grounding bahan kuliah i

Upload: firmanbimasakti

Post on 14-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Grounding

TRANSCRIPT

  • PEMBUMIAN (PENTANAHAN)

    PENTANAHAN DAPAT DIBAGI MENJADI:

    1. PENTANAHAN SISTEM: UNTUKMEMBATASI TEGANGAN PADA FASA-FASA YANG TIDAK TERGANGGU.

    2. PENTANAHAN PERALATAN : a) UNTUK MEMBATASI TEGANGAN ANTARA BAGIAN

    PERALATAN DENGAN TANAH SAMPAI PADA HARGA

    YANG AMAN UNTUK MANUSIA, BAIK DALAM

    KEADAAN NORMAL MAUPUN KEADAAN GANGGUAN.

    b) UN1TUK MEMPEROLEH IMPEDANSI YANG KECIL

    DARI JALAN BALIK ARUS HUBUNG SINGKAT

    KETANAH.

    PENGETANAHAN PERALATAN

    Pengetanahan peralatan ialah pengetanahan bagian peralatan yang pada keadaan operasi

    normal tidak dilalui arus.

    Tujuan pentanahan peralatan:

    1. Membatasi tegangan antara bagian peralatan yang tidak dialiri arus dan antara bagian ini dengan tanah sampai pada suatu harga yang aman pada kondisi

    operasi normalatau tidak normal. Untuk memperoleh potensial yang merata

    pada semua bagian struktur dan peralatan , juga untuk menjaga agar operator

    atau orang yang berada didaerah instalasi itu berada pada potensial yang

    hampir merata pada semua titik dalam daerah pengetanahan.

    2. Memperoleh impedansi yang kecil dari jalan balik arus hubung singkat ke tanah. Bila arus hubung singkat ke tanah dipaksakan mengalir melalui

    impedansi tanah yang tinggi, akan menimbulkan perbedaan potensial yang

    besar dan berbahaya.

    Secara singkat bahwa tujuan pentanahan peralatan adalah:

    1. mencegah terjadinya tegangan kejut yang berbahaya bagi manusia 2. memungkinkan timbulnya arus dalam keadaan gangguan tanah tanpa

    menimbulkan kebekaran atau ledakan pada bangunan atau isinya.

    3. memperbaiki performence sistem.

    HAMBATAN JENIS TANAH

    R = . A

    L =

    I

    E

    dengan : R = tahanan sistim elektroda tanah (). = hambatan jenis suatu material konduktor (-m). L = panjang jalur aliran arus kebumi (m).

    A = luas penampang jalur konduksi (m2).

    E = beda potensial antara sistim dengan bumi (volt).

    I = arus yang mengalir ke bumi (ampere).

  • Hambatan jenis, secara istilah didefinisikan sebagai tahanan elektris dari suatu kubusan

    material homogen.

    R = . A

    L , karena kubus maka L=L1=L2=L3, jadi A=L

    2, sehingga rumusannya menjadi,

    R = L

    ohm

    dengan : R = tahanan sistim elektroda tanah (). = hambatan jenis suatu material konduktor (-m). L = panjang jalur aliran arus kebumi (m).

    A = luas penampang jalur konduksi (m2).

    E = beda potensial antara sistim dengan bumi (volt).

    I = arus yang mengalir ke bumi (ampere).

    Nilai-Nilai Hambatan Jenis Suatu Medium Variasi hambatan jenis yang sangat luas merupakan fungsi dari tipe/jenis tanah,

    Tabel.2.2.Perkiraan hambatan jenis tanah.

    Jenis Tanah Hambatan Jenis

    (-m) (-cm) (-ft)

    Tanah Organik Basah 10 103 33

    Tanah Lembab 102

    104 330

    Tanah Kering 103

    105 3300

    Tanah keras/Batuan Dasar 104

    106 33000

    Tabel.2.3.Harga-harga hambatan dalam dari berbagai medium pentanahan.

    Medium Hambatan Jenis

    Minimum (-cm) Rata-rata (-cm) Maksimum (-cm)

    Tanah permukaan,

    tanah liat.

    102 5 x 10

    3

    Tanah liat 2 x 102

    104

    Pasir, kerikil. 5 x 103

    105

    Permukaan batu kapur 104 10

    6

  • Batu kapur 5 x 102 4 x 10

    5

    Batuan serpihan. 5 x 102 10

    4

    Sandstone. 2 x 103 2 x 10

    5

    Granit, basal. 106

    Gneiss busuk. 5 x 103 5 x 10

    4

    Batu tulis. 103 10

    4

    Danau air tawar. 2 x 104 2 x 10

    7

    Tap water. 103 5 x 10

    3

    Air laut. 20 102 2 x 10

    2

    Pedesaan, lembah,

    tanah subur, seperti

    daerah Dallas, Texas,

    Lincoln, Nebraska.

    3 x 103

    Pesesaan datar, rawa,

    daerah padat kayu,

    seperti Lousiana dekat

    sungai Mississipi.

    2 x 102 10

    4

    Pedesaan, lembah

    sedang, hutan, seperti

    Maryland,

    Pennsylvania,

    Newyork, dan tepi

    pantai.

    2 x 104

    Tanah berbatu, lembah

    curam, seperti New

    England.

    103 5 x 10

    4 510

    5

    Tanah berpasir, datar,

    seperti Coastal country.

    3 x 104 5 x 10

    4 5 x 10

    5

    Kota, kawasan Industri. 105 10

    6

    Tanah kerikil, abu,

    arang, air asin.

    6 x 102

    2,5 x 103

    7 x 103

    Tanah liat, serpih. 3 x 102 4 x 10

    3 2 x 10

    4

    Campuran pasir dan

    kerikil.

    103 1,5 x 10

    4 10

    5

    Kerikil, batu pasir

    dengan sedikit tanah

    liat, granit.

    5 x 104 10

    5 10

    6

    Chart showing no. of electrodes against target value in 100 ohm.m soil

    Soil Type Probable

    value

    (Ohm.m) Range (Ohm.m)

  • Alluvium and lighter

    clays 5 moisture dependant

    Clays (Excluding

    alluvioum) 10 5-20

    Marls (e.g. Keuper

    marl) 20 10-30

    Porous limestone

    (e.g. chalk) 50 30-100

    Porous sandstone 100 30-300

    Quartzites, compact

    and crystalline

    limestone (e.g.

    carboniferous

    sediments, marble,

    etc.)

    300 100-1000

    Clay slates and

    slatey chales 1000 300-3000

    Granite 1000 750-1250

    Fissile slates,

    schists, gneiss and

    igneous rock 2000 1000+

    Efek-Efek Lingkungan

    Disamping variasi tipe tanah, hambatan jenis dari masing-masing jenis tanah juga

    akan dipengaruhi oleh kandungan kelembaban, konsentrasi garam, dan temperatur tanah.

  • Gambar.2.3.Tipe variasi hambatan jenis tanah sebagai fungsi kelembaban, temperatur, dan kandungan

    garam.

    PENGUKURAN HAMBATAN JENIS TANAH

    Tanah merupakan materi yang kurang homogen, beberapa jenis tanah yang

    berbeda sering bercampur pada suatu lokasi, dan struktur tanah biasanya berlapis-lapis

    yang terdiri dari jenis tanah yang berbeda.

    Ketika pada variasi jenis tanah dilibatkan unsur suhu dan kelembaban, maka

    dapat diketahui bahwa estimasi yang didasarkan pada tabel 2.3. tidak akurat untuk tujuan

    perancangan sistim grounding. Salah satu cara untuk dapat menentukan resistivitas tanah

    secara akurat adalah dengan pengukuran langsung pada tanah yang ingin kita ketahui

    resistivitasnya.

    Teknik-Teknik Pengukuran

    Metode Tegangan Jatuh (Fall of Potential Method)

  • Dx 618,0

  • Metode Empat Terminal (Wenner Test)

    V = A

    I

    ..4

    .

  • Jika kedalaman pengamatan adalah B, B kurang dari jarak pemisah, A, drop tegangan

    terukur antara elektroda dalam dibagi oleh arus terukur yang keluar dari elektroda terluar

    adalah 2.8 :

    R = I

    V=

    .4

    2222 44

    2

    4

    21

    BABAA ...2.12.

    dengan, A = jarak antar pusat bidang bola dalam tanah.

    B = kedalaman penanaman probe.

    jika h

  • a. Magnesium sulfat (MgSO4) garam inggris. b. Tembaga sulfat (CuSo4) - blue vitriol.

    c. Kalsium clorida (CaCl2)

    d. Natrium clorida (NaCl) garam pada umunya. e. Potassium nitrat (KNO3) - saltpeter.

    Magnesium sulfat (garam inggris), bahan yang paling banyak digunakan selain murah

    dan berkonduktivitas tinggi, juga tidak mudah merusak elektroda pentanahan atau plat.

    Pemakaian garam biasa atau saltpeter tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan korosi,

    sehingga memerlukan perawatan lebih untuk perlindungan melawan korosi.