grounding system

5
Grounding System (Sistem Pentanahan) atau banyak orang menyebutnya sebagai penangkal petir, adalah suatu sistem yang fungsinya untuk menetralisir jalaran arus listrik akibat dari sambaran petir di tanah. Lalu apa itu petir dan bagaimana proses terjadinya? Petir Petir adalah suatu fenomena alam yang pembentukannya berasal dari terpisahnya muatan di dalam awan comulunimbus yang terbentuk akibat adanya pergerakan udara ke atas akibat penguapan air laut dan adanya uadara yang lembab. Pada umumnya muatan negatif akan berkumpul di bagian bawah dan ini akan menyebabkan terjadinya induksi muatan positif diatas permukaan tanah sehingga membentuk medan listrik antara awan dan tanah. Jika medan listrik cukup besar, dan medan listrik di udara membesar, maka akan terjadi pelepasan muatan berupa petir atau menjadi sambaran petir yang bergerak dengan kecepatan tinggi disertai dengan efek merusak yang sangat dahsyat. Indonesia yang terletak di daerah katulistiwa yang panas dan lembab dengan iklim tropisnya, berpotensi terjadinya hari guruh yang sangat tinggi dibanding dengan daerah lainnya. Sebagai catatan hari guruh tertinggi pernah terjadi pada tahun 1988 yaitu di daerah Cibinong. Selain hari guruh yang sangat tinggi yang perlu diperhatikan bahwa kerapatan sambaran petir di Indonesia juga sangat besar, jadi daerah-

Upload: afrizal-riva-belan

Post on 27-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Pembumian Elektroda

TRANSCRIPT

Page 1: Grounding System

Grounding System (Sistem Pentanahan) atau banyak orang menyebutnya

sebagai penangkal petir, adalah suatu sistem yang fungsinya untuk menetralisir

jalaran arus listrik akibat dari sambaran petir di tanah.

Lalu apa itu petir dan bagaimana proses terjadinya?

Petir

Petir adalah suatu fenomena alam yang pembentukannya berasal dari

terpisahnya muatan di dalam awan comulunimbus yang terbentuk akibat

adanya pergerakan udara ke atas akibat penguapan air laut dan adanya uadara

yang lembab. Pada umumnya muatan negatif akan berkumpul di bagian bawah

dan ini akan menyebabkan terjadinya induksi muatan positif diatas permukaan

tanah sehingga membentuk medan listrik antara awan dan tanah. Jika medan

listrik cukup besar, dan medan listrik di udara membesar, maka akan terjadi

pelepasan muatan berupa petir atau menjadi sambaran petir yang bergerak

dengan kecepatan tinggi disertai dengan efek merusak yang sangat dahsyat.

Indonesia yang terletak di daerah katulistiwa yang panas dan lembab dengan

iklim tropisnya, berpotensi terjadinya hari guruh yang sangat tinggi dibanding

dengan daerah lainnya. Sebagai catatan hari guruh tertinggi pernah terjadi pada

tahun 1988 yaitu di daerah Cibinong. Selain hari guruh yang sangat tinggi yang

perlu diperhatikan bahwa kerapatan sambaran petir di Indonesia juga sangat

besar, jadi daerah-daerah di Indonesia ini pada umumnya rawan terhadap

sambaran petir.

Bahaya Sambaran Petir

Kerusakan harta benda dan kematian manusia yang disebabkan oleh sambaran

petir di negara kita relative tinggi, mulai dari meninggalnya patani yang sedang

menggarap sawah sampai terhentinya produksi sebuah kilang minyak

disebabkan oleh sambaran petir, baik langsung maupun tak langsung yaitu

melalui radiasi, konduksi, atau induksi gelombang elektro magnetik.

Seiring dengan kemajuan teknologi yang berkembang semakin besar pula

tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh sambaran petir. Dengan demikian

Page 2: Grounding System

ancaman sambaran petir pada semua perlatan baik peralatan canggih maupun

konvensional perlu diantisipasi dengan jalan membangun suatu sistem instalasi

yang diharapkan dapat melindungi paralatan-peralatan tersebut dari sambaran

petir.

Prinsip Proteksi Petir

Memperhatikan bahaya yang diakibatkan oleh sambaran petir, maka sistem

proteksi petir harus mampu melindungi gedung maupun peralatan-peralatan dari

bahaya sambaran langsung (external protection) dan sambaran tidak langsung

(internal protection), serta membuat suatu sistem pentanahan (grounding

system) yang memadai dan terintegrasi (bonding) dengan baik.

Proteksi Petir Eksternal (External Protection)

Bagian Penangkap Petir / finial, bagian ini dapat berupa finial batang tegak, finial

mendatar dan finial-finial lain dengan memanfaatkan benda logam yang

terpasang di atas bangunan, seperti atap yang terbuat dari logam, menara

logam, dan lain-lain. Tingkat perlindungan yang diinginkan akan menentukan

susunan dan jumlah finial, dimensi dan jenis bahan yang digunakan

Finial batang tegak biasa digunakan untuk bangunan atap runcing, menara

telekomunikasi, dan lain-lain.

Satu hal perlu dipertimbangkan untuk bangunan tinggi seperti menara

telekomunikasi adalah adanya kemungkinan kejadian sambaran samping, yang

berarti diantisipasi bahwa petir dapat menyambar dari samping.

Antena yang disambar petir akan dialiri arus petir, dan arus petir yang mengalir

dapat diperkirakan besarnya berdasarkan sudut lindung finial terpasang, yang

dengan demikian dapat pula diperkiran resiko yang ditimbulkan.

Finial mendatar biasanya digunakan pada bangunan atap datar dengan

menggunakan penghantar yang dipasang mendatar, dengan menggunakan atap

bangunan atau atap tangki suatu kilang minyak. Konsepsi yang diterapkan

adalah konsepsi Sangkar Faraday.

Page 3: Grounding System

Penangkal Petir Internal

Implementasi Konsepsi penangkal petir internal pada dasarnya adalah upaya

menghindari terjadinya beda potensial pada semua titik pada instalasi atau

peralatan yang diproteksi di dalam bangunan.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan ialah mengintegrasikan sarana penyama

potesial, pemasangan arestor tegangan dan arus, dan filtering. Biaya yang

diperlukan untuk pengadaan penangkal petir internal adalah sangat besar karena

berbagai mekanisme dapat menyebabkan terjadinya beda potential di dalam

peralatan/bangunan yang diproteksi yang dapat berupa propagasi tegangan,

terlebih melalui saluran telpon, antene, supply daya listrik, dan berbagai induksi

elektromagnetik.

Upaya minimalisasi biaya dapat dilakukan dengan langkah pendefinisian Zoning

Area Proteksi terutama dengan upaya mengurangi menjadi sekecil mungkin

semua arus atau tegangan impuls petir yang menjalar ke dalam bangunan dan

instalasi.

Sistem Pentanahan

Sistem pentanahan berfungsi sebagai sarana mengalirnya arus petir yang

menyebar ke segala arah di dalam tanah. Hal yang perlu diperhatikan dalam

perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan yang

mengalir. Kriteria yang dituju dalam pambuatan sistem pentanahan adalah

bukannya rendahnya harga tahanan tanah akan tetapi dapat dihindarinya

bahaya seperti tersebut didepan.

Selain itu baik-buruknya sistem pentanahan sangat menentukan rancangan

sistem penangkal petir internal, semakin tinggi harga tahanan pentanahan akan

semakin tinggi pula tegangan yang terdapat pada penyama potensial (Potensial

Equalizing Bonding), sehingga upaya proteksi internalnya akan lebih berat.

Nah, dengan demikian kita bisa menilai betapa perlunya sistem

pentanahan/grounding system untuk menghindari kerugian yang lebih besar dari

bahaya sambaran petir.