green management/ green business management · pdf filememasuki abad ke-21, ... termasuk 10...
TRANSCRIPT
1
Green Management/ Green Business Management Penulis:
Dr. Ir. Jos Andy Tjandrawidjaja., MM, Dr. Ardan Achmad.,SH.,MPA,
18 Feb 2012
ABSTRAK Fenomena pengelolaan lingkungan hidup telah merupakan fenomena yang menuntut
kalangan akademis untuk dapat berpartisipasi di dalam menurunkan tingkat dampak bencana alam, seperti, gempa bumi, banjir, tanah longsor, kerusakan hutan, sampah, sampai kepada rendahnya tanggung jawab sosial masyarakat dewasa ini.
Peran perguruan tinggi menunjang keberhasilan penyelamatan bumi, memprasyaratkan adanya realitas peran aktif di dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang mempunyai keperdulian terhadap kondisi permukaan, perut bumi dan semesta alam.
Organisasi perusahaan saat ini, membutuhkan tenaga siap pakai dari perguruan tinggi khususnya kandidat leader yang menguasai green manajemen bisnis. Sehingga, perusahaan yang sustainable mampu berperan dalam arti sesungguhnya tanggung jawab sosial .
Hasil penelitian online, menunjukkan, bahwa sudah tepat waktunya bagi perguruan tinggi untuk dapat menawarkan konsentrasi “green management business”, khususnya dapat dimulai di Universitas, dan, bagaimana bentuk kurikulum konsentrasi ini dapat di tawarkan sebagai salah satu faktor keberhasilan. Kata Kunci: Kandidat leader, Green Management Business, Universitas.
I. Latar Belakang
Kondisi dunia yang makin tua mulai memberikan rasa cemas terutama bagi negara-negara
industri yang bergantung kepada sumber daya alam dan sumber energy. Penggerusan isi dan
muka bumi terus terjadi dari hari kehari, sulit dikendalikan secara langsung oleh pemerintah.
Bencana alam terjadi dimana-mana sebagai dampak dari keserakahan umat manusia yang tidak
perduli akan bagaimana menyelamatkan bumi dan tidak lagi berusaha mewariskan bumi yang
utuh kepada anak cucu, juga tidak lagi merupakan keperdulian yang menjadi tanggung jawab
sosial (CSR) individu maupun badan usaha.
Bagi masyarakat kota besar, kebersihan hanya menjadi slogan, tidak didukung dengan
sarana dan prasarana yang memadai. Salah satu iklan besar terpampang disalah satu daerah
pemukiman elite di DKI memperlihatkan gambar salah seorang pejabat daerah, mencanangkan:
“dengan menjaga kerbersihan, maka warga telah ikut serta mencegah musibah banjir”.
Disepanjang dua sisi jalan utama pusat binis tersebut, berdiri bangunan2 yang berfungsi sebagai
restoran, kantor, bengkel, dan lain sebagainnya, tetapi ironisnya, tidak satupun tempat
penampungan sampah dapat di ketemukan disana. Saluran air kotor tidak berfungsi, kali
dipenuhi dengan sampah, dan, ketika terjadi banjir beberapa kali, akan terlihat pemandangan
“pelayaran” benda-benda sisa tidak terpakai yang berasal dari sumber alam dan isi perut bumi
mengalir deras mencari kemungkinan menemukan kembali tempat asal muasal mereka
2
sebelum diolah. Di tanah air republik tercinta ini, terutama di lingkungan kota madya, sudah
sangat sulit diketemukan adanya program “Gotong Royong”, keperdulian lingkungan yang
secara berkala melakukan “kerja bakti” kebersihan.
Sebuah contoh tradisi yang sangat sederhana dari “ekonomis-Eco” , yang sudah mulai
ditinggalkan oleh sebagian besar umat manusia yang tidak lagi memperdulikan “bumi” akibat
dari pengaruh modernisasi dan “instan”, yaitu: sebagian besar masyarakat, lebih menyukai
pemakaian “kertas tissue”. Sudah sangat jarang dapat dijumpai orang-orang yang
mempergunakan “sapu tangan – kain”, yang tidak lekang di makan waktu.
Salah satu stasiun TV baru yang hadir di negara kita ini “DAAI”, berusaha menayangkan
acara-acara dan tontonan yang berorientasi “menyelamatkan bumi” dari sekolompok
masyarakat peduli lingkungan di Taiwan. Mereka, selain juga berusaha menggalang keperdulian
terhadap manusia lain, berusaha keras memilah sampah kertas, plastik, metal/ logam.
Pemilahan tersebut dengan tujuan mengaktifkan kemungkinan terjadi “daur ulang” secara
teknologi. Sebagai contoh, sampah kertas, sangat dibutuhkan oleh pabrik pengelola kertas,
sebagai bahan baku utama campuran yang menjadi bubur kertas “pulp”. Demikian pula,
sampah metal/ logam masih dibutuhkan untuk campuran bahan baku pabrik pipa, besi dan
lainnya. Hampir semua episode “DAAI”, pada hari ini sudah mencapai tayangan lebih dari 170
serial film yang menggambarkan bagaimana seharusnya setiap lapisan masyarakat dapat
memberikan keperdulian lingkungan hidup. Cukup banyak benda disekitarnya masih berguna,
dapat di pakai lanjut atau masuk ke kategori daur ulang.
Masyarakat Jepang, sejak kalah perang bersamaan dengan eranya Indonesia Merdeka,
berusaha bangkit dalam waktu singkat untuk meningkatkan kemampuan sumber dayanya.
Salah satu usaha yang sangat terkenal di dalam dunia ilmu manajemen adalah prinsip “Gemba
Kaizen” dan 5-S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke). Yang disebut terakir, kemudian di
adaptasi oleh kalangan manajemen di Indonesia menjadi 5-R (Resik, Ringkas, Rapi, Rawat, Rajin).
Meskipun, inti dari penggagas 5-S adalah meng- 5R kan bukan saja untuk hal-hal yang tangible,
tetapi juga intangible, seperti data-data permasalahan, perencanaan dan implementasi
pekerjaan sehari-hari.
Dunia ilmu pengetahuan merupakan salah satu wadah yang dapat memberikan
sumbangsih kepada umat manusia dan keperdulian terhadap lingkungan, untuk dapat
menemukan sebab-akibat dari kerusakan, melakukan penelitian lanjut di dalam mencari solusi
baik secara teknologi maupun manajerial. Pemerintah berusaha menerapkan undang-undang
pengelolaan lingkungan hidup, antara lain seperti: pemberlakuan AMDAL, memasyarakatkan
ISO 14000, khusunya untuk lingkungan industri. Memasuki abad ke-21, mulai dicanangkan
pemberlakukan adanya CSR (Coorporate Social Responsibility).
Perkembangan prinsip-prinsip dan model temuan di dalam ilmu pengetahuan yang
kemudian dimanfaatkan sebagai filosofi bisnis dan dipakai pula sebagai salah satu strategi di
dalam memenangkan persaingan dengan adanya pengaruh perobahan adalah inovasi melalui
3
“green product”, “re-cycle product”, “green technology” dan “green management”. Pada saat
awal peluncuran “produk baru” ini, sebagian masyarakat masih menerimanya sebagai “produk
mahal” karena memerlukan “proses baru”. Strategi pemasaran ini sudah mulai dikembangkan
oleh cukup banyak perusahaan terkemuka, seperti: Sony, yang mencanangkan keberhasilan
produk “green” di dalam perencanaan dan implementasi sampai dengan tahun 2015,
http://www.sony.net/SonyInfo/csr/compliance/index.html
Di dalam era yang akan datang, kewajiban bagi industri untuk mengembangkan
pemakaian bahan yang “re-cycle”, “green”, sudah dimulai dengan keharusan adanya logo
“ramah lingkungan” tersebut. Dengan demikian, tuntutan terhadap dunia pendidikan yang
mampu menghasilkan calon pimpinan yang berbobot “green” di dalam segala aspek bisnis
dapat menjadi hipotesa, bahwa:
1. Dunia industri di Indonesia “membutuhkan” perguruan tinggi menghasilkan lulusan
“green business management” untuk dipakai menghadapi persaingan bisnis. Hipotesa 1.
2. Sudah waktunya perguruan tinggi mempersiapkan para mahasiwa/i nya dengan
program kuliah “green business management”. Hipotesa 2.
II. Telaah Pustaka dan Penelitian On Line
Telaah Pustaka dan metode penelitian secara on line ini dilakukan sehubungan dengan
keterbatasan waktu untuk melakukan penelitian di lapangan di seluruh kalangan industri, baik
industri barang/ produk dan jasa di seluruh Indonesia. Data sekunder untuk ruang lingkup
“green product” saat ini sudah cukup mudah bisa di dapat melalui browsing di Internet,
terutama produk-produk dan perusahaan yang sudah melaksanakan “green project
management ~ GMP” disegala ruang lingkup kegiatan industri. Dengan demikian seturutnya,
hasil penelitian melalui telaah pustaka dan penelitian on line ini dapat diyakini sebagai hasil
yang memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas data, meskipun, sementara per tanggal 17
February 2012, mengambil beberapa data saja, tetapi, adalah bersumber pada perusahaan dan
perguruan tinggi terkemuka baik di negara-negara yang sudah maju maupun Indonesia.
II.1 Peguruan Tinggi dan Materi Pembelajaran
Sejumlah perguruan tinggi yang pada posisi tanggal 17 February 2012 sudah berhasil di
telusuri yang menyelenggarakan program “green management”, dapat di lihat dari rangkuman
dibawah ini, berikut dengan masing-masing kriteria tujuan dan kurikulumnya.Berbagai bentuk
program yang diselenggarakan, mulai dari kuliah dengan program konsentrasi khusus bergelar
strata 1 atau strata 2, sampai dengan hanya pembelajaran ber-sertifikat jangka pendek.
A. Ontario Graduate Certificate, Canada
http://www2.algonquincollege.com/business/program/green-business-management/
Program di Ontario Graduate Certificate, Canada
Program satu tahun di “Ontario College Graduate Certificate” adalah pertama di Canada.
4
Program tersebut mempersiapkan mahasiswa/I untuk menjadi "green" business leaders dan
menjadi agen dari perubahan di dalam paradigma “green economic” baru dari People, Planet
dan Profit.
Kurikulum dan metode yang unik disampaikan menekankan pada hubungan eco-logic dan
eco-nomic didalam bisnis, organisasi, planet, orang, dan komunitas. Program ini ideal dan cocok
bagi individu yang berorientasi pada lingkungan, yang pada saat ini mempunyai usaha atau
mengendalikan perusahaan, entrepreneur yang akan memulai bisnis atau mereka yang mencari
strategi green sebagai keunggulan strategi pasar, karyawan pemerintahan yang berminat pada
penghijauan fungsi dan tempat kerja, serta kalangan lain yang perduli lingkungan dan ingin
bekerja didalam area yang berkembang di dalam praktek bisnis green. Program full-time dua
semester ini terdiri dari 20 jam per minggu, termasuk 10 jam pembelajaran di dalam kelas dan
10 jam pembelajaran melalui online:
Mahasiswa/i merancang pernyataan visi dan misi ekologi korporasi, membuat model CSR
(corporate social responsibility) dan tanggung jawab lingkungan untuk bisnis masa depan
atau saat ini.
Mahasiswa/I membuat kreasi, analisa dan implementasi personal, juga audit enerji
korporasi, serta mengembangkan kriteria kartu laporan green bisnis secara aktual pada
bisnis atau organisasi lokal.
Mahasiswa/I mengkreasikan ide-ide kapitalisasi green bisnis pada kecenderungan
konsumen green saat ini dan peluang-peluang (green) bisnis.
Mahasiswa/I akan mampu mendapatkan pengertian signifikansi dari prinsip-prinsip
ekologi dan kebenaran “GAIA”, sebagai kesatuan dari satu nilai inti.
Mahasiswa/I juga mempelajari pentingnya alam/ nature sebagai mentor, model dan
pengukuran seperti diindikasikan melalui biomimicry.
Berpartisipasi di dalam lapangan kerja yang relevan dan kunjungan ke klien dan berkaitan
dengan industri spesialis terkemuka, pemilik bisnis green dan pimpinan komunitas
lainnya yang mempunyai filosophy berkelanjutan.
Para lulusan:
Bisa membantu bisnis/ organisari untuk menelusuri, membentuk strategi,
merencanakan, memimpin dan mengimplementasikan praktek bisnis berkelanjutan.
Mampu mengidentifikasi dan secara effeketif mengkomunikasikan cara-cara
menghijaukan mata rantai pasokan, kemudian secara bertahap mengorganisir model
supply chain kedalam sebuah bisnis atau organisasi.
5
Mampu merekomendasikan bauran green marketing spesifik untuk sektor privat dan
sektor publik.
Mampu mengkomunikasi secara effektif kasus-kasus binis untuk berkelanjutan kepada
publik, karyawan, pengusaha dan stakeholder lainnya.
Sebagai ecopreneurs, mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
mengkreasikan rencana formal bisnis green, termasuk secara detail green marketing,
green operational dan green financial untuk sebuah pilihan peluang green bisnis.
Faktor-faktor Sukses Ontario Graduate Certificate, Canada
Program ini sangat cocok untuk mahasiswa/i: Mendorong para mahasiswa/I untuk beraksi pada ketekunan dan perhatian mereka
pada lingkungan melalui komponen kelanggengan korporasi kedalam lingkungan kerja dan bisnis saat ini dan yang akan datang.
Mereka yang tertarik untuk pembelajaran keahlian bisnis yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin green bisnis.
Mereka yang menyadari manfaat berpartisipasi didalam pembelajaran lingkungan yang inovatif.
Memiliki kemampuan manajemen waktu, komunikasi, organisai dan komputer.
Mempunyai latar belakang dan pengalaman di dalam bisnis, manajemen atau profesional lainnya yang terkait.
Mempunyai keahlian di dalam critical-thinking bersama dengan keinginan mengimplementasikan model baru tempat kerja/organisasi yang sustainable.
Menghargai bekerja di dalam lingkungan pembelajaran yang kooperative.
Mengahadapi tantangan bisnis/ organisasional sebagai peluang. Antusias dan mempunyai motivasi untuk memimpin dan memberdayakan transformasi perubahan.
Pemikir yang kreatif dan inovatif.
Berkinerja bagus secara individual dan di dalam tim.
Berkeyakinan bahwa mereka secara individu memberikan pengaruh perubahan positif di dalam lingkungan kerja.
Peluang Karir
Peluang pekerjaan bisa di dapat didalam berbagai "green-collar" sektor privat dan
sektor publik, sektor organisasi, termasuk, seperti koordinator berkesinambungan / langgeng,
auditor lingkungan, green procurement petugas,pengembang strategi alternatif, penjualan
produk dan servis "green" (organic, natural, clean dan sustainable).
Materi Kuliah
6
Level: 01 Hours
MGT1011
The Green Movement This course is designed to introduce students to the historical timeline of the Green Movement,
including the beliefs and lifestyles of early Indigenous populations, a review of the grassroots movements that
characterized the decades of the 60s and 70s, to the Green Movement of today, and its impact on ecology and all sectors
of society. Students learn communication, analytical, and critical-thinking skills required to utilize Green and
sustainability language, to be agents of change in not-for-profit, non-governmental organizations, business
entrepreneurs, industry and government. Students analyze change management issues facing organizations transitioning
to sustainable business practices. Students learn to communicate and advocate personal and corporate
advantages of reducing one's ecological footprint in all sectors.
68.0
MGT1012
Ecology of Business With a focus on the effective communication of ecological concepts and principles to unfamiliar audiences, students explore the relationship
between nature, its cycles and sustainable business models. Through a review of influential works of environmental
pioneers, students develop a solid foundation in the ideas that inform the evolution of sustainability on ecological
principles. Students analyze differences between traditional economic models and current models of sustainability.
Practical assignments in the incorporation of nature's lessons for sustainable business and bio-mimicry models of
sustainable business practices into plans for a current or future business or workplace round out the course work.
60.0
MGT1013
Green Business Practices Sustainable businesses take responsibility for the effects they have on the natural world.
Through this course, students learn foundational skills to become tomorrow's Green business leaders. Students
explore the principles, values, and best business practices of industry leaders in a wide array of sectors, including
construction, transportation, manufacturing, food production and distribution. Students familiarize themselves with
industry and association standards, current Green certification processes and sustainable business practices. Case studies and guest speakers provide students with the knowledge to Green the supply chain of a current or future
business or workplace.
60.0
7
MGT1014
Eco-Efficiency in the Workplace I In this course, students develop the knowledge and skills to implement a personal
energy audit. Through case studies, field work, and independent research students also acquire the language, framework and tools necessary to complete a corporate
Green business report card. Students research the growing field of "green-collar" career opportunities, and
environmental stewardship, in addition to the incentive programs, loans and grants available to improve energy
efficiency. Students define and design change management strategies for clients in transition to sustainable business
practices.
68.0
MGT1015
Ecopreneurship What's your Green business idea? With a focus on Green business development, this course highlights the knowledge and skills for ecopreneurs who are starting a
business, those who are looking at Green strategies for market advantage, or environmentalists looking at the
growing area of environmental business or ecology. Students outline and define the framework required to launch any
start-up enterprise that promotes sustainable practices and meets a market demand for green products or services.
Analyzing Green market trends through a variety of approaches, including class presentations from successful
business ecopreneurs, students determine market opportunities for a business idea with a physical ('bricks') or
web-based ('clicks') presence.
68.0
Level: 02 Hours
MGT1016
Corporate Social Responsibility and Business Ethics Using cutting-edge analysis of critical issues in the field of corporate
social responsibility (CSR), students examine the ethical challenges of integrating corporate social responsibility
strategies and sustainable business practices into mainstream corporate culture. Students identify personal and
professional core ethical beliefs, current practices of CSR in the workplace, and their impact on people and planet.
Through case studies, online surveys, and other activities, students critically assess corporate culture, change
management issues, ethical leadership and decision making.
Co-requisites: MGT1019
60.0
MGT1017 Eco-Efficiency in the Workplace II Students develop
marketable skills in the growing career sector of "Green-70.0
8
collar" careers, sustainability coordinators, and green business managers. Students engage in field work with
industry experts, and liaise with a community business or non-governmental organization. Students perform an energy
audit and Green report card, and communicate the environmental and cost-saving benefits of becoming an eco-
efficient workplace. Students conclude the course with a presentation of audit findings and recommendations to a
business owner, non-governmental organization or industry specialist.
Prerequisites: MGT1014
MGT1018
Global Sustainable Business Practices This course adds a global dimension to a student's repertoire of Green Business
management tools. Students examine complex environmental, social and economic drivers for sustainability in business. With consideration of the impact of globalization
on a variety of species, the planet and humanity, students research business management tools that support global
leadership in achieving sustainable business goals, such as performance measurement evaluators. Students develop and
use assessment and measurement tools that enable sustainable business practice recommendations.
Prerequisites: MGT1013 and MGT1015
Co-requisites: MGT1016 and MGT1019
60.0
MGT1019
Green Business Plan Applied In this capstone course, students create a professional business plan that meets the highest industry standards and is ready for submission to a lending institution. Students proudly and confidently present viable business plans, including marketing, and operational plans
and a three-year financial plan to industry specialists in their industry of choice. Successful completion of this course is a
rite of passage into the Green business world.
Prerequisites: MGT1012 and MGT1013 and MGT1014 and MGT1015
64.0
MKT1020
Green Marketing and Consumerism This course focuses on the relationship between consumerism, marketing and
ecology. In this course, students examine the role of advertising, personal selling, and sales promotion from a
traditional 'four pillar - 4Ps' perspective and develop creative and innovative strategies to shift to an operational
68.0
9
perspective that has a 'five pillar' focus: Product, Price, Place, Promotion and Planet. Emphasizing the environmental benefits and the corporate market advantage of Green marketing and consumerism, students create a Green marketing plan blueprint (greenprint!) for a business,
government or non-governmental organization (NGO). Students analyze the impact of consumer behaviour on local and global ecology, and use principles of ethical marketing
and consumerism to become Green marketers, who steward sustainable marketing in business.
Prerequisites: MGT1013 and MGT1015
Co-requisites: MGT1019
Sumber: Down load, http://www2.algonquincollege.com/business/program/green-business-management/
B. University of San Fransisco (Lean Supply Chain Management)
http://www.usanfranonline.com/chief-green-officer/
Chief Green Officer –CxO baru?
The Chief Green Officer (CGO) secara cepat akan menjadi eksekutif yang paling
berpengaruh di dalam setiap perusahaan. Dengan tangung jawab yang mencakup area
rentangan bisnis yang luas, keputusan-keputusan dari CGO dapat secara khusus memberikan
pengaruh di dalam organisasi secara menyeluruh.
Apakah yang dilakukan CGO?
Peran utama CGO adalah melihat jauh kedepan konsep, inisiatif dan program-program
perusahaan green serta memastikan semuanya sesuai dengan peraturan-peraturan pemerintah.
Untuk dapat memungkinkan hal tersebut dilakukan, CGO harus terlibat di dalam pelbagai
operasional perusahaan yang berbeda.
Setiap orang yang menjadi CGO, perlu mengerti bagaimana perusahaan dan
environmental sustainability saling berhubungan satu sama lainnya, di dalam hal untuk
mengkreasikan program-program yang memberikan manfaat serentak bagi lingkungan dan
menghemat keuangan perusahaan. Hal ini akan kelihatan bertentangan bagi perusahaan yang
memperlakukan inisiatif green sebagai biaya yang tidak perlu. Sebenarnya, keberlanjutannya
korporasi dan program lingkungan dapat disatukan sebagai jumlah penghematan perusahaan
secara substansial, dan bahkan di dalam jangka waktu pendek. Bagaimanapun, hal tersebut
harus di implementasikan secara benar dari awal dan harus ada struktur di tempat untuk
memastikan seluruh ketentuan di aplikasikan merata keseluruh ruang lingkup perusahaan.
Tanggung jawab terpenting dari CGO adalah:
Menemukan cara cara baru dan inovatif untuk mengurangi jejak kaki di lingkungan
perusahaan.
10
Membuka jalur kearah peluang pendapatan baru diseluruh korporasi dan inisiatif lingkungan
yang berkesinambungan/ langgeng.
Menarik keduanya antara pemasok dan karyawan dan secara aktif terikat di dalam program
“green”.
Apa Yang Harus ditempuh Untuk Menjadi CGO?
CGO, kemudian, harus mengerti secara menyeluruh, bagaimana aspek-aspek perusahaan
bekerja. CGO perlu berkapabilitas menganalisa biaya dan manfaat, dan harus ahli di dalam
green supply chain management. Ini adalah keahlian vital yang khusus, karena hampir semua
perusahaan dan lingkungan yang langgeng memperluas insiatif diluar batas sebagai satu
individu perusahaan. Pemasok berupaya keras masuk kedalam kesetaraan upaya perusahaan
untuk keberhasilan korporasi dan kelanggengan lingkungan, dan CGO bertanggung jawab
membawa pemasok bersama-sama dengan insiatif-insitiaf tersebut. Dengan beragamnya
pengetahuan dan keahlian yang diprasyaratkan untuk memperlihatkan keberhasilan sebagai
CGO, dengan mudah dapat dilihat mengapa eksekutif pada posisi ini secara cepat meraih
kekuasaan dan pretise di dalam perusahaan mereka.
Karena posisi dari CGO adalah demikian penting dan berpengaruh, perusahaan mencari
untuk mempkerjakan pelamar yang paling tinggi kualifikasinya dan berhati-hati mengevaluasi
pelatihan kandidat. Meskipun, anda mempunyai ketetapan untuk berpindah memegang peran
sebagai CGO atau profesional yang mengejar posisi masuk sebagai green tim, anda dapat
meningkatkan keahlian dan pengembangan yang luar biasa untuk meningkatkan masuk sebagai
tim green supply chain management, perusahaan, dan kelanggengan lingkungan.
Memposisikan Sebagai Kandidat Terbaik Chief Green Officer
Keberhasilan mendapatkan keahlian baru akan membantu and menjadi memenuhi syarat
sebagai CGO dengan mengikuti pembelajaran khusus lanjutan di dalam Green Supply Chain
Management dan Corporate and Environmental Sustainability dari the University of San
Francisco (USF). Program ini 100% pembelajaran online yang secara luar biasa meningkatkan
pengertian dari bidang yang menarik anda sebagai kandidat untuk posisi CGO. Setiap
pembelajaran dapat diselesaikan dalam waktu delapan minggu. Sejalan dengan hal tersebut
pembelajaran meliputi area vital subjektif untuk mengerti green supply chain management dan
aspek “people, planet and profit” dari korporasi dan lingkungan yang langgeng.
Universitas San Fransisco terdaftar sebagai “America’s Best Colleges” oleh U.S. News &
World Report, dan telah mengukir sebuah nama harum untuk pelatihan online supply chain
management.
C. Doshisha Business School
http://gmba.doshisha.ac.jp/greenmba/what_is_green_mba.html
11
Apakah Green Bisnis ?
2009. Doshisha Business School memulai program Green MBA sebagai salah satu dari tiga
pembelajaran yang berhasil dikembangkan oleh Global MBA. Keputusan untuk menawarkan Green
MBA berubah menjadi sangat dibutuhkan, disebabkan dari meningkatnya kebutuhan terhadap green
bisnis di dalam perhitungan krisis keuangan global di dalam 2008. Sebagai contoh, admintrasi baru
Obama, mendorong greeen bisnis dan paket ekonomi, seperti smart grid, kendaraan electronik dan
panel energi matahari, sedangkan di Jepan, green technology sudah dipromosikan sebagai starategi
ekspor yang baru.
Dibawah keadaan khusus ini progarm green bisnis diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan
dunia dari kampus Doshisha. Sebagai konsekuensi dari keyakinan bahwa sebuah bisnis
mempengaruhi efiisiensi energi dan gas emisi dari gree house, terutama CO2. Seturutnya, definis
dari green bisnis secara sistematis berikut ini, di dalam hal sustainability/ reproducibility dan
perbadingan dengan bisnis sebagai manajmen umumnya.
Business As Usual Green Business
Short-term Management (Some inputs are fixed)
Analysis tools
- Mathematical Optimization
- (Neoclassical Rational Man)
- Econometrics
- Statistical Analysis
Long-term Management (All inputs are variables)
Analysis tools
- System Dynamics
- Simulation-Guided Management
- Scenario Analysis
Shareholders-oriented
Labor forces as Costs
Worker Capability Switch Off
MBA: Subordinate of Business Aristocrats
Employees/Communities-centered
Labor forces as Innovative Resources
Worker Capability Switch On
MBA: Green Management Leaders
Usurious Financing:
Self-Interest Investment
Financial Engineering
Securitization
Debt Money System
- Privately-owned Central Bank
- Fractional Reserve Banking System
Money out of Nothing (thin air)
Interest-free Financing:
Socially Responsible Investment
(Government underwritten Securities)
Public Money System
- Public Money Administration
- No Credit Creation
12
Present Value Maximization
(Applied Ratio Analyses) Green Business Index
Sumber: Down load http://gmba.doshisha.ac.jp/greenmba/what_is_green_mba.html
Green Technologies Tomorrow
Prof. Yoshitaka Nitta, secara khusus menggambarkan energi dan isu lingkungan yang
seharusnya mendukung pengembangan yang langgeng terhadapt trilemma. Trilemma adalah
sebuah konsep yang memperlihatkan dari kelebihan aktifitas ekonomi energi dan keterbatasn
sumberdaya yang tidak diperhitungkan, merusak kondisi global dan lingkungan lokal sehubungan
dengan kelebihan populasi manusia.
Teknologi yang seperti apa yang mempunyai potensi untuk mempimpin kita ke
pengembangan yang langgeng: Bagaiamana teknologi konvensional merusak dan membentuk
trilemma?
Green Management in Action
Prof. Kaoru Yamaguchi merancang Green Management in Action sebagai subjek inti untuk sertifikat
program Green MBA.
II.2 Perusahaan Yang Memprogramkan Green Management
http://www.sony.net/SonyInfo/csr/compliance/index.html
III. Hasil Penelitian On Line dan Kesimpulan
Seperti yang telah diuraikan di dalam Telaah Pustaka dan Penelitian On Line, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa:
1. Dunia industri di Indonesia “membutuhkan” perguruan tinggi menghasilkan lulusan
“green business management” untuk dipakai menghadapi persaingan bisnis.
2. Sudah waktunya perguruan tinggi mempersiapkan para mahasiwa/i nya dengan
program kuliah “green business management”.
3. Di lingkungan global, program pembelajaraan, penelitian di beberapa perguruan tinggi
di Indonesia menopang keberhasilan bersaing, sudah ada/ cukup banyak thesis yang
menempatkan dampak dan manfaat green management product dan green bisnis.
4. Lingkungan umum global dan khususnya Indonesia, di dalam ruang lingkup Industri
barang dan jasa di Indonesia, saat ini, memerlukan siapnya kalangan perguruan tinggi
menghasilkan kandidat Green Leader
IV. Saran-Saran 1. Jenis kurikulum yang dapat dipertimbangkan, sbb:
CSR (Corporate Social Responsibility)
13
Green Inovation
Green Project Management
Green Technology
Green Business Management
Sustainable Competitive Advantage.
Green Marketing Mix
Green Communication
Environment Management System (EMS)
2. Untuk memberikan hasil yang lebih fit, dapat dilakukan survei QA di dalam lingkungan
S1 dan S2 di Universitas, dengan hipotesis, bahwa, dibutuhkan adanya program
konsentrasi Green Manajemen Bisnis.
Penulis, 18 Feb 2012
Dr. Ir. Jos Andy Tjandrawidjaja, MM
Dr. Ardan Achmad.,SH.,MPA
Daftar Pustaka.
Jazmin Seijas Nogareda, Andreas Ziegler. June, 2006. “Green Management and Green Technology: Exploring the Causal Relationship”. Universitet Zurich. Swiss Federal Institute of Technology Zurich.
Jose F. Molina-Azorin, Enrique Claver-Cortes, Maria D. Lopez-Gamero, Juan J. Tari. “Green Management and Financial Performance”, http://www.emeraldinsight.com/ journals.htm? articleid=1801048&show=abstract
Richard Florida, Derek Davison, Maret 2001. “Gaining from Green Management: Environmental Management Systems Inside and Outside the Factory”. Email: [email protected]
Rudi Haryadi, 2009. “Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui Mendekatan Marketing Mix (Studi Kasus pada The Body Shop Jakarta)”. Thesis, Universitas Diponegoro, Semarang.
http://www2.algonquincollege.com/business/program/green-business-management/
http://www.britishcouncil.org/usa-education-why-study-in-the-uk-green-degrees.htm
http://gmba.doshisha.ac.jp/greenmba/what_is_green_mba.html
http://www.sony.net/SonyInfo/csr/compliance/index.html
http://www.sfia.net/distance-learning/distance-learning-overview/green-project-management-
courses-gmp1-gpm10e2/
http://www.usanfranonline.com/chief-green-officer/
http://www.unibocconi.eu/wps/wcm/connect/SitoPubblico_EN/Navigation+Tree/Home/School
s+and+Programs/Graduate+School/Prospective+Students/Economics+and+Management+
of+Innovation+and+Technology/Program+Structure/Major+in+Green+management+and+
sustainability_Bracco+2011+01+10+03+34
http://ocw.unu.edu/maastricht-economic-and-social-research-and-training-centre-on-
14
innovation-and-technology/environment-and-sustainable-development/lectures/