gizi kesehatan masyarakat

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa gizi yang baik kita tidak bisa merasakan indahnya hidup sehat, dan tanpa kesehatan kita tidak bisa menjalani hidup dengan baik. Selain itu, gizi juga berkaitan erat dengan makanan. Status gizi seseorang ditentukan oleh makanan yang dimakannya. Untuk itu diperlukan makanan-makanan sehat dan seimbang agar kita bisa memperoleh gizi yang seimbang. Gizi memiliki cakupan yang sangat luas. Tidak hanya mencakup masalah klinis, tapi juga mencakup kehidupan masyarakat luas. Oleh karena itu, di zaman sekarang, penelitian-penelitian dan pendidikan tentang ilmu gizi berkembang pesat agar masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pengetahuan tentang gizi, sehingga mampu menerapkan gizi seimbang dalam kehidupannya untuk mewujudkan hidup sehat dan sejahtera dengan asupan gizi yang baik. Mempelajari tentang gizi kini tidak hanya tentang zat gizi tersebut yang mencakup bentuk, sifat, dan ketersediaannya, serta fungsi, kegunaan dan interaksinya dengan jaringan tubuh. Tetapi kini ilmu gizi dipelajari mencakup seluruh aspek penyediaan makanan dan zat gizi yang mencakup produksi, distribusi dan ketersediaan pangan, keadaan sosial ekonomi masyarakat, budaya yang berkaitan dengan makanan serta pengetahuan dan pemahaman masyarakat 1

Upload: qitut

Post on 23-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

GIzi Kesehatan Masyarakat

TRANSCRIPT

Page 1: Gizi Kesehatan Masyarakat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gizi berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa gizi yang baik kita tidak

bisa merasakan indahnya hidup sehat, dan tanpa kesehatan kita tidak bisa menjalani hidup

dengan baik. Selain itu, gizi juga berkaitan erat dengan makanan. Status gizi seseorang

ditentukan oleh makanan yang dimakannya. Untuk itu diperlukan makanan-makanan

sehat dan seimbang agar kita bisa memperoleh gizi yang seimbang.

Gizi memiliki cakupan yang sangat luas. Tidak hanya mencakup masalah klinis,

tapi juga mencakup kehidupan masyarakat luas. Oleh karena itu, di zaman sekarang,

penelitian-penelitian dan pendidikan tentang ilmu gizi berkembang pesat agar masyarakat

bisa dengan mudah mendapatkan pengetahuan tentang gizi, sehingga mampu menerapkan

gizi seimbang dalam kehidupannya untuk mewujudkan hidup sehat dan sejahtera dengan

asupan gizi yang baik.

Mempelajari tentang gizi kini tidak hanya tentang zat gizi tersebut yang mencakup

bentuk, sifat, dan ketersediaannya, serta fungsi, kegunaan dan interaksinya dengan

jaringan tubuh. Tetapi kini ilmu gizi dipelajari mencakup seluruh aspek penyediaan

makanan dan zat gizi yang mencakup produksi, distribusi dan ketersediaan pangan,

keadaan sosial ekonomi masyarakat, budaya yang berkaitan dengan makanan serta

pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang makanan. Sebab telah diketahui bahwa

konsumsi gizi seseorang sangat berkaitan dengan hal-hal di atas.

1.2 Rumusan Masalah

Menjelaskan tentang gizi kesehatan masyarakat

Menjelaskan ruang lingkup gizi kesehatan masyarakat

Menjelaskan konsep-konsep dasar gizi kesehatan masyarakat

Menjelaskan tentang komposisi tubuh

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi tubuh

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui tentang gizi kesehatan masyarakat

Untuk mengetahui ruang lingkup gizi kesehatan masyarakat.

1

Page 2: Gizi Kesehatan Masyarakat

Untuk mengetahui konsep dasar gizi kesehatan masyarakat.

Untuk mengetahui tentang komposisi tubuh.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi tubuh.

1.4 Manfaat

Agar mahasiswa dapat menguasai materi tentang pengantar gizi kesehatan

masyarakat dan komposisi tubuh serta bermanfaat bagi seluruh mahasiswa dalam

menambah wawasan.

2

Page 3: Gizi Kesehatan Masyarakat

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

   2.1 Pengertian Gizi Kesehatan Masyarakat

Ilmu gizi kesehatan masyarakat adalah salah satu cabang dari ilmu gizi yang

mempelajari tentang gizi pada suatu masyarakat. Dengan demikian yang dipelajari

adalah tentang status konsumsi pangan serta status gizi masyarakat dan bukan

perorangan. Bagian yang paling banyak dipelajari adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi keadaan konsumsi dan status gizi masyarakat.

Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti “makanan”. Ilmu gizi

bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris, food

menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.

Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :

1. Secara Klasik

Gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi,,

membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan

dalam tubuh).

2. Sekarang

Selain untuk kesehatan, gizi juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang

karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar,

produktivitas kerja.

Winslow (1920) mendefisikan Kesehatan Masyarakat (Public Health) sebagai

suatu Ilmu dan seni: mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan

kesehatan, melalui “usaha-usaha pengorganisasian masyarakat” untuk:

1. Perbaikan sanitasi lingkungan

2. Pemberantasan penyakit menular

3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan

4. Pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan

pengobatan

5. Pengembanagan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan

hidup yang layak dalam memelihara kesehatan.

3

Page 4: Gizi Kesehatan Masyarakat

Ikatan Dokter Amerika (1948) mendefinisikan Kesehatan Masyarakat adalah ilmu

dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui

usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.

Kajian selanjutnya dari ruang lingkup Kesehatan Masyarakat adalah Gizi. Dalam

kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari makanan dan minuman. Agar asupan

makanan tersebut bermanfaat untuk kelangsungan fungsi-fungsi tubuh, tentu harus

mengandung zat-zat yang baik atau disebut Gizi.

   2.2 Ruang Lingkup Ilmu Gizi

Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pasca

panen (penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta

cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit). Ilmu gizi berkaitan dengan

ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular

dan kedokteran. Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi

individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.

2.2.1 Hubungan Ilmu Gizi Kesehatan masyarakat dengan ilmu-ilmu lain.

1.      Biologi

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang bersifat hayati.

Di dalam biologi dipelajari tentang manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang

mencakup jenis dan sifat-sifatnya. Pengetahuan ini berguna dalam menentukan

dan menemukan sumber-suber makanan serta budidayanya.

Selain itu dipelajari pula tentang ilmu manusia baik anatomi dan fisiologi

sehingga secara tidak langsung dapat dipelajari aspek dinamis yang dilakukan

tubuh terhadap makanan atau yang dialami makanan yang mencakup

pencernaan, absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.

2.      Kimia.

Dalam ilmu kimia dipelajari tentang materi dan interaksinya. Makanan

yang termasuk ke dalam unsur-unsur dan senyawa kimia turut mengalami

reaksi. Reaksi itu mencakup reaksi antar makanan, dengan lingkungan di luar

tubuh dan juga reaksi di dalam tubuh termasuk metabolisme.

4

Page 5: Gizi Kesehatan Masyarakat

3.      Ekonomi

Terdapat hubungan saling mempengaruhi antara status gizi dengan

kondisi perekonomian masyarakat. Hubungannya berupa hubungan yang timbal

balik. Pangan yang tersedia memungkinkan masyarakat untuk meningkatkan

pendapatannya secara langsung khususnya bagi masyarakat yang bekerja di

sektor pertanian. Bahan pangan sebagai salah satu kebutuhan primer sehingga

pergerakannya di pasar tergolong fast moving sehingga meningkatnya produksi

pangan yang beredar di pasar secara tidak langsung meningkatkan status

perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Jika produksi pangan meningkat

maka ada kemungkinan tercipta harga yang optimal bagi daya beli masyarakat

maka konsumsi akan meningkat dan dengan tubuh yang sehat, masyarakat akan

menjadi lebih produktif baik secara sosial dan ekonomi.

Pengaruh ekonomi terhadap status gizi yaitu dengan meningkatnya

pendapatan dan daya beli masyarakat maka masyarakat dapat dengan leluasa

memenuhi kebutuhan pangan khususnya untuk ketersediaan pangan tingkat

rumah tangga.

Itulah sebabnya dalam mempelajari status gizi masyarakat maka harus

dipelajari pula status ekonomi masyarakat tersebut yang mencakup jenis mata

pencaharian dan pendapatan.

4.      Geografi

Dalam geografi dipelajari tentang geologi, hidrologi, klimatologi dan

demografi. Geologi mempelajari tentang struktur permukaan bumi apakah itu

berupa dataran rendah, tinggi, atau parmukaan curam. Selain itu dipelajari pula

struktur tanah dan batuan apakah tipe mediteran, aluvial dan lain-lain. Sehingga

dengan mempelajari hal-hal tersebut dapat diketahui jenis-jenis tanaman pangan

yang bisa tumbuh di suatu wilayah.

Dalam hidrologi dipelajari tentang air yang terdapat di alam, dan

Klimatologi mempelajari tentang iklim dan cuaca. Sehingga bisa diketahui

tempat dan saat yang tepat di mana kondisi kelembaban dan ketersediaan air

tanah dan air permukaan serta kondisi cuaca yang sesuai untuk tanaman pangan.

Dalam demografi mempelajari tentang karakteristik penduduk yang

mencakup jumlah, kepadatan, mata pencaharian, pendapatan dan lainnya

sehingga dapat diketahui kondisi ketersediaan dan kecukupan pangan

5

Page 6: Gizi Kesehatan Masyarakat

masyarakat. Selain hal-hal di atas, kondisi georafis pun mempengaruhi distribusi

pangan.

5.      Sosial dan Antropologi

Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif,

inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah

bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu

sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula,

pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap

perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya

telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam

metodologi ilmu sosial.[1] Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah

makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta

implikasi dan konsekuensinya.

6.      Politik

Kondisi politik mempengaruhi kestabilan suatu negara dan wilayah.

Demikian pula dengan aktifitas masyarakat termasuk aktifitas produksi dan

distribusi pangan.

7. Epidemiologi

Ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta fakor yang

terkait di tingkat populasi. Ini adalah model corestone penelitian kesehatan

masyarakat, dan membantu menginformasikan kedokteran berbasis bukti

(eveidence based medicine) utnuk mengidentifikasikan faktor risiko penyakit

serta menentukan pendekatan penanganan yang optimal untuk praktik klinik dan

untuk kedokteran preventif. Menurut Dr. Anton Muhibuddin (Universitas

Brawijaya), saat ini epidemiologi telah berkembang pesat baik pendalaman

ilmunya maupun perluasan ilmunya. Perluasan ilmu epidemiologi saat ini juga

mencakup epidemiologi bidang pertanian agrokompleks (termasuk perikanan,

perkebunan, prikanan) dan mikrobiologi. Perluasan tersebut dirasa perlu karena

manfaat epidemiolgi sangat nyata dirasakan dalam bidang-bidang ilmu tersebut.

6

Page 7: Gizi Kesehatan Masyarakat

Pendalaman epidemiologi diantaranya meliputi peramalan berbasis komputer

dan pengelolaan agroekosistem.

8. Statistik

Ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,

menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.

9. Sanitasi

Ilmu yang mempelajari tentang pembudayaan hidup bersih dengan maksud

mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan

berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan

kesehatan manusia.

2.3 Konsep-Konsep Dasar Gizi Kesehatan Masyarakat

Disiplin ilmu yang mempelajari masalah asupan makanan tersebut dalam

kesehatan masyarakat disebut ilmu Gizi dengan lingkup utamanya jelas gizi untuk

meningkatkan kesehatan masyarakat. Beberapa pengertian tentang konsep dasar ilmu

gizi ini sangat sederhana, diantaranya:

Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang

dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,

metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan

kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan

energi.

Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang

makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.

Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan

fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta

mengatur proses-proses kehidupan.

Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.

Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan/atau unsur-

unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila

dimasukkan ke dalam tubuh.

7

Page 8: Gizi Kesehatan Masyarakat

Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan

zat-zat gizi.

2.4 Pengertian Komposisi Tubuh

Komposisi tubuh adalah jumlah dari seluruh dari bagian tubuh. Bagian tubuh

manusia terdiri dari massa jaringan bebas lemak (lean mass body) dan jaringan lemak

atau adiposa. Jaringan bebas lemak terdiri dari jaringan otot, tulang, dan cairan

ekstraselular (CES). Karakteristik komposisi tubuh dapat diketahui dengan melakukan

pengukuran.

Tubuh manusia terdiri dari dua bagian utama yaitu adipose (simpanan lemak) dan

jaringan bebas lemak (lean tissue). Secara konseptual, jaringan bebas lemak (lean tissue)

adalah sangat aktif dalam proses metabolisme. Oleh karna itu, kebutuhan gizi erat

kaitannya dengan ukuran jaringan ini. Adipose adalah jaringan yang tidak aktif dalam

proses metabolisme dan fungsi utamanya adalah sebagai cadangan energy.

Komposisi tubuh sering digunakan untuk menentukan suatu penyakit, seperti

pada ukuran tulang yang kecil, sering terjadi fraktur. Beberapa metode untuk

menentukan komposisi tubuh adalah presentase lemak tubuh.

Adipose adalah jaringan yang terdiri dari simpanan lemak dalam bentuk

trigliserida. Walaupun kurang aktif dalam proses metabolisme, adipose mempunyai

peranan yang penting dalam metabolisme hormone seperti sintesis estrogen setelah

menoupose pada wanita. Simpanan lemak yang utama terdapat pada lemak bawah kulit

dalam perut. Jumlah lemak dapat juga diperhitungkan pada otot dan sekitar organ

tertentu, seperti hati dan ginjal.

Massa bebas lemak (lean body mass) adalah sangat heterogen yaitu terdiri dari

tulang, otot, air ekstra seluler, jaringan syaraf dan semua sel selain adipose.

Komposisi tubuh adalah jumlah dari seluruh dari bagian tubuh. Bagian tubuh

manusia terdiri dari massa jaringan bebas lemak (lean mass body) dan jaringan lemak

atau adiposa. Jaringan bebas lemak terdiri dari jaringan otot, tulang, dan cairan

ekstraselular (CES). Karakteristik komposisi tubuh dapat diketahui dengan melakukan

pengukuran.

Pada umumnya komposisi tubuh manusia terdiri dari 50-60% air, 40% bahan

kering. Bahan kering ini terbagi lagi menjadi mineral 15%, karbohidrat yang kurang dari

8

Page 9: Gizi Kesehatan Masyarakat

5%, dan lemak 40%.  Pada usia 70 tahun, lansia sudah kehilangan 40% lean body mass

atau massa bebas lemak mereka dibandingakn dengan ketika mereka muda. Individu

yang berusia 70 tahun juga mengalami penurunan total air tubuh dan massa tulang.

Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh merupakan salah satu hal yang harus diwaspadai

pada lansia.

Lemak tubuh ini terdiri dari jaringan adipose, lemak subkutan, dan lemak visceral.

Lemak merupakan jaringan terbesar penyusun komposisi tubuh yaitu sebesar 10% -20%

pada pria dan 20%-30% pada wanita. Sisanya adalah protein dan karbohidrat dalam otot-

otot serta mineral yang membentuk tulang. Lemak tubuh disimpan dalam dua jenis yaitu

untuk lemak esensial dan lemak untuk cadangan. Lemak esensial ini diperlukan untuk

fungsi fisiologis normal seperti yang terdapat pada kelenjar susu, system saraf pusat, dan

pada sumsum tulang belakang. Presentase lemak tubuh adalah presentase massa lemak

tubuh terhadap berat badan. Lemak visceral adalah lemak di bagian dalam tubuh yang

melindungi organ-organ dalam yang vital dan terdapat pada abdomen. Biasanya batang

tubuh yang besar digambarkan dalam jumlah lemak visceral yang besar pula selain juga

berhubungan dengan tinggi badan. Distribusi lemak lansia biasanya berupa lemak

subkutan yang dideposit di bawah batang tubuh. Jaringan lemak visceral di abdominal

meningkat rata-rata 61% pada pria dan 66% pada wanita berusia 20-39 tahun

dibandingakan dengan lansia di atas 60 tahun.

9

Page 10: Gizi Kesehatan Masyarakat

Tabel 1.1 Komposisi Tubuh Manusia Mulai dari Janin Sampai Dewasa

Uraian Janin 20-15 Minggu

Bayi Prematur

Bayi 1 tahun

Laki-laki Dewasa

Bayi Kurang Gizi

Obese Laki-laki

Berat Badan (kg) :

0,3 1,5 20 70 5 100

- Air (%) 88 83 62 60 74 47-Protein (%) 9,5 11,5 14 17 14 13-Lemak (%) 0,5 3,5 20 17 10 35-Sisa (%) 2 2007 4 6 2 5Lemak Bebas (kg):

0,3 1,45 8,0 58 4,5 65

     -Air (%) 88 85 76 72 82 73     -Protein (%) 9,4 11,9 18 21 15 21     -Na

(mmol/kg)100 100 81 80 88 82

     -K (mmol/kg)

4,3 50 60 66 48 64

     -Ca (mmol/kg)

7,0 7,0 14,5 22,4 9,0 20

     -Mg (gr/kg) 0,24 0,24 3,5 0,5 0,25 0,5     -P (gr/kg) 3,8 3,8 9,0 12,0 5,0 12

Tabel 1.2 Perubahan Komposisi Tubuh akibat Penuaan

Bagian Tubuh Perubahan yang Terjadi

Tulang Penurunan total kalsium tubuh Penurunan densitas tulang Meningkatnya kekeroposan tulang

Otot

Menurunnya total kalium tubuh Menurunnya cairan tubuh Menurunnya massa otot Menurunnya presentase massa tubuh Menurunnya kualitas otot Meningkatnya volume jaringan ikat Menurunnya total nitrogen dan protein tubuh.

Lemak Meningkatnya total lemak tubuh Meningkatnya presentase massa tubuh Meningkatnya deposit lemak di sentral dan visceral.

10

Page 11: Gizi Kesehatan Masyarakat

2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komposisi Tubuh

Salah satu komponen kebugaran yaitu komposisi tubuh. Komposisi tubuh dapat

dicapai melalui keseimbangan keluar masuknya energi. Makanan merupakan komponen

utama masukan energi. Sementara itu, jumlah energi yang dikeluarkan tubuh sangat

bergantung pada kegiatan jasmani, salah satunya adalah olahraga. Masukan energi yang

seimbang dengan pengeluaran energi akan mempertahankan komposisi tubuh. Masukan

energi yang lebih besar dari pengeluaran energi akan meningkatkan komposisi tubuh,

begitu pula sebaliknya. Jika berbagai kegiatan olahraga dapat memberi kontribusi yang

tepat terhadap pengeluaran energi tubuh secara keseluruhan, maka dapat dicapai

komposisi tubuh yang optimal.

Komposisi tubuh manusia akan berubah seiring dengan pertambahan usianya yang

dimulai sejak embrio sampai dengan dewasa. Kecepatan pertumbuhan tubuh atau

meningkatnya berat badan sangat berpengaruh terhadap proporsi komposisi tubuh

manusia. Berat badan yang meningkat pada lansia secara umumnya dipengaruhi oleh

faktor diet dan lingkungan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi berat badan adalah

gaya hidup. Komposisi tubuh pun akan mengalami perubahan akibat penurunan atau

peningkatan asupan energi, aktivitas fisik, proses menua, atau perubahan-perubahan

patologis yang disebabkan oleh suatu penyakit. Biasanya jaringan-jaringan yang tidak

aktif  lagi seperti otot, kelenjar-kelenjar dalam tubuh seperti timus dan mammae nantinya

akan tergantikan oleh lemak. Setelah seseorang berusia 30 tahun, presentase lemaknya

akan meningkat 2% dari berat badan per 10 tahunnya.  Perubahan yang signifikan ini

tentu saja akan berpengaruh pada masalah kesehatan lansia seperti penyakit kronis,

sindrom geriatrik (mobility impairment, jatuh, dan fungsi organ-organ yang menurun).

11

Page 12: Gizi Kesehatan Masyarakat

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Ilmu gizi kesehatan masyarakat adalah ilmu gizi yang mempelajari tentang status

konsumsi pangan serta status gizi masyarakat dan bukan perorangan.

Ruang lingkup ilmu gizi meliputi cara produksi pangan, perubahan pasca panen

(penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara

pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).

Komposisi tubuh adalah jumlah dari seluruh dari bagian tubuh. Bagian tubuh

manusia terdiri dari massa jaringan bebas lemak (lean mass body) dan jaringan lemak

atau adiposa.

Komposisi tubuh manusia akan berubah dipengaruhi seiring dengan pertambahan

usianya yang dimulai sejak embrio sampai dengan dewasa. Kecepatan pertumbuhan

tubuh atau meningkatnya berat badan sangat berpengaruh terhadap proporsi komposisi

tubuh manusia.

3.2 Saran

Dalam penyusunan makalah masih banyak terdapat kekurangan dikarenakan

banyaknya kendala dan belum mampunya mahasiswa menyusun format makalah sesuai

ketentuan kami berharap senantiasa mendapatkan bimbingan dari Dosen. Namun berkat

kesungguhan dan kerjasama kelompok yang baik sehingga makalah ini dapat tersusun.

12

Page 13: Gizi Kesehatan Masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Supariasa. et.al. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

Http://susiatibintisaleh.blogspot.com/2013/04/makalah-penentuan-status-gizi-skinfold.html

13