green dan pesisir

7/23/2019 Green Dan Pesisir

http://slidepdf.com/reader/full/green-dan-pesisir 1/5

KONSEP KECAMATAN KOTO TANGAH

1. Latar Belakang

Kecamatan Koto Tangah mempunyai luas 232,25 km2 yang terdiri dari 13 Kelurahan.

Kecamatan ini berada pada ketinggian 0-1600 mdpl yang berarti kecamatan Koto Tangah

mempunyai daerah ditepi pantai dan daerah dataran tinggi, serta mempunyai kelerengan 0

- 0!. "ni sebagian dari #ilayah kecamatan koto tangah memiliki topogra$i yang curam

sehingga tidak dapat dibangun.

%elihat kondisi $isik tersebut nantinya pada kecamatan koto tangah akan dibagi

men&adi 2 konsep kota yaitu '

(leh karena itu Kecamatan Koto tangah akan dikembangkan men&adi beberapa )ona.

*. +ona ka#asan kelerengan rendah esisir

+ona ini akan direncanakan dan dikembangkan men&adi Kota esisir.

/. +ona ka#asan dengan kelerangan sedang-tinggi

+ona ini akan direncanakan dan dikembangkan dengan konsep reen city

2. Rumusan Masalah

a /agaimana cara erencanaan Kota /aru untuk Kecamatan Koto Tangah dengan pembagian beberapa )ona.

b Kendala - kendala yang dihadapi dalam perencanaan Kota baru di kecamatan Koto

tangah.

c paya dalam menangani kendala perencanaan Kota.

. Tu!uan Peren"anaan

a %erencanakan pembangunan Kota /aru dengan konsep green city dan Kota isata.



#. K$nse% Peren"anaan K$ta Baru Ke"amatan K$t$ Tangah

A. &$na Ka'asan Pes(s(r

atar /elakang

4iantara 11 kecamatan yang berada dikota padang kecamatan Koto Tangah

merupakan salah satu kecamatan yang memiliki pesisisr pantai. #ilayah yang

merupakam pesisir pantai yaitu Kelurahan asia nan Tigo ,Kelurahan arupuk Tabing

dan Kelurahan /atang Kabung anting sehingga pada Kecamatan ini bisa

dikembangkan Kota dengan konsep kota pesisir.

umusan %asalah

a. /agaimana penataan ruang yang tepat untuk Kecamatan Koto Tangah yang

sesuai dengan Konsep Kota esisir

Tu&uan

%en&adikan #ilayah pesisir Kecamatan Koto Tangah sebagai Kota esisir yang

memiliki karakteristik dan multi $ungsi.

Ka&ian Teori

Kota esisir ater$ront ity adalah ka#asan perkotaan yang berada di tepi air laut,

danau, atau sungai, yang memiliki karakteristik open access dan &uga multi $ungsi,

namun sangat rentan terhadap kerusakan serta perusakan ahmat, 2011. Keberadaannya

di tepi air tersebut membuat Kota esisir memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung

dari darat dan laut. 4engan demikian, keseimbangan Kota esisir akan sangat

dipengaruhi oleh proses lingkungan pesisirnya sendiri. 7ebagai kota yang berada di tepi

air, Kota esisir memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan kota-kota yang berbasis

pada #ilayah daratan. 7umberdaya alam di ater$ront ity khususnya yang berada di

#ilayah pesisir dan lautnya bersi$at dinamis serta si$at kepemilikan laut yang merupakan

aset umum common property. 8al-hal inilah yang menyebabkan Kota esisir ini

diman$aatkan untuk beragam akti9itas yang kemudian menciptakan $ungsi yang beraneka

ragam.



Kota esisir dapat dibedakan berdasarkan dua macam aspek, yaitu berdasarkan

pesisirnya dan berdasarkan populasinya ahmat, 2011. /erdasarkan pesisirnya, kita

dapat membedakan suatu Kota esisir kepada tiga &enis, yaitu Kota esisir aut, Kota

esisir 7ungai, dan Kota esisir 4anau. :ika suatu kota berbatasan langsung dengan aut,

7ungai ataupun 4anau secara sekaligus, maka perairan yang memberikan $ungsi yang

dominan bagi Kota esisir tersebut, adalah perairan yang men&adi identitas dari Kota

esisir tersebut. 7edangkan berdasarkan populasinya suatu Kota esisir dapat dibedakan

kepada Kota esisir %ikro, Kota esisir Kecil, Kota esisir 7edang, dan Kota esisir

/esar. 4engan memahami &enis-&enis suatu Kota esisir maka kita akan mendapatkan

pendekatan yang berbeda dalam upaya melihat keberadaan suatu Kota esisir. Kota

esisir aut akan memiliki peluang dan ancaman yang berbeda dengan Kota esisir

7ungai. 7edangkan Kota esisir %ikro akan memiliki potensi dan permasalahan yang

berbeda dengan Kota esisir /esar.

Kota esisir merupakan ka#asan yang strategis dengan berbagai keunggulan

komparati$ dan kompetiti$ yang dimilikinya sehingga berpotensi men&adi penggerak

pengembangan #ilayah nasional. /ahkan secara historis menun&ukan bah#a #ilayah

pesisir ini telah ber$ungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat karena berbagai keunggulan

$isik dan geogra$is yang dimilikinya.

otensi

ada saat ini #ilayah pesisir di Kecamatan koto Tangah memiliki sumberdaya

perikanan yang cukup baik sehingga nantinya akan membantu dalam perekonomian kota

serta #isata-#isata pesisir dikecamatan koto tangah &uga berpotensi untuk dikembangkan

karena pemandangan laut di Kecamatan ini masih sangat asri

B. &$na Ka'asan )ataran Se*ang+T(ngg(

atar /elakang

+ona Konser9asi maksudnya adalah ka#asan yang memiliki ka#asan lindung

yang mana tidak boleh dibangun dan dibudidayakan . ada Kecamatan Koto Tangah

kelurahan ubuk minturun dan Kelurahan /alai adang memiliki tingkat kelerengan 2

- 0! yang mana artinya disini sebagian besar Kelurahan ini tidak bisa dibangun atau



merupakan ka#asan hutan lindung. :adi untuk itu Kelurahan /alai adang dan

Kelurahan ubuk minturun dikembangkan dengan mengangkat tema Green City.

umusan %asalah

a. /agaimana penataan ruang yang tepat untuk Kelurahan /alai adang dan

Kelurahan ubuk %inturun dalam menerapkan konsep green city dengan

mempertimbangkan kelerengan yang ada;

b. /agaimana cara meyakinkan masyarakat untuk ikut serta dalam menerapkan

konsep green city pada Kelurahan /alai adang dan Kelurahan ubuk

%inturun;

Tu&uan

a. ntuk men&adikan Kelurahan /alai adang dan Kelurahan ubuk %inturun

sebagai Kota 8i&au yang memiliki cukup ruang untuk T8.

Ka&ian Teori

reen ity dikenal sebagai kota ekologis. Kota yang secara ekologis &uga dapat

dikatakan kota yang sehat. *rtinya adanya keseimbangan antara pembangunan dan

perkembangan kota dengan kelestarian lingkungan. Kota sehat &uga merupakan suatu

kondisi dari suatu kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk dihuni penduduknya

dengan mengoptimalkan potensi sosial ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan

$orum masyarakat, di$asilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan kota.

ntuk dapat me#u&udkannya, diperlukan usaha dari setiap indi9idu anggota masyarakat

dan semua pihak terkait stakeholders.

Kriteria konsep reen ity'

1. embangunan kota harus sesuai peraturan yang berlaku, seperti 2<200='

enanggulangan /encana Kota hi&au harus men&adi kota #aspada bencana,

26<200=' enataan uang, 32<200>' erlindungan dan engelolaan ingkungan

8idup, dll.

2. Konsep +ero aste engolahan sampah terpadu, tidak ada yang terbuang.

3. Konsep +ero un-o$$ 7emua air harus bisa diresapkan kembali ke dalam tanah,

konsep ekodrainase.



. "n$rastruktur 8i&au tersedia &alur pe&alan kaki dan &alur sepeda.

5. Transportasi 8i&au penggunaan transportasi massal, ramah lingkungan berbahan

bakar terbarukan, mendorong penggunaan transportasi bukan kendaraan bermotor -

ber&alan kaki, bersepeda, delman<dokar<andong, becak.

6. uang Terbuka 8i&au seluas 30! dari luas kota T8 ublik 20!, T8 ri9at 10!.

=. /angunan 8i&au.

?. artisispasi %asyarakat Komunitas 8i&au.

otensi

ilayah studi kami yang terletak di kelerengan 0-0 ! dengan penggunaan lahan

yang terbanyak digunakan sebagai T8, termasuk hutan lindung didalamnya. 7ehingga

Kelurahan /alai adang dan Kelurahan ubuk %inturun dapat dikatakan berpotensi

dalam pengembangan #ilayah dengan konsep green city. 4engan adanya konsep green

city di sebuah kota, dapat memenuhi kebutuhan keberadaan uang Terbuka 8i&au T8

di suatu ka#asan, sehingga dapat mengurangi bahkan memecahkan masalah lingkungan,

bencana alam, polusi udara rendah, bebas ban&ir, rendah kebisingan dan permasalahan

lingkungan lainnya.

green dan pesisir

Documents