marketing - kementerian keuangan ri marketing sbr002_0.pdf · apbn tahun 2016 uraian apbn 2016 a....

40
MARKETING “SAVINGS BOND RITEL SERI SBR002” 2016

Upload: vuongtuyen

Post on 17-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

MARKETING“SAVINGS BOND RITEL SERI SBR002”

2016

Page 2: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Budget 2010 2012

2013

Source: Bank Indonesia

1. Prospek Perekonomian Indonesia &Strategi Pembiayaan APBN Melalui Utang

2. Savings Bond Ritel (SBR) sebagai PilihanInvestasi

3. Penerbitan SBR0024. Perbandingan Struktur SBR001 vs SBR002

Outline

2013

Source: Bank Indonesia

1. Prospek Perekonomian Indonesia &Strategi Pembiayaan APBN Melalui Utang

2. Savings Bond Ritel (SBR) sebagai PilihanInvestasi

3. Penerbitan SBR0024. Perbandingan Struktur SBR001 vs SBR002

Page 3: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Prospek Perekonomian Indonesia &Strategi Pembiayaan APBN Melalui UtangProspek Perekonomian Indonesia &Strategi Pembiayaan APBN Melalui Utang

Page 4: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

IMF-WEO menurunkan proyeksi ekonomi global tahun 2016

Sumber: IMF

Faktor Eksternal Tetap Menjadi Risiko Utama Pertumbuhan Ekonomi…perlambatan pertumbuhan ekonomi global mempengaruhi turunnya tingkat permintaan

20152016 2017

WEOJan 16

WEOApr 16

WEOJan 16

WEOApr 16

GDP

World 3,1 3,4 3,2 3,6 3,5

US 2,4 2,6 2,4 2,6 2,5

Europe 1,6 1,7 1,5 1,7 1,6

China 6,9 6,3 6,5 6 6,2

India 7,3 7,5 7,5 7,5 7,5India 7,3 7,5 7,5 7,5 7,5

ASEAN-5 4,7 4,8 4,8 5,1 5,1

Trade Vol. World 2,8 3,4 3,1 4,1 3,8

4

• Gejolak perekonomian Tiongkok memberikan dampak yang relatif besar di kawasan.• Lemahnya harga komoditas diproyeksikan masih akan terus terjadi.• Membaiknya perekonomian AS membawa risiko normalisasi suku bunga dan menyebabkan kesediaan modal

menjadi lebih terbatas• Penguatan Dolar AS juga menambah tekanan kepada portofolio pembiayaan, Capital Flow menjadi selektif

RISIKO TAHUN 2016

Page 5: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Meningkatkan kontribusi investasi padastruktur ekonomi untuk mencapaipertumbuhan ekonomi yang adil,

merata, dan berkelanjutan.

TANTANGANSTRUKTURAL

FLUKTUASIGLOBAL

OptimalisasiPendapatan Kualitas Belanja Pembiayaan

Berkelanjutan

Budget Reforms

Strategi JANGKA PANJANG untuk menciptakanpertumbuhan ekonomi yang adil, merata, danberkelanjutan

Strategi Ekonomi Jangka Pendek dan Jangka Panjang…untuk mencapai pertumbuhan potensial ekonomi dan mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif

Meningkatkan kontribusi investasi padastruktur ekonomi untuk mencapaipertumbuhan ekonomi yang adil,

merata, dan berkelanjutan.

5.3

7.6

6.8

44.5

55.5

66.5

77.5

8

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

OptimalisasiPendapatan Kualitas Belanja Pembiayaan

Berkelanjutan

Meningkatkan Daya BeliMasyarakat

Memperbaiki Kualitas IklimInvestasi

Reformasi Struktural

Strategi JANGKA PENDEK untuk mendorong ekonomimengatasi tantangan perekonomian global

5

Page 6: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Pendapatan Negara

B

Besarnya belanja negaraditentukan oleh :1. Asumsi dasar makro

ekonomi.2. Kebutuhan penyelenggaraan

negara.3. Kebijakan pembangunan.4. Resiko (bencana alam,

dampak krisis global).5. Kondisi dan kebijakan

lainnya.

A

Struktur APBN

PEMBIAYAAN DALAMD A N L UA R N E G E R I

D

(A-B)*Surplus

Besarnya pendapatan negaraditentukan oleh :1. Indikator ekonomi makro pada

asumsi dasar makro ekonomi.2. Kebijakan pendapatan negara.3. Kebijakan pembangunan ekonomi.4. Perkembangan pemungutan

pendapatan negara secara umum.5. Kondisi dan kebijakan lainnya.

Besarnya pembiayaan ditentukanoleh :1. Asumsi dasar makro ekonomi.2. Kebijakan pembiayaan.3. Kondisi dan kebijakan lainnya.

C

SAL(Sisa Anggaran Lebih)

6*APBN Surplus jika A>B; APBN Defisit jika A<B

Page 7: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

APBN Tahun 2016

Uraian APBN 2016A. Pendapatan Negara 1,822.5

I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5

1. Penerimaan Perpajakan 1,546.7

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 273.8

II. Hibah 2.0

B. Belanja Negara 2,095.7

I. Belanja Pemerintah Pusat 1,325.6

1.Belanja Kementerian/Negara 784.1

2. Belanja Non Kementerian/Negara 541.4

Asumsi Dasar Ekonomi Makro :• Pertumbuhan Ekonomi: 5.3%• Tingkat Inflasi: 4.7%• Nilai tukar: Rp13,900/US$1• Tingkat bunga SPN 3 bulan: 5.5%• ICP: USD50/barrel• Lifting Minyak Mentah: 830 ribu

barel/hari• Lifting Gas : 1,155 ribu barel setara

minyak per hari

DefisitAPBN

Rp273.2T(2.15% PDB)

PembiayaanNon Utang(Rp57.70T)

PembiayaanUtang

Rp330.88T

7

2. Belanja Non Kementerian/Negara 541.4

II. Transfer Ke Daerah dan Dana Desa 770.2

C. Keseimbangan Primer (88.2)

D. Surplus/(Defisit Anggaran) (%) (273.2)

Persentase Surplus (Defisit) terhadap PDB (2.15%)

E. Pembiayaan 273.2

I. Pembiayaan Dalam Negeri 272.8

a. Perbankan Dalam Negeri 5.5

b. Non-Perbankan 267.3

• Surat Berharga Negara 327.2

• Pinjaman Dalam Negeri 3.3

II. Pembiayaan Luar Negeri (Net) 0.4

Target Indikatif` 330,88

Surat Berharga Negara (Net) 327,22

• Penerbitan 555,72

• Redemption & CashManagement

(228,49)

• Debt Portfolio Management (3,00)

Domestic Loan (Net) 3,26

• Withdrawal 3,71

• Redemption (0,45)

Foreign Loans (Net) 0,40

• Withdrawal 69,18

• Redemption (68,78)

Page 8: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Surat Berharga Negara – Rencana Pembiayaan Tahun 2016SBN Domestik

UraianAPBN 2016

Target Indikatif(IDR bn)

SBN Netto 327,224

Jatuh Tempo 2016 196,999

SBN Cash Management 28,500

Buyback 3,000

Kebutuhan Penerbitan 555,723

Komposisi

Domestik 76%

Lelang 66%

Lelang Reguler:

Surat Utang Negara (SUN): 23 xSurat Berharga Syariah Negara(SUKUK): 23 x

AverageTime to Maturity Penerbitan melalui Lelang:

9-11 tahun

Non-Lelang:

SBN Retail:Sukuk Retail (Maret), SBR (Mei),

Sukuk Tabungan (Agustus), and ORI(Oktober)

Private Placement Based on request

8

SUN,76%

Sukuk ,24%

Rencana Penerbitan

Lelang 66%

Non-Lelang 10%

International Bond 24%

International Bonds

Front Loading Issuance untuk Pembiayaan Pre-funding Menerbitkan 73% dari total Kebutuhan Penerbitan pada semester 1

Penerbitan SBN Valas sebagaikomplementer untukmenghindari crowding out didomestic market &menyediakan benchmark bagicorporate issuance, terdiri dariUSD,YEN atau EURO.

Penerbitan SBN Valasmaksimal 30% dari KebutuhanPenerbitan

Private Placement Based on request

Seri Kupon Jatuh Tempo

FR0053 (5Y) 8,250% 15 Juli 2021

FR0056 (10Y) 8,375% 15 September 2026

FR0073 (15Y) 8,750% 15 Mei 2031

FR0072 (20Y) 8,250% 15 Mei 2036

Seri Benchmark 2016

Page 9: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Realisasi Penerbitan SBN 2016 (per 28 April 2016)

UraianTarget APBN 2016 Realisasi s.d.

28 April 2016 % Realisasi terhadapTarget APBN 2016

Rp triliun Rp triliunSBN Netto 327.22 207.42 63.39%Jatuh Tempo 2016 196.99 98.36 49.93%Cash Management 28.50 1.00 3.51%Buyback 3.00 - -Kebutuhan Penerbitan (Gross) 555.72 306.78 55.20%Surat Utang Negara 195.90SUN Domestik 147.25 ON 106.10 SPN 24.40 Private Placement 16.75

9

Private Placement 16.75 SUN Retail -

SUN Valas 48.64 SUN Valas USD (GMTN) 48.64 SUN Valas EUR (GMTN) - Samurai Bond dalam JPY -

SBSN 110.89SBSN Domestik 77.48SBSN Valas (USD) 33.41

Catatan:- Penerbitan SBN Konversi PenyaluranDAU 0.360 0.360

- Jatuh tempo SBN Konversi PenyaluranDAU 0.360

Neto Penerbitan SBN Konversi DAU - 0.360

Page 10: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Perbandingan Yield dengan Negara Peer’s

LCY 10 YearGovernment

BondsLatest Yield YTD Change (BP) MTD

Change (BP)

HK 1.360 -21.9 +8.0

ID 7.630 -111.5 -3.8

JP -0.100 -36.5 -7.1

KR 1.812 -27.3 +1.7

-

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

22

1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 8Y 9Y 10Y 15Y 20Y 30Y

26 Apr '16 19 Apr '16 28 Mar '16 9 Feb '12

23 Sep '11 27 Oct '08 13 Sep'05

[in percentage]

• Market Watch as of April 27, 2016• Source: Asian Bonds Online 10

Source: IDMA, Bloomberg, as of April 26, 2016

MY 3.866 -32.0 +6.4

PH 4.725 +62.5 +3.5

SG 2.048 -55.0 +21.0

TH 1.742 -75.8 +5.5

US 1.927 -34.2 +15.8

VN 7.000 -17.5 -1.4

-

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

22

1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 8Y 9Y 10Y 15Y 20Y 30Y

26 Apr '16 19 Apr '16 28 Mar '16 9 Feb '12

23 Sep '11 27 Oct '08 13 Sep'05

[in percentage]

Page 11: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Posisi Utang Pemerintah Pusat

2011 2012 2013 2014 2015 #) Jan 2016 Feb 2016

Angka dalam Triliun Rupiah Nominal %

Total Utang Pemerintah Pusat 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,608.78 3,098.64 3,180.57 3,149.00 3,236.61 100.0%

a. Pinjaman 621.29 616.61 714.44 677.56 751.92 758.28 749.55 746.02 23.0%

1). Pinjaman Luar Negeri 620.28 614.81 712.17 674.33 748.06 754.09 745.36 741.83 22.9% Bilateral 381.66 359.80 383.53 334.62 337.83 342.81 341.28 340.28 10.5% Multilateral 212.96 230.23 288.29 292.33 359.97 360.48 355.01 352.12 10.9% Komersial 25.15 24.37 40.00 47.15 50.08 50.65 48.93 49.28 1.5% Suppliers 0.50 0.41 0.35 0.24 0.17 0.14 0.14 0.14 0.0%

2). Pinjaman Dalam Negeri 1.01 1.80 2.27 3.22 3.86 4.19 4.19 4.19 0.1%

b. Surat Berharga Negara 1,187.66 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,346.73 2,422.29 2,399.45 2,490.58 77.0%

Denominasi Valas 195.63 264.91 399.40 456.62 610.63 649.38 629.56 658.59 20.3%Denominasi Rupiah 992.03 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,736.09 1,772.91 1,769.89 1,832.00 56.6%

Maret 2016

11

#) Angka Sementara

2011 2012 2013 2014 2015 #) Jan 2016 Feb 2016

Angka dalam Triliun Rupiah Nominal %

Total Utang Pemerintah Pusat 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,608.78 3,098.64 3,180.57 3,149.00 3,236.61 100.0%

a. Pinjaman 621.29 616.61 714.44 677.56 751.92 758.28 749.55 746.02 23.0%

1). Pinjaman Luar Negeri 620.28 614.81 712.17 674.33 748.06 754.09 745.36 741.83 22.9% Bilateral 381.66 359.80 383.53 334.62 337.83 342.81 341.28 340.28 10.5% Multilateral 212.96 230.23 288.29 292.33 359.97 360.48 355.01 352.12 10.9% Komersial 25.15 24.37 40.00 47.15 50.08 50.65 48.93 49.28 1.5% Suppliers 0.50 0.41 0.35 0.24 0.17 0.14 0.14 0.14 0.0%

2). Pinjaman Dalam Negeri 1.01 1.80 2.27 3.22 3.86 4.19 4.19 4.19 0.1%

b. Surat Berharga Negara 1,187.66 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,346.73 2,422.29 2,399.45 2,490.58 77.0%

Denominasi Valas 195.63 264.91 399.40 456.62 610.63 649.38 629.56 658.59 20.3%Denominasi Rupiah 992.03 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,736.09 1,772.91 1,769.89 1,832.00 56.6%

Maret 2016

Page 12: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Rasio Utang PemerintahRasio Utang Terhadap PDB**

(43.3)(39.4)(39.0)

(19.3)(1.0)

2.05.38.7

30.631.933.034.3

52.161.6

113.7159.3

230.3

(80.0) (30.0) 20.0 70.0 120.0 170.0 220.0 270.0

IndonesiaPhilippines

TurkeyIndia

ThailandBrazil

GermanyPoland

ItalyJapan

ColombiaMalaysia

South AfricaUnited States

United KingdomChile

Australia

Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negara Tahun 2005-2015

118 131 141 136 155 169

6969 64 58

5454

24.5% 23.1% 23.0% 24.9% 24.7% 26.8%

0

5

10

15

20

25

30

0

50

100

150

200

250

2010 2011 2012 2013 2014 2015*

Securities (LHS) Loans (LHS) Govt Debt / GDP (%) (RHS)

12

Posisi Utang Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama

54% 55% 56% 53% 57% 56%

21% 22% 24% 29% 29% 31%

18% 17% 14% 12% 9% 8%4% 3% 3% 3% 3% 3%3% 3% 3% 3% 2% 2%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2010 2011 2012 2013 2014 2015*

IDR USD JPY EUR Others

Average Time To Maturity

9.46

9.32

9.709.60

9.73

9.28

9.00

9.25

9.50

9.75

10.00

2010 2011 2012 2013 2014 2015*

ATM (in years)

*) Angka Sementara** Menggunakan PDB seri 2011 – 2015 atas harga berlaku

Page 13: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Indikator Risiko Utang 2010 - 2015Risiko Tingkat Bunga/ Interest Rate Risks Risiko Nilai Tukar/ Exchange Rate Risks

20.318.8

16.2 16.0 14.8 14.0

26.1 25.922.5 23.2

21.0 21.1

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

2010 2011 2012 2013 2014 2015*Variable Rate Ratio Refixing Rate

11.3 10.4 10.2 11.7 10.7 11.8

46.2 45.1 44.4 46.743.4 43.9

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

2010 2011 2012 2013 2014 2015*FX Debt to GDP Ratio FX Debt to Total Debt Ratio

13

Jatuh Tempo Di bawah 5 tahun / Upcoming Maturities (Next 5 Years) [%]

Variable Rate Ratio Refixing Rate FX Debt to GDP Ratio FX Debt to Total Debt Ratio

7.1 8.2 7.2 8.6 7.7 8.5

20.822.7 21.5 21.8 20.1 21.8

34.2 34.632.4 33.4 33.9 35.3

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

2010 2011 2012 2013 2014 2015*In < 1 year In < 3 year In < 5 year

Profil Jatuh Tempo Utang berdasarkan Mata Uang

185

8812

210

976 93 76 71

160

45 60 48 5399

29 42 47 5398

6 23 23 23 8 17 24 23 22 16

8092

109 12

610

8 109

101

7985

112

2824 20

1716

14 14 149

28 423

291

1 132

22 28280

50

100

150

200

250

300

2016 2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030 2032 2034 2036 2038 2040 2042 2044 2046-2060

IDR-Denominated Other Currenciesnote:*) Angka sementara;Profil jatuh tempo per akhir tahun 2015

Page 14: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

SAVINGS BOND RITEL (SBR) SEBAGAIPILIHAN INVESTASISAVINGS BOND RITEL (SBR) SEBAGAIPILIHAN INVESTASI

Page 15: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Definisi

JENISINSTRUMEN INVESTASI

Reksadana

• Surat pengakuan utang• Jangka waktu > 12 bulan• Dengan kupon atau tanpa kupon• Dalam mata uang Rupiah atau

Valuta Asing• Dijamin oleh negara kupon &

pokoknya

ObligasiNegara:

15

Reksadana

SahamObligasiSwasta Deposito

Lainnya

• Surat pengakuan utang• Jangka waktu > 12 bulan• Dengan kupon atau tanpa kupon• Dalam mata uang Rupiah atau

Valuta Asing• Dijamin oleh negara kupon &

pokoknya

• Di pasar perdana hanya dijualkepada individu atauperorangan WNI, melalui AgenPenjual yang ditunjuk.

• Ada 2 jenis• Dapat diperdagangkan: ORI• Tidak dapat diperdagangkan:

SBR

ObligasiNegarauntuk

InvestorRitel:

Sukuk

Page 16: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Tujuan Penerbitan Obligasi Negara untuk Investor Ritel

Memperluas basisinvestor di dalam

negeri

Mendukungterwujudnya

masyarakat yangberorientasi padainvestasi jangka

menengah & panjang

1155

16

Menyediakanalternatif instrumen

investasi bagiinvestor ritel

Mendukungstabilitas pasar

keuangandomestik

Mewujudkancita-cita

kemandiriandalam

pembiayaanpembangunan

1

22

33

44

5

Page 17: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Karakteristik Obligasi Negara untuk Investor Ritel

DapatDiperdagangkan

Tidak DapatDiperdagangkan, NamunDapat Dicairkan Sebelum

Jatuh Tempo*

Obligasi Negara untuk Investor Ritel

17

DapatDiperdagangkan

KuponTetap

Pembelian:Min. Rp5 juta, Maks. Rp3 M

Ada PotensiCapital Gain

Tidak DapatDiperdagangkan, NamunDapat Dicairkan Sebelum

Jatuh Tempo*

Kupon Mengambang DenganBatas Kupon Minimal(Floating with Floor)

Pembelian:Min. Rp5 juta, Maks. Rp5 M

Tidak Ada PotensiCapital Gain

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Page 18: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Perbandingan SBR dengan Investasi Lain

SBR ORI Saham Deposito ReksadanaTerproteksi

JaminanNegara

(tanpa batasan dantanpa syarat)

(tanpa batasandan tanpa syarat)

(maks. Rp2 miliardengan syarat)

Jatuh tempo

Kupon/BungaFloating with floor,disesuaikan tiap 3bulan, di atas LPS

Rate )

(jumlah tetap, di atasbunga deposito

BUMN pada saatpenerbitan)

(dapat berubah setiapsaat)

Dividen

Potensicapital gain

Perdagangandi PasarSekunder

(namun dapatdicairkan sebelum

jatuh tempo)Stand bybuyer diPasarSekunder

18

SBR ORI Saham Deposito ReksadanaTerproteksi

JaminanNegara

(tanpa batasan dantanpa syarat)

(tanpa batasandan tanpa syarat)

(maks. Rp2 miliardengan syarat)

Jatuh tempo

Kupon/BungaFloating with floor,disesuaikan tiap 3bulan, di atas LPS

Rate )

(jumlah tetap, di atasbunga deposito

BUMN pada saatpenerbitan)

(dapat berubah setiapsaat)

Dividen

Potensicapital gain

Perdagangandi PasarSekunder

(namun dapatdicairkan sebelum

jatuh tempo)Stand bybuyer diPasarSekunder

Page 19: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Keuntungan SBR dan Risiko Berinvestasi

KEUNTUNGAN

Kupon dan pokok dijaminoleh Undang-Undang

Kupon dibayar tiap bulan

Kupon di atas LPS Rate,jaminan kupon minimal (floor)sampai dengan jatuh tempo

RISIKO

RISIKO GAGAL BAYAR

RISIKO TINGKAT BUNGA

SBR bebas risiko gagal bayar

19

Kupon di atas LPS Rate,jaminan kupon minimal (floor)sampai dengan jatuh tempo

Early redemption tanpadikenakan redemption costoleh Pemerintah.

Dapat dijaminkan kepadapihak lain*

Turut serta mendukungpembiayaan pembangunannasional

RISIKO TINGKAT BUNGA

RISIKO LIKUIDITAS

SBR bebas risiko tingkat bungakarena nilai pokok tidak berubah,

kuponnya mengambang mengikutiLPS rate dan memiliki floor rate

sampai jatuh tempo

SBR tidak likuid karena tidakdiperdagangkan, namun terdapatfasilitas early redemption. Investordiharapkan melakukan diversifikasi

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Page 20: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Penerbitan SBR002Penerbitan SBR002

Page 21: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Ringkasan Struktur SBR002Penerbit : Pemerintah Republik Indonesia

Seri : SBR002

Masa Penawaran : 28 April s.d. 19 Mei 2016

Bentuk Obligasi Obligasi Negara tanpa warkat; Tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder; Tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa

Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)

Jatuh Tempo (Tenor): 20 Mei 2018 (2 tahun, terdapat fasilitas early redemption)

Tanggal Penerbitan : 25 Mei 2016

Periode Early Redemption 1-14 Juni 2017

Persyaratan Early Redemption 1. Minimal kepemilikan: Rp10 juta atau 10 unit per Agen Penjual2. Nilai maksimal: 50% dari total kepemilikan investor di masing-masing Agen

Penjual3. Nominal yang diajukan Rp5 juta dengan kelipatan Rp5 juta

21

Persyaratan Early Redemption 1. Minimal kepemilikan: Rp10 juta atau 10 unit per Agen Penjual2. Nilai maksimal: 50% dari total kepemilikan investor di masing-masing Agen

Penjual3. Nominal yang diajukan Rp5 juta dengan kelipatan Rp5 juta

Kupon : Kupon mengambang (disesuaikan setiap 3 bulan) dengan tingkat kupon minimal(floating with floor) dengan referensi kupon adalah LPS Rate Dibayarkan pada tanggal 20 setiap bulan

Tingkat Kupon Minimal/spread tetap: 7,50% p.a / 0,25% (25 bps)

Nilai Nominal per Unit : Rp1 juta

Minimum Pemesanan : Rp5 juta dan kelipatan Rp5 juta

Maksimum Pemesanan : Rp5 miliar

Agen Penjual : 18 Bank Umum dan 6 Perusahaan Efek yang ditunjuk oleh Pemerintah

Page 22: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Timeline SBR002

April ‘16

26 Apr ’16PenetapanKupon dan

tingkatspread tetap

23 Mei ‘16Penjatahan

SBR002

Mei ‘16 Juni ‘16

20 Jun ‘16Pembayaran

Kupon Pertama(Short Coupon)

16 Jun ‘17PenyerahanData ke BI

20 Jun ‘17Setelmen earlyredemption &PembayaranKupon ke-13

Mei ‘17 J u n i ‘17 Mei ‘18

22

MasaPenawaran

SBR002(28 Apr-19 Mei)

28 Apr ‘16LaunchingSBR002 19 Mei ‘16

Hari terakhir masapenawaran SBR002

25 Mei ‘16Setelmen dan

PenerbitanSBR002

20 Mei ’17PembayaranKupon ke-12

1 s.d 14 Juni 17Masa Pengajuanfasilitas earlyredemption

20 Mei 18(Jatuh Tempo)

Page 23: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Kupon SBR002• Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (26 Mei 2016 s.d. tanggal 20 Agustus 2016)

dan merupakan tingkat kupon minimal (floor) adalah sebesar 7,50%.Merupakan tingkat Bunga Penjaminan LPS pada saat penetapan spread, 26 April 2016(7,25%) ditambah spread tetap 25 bps (0,25%)

• Tingkat Kupon akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kuponsampai dengan jatuh tempo

• Bulan penyesuaian kupon: Mei, Agustus, November, Februari

• Penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada Tingkat Bunga Penjaminan LPS (untukBank Umum) ditambah 25 bps (0,25%)

23

• Penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada Tingkat Bunga Penjaminan LPS (untukBank Umum) ditambah 25 bps (0,25%)

• Tanggal penyesuaian kupon yaitu 3 hari kerja sebelum tanggal mulai berlakunyaperiode kupon

• Tanggal mulai berlakunya periode kupon: 21 Februari, 21 Mei, 21 Agustus, dan 21November setiap tahun

Page 24: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Simulasi Kupon SBR002Fixed spread ditetapkan sebesar 25 bps

Kupon pertama/floor:LPS rate + fixed spread

7,25% + 25 bps =

7,50%

20 Juni ‘16 20 Juli ‘16 20 Sept ‘16 20 Oct ‘16

16 Aug ’16(Tanggal Penyesuaian Kupon)

Menggunakan LPS rate tiga hari kerja sebelumtanggal penyesuaian kupon (16 Aug 16)

ditambah fixed spread

6,00% +25 bps = 6,25%

Kupon minimum (floor) berlaku = 7,50%

C= 7,50% p.aBerlaku 26 Mei 16 s.d 20 Aug ‘16

C= 7,50% p.a21 Aug 16 s.d 20 Nov ‘16

20 Aug ‘16 20 Nov ‘1625 Mei ‘16

16 Nov ’16(Tanggal Penyesuaian Kupon)

Menggunakan LPS rate tiga harisebelum tanggal penyesuaian

kupon (16 Nov 16)ditambah fixed spread

7,50% +25 bps = 7,75%

C= 7,75% p.a21 Nov 16 s.d 20 Feb ‘17

20 Feb ‘17

24

Kupon pertama/floor:LPS rate + fixed spread

7,25% + 25 bps =

7,50%

16 Aug ’16(Tanggal Penyesuaian Kupon)

Menggunakan LPS rate tiga hari kerja sebelumtanggal penyesuaian kupon (16 Aug 16)

ditambah fixed spread

6,00% +25 bps = 6,25%

Kupon minimum (floor) berlaku = 7,50%

16 Nov ’16(Tanggal Penyesuaian Kupon)

Menggunakan LPS rate tiga harisebelum tanggal penyesuaian

kupon (16 Nov 16)ditambah fixed spread

7,50% +25 bps = 7,75%

26 Apr ’16(penetapan kupon perdana)

LPS Rate

7,25%

16 Aug ‘16

6,00%

7,50%

16 Nov’ 16

LPS Rate

Page 25: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Mekanisme Pembelian Savings Bond Ritel (SBR) - [1]

mendatangi

AGEN PENJUALAGEN PENJUAL

PEMBELIPEMBELI

25

Di Pasar Perdana, yang dapat membeli SBR adalah Investor Individu (orang per-orangan) yangdibuktikan dengan KTP. Di Pasar Sekunder, SBR tidak diperdagangkan di pasar sekunder

Pembelimenerimasalinan formulirpemesanan

PEMBELIPEMBELI

SBR

Page 26: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Mekanisme Pembelian Savings Bond Ritel (SBR) - [2]

Minimal Rp5 juta dengan kelipatan

Rp5 jutaMaksimal Rp5 miliar

Meterai untuk membukarekening tabungan pada Bank.

Meterai untuk membukarekening surat berharga padaSubregistry yang ditunjuk.

Transfer dana untukmenampung dana pemesanan.

Penyimpanan dan Biayatransfer Kupon/Pokok

Pembelian1 Biaya-Biaya2

3

26

Meterai untuk membukarekening tabungan pada Bank.

Meterai untuk membukarekening surat berharga padaSubregistry yang ditunjuk.

Transfer dana untukmenampung dana pemesanan.

Penyimpanan dan Biayatransfer Kupon/Pokok

Investor akan menerimaatau dapat memintasemacam statement ofaccount terhadaprekening suratberharganya diSubregistry.

Berlaku peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan–PP No.16 tahun 2009sebagaimana telah diubahdengan PP No. 100 tahun 2013

Pajak atas kupon obligasi :

PPh final 15%

Kepemilikan4 Perpajakan3

Page 27: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Mekanisme Early Redemption Savings Bond Ritel (SBR) - [1]

Mendatangipada saat masapengajuan fasilitasearly redemption(1 s.d 14 Juni 2017)

AGEN PENJUAL(Pasar Perdana)AGEN PENJUAL(Pasar Perdana)

Investor menerimasalinan formulirpermohonan earlyredemption

INVESTORINVESTOR

SBR

27

Persyaratan Early Redemption:1. Minimal kepemilikan: Rp10 juta atau 10 unit per Agen Penjual2. Nilai maksimal: 50% dari total kepemilikan investor di masing-masing Agen Penjual3. Nominal yang diajukan Rp5 juta dengan kelipatan Rp5 juta4. Tidak dikenakan biaya pelunasan (redemption cost) oleh Pemerintah

Investor menerimasalinan formulirpermohonan earlyredemption

Page 28: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Mekanisme Early Redemption Savings Bond Ritel (SBR) - [2]

16 Juni ‘17Penyerahan Data ke BI

20 Mei ’17PembayaranKupon ke-12

Mei ‘17J u n i ‘17 Juli ‘17

20 Jun ‘17Setelmen earlyredemption &PembayaranKupon ke-13

28

1 s.d 14 Juni ’17 Tanggal Pengajuan (Window) Early Redemption SBR

melalui Agen Penjual dimulai tanggal 1 Juni 2017 danditutup pada tanggal 14 Juni 2017 pukul 09.00 waktusetempat

Agen Penjual menyampaikan data investor yangmengajukan fasilitas early redemption paling lambattanggal 14 Juni 2017 pukul 15.00 WIB

20 Mei ’17PembayaranKupon ke-12

20 Jun ‘17Setelmen earlyredemption &PembayaranKupon ke-13

Page 29: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Perbandingan Struktur SBR001 dan SBR002Perbandingan Struktur SBR001 dan SBR002

Page 30: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Perbandingan SBR001 vs SBR002SB

R00

1

• Tidak Dapat Diperdagangkan

• Tidak Dapat dijaminkankepada pihak lain

• Pembelian: Min. Rp5 juta,Maks. Rp5 M

• Tidak Ada Potensi CapitalGain

SBR

002

• Tidak DapatDiperdagangkan, namundapat dicairkan lebih awal(early redemption)

• Dapat dijaminkan kepadapihak lain

• Pembelian: Min. Rp5 juta,Maks. Rp5 M

• Tidak Ada Potensi CapitalGain

30

• Tidak Dapat Diperdagangkan

• Tidak Dapat dijaminkankepada pihak lain

• Pembelian: Min. Rp5 juta,Maks. Rp5 M

• Tidak Ada Potensi CapitalGain

• Tidak DapatDiperdagangkan, namundapat dicairkan lebih awal(early redemption)

• Dapat dijaminkan kepadapihak lain

• Pembelian: Min. Rp5 juta,Maks. Rp5 M

• Tidak Ada Potensi CapitalGain

Page 31: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Perbandingan Kupon SBR001 vs Bunga Deposito 1 Bulan

8.75

7.50

8.00

8.50

9.00

9.50

10.00

SBR001 Kupon Minimal 8,75% (LPS rate saat penerbitan (7,50%) + fixed spread sebesar 125 bps)

31

6.85

6.00

6.50

7.00

7.50

May

-14

Jun-

14

Jul-1

4

Aug-

14

Sep-

14

Oct

-14

Nov

-14

Dec-

14

Jan-

15

Feb-

15

Mar

-15

Apr-

15

May

-15

Jun-

15

Jul-1

5

Aug-

15

Sep-

15

Oct

-15

Nov

-15

Dec-

15

Jan-

16

Feb-

16

Rata-rata Deposito 1 Bulan Kupon SBR001

Catatan: Suku bunga deposito 1 bulan menggunakan suku bunga rata-rata 131 bank sumber dataBloomberg.

Page 32: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Investasi SBR001 vs Deposito: Kupon Minimal 8,75%(LPS rate saat penerbitan (7,50%) + fixed spread sebesar 125 bps)

Tanggalpenerbitan/penyesuaiankupon

LPS rate saatpenetapan/penyesuaiankupon

KuponSBR001(LPS rate +spread 125bps)

Kupon per bulan yangditerima(investasi Rp 200 juta)*potong pajak 15%

V

E

R

S

U

S

Bunga Deposito per bulanyang diterima(investasi Rp 200 juta)*potong pajak 20%

Rata-rataTingkat BungaDeposito1 Bulan

30 Mei 2014 7,50% 8,75% Rp1.239.640 Rp924.400 6,93%

18 Agst 2014 7,75% 9,00% Rp1.275.000 Rp951.067 7,13%

18 Nov 2014 7,75% 9,00% Rp1.275.000 Rp947.867 7,11%

V

E

R

S

U

S

17 Feb 2015 7,75% 9,00% Rp1.275.000 Rp988.800 7,42%

18 Mei 2015 7,75% 9,00% Rp1.275.000 Rp964.933 7,24%

18 Agst 2015 7,75% 9,00% Rp1.275.000 Rp948.133 7,11%

18 Nov 2015 7,50% 8,75% Rp1.239.640 Rp943.600 7,08%

17 Feb 2016 7,50% 8,75% Rp1.239.640 Rp.927867 6,96%

32

Catatan: Suku bunga deposito 1 bulan menggunakan suku bunga rata-rata 131 bank sumber dataBloomberg.

Page 33: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

AKHIR PRESENTASIDirektorat Surat Utang NegaraDirektorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RisikoKementerian Keuangan

Gedung Frans Seda Lantai 4,Jl. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat – Kode pos: 10710Phone: (021) 3810175Fax. : (021) 3846516Site : www.djppr.kemenkeu.go.id

Direktorat Surat Utang NegaraDirektorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RisikoKementerian Keuangan

Gedung Frans Seda Lantai 4,Jl. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat – Kode pos: 10710Phone: (021) 3810175Fax. : (021) 3846516Site : www.djppr.kemenkeu.go.id

Page 34: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Daftar Agen Penjual SUN Ritel Tahun 2016No Nama Agen Penjual No Nama Agen Penjual

BANK

1 Bank ANZ Indonesia 14 Bank Panin

2 Bank Bukopin 15 Bank Permata

3 Bank Central Asia 16 Bank Rakyat Indonesia

4 Bank CIMB Niaga 17 Standard Chartered Bank

5 Citibank, N.A. 18 Bank Tabungan Negara

6 Bank Danamon Indonesia PERUSAHAAN SEKURITAS

34

6 Bank Danamon Indonesia PERUSAHAAN SEKURITAS

7 Bank DBS Indonesia 19 Danareksa Sekuritas

8 HSBC 20 Indo Premier Securities

9 Bank Maybank Indonesia 21 Mega Capital Indonesia

10 Bank Mandiri 22 MNC Securities

11 Bank Mega 23 Sucorinvest Central Gani

12 Bank Negara Indonesia 24 Trimegah Securities

13 Bank OCBC NISP

Page 35: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Informasi Penyesuaian Tingkat Kupon kepada Investor SBR002

Website DJPPR(http://www.djppr.kemenkeu.go.id)

Agen Penjual Lampiran I Memorandum Informasi SBR002

Sub-registry Lampiran II Memorandum Informasi SBR002

Website DJPPR(http://www.djppr.kemenkeu.go.id)

Agen Penjual Lampiran I Memorandum Informasi SBR002

Sub-registry Lampiran II Memorandum Informasi SBR002

35

Page 36: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Simulasi Penghitungan Kupon SBR002 [1]

A. Pehitungan Kupon 3 bulan Pertama (Jun-Agst ‘16)o Kupon Minimal: 7,50 % p.a . (LPS rate 7,25% + spread tetap 25 bps)o Frekuensi Pembayaran Kupon: bulanano Harga Penerbitan per unit : Rp1.000.000,00 dengan satuan perdagangan minimal

Rp5.000.000,00o Harga di Pasar Perdana: 100% (par)o Fikri, investor di pasar perdana membeli Savings Bond Ritel sebesar

Rp 100.000.000,00, maka kupon yang diperoleh tiap bulan untuk 3 (tiga) bulan pertama,kecuali bulan Juni (short coupon, 26 hari) adalah sebagai berikut :

A. Pehitungan Kupon 3 bulan Pertama (Jun-Agst ‘16)o Kupon Minimal: 7,50 % p.a . (LPS rate 7,25% + spread tetap 25 bps)o Frekuensi Pembayaran Kupon: bulanano Harga Penerbitan per unit : Rp1.000.000,00 dengan satuan perdagangan minimal

Rp5.000.000,00o Harga di Pasar Perdana: 100% (par)o Fikri, investor di pasar perdana membeli Savings Bond Ritel sebesar

Rp 100.000.000,00, maka kupon yang diperoleh tiap bulan untuk 3 (tiga) bulan pertama,kecuali bulan Juni (short coupon, 26 hari) adalah sebagai berikut :

Kupon per unit (Rp1.000.000,00):

00,000.625

100250.6

Rp

unitRp

Kupon per Rp100.000.000,00:

250.6

00,000.000.112

1

100

50,7

Rp

Rp

Catatan : Belum memperhitungkan pajak

36

Page 37: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Simulasi Penghitungan Kupon SBR002 [2]B. Pehitungan Kupon 3 bulan berikutnya, LPS rate pada tanggal 15 Agustus turun menjadi

6,00%.o Kupon Minimal berlaku yakni: 7,50 % p.a walaupun LPS rate+25 bps =6,25%o Maka kupon SBR002 yang diperoleh Fikri tanggal 20 September, 20 Oktober dan 21 November

adalah sebagai berikut :

C. Pada bulan November 2016, LPS Rate naik menjadi 7,50%o Kupon untuk periode Des 2016, Jan-Feb ‘17 : 7,75 % p.a., (LPS rate 7,50% + spread tetap

25 bps)o Maka kupon SBR002 yang diperoleh Fikri tiap bulan untuk periode tersebut adalah:

Kupon per unit (Rp1.000.000,00): Kupon per Rp100.000.000,00:

00,000.625

100250.6

Rp

unitRp

250.6

00,000.000.112

1

100

50,7

Rp

Rp

B. Pehitungan Kupon 3 bulan berikutnya, LPS rate pada tanggal 15 Agustus turun menjadi6,00%.o Kupon Minimal berlaku yakni: 7,50 % p.a walaupun LPS rate+25 bps =6,25%o Maka kupon SBR002 yang diperoleh Fikri tanggal 20 September, 20 Oktober dan 21 November

adalah sebagai berikut :

C. Pada bulan November 2016, LPS Rate naik menjadi 7,50%o Kupon untuk periode Des 2016, Jan-Feb ‘17 : 7,75 % p.a., (LPS rate 7,50% + spread tetap

25 bps)o Maka kupon SBR002 yang diperoleh Fikri tiap bulan untuk periode tersebut adalah:

Catatan : Belum memperhitungkan pajak

Kupon per unit (Rp1.000.000,00):

00,800.645

100458.6

Rp

unitRp

Kupon per Rp100.000.000,00:

00,458.633,458.6

00,000.000.112

1

100

75,7

RpRp

Rp

250.6

00,000.000.112

1

100

50,7

Rp

Rp

37

Page 38: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Simulasi Penghitungan Kupon SBR002 [3]

D. Perhitungan kupon pada periode early redemption, dengan LPS Rate yang berlaku 8,00%o Fikri mengajukan fasilitas early redemption sebesar maksimal yang diperbolehkan

y.i Rp50 juta & disetujuio Kupon untuk periode Jun-Agst‘17 : 8,25 % p.a., (LPS rate 8,00% + spread tetap 25 bps)o Kupon SBR002 yang diperoleh Fikri untuk bulan Juni adalah:

o Kupon yang diterima untuk bulan Juli dan Agustus adalah dengan nominalkepemilikan Rp50 juta:

Kupon per unit (Rp1.000.000,00): Kupon per Rp100.000.000,00:

00,500.687

100875.6

Rp

unitRp

00,875.6

00,000.000.112

1

100

25,8

Rp

Rp

D. Perhitungan kupon pada periode early redemption, dengan LPS Rate yang berlaku 8,00%o Fikri mengajukan fasilitas early redemption sebesar maksimal yang diperbolehkan

y.i Rp50 juta & disetujuio Kupon untuk periode Jun-Agst‘17 : 8,25 % p.a., (LPS rate 8,00% + spread tetap 25 bps)o Kupon SBR002 yang diperoleh Fikri untuk bulan Juni adalah:

o Kupon yang diterima untuk bulan Juli dan Agustus adalah dengan nominalkepemilikan Rp50 juta:

Catatan : Belum memperhitungkan pajak

Kupon per unit (Rp1.000.000,00):

00,750.343

50875.6

Rp

unitRp

Kupon per Rp50.000.000,00:

00,875.6

00,000.000.112

1

100

25,8

Rp

Rp

00,500.687

100875.6

Rp

unitRp

00,875.6

00,000.000.112

1

100

25,8

Rp

Rp

38

Page 39: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Perkembangan Penerbitan SBR dan ORI [1]

12.50%

9.28%

9.40%

9.50%

9.35%

7.95%

11.45%

7.30%

6.25%

8.75%

8.50%

8.50%

9.00%

15,000

20,000

25,000

30,000

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%

16.00%

39

ORI001(09/08/09)

ORI002(28/03/10)

ORI003(12/09/11)

ORI004(12/03/12)

ORI005(15/09/13)

ORI006(15/08/12)

ORI007(15/08/13)

ORI008(15/10/14)

ORI009(15/10/15)

SBR001(20/05/16)

ORI010(15/10/16)

ORI011(15/10/17)

ORI012(15/10/18)

Nominal (miliar Rp) 3,283 6,233 9,367 13,455 2,714 8,537 8,000 11,000 12,677 2,391 20,205 21,216 27,438Kupon 12.50% 9.28% 9.40% 9.50% 9.35% 7.95% 11.45% 7.30% 6.25% 8.75% 8.50% 8.50% 9.00%

6.25%

-

5,000

10,000

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

Page 40: MARKETING - Kementerian Keuangan RI marketing sbr002_0.pdf · APBN Tahun 2016 Uraian APBN 2016 A. Pendapatan Negara 1,822.5 I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1. Penerimaan Perpajakan

Perkembangan Penerbitan SBR dan ORI [2][berdasarkan Nominal dan Frekuensi Pemesanan]

37,724 38,860

35,024

49,521

30,000

40,000

50,000

60,000

15,000

20,000

25,000

30,000

40

ORI001 ORI002 ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 ORI008 ORI009 ORI010 SBR001 ORI011 ORI012Nom (Mil) -LHS 3,284 6,233 9,368 13,456 2,715 8,537 8,000 11,000 12,677 20,205 2,391 21,216 27,439Frek-RHS 17,403 13,158 22,837 37,724 14,001 24,433 16,446 15,372 25,293 38,860 9,944 35,024 49,521

17,403

13,158

22,837

14,001

24,433

16,446

15,372

25,293

9,944

0

10,000

20,000

30,000

-

5,000

10,000

15,000