golongan ii b

33
Golongan II B ( Zn, Cd, Hg ) Oleh Kelompok I SMKn 13 Bandung

Upload: adrian-lidgal-lili-djawa

Post on 23-Nov-2015

91 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

kimia dasar

TRANSCRIPT

  • Golongan II B( Zn, Cd, Hg )OlehKelompok I

    SMKn 13 Bandung

  • Unsur-Unsur II BGolongan ini sering disebut golongan Zink. Terdiri dari Zink (Zn), Kadmium (Cd), Merkuri (Hg) dan Ununbium (Uub) yang mempunyai 2 elektron s terluar dengan sub kulit d terisi penuh. Unsur unsur ini disebut unsur transisi atau unsur blok d yang tidak lengkap.Unsur transisi adalah sesuatu yang dapat membentuk satu atau lebih ion stabil yang memiliki orbidal d yang tidak terisi (incompletely filled d orbitals.)Unsur golongan II B merupakan logam berat. Di alam, unsurnya mempunyai kelimpahan yang relatif rendah (dengan order 10-6 dari kerak bumi bagi Zn dan Cd), namun telah lama dikenal karena mudah diperoleh dari bijihnya.

  • Beberapa Sifat Golongan II B

  • Sifat sifat umum Golongan II BJari-jari elektron dari atas ke bawah semakin besar, karena jumlah kulit elektron semakin banyak.Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil, sebab jari-jari atom semakin besar, sehingga daya tarik antara inti dengan elektron terluar semakin lemah.Titik leleh dan titik didih dari atas ke bawah semakin kecil, sebab energi kohesi (Energi tarik-menarik atom yang satu dengan lainnya) semakin kecil, sehingga diperlukan suhu yang rendah untuk memutuskan ikatan antar atom.Mempunyai sifat yang mirip dengan logam alkali yaitu tidak memberikan tingkat oksidasi selain +2, golongan II B berbeda karena konfigurasinya segera sebelum orbital valensi adalah kulit nd10 yang agak terpolarisasi

  • Seng (Zn)Ditemukan oleh Andreas Marggraf di Jerman pada tahun 1764.Seng tidak diperoleh dengan bebas di alam, melainkan dalam bentuk terikat. Mineral yang mengandung seng di alam bebas antara lain kalamin, franklinit, smithsonit (ZnCO3), wilenit, zinkit (ZnO) serta dapat dijumpai dalam sfalerit atau zink blende (ZnS) yang berasosiasi dengan timbal sulfida

    Sifat FisikaLogam seng berwarna putih kebiru-biruan dan mengkilap.Rapuh pada suhu biasa dan liat pada suhu 100-150oC.Seng tahan udara, karena terbentuknya lapisan sengkarbonat basa yang melindungi logamnya.Seng adalah logam yang tidak mulia (amfoter) yang agak rapuh.Konduktor listrikPada suhu tinggi terbakar disertai asap putih dari oksidanya.

  • Struktrur KristalheksagonalSifat magnetikdiamagnetik

  • Sifat Kimia ZnSifat KimiaZn tidak dapat ditarik oleh magnet (diamagnetik) sebab semua elektronnya telah berpasangan dengan struktur kristal heksagonal. Reaksi dengan udara Seng terkorosi pada udara yang lembab. Logam seng dibakar untuk membentuk seng (II) oksida yang berwarna putih dan apabila dipanaskan lagi, maka warna akan berubah menjadi kuning. 2Zn(s) + O2(g) 2 ZnO(s) Reaksi dengan halogen dan non logam seperti , Se, P, dsb.Seng bereaksi dengan bromine dan iodine untuk membentuk seng (II) dihalida. Zn(s) + Br2(g) ZnBr2(s) Zn(s) + I2(g) ZnI2(s) Reaksi dengan asam kuat Seng larut perlahan dalam asam sulfat encer untuk membentuk gas hidrogen dan menghasilkan ion divalensi. Zn(s) + H2SO4(aq) Zn2+(aq) +SO42- (aq) + H2(g) Reaksi seng dengan asam pengoksidasi seperti asam nitrit dan HNO3 sangat kompleks dan bergantung pada kondisi yang tepat.Reaksi dengan basa kuat Seng larut dalam larutan alkali seperti potassium hidroksida dan KOH untuk membentuk zinkat (ZnO22-). Tidak bereaksi dengan air dinginMembentuk banyak aliasi, seperti kuningan yang merupakan aliasi tembaga seng.

  • Pembuatan Zn Terdapat sebagai persenyawaan dalam :ZnS .Sengblenda/Seng sulfidaZnCO3.SengspatPembuatan ZnUntuk mendapatkan logam Zn, Seng sulfida dipanggang terlebih dahulu dengan memanaskan dengan mengalirkan hawa pada logam itu.2 ZnS + 3 O2 2 ZnO + 2 SO2Sengoksida yang dihasilkan direduksi dengan karbon dalam bentuk kokas atau arang kayu :ZnO + C CO + ZnPada akhir proses dikerjakan pada suhu lebih tinggi dari 1000oC, seng akan keluar dalam bentuk uap. Jika uap seng didinginkan, seng akan melekat sebagai tepung pada dinding ruang-pendingin dan menjadi yang disebut bahan seng.Selanjutnya bahan seng berkumpul di dasar ruang sebagai yang cair dan dari situ dialirkan tekanan ke tempat seng cair itu membeku.

  • Penggunaan ZnPenggunaan ZnUntuk perkakas rumah tangga.Seng digunakan sebagai atapUntuk pembuatan besi galvani (besi tertutup dengan lapisan seng) ialah besi yang dicelupkan dalam seng cair.Dalam logam campur.Kuningan (messing) : Cu dan ZnPerak baru : Cu, Zn, dan NiUntuk membuat klise seng.Untuk bermacam-macam aliasi, seperti : kuningan.Serbuk seng dipakai sebagai reduktor.Melapisi besi atau baja untuk mencegah proses karat Digunakan untuk bahan baterai

  • Persenyawaan ZnSengoksida, ZnOPembuatan :ZnO bersifat amfoter dan dibuat dengan cara membakar uap seng, pemanggangan ZnS, atau dengan pirolisis karbonat/nitritnya.Sifat-sifat :ZnO sukar larut dalam air.ZnO adalah oksida amfoter, maka bereaksi dengan asam dan basa kuat.Dengan gas H2S (selalu ada dalam udara) warna tetap putih dan berubah jadi kuning pada saat pemanasan. ZnO + H2S ZnS + H2O putih putihZnO menyublim pada suhu yang sangat tinggiPenggunaan :Sebagai bahan zat. Putih seng dipalsukan dengan BaSO4. Pemalsuan ini dapat diselidiki dengan asam HCl. ZnO larut dalam HCl sedangkan BaSO4 tidak.Dalam obat-obatan (salep seng : ZnO dan vaselin).Digunakan dalam alloi dan kuningan untuk melindungi baja melalui galvonasi.Sebagai pengisi dan pigmen putih untuk plastik dan cat.

  • Senghidroksida, Zn(OH)2Pembuatan :Terjadi sebagai endapan putih dari larutan suatu garam seng, ZnS dengan basa kuat dan diendapkan sebagai Zn(OH)2 yang bersifat koloidal.Sifat-sifat Zn(OH)2 :Zn(OH)2 adalah basa amfoter, maka dapat bereaksi dengan asam dan basa kuat. Zn(OH)2 + 2 HCl ZnCl2 + 2 H2O Zn(OH)2 + 2 KOH K2ZnO2 + 2 H2O kaliumzinkatJika pada suatu zinkat diteteskan asam, maka mula-mula mengendap Zn(OH)2 yang kemudian akan larut kembali. K2ZnO2 + 2 HCl 2 KCl + Zn(OH)2 Zn(OH)2 + 2 HCl ZnCl2 + 2 H2O Zn(OH)2 tidak diendapkan oleh NH4Cl dari zinkat.Larut dalam amonia dengan membentuk senyawa rangkai. Zn(OH)2 + 6 NH4OH [Zn(NH3)(OH)2 + 6 H2O] heksa amin seng hidroksida

  • 3. Sengklorida (ZnCl2)Senyawa ini bersifat molekuler, bukan ionik karena memiliki titik leleh rendah dan mudah menyublim.Digunakan sebagai deodoran dan untuk pengawetan kayu.

    4.Sengsulfat (ZnSO4.7H2O )Bentuk umumnya adalah ZnSO4.7H2O Senyawa ini kehilangan air diatas 30C menghasilkan heksahidrat dan molekul air selanjutnya dilepaskan diatas 100C menghasilkan monohidrat. Garam anhidrat terbentuk pada 450C dan ini mengurai diatas 500C. Digunakan untuk mordan (pewarnaan), stiptik (untuk mencegah pendarahan), sebagai supply seng dalam makanan hewan serta pupuk. Sengblenda atau Sengsulfida (ZnS)Struktur krital dengan atom zink yang dikelilingi oleh empat atom sulfur pada sudut-sudut tetrahedron, setiap sulfur dikelilingi oleh empat atom zink. Kristal ini tergolong sistem kubus. Digunakan sebagai pigmen fosfor serta untuk industri tabungtelevisi dan lampu pendar.

  • Kadmium (Cd)Kadmium (Cd) ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Jerman yang bernama Friedric Strohmeyer pada tahun 1817. Logam Cd ini ditemukan dalam bebatuan Calamine (Seng Karbonat). Nama kadmium sendiri diambil dari nama latin dari calamine yaitu Cadmia. Dalam banyak hal, Cd lebih mirip dengan Zn.Logam kadmium dan larutan dari senyawanya bersifat racun berbahaya antara lain karena mirip Zn, dalam tubuh menggantikan Zn dalam tubuh sehingga merusak kerja enzim. Jika berakumulasi dalam tubuh dapat menyerang tulang (merapuhkan bahkan menyebabkaan keretakan tulang). Kadar per 15 menit tidak melebihi 0,14 mg/m3.

    48Cd 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 5s2

  • Keberadaan Cd :Logam kadmium mempunyai penyebaran sangat luas di alam, hanya ada satu jenis mineral kadmium di alam yaitu greennockite (CdS) yang selalu ditemukan bersamaan dengan mineral spalerite (ZnS). Mineral greennockite ini sangat jarang ditemukan di alam, sehingga dalam eksploitasi logam Cd biasanya merupakan produksi sampingan dari peristiwa peleburan bijih-bijih seng (Zn). Biasanya pada konsentrat bijih Zn didapatkan 0,2 sampai 0,3 % logam Cd. Jumlah normal kadmium di tanah berada di bawah 1 ppm, tetapi angka tertinggi (1.700 ppm) dijumpai pada permukaan sample tanah yang diambil di dekat pertambangan biji seng (Zn). Cadmium merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi.Umumnya kadmium terdapat dalam kombinasi dengan elemen lain seperti Oxigen (Cadmium Oxide), Clorine (Cadmium Chloride) atau belerang (Cadmium Sulfide). Kebanyakan Cadmium (Cd) merupakan produk samping dari pengecoran seng, timah atau tembaga kadmium yang banyak digunakan berbagai industri, terutama plating logam, pigmen, baterai dan plastik Sumber utama Cd berasal dari makanan, karena makanan menyerap dan mengikat Cd, misalnya tanaman dan ikan. Tidak jarang Cd dijumpai dalam air karena adanya resapan dari tempat buangan limbah bahan kimia.

  • Sifat Fisik Cd :Logam berwarna putih perak-kebiruan.Lunak (dapat dipotong denga pisau)Bersifat racun beratMassa jenis 8.65 g/cm3 Titik lebur 594,18 K Titik didih 1038 KElektronegativitas 1,7 Jari-jari atom 0,92 A Logam Cd akan kehilangan kilapnya jika berada dalam udara yang basah atau lembab serta akan cepat mengalami kerusakan bila dikenai uap ammonia (NH3) dan sulfur hidroksida (SO2).

  • Sifat Kimia Cd : Kadmium memiliki sifat yang serupa dengan zink, kecuali Kadmium cenderung membentuk kompleks. Kadmium sangat beracun, meskipun dalam konsentrasi rendah.Reaksi dengan udara(O2)Kadmium dibakar untuk menghasilkan kadmium (II) oksida. 2Cd(s) + O2(g) 2CdO(s)Reaksi dengan halogen Kadmium bereaksi dengan fluorin, bromine dan iodine untuk membentuk kadmium (II) dihalida. Cd(s) + F2(g) CdF2(s) Cd(s) + Br2(g) CdBr2(s) Cd(s) + I2(g) CdI2(s)Reaksi atau larut dengan asam Kadmium larut perlahan dalam asam sulfat encer untuk membentuk campuran yang mengandung ion kadmium (II) dan gas hidrogen. Cd(s) + H2SO4(aq) Cd2+(aq) +SO42- (aq) + H2(g)Tidak larut dalam basa-basa larutan alkali.Logam Cd didalam persenyawaan yang dibentuknya pada umumnya mempunyai bilangan valensi 2+, sangat sedikit yang mempunyai bilangan valensi 1+.

  • Pembuatan dan Penggunaan CdPembuatan Cd :Dari penyulingan uap seng yang keluar dari pemanggangan ZnS.

    Penggunaan Zn :Penggunaan kadmium yang paling besar (75 %) adalah dalam industri batu baterai (terutama baterai Ni-Cd). Dapat digunakan sebagai campuran pigmen, electroplating, pembuatan alloys dengan titik lebur yang rendah.Pengontrol pembelahan reaksi nuklir.Dalam pigmen cat dengan membentuk beberapa garamnya seperti kadmium oksida (yang lebih dikenal sebagai kadmium merah).Semikonduktor.Stabilisator PVC.Obat obatan seperti sipilis dan malaria.Penambangan timah hitam dan bijih seng, dan sebagainya.

  • Persenyawaan ZnKadmium sulfida (CdS).Merupakan senyawa yang tidak larut dalam air dan dijumpai sebagai mineral grinolit. Digunakan sebagai pigmen (warna kuning) dan dalam semikonduktor serta bahan berpendar.Kadmium oksida (CdO) Memiliki beberapa warna dari kuning kehijauan sampai coklat yang mendekati hitam tergantung dengan kondisi suhu pemanasan. Warna tersebut merupakan akibat dari beberapa jenis terputusnya kisi kristal. Kadmium seng telurida (CdZnTe) Sangat beracun untuk manusia, tidak boleh tertelan, terhirup dan tidak boleh dipegang tanpa sarung tangan yang tepat.Kadmium hidroksida (Cd(OH)2) Tidak larut dalam basa. Cd hidroksi dapat membentuk kompleks amina bila direaksikan dengan amonia kuat berlebih. Cd(OH)2 lebih bersifat asam daripada Zn(OH)2 yang bersifat amfoter.

  • Raksa (Hg)Merkuri/raksa (Hg) adalah unsur yang mempunyai nomor atom 80 serta mempunyai massa molekul relatif (Mr=200,59). Merkuri diberikan simbol kimia Hg yang berarti cairan perak. Bijih utamanya adalah sulfida sinnabar (HgS) yang dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya.Logam Hg dapat berada pada berbagai senyawa bila bergabung dengan klor, belerang, atau oksigen, Hg akan membentuk garam yang biasanya berwujud padatan putih.Unsur ini diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar mineral. Densitasnya yang tinggi menyebabkan benda-benda seperti bola biliar menjadi terapung jika diletakkan di dalam cairan raksa hanya dengan 20% volumenya terendam.

  • Keberadaan Raksa :Raksa sudah dikenal manusia sudah sejak lama. Walaupun Hg hanya terdapat dalam konsentrasi 0,08 mg/kg kerak bumi, logam ini banyak tertimbun di daerah penambangan. Raksa merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair dalam suhu kamar. Bijih utamanya adalah sulfida sinnabar (HgS) yang dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya. Selain itu merkuri ditemukan dalam mineral corderoit, livingstonit. Diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar mineral.Di alam dijumpai dalam keadaan bebas hanya dalam jumlah sangat kecil, umumnya dijumpai dalam keadaan terikat atau sebagai senyawa Hidrargyrum sulfida (HgS) berwarna merah mengkilap.

  • Sifat Fisik Raksa :Raksa merupakan logam setengah mulia dan merupakan campuran yang dinamakan amalgama. Amalgama adalah paduan (aloy) logam raksa dengan satu atau lebih logam lain.Unsur tergolong logam, berwujud cair pada suhu kamar. Pada temperatur biasa air raksa yang murni tidak berubah, tak berbau dan mengkilap.Uap raksa sangat berbahaya dapat terabsorpsi dengan mudah melalui pernapasan, saluran usus, dan kulit yang luka.Penghantar listrik dan kalor yang baik dan menunjukkan pengembangan yang rata.Semua logam larut dalam raksa dengan membentuk amalgama kecuali Fe, Ni, dan Pt. Raksa dapat diangkut di dalam bejana dari Fe. Logam Na mudah larut dalam raksa, kadang-kadang mengeluarkan api dalam air raksa. Dengan air, Natrium amalgama mengeluarkan hidrogen dengan perlahan-lahan, serta logam Na membentuk senyawa dengan rumus Hg2Na.Massa jenis 13,534 g/cm3 Titik lebur 234,32 K dan Titik didih 629,88 KBila dipanaskan sampai suhu 35700C, Hg akan menguap.

  • Sifat Kimia Raksa :Raksa merupakan logam setengah mulia dan merupakan campuran yang dinamakan amalgama. Amalgama adalah paduan (aloy) logam raksa dengan satu atau lebih logam lain.Unsur tergolong logam, berwujud cair pada suhu kamar. Pada temperatur biasa air raksa yang murni tidak berubah, tak berbau dan mengkilap.Uap raksa sangat berbahaya dapat terabsorpsi dengan mudah melalui pernapasan, saluran usus, dan kulit yang luka.Penghantar listrik dan kalor yang baik dan menunjukkan pengembangan yang rata.Semua logam larut dalam raksa dengan membentuk amalgama kecuali Fe, Ni, dan Pt. Raksa dapat diangkut di dalam bejana dari Fe. Logam Na mudah larut dalam raksa, kadang-kadang mengeluarkan api dalam air raksa. Dengan air, Natrium amalgama mengeluarkan hidrogen dengan perlahan-lahan, serta logam Na membentuk senyawa dengan rumus Hg2Na.Massa jenis 13,534 g/cm3 Titik lebur 234,32 K dan Titik didih 629,88 KBila dipanaskan sampai suhu 35700C, Hg akan menguap.

  • Sifat Kimia Raksa :Bereaksi dengan asam oksidator, seperti HNO3 dan H2SO4. Air raksa tidak mengeluarkan Hidrogen dengan asam, tapi air raksa dapat dioksidasi oleh HNO3 dan H2SO4. Oksidasi dengan asam nitrat menghasilkan uap nitresa. Sedangkan oksidasi dengan H2SO4 menghasilkan SO2 dari asamnya. Dan air raksa itu larut sebagai merkuri nitrat atau merkuri sulfat.Reaksi dengan udara (O2).Merkuri dibakar hingga suhu 350C untuk membentuk merkuri (II) oksida. 2Hg(s) + O2(g) 2HgO(s)Reaksi :Asam nitrat encer dingin dengan kelebihan raksa akan terbentuk raksa (I) nitrat, merkuronitrat. 6 Hg + 8 HNO3 3 Hg2(NO3)2 + 4 H2O + 2 NOAsam nitrat panas kelebihan dengan raksa, terbentuk raksa (II) nitrat, merkurinitrat 3 Hg + 8 HNO3 3 Hg(NO3)2 + 4 H2O + 2 NOH2SO4 dengan air raksa yang dipanaskan Hg + 2 H2SO4 HgSO4 + SO2 + 2 H2O

  • Kegunaan Hg Hg lebih banyak digunakan dalam bentuk logam murni dan organik daripada bentuk anorganik.Digunakan sebagai bahan amalgam gigi, termometer, barometer dan peralatan ilmiah lain. Walaupun pengugnaannya untuk bahan pengisi termometer telah digantikan oleh trmometer alokohol, digital, atau termistor dengan alasan kesehatan dan keamanan karena sifat toksik yang dimiliki Hg.Untuk kegiatan penambangan emas, logam Hg juga digunakan dalam produksi gas klor dan soda kaustik, termometer, bahan tambal gigi, dan baterai.Garam Hg sering digunakan dalam krim pemutih dan krim antiseptik.Merkuri(II) sulfida sebagai pigmen.Merkuri (II) klorida digunakan dalam pembuatan senyawa merkuri lainnya.Merkuri (I) klorida digunakan dalam sel kalomel dan sebagai fungisida.Merkuri sulfat sebagai katalis dalam produki asetaldehid dari asetilen dan air.

  • Senyawa HgSecara umum air raksa membentuk 2 deretan persenyawaan, yaitu air raksa yang bervalensi satu yang disebut merkuro atau hidrargiro dan yang bervalensi dua yang disebut merkuri atau hidrargiri.Persenyawaan persenyawaan merkuro dengan oksidasi berubah menjadi persenyawaan persenyawaan merkuri, seperti :HgNO3 + 2 HNO3 Hg(NO3)2 + H2O + NO2Garam merkuri terbentuk juga, bila air raksa dilarutkan ke dalam asam-asam yang bersifat oksidator (HNO3 dan H2SO4) yang berlebihan.Persenyawaan merkuri dengan zat zat reduktor juga menjadi persenyawaan merkuro dengan raksa yang tidak terikat, misalnya :Hg(NO3)2 + Hg 2 HgNO3Jadi, garam merkuro terjadi waktu air raksa dilarutkan ke dalam asam, kalau pada akhirnya masih tinggal air raksa yang tidak terikat.

  • a.Merkurooksida, Raksa (I) Oksida (Hg2O)Senyawa ini terjadi sebagai endapan hitam dari larutan garam merkuro (Hg+1) dengan basa kuat, HgOH yang terbentuk akan terurai menjadi Hg2O dan H2O. Misalnya basa kuat yang direaksikan dengan air raksa adalah KOH, maka reaksinya :2 HgNO3 + 2 KOH 2 KNO3 + H2O + Hg2O

  • b.Merkuri Oksida, Raksa (II) Oksida (HgO)

    Cara pembuatan :Dengan memanaskan Hg dalam udara, suhu yang tidak terlalu tinggi. Di sini terdapat HgO yang kemerah-merahan warnanya. Reaksinya :2 Hg + O2 2HgO (sindur).Pada pemanasan merkurioksida pada temperatur yang terlalu tinggi, HgO terpecah lagi, dengan reaksi :2 HgO 2 Hg + O2, ialah reaksi kesetimbangan. Tekanan disosiasi naik apabila temperatur naik.Dari larutan suatu garam Merkuri dengan basa kuat didapat HgO kuning. Hg(OH)2 yang terbentuk terurai lagi menjadi HgO dan H2O. Dengan pemanasan warna kuning menjdai sindur. Apabila KOH dibubuhkan ke dalam garam merkuri, maka akan terbentuk endapan merkuri hidroksida yang terus terpecah menjadi HgO yang kuning dan air, dengan reaksi :HgCl2 + 2 KOH 2 KCl + HgO + H2OSifat-sifat Merkuri Oksida :HgO adalah oksida basaBerdisosiasi pada suhu tinggi, dengan reaksi : 2 HgO 2 Hg + O2Tekanan disosiasi oksigen membesar dengan naiknya suhu (ZnO tidak diuraikan oleh panas). HgOH dan Hg(OH)2 adalah basa sangat lemah, tatapi tidak amfoter. Sedangkan garam garam merkuro dan merkuri tidak mengalami hidrolisis. Dalam larutan maka garam Merkuro berubah menjadi garam basa yang tidak larut dalam Hg2(OH)NO3.

  • Merkuro Klorida, Raksa (I) Klorida (HgCl)

    Cara Pembuatan :HgCl mengendap pada pembubuhan ion ion klor ke dalam merkuro nitrat, seperti HCl dan NaCl. Endapan yang putih menjadi hitam, bila dibubuhi amonium hidroksida (kalomet berarti hitam bagus). Terjadilah persenyawaan kompleks disamping air raksa yang terbentuk butir-butir halus yang memberi warna hitam. Kalomel banyak digunakan dala ilmu kedokteran.Reaksi :Hg2(NO3)2 + 2 HCl Hg2Cl2 + 2 HNO3 putihHgNO3 + NaCl NaNO3 + HgClDengan memanaskan campuran sublimat dan raksa.HgCl2 + HgHgCl2Sifat-sifat Merkuro Klorida :Kalomel tidak larut dalam air (berbeda dengan sublimat)Dengan amoniak pekat membri endapan putih dan hitam.Hg2Cl2 + 2 NH3 HgNH2Cl + Hg + NH4Cl putih hitamEndapan HgNH2Cl + Hg dapat larut dalam aqua regia dengan membentuk Hg2Cl22 Hg + 2 HgNH2Cl + 10 Cl 4 HgCl2 + 4 HCl + N2

  • Merkuri Klorida, Raksa (II) Klorida (Hg2Cl2)Hg2Cl2 merupakan sublimat. Pembuatannya dengan cara memanaskan garam-garam raksa(ii) sulfat dan NaCl dalam keadaan kering lalu menyumblim dari campuran.HgSO4 + 2 NaCl HgCl2 + Na2SO4Sublimat yang encer dipakai sebagai pemusnah hama (desinfektan)Sifat-Sifat Merkuri Klorida :Sunblimat berbentuk hablur putih yang larut dalam air. Larutan ini bersifat racun keras.Mudah menyublim dan mudah direduksi oleh larutan timah(II) Klorida.Dengan amonia menghasilkan endapan putih HgNH2Cl.HgCl2 + 2 NH4OH Hg(NH2)Cl + NH4Cl + 2 H2O

  • Merkuri Iodida, Raksa(II) Iodida (HgI2)Merupakan endapan yang merah dari larutan Kalium Iodida dengan larutan sublimat. Bila dipanaskan lebih tinggi dari 126 oC, zat itu akan berubah ke keadaan alotrop lain dan warnanya berganti jadi kuning. Jadi temperatur 126 oC merupakan temperatur peralihan.Pembuatannya dari larytan sublimat dengan KI.HgCl2 + 2 KI HgI2 + 2 KCl merahSifat-sifat Merkuri Iodida :HgI2 menunjukkan kealotropan (enantitrop) dengan suhu peralihan 127oC. Di atas 127oC berwarna kuning dan dibawah 127oC berwarna merah.Larut dalam larutan KI berlebih dengan membentuk garam kompleks tidak berwarna.HgI2 + 2 KI K2[HgI4] ( Kalium tetra Iodomerkurat(II) )Pereaksi Nessler (Larutan K2[HgI4] dalam basa) dipakai untuk mengenal amoniak atau ion amonium.K2[HgI4] HgI2 + 2 KIHgI2 + NH3 + KOH KI + H2O + HgNH2IHal itu terjadi pada larutan encer (kuning sampai coklat). Dalam larutan yang agak pekat terbentuk endapan.HgNH2I + HgI Hg2I3NH2 (jingga coklat).

  • Merkuro Sulfida, Raksa(I) Sulfida (Hg2S)Terbentuk apabila gas H2S dialirkan ke dalam larutan garam Merkuro, sehingga H2S yang terbentuk tidak kekal.2 HgNO3 + H2S 2 HNO3 + Hg2SHgS (hitam)HgS (hitam abu-abu)

  • Merkuri Sulfida, Raksa(II) Sulfida (HgS)Garam Merkuro dioksidasikan menjadi garam-garam dan kebalikannya.HgNO3 + 2 HNO3 Hg(NO3)2 + H2O + NO2Hg(NO3)2 + Hg 2 HgNO3Dalam larutan garam Merkuro, maka ion-ion Hg membentuk ion rangkap Hg2. rumus-rumus untuk garam Hg kerap kali ditulis sebagai Hg2(NO3)2, Hg2Cl2.Merkuri Sulfida digunakan sebagai bahan cat dengan nam vermilium.Pembuatan :Gas H2S dialirkan ke dalam larutan garam merkuri, maka terjadi endapan hitam yang tidak stabil, sedangkan HgS yang stabil berwarna merah yang terdapat di alam. Tapi HgS yang hitam bila temperaturnya ditinggikan akan berubah menjadi warna merah, sedangkan pada temperatur biasa perubahan itu sangat berlangsung lambat.Sifat-Sifat :Tidak dapat larut dalam HNO3 (1:1) panas, tetapi dapat larut dalam aqua regia dengan membentuk HgCl2.3 HgS + 2 HNO3 + 6 HCl 3 HgCl2 + 4 H2O + 2 NO + 3 SPada suhu tinggi berwarna merah. HgS yang merah kekal.

  • tHanks for Your attention

    Kelompok 3XI AK 6SMKN 13 Bandung