 2. Dit. PKNSI,

DJKN 3. Dit. Penilaian,

DJKN 4. Dit. APK, DJPb 5. Dit. SITP, DJPb

Page 19: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 19 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

3. Melalui surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara a.n. Menteri Keuangan nomor S-481/MK1/2020 tanggal 15 Juli 2020 hal Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP Tahun 2019, telah disampaikan kepada seluruh Menteri/Pimpinan Lembaga mengenai temuan pemeriksaan BPK atas LKPP tahun 2019 terkait pengelolaan BMN dan langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh K/L sebagai tindak lanjut temuan dan perbaikan pengelolaan BMN ke depan.

1.11 Pengendalian atas Pengelolaan Aset Tetap pada 77 Kementerian/ Lembaga Belum Me-madai Berdampak A-danya Saldo BMN yang Tidak Akurat serta Penatausahaan dan Pen-catatan Aset Tetap yang Tidak Sesuai Ketentuan

Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah agar:

a. Menelusuri dan memperbaiki penyajian laporan keuangan atas Aset Tetap bersaldo minus

1. Telah dilakukan rapat koordinasi pada tanggal 12 Juni 2020 bersama seluruh Kanwil DJKN dan KPKNL, serta pada tanggal 22 Juni 2020 bersama dengan seluruh K/L (Sekjen dan APIP) membahas tindak lanjut atas temuan BPK pada LKPP tahun 2019.

2. Melalui surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara a.n. Menteri Keuangan nomor S-481/MK1/2020 tanggal 15 Juli 2020 hal Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP Tahun 2019, telah disampaikan kepada seluruh Menteri/Pimpinan Lembaga mengenai temuan

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. BMN, DJKN 2. Dit. APK, DJPb 3. Dit. SITP, DJPb

b. Menyelesaikan bukti ke-pemilikan dan/atau sertifikat kepemilikan Aset Tetap; dan

Semester II 2020 On Progress Dit. BMN, DJKN

c. Menginstruksikan seluruh Menteri/Pimpinan Lembaga untuk: 1) Meningkatkan pengen-

dalian dan pengawasan atas kepatuhan pena-tausahaan Aset Tetap kepada seluruh satuan kerja di lingkungan K/L; dan

Semester II 2020 On Progress Dit. BMN, DJKN

Page 20: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 20 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

2) Meminta APIP K/L untuk melakukan pengawasan efektivitas pengelolaan BMN di lingkungan K/L supaya tidak terjadi permasalahan yang berulang.

pemeriksaan BPK atas LKPP tahun 2019 terkait pengelolaan BMN dan langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh K/L sebagai tindak lanjut temuan dan perbaikan pengelolaan BMN ke depan.

3. Telah dilakukan rapat koordinasi pada tanggal 4-6 Maret 2020 dan 28 Mei 2020 bersama seluruh Kanwil DJKN, KPKNL, Kanwil BPN, dan Kantah, serta pada tanggal 26 Juni 2020 bersama dengan seluruh K/L (Sekjen dan APIP) membahas pelaksanaan percepatan sertipikasi BMN berupa tanah.

4. Melalui surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-536/PB/2020 tanggal 23 Juni 2020 tentang Rilis Aplikasi SAIBA versi 20.0.0, SIMAK BMN versi 20.0.0, dan Persediaan versi 20.0.0. serta panduan Teknis Pelaksanaan Anggaran dan Akuntansi Pemerintah Pusat Edisi 28 dalam rangka Penyusunan LKKL Tahun 2020.

5. Melalui surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor S-384/KN/2020 tanggal 9 Juni 2020 telah meminta kepada K/L untuk menyiapkan penganggaran pelaksanaan pendampingan

Page 21: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 21 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

sertipikasi BMN berupa tanah di tahun 2021

1.12 Hasil Identifikasi Pe-merintah atas Akun-Akun terkait Transaksi Konsesi Jasa Ber-dasarkan Sistem Akun-tansi dan Pelaporan Keuangan Pengaturan Konsesi Jasa Belum Didukung dengan Per-nyataan Standar Akun-tansi Pemerintah (PSAP) dan Dokumen Sumber yang Memadai

Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah agar:

a. Berkoordinasi lebih efektif dengan KSAP untuk menyelesaikan PSAP tentang Pengaturan Konsesi Jasa;

1. Dit. APK, DJPb 2. Dit. BMN, DJKN

b. Menyusun rencana dan target pemerintah dalam menyajikan Aset dan Kewajiban Konsesi Jasa pada LKPP/LKKL yang didukung dengan perlakuan akuntansi yang seragam, dokumen sumber yang memadai dan tepat, nilai wajar yang sesuai kondisi fisik, dan pemetaan tran-saksi-transaksi Konsesi Jasa;

1. Dit. APK, DJPb 2. Dit. BMN, DJKN

c. Berkoordinasi dengan Men-teri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Menteri Komunikasi dan Informasi untuk: 1) Melengkapi dokumen

sumber sebagai dasar pencatatan Aset dan Kewajiban Konsesi Jasa; dan

2) Menyeragamkan cara menyajian nilai kon-struksi dalam Aset Konsesi Jasa sesuai ketentuan.

1. Dit. APK, DJPb 2. Dit. BMN, DJKN

Page 22: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 22 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

1.13 Pengendalian atas Pe-ngelolaan Aset Tak Berwujud pada 32 Kementerian/Lembaga Belum Memadai Ber-dampak Adanya Saldo BMN yang Tidak Akurat serta Penatausahaan dan Pencatatan Aset Tak Berwujud yang Tidak Sesuai Ketentuan

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar:

a. Menyempurnakan proses konsolidasi laporan keu-angan dan LBMN;

1. Telah dilakukan rapat koordinasi pada tanggal 12 Juni 2020 bersama seluruh Kanwil DJKN dan KPKNL, serta pada tanggal 22 Juni 2020 bersama dengan seluruh K/L (Sekjen dan APIP) membahas tindak lanjut atas temuan BPK pada LKPP tahun 2019.

2. Melalui surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara a.n. Menteri Keuangan nomor S-481/MK1/2020 tanggal 15 Juli 2020 hal Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP Tahun 2019, telah disampaikan kepada seluruh Menteri/Pimpinan Lembaga mengenai temuan pemeriksaan BPK atas LKPP tahun 2019 terkait pengelolaan BMN dan langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh K/L sebagai tindak lanjut temuan dan perbaikan pengelolaan BMN ke depan.

3. Melalui surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-536/PB/2020 tanggal 23 Juni 2020 tentang Rilis Aplikasi SAIBA versi 20.0.0, SIMAK BMN versi 20.0.0, dan Persediaan versi 20.0.0. serta panduan Teknis Pelaksanaan Anggaran dan Akuntansi Pemerintah Pusat Edisi 28 dalam rangka Penyusunan LKKL Tahun 2020.

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. BMN, DJKN 2. Dit. APK, DJPb 3. Dit. SITP, DJPb

b. Menelusuri dan memperbaiki penyajian laporan keuangan atas ATB bersaldo minus dan yang tidak diketahui keberadaannya; dan

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. BMN, DJKN 2. Dit. APK, DJPb 3. Dit. SITP, DJPb

c. Menginstruksikan seluruh Menteri/Pimpinan Lembaga untuk: 1) Meningkatkan pengen-

dalian dan pengawasan atas kepatuhan pena-tausahaan ATB kepada seluruh satuan kerja di lingkungan K/L; dan

2) Meminta APIP K/L untuk melakukan pe-ngawasan efektifitas pengelolaan BMN di lingkungan K/L supaya tidak terjadi perma-salahan yang berulang.

Semester II 2020 On Progress Dit. BMN, DJKN

Page 23: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 23 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

1.14 Pengendalian atas Pen-catatan Aset Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Belum Memadai

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar berkoordinasi

dengan Menteri ESDM dan

Kepala SKK Migas supaya

memerintahkan Pejabat terkait

untuk:

a. Menyempurnakan kebijakan teknis terkait rekonsiliasi aset KKKS dan melakukan rekonsiliasi secara periodik bersama-sama (SKK Migas, PPBMN/DJKN, dan KKKS) dalam penyelesaian per-bedaan luasan, nilai, dan bidang (line item) BMN yang berasal dari KKKS serta memperbaiki penyajian pada Laporan Keuangan Tahun 2020;

Terkait dengan penyempurnaan kebijakan teknis rekonsiliasi aset KKKS: 1. Telah dilakukan penyusunan

Petunjuk Teknis Inventarisasi dan Penilaian Barang Milik Negara Berupa Tanah pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (S-401/KN/2020).

2. Paralel dengan diterbit-kannya surat terkait probis IP tersebut, akan dilakukan revisi Kepdirjen Kekayaan Negara Nomor 164/KN/2014 tentang Petunjuk Teknis Inventarisasi dan Penilaian BMN yang Berasal dari KKKS dalam rangka Penyusunan Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara Transaksi Khusus.

3. Telah dilakukan sosialisasi terkait probis IP tanah dan Penilaian tanah dalam rangka IP sesuai Kepdirjen KN 200/2020 pd tgl 30 Juni 2020, dihadiri oleh Tim Penilai, Itjen Kemenkeu, PPBMN, SKK Migas, BPMA, perwakilan KKKS.

Terkait dengan rekonsiliasi pencatatan aset: 1. Rekonsiliasi pd KKKS JOB,

PEP dan eks VICO selesai (BA Rekonsiliasi dlm tahap review SKK)

2. Rekonsiliasi pd KKKS PT CPI dan PT PHE Siak akan dilanjutkan setelah

Semester II 2020 On Progress Dit. PNKNL, DJKN

Page 24: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 24 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

rekonsiliasi internal bersama SKK.

3. KKKS Petroselat krn Pailit, Eks Medco Kampar krn BAST dan Eks CICO krn catatan tanah yang belum clear di Lawe dan Penajam, akan dilakukan pembahasan bersama Ditjen Migas, PPBMN, Divisi Hukum SKK, Divisi Formalitas SKK, Divisi PA SKK, dan perwakilan KKKS pd minggu II-III Juli 2020.

4. Bulan Juni-Juli, inventarisasi dokumen secara desk review sedang dilakukan, saat ini menunggu penyampaian dokumen IP oleh KKKS.

b. Segera melakukan verifikasi atas Subsequent Expen-ditures (SE) yang dapat dikapitalisasi ke dalam aset induknya dan menyajikannya pada Laporan Keuangan Tahun 2020;

1. Telah dilakukan rapat pembahasan teknis verifikasi SE dengan SKK Migas dan PPBMN pada Minggu II Juli 2020. Berdasarkan hasil rapat, disepakati bahwa seluruh SE yang disampaikan SKK Migas telah memenuhi kriteria kapitalisasi.

2. SKK Migas akan menyampaikan surat yang berisi pertimbangan bahwa seluruh SE telah memenuhi kriteria kapitalisasi.

3. SKK Migas akan melakukan revisi ketentuan terkait SE dalam PTK 059.

Semester II 2020 On Progress Dit. PNKNL, DJKN

c. Melakukan desk review atas seluruh mutasi tambah, menyusun dan menyem-

1. SKK Migas sedang mem-proses Perubahan SOP Desk Review HBM;

Semester II 2020 On Progress Dit. PNKNL, DJKN

Page 25: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 25 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

purnakan SINAS Migas agar terintegrasi dengan pelak-sanaan persetujuan anggaran (AFE), Perse-tujuan PIS dan Persetujuan Close Out Report, menyusun aturan terkait batas waktu penyampaian mutasi tambah aset KKKS serta melakukan monitoring atas aset- aset yang diperoleh melalui non AFE dan melaporkannya kepada PPBMN/DJKN; dan

2. SKK Migas telah melakukan koordinasi internal dalam rangka penentuan titik pengakuan HBM;

3. SKK Migas telah membentuk Tim Penyempurnaan Tata Kelola Aset Hulu Migas melalui Surat Perintah Kepala SKK Migas No. PRI-0004/SKKMA0000/2020/S0 tanggal 29 Juni 2020 yang salah satu tugasnya adalah melakukan pengintegrasian SINAS Migas dengan sistem persetujuan anggaran (AFE), persetujuan PIS, dan persetujuan Close Out AFE;

4. SKK Migas sedang mem-proses Surat Edaran kepada KKKS terkait batas waktu penyampaian mutasi tambah aset;

5. SKK Migas sedang mem-proses Surat Edaran kepada KKKS terkait monitoring aset yang diperoleh dari non AFE.

d. Menyampaikan kondisi ba-rang dalam daftar rincian aset yang disampaikan setiap semester dan menin-daklanjutinya pada pela-poran keuangan Tahun 2020.

1. SKK Migas telah Semester II 2020 menerbitkan Surat Edaran Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas No. SRT-0346/SKKMG0 000/2020/S4 tanggal 15 Juni 2020 yang salah satu isinya adalah agar KKKS menyampaikan informasi terkait kondisi barang pada Laporan Aset Kuartal II 2020.

2. Untuk memperkuat tindak lanjut rekomendasi, penyam-

Semester II 2020 On Progress Dit. PNKNL, DJKN

Page 26: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 26 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

paian kondisi barang oleh SKK Migas telah diatur dalam RPMK perubahan PMK 236/PMK.05/2016 jo. PMK 129/PMK.05/2018

1.15 Pengelolaan DJKN atas Aset yang Berasal dari Pengelolaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Belum Memadai

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar:

a. Menetapkan kebijakan pe-ngamanan, penelusuran, penilaian dan inventarisasi kelengkapan dokumen ke-pemilikan dan peralihan serta penguasaan fisik per aset atas Aset Properti Eks BPPN dan Eks Kelolaan PT PPA (Persero) dan menyajikan hasil invent-tarisasi tersebut pada laporan keuangan Tahun 2020;

1. Pemerintah telah menindaklanjuti dengan melaksanakan inventarisasi dokumen seluruh aset properti eks BPPN dan eks kelolaan PT PPA (Persero). Inventarisasi dimaksud dilaksanakan di Gedung Arsip DJKN Sunter di bawah pengawasan dari Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal Sekretariat DJKN dan Inspektorat IV Setjen Kemenkeu. Inventarisasi tersebut dilaksanakan untuk dapat memastikan ada atau tidaknya serta lengkap atau tidaknya dokumen kepemilikan, dokumen peralihan, dan dokumen lainnya, berdasarkan database aset dalam laporan keuangan. Inventarisasi tersebut dilaksanakan sejak tanggal 15 Juni 2020 dan diharapkan dapat diselesaikan pada akhir bulan Juli 2020.

2. Pemerintah akan menyajikan hasil inventarisasi dimaksud pada Laporan Keuangan Tahun 2020.

15 Juni s.d. akhir bulan Juli 2020

Januari 2021

On Progress Dit. PKNSI, DJKN

b. Melakukan pemetaan atas jaminan aset kredit PKPS berdasarkan inventarisasi dan penelusaruan atas

Pemerintah telah menindaklanjuti dengan memulai langkah awal dalam inventarisasi dan penelusuran atas seluruh

Juni 2020

On Progress Dit. PKNSI, DJKN

Page 27: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 27 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

dokumen penguasaan dan pengalihan jaminan serta menyajikan hasil inventarisasi tersebut pada laporan keuangan Tahun 2020;

dokumen penguasaan dan pengalihan jaminan aset kredit PKPS dengan telah diterbitkannya nota dinas Direktorat PKNSI DJKN Nomor: ND-1168/KN.5/2020 tanggal 21 Juni 2020 hal Penyelesaian Kewajiban Obligor Perjanjian Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta I, KPKNL Jakarta II, dan KPKNL Jakarta V. Nota dimaksud pada intinya meminta agar KPKNL yang bersangkutan: 1. Mampu mengoptimalkan

pengurusan Piutang Negara yang berasal dari PKPS dan melaksanakan penelusuran atas harta kekayaan lain milik Obligor terkait.

2. Menyampaikan resume pengurusan Piutang Negara yang berasal dari PKPS.

3. Menyampaikan data dokumen barang jaminan PKPS dalam rangka inventarisasi dokumen dimaksud.

Pemerintah akan melaksanakan inventarisasi dokumen jaminan aset kredit PKPS dimaksud pada akhir bulan Juli 2020, bersamaan dengan berakhirnya inventarisasi dokumen aset properti eks BPPN dan eks kelolaan PT PPA (Persero).

Akhir bulan Juli 2020

Page 28: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 28 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Selanjutnya, Pemerintah akan menyajikan hasil inventarisasi dimaksud pada Laporan Keuangan Tahun 2020.

Januari 2021

c. Menetapkan kebijakan per aset dalam rangka memperoleh dokumen kepemilikan agunan Aset BDL dan memperoleh jaminan PKPS untuk selanjutnya dikuasai dan dikelola oleh DJKN;

Terkait Aset BDL, Pemerintah telah menindaklanjuti dengan langkah sebagai berikut: 1. Direktorat PKNSI DJKN telah

menyampaikan nota kepada Kanwil DJKN terkait melalui nota dinas: a. Nomor: ND-

1214/KN.5/2020 tanggal 19 Juni 2020 terkait rencana pengadaan dan pemasangan papan nama pengamanan aset properti eks BDL.

b. Nomor: ND-376/KN.5/2020 tanggal 13 Februari 2020 terkait pemanfaatan aset properti eks BDL dengan cara sewa.

2. Direktorat PKNSI DJKN telah menyampaikan nota kepada Direktorat PNKNL DJKN terkait melalui nota dinas Nomor: ND-1367/KN.5/2020 tanggal 16 Juli 2020 terkait usulan perubahan Kepdirjen mengenai kebijakan pengamanan atas dokumen kepemilikan aset eks BDL.

3. Direktorat PKNSI DJKN telah menyampaikan surat kepada 12 Kantor Pertanahan terkait permintaan data riwayat tanah aset eks BDL. Contoh: Surat Direktur PKNSI No. S-

Juni 2020

Februari 2020

Juli 2020

Juni 2020

On Progress Dit. PKNSI, DJKN

Page 29: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 29 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

591/KN.5/ 2020 tanggal 8 Juni 2020 yg ditujukan kepada Kantor Pertanahan Jaktim

4. Direktorat PKNSI DJKN telah menyampaikan surat kepada desa/kelurahan terkait permintaan informasi aset eks BDL. Contoh: Surat Direktur PKNSI No. S-639/KN.5/ 2020 tanggal 27 Juni 2020 yg ditujukan kepada Lurah Bantan, Kota Medan

5. Direktorat PKNSI DJKN telah melakukan inventarisasi dokumen seluruh aset properti eks BDL.

Juni 2020

Juni 2020

d. Menetapkan target penye-lesaian piutang/aset kredit yang telah diserahkan ke PUPN dan menetapkan kebijakan per piutang/aset kredit yang belum dise-rahkan ke PUPN;

Pemerintah, dalam hal ini Direktorat PNKNL DJKN bersama dengan Direktorat PKNSI DJKN, Direktorat Hukum dan Humas DJKN, Sekretariat DJKN, dan Biro Hukum Setjen Kementerian Keuangan, sedang melaksanakan pembahasan perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 110/PMK.06/2017 tentang Pengelolaan Aset eks BPPN oleh Menteri Keuangan. Peraturan dimaksud diharapkan dapat memberikan kebijakan atas aset kredit, baik yang sudah diserahkan maupun yang akan diserahkan kepada PUPN. Pemerintah, melalui Direktorat PKNSI DJKN, akan bersurat kepada PUPN/KPKNL agar:

Maret 2020 s.d. saat ini

Juli 2020

On Progress Dit. PKNSI, DJKN

Page 30: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 30 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

1. Meningkatkan proses pengurusan (pemblokiran, penyitaan, penjualan lelang, pencegahan) untuk aset kredit yang masih memungkinkan penagihannya.

2. Melakukan penelusuran dengan menggunakan data dari Dukcapil Kemendagri terkait debitur yang tidak diketahui keberadaannya.

3. Berkoordinasi dengan Ditjen AHU Kemenkumham terkait debitur yang berbentuk badan hukum untuk menelusuri pengurus/aktivitas/alamat badan hukumnya.

4. Berkoordinasi dengan kantor pertanahan, camat, kepala desa, maupun pihak lainnya (notaris) untuk memperjelas status/letak/batas-batas barang jaminan, dan penyelesaian dari jaminan yang sudah berakhir haknya.

5. Melakukan asset tracing terhadap harta kekayaan lain dari debitur.

e. Menetapkan kebijakan per aset nostro dalam rangka mengembalikan dana eks bank penerima BLBI ke Kas Negara;

Pemerintah telah menindak-lanjuti upaya pengembalian dana eks bank penerima BLBI ke Kas Negara sebagai berikut: 1. Direktorat PKNSI DJKN telah

bersurat kepada Bank Ganesha melalui surat Nomor: S-624/KN.5/2020 tanggal 21 Juni 2020, yang pada intinya meminta agar

Juni 2020

On Progress Dit. PKNSI, DJKN

Page 31: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 31 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Bank Ganesha menyetorkan dana Nostro eks Bank Dewa Rutji sebesar Rp5.841.796.415,00 ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN) dalam Rupiah di Bank Indonesia dengan Nomor Rekening 502.000000.980 Kode MAP 711312. Selain itu, disampaikan pula bahwa ketentuan pelaksanaan klaim atas kewajiban Bank Umum telah berakhir, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tata Cara, dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 189/KMK.06/2004. Dengan demikian, klaim Bank Ganesha atas dana tersimpan di eks Bank Dewa Rutji sebesar Rp51.447.560.083,00, sebagaimana disampaikan melalui surat Nomor 037/DIR/II/17 tanggal 2 Februari 2017, tidak dapat dipenuhi. Atas surat Direktorat PKNSI Nomor: S-624/KN.5/2020, Bank Ganesha sudah

Juli 2020

Page 32: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 32 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

berkoordinasi dalam rangka penyelesaian aset Nostro dimaksud.

2. Direktorat PKNSI DJKN telah bersurat kepada Clearstream Banking SA Singapore Branch melalui surat Nomor: S-180/KN.5/2020 tanggal 13 Februari 2020, yang pada intinya meminta agar Clearstream Bank menyetorkan dana Nostro eks Bank BIRA sebesar USD258,438.50 ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN) dalam US Dollar di Bank Indonesia.

3. Pemerintah, melalui Direktorat PKNSI DJKN, akan bersurat kembali kepada Clearstream Banking SA Singapore Branch guna penyelesaian atas aset nostro dimaksud.

Februari 2020

Juli 2020

f. Bersama-sama dengan Bank Indonesia menetapkan mekanisme penyelesaian 63 aset eks BBO/BBKU dan merealisasikannya; dan

Pemerintah telah melaksanakan pembahasan dengan Bank Indonesia pada tanggal 2 Juli 2020 atas penyelesaian 63 aset dimaksud, dengan hasil: 1. Penyelesaian melalui

pengambilalihan aset secara keseluruhan dengan pembayaran kompensasi kepada BI menggunakan anggaran LMAN sesuai kondisi aset, dan diatur melalui kesepakatan yang dituangkan dalam korespondensi antara Kemenkeu dengan BI.

Juli 2020 On Progress Dit. PKNSI, DJKN

Page 33: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 33 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

2. Berdasarkan penelitian atas dokumen aset dan informasi NJOP tahun 2020 dari pemda setempat, diperoleh rincian: a. 5 aset diikat Hak

Tanggungan (HT) yang masih berlaku.

b. 53 aset diikat HT yang telah berakhir dan tidak diikat HT.

c. 5 aset diikat HT yang telah berakhir haknya dengan nilai 15% NJOP lebih besar dari nilai HT.

3. Untuk 5 aset diikat HT yang telah berakhir haknya dengan nilai 15% NJOP lebih besar dari nilai HT, disepakati bahwa pembayaran kompensasi kepada BI adalah sebesar nilai HT.

4. Besar kompensasi yang akan dibayarkan oleh Kemenkeu kepada BI adalah sebesar Rp55.757.211.150,00.

Pemerintah telah menyampaikan hasil rapat dimaksud kepada BI, melalui surat Dirjen Kekayaan Negara Nomor S-408/KN/2020 Tanggal 3 Juli 2020, yang ditujukan kepada Deputi Gubernur Bidang 4 BI. BI telah menyampaikan persetujuan atas penyelesaian yang disampaikan Dirjen KN tersebut, melalui surat Deputi

Page 34: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 34 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Gubernur BI Nomor 22/9/DpG-DPPT/Srt/B tanggal 15 Juli 2020. Selanjutnya, pembayaran kompensasi dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kemenkeu kepada BI akan dilakukan setelah diterbitkannya Kepdirjen KN terkait serah kelola aset dimaksud dari DJKN kepada LMAN berikut adanya penandatangan Berita Acara antara Kemenkeu dengan BI.

g. Memperbaiki penyajian dan pengungkapan pelaporan keuangan atas Aset Properti Eks BPPN dan Eks Kelolaan PT PPA (Persero), piu-tang/aset kredit, dan aset nostro.

Pemerintah telah memperbaiki penyajian dan pengungkapan pelaporan keuangan atas aset properti eks BPPN dan eks Kelolaan PT PPA (Persero), piutang/aset kredit, dan aset nostro melalui Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Laporan Keuangan Transaksi Khusus Aset yang timbul dari pemberian BLBI (LKTK eks BLBI) Tahun 2019, maupun pada CaLK Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LK BUN) Tahun 2019 dan CaLK Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2019. Selanjutnya, dalam rangka penyusunan LKTK eks BLBI Semester I Tahun 2020, Direktorat PKNSI telah melaksanakan rekonsiliasi aset properti eks BLBI dengan Kanwil DJKN terkait dan rekonsiliasi aset kredit eks BLBI dengan KPKNL terkait pada tanggal 6 s.d. 9 Juli 2020.

Mei 2020

Juli 2020

On Progress Dit. PKNSI, DJKN

Page 35: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 35 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

2.1 Pengungkapan Kewa-jiban Jangka Panjang atas Program Pensiun pada LKPP Tahun 2019 Sebesar Rp2.876,76 Triliun belum didukung Standar Akuntansi dan Perhitungan Aktuaria yang Akurat, serta Terdapat Potensi Kewa-jiban Pemerintah atas Unfunded Past Service Liability (UPSL) Tun-jangan Hari Tua (THT) PT Asabri (Persero) yang Belum Ditagihkan

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar:

a. Berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyusun rencana penyelesaian ketentuan dan standar terkait atas penyajian Kewajiban Jangka Panjang atas Program Pensiun;

Direktorat Sistem Perbenda-haraan selaku satker UAKPA 987361 telah berkoordinasi dengan Dit.HPP, DJA dan Dit.APK,DJPb dengan mengirimkan Nota Dinas Nomor ND-958/PB.7/2020 tanggal 6 Juli 2020 hal Koordinasi Tindak Lanjut Rekomendasi BPK pada LHP LKPP 2019.

(Jawaban DSP)

Juli 2020 On Progress 1. Dit. HPP, DJA 2. Dit. SP, DJPb 3. Dit. APK, DJPb

b. Menetapkan ketentuan terkait mekanisme dan penggunaan asumsi serta metode perhitungan aktuaria atas kewajiban jangka panjang program pensiun yang wajar;

Dit. HPP, DJA

c. Memperbaiki PMK Nomor 225/PMK.05/2019 tentang Kebijakan Akuntansi Pe-merintah Pusat untuk pengungkapan nilai kewa-jiban jangka panjang pensiun beserta asumsi-asumsi yang digunakan; dan

Direktorat Sistem Perbenda-haraan selaku satker UAKPA 987361 telah berkoordinasi dengan Dit. HPP, DJA dan Dit.APK, DJPb dengan mengirimkan Nota Dinas Nomor ND-958/PB.7/2020 tanggal 6 Juli 2020 hal Koordinasi Tindak Lanjut Rekomendasi BPK pada LHP LKPP 2019

(Jawaban DSP)

Juli 2020 On Progress 1. Dit. HPP, DJA 2. Dit. SP, DJPb 3. Dit. APK, DJPb

d. Mengevaluasi dan meng-hitung nilai potensi UPSL PT Asabri yang berasal dari: 1) Kekurangan UPSL

sebagai dampak dari perubahan manfaat pasti menjadi iuran pasti THT; dan

Direktorat Sistem Perbenda-haraan selaku satker UAKPA 987361 telah berkoordinasi dengan Dit. HPP, DJA dengan mengirimkan Nota Dinas Nomor ND-957/PB.7/2020 tanggal 6 Juli 2020 hal Pelaksanaan

Juli 2020 On Progress 1. Dit. HPP, DJA 2. Dit. SP, DJPb

Page 36: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 36 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

2) Penambahan manfaat THT selain tabungan asuransi sebagaimana diatur PP Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit TNI, Anggota Kepo-lisian Negara RI, dan Pegawai ASN di Lingkungan Kemen-terian Pertahanan dan Kepolisian Negara RI.

Rekomendasi BPK pada LHP LKPP 2019 (Jawaban DSP)

2.2 Barang Milik Negara Sebagai Underlying Asset Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Belum Mencerminkan Nilai Wajar Aset SBSN Termutakhir dan Berpo-tensi Tidak Mencukupi Nilai SBSN yang Diterbitkan

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar:

a. Menyempurnakan penga-turan terkait proses pemutakhiran nilai BMN yang digunakan sebagai Aset SBSN;

1. Melalui UND-153/PR.4/2020 tanggal 20 Mei 2020 dan UND-158/PR.4/2020 tanggal 27 Mei 2020, pada tanggal 22 Mei 2020 dan 29 Mei 2020 telah dilakukan rapat koordinasi antara Dit Pembiayaan Syariah DJPPR dan Dit. BMN DJKN guna membahas rencana pengaturan terkait proses pemutakhiran nilai BMN yang digunakan sebagai Aset SBSN;

2. Melalui UND-200/PR.4/2020 tanggal 13 Juli 2020 pada tanggal 14 Juli 2020 telah dilaksanakan rapat pembahasan lanjutan antara Dit. Pembiayaan Syariah DJPPR dan Dit. BMN DJKN terkait mekanisme pemutakhiran data BMN yang digunakan sebagai underlying asset SBSN.

3. Telah dilaksanakan pembahasan dalam rangka identifikasi awal hal-hal yang perlu dilakukan perubahan

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. PS, DJPPR

2. Dit. BMN, DJKN

3. Dit. EAS, DJPPR

Page 37: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 37 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

terkait proses pemutakhiran nilai BMN dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.08/2017 tentang Penggunaan Barang Milik Negara Sebagai Dasar Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara.

b. Menginventarisir aset SBSN berupa BMN yang mengalami pemutakhiran data/nilai dan aset BMN yang teridentifikasi double underlying dengan project underlying; dan

DJPPR:

1. Pada hari Jumat, tanggal 13 Maret 2020 telah dilakukan rapat pembahasan dengan Direktorat Barang Milik Negara DJKN dan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi DJKN. Dalam rapat tersebut disepakati DJKN akan melakukan identifikasi BMN dan proyek yang digunakan sebagai aset SBSN per 31 Desember 2019. DJPPR akan mengirimkan nota dinas penyampaian data BMN dan Proyek yang sedang digunakan per 31 Desember 19.

2. Dit.PS telah mengirimkan

nota dinas kepada Dit.BMN-

DJKN nomor ND-

268/PR.4/2020 tanggal 19

Maret 2020 perihal Konfirmasi

Data Underlying Asset SBSN

berupa Proyek.

3. Melalui UND-153/PR.4/2020

tanggal 20 Mei 2020 dan

UND-158/PR.4/2020 tanggal

27 Mei 2020, pada tanggal 22

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. PS, DJPPR

2. Dit. BMN, DJKN

3. Dit. EAS, DJPPR

Page 38: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 38 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Mei 2020 dan 29 Mei 2020

telah dilakukan rapat

koordinasi mengenai

mekanisme inventarisasi

BMN dan proyek yang

dijadikan sebagai Aset SBSN.

4. Melalui UND-200/PR.4/2020 tanggal 13 Juli 2020 pada tanggal 14 Juli 2020 telah dilaksanakan rapat pembahasan antara Dit. Pembiayaan Syariah DJPPR dan Dit. BMN DJKN untuk membahas mekanisme inventarisasi aset SBSN berupa BMN yang mengalami pemutakhiran data/nilai dan aset BMN yang teridentifikasi double underlying dengan project underlying, dan diperoleh hasil bahwa saat ini DJKN sedang mengidentifikasi dan menginventarisir BMN yang telah dilakukan pengembangan aset atau terdapat kapitalisasi aset mulai tahun 2012, maka BMN tersebut menggunakan nilai perolehan.

DJKN:

1. Pemerintah melakukan mitigasi risiko sebagai berikut: a. tidak mengusulkan BMN

dengan tanggal perolehan setelah tanggal 31 Desember 2011; dan

b. dalam hal BMN diperoleh sebelum tanggal 1 Januari

Page 39: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 39 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

2012 namun mengalami kapitalisasi sejak tanggal tersebut, maka nilai BMN yang diusulkan untuk digunakan dalam penerbitan SBSN adalah nilai perolehan awal (sebelum ada koreksi hasil reval).

2. Mitigasi telah diimplemen-tasikan dalam penyampaian usulan DNA SBSN tahap 1 tahun 2020 melalui nota dinas Nomor ND-327/KN/2020 tanggal dan pemutakhiran data SBSN.

c. Mengintegrasikan hasil kegiatan penilaian kembali BMN dengan tujuan diadakannya Penilaian Kembali BMN terkait nilai underlying Aset SBSN.

DJPPR: 1. BPK telah memberikan Opini

Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP) terhadap koreksi hasil

revaluasi BMN yang disajikan

dalam LKPP tahun 2019 yang

artinya BMN yang akan

digunakan sebagai underlying

asset SBSN dapat

menggunakan nilai hasil

revaluasi yang telah dilakukan

oleh DJKN

2. Melalui ND-228/PR/2020

tanggal 1 Juli 2020 DJPPR

telah menyampaikan

permintaan Pemutakhiran Nilai

BMN Dengan Nilai Hasil

Revaluasi agar BMN yang

akan digunakan sebagai

underlying asset dapat

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. PS, DJPPR

2. Dit. BMN, DJKN

3. Dit. EAS, DJPPR

Page 40: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 40 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

menggunakan nilai hasil

revaluasi.

3. DJPPR telah membangun

Aplikasi Underlying Asset

Management dimana aplikasi

tersebut telah terhubung

dengan Aplikasi SIMAN DJKN,

sehingga data BMN yang

digunakan sebagai underlying

asset SBSN oleh DJPPR telah

terintegrasi dengan data BMN

yang ada di Aplikasi SIMAN

yang dikelola oleh DJKN.

4. Pada hari Jumat tanggal 10

Juli 2020, dalam forum tindak

lanjut rekomendasi BPK tahun

2017, di hadapan BPK telah

dilakukan demo Aplikasi

Underlying Asset Management

dan Aplikasi SIMAN dan

diperoleh hasil bahwa kedua

Aplikasi tersebut datanya

sudah terintegrasi dan dapat

digunakan dalam operasional

pengelolaan underlying asset

SBSN, sehingga oleh Auditor

BPK akan diusulkan kepada

Pimpinan BPK untuk

mendapat status “sesuai”

dengan syarat DJPPR dan

DJKN melampirkan dokumen

pendukung sebagai bukti

aplikasi tersebut sudah dapat

dioperasionalkan.

Page 41: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 41 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

5. Melalui UND-200/PR.4/2020 tanggal 13 Juli 2020 pada tanggal 14 Juli 2020 telah dilaksanakan rapat pembahasan antara Dit. Pembiayaan Syariah DJPPR dan Dit. BMN DJKN untuk membahas tindak lanjut dari ND-228/PR/2020 tanggal 1 Juli 2020 DJPPR mengenai permintaan Pemutakhiran Nilai BMN Dengan Nilai Hasil Revaluasi agar BMN yang akan digunakan sebagai underlying asset. Dalam pembahasan disampaikan bahwa DJKN sedang dalam proses penyiapan data BMN hasil revaluasi dimaksud, dan akan segera menyampaikannya ke DJPPR pada kesempatan pertama agar DJPPR dapat segera menggunakan BMN yang masih tersedia (siap digunakan) dengan menggunakan nilai terupdate berdasarkan hasil revaluasi.

DJKN: Pemerintah sedang mengintegrasikan data hasil revaluasi BMN untuk keperluan penerbitan SBSN terutama untuk: a. aset SBSN yang telah jatuh

tempo; b. BMN yg telah disetujui DPR

namun belum digunakan sebagai aset SBSN;

Page 42: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 42 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

c. BMN usulan DNA 2019 yg saat ini sedang dilakukan legal due diligence.

2.3 Kewajiban Pemerintah Kepada PT Pertamina (Persero) atas Fee Penjualan Migas Bagian Negara Belum Dapat Diukur Dengan Andal

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar berkoordinasi

dengan Menteri ESDM, Kepala

SKK Migas dan Direktur Utama

PT Pertamina (Persero) untuk:

a. Merevisi Keputusan Menteri ESDM Nomor 2576K/ 12/MEM/2012 dan menye-lesaikan pembahasan Seller Appointment Agreement (SAA) antara SKK Migas dengan PT Pertamina (Persero);

Telah dilakukan pembahasan Imbalan (Fee) Pengelolaan dan/atau Penjualan Minyak Mentah dan/atau Kondensat Bagian Negara (MMKBN) untuk PTPertamina (Persero) pada tanggal 03 Juni 2020 (undangan rapat Direktur PNBP a.n Dirjen Anggaran No. UND-271/AG/2020 tanggal 29 Mei 2020), dengan kesimpulan rapat sebagai berikut: 1. Ditjen Anggaran belum dapat

memproses lebih lanjut permintaan pembayaran fee MMKBN Tahun 2016 dan 2017dikarenakan masih terdapat ketidaksepakatan (dispute) antara masing-masing pihak.

2. SKK Migas akan segera menindaklajuti rekomendasi BPK pada Laporan Keuangan LK-BUN/LKPP Tahun 2019.

Juni s.d Desember2020

On Progress Dit. PNBP SDA KND, DJA

b. Menyepakati formulasi fee penjualan migas bagian negara; dan

DJA telah menerbitkan surat No.S-943/AG/2020 tanggal 11 Juni 2020kepada SKK Migas yang pada intinya antara lain pemintaan untuk menindaklanjuti rekomendasi BPK pada Laporan Keuangan LK-BUN/LKPP Tahun 2019.

Juni s.d Desember2020

On Progress Dit. PNBP SDA KND, DJA

c. Menetapkan nilai, mencatat, dan menyelesaikan kewa-jiban pembayaran fee penjualan migas bagian negara kepada PT

KESDM menyelenggarakan rapat pembahasan Revisi Keputusan Menteri ESDM Nomor 2576K/12/MEM/2012, pada tanggal 30 Juni 2020

Juni s.d Desember2020

On Progress Dit. PNBP SDA KND, DJA

Page 43: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 43 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Pertamina (Persero) sesuai ketentuan yang berlaku.

(undangan Direktur Pembinaan Program Migas, Ditjen Migas KESDM No-1006.Und/ 2/Dmb/2020 tanggal 26 Juni 2020), dengan hasil rapat antara lain sebagai berikut: 1. Formula volume MMKBN

yangmasih dispute dalam Seller Appointment Agreement (SAA)antara SKK Migas dengan PT Pertamina (Persero), akan dibahas lebih lanjut dan akan diatur dalam lampiran Revisi Keputusan Menteri ESDM Nomor 2576K/12/MEM/2012.

2. Pembahasan lampiran Revisi Keputusan Menteri ESDM Nomor 2576K/12/MEM/2012 akan dikoordinir oleh SKK Migas

2.4 Pencatatan Saldo dan Mutasi Utang Kelebihan Pembayaran Pajak Masih Belum Akurat

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar memerin-

tahkan Direktorat Jenderal Pajak

untuk:

a. Membuat Sistem Informasi yang terintegrasi atas seluruh proses penata-usahaan pengembalian kelebihan pajak yang dapat meminimalisir intervensi manusia dalam menyajikan nilai saldo UKPP secara realtime;

Rencana Aksi: DJP akan melakukan evaluasi atas sistem informasi penatausahaan pengembalian pajak setelah dilaksanakannya interkoneksi penerbitan SP2D antara DJP-DJPB sejak 15 Januari 2020. Tindak Lanjut: DJP masih berkoordinasi secara internal dan dengan DJPB terkait implementasi interkoneksi ini.

Desember 2020 On Progress 1. Set. DJP 2. Dit. TPB, DJP 3. Dit. DIP, DJP 4. Biro Cankeu,

Setjen

b. Melakukan penelitian atas nilai kompensasi ke piutang pajak yang belum dapat diyakini sebesar Rp855.

Rencana Aksi: DJP akan melakukan melakukan penelitian dan konfirmasi ke Direktorat terkait serta

Desember 2020 On Progress 1. Set. DJP 2. Dit. DIP, DJP 3. Biro Cankeu,

Setjen

Page 44: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 44 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

614.314.157,51 serta menin-daklanjuti hasil penelitian sesuai ketentuan yang berlaku; dan

Kanwil/KPP terhadap kompensasi ke piutang pajak tersebut dan kompensasi lebih ke masa pajak berikutnya melalui penelitian AR dan konfirmasi data dalam SIDJP. Tindak Lanjut: Pelunasan Piutang Pajak dalam LP3 dilakukan apabila keseluruhan karakter data dalam MPN terutama untuk “nomor ketetapan pajak” sama atau benar sesuai nomor ketetapan pajak yang akan dibayar. Hal ini dilakukan sebagai prinsip kehati-hatian. Oleh karena itu, apabila terdapat salah satu karakter yang tidak sama, maka pelunasan piutang pajak dari kompensasi tidak dilakukan dalam LP3, menunggu permohonan Wajib Pajak untuk dilakukan pemindahbukuan untuk memperbaiki data yang salah dalam dokumen pembayaran tersebut dan hal ini merupakan proses bisnis normal di Direktorat Jenderal Pajak. Atas kompensasi tahun 2019 sebesar Rp8.729.903.154.009, 58 terdiri atas kompensasi pada tahun 2019 sebesar Rp7.985. 729.916.954,07 sehingga terda-pat selisih sebesar Rp855.614.314.157,51. Dari nilai tersebut merupakan kompensasi sebelum tahun 2019 sebesar

Page 45: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 45 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Rp742.562.052.805,46. Sehing-ga selisih antara Kompen menurut UKPP dengan LP3 sebesar Rp113.052.261.352,05. Atas selisih sebesar Rp113.052.261.352,05 telah dilakukan penelitian dengan hasil bahwa selisih terjadi karena terdapat kompensasi pada skpkpp dengan nomor KEP- 00032.PPH/WPJ.19/KP.0103/20 19 dengan kode MAP 411211 KJS 510 dan tanpa nomor SKP sebesar Rp108.159.092.867.00 diakui sebagai kompen ke utang pajak di UKPP sedangkan LP3 tidak mengakui kompen tersebut karena tidak ada nomor SKPnya. Atas selisih sebesar Rp4.893.168.485,05 masih belum ditemukan transaksinya. Sebaiknya BPK memberikan detil transaksi atas nilai tersebut sesuai dengan temuan yang disampaikan.

c. Menyajikan nilai kompen-sasi lebih bayar ke masa pajak berikutnya sebesar Rp2.000.751.279.404,94 se-cara wajar.

Rencana Aksi: DJP telah melakukan koreksi pada penyajian laporan keuangan audited tahun 2019. Tindak Lanjut: Sudah dilakukan koreksi atas nilai tersebut dikarenakan terjadinya perubahan kebijakan akuntansi pada tahun ini sesuai dengan PER-13/PJ/2018 sehingga terjadi perbedaan pengakuan, atas perbedaan

Desember 2020 Diusulkan Selesai 1. Set. DJP 2. Dit. DIP, DJP 3. Biro Cankeu,

Setjen

Page 46: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 46 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

tersebut telah dikoreksi dalam LK Audited sebagaimana NKF terlampir

3.1 Penyajian Aset yang Berasal dari Realisasi Belanja dengan Tujuan untuk Diserahkan Kepada Masyarakat sebesar Rp44,20 Triliun pada 34 K/L Tidak Seragam, serta Terdapat Permasalahan Penata-usahaan dan Pertang-gungjawaban Realisasi Belanja dengan Tujuan untuk Diserahkan Kepa-da Masyarakat yang tidak Sesuai Ketentuan

Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah agar:

a. Menyelesaikan proses pe-mindahtanganan dan pertanggungjawaban atas barang/uang yang berasal dari belanja dengan tujuan untuk diserahkan ke masyarakat yang berlarut- larut;

Telah disampaikan surat Direktur Barang Milik Negara a.n. Direktur Jenderal Kekayaan Negara kepada seluruh Kementerian/ Lembaga nomor S-539/KN/2020 tanggal 21 Juli 2020 hal Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI Dalam Laporan Hasil Peme-riksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2019, berkenaan dengan temuan penyajian aset yang berasal dari realisasi belanja dengan tujuan untuk diserahkan kepada masyarakat, tindak lanjut yang perlu dilakukan KL yaitu:

1. Dalam rangka penyelesaian pemindahtanganan atas BMN berupa persediaaan yang diperoleh dari belanja barang yang akan diserahkan (dari awal pengadaannya direncanakan untuk dihibahkan), agar dilakukan proses pengelolaan sebagaimana ketentuan yang berlaku (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pemindahtanganan Barang Milik Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.06/2015 tentang Pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu dari

Semester II 2020 On Progress 1. Dit PA, DJPb 2. Dit. BMN, DJKN 3. Dit. APK, DJPb 4. BPDPKS

b. Memperbaiki kebijakan per-lakuan akuntansi dan penyajian atas barang/uang yang berasal dari belanja dengan tujuan untuk diserahkan kepada masya-rakat pada laporan keuangan;.

Semester II 2020 On Progress 1. Dit PA, DJPb 2. Dit. BMN, DJKN 3. Dit. APK, DJPb 4. BPDPKS

c. Meminta Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Barang untuk: 1) Menyelesaikan proses

pemindahtanganan a-set sesuai dengan mekanisme pemin-dahtanganan BMN;

2) Menyajikan Aset yang berasal dari Realisasi Belanja dengan Tujuan untuk Diserahkan Ke Masyarakat sesuai dengan klasifikasi asetnya; dan

3) Segera menyelesaikan pertanggungjawaban

Juli 2020 Diusulkan Selesai 1. Dit PA, DJPb 2. Dit.BMN, DJKN 3. Dit. APK, DJPb

Page 47: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 47 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Realisasi Belanja dengan Tujuan untuk Diserahkan Ke Masya-rakat dalam Bentuk Tunai sesuai ketentuan yang berlaku.

Pengelola Barang Kepada Pengguna Barang).

2. Dalam hal terdapat kendala dalam pelaksanaan pemindahtanganan yang dialami oleh kementerian/lembaga, kiranya dapat segera berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara untuk pelaksanaan penyelesaiannya.

Terkait pelaksanaan pencatatan

atas BMN untuk diserahkan

kepada masyarakat/Pemerintah

Daerah, kiranya agar

berpedoman pada kebijakan

yang berlaku yaitu Peraturan

Menteri Keuangan Nomor

181/PMK.06/2016 tentang

Penatausahaan Barang Milik

Negara.

3.2 Kebijakan Penyelesaian Kompensasi Bahan Bakar Minyak dan Listrik Belum Didukung dengan Mekanisme Peng-anggaran yang Memadai

Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah agar:

a. Menyusun mekanisme penganggaran berbasis kinerja atas kebijakan kompensasi BBM dan TTL sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2003;

Update 14 Juli 2020: Rapat koordinasi tanggal 30 Juni 2020 (undangan Dir. PNBP SDA KND Nomor UND-106/AG,6/2020 tanggal 26 Juni 2020), dihadiri perwakilan DJA (Dit.PAPBN, Dit Pohukhankam BA BUN, Dit. Sistem Penganggaran, Dit. PNBP SDA KND) DJPb (Dit. Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Dit. Pengelolaan Kas Negara), dan Itjen Kemenkeu. Kesepakatan rapat:

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. PAPBN, DJA

2. Dit. Abid. Polhukhankam dan BA BUN, DJA

3. Dit. PNBP SDA KND, DJA

b. Membuat dukungan analisis atas dampak pada capaian target nasional dan dilakukan sebelum merea-lisasikan pembayaran kewa-jiban pemerintah;

On Progress 1. Dit. PAPBN, DJA

2. Dit. Abid. Polhukhankam dan BA BUN, DJA

Page 48: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 48 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

a. Penganggaran kompensasi akan disesuaikan menjadi penganggaran berbasis kinerja sebagaimana penganggaran subsidi, sehingga perlu dilakukan revisi Perpres 43 Tahun 2018 dan PMK Nomor 227 Tahun 2019.

b. DJA akan mangatur mengenai syarat, kriteria dan kondisi tertentu yang harus dipenuhi untuk menggunakan dana cadangan risiko fiskal. Perlu revisi PMK 208 tahun 2017 tentang Tata Cara Penggunaan dan Pergeseran Anggaran pada BABUN Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 999. 08).

c. Kemenkeu (DJPb) akan menyusunperaturan perundangan terkait jenis dan syarat transaksi yang dapat dilakukan set-off. Perlu revisiPMK 225 tahun 2019 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat

d. Pemerintah berkomitmen untuk mengalokasikan dan menyelesaikan pembayaran utang kompensasi sebagaimana klasifikasi utang jangka pendek dan jangka panjang dalam LKPP 2019 dengan tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan negara.

3. Dit. PNBP SDA KND, DJA

c. Menetapkan kebijakan ter-kait jenis transaksi dan syarat status atas transaksi yang dapat dilakukan set-off; dan

On Progress 1. Dit. PNBP SDA KND, DJA

2. Dit. Abid. Polhukhankam dan BA BUN, DJA

d. Menyusun alokasi anggaran secara lebih rinci untuk rencana pembayaran Utang Kepada Pihak Ketiga dan Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Lainnya di tahun 2020.

On Progress 1. Dit. PNBP SDA KND, DJA

2. Dit. Abid. Polhukhankam dan BA BUN, DJA

3. Dit. PAPBN, DJA

Page 49: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 49 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Update 16 Juni 2020:

Rapat koordinasi tanggal 8 Juni

2020 (undangan Dir. PNBP SDA

KND Nomor UND-87/AG.6/2020

tanggal 3 Juni 2020), dihadiri

perwakilan Kemenkeu

Kementerian ESDM, PT PLN

(Persero), PT Pertamina

(Persero) dan PT AKR

Corporindo.

a. Penganggaran kompensasi akan disesuaikan menjadi penganggaran berbasis kinerja sebagaimana penganggaran subsidi, sehingga perlu dilakukan revisi Perpres 43 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan HJE BBM dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 227 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan Pertanggungjawaban Dana kompensasi atas Kekurangan Penerimaan Badan Usaha Akibat Kebijakan Penetapan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak dan Tarif Tenaga Listrik.

b. DJA akan mangatur mengenai syarat, kriteria dan kondisi tertentu yang harus dipenuhi untuk

Page 50: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 50 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

menggunakan dana cadangan risiko fiskal. Dalam hal terdapat penggunaan dana cadangan risiko fiskal sebelum diterbitkannya peraturan perundangan, maka penggunaan cadangan risiko fiskal perlu didukung analisis dampak pada capaian target nasional.

c. Kementerian Keuangan akan menyusun peraturan perundangan terkait jenis dan syarat transaksi.

Update Juli 2020 :

Menteri Keuangan melalui Surat

Nomor S-146/MK.2/2020 tanggal

8 Juli 2020 hal Tindak Lanjut

Rekomendasi BPK dalam LHP

atas LKPP Tahun 2019, telah

meminta Dirjen Anggaran agar:

a. Menyusun mekanisme penganggaran berbasis kinerja atas kebijakan kompensasi BBM dan TTL sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2003;

b. Membuat dukungan analisis atas dampak pada capaian target nasional dan dilakukan sebelum merealisasikan pembayaran kewajiban pemerintah;

c. Menetapkan kebijakan ter-kait jenis transaksi dan syarat status atas transaksi yang dapat dilakukan set-off; dan

Page 51: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 51 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

d. Menyusun alokasi anggaran secara lebih rinci untuk rencana pembayaran Utang Kepada Pihak Ketiga dan Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Lainnya di tahun 2020.

3.3 Pemanfaatan Sisa Ang-garan Belanja Subsidi untuk Penyelesaian Ku-rang Bayar Subsidi Be-lum Optimal

Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah agar:

a. Mengoptimalkan peman-tauan dan evaluasi penyerapan anggaran belan-ja subsidi, revisi anggaran, dan pengajuan tagihan atas kurang bayar tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan;

Update Juli 2020 : Menteri Keuangan melalui Surat Nomor S-147/MK.2/2020 tanggal 9 Juli 2020 hal Tindak Lanjut Rekomendasi BPK dalam LHP atas LKPP Tahun 2019, telah meminta Dirjen Anggaran selaku Pemimpin PPA BUN Belanja Subsidi agar: a. Mengoptimalkan peman-

tauan dan evaluasi penyerapan anggaran belan-ja subsidi, revisi anggaran, dan pengajuan tagihan atas kurang bayar tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan;

b. Berkoordinasi dengan selu-ruh KPA belanja untuk memastikan seluruh KPA melakukan langkah optimal-isasi pemanfaatan sisa anggaran belanja di masa yang akan datang sesuai ketentuan yang berlaku; dan

c. Melakukan penyelarasan ketentuan yang terkait dengan Rekening Dana Cadangan untuk optimalisasi pembayaran di akhir tahun.

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. Abid. Polhukhankam dan BA BUN-DJA

2. Dit. PA, DJPb

b. Berkoordinasi dengan selu-ruh KPA belanja untuk memastikan seluruh KPA melakukan langkah optimal-isasi pemanfaatan sisa anggaran belanja di masa yang akan datang sesuai ketentuan yang berlaku; dan

On Progress 1. Dit. Abid. Polhukhankam dan BA BUN-DJA

2. Dit. PA, DJPb

c. Melakukan penyelarasan ketentuan yang terkait dengan Rekening Dana Cadangan untuk optimalisasi pembayaran di akhir tahun.

On Progress 1. Dit. Abid. Polhukhankam dan BA BUN-DJA

2. Dit. PA-DJPb

3.4 Pengalokasian Dana Alokasi Umum Tam-bahan pada APBN TA

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar meng-

alokasikan DAU dalam

Telah menindaklanjuti temuan BPK atas DAU Tambahan TA 2019 dengan menghapuskan

Juli - Oktober 2020 On Progress 1. Dit. DTU, DJPK 2. Dit. KPT, DJPK

Page 52: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 52 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

2019 Sebesar Rp6,50 Triliun Tidak Selaras dengan UU Nomor 33 Tahun 2004

penyusunan APBN selaras

dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

nomenklatur DAU Tambahan dalam usulan pengalokasian DAU dalam RUU APBN 2021, , sedangkan alokasi DAU Tambahan TA 2020 tetap sesuai dengan UU APBN 2020 mengingat pengalokasiannya telah ditetapkan ketika pemeriksaan LKPP 2019 berlangsung

(sejak penyusunan NK s.d. pembahasan RUU APBN 2021)

3.5 Perhitungan Alokasi Transfer Daerah pada 11 Bidang/Subbidang DAK Fisik Belum Didukung Dokumentasi dan Pen-jelasan yang Memadai dari K/L Teknis

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar:

a. Memerintahkan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Ke-uangan melakukan peng-ujian dan/atau konfirmasi kepada K/L Teknis dan/atau Bappenas atas penyesuaian nilai di luar Berita Acara Trilateral Meeting dalam rangka perhitungan alokasi DAK Fisik;

Dalam rangka perhitungan alokasi DAK Fisik TA 2020, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan telah melakukan koordinasi dengan K/L teknis dan/atau Bappenas terkait konfirmasi hasil penilaian dan/atau sinkronisasi DAK Fisik berupa kesepakatan dalam Berita Acara Trilateral Meeting dan/atau Surat pemberitahuan dari K/L. Sehubungan dengan pengalokasian DAK Fisik TA 2021, proses alokasi kembali dilakukan melalui aplikasi KRISNA. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan c.q. Subdit DAK Fisik telah menyampaikan kepada K/L teknis dan Bappenas bahwa segala kebijakan yang diambil terkait penyesuaian data dalam pengalokasian DAK Fisik agar terdapat penjelasan dan dokumentasi yang memadai.

Agustus 2020 On Progress 1. Dit. DTK, DJPK 2. Dit. KPT, DJPK

b. Berkoordinasi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/

1) Proses alokasi DAK Fisik TA 2020 telah dilakukan dalam aplikasi KRISNA oleh semua

September 2020 On Progress 1. Dit. DTK, DJPK 2. Dit. KPT, DJPK

Page 53: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 53 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Bappenas dan Menteri/ Pimpinan Lembaga Teknis terkait DAK Fisik untuk: 1) Mengoptimalkan pe-

manfaatan Sistem In-formasi Pendukung yang terintegrasi dalam rangka pelaksanaan proses pengalokasian DAK Fisik; dan

2) Menyusun dan me-nerapkan mekanisme atas penyesuaian nilai sinkronisasi/ approval dan daerah penerima alokasi, se-hingga diperoleh pen-jelasan dan doku-mentasi yang memadai atas penyesuaian tersebut.

bidang DAK Fisik dari proses pengusulan hingga penyusunan Rencana Kegiatan. Segala bentuk perubahan/penyesuaian data dilakukan berdasarkan surat/kesepakatan dalam berita acara.

2) Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan akan menyempurnakan proses sinkronisasi DAK Fisik dengan menambahkan mekanisme pembahasan untuk penyesuaian nilai hasil sinkronisasi daerah penerima alokasi.

3.6 Pengelolaan Dana Desa Belum Sepenuhnya Se-suai dengan Ketentuan dan Belum Dilaksanakan secara Memadai

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar:

a. Melakukan rekonsiliasi data sumber perhitungan alokasi Dana Desa dengan K/L penyedia data untuk diperoleh data final yang disepakati bersama antara Kementerian Keuangan dengan seluruh K/L penyedia data;

Rencana aksi yang akan dilaksanakan yaitu penyusunan SOP dan pelaksanaaan rekonsiliasi data sumber perhitungan alokasi Dana Desa dengan K/L penyedia data. 1. SOP telah mendapatkan reviu

dan persetujuan penetapan dari Biro Organta dan saat ini sedang proses pengesahan dari unit eselon II yang selanjutnya akan ditetapkan dalam Keputusan Dirjen Perimbangan Keuangan.

2. Pelaksanaan rekonsiliasi data sumber perhitungan Dana Desa dengan K/L penyedia data telah dilakukan mulai

Agustus 2020 On Progress 1. Dit. DTU, DJPK 2. Dit. KPT, DJPK

Page 54: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 54 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

pengalokasian Dana Desa TA 2020

b. Menggunakan aplikasi pendukung untuk meng-hasilkan data dan perhitungan alokasi Dana Desa yang andal;

Pelatihan Stata dan penam-bahan staf yang menguasai Stata untuk perhitungan Dana Desa.

Juli 2020

(Akan dilaksanakan pada tanggal 20-21

Juli 2020)

Diusulkan Selesai 1. Dit. DTU, DJPK 2. Dit. KPT, DJPK

c. Menyempurnakan dan me-laksanakan ketentuan yang mengatur verifikasi per-syaratan penyaluran berupa evaluasi Peraturan Bupati/ Walikota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa;

1. Penyempurnaan ketentuan dalam PMK tentang evaluasi Peraturan Bupati/Walikota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa.

2. Penerbitan Juknis Pelaksanaan evaluasi Peraturan Bupati/Walikota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa.

Keterangan: 1. Akan dilakukan pada saat

penyusunan RPMK tentang Pengelolaan Dana Desa

2. Penerbitan Nota Dinas Juknis tentang pelaksanaan evaluasi Perkada

Desember 2020 On Progress 1. Dit. DTU, DJPK 2. Dit. KPT, DJPK 3. Dit. PA, DJPb

d. Menetapkan batas waktu penyaluran atas sisa Dana Desa di RKUD ke RKD, serta melaksanakan rekonsiliasi dan penyetoran atas sisa Dana Desa di RKUD dan RKD sesuai dengan keten-tuan yang berlaku;

Pelaksanaan rekonsiliasi dan penyetoran atas sisa Dana Desa di RKUD dan RKD sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Keterangan: 1. Pelaksanaan rekonsiliasi

akan dilakukan sesuai dengan amanat Pasal 52 PMK 40 Tahun 2020 tentang Perubahan atas PMK 205 Tahun 2019 tentang

Desember 2020 On Progress 1. Dit. DTU, DJPK 2. Dit. KPT, DJPK 3. Dit. PA, DJPb

Page 55: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 55 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Pengelolaan Dana Desa dan pedoman pelaksanaan rekonsiliasi sisa Dana Desa yang telah disusun

2. Penerbitan ND Juknis pelaksanaan Rekonsiliasi sisa Dana Desa

e. Berkoordinasi dengan Men-teri Dalam Negeri dan Menteri/Pimpinan Lembaga Teknis terkait lainnya dalam perhitungan alokasi Dana Desa berdasarkan pene-tapan kode desa sesuai dengan ketentuan perun-dangan yang berlaku; dan

Rapat Koordinasi terkait Pengalokasian Dana Desa dengan Kementerian Dalam Negeri dan K/L terkait lainnya. Keterangan: Rapat koordinasi akan dilakukan saat pengalokasian Dana Desa TA 2021

September 2020 On Progress 1. Dit. DTU, DJPK 2. Dit. KPT, DJPK

f. Berkoordinasi dengan Men-teri Dalam Negeri untuk segera menetapkan status desa atas 56 desa di Kabupaten Konawe, dan desa-desa lainnya yang berpotensi tidak memiliki eksistensi dan tidak terealisasi Dana Desanya, serta menetapkan bentuk pertanggungjawaban pe-nyelesaian dana desa yang telah disalurkan tersebut.

Rapat Koordinasi terkait tindak lanjut penyelesaian status 56 desa di Kab. Konawe dengan Menteri Dalam Negeri dan K/L terkait lainnya. Keterangan: Telah dilakukan rapat koordinasi yang difasilitasi oleh Kemenko PMK, yaitu: 1. Rapat Koordinasi Eselon I

tanggal 4 Juni 2020 dengan kesimpulan rapat bahwa Kementerian Dalam Negeri diminta untuk mendorong percepatan penyelesaian perda desa definitif bagi Kabupaten/Kota yang masih mengalami kendala seperti di Kabupaten Konawe dan Sidoarjo

2. Rapat Koordinasi Eselon II tanggal 12 Juni 2020 dengan kesimpulan rapat bahwa Kementerian Keuangan

Juli 2020 Diusulkan Sesuai 1. Dit. DTU, DJPK 2. Dit. KPT, DJPK

Page 56: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 56 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

mengharapkan Kementerian Dalam Negeri mendorong percepatan penyelesaian perda desa definitif bagi Kabupaten/Kota yang masih mengalami kendala seperti di Kabupaten Konawe dan Sidoarjo, sebagai dasar penyaluran Dana Desa oleh Kemenkeu

4.1 Skema Pengalokasian Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pengadaan Tanah PSN pada Pos Pembiayaan Masih Sama Dengan TA 2018 Mengakibatkan LKPP Tahun 2019 Belum Menggambarkan Infor-masi Belanja dan Defisit Sesungguhnya

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar meng-

anggarkan pendanaan peng-

adaan tanah PSN pada Belanja

Modal melalui revisi Perpres

Nomor 54 Tahun 2020 tentang

Perubahan Postur dan Rincian

APBN TA 2020 dan APBN

tahun-tahun berikutnya sesuai

dengan UU Nomor 17 Tahun

2003 dan PP Nomor 71 Tahun

2010.

Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah akan mencatat pendanaan pengadaan tanah PSN sebagai Belanja Modal pada Kementerian negara/Lembaga terkait, yang akan menambah belanja kementeriannegara/Lembaga terkait. Dalam masa transisi di tahun 2020 ini, pemerintah telah mengatur mekanisme pencatatan ke belanja modal melalui Perpres Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN TA 2020. Untuk selanjutnya, mulai tahun anggaran 2021 dan APBN tahun-tahun berikutnya dituangkan dalam RUU APBN 2021 serta RUU APBN tahun-tahun berikutnya.

Semester II 2020 On Progress 1. Dit. KND, DJKN 2. Dit. PAPBN,

DJA 3. LMAN

Temuan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan

1.1 DJP Belum Menerbitkan Surat Tagihan Pajak atas Kekurangan Setor Sebesar Rp12,64 Triliun dan Keterlambatan Pe-nyetoran Pajak dengan

Menteri Keuangan selaku wakil

Pemerintah memerintahkan

Direktur Jenderal Pajak agar

segera menindaklanjuti re-

DJP akan berkoordinasi dengan

DJPB selaku Bendahara Umum

Negara karena dari sisi billing

telah terdapat informasi tersebut;

Desember 2020 (Sesuai dengan pengembangan

sistem MPN DJPB)

On Progress 1. Set. DJP 2. Dit. P2, DJP 3. Dit. PKP, DJP 4. Dit. TPB, DJP 5. Dit. TIK, DJP 6. Dit. DIP, DJP

Page 57: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 57 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Sanksi Sebesar Rp2,69 Triliun dan USD4.05 Juta

komendasi BPK pada LHP

terdahulu yaitu :

a. Menyempurnakan informasi pemungut pajak dalam SSP dan menyediakan menu pe-nginputan data pemungut dalam aplikasi MPN

7. Biro Cankeu, Setjen

b. Menyinkronkan antara data PPN yang dipungut oleh pe-mungut PPN dengan data pembayaran PPN

DJP akan melakukan penyinkronan data tersebut sesuai dengan kondisi yang ada saat ini dengan berkoordinasi secara internal antar unit terkait;

Desember 2020 (Sesuai dengan pengembangan

sistem MPN DJPB)

On Progress 1. Set. DJP 2. Dit. P2, DJP 3. Dit. DIP, DJP 4. Dit. TIK, DJP 5. Biro Cankeu,

Setjen

c. Segera menyelesaikan dan menetapkan regulasi terkait saat penerbitan STP atas pembayaran pajak yang melewati jatuh tempo sehingga Pemerintah dapat segera mengakui haknya dari denda atau bunga per 31 Desember

DJP akan mengkaji kembali terkait dengan regulasi penerbitan STP atas pembayaran pajak yang melewati jatuh tempo;

Desember 2020 On Progress 1. Set. DJP 2. Dit. P2, DJP 3. Dit. PP I, DJP 4. Biro Cankeu,

Setjen

d. Merumuskan IKU terkait penerbitan STP dengan memperhatikan potensi penagihan pokok pajak dan denda/sanksi administrasi yang seharusnya.

DJP akan merumuskan dan menyempurnakan kembali manual IKU Tahun 2020 terkait penerbitan STP dengan memperhatikan potensi penagihan pokok pajak dan denda/sanksi administrasi yang seharusnya.

Desember 2020 On Progress 1. Set. DJP 2. Dit. P2, DJP 3. Biro Cankeu,

Setjen

1.2 Pemberian Fasilitas Transaksi Impor yang Dibebaskan dan/atau Tidak Dipungut PPN dan PPh-Nya pada DJP Terindikasi Bukan Me-rupakan Barang Kena Pajak Tertentu yang

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar memerin-

tahkan:

a. Direktur Jenderal Pajak untuk:

1) Membangun sistem infor-masi Pengelolaan SKB

Rencana Aksi: DJP akan berkoordinasi dengan DJBC untuk melakukan kajian atas kemungkinan integrasi pengelolaan SKB PPN dan pembuatan surat edaran bersama dengan Direktorat

Desember 2020 On Progress 1. Set. DJP 2. Dit. PKP, DJP 3. Dit. TPB, DJP 4. Dit. DIP, DJP 5. Dit. TIK, DJP 6. Set. DJBC 7. Biro Cankeu,

Setjen

Page 58: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 58 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Bersifat Strategis dan Terdapat Potensi Ke-kurangan Penetapan Penerimaan Negara dari Pendapatan Bea Masuk/ Bea Masuk Anti Dumping dan PDRI pada DJBC

PPN pada sistem aplikasi CEISA DJBC untuk meminimalkan penyim-pangan pemanfaatan fasilitas pembebasan PPN dan mempermudah pe-ngawasan atas peng-gunaan SKB PPN BKP oleh KPP;

2) Melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk meningkatkan penga-wasan terhadap importasi yang dibebaskan Bea Masuk baik terkait pertukaran data maupun pemeriksaan bersama

Jenderal Bea dan Cukai terkait permasalahan ekspor dan impor.

Tindak Lanjut:

Masih dalam proses koordinasi internal dan DJBC.

b. Direktur Jenderal Bea dan Cukai untuk:

1) Melaksanakan penelitian ulang dan/atau audit kepabeanan serta me-lakukan penagihan atas potensi penerimaan dari Pendapatan Bea Masuk dan PDRI sebesar Rp194.863.103.000,00 (Rp116.159.062.000,00 + Rp78.704.041.000,00);

2) Menetapkan barang im-por berupa komoditi:

a) kapal (Bab 89) yang diberitahukan dengan tarif BM 0% dan kata kunci tertentu berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, serta

b) kendaraan yang diberitahukan sebagai

1. Untuk penelitian ulang dan/atau audit kepabeanan telah dilakukan hal sebagai berikut: a. KPU BC Tanjung Priok

Atas importasi dengan PIB 533926 tanggal 18 Oktober 2019 a.n. PT. PLO, KPU BC Tanjung Priok telah mengajukan usulan penelitian ulang. Direktorat Audit telah menerbitkan Laporan Penelitian Objek Penelitian Ulang (LPOP) dan Nomor Penugasan Penelitian Ulang, dan saat ini sedang dalam proses penelitian ulang di KPU BC Tanjung Priok (dokumen terlampir).

Semester II 2020

On Progress

1. Set. DJBC 2. Dit. IKC, DJBC 3. Dit. Teknis

Kepabeanan, DJBC

4. Dit. Fasilitas Kepabeanan, DJBC

5. Biro Cankeu, Setjen

Page 59: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 59 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

dumper yang dirancang untuk penggunaan bukan di jalan raya dengan tarif BM 5% dan kata kunci tertentu berdasarkan hasil pemeriksaan BPK

sebagai objek Quality

Assurance pada sistem

komputer pelayanan

berdasarkan SE-

13/BC/2018 dan/atau

menambahkan flag

peringatan bagi PPD agar

memperhatikan Nota Dinas

Penjelasan Klasifikasi

Komoditi yang diterbitkan

Direktorat Teknis Kepa-

beanan;

3) Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan SE-13/BC/2018;

4) Memerintahkan Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai agar menelusuri kendala/error yang menga-kibatkan CEISA TPB tidak dapat mengidentifikasi adanya perubahan data BC 2.5 yang perlu ditin-daklanjuti dengan pener-bitan billing tambahan untuk kemudian melakukan upaya perbaikan program/ sistem untuk mengatasi kendala/error tersebut;

5) Memerintahkan pengujian laboratorium atas produk

Atas importasi dengan PIB 031876 tanggal 16 Januari 2019 a.n. PT. BTU, KPU BC Tanjung Priok telah menerbitkan SPKTNP-156/KPU.01/2029 tanggal 10 Juni 2020 dengan nilai tagihan sebesar Rp115.050.000,- (dokumen terlampir). Atas importasi dengan PIB 501331 tanggal 2 Oktober 2019 a.n. PT. ENL, KPU BC Tanjung Priok telah menerbitkan SPKTNP-152/KPU.01/2020 tanggal 2 Juni 2020 dengan nilai tagihan sebesar Rp1.391.662.000,- (dokumen terlampir). Atas importasi barang yang terindikasi terkena BMAD, sebanyak 10 importasi PFY sedang dilakukan analisis lebih mendalam sebagai bagian dari proses pendahuluan atas Penelitian Ulang. Sementara untuk sisanya, Dit. Audit Kepabeanan dan Cukai telah menerbitkan RHA atas importasi tersebut.

b. KPPBC Tanjung Pinang Atas importasi dengan PIB 000287 tanggal 4 Desember 2019, KPPBC

Page 60: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 60 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Polyester Filament Yarn (PFY) dan mengenakan Pendapatan Bea Masuk dan PDRI apabila hasil laboratorium menyatakan bahwa produk tersebut identik dengan produk Spin Drawn Yarn (SDY); dan

6) Memerintahkan Direktur IKC untuk melakukan updating dan memastikan Sistem CEISA Impor memunculkan flag/alert dan referensi aturan untuk Pos Tarif tertentu yang dikenakan BMAD sesuai dengan PMK yang berlaku.

Tanjung Pinang telah mengajukan usulan penelitian ulang. Direktorat Audit telah menerbitkan LPOP dan NPPU (terlampir), dan saat ini sedang dalam proses penelitian ulang di Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau. Selain itu, Kanwil juga telah mengirimkan surat permintaan konfirmasi ke KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama sebagai penerbit SKTD, dengan tembusan Kanwil DJP Jakarta II (Surat terlampir). Perkembangan proses penelitian ulang telah dilaporkan oleh Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau kepada Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai melalui ND-300/BC.04/2020 tanggal 06 Juli 2020 hal Permohonan Penundaan Penerbitan Surat Tugas Penelitian Ulang Atas NPP-400/BC.09/2020 tanggal 24 April 2020 mengingat kondisi pandemi dan menunggu konfirmasi kesanggupan PT. ENL untuk hadir ke Kanwil Kepri dalam rangka melakukan

Page 61: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 61 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Wawancara/Konsultasi dan penandatanganan Berita Acara Wawancara/Konsultasi (ND terlampir).

c. KPPBC Morowali (SELESAI) Atas importasi dengan PIB 000765 tanggal 12 Juli 2019, Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Utara telah melakukan Penelitian Ulang dan telah menerbitkan SPKTNP dengan nomor SPKTNP-02/WBC.16/2020 tanggal 30 April 2020 dengan nilai tagihan sebesar Rp358.013.000,- dan telah dibayar ke Kas Negara pada 9 Juni 2020 dengan NTPN Nomor 3FF5936SHMED4JE5 (SPKTNP dan bukti setor terlampir).

d. KPPBC Tarakan (SELESAI) Atas importasi dengan PIB 000036 tanggal 19 Juli 2019, Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Timur telah menerbitkan SPKTNP dengan nomor SPKTNP-08/WBC.16/2020 tanggal 12 Mei 2020 dengan nilai tagihan sebesar Rp195.607.000,- dan telah dibayar ke Kas Negara oleh PT. MEK

Page 62: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 62 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

dengan NTPN nomor 33E538HDGLV MT451 tanggal 03 Juni 2020 (terlampir).

e. KPPBC Sibolga Atas importasi dengan PIB 000006 tanggal 31 Agustus 2019, Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Utara telah melakukan Penelitian Ulang dan telah menerbitkan SPKTNP dengan nomor SPKTNP-56/WBC.02/2020 tanggal 29 Mei 2020 dengan nilai tagihan sebesar Rp1.607.930.000,- (terlampir). Atas SPKTNP tersebut telah diterbitkan billing dan sudah disampaikan kepada Pimpinan PT. Wira Jaya Logitama Lines dengan kode billing 620200600056479 dan tanggal jatuh tempo 27 Juli 2020 (terlampir).

f. KPPBC Tanjung Perak Atas 114 importasi barang yang berpotensi dikenakan BMAD sesuai PMK Nomor 25/PMK.010/2019, Kepala KPPBC Tanjung Perak telah menyampaikan rekomendasi audit ke Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I melalui ND-

Page 63: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 63 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

774/WBC.11/KPP.MP.01/2020 tanggal 27 Mei 2020 (terlampir). Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur telah menyampaikan jawaban atas rekomendasi audit tersebut dengan ND-558/WBC.11/2020 tanggal 9 Juni 2020 perihal Tindak Lanjut Rekomendasi Audit Importir Mitra Utama Kepabeanan a.n. PT Steel Pipe industry of Indonesia (terlampir). Sebagian dari importasi tersebut telah diterbitkan Surat Tugas Pelaksanaan Penelitian Ulang. Atas 18 importasi barang (3 dokumen PIB) yang terindikasi terkena BMAD sesuai PMK Nomor 36/PMK.010/2019, telah diajukan usulan untuk dilakukan penelitian ulang kepada Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I (Nota Dinas terlampir).

g. KPPBC Gresik (SELESAI) Atas selisih penerimaan dari BC 2.5 sebesar Rp132.000 di KPPBC Gresik, telah diterbitkan SPKTNP dengan nomor SPKTNP-000619/WBC.11/2020

Page 64: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 64 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

tanggal 30 Juni 2020 dan telah dilakukan pelunasan ke Kas Negara pada tanggal 7 Juli 2020 (Screenshot bukti pelunasan pada CEISA Perbendaharaan terlampir).

h. KPPBC Dumai (SELESAI) Atas selisih penerimaan dari BC 2.5 sebesar Rp2.678.000 dan Rp5.290.000 di KPPBC Dumai, telah diterbitkan SPKTNP dengan nomor SPKTNP-04/WBC.03/2020 tanggal 20 Mei 2020 dan telah dilakukan pelunasan ke Kas Negara pada tanggal 29 Mei 2020 (Screenshot bukti pelunasan pada CEISA Perbendaharaan terlampir).

i. KPPBC Surakarta Atas selisih penerimaan dari BC 2.5 sebesar Rp13.182.000 di KPPBC Surakarta, telah diajukan penelitian ulang dengan ND- 179/WBC.10/KPP.MP.03/2020 tanggal 10 Maret 2020 hal Usulan Penelitian Ulang BC 2.5 Nomor 000761 tanggal 17 Mei 2019 a.n. PT. Andalan Mandiri Busana (terlampir). Telah terbit

Page 65: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 65 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

Surat Tugas Penelitian Ulang dengan nomor ST-389/WBC.10/2020 tanggal 3 Juli 2020 (terlampir) dan saat ini sedang dalam proses Penelitian Ulang di Kantor Wilayah DJBC Jawa Tengah dan DIY.

2. Dit. Teknis Kepabeanan telah menyampaikan Nota Dinas Penjelasan Klasifikasi Komoditi CKD, IKC, Kapal, dan Dumper ke Dit. IKC untuk ditambahkan flag peringatan bagi PPD di aplikasi CEISA Impor, melalui ND-653/BC.02/2020 hal Permohonan Pencantuman Flag untuk Komoditi Tertentu dalam Aplikasi CEISA Impor (terlampir). Selanjutnya, Dit. IKC telah melakukan penambahan flag peringatan bagi PPD pada aplikasi CEISA Impor sesuai permintaan pemilik proses bisnis dalam hal ini Direktorat Teknis Kepabeanan melalui ND dimaksud (screenshot terlampir).

3. Dit. Teknis Kepabeanan telah menyampaikan Nota Dinas Nomor ND-673/BC.02/2020 tanggal 24 Juni 2020 (terlampir) hal Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan SE-13/BC/2018 kepada para Kepala KPUBC dan Kepala KPPBC.

Semester II 2020

Semester II 2020

Semester II 2020

Diusulkan Selesai

On Progress

On Progress

Page 66: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 66 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

4. Dit. IKC dan Dit. Fasilitas Kepabeanan sedang dalam proses telaah perubahan aplikasi terkait perubahan data BC 2.5 dimaksud.

5. K PU BC Tanjung Priok telah mengajukan pengujian laboratorium melalui CEISA untuk dilakukan penelitian di laboratorium atas PIB nomor 295715 dan 292571 dan sampai saat ini sedang dalam proses pengujian.

6. Dit. IKC telah melakukan penambahan flag alert terkait BMAD pada aplikasi CEISA Impor (screenshot terlampir).

Semester II 2020

Semester II 2020

On Progress

Diusulkan Selesai

1.3 Direktorat Jenderal Pajak Tidak Segera Memproses Pembayaran Restitusi Pajak yang Telah Terbit Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak (SKPKPP) senilai Rp11,62 Triliun dan Terindikasi Belum Menerbitkan SKPKPP senilai Rp72,86 Miliar dan USD57.91 Ribu serta Terlambat Menerbitkan SKPKPP senilai Rp6,07 Miliar

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar meng-

instruksikan Direktur Jenderal

Pajak untuk:

a. Melaksanakan pencairan ke-lebihan pembayaran pajak secara tepat waktu sesuai dengan SE-36/PJ/2019 dan melakukan monitoring atas penerbitan SPMKP;

Rencana Aksi: DJP akan melakukan monitoring terkait pelaksanaan SE/36/ PJ/2019 tersebut dengan monitoring pencairan kelebihan pembayaran pajak sesuai ketentuan melalui Infomon dalam SIDJP yang telah berjalan sejak tahun 2019. Tindak Lanjut: Masih dalam proses koordinasi

Desember 2020 On Progress 1. Set. DJP 2. Dit. DIP, DJP 3. Biro Cankeu,

Setjen

b. Menyelesaikan penelitian atas belum diterbitkan dan terlambat diterbitkannya SKPKPP tersebut dan segera menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Rencana Aksi: DJP telah melakukan penelitian atas pengembalian yang belum diterbitkan atau terlambat diterbitkan SKPKPP bahwa sebagian besar ketetapan tidak terlambat diterbitkan dan beberapa ketetapan masih dalam proses konfirmasi ke Kanwil/KPP. DJP akan

Desember 2020 On Progress 1. Set. DJP 2. Dit. DIP, DJP 3. Biro Cankeu,

Setjen

Page 67: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 67 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

menyampaikan dokumen pendukung sesuai ketentuan yang berlaku.

Tindak Lanjut:

DJP telah melakukan penelitian dan atas SKPKPP sebanyak 2.931 kohir senilai Rp11.629.986.794.039,80 yang tidak segera diterbitkan SPMKP disebabkan karena sebagian WP belum menyampaikan data nomor rekening pengembalian kelebihan pembayaran pajak. Jangka waktu penerbitan SMPKP belum diatur pada tahun 2019, peraturan mengenai jangka waktu penerbitan SPMKP tertuang pada Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE- 36/PJ/2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penghitungan dan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Angka 4 dan peraturan tersebut berlaku pada 1 Januari 2020.

1.4 Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak pada 40 K/L Minimal Sebesar Rp709,64 Miliar, serta Pengelolaan Piutang pada 16 K/L Sebesar Rp1,78 Triliun Belum Sesuai Ketentuan

Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah agar meng-instruksikan seluruh Men-teri/Pimpinan Lembaga untuk:

a. Menyetor PNBP yang terlambat/belum disetor ke Kas Negara dan memungut PNBP yang kurang/tidak dipungut untuk disetor ke Kas Negara sesuai ketentuan yang berlaku;

1. Telah disampaikan Surat Menteri Keuangan Nomor S-625/MK.02/2020 tanggal 20 Juli 2020 kepada Para Menteri dan Pimpinan Lembaga Negara yang menghimbau untuk: a. Menyetorkan PNBP

yang terlambat/belum disetor ke Kas Negara dan memungut PNBP yang kurang/ tidak dipungut untuk disetor ke

Juli 2020

Diusulkan Selesai Dit. PNBP KL, DJA

b. Meminta APIP K/L melakukan pengawasan

Diusulkan Selesai Dit. PNBP KL, DJA

Page 68: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 68 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

efektivitas pengelolaan PNBP di lingkungan K/L supaya tidak terjadi permasalahan yang ber-ulang.

Kas Negara sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Meminta APIP K/L melakukan pengawasan efektifitas pengelolaan PNBP di lingkungan K/L supaya tidak terjadi permasalahan yang berulang;

c. Meningkatkan kepatuh-an dalam pengelolaan PNBP dan penatausaha-an piutang PNBP sesuai ketentuan yang berlaku;

d. Melaksanakan rekomen-dasi BPK RI, memantau, dan menyampaikan pro-gres penyelesaiannya kepada Kementerian Keuangan.

2. Ditjen Anggaran telah melaksanakan kick-off meeting dan one-on-one meeting dengan K/L guna melakukan koordinasi dan pembahasan tindak lanjut rekomendasi BPK atas LKPP Tahun 2019 yang terkait PNBP. Laporan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi LHP atas LKPP tahun 2019 pada K/L hasil pembahasan tersebut sebagaimana terlampir.

3. Ditjen Anggaran akan melakukan pemantauan tindak lanjut kementerian/lembaga atas pelaksanaan rekomendasi LHP atas LKPP Tahun 2019

Juli s.d. Desember 2020

Juli s.d. Desember 2020

Page 69: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 69 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

yang terkait PNBP pada K/L dengan melakukan pembahasan atau penerbitan surat kepada K/Lsecara periodik .

2.1 Penganggaran, Pelak-sanaan, dan Pertang-gungjawaban Belanja pada 85 K/L Minimal Sebesar Rp10,65 Triliun dan USD29.40 Juta Tidak Sesuai Ketentuan

Menteri Keuangan selaku Wakil

Pemerintah agar meng-

instruksikan seluruh Menteri/

Pimpinan Lembaga untuk:

a. Mengidentifikasi kesalahan penganggaran dan mem-perbaiki dengan melakukan revisi anggaran Tahun 2020 sesuai ketentuan yang berlaku

Menteri Keuangan akan menyampaikan surat kepada Menteri/Pimpinan lembaga untuk: a. Menginstruksikan kepada

Biro Perencanaan/Anggaran untuk melakukan upaya perbaikan penganggaran belanja antara lain dengan cara: 1) Mengidentifikasi kesa-

lahan penganggaran yang terdapat dalam DIPA TA 2020 yang terkait dengan kesesuaian anggaran dengan peruntukannya, sehingga tidak ditemukan lagi anggaran belanja barang dialokasikan untuk nonbelanja barang atau sebaliknya; dan

2) melakukan perbaikan atas hasil identifikasi tersebut melalui mekanisme revisi anggaran dengan ber-pedoman pada Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata cara revisi anggaran;

b. Menindaklanjuti penye-lesaian pertanggungjawaban atas kelebihan pembayaran, kekurangan volume peker-jaan, dan denda keterlam-batan, dengan:

Juli 2020 On Progress 1. Dit. PA, DJPb 2. Dit. Abid. PMK,

DJA 3. Dit. Abid.

Ekontim, DJA 4. Dit. Abid

Polhukam dan BUN, DJA

5. Dit. PAPBN, DJA

b. Menyelesaikan pertang-gungjawaban atas kelebihan pembayaran, kekurangan volume pekerjaan, dan denda keterlambatan; dan

On Progress Dit. PA, DJPb

c. Meminta APIP K/L melakukan pengawasan atas penyimpangan pelaksanaan belanja di lingkungan K/L supaya tidak terjadi permasalahan yang berulang.

On Progress Dit. PA, DJPb

Page 70: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 70 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

1) Menginstruksikan Benda-hara Pengeluaran untuk mengupayakan kelebihan pembayaran atas belanja yang dilakukan melalui mekanisme Uang Perse-diaan dan segera menyetorkannya ke reke-ning kas negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan

2) menginstruksikan Pejabat Pembuat Komitmen untuk melakuan koordinasi dengan penyedia barang/ jasa untuk mengupayakan penyelesaian atas keku-rangan volume pekerjaan dan denda keterlambatan sesuai dengan klausul dalam kontrak dan ketentuan yang berlaku.

c. Meningkatkan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ang-garan belanja, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.05/2018 tentang Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Be-lanja Kementerian Negara /Lembaga.

d. Melakukan pengawasan atas penyimpangan pelaksanaan belanja di lingkungan kemen-terian negara/lembaga, de-ngan: 1) menginstruksikan Aparat

Pengawas Internal Pemerintah untuk:

Page 71: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 71 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

a) Meningkatkan penga-wasan atas peren-canaan dan pelaksa-naan anggaran K/L;

b) meningkatkan penga-wasan atas penyim-pangan pelaksanaan belanja dan tindak lanjut penyelesaian-nya; dan

c) menyusun dan mengimplementasikan suatu sistem upaya pencegahan agar penyimpangan terse-but pada huruf b) tidak terjadi lagi pada tahun berikutnya; dan

2) menginstruksikan Pejabat Pengelola Keuangan pada K/L untuk: a) mengambil langkah-

langkah strategis untuk meningkatkan gover-nance dalam penge-lolaan keuangan negara dan mengantisipasi ter-jadinya pelanggaran atau penyimpangan dalam pengelolaan anggaran;

b) Melakukan penga-wasan atas penyimpangan pelak-sanaan belanja di lingkup Satkernya supaya tidak terjadi permasalahan yang berulang.

Page 72: H a l a m a n 1 | 72 - Portal Data APBN

H a l a m a n 72 | 72

No. Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Waktu Pelaksanaan Keterangan UIC

c) mengenakan hukuman disiplin secara tegas kepada para peja-bat/pegawai yang melakukan atau terli-bat dalam pelanggaran ketentuan; dan

d) menyelesaikan per-tanggungjawaban atas kelebihan pemba-yaran, kekurangan volume pekerjaan, dan denda keterlambatan.

e) mengupayakan pe-ngembalian kerugian negara secara maksimal dengan cara pengenaan tuntutan ganti kerugian (TGR) kepada pihak yang melakukan penyim- pangan atau pelang-garan.

Saat ini konsep surat Menteri

Keuangan dalam proses

penyusunan oleh Direktorat

Pelaksanaan Anggaran.

-selesai-