grafik 1. perkembangan inflasi bulanan · pa tahun b an inflasi b anakan pe nflasi daera sanakan be...
TRANSCRIPT
BO
KS
2
Seir
adanya pe
tekanan
Sebagaima
bulanan p
Dal
koordinasi
Daerah (T
triwulan II
sekretariat
Per
yang mem
terkait Ra
sosialisasi
sebagaima
tindakan t
SPBU di
Disperinda
meminima
pembatasa
juga akan
penambah
TIM P
ring dengan
erayaan har
inflasi pad
ana terlihat
ada triwulan
am rangka
i terkait de
PID) Provins
I 2011 ini, b
t TPID maup
temuan per
mbahas lan
madhan da
kepada dist
ana kebijaka
terkait kelan
dalam Prov
ag dapat be
alisir penyala
an SPBU ya
ditinjau da
han jumlah
-2,0%
-1,0%
0,0%
1,0%
2,0%
3,0%
4,0%
1
RINGKAPENGENDA
T
n kecenderu
i besar keag
da triwulan
t pada gra
n III telah te
Grafik 1. P
a untuk te
engan peng
i Bengkulu
baik yang d
pun Pemerin
rtama dalam
gkah-langka
an Idul Fitri.
tributor bah
an Dishubko
ngkaan dan
vinsi Bengk
ekerjasama d
ahgunaan B
ang melayan
ri jumlah ke
kendaraan
2 3 4 5 6 7 8 9
2009
ASAN HASILIAN INFLATRIWULAN
ungan menin
gamaan dan
n III menu
fik di baw
rjadi bebera
Perkembang
erus melaks
gendalian i
telah melak
iinisiasi oleh
ntah Daerah
m triwulan II
ah mengan
. Untuk itu
han pokok
ominfo dem
n semakin m
kulu antara
dengan pih
BBM bersub
ni kendaraa
ebutuhan se
bermotor y
9 101112 1 2 3 4 5
IL PERTEMUASI DAERAHN III 2011
ngkatnya pe
n telah bera
unjukkan k
wah, kecend
apa tahun b
gan Inflasi B
sanakan pe
nflasi daera
ksanakan be
h Kantor Ba
.
I dilaksanak
ntisipasi kela
direkomen
untuk tidak
mi kelancaran
maraknya an
lain deng
ak kepolisia
bsidi, serta r
an angkutan
ebenarnya y
yang selanju
5 6 7 8 9 101112
2010
UAN H BENGKU
ermintaan m
akhirnya mu
kecenderung
derungan p
elakangan i
ulanan
emantauan
ah, Tim Pe
eberapa pert
nk Indonesi
kan pada tan
angkaan se
dasikan beb
k melewati j
n distribusi.
ntrian BBM
gan mereko
an dalam dis
rencana pen
n sembako.
yang dikaitka
utnya akan
1 2 3 4 5 6 7 8
2011
LU
masyarakat d
usim panen
gan pening
peningkatan
ni.
dan mem
engendalian
temuan sep
a Bengkulu
nggal 28 Ju
embako dan
berapa hal
jembatan ti
Beberapa re
di sebagian
omendasikan
stribusi BBM
ninjauan per
Kelangkaa
an dengan
meninjau k
9 10
dengan
, maka
gkatan.
inflasi
pererat
Inflasi
panjang
selaku
li 2011
n BBM
seperti
mbang
encana
n besar
n agar
M guna
raturan
n BBM
tingkat
kembali
pengajuan kuota BBM bersubsidi untuk Provinsi Bengkulu.
Perkembangan inflasi sepanjang tahun 2011 telah membawa pertemuan High
Level Meeting pada tanggal 9 Agustus 2011 untuk membahas hal tersebut, laju
inflasi antara lain didorong oleh ketergantungan dari pasokan yang berasal dari luar
daerah Provinsi Bengkulu sehingga direkomendasikan untuk Disperindagkop dan
UMKM untuk lebih mengintensifkan program kerja terkait usaha mengurangi
ketergantungan tersebut. Upaya untuk mendorong sektor riil dan UMKM sebagai
pelaku usaha yang mendominasi subsektor tanaman bahan makanan yang sering
berfluktuasi mempengaruhi inflasi juga menjadi fokus dalam pertemuan dimaksud.
Terkait hal tersebut Bank Indonesia mengambil peran dengan mendorong berdirinya
klinik bisnis di Kota Bengkulu sebagai media koordinasi dan konsultasi antara
Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB), pihak perbankan dan calon
nasabah/UMKM sehingga memperoleh akses yang mudah pada sumber dana. Dihari
berikutnya pertemuan yang lebih teknis digelar terkait upaya mengantisipasi
kelangkaan pasokan seiring dimulainya bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
Langkah-langkah strategis direkomendasikan antara lain mengintensifkan koordinasi
antar instansi/lembaga seperti Perum Bulog, Disperindagkop dan Dishukominfo.
Untuk mengamankan jalur distribusi barang terutama sembako, Polda akan
melakukan patroli khusus dan rutin serta bekerjasama dengan Dishubkominfo untuk
menindak tegas oknum yang melanggar ketentuan pengangkutan distribusi H-7 dan
H+7 lebaran.
Selama triwulan III, harga-harga dipasaran cenderung stabil ditingkat yang
tinggi sehingga dari trend yang ada diproyeksikan inflasi provinsi Bengkulu sampai
dengan akhir tahun 2011 mencapai 5,75 ± 1% (yoy). Proyeksi inflasi sebesar
tersebut tentu akan mempengaruhi kondisi ketahanan pangan Provinsi Bengkulu dan
menjadi perhatian dalam pertemuan TPID tanggal 17 Oktober 2011. Badan
Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu telah melakukan beberapa upaya seperti
menurunkan tingkat konsumsi beras masyarakat dengan menggencarkan Program
Pangan Lokal dan Pemanfataan Pekarangan (P2KP) dan penumbuhan desa mandiri
pangan yang saat ini telah mencapai 158 desa. Selain itu Dinas Pertanian dan Perum
Bulog juga melakukan upaya terkait peningkatan ketahan pangan melalui bantuan
teknis peningkatan produktivitas pertanaman dan optimalisasi pompa air untuk
pengairan sawah oleh Dinas Pertanian serta pembagian raskin reguler melalui Perum
Bulog. Namun demikian rencana tindak dan rekomendasi yang diberikan oleh TPID
tidak akan optimal tanpa adanya dukungan dari SKPD terkait baik secara personil
maupun terkait anggaran pelaksanaan. Kondisi ini juga menjadi perhatian dalam
pertemuan pada bulan Oktober tersebut sehingga diharapkan adanya dukungan
anggaran dari SKPD dan dukungan personil tetap yang kompeten serta perlunya
mendefinisikan kembali struktur organisasi maupun peran, tugas dan tanggung
jawab pengurus TPID.