guideline pcc untuk lem

Upload: tami-ovetay

Post on 06-Jul-2018

245 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Guideline Pcc Untuk Lem

    1/3

     

    GUIDELINE PATIENT COUNSELI NG COMMUNITY  

    (Untuk Lembaga Eksekutif Mahasiswa)

    LATAR BELAKANG

    Seorang farmasis yang baik adalah ia yang mampu memenuhi prinsip  seven stars

     pharmacist  dan rupanya hal tersebut diamini oleh berbagai pihak termasuk pemerintah dengan

    mengusahakan optimasi apoteker dalam melayani masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan

    konkret tersebut adalah melalui pemberian konseling pasien yang tercakup dalam nilai care giver ;

     bukan hanya care giver , nilai lainnya seperti communicator, long life learner, dan manager  pun

    termasuk di dalamnya. Usaha pemerintah dan  stakeholders  kefarmasian dalam meningkatkan

    kompetensi farmasis khususnya dalam bidang pelayanan telah berlangsung cukup lama. Namunsuatu sistem dan usaha yang digalakkan untuk tenaga professional tidak cukup efektif jika nilai-

    nilai pelayanan kefarmasian tidak ditanamkan sejak masa pendidikan. Mahasiswa sebagai kader

     profesi kesehatan adalah sasaran yang tepat untuk dilakukan pembiasaan dalam bidang 

     pharmaceutical care. ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia)

    mengusung sebuah pembentukan komunitas konseling pasien di setiap Fakultas Farmasi di

    Indonesia, khususnya yang menjadi anggota ISMAFARSI. Gagasan ini merupakan salah satu

    wujud nyata kontribusi perkumpulan mahasiswa farmasi nasional yang menyadari pentingnya

     peran apoteker dalam pelayanan kesehatan. Inisiasi pembentukan PCC ( Patient Counseling

    Community) akan dilaksanakan oleh 8 wilayah anggota ISMAFARSI melalui workshop konseling

     pasien. Workshop dilanjutkan dengan deklarasi pembentukan PCC oleh tiap Lembaga EksekutifMahasiswa yang diundang untuk mengikuti workshop. Monitoring dan evaluasi akan dipimpin

    oleh bidang Pharmaceutical Science and Education (Pengembangan Pendidikan dan Imu Farmasi)

    ISMAFARSI sebagai usaha penerapan pelatihan konseling pasien yang berkelanjutan di setiap

    universitas. Target dari pelatihan ini adalah terbentuknya PCC di minimal 30 jurusan farmasi

    Indonesia selama periode 1,5 tahun. Bidang  Pharmaceutical Science and Education khususnya

    akan bekerja sama dengan jurusan farmasi yang telah memiliki PCC untuk memberikan bimbingan

    kepada jurusan di universitas lain yang belum merintis PCC; bimbingan tersebut dapat berupa

     pelatihan dasar dari mahasiswa ke mahasiswa. Dengan pembentukan  Patient Counseling

    Community yang meluas diharapkan mahasiswa dapat termotivasi dan terbiasa dalam memberikan

     pelayanan kesehatan yang bermutu kelak ketika menginjak ranah profesi.

  • 8/17/2019 Guideline Pcc Untuk Lem

    2/3

     

    DEFINISI

     Patient Counseling Community yang selanjutnya disebut PCC merupakan komunitas atau klub

    dengan kegiatan rutin adalah latihan konseling pasien yang terdiri dari mahasiswa farmasi di tiap

    universitas.

    TUJUAN

    1.  Menanamkan dan menerapkan prinsip  seven stars pharmacist   kepada mahasiswa farmasi

    Indonesia

    2.  Meningkatkan kepedulian mahasiswa farmasi akan pentingnya praktik pharmaceutical care

    3.  Membiasakan peran konseling pasien pada mahasiswa farmasi sebagai usaha peningkatan

     pelayanan kesehatan di masa depan

    OUTPUT

    1.  Mahasiswa farmasi sebagai kader profesional kesehatan menyadari urgensi memberikan

    konseling obat kepada pasien

    2.  Mahasiswa farmasi mengetahui alur konseling pasien yang baik  

    3. 

    Mahasiswa farmasi mendapatkan pengetahuan kefarmasian khususnya pengetahuan

    farmakoterapi dan farmakologi 

    4.  Mahasiswa farmasi dapat melakukan konseling pasien dengan baik dan benar  

    KEGIATANKegiatan utama PCC adalah latihan rutin konseling pasien setiap pekan atau waktu tertentu yang

    ditentukan oleh LEM. Berikut rekomendasi kegiatan yang diusulkan:

    1.  Mencari dosen yang ahli dalam bidang konseling/farmakologi/farmakoterapi sebagai

     pembimbing klub konseling

    2.  Pemberian materi setiap pekan mengenai tata cara konseling pasien dan farmakoterapi per

    organ sistem sesuai yang tertera dalam kurikulum (untuk mahasiswa tingkat 3 dan 4).

    3.  Simulasi konseling pasien setiap pekan mengenai tata cara konseling pasien dan farmakoterapi

     per organ sistem sesuai yang tertera dalam kurikulum (untuk mahasiswa tingkat 3 dan 4).

    4.  Workshop  Konseling Pasien setiap bulan atau waktu-waktu tertentu yang berisi latihan

    konseling pasien secara umum bagi mahasiswa tingkat 1 dan 2.

    5.  Studi banding ke LEM yang sudah mendirikan PCC (LEM dapat menghubungi CP jika ingin

    melakukan studi banding)

    6.  Kunjungan ke institusi kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit untuk melihat gambaran

     pekerjaan kefarmasian, khususnya dalam ranah konseling.

    7.  Pendelegasian anggota PCC untuk mengikuti perlombaan Konseling Pasien.

  • 8/17/2019 Guideline Pcc Untuk Lem

    3/3

     

    Pertanyaan, kritik, dan saran silakan sampaikan ke CP:

      Hindun Risni –  Staf Ahli PSE ( Pharmaceutical Science and Education) ISMAFARSI

    [email protected]

     [email protected]

      Vishilpy Dimalia –  Tim Staf Ahli PSE

    [email protected]