golongan karbon (iv a)

43
Oleh : Mufridatul Husna Fahrizal Zulian Pratama Khusnul Chotimah Retno Tri Lidya Ningrum

Upload: eno-lidya

Post on 27-Jun-2015

401 views

Category:

Science


10 download

DESCRIPTION

Chemistry Golongan IV A

TRANSCRIPT

Page 1: Golongan Karbon (IV A)

Oleh : Mufridatul Husna Fahrizal Zulian Pratama Khusnul Chotimah Retno Tri Lidya Ningrum

Page 2: Golongan Karbon (IV A)

• Unsur C, Si, dan Ge mempunyai titik leleh tinggi.

• Sn dan Pb mempunyai titik leleh yang rendah.

• Dapat membentuk senyawa katenasi, yaitu dapat membentuk rantai dari atom-atomnya sendiri.

KECENDERUNGAN GOLONGAN KARBON

Page 3: Golongan Karbon (IV A)

• Unsur karbon dapat membentuk senyawa organik • Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p3 • Karena kemampuanya membentuk empat ikatan

kovalen tunggal menyaratkan bahwa atom c mengalami hibridisasi sp3 ( tetrahedron)

• Sifat unik atom karbon adalah mampu membentuk ikatan antara dirinya sendiri baik secara kovalen tunggal rangkap dua maupun rangkap tiga menghasilkan rantai tak terbatas baik terbuka maupun tertutup dan dengan atau tanpa cabang.

KARBON (C)

Karbon

Page 4: Golongan Karbon (IV A)

• Dilihat dari sifat fisiknya karbon termasuk semi logam sedangkan dilihat dari sifat kimianya karbon termasuk non logam

• Secara ilmiah terdapat dalan bentuk kristalin alotropi yaitu intan (diamond) dan grafit, tetapi dewasa ini ada satu keluarga baru yang telah teridentifikasi yaitu fulerena (fullerene)

KARBON (C)

Page 5: Golongan Karbon (IV A)

• Dalam intan tiap atom karbon dihubungkan secara tetrahedral (hibridisasi sp3)

• Intan berupa padatan tak berwarna, jernih, paling keras dengan indeks kekerasan tertinggi, sangat mudah patah menjadi berkeping-keping, dan tidak menghantarkan listrik, terdapat kotoran didalamnya, dapat berwarna misalnya biru dan banyak ditemukan dikanal-kanal batu vulkanik.

• Hasil pembakaran intan adalah karbondioksida

KARBON (C)-INTAN

INTAN

Page 6: Golongan Karbon (IV A)

Grafit • Dalam grafit tiap atom karbon dihubungkan

secara (bidang) trigonal terhadap tiga atom karbon lain dan membentuk lingkar enam.sehingga dalam grafit mengalami hibridisasi sp2.

• Grafit berwarana hitam, lunak dan mempunyai rapatan 2,2 g/cm,lebih rendah dri rapatan intan, mempunyai titikleleh yang sangat tinggi, teraba halus dan licin hingga dapat dipakai sebagai pelumas.

• Energi ikat grafit sangat kuat kira-kira 477 kj/mol.

KARBON (C)-GRAFIT

Page 7: Golongan Karbon (IV A)

Fulerena • Fulerena merupakan keluarga suatu struktur dengan

atom-atom karbon tersusun dalam struktur bola atau elips,untuk itu atom-atom karbon membentuk lingkar lima anggota (pentagon) dan enam anggota (heksagon), mirip bola sepak (soccer ball)nama asal untuk C60 adalah soccerene.

• Permukaan bola C60 terdiri atas12 pentagon dan duapuluh heksagon, masing-masing pentagon dikelilingi oleh lima heksagon dan masing-masing heksagon dikelilingi oleh tiga pentagon dan tiga heksagon.

KARBON (C)-FULERENA

Page 8: Golongan Karbon (IV A)

• Fulerena memilki ikatan-ikatan kovalen dalam unit,tetapi hanya gaya dispersi saja yang mengikat antar unit dalam fase padatnya, akibatnya fulerena mudah larut dalam pelarut nonpolar seperti benzena dan toluena.

• Fulerena berwarna hitam dalam fase padat,tetapi beraneka warna dalam larutanya.

• Semua fulerena menyublim jika dipanaskan, suatu bukti adanya gaya-gaya intermolekuler yang lemah.

• Kegunaan felurena sebagai bahan pelapis kaca mata,sebagai pelindung sinar laser.

KARBON (C)-FULERENA

Page 9: Golongan Karbon (IV A)

Berikut adalah beberapa reaksinya: 1. unsur • C + 2F2 CF4 • C + 2S CS2 • C + W CW • 2C + O2 2CO • C + O2 CO2 • C + 2H2SO4 CO2 + 2SO2 + 2H2O • C + 4HNO3 CO2 + 4NO2 + 2H2O

KARBON-BEBERAPA REAKSI KIMIA DAN

SENYAWA KIMIA KARBON ANORGANIK

Page 10: Golongan Karbon (IV A)

2. pembakaran • CH4 +2O2 CO2 + 2H2O 3. pereduksi • C + H2O H2 + CO • CO + H2O H2 + CO2 • C + ZnO Zn + CO • 3CO + Fe2O3 3CO2 + 2Fe 4. ion dalam larutan • CO3

2- + H2O HCO3- + OH-

• HCO3- + H2O H2CO3 + OH-

• CN- + H2O HCN + OH-

KARBON-BEBERAPA REAKSI KIMIA DAN

SENYAWA KIMIA KARBON ANORGANIK

Page 11: Golongan Karbon (IV A)

Beberapa senyawa karbon anorganik Karbon monoksida

• Karbon monoksida berupa gas tak berwarna, tak berbau, tak larut dalam air dan dalam hampir semua cairan, serta beracun sabab bila terhisap akan bergabung dan bersenyawa dengan hemoglobin darah sehingga darah tidak lagi membawa oksigen yang diperlukan oleh sel tubuh.

• Dilaboratorium karbon monoksida dibuat dalam reaksi asam sulfat pekat dengan sam formiat:

H2SO4 + HCCOH CO + H3O+ + HSO4-

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Page 12: Golongan Karbon (IV A)

Karbondioksida Karbondioksida merupakan gas tidak berwarna, tidak

beracun, dan mempunyai bentuk molekul linier dengan dua ikatan rangkap dua . Gas ini mengalami kondensasi oleh pendinginan dan tekanan menjadi cairan yang pada pendinginana lebih lanjut diperoleh padatan putih dry ice atau ess kering. Padatan ini tidak meleleh pada pemansan tetapi menyublim pada temperatur -78,50 C. Pada t emperatur diatas 17000C karbondioksida terurai menjadi karbon monoksida dan oksigen, dan pengurain ini bersifat endotermik.

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Page 13: Golongan Karbon (IV A)

Gas CO2 dapat dihasilkan melalui pembakaran senyawa hidrokarbon, pamansan atau penambahan asam pada senyawa karbonat mupun bikarbonat.

CH4 +2O2 CO2 + 2H2O

2NaHCO3 Na2CO3 + CO2 + H2O

CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2O

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Page 14: Golongan Karbon (IV A)

Karbon disulfida

Karbondisulfida, CS2 berupa cairan yang mudah menguap, dengan titik leleh -111,60C dan titik didih 46,30C. Senyawa ini dapat dibuat dari arang kayu keras dengan belerang atau reaksi metana dengan lelehan belerang pada temperatur tinggi, kira-kira 7000C, dimana CS2 terkondensasi pada pendinginan, menurut persamaan reaksi:

CH4 + 2S CS2 + H2

Karbon disulfida

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Page 15: Golongan Karbon (IV A)

Karbon sulfida

Karbonil sulfida, COS, berupa gas tak berwarna, mempunyai titik leleh -138,2 0C dan titk didih -50,20C, dan mempunyai struktur molekul analog dengan CO2, yaitu linier O=C=S, senyawa ini dapat dibuat dari reakssi gas CO dengan uap belerang pada temperatur tinggi atau dari hidrolisis tiosianat dengan larutan asam pekt dalam air.

SCN- + 2H+ + H2O COS + NH4+

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Page 16: Golongan Karbon (IV A)

Karbonil halida

Karbonil halida COX2 (X = F,Cl, dan Br) mempunyai struktur segitiga, mudah bereaksi dengan spesies protonik misalnya air dan membentuk asam karbonat, dan juga mudah bereaksi dengan amonia membentuk urea:

COX + 2H2O H2CO3 + 2HX

COX2 + 2 NH3 CO(NH2)2 + 2HX

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Page 17: Golongan Karbon (IV A)

Karbontetrahalida

Karbon juga membentuk senyawa dengan halogen sebagai tetrahalida, CX4 (X=F,Cl,Br,I). Tetrahalida mempunyai struktur analog dengan metana, yaitu tetrahedron, oleh karena itu halida ini bersifat nonpolar. Karbontetraklorida, CCl4, merupakan senyawa terpenting sebagai pelarut senyawa-senyawa organik atau senyawa nonpolar lain, namun bersifat racun, sifat penting yang lain adalah sifat inert terhadap air.

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Page 18: Golongan Karbon (IV A)

Karbontetrahalida dapat dibuat melalui klorinasi cairan CS2 dengan katalisator besi (III) klorida, dengan hasil samping disulfur diklorida.

CS2 + 3Cl2 CCl4 + S2Cl2

CS2 + S2Cl2 CCl4 + 6S

Reaksi antara metana dengan klorin juga dapat untuk memproduksi karbontetraklorida:

CH4 + 4Cl2 CCl4 + 4 HCl

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Page 19: Golongan Karbon (IV A)

Klorofluorokarbon • Klorofluorokarbon (CFCs) merupakan senyawa yang

tidak reaktif dan tidak beracun, dan oleh karena itu banyak digunakan pada sistem pendingin udara, agen peniup busa plastik bahan pemadam kebakaran dan lain sebagainya.

• Kestabilan senyawa CFCs diatmosfir mulai mengancam kesehatan karenaa dapat mengurangi lapisan ozon diatmosfir. Untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan, pemakian CFCs harus diuasahakan dalam sistem yng benar-benar tertutup.

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Page 20: Golongan Karbon (IV A)

Karbida Karbida adalah senyawa biner bukan karbon dengan logam dan

unsur-unsur semikonduktor. Karbida ionik merupakan senyawa mirip garam, dibentuk oleh kation alkali dan

alkali tanah, dan dalam banyak hal mengandung ion C22- .

Karbida yang mengandung ion C22- yang sering disebut asetilida seperti K2C2

dan CaC2, mudah bereaksi dengan air menghasilkan gas etilen. CaC2 (s) + 2H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

a. Kalsium karbida Karbida mirip garam , berupa kristal putih , dan dalam industri sering dibuat melalui reduksi kalsium oksida dengan karbon kokas pada temperatur tinggi

CaO (s) + 3 C(s) CaC2 (s)+ CO (g) b. Karbida metanida Be2C, Mg2C, Al4C3 menghasilkan metana pada hidrolisis

Be2C (s) + 4 H2O (l) CH4 (g) + 2Be(OH)2 (aq)

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Page 21: Golongan Karbon (IV A)

Karbida Metalik Dapat diperoleh jika atom-atom karbon mengisi tempat atau spasi terbuka dalam kubus atau heksagonal-kemas-tertutup dari logam-logam transisi. Karbida Ti, Zr, Hf, V, Mo, Ta, W, dan Nb bersifat sangat keras, tahan panas , mempunyai titik leleh sangat tinggi, penghantar listrik yang baik.

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Karbida kovalen,tersusun dengan ikatan kovalen total, bersifat inert dan paling keras dibanding dengan kedua tipe karbida diatas, yang termasuk tipe ini adalah boron karbida dan silikon karbida. Keduanya dikenal sebagai karborundum dan mempunyai kekerasan mirip intan.

Page 22: Golongan Karbon (IV A)

Sianida

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

HCN , berupa cairan yang sangat beracun, mudah menguap dengan titik didih ~26⁰ C,dan bersifat asam lemah.

Senyawa ini dapat terbentuk pada pemanasan 800⁰ C campuran amoniak, metana, dan udara denga suatu katalisator

CH4 (g) + 2NH3 (g) + 3O2 (g) 2HCN (g) + 6H2O (l) Larutan asam sianida dalam air (asam hidrosianat) bereaksi

dengan basa membentuk garam HCN (aq) + NaOH (aq) NaCN (s) + H2O (l)

Garam sianida juga dapat diperoleh dari reduksi amida oleh karbon

NaNH2 (s) + C (s) NaCN (s) + H2 (aq)

Page 23: Golongan Karbon (IV A)

Sianogen

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Sianogen, (CN)2 berupa gas tak berwarna dengan titik leleh -27,9⁰ C dan titik didih -21,21⁰ C, dan bersifat racun.

Sianogen mempunyai sifat kimiawi mirip I2 . Oleh karena itu dapat dibuat dari oksidasi sianida oleh tembaga (II)

4CN- (aq) + 2Cu2+ (aq) 2 CuCN (s) + (CN)2 (g) Dalam larutan basa alkali, sianogen mengalami

disproporsionasi atau swa-redoks menjadi sianida dan sianat (CN)2 (g) + 2OH- (aq) CN- (aq) + OCN- (aq) + H2O (I)

Page 24: Golongan Karbon (IV A)

Sianat (OCN-)

Tiosianat (SCN-)

Dapat diperoleh dari oksidasi sianida oleh oksidator moderat seperti PbO

KCN (aq) + PbO (s) KOCN (aq) + Pb (s) Asam sianat bersifat lemah moderat, Ka = 1,2 x 10-4, dan

terurai dalam larutan air menjadi asam karbonat dan amoniak HOCN (aq) + 2H2O (l) H2CO3 (aq) + NH3 (g)

Dapat dibuat dari reaksi sianida dengan belerang KCN (aq) + S (s) KSCN (s)

Larutan tiosianat dalam air mudah teroksidasi menjadi tiosianogen

2SCN- (SCN)2 + 2e

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Page 25: Golongan Karbon (IV A)

Sianamida (CN2)2-

KARBON-BEBERAPA SENYAWAKARBON

ANORGANIK

Dapat diperoleh dari reaksi antara kalsium karbida dengan nitrogen pada temperatur 1000⁰ C

CaC2 (s) + N2 (g) CaCN2 (l) + C (s) Kalsium sianamida padatan dengan tiitk leleh 46⁰ C, mudah

larut dalam air, alkohol, dan eter. Reaksinya dengan air adalah :

CaCN2 (s) + 2H2O (l) H2N-CN (aq) + Ca(OH)2 (aq)

Page 26: Golongan Karbon (IV A)

Unsur silikon dengna kemurnian 98% dapat diperoleh dari reduksi pasir, yang mengandung sebagian besar SiO2, dengan kokas (C) atau kalsium karbida (CaC2) dalam tanur listrik pada ~3000⁰ C

SiO2 (s) + 2C (s) Si (l) + 2 CO (g) Silkon semacam ini digunakan sebagai paduan logam atau aloi misalnya per baja (~22 % Si), aloi besi tahan korosi (~15 % Si), dan aloi aluminium (~17 % Si) untuk keperluan cor halus Germanium terdapat terutama pada senyawa sulfida ynag terasosiasi dengan logam sulfida lain seperti Pb dan Zn Germanium murni mempunyai beberapa bentuk kristalin dengan kenampakan metalik tetapi sangat rapuh seperti gelas Pertama kali alat semikonduktor dibuat dari unsur Ge, dewasa ini Ge banyak digunakan dalam industri elektronik. Ge digunakan sebagai gelang penerus pada peralatan spektrofotometer IR

SILIKON DAN GERMANIUM

Page 27: Golongan Karbon (IV A)

Untuk keperluan alat semikonduktor, pemurnian silikon dan germanium melalui proses zone refining.

Pada proses ini batangan unsur digerakkan melewati sumber panas sedemikian hingga lelehan bergeser dari ujung batangan satu ke ujung batang lain, karena kotoran lebih mudah larut dalam lelahan daripada dalam padatan maka kotoran ini akan tetap tinggal dalam salah satu ujung lelehan. Proses ini diulang beberapaa kali dan kotoran dapat dipisahkan. Hasilnya konsentrasi zat pengotor dapat ditekan hingga <~ 10 %. Unsur germanium dapat diperoleh dengan reduksi GeO2

GeO2 (s) + 2C (s) Ge (s) + 2 CO (g)

SILIKON DAN GERMANIUM

Page 28: Golongan Karbon (IV A)

SILIKON DAN GERMANIUM-SENYAWA OKSIDA

Si dan Ge keduanya membentuk mono dan dioksida, tetapi hanya dioksidasinya saja yang stabil. GeO2 berupa padatan dalam dua bentuk kristalin, saunya lebih inert dan lebih sukar larut daripada yang lain, tetapi keduanya meleleh pada temperatur lebih dari ~1000 ⁰ C

Silika Bentuk umumnya adalah quartz (kwarsa), yang terdapat pada sebagian besar batu-batuan sedimen alam dari batu-batuan metaforik , pasir juga merupakan bentuk lain dari silika. Pada suhu ~1600⁰ C untuk kwarsa, silika meleleh membentuk cairan kental yang cenderung mendingin terlambat membentuk gelas atau kaca. Volume gelas kwarsa berubah sangat kecil dengan berubahnya temperatur dan sangat transparan, tidak menyerap, baik terhadap sinar ultraviolet, jadi sangat penting untuk keperluan optik.

Page 29: Golongan Karbon (IV A)

Silika Berupa padatan yang meleleh

kira-kira 1600 ⁰ C dan mendidih kira-kira 2230 ⁰ C

Semua modifikasi kristal silika berupa senyawa polimerik tiga dimensi dengan jaringan ikatan kovalen Si-O membentuk suatu molekul raksasa. Jarigan ni mengandung spesies penghubung tetrahedral SiO4

Karbon dioksida Berupa gas tak berwarna Berbentuk linear. Tersusun

oleh unit molekular triatomik yang lebih kecil ukurannya dan bersifat nonpolar, dan hubungan antara unit-unt ini dipertahankan oleh gaya-gaya dispersi

Pada suhu kamar, silika terdapat dalam tiga bentuk krisatlin,quartz-kwarsa, tridimit, dan kristobalit. Ketiganya tidak dapaat saling terbentuk.

SILIKON DAN GERMANIUM-SENYAWA OKSIDA

Page 30: Golongan Karbon (IV A)

Silika bersifat inert terhadap halogen kecuali fluorin dan juga inert terhadap semua asam kecuali HF

SiO2 (s) + 6 HF (aq) [SiF6]2- (aq) + 2 H3O+ (aq) Basa pekat dan panas NaOH secara perlahan dapat mengubah silika menjadi silikat yang larut dalam air.

SiO2 (s) + 2NaOH (aq) Na2O. X SiO2 (aq) + H2O (l) Pada temperatur tinggi, silika dapat direduksi oleh logam dan karbon

SiO2 (s) + 3C (s) SiC (s) + 2CO (g)

SILIKON DAN GERMANIUM-SENYAWA OKSIDA

Page 31: Golongan Karbon (IV A)

SILIKON DAN GERMANIUM-SENYAWA OKSIDA

Silika Gel Silika Gel adalah bentuk hidrat silikon dioksida yang digunakan sebagai agen pengering terhadap kelembaban uadara baik dalam laboratorium maupun dalam penyimpanan obat-obatan dan alat-alat elektronik. Silika gel mempunyai kemempuan menyerap sangat besar terhadap molekul-molekul air dan menjadi berwarna merah muda, teteapi molekul air ini dapat dilepaskan kembali pada pemanasan hinga diperoleh silika gel berwarna biru yang dapat dipakai ulang sebagai agen pengering.

Page 32: Golongan Karbon (IV A)

SILIKAT ALAM

SILIKAT SINTETIS

SILIKAT

SILIKON DAN GERMANIUM-SILIKAT

Page 33: Golongan Karbon (IV A)

SILIKAT ALAM

Senyawa silikat yang paling sederhana mengandung ion SiO4

4- yang dikenal ortosilikat Contoh :

1. batu gem zirkon (ZrSiO4) 2. Olivine (Mg2SiO4.Fe2SiO4) 3. fenasit (Be2SiO4) 4. grosular (Ca3Al2(SiO4)3)

Atom Si dalam SiO44- merupakan atom pusat dari sebuah

tetrahedron yang keempat sudutnya ditempati oleh atom oksigen.

SILIKON DAN GERMANIUM-SILIKAT

Page 34: Golongan Karbon (IV A)

Karena atom-atom O yang mengelilingi atom Si membentuk bangun tetrahedron, maka rantai SiO4 tidak lurus, tetapi zig-zag

SILIKON DAN GERMANIUM-SILIKAT

Page 35: Golongan Karbon (IV A)

Persekutuan tiap unit tetrahedron SiO4 melalui tiga atom O akan menghasilkan lapisan yang membentuk struktur jaringan perluasan dua dimensi

Apabila keempat atom O dari semua unit SiO4 dipakai untuk persekutuan, maka hasilnya adalah struktur kerangka silika, SiO2, dan jika beberapa atom Si diganti oleh atom Al atau logam lain, hal ini mengakibatkan ketidakseimbangan

SILIKON DAN GERMANIUM-SILIKAT

Page 36: Golongan Karbon (IV A)

SILIKAT SINTESIS Silikat yang bersifat jika sekali meleleh tidak membentuk kristal kembali bila didinginkan, tetapi mengeras-non-kristalin dan transparan-tembus cahaya.

Contoh : gelas atau kaca

SILIKON DAN GERMANIUM-SILIKAT

Page 37: Golongan Karbon (IV A)

Silikona adalah polimer sintetis dengan rumus umum (R2SiO)n-

dengan R adalah gugus hidrokarbon seperti metil, etil, dan fenil. Silikona paling sederhana

mempunyai bentuk linear (I), tetapi mungkin juga siklik atau sambung silang (II)

SILIKON DAN GERMANIUM-SILIKONA

Page 38: Golongan Karbon (IV A)

Sintesis silikona, klorometana, CH3Cl, dilewatkan dalam aloi Cu-Si pada temperatur 300°C,senyawa campuran diperoleh, termasuk (CH3)2SiCl2 menurut reaksi:

2CH3Cl(g) + Si(g) (CH3)2SiCl2(l) Selanjutnya hidrolisis oleh air dihasilkan senyawa hidrokso

menurut persamaan reaksi : (CH3)2SiCl2(l) + 2 H2O(l) (CH3)2Si(OH)2(l) + 2 HCl(g)

Senyawa hidrokso ini kemudian membentuk polimer dengan melepas molekul air

n(CH3)2Si(OH)2(l) [-O-Si(CH3)2-]n(l) + H2O(l)

SILIKON DAN GERMANIUM-SILIKONA

Page 39: Golongan Karbon (IV A)

Hidrolisis alkil silikon-halida tersubstitusi, yaitu (CH3)3SiCl(l), (CH3)2SiCl2(l), (CH3)SiCl3(l),

SiCl4, akan diperoleh empat macam silikon, yaitu sebagai gugus terminal (I), gugus rantai (II), dan dua macam gugus cabang (III dan IV) berikut :

SILIKON DAN GERMANIUM-SILIKONA

Page 40: Golongan Karbon (IV A)

Silikon tetrahedron yang dibuat dari reaksi antara silikondengan halogen yang bersangkutan.

Sifat reaktivitas SiCl4 dan CCl4 keduanya sangat mirip.

Gaya kendali (driving force) CCl4 lebih besar dibandingkan dengan SiCl4, namun CCl4 bersifat inert terhadap air pada temperatur kamar, sedangkan SiCl4 bereaksi cepat.

SILIKON DAN GERMANIUM-HALIDA SILIKON

Page 41: Golongan Karbon (IV A)

• Rumus umum senyawa biner silikon dengan hidrogen adalah hidrida MnH2n+2.

• Hidrida germanium, germana, lebih sukar terbakar dan lebih sukar pula terhidrolisis daripada silana.

SILIKON DAN GERMANIUM-HIDRIDA SILIKON

DAN GERMANIUM

Page 42: Golongan Karbon (IV A)

• Dalam senyawa-senyawa atom Ge terikat secatara tetrahedral dengan empat O.

• Banyak senyawa-senyawa oksi-germanium seperti BeGeO4, Zn2GeO4,Sc2GeO7, mempunyai struktur yang sama (isostrutural) dengan senyawa silikatnya.

• Germanium dihalida bersifat stabil.

SILIKON DAN GERMANIUM-SENYAWA

GERMANIUM

Page 43: Golongan Karbon (IV A)