girindra buku informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/girindra... · 2020. 10....

25
BUKU INFORMASI MENGELOLA BAHAN PELATIHAN

Upload: others

Post on 22-Dec-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

BUKU INFORMASI

MENGELOLA BAHAN PELATIHAN

Page 2: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 4 A. Tujuan Umum 4

B. Tujuan Khusus 4

BAB II MEMBUAT DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN PELATIHAN 5

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan 5 1. Mengidentifikasi bahan pelatihan teori dan praktik----------------------- 5

B. Keterampilan yang diperlukan dalam membuat daftar kebutuhan

bahan pelatihan 11 C. Sikap kerja dalam membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan ----------- 12

BAB III MENYIAPKAN BAHAN PELATIHAN --------------------------------------------------- 13 A. Pengetahuan yang Diperlukan menyiapkan bahan pelatihan --------------- 13

1. Bahan pelatihan diverifikasi sesuai spesifikasi yang dibutuhkan ------ 13

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam menyiapkan bahan pelatihan ------- 14 C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam menyiapkan bahan pelatihan --------- 15

BAB IV MENDISTRIBUSIKAN PENGGUNAAN BAHAN DALAM PROSES PELATIHAN ----- 16

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam mendistribusikan penggunaan

bahan dalam proses pelatihan 16

1. Bahan pelatihan yang dibutuhkan peserta pelatihan diverifikasi sesuai dengan kemajuan pembelajaran ----------------------------------- 16

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam mendistribusikan penggunaan bahan dalam proses pelatihan 18

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam mendistribusikan penggunaan bahan dalam proses pelatihan 18

BAB V MEMBUAT LAPORAN PENGGUNAAN BAHAN LATIHAN ----------------------------- 19

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam membuat laporan penggunaan

bahan latihan 19 1. Data pemakaian bahan pelatihan dikumpulkan -------------------------- 19

Page 3: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

2. Penggunaan bahan pelatihan dilaporkan meliputi bahan habis

pakai, bahan sisa dan barang jadi ----------------------------------------- 19

3. Penyimpanan bahan pelatihan ---------------------------------------------- 20

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam membuat laporan penggunaan bahan latihan 22

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam membuat laporan penggunaan bahan latihan 22

DAFTAR PUSTAKA 23

A. Dasar Perundang-undangan 23 B. Buku Referensi 23

C. Majalah atau Buletin 23

D. Referensi Lainnya 23

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN 22 A. Daftar Peralatan/Mesin 24

B. Daftar Bahan 24 LAMPIRAN

Lampiran 1 Contoh Kuesioner DAFTAR PENYUSUN

Page 4: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu mengolah bahan

pelatihan sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi mengelola

bahan pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Membuat daftar kebutuhan bahan dengan kegiatan yang meliputi;

mengidentifikasi bahan pelatihan untuk teori dan praktek sesuai dengan materi latihan, membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan sesuai dengan materi

latihan dan mengajukan kebutuhan bahan pelatihan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

2. Menyiapan bahan pelatihan dengan kegiatan yang meliputi; memverifikasi dan mempersiapkan bahan pelatihan untuk teori dan praktek sesuai kebutuhan

pelatihan. 3. Mendistribusikan penggunaan bahan dalam proses pelatihan dengan kegiatan

yang meliputi; memverifikasi dan mendistribusikan kebutuhan bahan pelatihan sesuai dengan kemajuan peserta pelatihan.

4. Membuat laporan penggunaan bahan pelatihan dengan kegiatan yang meliputi;

mendokumentasikan data pemakaian bahan pelatihan sesuai prosedur, membuat laporan penggunaan bahan pelatihan sesuai dengan prosedur dan

menyampaikan laporan penggunaan bahan pelatihan kepada manajemen lembaga pelatihan.

Page 5: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

BAB II

MEMBUAT DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Membuat daftar kebutuhan bahan

pelatihan 1. Mengidentifikasi bahan pelatihan teori dan praktik

Sebelum melakukan kegiatan pelatihan maka kebutuhan bahan pelatihan harus

sudah dipersiapakan terlebih dahulu sesuai dengan unit kompetensi yang akan dilaksanakan dengan mengacu pada kebutuhan bahan pelatihan maka bahan

pelatihan yang sudah dipersiapkan dilakukan identifikasi.

Program

TNA Pelatihan Identifikasi

bahan pelatihan

Gambar 1. Tahapan identifikasi bahan pelatihan

Pada gambar 1. Sebelum mengidentifikasi bahan pelatihan terlebih dahulu

menyusun program pelatihan yang disusun berdasarkan identifikasi kebutuhan pelatihan (TNA) atau permintaan. Dalam penyusunan program pelatihan

mencakup unit-unit kompetensi yang dibutuhkan serta capaian waktu untuk mencapai tujuan pelatihan. Unit-unit kompetensi ini kemudian diidentifikasi

bahannya sesuai kebutuhan sebelum ditetapkan sebagai program pelatihan. Adapun hal-hal yang harus diidentifikasi, sebagai berikut : a. Bahan Pelatihan

Yang dimaksud dengan bahan pelatihan di sini adalah semua bahan yang

langsung digunakan oleh peserta dalam melaksanakan latihan, bahan pelatihan yang disediakan disesuaikan dengan kebutuhan bahan teori dan

bahan praktik, daftar kebutuhan bahan latihan diajukan oleh kejuruan masing-masing melalui ketua jurusan yang bekerjasama dengan instruktur.

Selanjutnya proses pengadaan dilaksanakan oleh panitia pengadaan bahan

latihan dan kemudian disimpan di gudang LPK. Bahan pelatihan yang ada di

Page 6: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

gudang telah siap di bon/diambil sebagai bahan untuk melaksanakan latihan di kejuruan masing-masing.

b. Membuat daftar kebutuhan pelatihan

Untuk membuat daftar kebutuhan bahan latihan secara lengkap harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1) Berdasarkan tugas pekerjaan yang akan dikerjakan

Di dalam setiap buku kerja tercantum kegiatan yang akan dilaksanakan

sesuai dengan unit kompetensinya, bahan yang akan digunakan disusun sesuai dengan tugas pekerjaan yang akan dikerjakan.

Selanjutnya dibuat daftar rekapitulasi bahan latihan secara lengkap, terinci dan jelas. Pencatatatan kebutuhan bahan ini dengan

menggunakan format yang berlaku. 2) Tambahan Bahan Untuk Menanggulangi Kegagalan Kerja

Bahan latihan yang diperlukan adalah sejumlah bahan yang diharapkan

seluruh peserta latihan dapat melakukan latihan hingga mencapai

kualifikasi yang diinginkan atau dengan kata lain peserta latihan betul- betul mampu melaksanakan pekerjaan tersebut. Dalam latihan harus

terjadi pengulangan pekerjaan hingga peserta tidak merasa canggung untuk melakukannya. Dengan demikian kadang-kadang kabutuhan

bahan latihan tidak cukup. Untuk itu perlu dibuat lebih banyak dari yang tercantum di dalam buku kerja. Banyaknya penambahan ini diperkirakan

sebesar 10 %.

3) Format Daftar Kebutuhan Bahan Latihan

Format daftar kebutuhan bahan pelatihan terdiri atas beberapa kolom

yang memuat : Ø Kejuruan diisi sesuai dengan jurusan/departemen pada LPK Ø Sub kejuruan diisi sesuai dengan bagian dari jurusan/departemen Ø Group diisi sesuai dengan angkatan/kelas Ø No. Diisi sesuai nomor urut barang

Ø Nama barang diisi sesuai dengan nama bahan yang akan digunakan untuk menyelesaikan tugas pekerjaan.

Ø Spesifikasi diisi tipe/ukuran bahan yang akan digunakan.

Page 7: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja

Kode Modul P.854.900.031.01

Ø Satuan diisi sesuai dengan jenis barang (rol,meter,liter,Kg,dan

lain-lain)

Ø Jumlah diisi sesuai dengan banyaknya barang yang dibutuhkan

Ø Keterangan diisi jika barang yang dibutuhkan memerlukan penjelasan

Format Daftar Kebutuhan Bahan Latihan

KOP INSTANSI

Daftar Kebutuhan Bahan Latihan Kejuruan : ....................................... Group :................................

Sub Kejuruan : .......................................

No Nama Barang Spesifikasi Satuan Jumlah Keterangan

.............., ..................

Ketua Kejuruan,

................................... NIP. ...........................

Page 8: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja

Kode Modul P.854.900.031.01

c. Kebutuhan bahan pelatihan diajukan sesuai dengan prosedur yang berlaku

1) Permintaan bahan pelatihan

Setelah daftar kebutuhan bahan tersusun sesuai dengan tugas

pekerjaan,maka selanjutnya daftar kebutuhan bahan pelatihan tersebut diproses pengadaannya oleh panitia pengadaan bahan pelatihan.

a) Instruktur membuat kebutuhan bahan pelatihan yang disesuaikan dengan unit kompetensi yang akan dilaksanakan

b) Ketua jurusan menghimpun kebutuhan bahan pelatihan yang dibuat oleh instruktur dan mengajukan kepada panitia pengadaan bahan

pelatihan c) Panitia pengadaan menyediakan kebutuhan bahan pelatihan sesuai

dengan ketentuan pengadaan bahan pelatihan yang berlaku dan menyimpan bahan pelatihanyang telah tersedia di gudang LPK

2) Pengambilan Bahan Pelatihan

Untuk pengambilan bahan latihan di sini menggunakan format khusus. Pengajuan pengambilan bahan latihan disesuaikan dengan jenis, waktu

penggunaan dan jumlah. Dengan demikian bahan yang akan diambil adalah bahan yang akan segera dipergunakan oleh peserta latihan dan

bukan bahan latihan yang masih lama pemakaiannya. Hal ini untuk menghindari kerusakan bahan dan kesulitan penyimpanannya.

Adapun prosedur pengambilan bahan latihan dari gudang adalah sebagai

berikut : a) Instruktur mengisi blanko/buku bon sesuai kebutuhan berdasarkan

pengajuan yang telah dibuat lebih dulu. b) Penandatanganan buku bon adalah ketua jurusan dari kursus yang

bersangkutan. Setelah itu buku bon dibawa ke bendaharawan material untuk mengecek apakah bahan-bahan yang bersangkutan

sudah ada semua di gudang. c) Setelah diteliti, buku bon diajukan ke kepala LPK untuk disetujui.

Kepala berhak untuk mengatur atau mengubah melihat

kondisi/kebutuahn yang ada.

Page 9: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja

Kode Modul P.854.900.031.01

d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang.

e) Petugas gudang mengeluarkan barang sesuai dengan buku bon.

Jumlah dan macam barang diteliti bersama antara petugas gudang dan instruktur/petugas penerima barang.

f) Instruktur/petugas penerima barang harus berbeda dengan

pengebon barang. g) Barang dibawa ke bengkel/lokasi latihan, instruktur wajib mengatur

pemakaian bahan latihan dan membuat catatan pemakaian sehari-hari

Catatan : Pengajuan bahan dapat dilakukan sekaligus atau bertahap sesuai dengan kebijakan yang berlaku di

LPK setempat melihat kondisi yang ada.

Page 10: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja

Kode Modul P.854.900.031.01

Format Pengambilan Bahan Latihan

KOP INSTANSI

Buku Bon

Kejuruan : .................................... Mulai Tanggal : ..........................

Sub Kejuruan : .................................... s/d Tanggal : ..........................

No Nama Barang Spesifikasi/Merk/

Type/Ukuran Satuan Jumlah Keterangan

..........., ............2009

Petugas Gudang Menyetujui Penerima Pemohon Kepala BLK/Ka.Bag TU

............................... ............................... ............................... ...............................

NIP. .......................... NIP. .......................... NIP. .......................... NIP. ..........................

Page 11: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja

Kode Modul P.854.900.031.01

B. Keterampilan yang dilakukan waktu membuat daftar kebutuhan bahan

pelatihan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan,

yaitu: 1. Mengidentifikasi bahan pelatihan teori dan praktik

Mengacu pada pedoman penyusunan program PBK Tahun 2013 pada lampiran

daftar peralatan dan bahan, maka perlu mengidentifikasi keperluan bahan terlebih dahulu sesuai kebutuhan teori dan praktik dari masing-masing unit kompetensi.

Lihat tabel.

Contoh unit kompetensi ”menerapkan prinsip-prinsip keselamatan dan

kesehatan kerja dilingkungan kerja”. Daftar bahan teori:

• Buku informasi. • Buku kerja. • Buku penilaian.

• SOP kerja. • ATK. • Spidol.

Daftar bahan praktik:

• Sarung tangan. • Penutup hidung. • Wearpak.

• Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Page 12: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja

Kode Modul P.854.900.031.01

2. Membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan

Instruktur membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan mengacu pada SOP yang

ada sesuai dengan unit-unit kompetensi yang tercantum dan durasi waktu program pelatihan.

3. Prosedur Pengajuan Bahan Pelatihan.

Penganjuan bahan pelatihan dilakukan sesuai SOP yang ada.

C. Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu membuat daftar kebutuhan

bahan pelatihan Harus bersikap secara:

1. Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi bahan pelatihan untuk teori dan praktik. 2. Ikuti prosedur atau SOP yang ada dalam membuat daftar bahan pelatihan.

3. Berpikir analitis ketika membuat daftar kebutuhan bahan pelatihan sesuai

kebutuhan pelatihan juga sesuai jumlah peserta pelatihan dan pastikan daftar kebutuhan bahan pelatihan sudah sesuai dengan tugas pekerjaan.

Page 13: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

BAB III

MENYIAPKAN BAHAN UNTUK PELATIHAN

A. Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam Menyiapkan Bahan Untuk Pelatihan

1. Bahan pelatihan diverifikasi sesuai spesifikasi yang dibutuhkan

Bahan pelatihan yang telah disiapkan oleh panitia pengadaan agar tidak menimbulkan masalah dan dapat dimanfaatkan dengan baik maka perlu

diverifikasi agar spesifikasi yang dibutuhkan tersedia. a. Memverifikasi Bahan Pelatihan

Memverifikasi bahan pelatihan adalah pencatatan dan pengecekan semua

bahan latihan sesuai dengan jenis, spesifikasi dan jumlah yang telah ditetapkan. Hal yang tercakup dalam laporan verifikasi bahan latihan meliputi :

1) Nama Bahan, nama yang digunakan harus sesuai dengan terminology

dalam bahasa Indonesia dan bilamana perlu dilengkapi dengan nama dalambahasa inggeris

2) Merk/tipe/ukuran, seperti yang tercantumdalam Spesifikasi

3) Jenis Bahan, bahan yang habis dipakai (consumable materials) dan

bahan yang tidak habis dipakai (non consumable materials) 4) Jumlah, banyaknya bahan setiap jenis

5) Penggunaan, kapan harus ada, bagaimana penyimpanan dan pendistribusian pemakaiannya.

b. Bahan pelatihan teori dan praktik disiapkan sesuai kebutuhan

Penyiapan bahan pelatihan dimulai dari pencatatan bahan latihan sejak bahan keluar dari gudang sampai dengan selesai digunakan oleh peserta pelatihan.

Penyiapan bahan pelatihan yang baik akan membantu petugas dalam

pertanggung jawaban. Pergantian petugas akan mempermudah menyerahkan tugas dan pertanggungjawaban kepada petugas lain.

Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh antara lain : Ø Bilamana ada bahan latihan yang hampir habis akan segera diketahui.

Page 14: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

Ø Dengan pencatatan yang baik diketahui pula kapan dibutuhkan suatu

bahan, berapa banyak dan sebagainya. Dengan cara seperti ini dapat

membuat perencanaan latihan yang lebih efektif. Pedoman menyiapkan bahan pelatihan adalah : 1) Memeriksa kembali apakah bahan yang diterima di bengkel/workshop

sesuai dengan daftar yang ada.

2) Menyimpan bahan ditempat yang baik dan aman, jangan dicampur aduk sehingga menyulitkan dalam penggunaannya.

3) Mengatur penggunaan/pendistribusian bahan untuk praktik sesuai

dengan kurikulum, silabus (buku kerja) dan isi pelajaran. Hindari kemungkinan terjadinya pemborosan bahan latihan.

4) Lakukan pencatatan setiap pemakaian bahan, ikutkan peserta pelatihan menandatangani catatan pemakaian bahan.

Bahan Pelatihan

B. Keterampilan yang dilakukan waktu menyiapkan bahan untuk pelatihan perlu memperhatikan hal-hal apa yang harus dilakukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu menyiapkan bahan untuk pelatihan, yaitu:

1. Memverifikasi bahan pelatihan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan

Periksa macam dan jumlah bahan (lihat daftar)

Simpan bahan di tempat yang baik, aman, teratur dan dikelompokkan

Atur penggunaan bahan sesuai

buku kerja dan isi pelajaran. Hindari pemborosan

Catat semua pemakaian dan simpan hasil latihan.

Page 15: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

2. Menyiapkan bahan pelatihan teori dan praktik sesuai dengan kebutuhan

C. Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu menyiapkan bahan untuk

pelatihan Waktu melakukan kegiatan membuat menyiapkan bahan untuk pelatihan

harus cermat, teliti, tekun, dan taat asas dan memastikan daftar kebutuhan bahan pelatihan sudah sesuai dengan buku kerja

Page 16: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

BAB IV

MELAYANI PENGGUNAAN BAHAN DALAM PROSES PELATIHAN

A. Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam Melayani Penggunaan Bahan Untuk Pelatihan

Dalam melayani kebutuhan bahan pelatihan perlu memperhatikan faktor fungsional, bahwa bahan pelatihan yang akan digunakan harus yang benar-benar berfungsi dan

bermanfaat keberadaannya, faktor fungsional ini meliputi bentuk, ukuran, tipe, spesifikasi dengan kata lain bahan pelatihan tersebut menunjang pelaksanaan

pelatihan 1. Bahan pelatihan yang dibutuhkan peserta pelatihan diverifikasi sesuai dengan

kemajuan pembelajaran.

Penggunaan/pemakaian bahan pelatihan dan pencatatannya, disesuaikan dengan kemajuan pembelajaran pada setiap unit kompetensi, sehingga ada

hubungan antara bahan yang digunakan dengan pencapaian kompetensi. Penggunaan bahan pelatihan yang efektif harus proporsional antara jumlah bahan

yang dipakai dengan capaian kompetensi.

Penggunaan bahan pelatihan mengacu pada kurikulum, silabus dan isi pelajaran praktik yang dilaksanakan. Untuk jenis kejuruan yang bersifat menghasilkan produk, seperti kejuruan bangunan, menjahit, las, dan membubut lebih mudah memperkirakan dan mengatur setiap bahan praktik yang digunakan

per peserta. Sedangkan untuk kejuruan yang melakukan service/repair seperti

kejuruan otomotif, radio/TV relatif sulit diperkirakan, karena kerusakan komponen sulit diprediksi.

2. Bahan pelatihan yang dibutuhkan peserta

Untuk memudahkan pengontrolan pemakaian bahan, ada 3 cara yang

dapat digunakan : a. System Kontrol Tertutup (Closed Control System)

Page 17: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

Semua bahan dan peralatan latihan diletakkan di tempat yang tertutup dan terkunci. Bila dibutuhkan bahan tersebut, dapat menggunakan formulir

pengeluaran/pemakaian bahan dan peralatan sesuai kebutuhan. Keuntungan system ini : Ø Stock barang terkontrol penuh

Ø Pemakaian hemat dan terencana Kerugian :

Ø Bila jumlah peserta besar, akan merepotkan

Ø Waktu latihan banyak tersita, karena instruktur sibuk melayani bahan dan peserta pelatihan menunggu.

b. Sistem Kontrol Terbuka (Opened Control System)

Dalam system ini peserta dapat mengambil bahan kapan saja yang dibutuhkan selama waktu latihan, tanpa harus minta ijin lebih dulu.

Peserta melayani dirinya masing-masing. Keuntungan :

Ø Jika petugas juga sebagai instruktur masih dapat mengerahkan seluruh

waktu dan perhatiannya untuk mengajar. Kerugiannya :

Ø Kemungkinan pemakaian bahan akan lebih boros

Ø Bila tidak ditanamkan kesadaran perlunya penghematan bahan dan

kurang pengawasan, memungkinkan terjadinya salah penggunaan bahan oleh peserta pelatihan.

c. Sistem Control Terbuka Tertutup Terawasi (Supervised Closed Opened

Control System)

System ini merupakan kombinasi yang menguntungkan baik bagi

instruktur maupun peserta pelatihan. Peserta membuat sendiri daftar

kebutuhan bahan praktiknya yang disetujui instruktur dan pengawas, kemudian dilanjutkan untuk pengambilan bahan ke gudang. Dengan system

ini instruktur dapat menghemat waktu, peserta juga dapat berpraktik dengan lancar dan tidak boros.

Page 18: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja

Kode Modul P.854.900.031.01

SISTEM KONTROL TERTUTUP (Closed Control System)

SISTEM KONTROL SISTEM KONTROL PEMAKAIAN TERBUKA (Opened Control

BAHAN System)

SISTEM KONTROL TERBUKA TERTUTUP TERAWASI (Supervised Closed Opened Control System)

B. Keterampilan yang dilakukan waktu melayani penggunaan bahan

pelatihan. Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu melayani penggunaan bahan pelatihan,

yaitu: 1. Memverifikasi bahan pelatihan sesuai dengan kemajuan pembelajaran

2. Mendistribusikan bahan sesuai dengan kemajuan pembelajaran.

C. Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu melayani penggunaan bahan

pelatihan. Waktu melakukan kegiatan melayani penggunaan bahan pelatihan harus cermat,

teliti, tekun, dan taat asas.

Page 19: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

BAB V

MEMBUAT LAPORAN PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Membuat laporan penggunaan bahan

pelatihan

Setelah berakhir pelaksanaan pelatihan maka perlu dilakukan laporan penggunaan bahan pelatihan 1. Data pemakaian bahan pelatihan dikumpulkan

Pencatatan pemakaian bahan pelatihan harus diperlakukan. Dalam hal ini petugas

harus melakukan pencatatan pemakaian bahan pelatihan secara berkala. Karena belum ada petunjuk yang pasti sedangkan pencatatan harus dilakukan, maka

petugas dapat melakukan dengan metode 2 macam pencatatan: a. Pencatatan pada copy daftar bon, dapat dilakukan pada kolom keterangan

dengan huruf yang kecil. Kapan bahan dipakai (tanggalnya) dan jumlah pemakaian bahan pelatihan. Misal, pada jurusan otomotif dengan materi

pelatihan kelistrikan mendapatkan 6 rol/gulung kabel instalasi kelistrikan, diterima tanggal 5 Juli. Pada tanggal 15 Juli dipakai 3 rol/gulung kabel instalasi

kelistrikan, tanggal 25 Juli dipakai 2 rol/gulung kabel instalasi kelistrikan, dan

seterusnya. b. Pencatatan pada blanko khusus dilakukan secara mingguan.

Sebagai contoh : Minggu pertama menggunakan Ø Kertas HVS 2 rim

Ø Cartridge printer computer Ø Spidol 1 pak.

Untuk pendataan yang baik, kedua sistem di atas dapat dipakai secara

bersamaan.

2. Penggunaan bahan pelatihan dilaporkan meliputi bahan habis pakai, bahan sisa

dan barang jadi a. Pelaporan bahan habis pakai

b. Pelaporan bahan sisa

Page 20: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja

Kode Modul P.854.900.031.01

c. Pelaporan barang jadi

3. Penyimpanan Bahan Pelatihan

Dalam penyimpanan bahan latihan, mengingat : kondisi, jenis kejuruan, system

administrasi maupun keadaan geografis serta iklim sangat mempengaruhi perawatan penyimpanan bahan latihan, untuk itu perlu diperhatikan hal- halberikut

ini : a. Tempat Penyimpanan

Tempat penyimpanan bahan latihan harus memenuhi beberapa persyaratan : 1) Keamanan (security), jangan sampai bahan mudah hilang. Agar

alat/bahan kecil tidak terselip diantara barang-barang besar, pisahkan penyimpanannya. Juga bahan-bahan cairan seperti cat, air accu, minyak cat dan sebagainya.

2) Keselamatan Kerja (Safety)

Penyimpanan barang harus memperhatikan factor-faktor yang

mempengaruhi keselamatan kerja sebagai berikut : Ø Barang yang berat, jangan diletakkan di tempat yang tinggi.

Ø Barang yang mudah terbakar, atur penempatananya. Ø Benda-benda yang runcing/tajam, ditata khusus Ø Bahan-bahan kimia

3) Perlindungan (Protection)

Menyimpan barang jangan sampai terkena panas, lembab, sinar matahari

langsung dan sebagainya. Misalnya: elektroda las tidak boleh kena lembab dan sebagainya. Juga barang elektronik akan rusak bila kena debu atau

temeratur yang tidak stabil.

Keamanan (Security)

Penyimpanan Keselamatan Kerja Bahan Latihan (Safety)

Perlindungan (Protection)

Page 21: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja

Kode Modul P.854.900.031.01

KOP INSTANSI

DAFTAR PEMAKAIAN BAHAN

Kejuruan : .................................... Group : .......................... Sub Kejuruan : ....................................

.............., ..................2020

iNSTRUKTUR,

...................................

NIP. ...........................

NO NAMA BARANG/ SPESIFIKASI

DITERIMA DIKELUARKAN SISA KET

TANGGAL JUMLAH TANGGAL JMLH

Page 22: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

B. Keterampilan Yang Dilakukan Waktu Membuat Laporan Penggunaan

Bahan Pelatihan

Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu membuat laporan penggunaan bahan

pelatihan, yaitu: 1. Mengumpulkan data pemakaian bahan pelatihan 2. Menyusun laporan bahan pelatihan meliputi bahan habis,bahan sisa, dan barang jadi

hasil pelatihan 3. Penyimpanan bahan pelatihan

C. Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu Membuat Laporan Penggunaan Bahan Pelatihan

waktu melakukan kegiatan membuat laporan penggunaan bahan pelatihan harus

cermat, teliti, tekun, dan taat asas.

Page 23: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan

-

B. Buku Referensi a. Dirjen Bina Lattas, Program Diklat Dasar Instruktur Bidang Metodologi

Pelatihan, Jakarta 2007 b. Dirjen Bina Lattas, Modul Mengelola Bahan Pelatihan, Jakarta 2006 c. Departemen Keuangan RI, Pokok-pokok kebijakan pengadaan

barang/jasa, Jakarta 2004 d. Departemen Tenaga Kerja RI,Metodologi Latihan Kerja, Program

Pelatihan, Jakarta 1991 e. Oemar Hamalik, Prof.Dr., Sistem dan Pengembangan Kurikulum Lembaga

Pendidikan Dan Pelatihan, Bandung, Trigenda Karya, 1993 f. , Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung, Remaja

Rosda Karya, 2007

C. Majalah atau bulletin

D. Referensi Lainnya

Page 24: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

B. Daftar Bahan

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan

1. Laptop

2. Infocus

3. Lesserpointer

4. Kalkulator

5. Printer

6. Hechmachine ( stapler/penjepit) 24 dan 10

7. Pelubang kertas

8. Penjepit kertas ukuran kecil dan sedang

9. Standar chart dan kelengkapannya

No. Nama Bahan Keterangan

1. Modul Pelatihan ( buku informasi,buku kerja,buku penilaian

2. Program Pelatihan

3. Kertas bergaris

4. Kertas HVS A4

5. SpidolWhiteboard

6. Spido lmaker

7. CD R/W

8. Tinta printer

9. ATK siswa

Page 25: Girindra Buku Informasilp3.unnes.ac.id/v2/wp-content/uploads/2020/10/Girindra... · 2020. 10. 23. · d) Setelah disetujui oleh kepala LPK, buku bon dibawa ke gudang. e) Petugas gudang