gtp dengan hubungan rahang klas ii dan iii

9
GTP DENGAN HUBUNGAN RAHANG KLAS II DAN III KELOMPOK 6

Upload: brr-latif

Post on 15-Feb-2015

60 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

klas II klas III

TRANSCRIPT

Page 1: Gtp Dengan Hubungan Rahang Klas II Dan III

GTP DENGAN HUBUNGAN RAHANG KLAS II DAN III

KELOMPOK 6

Page 2: Gtp Dengan Hubungan Rahang Klas II Dan III

GIGI TIRUAN PENUH( GTP)GTP adalah gigitiruan yang menggantikan

seluruh gigi dan jaringan pada rahang atas dan rahang bawah

Page 3: Gtp Dengan Hubungan Rahang Klas II Dan III

KLASIFIKASI ANGLEKLAS IRelasi normal anteroposterior dari mandibula dan

maksila. Mesiobukal cusp molar 1 permanen atas berada pada bukal groove molar 1 permanen mandibula

KLAS IIRelasi posterior dari mandibula tehadap maksila.

Mesiobukal cusp molar 1 permanent atas berada lebih mesial dari bukal groove gigi molar 1 permanen mandibula.

KLAS IIIRelasi anterior dari mandibula terhadap maksila.

Mesiobukal cusp molar 1 permanen atas berada lebih distal dari bukal groove gigi molar 1 permanen mandibula.

Page 4: Gtp Dengan Hubungan Rahang Klas II Dan III

HUBUNGAN RAHANG DENGAN GTPAngle klas II:Divisi 1:

Posisi rahang bawah sering memajukan dan memundurkan rahang

Ada 3 type:A. Pasien dengan overjet besar dari panjang mesio distal lereng tonjol

posterior dimana gigi insisivus tidak dapat kontak edge to edge

Cara Pembuatan GTP: Gigi insisivus rahang bawah harus kontak pada palatum gigi tiruan

bagisan miring di belakang insisivus atas

Gunakan anasir yang bertonjol

Kemiringan bidang palatal gigi insisivus sejajar dengan gigi posterior

Page 5: Gtp Dengan Hubungan Rahang Klas II Dan III

B. Pasien dapat kontak edge to edge dimana overjet lebih besar

Cara dalam pembuatan GTP: Overbite diperkecil Gunakan gigi posterior tanpa tonjol

C. Pasien yang dapat kontak insisivus edge to edge dimana overjet kecil atau sama dengan panjang mesio distal lereng tonjol gigi posterior

Cara dalam pembuatan GTP: Gunakan gigi posterior yang bertonjol Dukungan bibir harus tetap sama

Penyusunan gigi:Gigi anterior disusun dengan posisi antero posteriorOverbite dikurangiGigi anterior disusun tegak dan digeser ke labial dan ke atas

Page 6: Gtp Dengan Hubungan Rahang Klas II Dan III

Divisi 2:Pasien yang hanya bisa menggerakkan rahangnya ke lateral saja, dimana overjetnya kecil dan overbite besar

Cara dalam pembuatan GTP:

Menyusun gigi insisivus atas lebih ke labial

Memendekkan insisivus rahang bawah

Gigi kaninus disusun tinggi sehingga overbite lebih dangkal

dari gigi insisivus

Overjet harus ditambah untuk memungkinkan gerak

anteroposterior selama berbicara dan mencegah benturan

kontak incisal agar tidak mudah lepas

Gunakan gigi dengan tonjolan

Page 7: Gtp Dengan Hubungan Rahang Klas II Dan III

Angle klas III:Pasien hanya bisa menggerakkan rahang ke lateral saja

Cara dalam pembuatan GTP:

Gigi anterior edge to edge

Inklinasi insisivus harus sama dengan gigi posterior

Bagian servikal insisivus rahang atas lebih ke labial

sehingga plat labial lebih tebal

Usahakan gigi insisivus rahang atas terlihat lebih

menonjol dari gigi insisivus rahang bawah

Page 8: Gtp Dengan Hubungan Rahang Klas II Dan III

CARA MENGATASI

Page 9: Gtp Dengan Hubungan Rahang Klas II Dan III