guideline aksi tanggap bencana -...
TRANSCRIPT
-
GUIDELINE
AKSI TANGGAP BENCANA
-
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia dan hidayah-Nya, guideline pelaksanaan program Aksi Tanggap Bencana
dapat terselesaikan dengan lancar. Staf Ahli Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat
ISMAFARSI mempersembahkan salah satu program kerja yang bertujuan untuk
menyalurkan bantuan baik berupa kegiatan sosial ataupun dana pada korban bencana
alam di Indonesia. Mahasiswa harus ikut aktif andil dalam masalah apapun di tanah
air, salah satunya bencana alam. Dengan hadirnya program kerja ini, sekiranya
mampu membantu meringankan beban dari masyarakat korban bencana alam. Kami
sangat berharap agar program kerja ini dapat terlaksana dengan baik di setiap
komisariat, wilayah, dan nasional, sehingga membuahkan hasil yang maksimal.
Guideline ini dibuat sebagai gambaran pelaksanaan program kegiatan Aksi
Tanggap Bencana di tiap-tiap LEM/ BEM/ HIMA Farmasi. Saran dan kritik
tentunya tidak lupa kami sampaikan kepada masing-masing pihak untuk
disampaikan demi kemaksimalan kerja bersama. Semoga di kepengurusan dua tahun
kedepan ini ISMAFARSI dapat lebih dikenal masyarakat luas dalam melakukan
gerakan-gerakan sosial yang tentunya menunjukkan bagaimana apiknya kinerja
pemuda Indonesia saat ini.
Atas perhatian Saudara/i, kami sampaikan terimakasih.
Staf Ahli Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat
ISMAFARSI 2016-2018
Hivzil Indra
-
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar. ii
Daftar Isi .. iii
Pendahuluan. 1
AKSI TANGGAP BENCANA
Definisi 2
Tujuan Kegiatan.. 2
Bentuk Kegiatan . 3
Sasaran Kegiatan. 3
Waktu Pelaksanaan. 3
Tempat Pelaksanaan.. 4
Prosedur Kegiatan 5
Penutup.. 6
-
PENDAHULUAN
Alam, tempat manusia berpijak, mempunyai agendanya sendiri.
Indonesia mempunyai kondisi geografis yang unik karena Indonesia berada di 3
lempeng tektonik dunia, yakni lempeng Eurasia, lempeng India Australia dan
lempeng Pasifik sehingga gempa bumi dan tsunami berpotensi untuk timbul
kapan saja. Ditambahkan lagi, 129 dari 500 gunung api di Indonesia dikatakan
aktif tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Utara dan
Kepulauan Maluku. Pada tahun 2015, menurut data BNPB ( Badan Nasional
Penanggulangan Bencana ) April 2016 setidaknya 34 bencana alam terjadi di
Indonesia merenggut ratusan jiwa dan merusak banyak infrastruktur.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis. Telah banyak contohnya, seperti gempa bumi,
gunung meletus, banjir, tanah longsor, tsunami, dan sebagainya. Aksi Tanggap
bencana merupakan satu dari banyak proker tim Sosial dan Pengabdian Masyarakat
ISMAFARSI. Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI)
merupakan organisasinasional bagi mahasiswa farmasi Indonesia. ISMAFARSI
berorientasi kepada keilmuan, profesi, advokasi, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Aksi Tanggap Bencana merupakan suatu cara untuk menerapkan
tridaharma Perguruan Tinggi Pengabdian pada Masyarakat. Aksi Tanggap
Bencana adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kejadian atau masalah
yang terjadi di Indonesia, salah satunya bencana alam. Mahasiswa ikut andil
tidak hanya dalam bentuk penggalangan dana, melainkan ikut langsung menjadi
relawan kesehatan dalam bentuk kerja sama dengan LSM. Relawan kesehatan
dibutuhkan keberadaannya ketika terjadi bencana untuk menangani luka,
infeksi, gejala penyakit akibat bencana. Mahasiswa farmasi sebagai calon
apoteker dapat memberikan bantuan obat-obatan, vitamin, dan sebagainya
untuk menyelamatkan kesehatan masyarakat korban bencana alam.
-
VAMPIRE DAY
Definisi
Aksi Tanggap Bencana sebuah program pemberian bantuan kepada
korban bencana alam baik itu berupa bantuan bahan pangan, obat-obatan serta
kebutuhan makanan pokok yang lainnya dan sangat diperlukan untuk
meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah, dan juga bisa
membantu membenahi infrastruktur yang rusak di lokasi bencana.
Tujuan Kegiatan
Memberikan bantuan berupa dana, makanan, obat-obatan, pakaian, dan
support mental kepada masyarakat
Membantu rehabilitasi kesehatan masyarakat dilokasi bencana
Mengenalkan apa itu apoteker dan peran apoteker kepada masyarakat
Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan Aksi Tanggap Bencana adalah Penggalangan Dana
disetiap LEM yang dikoordinasikan melalui Korwil dan SA Pengmas Wilayah,
dan juga membantu menghilangkan trouma karena bencana kepada masyarakat
dengan berbagai cara yang bisa dilakukan.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan dari Aksi Tanggap Bencana adalah meningkatkan rasa sosial
mahasiswa farmasi dan masyarakat korban bencana yang terkena bencana.
-
Waktu Pelaksanaan
Perencanaan: Perencanaan dibuat dengan membuat booklet/panduan untuk
aksi tanggap bencana.
Pelaksanaan: Pelaksanaan kegiatan bersifat kondisional (fleksibel) sesuai
dengan waktu terjadinya bencana.
Evaluasi: Pelaporan kegiatan dalam bentuk deskripsi kegiatan serta lampiran
dokumentasi LEM /wilayah yang melaksanakan aksi tanggap bencana.
empat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Aksi Tanggap Bencana kondisional, tempat terjadinya
bencana, dan untuk penggalangan dana nya dilakukan disetiap LEM dan Wilayah.
-
Prosedur Pelaksanaan
SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat ISMAFARSI dibantu
dengan PJ Aksi Tanggap Bencana akan berkoordinasi dengan Korwil
dan SA Pengmas Wilayah dan dibawah pengawasan Badan Pengawas
Mencari data yang akurat dan valid tentang bencana
alam yang terjadi dan mengumpulkan data-data
yang diperlukan untuk penggalangan dana
Membuat poster penggalangan dana dan menyebarkannya melalui
media sosial ISMAFARSI dan mensosialisasikannya kepada KORWIL
dan SA Pengmas Wilayah
Mengumpulkan donasi dan logistik ke nomor rekening SA Keuangan
dan menyalurkan bantuan kelokasi Bencana
Membuat dokumentasi dan pressrelease yang disertai
dokumentasi setiap penyaluran bencana kelokasi bencana alam.
Membuat LPJ yang diserahkan oleh PJ Aksi Tanggap
Bencana selambat-lambatnya 7 hari setelah pelaksanaan kegiatan.
-
PENUTUP
Demikian guideline dari Aksi Tanggap Bencana ini dibuat, diharapkan
panduan ini dapat memudahkan tiap-tiap LEM/BEM/HIMA ISMAFARSI
dalam melaksanakan program kerja Aksi Tanggap Bencana. Saran dan
dukungan dari tiap-tiap LEM ISMAFARSI sangat diperlukan agar program
kerja Aksi Tanggap Bencana ini dapat terlaksana dengan baik
Chair Person of Contact Person of
Social and Public Health Aksi Tanggap Bencana
Hivzil Indra Harry Ardiansyah
General Secretary of ISMAFARSI
Deni Fahmi Prasetya