growth and underinvestment - … · • strategi menciptakan permintaan ... kapasitas sebagai...
TRANSCRIPT
GROWTH AND
UNDERINVESTMENT
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
GROWTH AND
UNDERINVESTMENT
GROWTH AND
UNDERINVESTMENT
• Pada situasi “Growth and underinvestment",
pendekatan pertumbuhan yang dibatasi
bisa dihilangkan atau ditunda jika investasi
kapasitas yang dibuat mendesak dilakukan.
• Sebaliknya, sebagai akibat dari kebijakan
atau keterlambatan dalam sistem,
permintaan (atau kinerja) menurunkan,
membatasi pertumbuhan lebih lanjut.
• Penurunan permintaan kemudian
menyebabkan pemotongan lebih lanjut dari
investasi atau bahkan pengurangan
kapasitas, menyebabkan kinerja lebih buruk
GROWTH AND UNDERINVESTMENT
(pertumbuhan dan kekurangan modal)
1. Ketika proses tumbuh (reinforcing) mencapai batas (balancing),
keterbatasan pertumbuhan ini dapat dihilangkan atau ditunda jika
investasi peningkatan kapasitas segera dilakukan.
2. Tetapi seringkali yang terjadi adalah adanya delay dalam kebijakan
(percieved need) dan implementasi Investasi Peningkatan
Kapasitas.
3. Akibatnya, kinerja (demand) justru menurun dan faktor pembatas
(balancing) dari pertumbuhan (reinforcing) tersebut justru
meningkat (meningkatnya impact of limiting factors).
4. Menurunnya kinerja (demand) justru akan makin menurunkan
kemampuan investasi (under investment), dan kemudian bahkan
makin menurunkan kapasitas, dan semakin menghancurkan kinerja
(memperburuk demand), makin menurunkan lagi kepampuan
investasi (underinvestment)
GROWTH AND
UNDERINVESTMENT
pattern
We can see, that once the investments slows down, so does the growth. Investments does not stop
completely, but they don't raise. That mean, that the company is unable to growth as much as when
there were enough investments.
GROWTH AND
UNDERINVESTMENT
structure
GROWTH AND UNDERINVESTMENT
The Growing Action which initiates this structure influences an increase in the Current State. The increase in the Current Statethen influences more of the Growing Action, producing the reinforcing characteristic.
As the Current State moves in the desired direction is also influences the increase in a Slowing Action. This Slowing Actionsubsequently impedes the migration of the Current State in the desired direction.
This system can be enabled to grow more if the Slowing Action is reduced. As the Slowing Action interacts with a defined Standard there is developed a Perceived Need for action which influences the development of something which will act as Slowing Avoidance which will after some delay reduce the Slowing Action. The annoying part of this structure is the delay associated with the Slowing Avoidance interaction with the Slowing Action.
What happens is that the Slowing Action works in a shorter time frame reducing the Current State thus reducing the Slowing Action and eliminating the Perceived Need. As such the system is limited in its growth because the Perceived Need for action is actually undermined by the systems own actions.
GROWTH AND UNDERINVESTMENT
CASE
The Laws of Systems Thinking
1. TODAY’S PROBLEMS COME FORM YESTERDAY’S SOLUTION
2. THE HARDER YOU PUSH, THE HARDER THE SYSTEM PUSHES
BACK
3. BEHAVIOUR GROWS BETTER BEFORE IT GROWS WORSE
4. THE EASY WAY OUT USUALLY LEADS BACK IN
5. THE CURE CAN BE WORSE THAN THE DISEASE
6. FASTER IS SLOWER
7. CAUSE AND EFFECT ARE NOT CLOSELY RELATED IN TIME AND
SPACE
8. SMALL CHANGES CAN PRODUCE BIG RESULTS – BUT THE AREAS
OF HIGHEST LEVERAGE ARE OFTEN THE LEAST OBVIOUS
MANAGEMENT PRINCIPLE
(pertumbuhan dan kekurangan modal)
• JIKA BENAR ADA POTENSI TUMBUH, BANGUN
KAPASITAS TERLEBIH DAHULU MENDAHULUI
NAIKNYA DEMAND
• STRATEGI MENCIPTAKAN PERMINTAAN
• EVALUASI TERUS APAKAH KAPASITAS SUDAH
MENCUKUPI UNTUK MEMENUHI KEMUNGKINAN
NAIKNYA PERMINTAAN
GROWTH AND
UNDERINVESTMENT
• Apakah investasi cenderung dibuat sebagai reaksi terhadap
pertumbuhan atau sebagai antisipasi terhadap pertumbuhan.
• Apakah justru masalah-masalah yang disebabkan oleh
pertumbuhan, dan bukan perencanaan jangka panjang, yang
digunakan oleh organisasi sebagai alasan untuk melakukan
investasi?
• Apa yang akan terjadi jika investasi dibuat lebih cepat sebagai
antisipasi adanya limits to growth?
Growth and underinvestment
Amati asumsi dasar yang mendorong keputusaan
investasi.
1. past performance (kinerja masa lampau)
2. demand atau faktor-faktor yang mendorong
pertumbuhan
Jika ada potensi pertumbuhan, maka bangun
kapasitas sebagai antisipasi untuk kenaikan demand
di masa mendatang.
TRAGEDY OF THE
COMMONS
1. Jika sumber daya milik bersama digunakan secara besar-besaran, sumber
daya milik bersama tersebut akan terkuras, dan karena itu setiap orang justru
akan mengalami kesulitan.
2. Individu memanfaatkan sumberdaya milik bersama untuk keuntungannya
sendiri tanpa mempertimbangkan akibat yang akan ditanggung bersama atas
tindakan semua orang.
3. Pada saat tertentu semua orang akan menanggung kerusakan sumber daya
bersama tersebut, dan semua menghadapi situasi yang terus memburuk.
The Tragedy of the commons is an economics theory by Garrett
Hardin, which says that individuals acting independently and rationally
according to each one's self-interest, behave contrary to the whole
group's long-term best interests by depleting some common resource
Resource Allocation
• Bila kita menghadapi systemic structure seperti ini,
solusi tidak tergantung pada masing-masing individu
• Insentive apakah yang bisa dinikmati individu dalam
jangka pendek untuk mengendalikan perilakunya.
• Apakah dampak jangka panjang dapat ditunjukkan
segera kepada masing-masing
• Perlu governing body yang dapat berfungsi menjaga
kelestarian sumber daya
Resource Allocation
• Interaksi yang kompleks dari tindakan banyak
individu, mungkin akan membuahkan hasil yang
tidak diinginkan bersama.
• Pola dasar ini membantu kita untuk mengkaitkan
efek kolektif dari tindakan individu secara jangka
panjang, dan membantu mengembangkan langkah-
langkah pengelolaan sumber daya bersama secara
lebih efektif.
TRAGEDY OF THE
COMMONS
TRAGEDY OF THE
COMMONS• Apakah terdapat banyak pihak yang memiliki akses
bebas atau akses yang sama pada sumberdaya
bersama yang terbatas?
• Apakah sistem tersebut dirancang untuk mengatur
diri sendiri, tanpa campur tangan institusi di
luarnya?
• Apakah terdapat mekanisme pengaturan atau
koordinasi untuk mengelola seluruh pihak? Bila ada,
apakah mekanisme tersebut efektif?
MANAGEMENT
PRINCIPLE
• KELOLA SUMBER DAYA BERSAMA
• DIDIK TIAP PIHAK
• BUAT FORMULA PENGANTURAN MELALUI
PENGENDALIAN DIRI
• BENTUK MEKANISME PENGATURAN RESMI
YANG DIBUAT BERSAMA