global

20
KARYA TULIS ILMIAH “PEMANASAN GLOBAL” Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian tengah semester II / Genap SMA Islam NU Pujon Disusun Oleh : 1. Aminatuz zuhria 2. Erika Oktavia 3. Lili Eka Wulandari 4. Siti Armiati SMA ISLAM NU PUJON

Upload: tulik-mamaeabid

Post on 19-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KARYA TULIS ILMIAHPEMANASAN GLOBALSebagai syarat untuk mengikuti Ujian tengah semester II / GenapSMA Islam NU Pujon

Disusun Oleh :1. Aminatuz zuhria2. Erika Oktavia3. Lili Eka Wulandari4. Siti Armiati

SMA ISLAM NU PUJONPROGRAM IPS 2014LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini berjudul Pemanasan Global telah disetujui dan disyahkan sebagai persyaratan mengikuti ujian semester genap (II) tahun pelajaran 2013 / 2014

Disusun Oleh :1. Aminatuz zuhria2. Erika Oktavia3. Lili Eka Wulandari4. Siti ArmiatiDisyahkan tanggal :..

Mengetahui,Kepala Sekolah Guru pembimbing

Mustofa, S.PdZulaikha, S.Pd

LEMBAR PENGUJIAN

Karya tulis ini berjudul Pemanasan Global telah disetujui dan diizinkan sebagai persyaratan mengikuti ujian semester genap (II) tahun pelajaran 2013 / 2014

Disusun Oleh :1. Aminatuz zuhria2. Erika Oktavia3. Lili Eka Wulandari4. Siti ArmiatiDiujikan tanggal :..

Penguji I Penguji II

Zulaikha, S.Pd ..

Mengetahui,Kepala Sekolah

Mustofa, S.Pd

MOTTO

Kesabaran adalah sbuah kesadaran akan adanya sebuah proses sebelum mendapat sesuatu yang kita inginkan

Lebih baik mencegah daripada mengobati, karena selalu ada penyesalan yang berjalan bersama datangnya kehancuran

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-NYA kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis yang berjudul Pemanasan Global Tugas karya tulis ini diajukan guna memenuhi tugas persyaratan mengikuti ujian semester genap tahun pelajaran 2013 / 2014 di SMA Islam NU Pujon Terima kasih kami haturkan kepada :1. Allah SWT yang telah memberi nikmat yang tak terhingga2. Orang tua yang selalu memberikan moral maupun materiil3. Bapak Mustofa, S.Pd selaku kepala sekolah 4. Ibu Zulaikha, S.Pd selaku pembimbing 5. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian karya tulis ini Kami berharap tugas makalah ini mendapatkan respon yang baik dari semua pihak apabila ada kesalahan penulisan dan penyusunan kalimat di dalam tugas karya tulis ini, kami mengharapkan kritik dan saran dan dapat membangun semangat serta kreatifitas untuk kami agar dapat menyempurnakannya.

Pujon, Februari 2014Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Sampul iLembar Pengesahan iiLembar Pengujian iiiMotto ivKata Pengantar vDaftar isi viBab I Pendahuluan a. Latar Belakang 1b. Rumusan Masalah 1c. Tujuan Penulisan 1Bab II Pembahasana. Pengertian Mobilitas Sosial 2b. Factor Mobilitas Sosial 4c. Mobilitas Sosial masyarakat Pedesaan dan Perkotaan 6Bab III Penutupa. Kesimpulan 8b. Saran 8Daftar Pustaka 9

BAB IPENDAHULUAN

1.Latar Belakang Pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata di bumi. Seperti, peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global disebabkan oleh efek gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Karena adanya pemanasan global suhu di planet bumi menjadi semakin panas, makin banyaknya bencan alam dan berbagai fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali.

2.Batasan masalahBatasan Masalah pada karya tulis ini adalah :1. apa yang dimaksud pemanasan global?2. Apa penyebab terjadinya pemanasan global?3. Apa dampak dari pemanasan global terhadap alam?4. Apa dampak dari pemanasan global pada bidang sosial dan politik?5. Bagaimana cara pengendalian pemanasan global?

3.TujuanTujuan Penulisan karya tulis adalah 1. Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang pemanasan global.2. Agar kami dan para pembaca pada umumnya dapat mengenal lebih dalam tentang keadaan alam tempat hidupnya.3. Agar menjadi motivasi bagi kami dan para pembaca untuk menjaga dan menumbuhkan rasa cintanya terhadap alam semesta ini.4. Dapat menambah pengetahuan disamping pelajaran yang diterima di sekolah.

4.Metode PenelitianPengumpulan data sangat penting dan dibutuhkan dalam pembuatan karya tulis. Karena tanpa adanya data-data yang lengkap tentang pemanasan global, kami tentunya tidak akan bisa membuat karya tulis ini.

Untuk dapat mengumpulkan data dan informasi tentang pemanasan global, kami menggunakan satu cara yaitu Melalui internet. Internet merupakan salah satu fasilitas mendunia yang dapat menampilkan informasi dan data-data yang akurat tentang pemanasan global. Dalam pembuatan karya tulis ini kami memilih cara melalui internet, karena lebih mudah dan cepat informasinya pun dapat dipercaya untuk lebih memperjelas sumber data tentang pemanasan global.

5.Kegunaan PenelitianDengan adanya karya tulis ini, kami dapat lebih mengenal luas tentang keadaan ala mini akibat adanya pemanasan global. Selain itu juga karya tulis ini mendorong kami untuk lebih berfikir aktif secara luas dan positif. Serta menjadi motivasi sebagai penerus bangsa supaya tetap menjaga keutuhan alam tercinta, yaitu planet bumi.

6.Sistematika PenulisanKarya tulis ini disusun sesuai dengan sistematika pembahasan dengan perincian susunannya sebgai berikut :I PENDAHULUAN Latar Belakang Batasan masalah Tujuan Metode Penulisan Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan II. PEMBAHASAN Pengertian Pemanasan Global Penyebab Pemanasan Global Dampak terhadap alam Dampak terhadap sosial dan politik Pengendalian Pemanasan GlobalIII. PENUTUP Kesimpulan SaranDAFTAR PUSTAKABAB IIPEMBAHASAN

2.1.Pemanasan Global Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfir, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74+0,180C (1,33+0,320F) selama ratusan terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke 20. Kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademik sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi masih terbanyak beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh Proyek IPCC meunjukan suhu permukaan global akan meningkat 1,1 hingga 6,40C (2,0 11,50F) antara tahun 2020 dan 2140. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengeani emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang. Serta model-model sensitifitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagaian besar penelitian terfokus pada periode sehingga tahun 2000. Pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari 1000 tahun. Walaupun tingkat emisi gas rumah kaca tidak stabil ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan. Meningkatnya suhu global diperkitakan akan menyebabkan perubahan-perubahan lain, seperti naiknyapermukaan air laut, meningkatnya intensitas cuaca yang ekstrim serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akiabat-akibat pemanasan global yang laina adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan.

2.2. Penyebab Pemanasan Global Efek Rumah KacaSegala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari, sebagaian besar berbentuk radiasi gelombang pendek. Ketika energi ini tiba di permukaan bumi, ia akan berubah dari cahaya menjadi panas. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali. Sisanya sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah, gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfir akibat menumpuknya gas-gas rumah kaca, antara lain: uap air, karbondioksida, sulfurdioksida, dan metana yang menajadi perangkap gelombang radiasi ini. Jika keadaan ini terjadi terus menerus akan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan terus meningkat.Dengan semakin meningkatkany akonsentrasi gas-gas ini di atmosfir, semakian banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Bumi sebenarnya telah lebih panas 330C (590F) dari suhu semulanya. Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -180C hingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi. Akan tetapi sebaiknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfir, akan mengakibatkan pemanasan global. Umpan BalikUmpan balik dihasilkannya pada saat penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca, seperti CO2. Pemanasan pada walnya akan menyebabkan lebih banyaknya uap air yang menguap ke atmosfir. Karena uapm air sendiri merupakan gas rumah kaca. Pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah air di udara sampai tercapainya siuatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Umpan balik meningkatkan kandungan air di udara namunkelembaban relatif di udara hampir konstan atau agak menurun, karena udara menjadi menghangat. Umpan bhalik hanya berdampak secara perlahan dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya jika dilihat dari atas awan tersebut akan memantulkan sinar matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendingin. Variasi MatahariVariasi yang dihasilkan dari matahari dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan. Variasi matahari akan memanaskan stratosfer. Fenomena variasi matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi, mungkintelah memberikan efek pemanasan di masa pra industri hingga tahun 1950. Menurut perkiraan Duke University bahwa matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata selama periode 1900-2000 dan sebar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Menurut beberapa peneliti, bahwa variasi matahari hanya membawa pengaruh kecil terhadap pemanasan global, yaitu sekitar 0,07%.

2.3. Dampak Terhadap Alam Iklim Mulai Tidak StabilSelama pemanasan global, daerah bagian utama dari belahan bumi utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya gunung-gunung es akan mencair Musim tnam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cendrung meningkat. Daerah hangat akan menjadi lembab karena lebih banayak air yang menguap dari lautan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan cuaca hujan. Badai akan menjadi lebih sering, air akan lebih cepat menguap dari tanah yang akan dapat mengakibatkan beberapa daerah menjadi kering. Selain itu juga, angin akan bertiup kencang dan cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim. Peningkatan Permukan LautKetika atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikan permukaan laut. Tinggi permukaan laut diseluruh dunia telah meningkat 10-25cm (9-10 inchi) selama abad ke 20 dan ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35inchi) pada abad ke 21. Perubahan tinggi laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai dan dapat menenggewlamkan beberapa negara. Suhu Global Cendrung MeningkatBagian selatan kanada, sebagai contoh mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Dilain pihak, lahan pertanian ropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak musim bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. Gangguan EkologiHewan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghidari dari efek pemanasan ini, karena sebagaian besar lahan telah dikuasai oleh manusia. Dalam pemanasan global, henwan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau ke selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

2.4. Dampak Sosial dan Budaya Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas dan nkematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrim dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit yang dengan bencana alam (banjir, badai, dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian, dimana sering muncul penyakit diare, malnutrisi, difisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit dan lain-lain. Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air. Seperti meningkatnya kejadian demam berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk berkembangbiak. Dengan adanya perubahan iklim ini, maka munculah spesies vektor penyakit (eq. Aedes Agipty). Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang targetnya adalah organisme tersebut.Selain itu bisa diprediksi bahwa ada beberapa spesies yang akan punah karena perubahan ekosistem. Gradasi lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vektor-vektor diseases. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol, akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan, seperti asma, alergi, coccidiodomicosys, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.

2.5. Pengendalian Pemanasan GlobalPengendalian dilakukan dengan cara mengatasi epek yang dilakukan sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim pada masa depan. Kerusakan yang pernah dapat diatasi dengan berbagai cara, misalnya: Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi.Adapun dua cara pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca: Mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfir dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbonnya di tempat lain. Mengurangi produksi gas rumah kaca.

2.6. Cara Menghilangkan KarbonCara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi terutama yang muda dan cepat.Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikan gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar dari perut bumi.

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi. Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini, seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit. Pemanasan global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang ditimbulkan sambil melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya: menghilangkan karbondioksida di atmosfir dengan cara menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi dan mengurangi produksi gas rumah kaca.

3.2 Saran Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.globalwarming.co.idhttp://www.google.com/dampak-dan-cara-menanggulangihttp://www.google.com/pengertian-global-warminghttp://www.google.com/penyebab-global-warminghttp://www.wikipedia.com