gerakan 3 hpi
TRANSCRIPT
Hukum Perikemanusiaan
Internasional
No HUKUM HAM HUKUM PERIKEMANUSIAANINTERNASIONAL
1 Sebagai bagian dari kajian Hukum Internasional yang paling muda
Sebagai bagian kajian Hukum Internasional di bidang hukum perang (tertua)
2 Diterapkan untuk masa damai Diterapkan untuk masa sengketa bersenjata
3 Memberi jaminan perlindungan terhadap manusia.Orang per orang
Memberi jaminan perlindungan terhadap manusia.Orang-per orang
4 Individu menjadi subjek hukum yang bersifat aktif
Individu lebih dianggap sebagai objek perlindungan hukum
5 Untuk menjamin penghormatan dan kebebasan setiap orang agar terlindung dari penyalahgunaan kekuasaan.
Untuk memberikan perlindungan dari ancaman dan bahaya yang timbul karena sengketa bersenjata
6 Mekanisme penegakannya melibatkan melibatkan lembaga peradilan nasional, lembaga promosi di tingkat nasional.
Mekanisme penegakannya melibatkan lembaga peradilan nasional,negara peserta Konvensi dan ICRC.
KARAKTERISTIK
BIDANG HUKUM PERIKEMANUSIAAN INTERNASIONAL
HUKUM HAM
Hak Untuk Hidup
Konvensi Geneva menetapkan :Kewajiban kumpulkan dan rawat orang yang luka;Perlindungan POW;Larangan membunuh korban perang yg jatuh ke tangan musuh;Larangan penggunaan senjata yang eksesif ;
Merupakan hak paling mendasar
Larangan penyisaan dan perlakuan tidak manusiawi
Konvensi Geneva memuat rincian cara memperlakukan korban perang seperti :Perlakuan secara manusiawi ;Larangan penyiksaan:Larangan penghinaan .
Ditentukan dalam Article 7 Covenant Tentang Hak-Hak Sipil dan Politik Tahun 1966 ;Convention against Torture and Other Cruel Inhuman po Degrading Treatment or Punishment
PERSAMAAN PENGATURAN HAM DENGAN HUKUM PERIKEMANUSIAAN INTERNASIONAL
BIDANG HUKUM PERIKEMANUSIAAN
INTERNASIONAL
HUKUM HAM
Larangan Perbudakan
Ditetapkan dalam Konvensi Geneva III dan IVProtokol Tambahan II Tahun 1977 Pasal 4 (2) (f)
Pengaturannya dalam Article 8 Covenant Mengenai Hak-Hak Sipil dan Politik.
Jaminan Peradilan
Jaminan peradilan sudah dimasukkan dakm Konvensi Geneva sejak penyusunannya guna menghindari penjatuhan dan pelaksanaan hukuman mati di luar proses pengadilan
Jaminan peradilan merupakan hak-hak yang sangat penting agar perlindungan HAM dapat diterapkan secara efektif.
PERSAMAAN PENGATURAN HAM DENGAN HUKUM PERIKEMANUSIAAN
INTERNASIONAL
HUKUM PERIKEMANUSIAAN INTERNASIONAL
Adalah :Ketentuan internasional yang mengatur segala permasalahan kemanusiaan pada waktu pertikaian bersenjata internasional maupun non-internasional. Ketentuan Hukum tersebut mengatur hak-hak dan kewajiban dari pihak yang terlibat dalam pertikaian (dalam penggunaan senjata dan metode perang tertentu, perlindungan kepada korban maupun harta benda yang terkena akibat pertikaian bersenjata)
TUJUAN HPI
• Untuk mencegah dan mengurangi korban perang, kematian, penderitaan serta penghancuran lingkungan dan harta benda milik pihak yang tidak berkaitan dengan perang
• HPI perlu diketahui agar semua pihak yang terlibat dalam pertikaian dan masyarakat umum mengetahui hak-hak serta kewajibannya di masa pertikaian bersenjata.
SUMBER HPI
1) Perjanjian (Konvensi Jenewa dan Protokol Tambahan) atau kesepakatan lain antarnegara yang terkait dengan Perjanjian
2) Aturan umum lainnya (di suatu negara) yang terkait dengan Perjanjian, mis. UU Lambang
KONVENSI JENEWA 1949
• Konvensi I: perbaikan keadaan anggota angkatan perang yang luka dan sakit di medan pertempuran darat
• Konvensi II: perbaikan keadaan anggota angkatan perang di laut yang luka, sakit dan korban karam
• Konvensi III: perlakuan terhadap tawanan perang
• Konvensi IV: perlindungan orang-orang sipil di waktu perang
PROTOKOL TAMBAHAN 1977
• Protokol Tambahan I: tentang pertikaian bersenjata internasional
• Protokol Tambahan II: tentang pertikaian bersenjata non-internasional
HAK DAN KEWAJIBAN
Kombatan (pihak yang terlibat dalam perang )• Hak: dalam peperangan apabila menangkap,
musuh berhak diperlakukan sebagai tawanan perang
• Kewajiban: harus mematuhi aturan perang dan melindungi penduduk sipil
Non-Kombatan (pihak yang terlibat dalam perang )
• Hak: mendapat perlindungan terhadap diri, penghormatan atas hak-hak keluarga, keyakinan dan keagamaan serta adat istiadatnya
• Menjauhkan diri dari segala tindakan yang bisa membawa dirinya kedalam kancah pertikaian bersenjata
ATURAN DASAR HPIPENCEGAHAN
- Kewajiban untuk membedakan diri antara pasukan tempur dan penduduk sipil
- Penduduk sipil dan tempat-tempat yang dilindungi harus dijauhkan dari sasaran militer
- Dalam rencana penyerangan setiap tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mengindari atau mengurangi penderitaan/kerugian penduduk sipil
ATURAN DASAR HPI
PEMBATASAN
• Dilarang menggunakan persenjataan dan metode perang yg mungkin mengkibatkan kehancuran yg tidak perlu terjadi / penderitaan yg berlebihan
• Serangan hanya diarahkan kepada sasaran militer
• Dilarang membuat penduduk sipil menderita
• kelaparan dan menghancurkan fasilitas penduduk sipil
• Lingkungan hidup harus dijaga dan dilindungi
ATURAN DASAR HPI
PENGHORMATAN PADA OBYEK YANG DILINDUNGI
• Orang-orang yg tidak terlibat langsung dlm peperangan harus diperlakukansecara manusiawi.
• Tidak ada hukuman yg dijatuhkan tanpa melalui pengadilan yg sah dan menjamin keadilan.
• ICRC harus diberitahukan dan diijinkan untuk mengunjungi tawanan perang dan tawanan sipil.
• Hindari pelanggaran dan penyalahgunaan Lambang perlindungan seperti Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah dan Bendera Putih.
• Tidak seorangpun yg dilindungi dpt digunakan sebagai perisai
• Objek kebudayaan dan instalasi yg mempunyai tenaga yg membahayakan keselamatan manusia ada dibawah perlindungan khusus.
• Dilarang melakukan penjarahan.
ATURAN DASAR HPI
BANTUAN
• Yang cidera, sakit dan korban kapal karam baik teman maupun musuh dikumpulkan dan dirawat dengan perlakuan yang sama
• Tindakan perlindungan dan bantuan untuk para korban harus diijinkan
• Orang-orang, kendaraan dan instalasi yang memakai lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah tidak boleh diserang, dan demi misinya harus diberi fasilitas
• Tawanan perang dan tawanan sipil berhak untuk menulis surat kepada keluarganya
ICRC – IFRC Perhimpunan Nasional
dan HPI ICRC mempunyai peran utama dalam memperkenalkan,
mengembangkan dan mensosialisasikan hukum humaniter internasional (International Humanitarian Law/IHL). Federasi harus membantu ICRC dalam memperkenalkan dan mengembangkan IHL dan bekerjasama dengannya dalam mensosialisasikan IHL di antara Perhimpunan Nasional (Seville Agreement)
Pada suatu negara, sosialiasi IHL adalah kewajiban pemerintah. Namun Perhimpunan Nasional harus membantu pemerintah dalam mensosialisasikan IHL. Mereka juga harus bekerjasama dengan pemerintah masing-masing untuk memastikan bahwa IHL dihormati dan untuk menjaga lambang palang merah dan bulan sabit merah (Seville Agreement)
PMI dan HPI
Pokok-pokok Kebijakan dan Rencana Strategis PMI tahun 2004-2006 > Bidang Komunikasi dan Informasi > Promosi Nilai Kemanusiaan serta Peningkatan Penghormatan terhadap Hukum Humaniter Internasional dan Lambang