antisipasi masalah banjir dan bencana alam lainnya

Upload: adinie-mafazan

Post on 07-Jul-2015

61 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANTISIPASI MASALAH BANJIR DAN BENCANA ALAM LAINNYA

MENKO KESRA/ KETUA HARIAN BAKORNAS PBP1

Latar Belakang Indonesia daerah rawan bencana, baik karena alam maupun ulah manusia. Hampir semua jenis bencana terjadi di Indonesia, yang paling dominan adalah banjir (foto 1, 2, 3) tanah longsor (foto 4) dan kekeringan (foto 5). Banjir sebagai fenomena alam terkait dengan ulah manusia terjadi sebagai akibat akumulasi beberapa faktor yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi daerah hulu, kondisi daerah budidaya dan pasang surut air laut.2

Kondisi Saat Ini Keadaan badan sungai rusak Kerusakan daerah tangkapan air Pelanggaran tata-ruang wilayah Pelanggaran hukum meningkat Perencanaan pembangunan kurang terpadu Disiplin masyarakat yang rendah Kejadian bencana yg terus meningkat3

Kejadian Bencana Alam di Indonesia (1901 2000)Periode 1901-1910 1911-1920 1921-1930 1931-1940 1941-1950 1951-1960 1961-1970 1971-1980 1981-1990 1991-2000 Kejadian 3 3 4 4 1 6 20 46 85 85 Jiwa 5,940 20,020 2,274 1,323 213 2,164 11,748 4,513 4,608 7,904 Luka 20 50 115 3,261 2,478 6,971 1,210 259,892 Menderita 20 11,300 4,825 3,261 1,462,572 4,822,449 2,558,116 7,121,993 Nilai Kerusakan (juta US$)

41 299 457 17,863

Keterangan : 1. Sumber: Asian Disaster Reduction Center, 2001 2. Periode 2001-2003, kejadian bencana yang tercatat di Sekretariat BAKORNAS PBP sebanyak 674 kali, korban jiwa 3.125 orang dan kerugian US$ 8 milyard

4

KEJADIAN BENCANA DI INDONESIA 1900 - 2000JUMLAH KEJADIAN BENCANA BESAR90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

19011910

19111920

19211930

19311940

19411950

19511960

19611970

19711980

19811990

19912000

PERIODESumber: Asian Disaster Reduction Center, 20015

DAMPAK KEMATIAN AKIBAT BENCANA ALAM 1900 - 200025,000

JUMLAH KORBAN JIWA

20,000 15,000 10,000 5,000 19011910 19111920 19211930 19311940 19411950 19511960 19611970 19711980 19811990 19912000

PERIODESumber: Asian Disaster Reduction Center, 20016

KERUGIAN AKIBAT BENCANA ALAM20,000

KERUGIAN DALAM JUTA US$

18,000 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 19011910 19111920 19211930 19311940 19411950 19511960 19611970 19711980 19811990 19912000

PERIODESumber: Asian Disaster Reduction Center, 20017

Permasalahan (1) Perubahan Iklim: Perubahan iklim global mengakibatkan terjadinya iklim ekstrim (intensitas hujan tinggi dlm waktu yg singkat).

Kerusakan Lingkungan: Kegiatan penebangan liar, kebakaran hutan, penambangan liar telah menyebabkan laju kerusakan hutan 1,6 2 juta per tahun.

Penegakan Hukum yang Lemah: Pelanggaran hukum yg merusak lingkungan belum mendapat tindakan tegas.8

Permasalahan (2) Perencanaan Pembangunan yg kurang terpadu Pendekatan pembangunan masih berorientasi sektoral, tidak berorientasi wilayah (watershed oriented)

Transisi Otonomi Daerah: Terdapat kerancuan kewenangan antara pusat dan daerah, menyebabkan tugas penanggulangan bencana tidak tertangani secara jelas.

9

Antisipasi/Solusi Mitigasi Bencana berorientasi pada konsep Perbaikan Lingkungan (Reboisasi, Rehabilitasi) Pengendalian Banjir Penataan Ruang Penegakan Hukum (law enforcement) Peningkatan Kesadaran Masyarakat Pemantapan Peraturan dan Perundangan

one river, one plan, one management:

Kesiapsiagaan: Kesiapan Prasarana dan Sarana Pengendali Banjir Kesiapan Masyarakat Peringatan Dini

10

SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANAKejadian Bencana

Kesiapsiagaan P R E V E N T I F

Tanggap Darurat Represif

Mitigasi

Rehabilitatif Rehabilitasi / Rekonstruksi

Pencegahan

11

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan: Bencana banjir tetap akan terjadi, tetapi diperlukan upaya pengurangan dampak bencana. Banjir akibat rusaknya lingkungan merupakan ancaman masa depan bangsa.

Saran: Perlu segera upaya perbaikan lingkungan melalui rehabilitasi hutan dan lahan.12