gizi dan sistem imun

40
GIZI DAN SISTEM IMUN Triawanti Bagian Biokimia/Gizi FK UNLAM

Upload: indah-ramadhan

Post on 30-Nov-2015

333 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gizi Dan Sistem Imun

GIZI DAN SISTEM IMUN

TriawantiBagian Biokimia/Gizi

FK UNLAM

Page 2: Gizi Dan Sistem Imun

PENDAHULUAN

Page 3: Gizi Dan Sistem Imun

SISTEM IMUN

• Dalam sistem imun dikenal antigen (bahan asing) dan antibodi (zat kekebalan tubuh)

• Antigen : bahan asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat menimbulkan reaksi imunologik karena memiliki sifat imunogenik

• Antibodi : zat atau senyawa yang diproduksi tubuh sebagai tanggapan terhadap adanya antigen, biasa dikenal imunoglobulin

Page 4: Gizi Dan Sistem Imun

Antigen Pada umumnya berupa protein dan polisakarida Syarat-syarat agar suatu molekul dapat bersifat

imunogenik1. ukuran molekul besar : BM 40.0002. terjangkaunya penentu antigenik pada permukaan molekul antigen3. keasingan dan kapasitas imunogenik4. peran asam amino khusus pada imunogenisitas

Page 5: Gizi Dan Sistem Imun
Page 6: Gizi Dan Sistem Imun

Imunoglobulin• Sistem imun tubuh terdiri atas 2 komponen utama : limfosit B

dan limfosit T• Sel limfosit B : bertanggung jawab atas sintesis imunoglobulin

(imunitas humoral)• Sel limfosit T: bertanggung jawab atas imunitas seluler• Imunoglobulin : mengandung rantai ringa dan rantai berat• Ada5 kelas imunoglobulin : IgG, IgA, IgM,Ig D, IgE

Page 7: Gizi Dan Sistem Imun
Page 8: Gizi Dan Sistem Imun

Sifat dan Fungsi imunoglobulinImunoglobulin G- Antibodi utama dalam respon sekunder- Melakukan opsonisasi bakteri dengan membuatnya

lebih mudah difagositosis- Memfiksasi komplemen yang menggalakkan

pembunuhan bakteri- Menetralkan toksin bakteri dan virus- Melintasi palsenta

Page 9: Gizi Dan Sistem Imun

Sifat dan Fungsi imunoglobulin

Imunoglobulin A- IgA sekretori mencegah pengikatan bakteri dan virus

pada membran mukosa- Tidak memfiksasi komplemenImunoglobulin D- Tidak jelas,ditemukan pada permukaan banyak sel B

selain di dalam serum

Page 10: Gizi Dan Sistem Imun

Sifat dan Fungsi imunoglobulin

Imunoglobulin M- Diproduksi dalam respons primer terhadap

suatu antigen- Memfiksasi komplemen- Tidak melintasi plasenta- Reseptor antigen pada permukaan selB

Page 11: Gizi Dan Sistem Imun

Sifat dan Fungsi imunoglobulinImunoglobulin E- memperantarai hipersensitivitas cepat dengan menimbulkan

pelepasan mediator dari sel mast dan basofil setelah seseorang terkena antigen (alergen)

- Mempertahankan diri terhadap infeksi cacing dengan menimbulkan pelepasan enzim dari eosinofilia

- Tidak memfiksasi komplemen- Pertahanan hospes yang utama thd infeksi cacing

Page 12: Gizi Dan Sistem Imun

Hubungan Gizi dan Sistem Imun

• Asupan gizi yang baik mempengaruhi pembentukan antibodi

• Infeksi akut menyebabkan meningkatnya kecepatan metabolisme dan konsumsi oksigen

• Sel di hati dan jaringan limfoit meningkatkan sintesis protein yang diperlukan untuk pertahanan tubuh, proliferasi sel limfoit dan fagosit dipercepat

Page 13: Gizi Dan Sistem Imun

Hubungan Infeksi Dengan Gizi

Infeksi produksi sitokin (TNF- & IL-1)

Demam - napsu makan - kebutuhan energi

Jumlah sel T limfosit indikator protein-energi malnutrisi (mekanisme fagositik )

Hipotalamus Hipotalamus demamdemam

Penggunaan Penggunaan cadangancadangan

protein & lemakprotein & lemak

- Berat Berat badanbadan- Respon Respon imunimun

Page 14: Gizi Dan Sistem Imun

PENYAKIT INFEKSI

Penyakit plg umum pd manusiaPenyakit plg umum pd manusiaProblem pd : kemiskinan, Problem pd : kemiskinan, sanitasi sanitasi

buruk & malnutrisiburuk & malnutrisiMikroorganisme patogen : Mikroorganisme patogen :

virus, bakterivirus, bakterijamur, parasitjamur, parasit

Kini banyak ditemukan infeksi :Kini banyak ditemukan infeksi : Spirochaeta, AIDS, hepatitis Spirochaeta, AIDS, hepatitis CCYg penting Yg penting TBC TBC

invasi manusiainvasi manusia

Page 15: Gizi Dan Sistem Imun

PENYAKIT INFEKSI

Manifestasi penyakitManifestasi penyakit Lgs oleh mikroorganisme Toksin Interaksi seluler rx Ag/Ab

Tingkat keparahan berbedaRingan berat kematian

EpisodeSelf limited kronis

Page 16: Gizi Dan Sistem Imun

INFEKSI AKUT MENYEBABKAN

• Tingkat metabolit & konsumsi O2• Anabolisme & katab scr simultan

tu katabolisme BB• Infeksi akut / demam retensi air & garam

menutup kehilangan BB• Infeksi subakut / kronis simpanan N yg

labil dikeluarkan penggunaan cadanganlemak kakektik

Page 17: Gizi Dan Sistem Imun

Respon metabolik thd infeksi mempengaruhi

Metab. Protein (as.amino, nitrogen)Metab. KHMetab. LipidMetab. MineralElektrolit & perubahan asam-basaVitamin

Page 18: Gizi Dan Sistem Imun

Respon yg dpt tjd terhadap penyakit infeksi

Respon fisiologis Respon biokimia Respon metabolik

Proses infeksi 3 periode

InkubasiInkubasi Sakit / demamSakit / demam KonvalesenKonvalesen

Page 19: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan sistem imun

• Pada keadaan malnutrisi dimana cadangan protein dan lemak tidak ada, maka respon tubuh terhadap infeksi akan berkurang

Page 20: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan demamRespon demam :

Merupakan mekanisme defensif tubuhTergantung kesediaan energi untuk meningkatkan metabolisme seluler dan mekanisme menurunkan kehilangan panasPada kelaparan sulit untuk mengurangi kehilangan panas

Tinggi dan lamanya demam memberikan kontribusi pada kehilangan zat makananselama infeksi akut

Page 21: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan peradangan

• Reaksi peradangan merupakan mekanisme defensif tubuh untuk melokalisir mikroorganisme penginvasi dan mencegah penyebaran. Proses ini sangat kompleks dengan melibatkan banyak faktor

Page 22: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan peradangan

• Malnutrisi berpengaruh negatif terhadap respon radang

• Penderita kelaparan yang diberi makanan dalam jumlah banyak dapat menghasilkan reaksi radang secara tiba-tiba dikatakan dapat berbahaya. Mengapa?

Page 23: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan fungsi sel-sel fagositik

Pergerakan neutrofil ke arah peradangan merupakan peristiwa utama dalam reaksi radang

Pada penderita kwashiorkor ditemukan adanya penundaan migrasi kemotaktik

Kemotaktik dapat menjadi lemah pada :- defisiensi vitamin C atau Zn- kelebihan PUFA

Page 24: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan fungsi sel-sel fagositik

Kesanggupan neutrofil menelan bakteri tidak dipengaruhi secara negatif oleh KKP, tetapi dapat ditekan oleh defisiensi Fe atau kelebihan PUFA

Namun kesanggupan neutrofil mematikan bakteri yang ditelan akan tertekan pada keadaan KKP

Page 25: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan imunitas humoral

• Pada penderita malnutrisi umumnya dapat terjadi defisiensi sekresi produksi antibodi dalam saliva, air mata dan cairan mukosa

• Imunitas humoral diperankan oleh imunoglobulin (Ig) A,M, G, D dan E

• Imunoglobulin : suatu protein pertahanan tubuh yang dihasilkan oleh sel limfosit B

Page 26: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan Cell-mediated Immunity (CMI)

• Pada malnutrisi respon dari fungsi imun yang diperantarai sel hampir selalu lemah

• CMI merupakan mekanisme pertahanan utama terhadap :- penyakit virus tertentu (campak, rubela, varicela)- penyakit bakteri tertentu ( Tbc, lepra)- sifilis- toksoplasmosis, malaria- penyakit jamur tertentu

Page 27: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan Cell-mediated Immunity (CMI)

• Penekanan fungsi CMI khas ditemukan pada KKP

• Hal ini terjadi bila malnutrisi dimulai oleh keadaan kelaparan, pengobatan intensif, pembedahan atau penyakit keganasan

Page 28: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan Cell-mediated Immunity (CMI)

Beberapa zat makanan yang mempengaruhi CMI : defisiensi piridoksin menyebabkan kerusakan respon CMI defisiensi asam folat menyebabkan reduksi jumlah limfosit T

dan tidak ada respon mitogenik defisiensi vitamin A dapat merusak CMI defisiensi Zn menyebabkan fungsi yang parah dalam semua

aspek CMI

Page 29: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan HIV

• HIV dan gizi memiliki hubungan erat• Infeksi HIV dapat memicu malnutrisi,

sebaliknya diet yang buruk akan mempercepat perjalanan penyakit

• AIDS menyebabkan kehilangan berat badan yang sangat besar yang disebut wasting, penurunan berat badan ini sering terjadi sejak tahap awal infeksi HIV

Page 30: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan HIV

• Pada anak-anak, HIV sering berkaitan dengan kegagalan pertumbuhan

• Anak-anak dengan HIV memiliki rata-rata 7 kg berat badan yang lebih ringan dan 7,5 cm lebih pendek dibanding anak yang tidak terinfeksi pada usia 10 tahun

Page 31: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan HIV

Penyebab penurunan berat badan pada HIV:1.Peningkatan energi expenditure, orang dengan

HIV cenderung membakar kalori 10% lebih tinggi pada saat istirahat (metabolisme lebih cepat)

2.Asupan makanan/energi yang menurun karena penurunan nafsu makan dan kemampuan untuk makan (misal ada gangguan pada mulut)

Page 32: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan HIV

3. Tubuh kurang dapat mengabsorbsi zat gizi, terutama lemak dari makanan oleh karena infeksi HIV atau infeksi lain yang mengganggu usus. Diare merupakan salah satu gejala dari malabsorbsi ini

Pada penderita HIV sering pula terjadi defisiensimikronutrien: Vit A, B12, C, carotenoid, Selenium, Zn, Fe

Page 33: Gizi Dan Sistem Imun

Malnutrisi dan HIV

Pengaruh Nutrisi pada HIV• Memiliki hubungan 2 arah• Penurunan sedikitnya 3-5% secara signifikan

meningkatkan risiko kematian, kehilangan BB lebih dari 10% meningkatkan risiko 4-6 kali lebih besar

• Kadar vitamin A, B12, E dan selenium terlihat selaras dengan progesi penyakit HIV

Page 34: Gizi Dan Sistem Imun

Terapi Diet pada Infeksi HIV• Zn dan Fe pada sisi lain akan berbahaya

apabila kadarnya terlalu tinggi. Zn juga diperlukan untuk replikasi virus HIV

• Pertimbangan Gizi pada bayi dan anak terinfeksi HIV:1. asupan energi ditingkatkan 10% RDA bila tanpa gejala, 20-30% bila ada gejala atau mulai pulih dari infeksi akut2. asupan protein ditingkatkan (12-15%) dari pemasukan energi total

Page 35: Gizi Dan Sistem Imun

Terapi Diet pada Demam Tifoid

• Demam Tifoid Berat: makanan saring 1-2 hari (diet lambung I)

• Demam tifoid ringan : makanan lunak, porsi kecil serta diberikan 3 x makanan lengkap dan 2-3 kali makanan selingan (diet lambung II)

• Demam tifoid yang hampr sembuh : makanan lunak atau biasa bergantung pada toleransi pasien (diet lambung III)

Page 36: Gizi Dan Sistem Imun

Terapi Diet pada Hepatitis

Syarat:1.Energi tinggi untuk mencegah pemecahan

protein, yang diberikan bertahap sesuai kemampuan pasien , 40-45 kkal/kg BB

2.Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan total, dalam bentuk yang mudah dicerna atau dalam bentuk emulsi. Bila pasien mengalami steatorea gunakan lemak rantai sedang (MCT)

Page 37: Gizi Dan Sistem Imun

Terapi Diet pada Hepatitis

3. Protein agak tinggi : 1,25-1,5 g/kgBB agar terjadi anabolisme protein-hepatitis fulminan : 30-40 g/hari untuk mencegah koma-sirosis hati terkompensasi: 1,25 g/kgBBasupan protein minimal 0,8-1 g/kgBB, protein nabati memberikan keuntungan karena kandungan serat yang dapat mempercepat pengeluaran amoniak melalui feses

Page 38: Gizi Dan Sistem Imun

Terapi Diet pada Hepatitis

4. Vitamin dan mineral sesuai tingkat defisiensi, bila perlu diberikan suplemen vit B kompleks, C dan K serta mineral Zn dan Fe bila ada anemia

5. Natrium diberikan rendah, tergantung edema dan asites

6. Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali ada kontraindikasi

7. Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual muntah

Page 39: Gizi Dan Sistem Imun

Terapi Diet pada Hepatitis

Diet Hati I:• Diberikan bila pasien dalam keadaan akut atau

bila prekoma sudah diatasi dan mulai mempunyai nafsu makan

• Makanan ini rendah energi, protein, kalsium, Fe dan Tiamin, karena itu diberikan selama beberapa hari saja

• Bila ada asites maka diberikan diet hati I rendah garam

Page 40: Gizi Dan Sistem Imun

Terapi Diet pada Hepatitis

Diet Hati II• Merupakan makanan perpindahan dari diet

hati I kepada pasien yang nafsu makannya cukup

• Makanan dalam bentuk lunak atau biasa• Protein 1 g/kgBB dan lemak sedang 20-25%

dari kebuthan energi total dalam bentuk yang mudah dicerna