grav i metrivvgfcgfdcgfyhdchygfdchgfchgfcghcghcvghcvghcgh
DESCRIPTION
gfxgfxdgfxchgfcxhgcgvhvjvhjhgvghdjcvghcvfghzhzdfvchvdfchgjvfhjdvfghsvdfhgjsvdgjfhvdjhfgvdhjvfjhdvfgjhsvdgfjhsdvfvdsgbvfcbdzvchdvcjhsvdcghsvdcsdvcyghvcyfhvhjcfjhysfefsyhcjfhsvdchjvdsjhcvdsjhvchjsdvchjsdvcjhvdsjhcvhjsdvchjsdvcjhdvchjvdsjhcvsdhjcvhsdjcvsdhvcsdvcsjdcvsdjhcvdsjhcvdsjhcvdshcvhdsjvchsdvchsdvchsdvchjsdvchsdvchsdvhcvdshcvdshvcjsdvchgjsdvchjsdvchjsdvchsdvchsdvcsjhdTRANSCRIPT
2
Analisis Gravimetri adalah
analisa kimia secara kuantitatif berdasarkan pada proses pemisahan dan penimbangan suatu unsur atau senyawa dalam bentuk yang semurni mungkin.(analisis kuantitatif bedasarkan berat tetapnya/konstan)
3
Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu.
Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi/perubahan bentuk unsur atau radikal senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti.
4
Metode penetapan gravimetri berdasarkan proses pemisahan:
∞ pengendapan(presipitasi)
∞ penguapan / pengeringan (evolusi)
∞ pengendapan dengan memakai listrik
∞ macam-macam cara fisik
5
Keuntungan dan kerugian
Kelebihan gravimetri dibanding titrimetri adalah penyusun yang dicari dapat diketahui pengotoran yang ada dan bila diperlukan dapat dilakukan koreksi
Kerugiannya adalah Time-consuming (1 / 2 hari?)
6
Langkah-langkah dalam Gravimetric Analysis
1. Keringkan dan timbanglah sampel2. Pengendapan :Larutkan sampel dgn
penambahan reagen untuk membentuk endapan secara berlebih,Gumpalkan endapan, biasanya dilakukan dengan pemanasan
3. Penyaringan untuk memisahkan endapan yang terbebas dr cairan induk
4. Pencucian untuk membersihkan endapan dari cairan induk (bahan2 yg tidak mudah menguap saat pemijaran)
5. Keringkan/pemijaran dan penimbangan endapan hingga berat konstan
7
Alat-alat yang umum digunakan
• Gelas Piala
• Erlenmeyer
• Corong
• Botol Pencuci
• Batang Pengaduk
Almawati Situmorang 8
Eksikator/Desikator • Alat yang memiliki ruangan bebas uap
air atau debu
• Berfungsi untuk menjaga agar selama proses pendinginan tidak ada zat lain yang menempel pada wadah sampel
9
- Krus - tang krus- Segitigaporselin - Tanur (furnace)- Kompor listrik (Hot Plate) - Penangas Uap- Alat pemanas
- Krus - tang krus- Segitigaporselin - Tanur (furnace)- Kompor listrik (Hot Plate) - Penangas Uap- Alat pemanas
10
Suction Filtration
• Filter flask• Buchner funnel• Filter paper• Glass frit• Filter adapter• Heavy-walled rubber
tubing• Water aspirator
Cara Pengendapan
• Dalam cara ini penyusun yang akan ditetapkan diendapakan dari larutannya dalam bentuk senyawa yang tidak larut atau sukar larut, sehingga tak ada yang hilang selama penyaringan, pencucian dan penimbangan.
13
contoh• Metode ini berdasarkan atas penguapan
komponen zat uji dengan cara pemanasanZat yang akan direaksikan ditimbang seksama, dipijarkan untuk menghilangkan air nya kemudian kembali dipijarkan untuk menghilangkan SO3. pijarkan kembali dan letakkan dalam dsikator timbang hingga bobot tetap.
FeSO4. 7H2O ------ FeSO4 + 7 H2OFeSO4 ------ FeO + SO3 4FeO + O2 ------ 2Fe2O3
14
Kadar Fe Hitung = 2 x Ar Fe x sisa
BM Fe2O3
Kadar Fe = Berat Fe Hitung x 100%
dlm hablur Berat Fe Timbang
15
• Contoh gravimetri dgn pemijaran dengan pengendapan (penetapan barium klorida)
• Timbang seksma 0,6 g barium klorida + 250 ml air + 2 ml HCl pekat aduk ad larut, tutup kaca arloji, didihkan. Tambahkan asam sulfat 0,5 N tetes demi tetes sampai mengendap sempurna, saring, cuci, pijarkan, timbang ad konstan
• Kadar BaCl2 = BM BaCl2 x Berat endapan
BM BaSO416
Cara Penguapan
• Dasarnya adalah penghilangan penyusun /komponen yang mudah menguap
• Cara yang dilakukan
1.Pemijaran atau dengan aliran gas yg inert
2.Reaksi kimia menjadi lebih mudah menguap
3.Reaksi kimia menjadi sulit menguap
17
• Contoh; penetapan kadar Na. fenobarbital
timbang 500 mg bahan + 50 ml air + 10 ml HCl encer, kocok dengan 25 ml eter, cucui ekstrak dengan air, pijarkan/uapkan, keringkan dan timbang konstan.
tiap gram sisa setara dengan 1,0948 na fenobarbital
18
19
Penimbangan• Bobot tetap untuk wadah yang digunakan
adalah pada penimbangan 2X berturut-turut selisih penimbangan tidak lebih dari 0,2 mg.
• Bobot tetap untuk Zat yang dianalisa adalah pada penimbangan 2X berturut-turut selisih penimbangan tidak lebih dari 0,4 mg.
20
Faktor–faktor penyebabkan kesalahan pada analisa gravimetri adalah :
1. Kopresipitasi dari ion-ion pengotor.
2. Postpresipitasi zat yang agak larut.
3. Kurang sempurna pada saat pencucian.
4. Kurang sempurna pada saat pemijaran.
5. Pemijaran berlebih sehingga sebagian endapan mengurai.
6. Reduksi dari karbon pada kertas saring.
7. Tidak sempurna pada saat pembakaran.
8. Penyerapan air atau karbondioksida oleh endapan.
21
1.1,5050 g zat yang akan di analisis kadar air kristalnya. Ternyata setelah dipanaskan pada suhu tertentu beratnya menjadi 1,2890 g. Hitung kadar air % dan jumlah mol air kristalnya (BM : 244,310 gr/mol)
2.Dik : berat krus porselin 60,9351 g, Berat FeSO4.7H2O 0,4026 g, berat tetap setelah pemijaran 61, 2042 g. Berapa kadar Fe dalam hablur
22
1. Dik : Berat zat sebelum dipanaskan = 1,5050 gr. Berat zat sesudah dipanaskan = 1,2890 gr. BM zat = 244,310 gr/mol
Dit : a. kadar air kristal (%)…?b. jumlah mol air kristal…?
Jawab :a. Berat air kristal = berat zat sebelum dipanaskan – berat
zat sesudah dipanaskan= 1,5050 gr – 1,2890 gr= 0,2160 gr = 14,3522 %
b. mol air kristal = 8,84 x 10-4 mol