gerakan literasi sekolah di sdn payola umbu
TRANSCRIPT
i
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SDN PAYOLA UMBU
Guru merupakan tugas yang mulia, mengajarkan murid yang belum bisa membaca
dan menulis hingga bisa. Di sekolah guru berperan sebagai pengajar serta membimbing
karakter siswa menjadi lebih baik. Dalam melaksanakan tugas juga dituntut membuat
perangkat pembelajaran di sekolah supaya dalam mengajar ada persiapan. Contoh : RPP,
Silabus, Kalender Pendidikan, Penilaian peserta didik.
Di daerah terpencil banyak sekali sarana dan prasana masih minim, jadi guru harus
merubah inovasi pembelajaran, melihat kondisi lapangan seperti alat media : tidak LCD
proyektor di ganti dengan kertas karton, tidak ada white board diganti papan tulis, untuk
berhitung menyediakan sapu lidi. Untuk membaca alfabet menyediakan karton, untuk
praktek IPA menyediakan barang-barang bekas. Di daerah terpencil guru tuntut mengajar
dengan alam sekitar yang serba apa adanya, kreatif dan inovatif
Di lapangan guru juga mengalami kendala di lapangan yaitu baju siswa yang robek,
tidak mempunyai sepatu, siswa hanya mempunyai buku hanya 1, terkadang siswa tidak
membawa alat peralatan sekolah, terkadang siswa tidak mandi. Di lapangan banyak
komplek permasalahan sehingga banyak guru harus mempunyai permasalahan sendiri dan
berkata apa yang harus ku perbuat untuk anak-anak penerus bangsa ini, setiap malam guru
berpikir dan merenung.
Permendikbud No 23 tahun 2015 tentang mengembangkan potensi diri peserta didik
secara utuh, Menggunakan 15 menit sebelum pembelajaran untuk membaca buku selain
buku mata pelajaran (setiap hari). Dalam gerakkan membaca 15 menit sebelum belajar, guru
menggerakkan siswa untuk membaca 15 menit di kelas. Kegiatan literasi buku ini saya
terapkan di sekolah tempat saya mengajar. Siswa diberi waktu untuk membaca dengan buku
seadanya. Buku saya datangkan dari para donatur yang budiman melalui program #bergerak
yang telah dicanangkan oleh presiden RI ke 7 Ir H .Joko Widodo sebagai salah satu
program peningkatan mutu pendidikan dan kualitas SDM di seluruh wilayah di Indonesia.
Kata Kunci : Gerakkan Literasi Sekolah, motivasi dan minat baca siswa sekolah
dasar,Pembelajaran Inovasi Yang Menarik.
1. a. Perpustakaan SD Inpres Wee Maringi, b. Perpustakaan SDK Manola, c. Perpustakaan SDN Payola Umbu, TBM Abdi Kawula SBD, TBM Paroki ST.Arnoldus Janssen
2. Membuat Facebook Masuk ke Grub Pustaka Bergerak Indonesia a.https://web.facebook.com/perpustakaan.sdinpresweemaringi
b.https://web.facebook.com/sdkatolik.manola.3 c.https://web.facebook.com/search/top/?q=sdnegeri%20payolaumbu
Para donatur Pustaka Bergerak indonesia : membantu sekolahan tersebut, jadi siswa rajin untuk bersekolah : Siswa mendapatkan perlengkapan sekolah.
3. Bedah Perpustakaan SDK Manola Sebelum Sebelum Sesudah Sesudah
4. Membuat Blog sekolah, Supaya Donatur, Apa yang harus dibantu Sekolah SDK Manola https://sdkmanola.wordpress.com/ SD Negeri Payola Umbu https://sdnegeripayolaumbu.wordpress.com/
5. Pengusulan Internet di Sekolah : pustekkom.kemdikbud.go.id (Masih proses) SDM PUDDA Kec. Wewewa Selatan SDM PUDDA Yang Mau mendapatkan Sumbangan Internet Gratis (Proses)
6. Mengerakkan Budaya Membaca 15 Menit Sebelum KBM Di Mulai
7. Membuat Pelatihan atau lomba, untuk memaju daerah https://himawan23.wordpress.com/short-course-on-digital-story-telling/
8. Mendaftarkan Sekolah Website Gratis dari Kemkominfo : SCH.ID a. sdkmarsudirini.sch.id b. tkmarsudirini.sch.id c. sdnpayolaumbu.sch.id
9. Mengenalkan Peserta Didik Dinas Pendidikan dan Studi Banding Ke Sekolah Favorid Kantor Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Sumba Barat Daya https://sdkmanola.wordpress.com/karya-untuk-negeri-sdk-manola-manola-rt-rw-01-02-kec-wewewa-selatan-kabupaten-sumba-barat-daya-provinsi-ntt/ Ruangan Dinas P Dan K Kab.SBD Kepala Dinas P dan K Kab.SBD
Kabid SD Kab.Sumba Barat Daya Foto Bersama
Studi Banding Ke SDK Marsudirini
10. Mean : Mengedukasi Anak Bangsa ( SDK manola) https://himawan23.wordpress.com/2018/08/31/mengedukasi-anak-negeri/
Literasi membaca adalah salah satu jendela dunia untuk meningkatkan kualitas
manusia, melalui pendidikan dan semangat membaca diharapkan anak-anak mampu menjadi
manusia yang memiliki wawasan yang luas. Apa yang dimaksud dengan literasi? Adalah
kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses
membaca dan menulis. Pengertian Literasi Menurut Nasional Institute For Literacy (NIFL)
Literasi adalah Kemampuan Individu untuk membaca, menulis, berbicara, Menghitung, dan
memecahkan masalah pada tingkat keahliannya yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga
dan masyarakat. Masyarakat di Kabupaten Sumba Barat Daya khususnya masyarakat sekolah
masih sedikit yang memiliki motivasi dan minat untuk melakukan literasi. Dalam keadaan ini
saya memiliki semangat untuk melakukan literasi ke sekolah-sekolah di Kabupaten Sumba
Barat Daya.
TUJUAN LITERASI
Untuk Mengukur motivasi dan minat siswa dalam membaca di perpustakaan sekolah
APA SIH MANFAAT MEMBACA
Untuk Mengetahui berapa besar motivasi dan minat literasi siswa di beberapa sekolah
dasar Kabupaten Sumba Barat Daya untuk membaca di perpustakaan Sekolah
Penyebabnya Rendahnya Tingkat Literasi atau membaca di Indonesia adalah : 1. Kebiasaan
Membaca belum di mulai dari rumah, 2. Perkembangan Teknologi semakin canggih, 3.
Kurang Motivasi membaca, 4. Sistem pembelajaran tidak mewajibkan siswa baca buku
referensi, 5. Sarana belum mewadahi, 6. Harga buku relatif Mahal, 7. Sifat Malas.
Mengapa Perlu membaca? Fondasi adalah keterampilan akademi adalah konsep dan
pemikiran yang menciptakan/menghasilkan kualitas individu sukses.
Membaca akan meningkatkan : 1. Kosakata & Kekuatan Kata, 2. Kemampuan
komunikasi, 3. Kemampuan menulis, 4. Kecerdasan, Kreatifitas & Imajinasi, 5. Percaya diri
& Kualitas Diri, 6. Konsentrasi (Anak), 7. Manajemen Emosi. Untuk orang dewasa membaca
menghindari : 1. Rabun Dini, 2. Kepikupan.
Membaca = Mendengar : 1. Dimulai Sejak bayi Decoding, Memperhatikan Suara Orang,
2.Mampu mendengar bahasa verbal atau Lisan, 3. Mulai mengenal huruf & suaranya, 4.
Mampu membaca dengan lebih cepat.
Bagaimana menanamkan minat baca anak? 1.Pembimbingan, 2.Metode, 3.Lokasi & Suasana.
4. Perkaya bahan bacaan
Bimbingan : Guru atau Orangtua, teladan, contoh, Kreatif.
Metode : 1. Dongeng sebelum, 2. Dongeng sebelum tidur, 3.Boneka Tangan atau
menyerukan dalam bacaan, 4.Menyanyikan, Gambar + Kata, membahas buku menarik
bersama, 5. Point Penilaian, Lomba Cerita Kelas.
Lokasi dan suasana : 1. Di Tempat Tidur, 2. Saat akan Tidur, 3 Perpustakaan Kecil di
Rumah, 4. Taman, 5. Ajak Anak ke Toko Buku, 5. Perkaya bahan bacaan : 1. Buku Sesuai
dengan tahap usia, 2. Buku cerita berwarna, 3.Buku dengan kata + Gambar, beli buku setiap
minggu atau berlangganan.
Dulu saya mengadakan pendampingan di SD Inpres Wee Maringi, dalam perjalan ke
sekolah jauh sekali sekitar 2 jalan dalam mengadakan perjalan haru membawa jas hujan,
jaket, penahan dada dan peralatan lain tidak lupa mebawa
Saya Adalah seorang guru didaerah terpencil, mengajar di SDN Payola Umbu, berdekasi
kepada anak-anak, sekalian saya mendidikan anak-anak, kami juga melakukan pendampingan
anak di daerah Kabupaten sumba barat daya, yaitu GLS, apa itu GLS : Gerakkan Literasi
Sekolah, saya berharap dengan gerakkan Literasi Sekolah anak bisa membaca. Keinginan
saya dengan GLS : Gerakkan Literasi Sekolah Bisa di Contoh oleh sekolah-sekolah yang lain,
lewat menulis buku. saya berharap kepada semua donatur bisa bersemangat mengirimkan
buku-buku ke daerah terpencil lewat membaca karya-karya saya.
Saya akan Mendistribusikan Karya saya lewat Jasa Pos Gratis tanggal 17 Setiap Bulan ke
Provinsi-Provinsi seperti Sumatra, Kalimatan, Jawa, Bali, NTT, Sulawesi, Papua, Maluku,
Dan masih Banyak Lagi, Supaya Kenapa? Supaya semangat Literasi atau budaya membaca
dapat di tularkan ke daerah terpencil dan tidak lagi kata tidak bisa membaca. saya melihat
aurora atau sifat positif dalam kacamata saya, jika membudayakan semangat literasi ke
daerah terpencil maka minat baca akan bertambah melalui pendampingan guru, atau tutor
sebaya. Manfaat dari kegiatan literasi ini antara lain: 1. Bisa menularkan budaya literasi
sekolah (GLS) Ke daerah terpencil. 2. Bisa mengajak Siswa atau Guru untuk mempraktekkan
secara langsung budaya membaca. 3. Bisa Mengajak Guru dan Siswa untuk mencontoh karya
saya, melalui inovasi dalam pembelajaran di sekolah. 4. Mengajak Guru,Siswa, Masyarakat
untuk membuat Perpustakaan sekolah dan Taman Bacaan Sekolah. 5. Membuat gerakkan
Animator di luar KBM sekolah intinya sama dengan Iyel-Iyel Semangat Literasi Sekolah. 6.
Membuat Panduan Bagaimana cara Mendaftarkan Perpustakaan atau Taman Belajar
Masyrakat (TBM) di Pos Indonesia secara Online. 7. Membuat Pelatihan Blog, Facebook,
instalgram, Whatshapp, Line, Facebook dan lainnya, bagaimana cara mempublikasikan
Perpustakaan atau TBM, supaya masyarakat luas dapat menyumbang buku untuk Literasi, 8.
Memberikan Semangat Positif kepada oranglain Budaya membaca. Kami Berharap kepada
Adi Acarya Award bisa terlaksana, semoga dengan buku karya saya, masyarakat dapat
tergugah dengan dunia pendidikan. Motto karya literasi buku. Jika Membagi Karya Literasi
atau Motivasi Buku, Kepada daerah terpencil. Bagi yang mempunyai semangat dedikasi
pendidikan maka karya, maka akan berjalan. Melihat, Mendengar Literasi Siapa Takut?
Majulah Indonesia Semangat Literasi menuju Indonesia Emas 2045. Pertama saya meliterasi
di daerah-daerah tepencil.
3. Membuat Perpustakaan Di Sekolah-sekolah
Sekolah-sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya belum banyak mempunyai perpustakaan
sekolah, hal ini menjadi semangat saya semakin meningkat untuk dapat mendatangkan buku
dari paradonatur dan membuat perpustakaan. Fokus bantuan buku untuk saat ini ada di SDI
Wee Maringi, SDK Manola, SDN Payola Umbu
Membaca itu sangat penting bagi siapa saja, mengapa? Di karenakan membaca bisa
membuka cakrawala dunia atau bisa mengubah sudut pandangan seorang daya pikir yang
lebih baik. Membaca juga bisa merubah memutus mata rantai kemiskinan, jika gerakan
Literasi di sekolah di biasakan 15 membaca maka anak-anak akan pintar, terkadang kita lupa
membaca permendiknas di sekolah mengenai budaya membaca, coba kita tanya kepada diri
sendiri apakah kita sering meluangkan waktu untuk membaca permendiknas atau merelefeksi
diri membaca! Apakah kita sudah meluang waktu untuk Peserta didik disekolah untuk
membaca 15 Menit, tentu akan dijawab belum! Saya ingin menjawab itu semua dengan
gerakan literasi sekolah, bertanya-tanya ke sekolah yang berada apa yang menjadi kendala-
kendala sekolah-sekolah. Setelah menimbang-nimbang banyak kendala di sekolah-sekolah
tentang sarana-prasarana : gedung sekolah dan buku. Ini membuatkan kendala di lapangan
sekolah-sekolah tidak maju karena mengeluh tentang sarana dan prasarana sekolah dan buku
pelajaran.
Pemecahan masalah dengan gerakan literasi sekolah untuk merubah semuanya
Literasi sains dapat diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk mampu
mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah,
serta mengambil simpulan berdasar fakta, memahami karakteristik sains, kesadaran
bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual, dan budaya, serta
kemauan untuk terlibat dan peduli terhadap isu-isu yang terkait sains (OECD, 2016). National
Research Council (2012) menyatakan bahwa rangkaian kompetensi ilmiah yang dibutuhkan
pada literasi sains mencerminkan pandangan bahwa sains adalah ansambel dari praktik sosial
dan epistemik yang umum pada semua ilmu pengetahuan, yang membingkai semua
kompetensi sebagai tindakan. Gerakan Literasi Sekolah yang saya lakukan adalah dengan
kunjungan ke sekolah seperti kunjungan Kelompok Kegiatan Guru ( KKG), Musyawarah
Guru Mata pelajaran (MGMP), Kegiatan Pramuka, kegiatan 17 Agustus, Hari pendidikan
Sekolah dan masih banyak lagi, kita akan tahu apa permasalahan yang ada di lapangan.
Setelah di analisis di lapangan gerakkan literasi sekolah dapat bermanfaat, ternyata di
sekolah-sekolah belum mempunyai perpustakaan, taman baca. Di karenakan di sekolah
belum banyak buku bacaan di perpustakaan.
BAGAIMANA CARA MENGGERAKKAN SEMANGAT LITERASI
kegiatan literasi di sekolah SD Inpres Wee Maringi, SDK Manola Dan SD Negeri Payola
Umbu. Sumber data ini peroleh di sekolah. Kami mengdokumentasi kehadiran siswa di
perpustakaan dan daya pinjam buku siswa di perpustakaan. Pedoman studi dokumen
digunakan untuk mengumpulkan data terkait kegiatan literasi pada Perpustakaan sekolah.
Pedoman wawancara dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data terkait kegiatan
literasi di sekolah. Kami mendampingi siswa di perpustakaan sambil menanyakan mengapa
semangat membaca rendah? Apa alasannya? Siswa menjawab karena buku-bukunya lama
dan jadul (zaman dahulu)
Tujuan Literasi
1. Menumbuh kembangkan budi pekerti yang baik.
2. Menumbuh kembangkan budaya literasi di sekolah maupun di masyarakat.
3. Dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki dengan cara membaca berbagai
informasi yang bermanfaat.
4. Dapat meningkatkan kepahaman seseorang dalam mengambil inti sari dari bacaan.
5. Mengisi waktu dengan literasi agar lebih berguna.
6. Memberikan penilaian kritis pada karya tulis seseorang.
7. Memperkuat nilai kepribadian dengan membaca dan menulis.
Manfaat Literasi
1. Menambah kosa-kata kita.
2. Mengoptimalkan kerja otak.
3. Menambah wawasan dan informasi baru.
4. Meningkatkan kemampuan interpersonal.
5. Mempertajam diri dalam menangkap makna dari suatu informasi yang sedang dibaca.
6. Mengembangkan kemampuan verbal.
7. Melatih kemampuan berfikir dan menganalisa.
8. Meningkatkan fokus dan konsentrasi seseorang.
9. Melatih dalam hal menulis dan merangkai kata-kata yang bermakna.
Jenis-Jenis Literasi
iterasi dibagi menjadi 5 yakni antara lain :
• Literasi Dasar
Literasi dasar adalah kemampuan untuk membaca, mendengarkan, berbicara, menulis dan
menghitung. Literasi dasar bertujuan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan dalam hal
menulis, membaca, berbicara, menghitung dan mendengarkan.
• Literasi Perpustakaan
Literasi perpustakaan adalah kemampuan lanjutan untuk mengoptimalkan literasi
perpustakaan yang ada. Literasi perpustakaan yakni terdiri dari memberikan pemahaman
mengenai cara untuk membedakan antara cerita non fiksi dan cerita fiksi, memahami
penggunaan katalog dan indeks serta mempunyai pengetahuan dalam memahami informasi
ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian dll.
• Literasi Visual
Literasi visual adalah pemahaman yang lebih antara literasi media dan literasi teknologi yang
mengembangkannya dengan cara memanfaatkan materi visual.
• Literasi Media
Literasi media merupakan kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang
berbeda seperti media cetak, media elektronik dll dan dapat mengerti penggunaan dari
masing-masing media yang ada tersebut.
• Literasi Teknologi
Literasi teknologi adalah suatu kemampuan untuk memahami kelengkapan dalam suatu
teknologi seperti hardware dan software, memahami cara mengakses internet dan mengerti
etika yang berlaku dalam penggunaan teknologi.
Jadi berdasarkan dua pendapat diatas faktor yang menimbulkan minat ada tiga yaitu dorongan
dari diri individu, dorongan sosial dan motif dan dorongan emosional. Timbulnya minat pada
diri individu berasal dari individu, selanjutnya individu mengadakan interaksi dengan
lingkungannya yang menimbulkan dorongan sosial dan dorongan emosional.
Motivasi
Secara umum definisi atau pengertian motivasi dapat diartikan sebagai suatu tujuan atau
pendorong, dengan tujuan sebenarnya tersebut yang menjadi daya penggerak utama bagi
seseorang dalam berupaya dalam mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik
itu secara positif ataupun negatif. Adapun istilah dalam pengertian Motivasi berasal dari
perkataan Bahasa Inggris yakni motivation. Namun perkataan asalnya adalah motive yang
juga telah digunakan dalam Bahasa Melayu yakni kata motif yang berarti tujuan atau segala
upaya untuk mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu. Secara ringkas, Selain itu,
Pengertian Motivasi merupakan suatu perubahan yang terjadi pada diri seseorang yang
muncul adanya gejala perasaan, kejiwaan dan emosi sehingga mendorong individu untuk
melakukan atau bertindak sesuatu yang disebabkan karena kebutuhan, keinginan dan tujuan.
pengertian dan definisi motivasi menurut pendapat para ahli
LAMPIRAN
KEGIATAN LITERASI DI
KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Penyerahan Buku Bacaan Oleh Bupati Sumba Barat Daya Di SMP Kristen
Wamangura
SD NEGERI GOLA
SDK KALEMBU KUTURA
SD N KALIMBU TILLU
TK THERESIA WAITABULA
KUNJUNGAN SISWA SDN PAYOLA UMBU KE
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SBD
KUNJUNGAN KE SDK MARSUDIRINI
SISWA SDK MANOLA KUNJUNGAN KE
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SUMBA BARAT DAYA
SDM ELOPADA
SD INPRES RITA KAKA
SMP NEGERI 6 WEWEWA TIMUR
SMP NEGERI 4 WEWEWA TIMUR
SMP N 4 WEWEWA TENGAH
SDM WEWEWA TENGAH
SDK MANOLA
SDM PUDDA
SMP KRISTEN TEMA TANA
SDK PERO
SDM KALI DANA
SDN WEWEWA TENGAH
SMP N 5 WEWEWA TIMUR
SDM WEWEWA TIMUR
SDK GULLU SAPI
SDN PAYOLA UMBU
SMP NEGERI 2 PAYOLA UMBU
SDK KALENA WANNO
SMA N 1 KOTA TAMBOLAKA
MIS AL-FALAH
SDN POTTO KATILU
SD INPRES LOKO LAMATA
SMP N 5 LOURA SATU ATAP LOKOLAMATA
TK MARSUDIRINI
KUNJUNGAN INOVASI DI SDN PAYOLA UMBU
KEGIATAN STORY TELLING
DI SDK MARSUDIRINI