glaukoma akut dan trabekulektomi

5
Tugas Ujian Ilmu Penyakit Mata Engelbertus Usman 11 2012 019 1. Glaukoma Sekunder Glaukoma sekunder pada dislokasi lensa Lensa kristalina dapat mengalami dislokasi akibat trauma atau secara spontan, misalnya sindrom Marfan. Dislokasi anterior dapat menimbulkan sumbatan pada bukaan pupil yang akan menyebabkan iris bombe dan penutupan sudut. Dislokasi posterior ke dalam korpus viterum juga berkaitan dengan glaukoma namun mekanismenya belum jelas. Pada dislokasi anterior, terapi definitif adalah dengan ekstraksi lensa setelah tekanan intraokular terkontrol secara dengan medikasi. Pada dislokasi posterior, lensa biasanya dibiarkan dan glaukoma diobati sebagai glaukoma sudut terbuka primer. 1 Glaukoma fakolitik Sebagian katarak stadium lanjut dapat mengalami kebocoran kapsul lensa anterior, sehingga protein-protein lensa yang mencair masuk ke kamera anterior. Jalinan trabekular menjadi edematosa dan tersumbat oleh protein-protein lensa dan menimbulkan peningkatan mendadak tekanan intraokular. Ekstraksi lensa adalah terapi definitif setelah tekanan intraokular terkontrol dengan medikasi termasuk steroid topikal intensif. 1

Upload: berto-usman

Post on 17-May-2017

226 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Glaukoma Akut Dan Trabekulektomi

Tugas Ujian Ilmu Penyakit Mata

Engelbertus Usman

11 2012 019

1. Glaukoma Sekunder

Glaukoma sekunder pada dislokasi lensa

Lensa kristalina dapat mengalami dislokasi akibat trauma atau secara spontan, misalnya

sindrom Marfan. Dislokasi anterior dapat menimbulkan sumbatan pada bukaan pupil yang

akan menyebabkan iris bombe dan penutupan sudut. Dislokasi posterior ke dalam korpus

viterum juga berkaitan dengan glaukoma namun mekanismenya belum jelas. Pada dislokasi

anterior, terapi definitif adalah dengan ekstraksi lensa setelah tekanan intraokular terkontrol

secara dengan medikasi. Pada dislokasi posterior, lensa biasanya dibiarkan dan glaukoma

diobati sebagai glaukoma sudut terbuka primer.1

Glaukoma fakolitik

Sebagian katarak stadium lanjut dapat mengalami kebocoran kapsul lensa anterior, sehingga

protein-protein lensa yang mencair masuk ke kamera anterior. Jalinan trabekular menjadi

edematosa dan tersumbat oleh protein-protein lensa dan menimbulkan peningkatan mendadak

tekanan intraokular. Ekstraksi lensa adalah terapi definitif setelah tekanan intraokular

terkontrol dengan medikasi termasuk steroid topikal intensif.1

Glaukoma sekunder pada uveitis

Pada uveitis, tekanan intraokular biasanya lebih rendah dari normal karena kopus siliar

mengalami peradangan sehingga kurang berfungsi dengan baik. Tetapi dapat terjadi

peningkatan tekanan intraokular melalui mekanisme antara lain sumbatan pada jalinan

trabekular oleh sel-sel radang dari kamera anterior yang disertai edema sekunder atau

kadang-kadang terlibat dalam proses peradangan spesifik pada trabekula (trabekulitis).

Uveitis kronik atau rekuren akan menyebabkan gangguan permanen trabekula, sinekia

anterior perifer dan neovaskularisasi sudut, semuanya ini dapat menyebabkan glaukoma

Page 2: Glaukoma Akut Dan Trabekulektomi

sekunder. Seklusi pupil akibat sinekia posterior 3600 menyebabkan iris bombe dan glaukoma

sudut tertutup akut.1

Terapi ditujukan untuk mengontrol uveitis dan terapi glaukoma sesuai keadaan.

Miotik dihindari karena dapat meningkatkan kemungkinan pembentukan sinekia posterior.

Penutupan sudut akut akibat penutupan pupil dapat dipulihkan dengan midriasis intensif.

Tetapi sering memerlukan iridektomi perifer dengan laser atau iridektomi bedah. Setiap

uveitis dengan kecenderungan pembentukan sinekia posterior harus diterapi dengan

midriatikum sewaktu uveitis aktif untuk mengurangi risiko penutupan pupil.1

Glaukoma sekunder akibat trauma

Cedera kontusio bola mata dapat disertai peningkatan tekanan intraokular akibat perdarahan

ke kamera anterior (hifema). Darah bebas menyumbat jalinan trabekular, hal ini akan

menyebabkan gangguan aliran humor aqueous dan terjadi peningkatan tekanan intraokular.

Laserasi akibat kontusio pada segmen anterior diikuti hilangnya kamera anterior. Jika kamera

tidak segera dibentuk kembali maka akan terbentuk sinekia aterior perifer dan menyebabkan

penutupan sudut yang ireversibel.1,3

Glaukoma pasca bedah intraokular

Glaukoma sumbatan siliaris (Glaukoma maligna) dapat terjadi pasca tindakan bedah

intraokular. Tindakan bedah pada mata yang mengalami peningkatan teknan intraokular yang

mencolok dan penutupan sudut dapat menyebabkan glaukoma jenis ini. Segera setelah

pembedahan, tekanan intraokular meningkat hebat dan lensa terdorong ke depan akibat

penimbunan humor aqueous di badan vitreus. Terapi terdiri dari siklopegik, midriatik,

penekan produksi humor aqueous dan obat hiperosmotik. Mungkin diperlukan sklerotomi

posterior, vitrektomi atau ekstraksi lensa.1

2. Terapi Glaukoma Akut Sudut Tertutup

Pada serangan akut sebaiknya tekanan diturunkan terlebih dahulu dengan pilokarpin 2

% setiap menit selama 5 menit yang disusul setiap 1 jam selama satu hari. Pengobatan

glaukoma akut harus segera dengan pengobatan topikal dan sistemik.Tujuan pengobatan

Page 3: Glaukoma Akut Dan Trabekulektomi

adalah meredakan tekanan bola mata secepatnya kemudian bila tekanan bola mata normal

dan mata tenang dilakukan pembedahan.Pengobatan topikal diberikan pilokarpin 2 %.

Sistemik diberikan intravena karena sering terdapat mual.Diberikan asetazolamid 500

mg IV yang disusul dengan 250 mg tablet setiap 4 jam sesudah keluhan enek hilang.Intravena

dapat juga diberikan manitol 1,5 – 2 mg/kg bb dalam larutan 20 % .Gliserol dapat dipakai 1

g/kg bb dalam larutan 50 %.

Anestesi retrobulbar xilokain 2 % dapat mengurangi produksi akuos humor selain

mengurangi rasa sakit.Rasa sakit yang sangat dapat dikurangi dengan morfin 50 mg subkutis.

Biasanya dengan pengobatan ini tekanan bola mata turun sesudah 30 menitatau

beberapa jam kemudian.

Hanya pembedahan yang dapat mengobati glaukoma akut kongestif.Tindakan

pembedahan harus dilakukan pada mata dengan glaukoma sudut sempit karena serangan akan

berulang lagi pada suatu saat.Tindakan pembedahan dilakukan pada saat tekanan bola mata

sudah terkontrol, mata tenag dan persiapan pembedahan sudah cukup.

Tindakan pembedahan pada glaukoma sudut sempit adalah dengan iridektomi atau

suatu pembedahan filtrasi.

Mata yang tidak dalam serangan juga diberikan miotik untuk mencegah

serangan.Perawatan pada mata yang tidak menunjukkan gejala dilakukan dengan miotik bila

mata sebelahnya masih dalam serangan akut.Iridektomi dipertimbangkan bila mata yang

mendapat serangan sudah tidak terancam lagi.

Nasihat pada pasien glaukoma sudut sempit:

Emosi ( bingung dan takut ) dapat menimbulkan serangan akutr

Membaca dekat yang mengakibatkan miosis atau pupil kecil akan

menimbulkan serangan pada glaukoma dengan blok pupil.

Pemakaian simpatomimetik yang melebarkan pupil berbahaya

Sudut sempit dengan hipermetropia dan bilik mata dangkal berbahaya

memakai obat antihistamin dan anti spasme.

Pengobatan adalah dengan pembedahan bila baru terjadi gejala prodromal saja maka

tindakan pembedahan cukup dengan iridektomi saja.(1)

3. Teknik Operasi Trabekulektomi