gerak sejarah

26
sejar ah

Upload: anon991683

Post on 29-Jun-2015

1.170 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GERAK SEJARAH

gerak sejara

h

Page 2: GERAK SEJARAH

• Dapatkah manusia menentukan jalannya sejarah, ataukan manusia itu seperti wayang yang hanya digerakkan oleh sejarah?• Siapakah yang menentukan gerak sejarah?• Bagamanakah sifat gerak sejarah itu?• Apakah peranan manusia dalam sejarah atau apakah arti sejarah bagi manusia?

GERAK SEJARAH

Page 3: GERAK SEJARAH

A. Indeterminism: Manusia bebas menentukan nasib sendiri (otonom)

B. Determinsm: Manusia tidak bebas mnentukan nasibnya; nasib ditentukan oleh kekuatan di luar pribadinya (heteronom).

GERAK SEJARAH

Gerak sejarah disebabkan oleh

manusia

kekuatan di luar manusia

jiwa besar

khalayak

tuhan

alam sekitar

kekuatan x

Page 4: GERAK SEJARAH

Sanusi Pane: “Bagi saya sejarah ialah perjalanan wujud kehndak Tuhan bagi manusia dalam dunia relatif”.

Tan Malaka: “Dalam perjuangan untuk keadilan dan politik, manusia tidak membutuhkan atau mencari-cari Tuhan lagi, atau ayat-ayat kitab agama, tetapi langsung menuju sebab yang nyata yang merusakkan dan memperbaiki penghidupannya”.

GERAK SEJARAH

Page 5: GERAK SEJARAH

Gerak Sejarah Menurut Hukum Fatum

• Macro-cosmos sama dengan micro-cosmos, dikuasai oleh nasib yang diatur oleh kekuatan gaib, sehingga perjalanan hidupnya serba teratur.

• Hukum alam yang menjadi dasar dari segala hukum cosmos ialah hukum-lingkaran atau hukum-cyclus.

• Arti hukum cyclus ialah bahwa setiap kejadian (peristiwa) akan berulang; di dunia tidak ada sesuatu (peristiwa) yang baru, segala sesuatu terulang menurut cyclus (cakra manggiling).

Nasib adalah kekuatan tunggal yang menentukan gerak- sejarah; manusia hanya menjalani dan menjalankan nasibnya

Page 6: GERAK SEJARAH

HUKUM CYCLUS

A B

Page 7: GERAK SEJARAH

hukum cyclus dan keyakinan

Segala sesuatu berjalan dengan sendirinya.

Zaman lampau telah terjadi menurt kodrat alam, terlaksana menurut kadar; tidak ada gunanya disesali.

Zaman yang akan datang akan terjadi seperti yang dikodratkan dan manusia tidak akan dapat mengubah kadar itu. Tidak ada gunanya mengkhawtirkan zaman yang akan datang itu.

Manusia Yunani kuna hidup dengan bebas, tidak memikirkan sesuatu yang diyakini berjalan sendirinya, yang tidak dapat diubah atau dipengaruhi.

Motto: Hiduplah dengan gembira, nikmatilah masa sekarang (carpe diem); bergembiralah dengan kadar dan nasib! Amor fati, cintailah nasibmu.

Kadar, nasib atau fatum bagi alamYunani merupakan kekuatan tunggal yang tidak dikenal dan tidak perlu dikenal.

Page 8: GERAK SEJARAH

Faham fatum Yunani menjelma dalam agama Nasrani sebagi faham ketuhanan dengan sifat-sifat yang sama o Kekuatan tunggal fatum menjadi Tuhan.o Serba keharusan, menurut rencana-alam,

menurut ketentuan fatum menjadi kehendak Tuhan.

o Kodrat alam menjadi kondrat Tuhan.o Sejarah sebagai wujud kadar menjadi

sejarah sebagai wujud kehendak Tuhan.

FAHAM SANTO AGUSTINUS

Manusia tidak bebas menentukan nasibnya sendiri; fiat foluntas tua (kehendak Tuhan

terlaksanalah).

Page 9: GERAK SEJARAH

TEORI SEJARAH AGUSTINUS

Gerak sejarah berdasarkan fiat voluntas tua diibaratkan perjalanan hidup seorang manusia; periodisasi disusun menurut tahapan-tahapan hidup manusia.

Agustinus: Artinya: Zaman

1. Infantia2. pueritia3. adulescentia

4. nventus5. grvitas

6. kiamat

1. bayi2. kanak-kanak3. pemuda

4. kejantanan5. dewasa6. dewasa

bijaksana

7. tua

1. Adam sampai Nuh

2. Sem, Yafet3. Abraham

sampai Dawud4. Dawud5. Babilonia6. lahirnya Isa al-

Masih sampai akhir zaman

7. pemilihan antara baik dan jahat

Page 11: GERAK SEJARAH

Tujuan Gerak Sejarah Agustinus• Terwujudnya kehendak Tuhan, yaitu

Civitas Dei (kerajaan Tuhan), sebelum atau sesudah kiamat.

• Masa sejarah adalah masa percobaan, masa ujian. Manusia tidak dapat melepaskan diri dari kehendak Tuhan. Barangsiapa taat dan menerima kehendakNya akan diterima di sorga, sedangkan yang menentang Tuhan akan menjadi penduduk neraka atau civitas diaboli (kerajaan iblis).

• Zaman lampau sebagai perwujudan kehendak Tuhan adalah cermin untuk mengetahui kehendak Tuhan; zaman yang akan datng adalah perjuangan untuk memndapatkan tempat di Civitas Dei.

Page 12: GERAK SEJARAH

Manusia hanya menanti-nanti kedatangan Civitas Dei (kodrat ilahi pula)

Gerak sejarah bermata-air kodrat ilahi dan bemuara ke CivitasDei.

Terdapat perbedaan besar antara amor fati dengan foluntas tua dalam ancaman civitas diaboli, tetapi dasar-dasarnya serupa.

pandangan sejarah Eropa pada abad Tengah (midlle

ages):

Page 13: GERAK SEJARAH

TEORI IBNU KHALDUN• Masyarakat mmiliki naluri untuk berubah, tetapi

perubahan yang terjadi dalam masyarakat adalah karena kadar Tuhan.

• Karena perubahan, maka masyarakat dan negara mengalami kemajuan.

Menurut Agustinus sejarah berakhir dengan dwitunggal sorga-neraka, sedangkan bagi Ibnu Khaldun, sejarah menuju ke arah timbulnya masyarakat, negara dan manusia yang beraneka ragam dalam kesatuan yang serasi dan sempurna.

Agustinus menciptakan manusia-menyerah; Ibnu Khaldun mendidik manusia menjadi pejuang yang tak kenal mundur.

Page 14: GERAK SEJARAH

RENAISSANCE DAN DAMPAKNYAKegiatan para ahli filsafat zaman

Renaissance memperlemah pengaruh gereja.

Perhatian manusia beralih dari dunia-akhirat ke dunia yang fana.

Sikap menyerah melemah, semangat otonom menguat.

Sumber gerak sejarah tidak dicari di luar pribadinya, tetapi dicari di dalam diri sendiri.

Hubungan dengan cosmos diputuskan, ikatan dengan Tuhan ditiadakan; manusia bediri sendiri (otonom).

Page 15: GERAK SEJARAH

PANGKAL DAN TUJUAN GERAK SEJARAH ZAMAN RENAISANCE

Gerak sejarah berpangkal pada kemajuan (evolusi), yaitu keharusan yang memaksa segala sesuatu untuk maju.

Gerak sejarah menuju ke arah kemajuan yang tidak ada batasnya, menggantikan sorga-neraka.

Page 16: GERAK SEJARAH

PERKEMBANGAN ABAD KE-18 DAN KE-19

Sejarah dipandang sebagai medan perjuangan manusia, dan cerita sejarah adalah epos perjuangan mencapai kemajuan.

Mitos evolusi menjadi sumber dinamika yang dahsyat dan mengeluarkan manusia dari alam ruhaniah.

Keyakinan bahwa gerak sejarah tidak menuju ke akhirat, tetapi ke arah kemajuan duniawi, melahirkan faham-faham; yang terkenal di antaranya adalah faham histoical-mateialism atau economic determinism yang diperkenalkan oleh Karl Marx (181-1883) dan F. Engels (1820-1895)..

Page 17: GERAK SEJARAH

Para pengikut faham historical-materialism memiliki semangat yang luar biasa untuk mempercepat terwujudnya masyarakat tanpa kelas.

Mereka tidak membuang waktu untuk melamunkan nasib atau merenungkan dunia.

Menurut mereka dunia tersedia tidak untuk dipikirkan, tetapi dunia harus diubah menurut kehendak manusia berdasarkan hukum-hukum alam.

Sejarah semata-mata menjadi perjuangan manusia untuk menciptakan dunia baru guna kebahagian manusia.

Page 18: GERAK SEJARAH

TAFSIRAN OSWALD SPENGLER (1880-1936)

Pemikiran Oswald Spengler dalam Der Untergang des Abenlandes (Decline of the West): Gerak sejarah ditentukan oleh hukum alam yang

disebut nasib atau fatum (Jerman: schicksal). Kehidupan sebuah kebudayaan dalam segala-galanya

sama dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan, hewan, dan kehidupan manusia.

Terdapat persamaan antara macro-cosmos dan micro-cosmos berdasarkan kehidupan organis yang dikuasai oleh hukum cyclus sebagai wujud dari hukum fatum.

alam manusia Tumbuh-tumbuhan

hari kebudayaan

1.2.3.4

musim semimusim panasmusim rontokmusim dingin

masa mudamasa dewasamasa puncakmasa tua

masa tumbuhmasa kembangmasa berbuahmasa rontok

pagisiangsoremalam

pertumbuhanperkembangankejayaankeruntuhan

Page 19: GERAK SEJARAH

TAFSIRAN ARNOLD J. TOyNBEE (L. 1889)

Arnold J. Toynbee, A Study of History:

Dalam gerak sejarah tidak terdapat hukum tertentu yang menguasai dan mengatur timbul-tenggelamnya kebudayaan-kebudayaan dengan pasti.

Gerak sejarah berjalan melalui tahapan-tahapan:1. genesis of civilizations,2. growth of civilizations,3. decline of civilizations:

a. breakdown of civilizations,,b. disintegratin of civilizations,,c. dissolution of civilizations.

Page 20: GERAK SEJARAH

TIMBULNYA KEBUDAYAANMenurut Toynbee

kebudayaan dilahirkan karena tantangan dan jawaban antara manusia dan alam sekitar,

pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan digerakkan oleh sebagian kecil (minority) pemilik kebudayaan itu, dan ditiru oleh massa (majority),

tanpa minority yang kuat dan dapat mencipta, suatu kebudayaan tidak dapat berkembang,

apabila minority menjadi lemah dan kehilangan daya mencipta, maka tantangan dari alam tidak dapat dijawab lagi. Minority menyerah, mundur dan pertumbuhan terhenti. Apabila keadaan sudah memuncak, keruntuhan (decline) mulai tampak.

Page 21: GERAK SEJARAH

Giambattista VicoTeori 1668-1744 Daur Kultural Spiral

The New Science (1723)Perjalanan sejarah tidak seperti roda yang berputar

mengitari dirinya sendiri, tetapi berputar dalam gerakan spiral yang mendaki dan selalu memperbaharui diri,

Masyarakat manusia bergerak melalui tiga fase perkembangan yang terjalin erat dengan kemanusiaan dan dicirikan oleh gerak kemajuan, yaitu fase teologis, fase herois, dan fase humanistis.

Ide kemajuan adalah substansial, mesti tidak melalui satu perjalanan lurus ke depan, tetapi bergerak dalam lingkaran-lingkaran historis yang satu sama lain saling berpengaruh.

Dalam setiap lingkara pola-pola budaya yang berkembang dalam masyarakat, baik agama, politik, seni, sastra, hukum, maupun filsafat saling terjalin secara organis dan internal, sehingga masing-masing lingkaran itu memiliki corak kultural, khususnya yang merembes ke dalam berbagai ruang lingkup kulturalnya

Page 22: GERAK SEJARAH

SIFAT GERAK SEJARAH

Teori-teori yang memberikan arah dan tujuan kepada gerak sejarah dapat disimpulkan:1. Tanpa arah tujuan; gerak sejarah berulang-ulang 2. Pelaksanaan kehendak Tuhan; manusia hanya

menerima kehendak Tuhan tanpa dapat mengubah nasibnya.

3. Perseimbangan antara kehendak Tuhan dan usaha manusia; ikhtiar, usaha dan perjuangan manusia dapat menghasilkan perubahan dalam nasib yang sudah ditentukan oleh Tuhan.

4. Evolusi dengan kemajuan yang tidak terbatas; gerak sejarah membawa manusia secara bertahap ke arah kemajuan.

5. Historical materialism; masyarakat tanpa kelas adalah tujuan gerak sejarah.

Page 23: GERAK SEJARAH

KEKUATAN-KEKUATAN SEJARAH (1)

Karl G. Gustavon dalam A Preface to History mengidentifikasikan enam kekuatan sejarah, yaitu:1. ekonomi, 2. agama, 3. institusi (terutama politik), 4. teknologi, 5. ideologi, 6. militer.

Page 24: GERAK SEJARAH

KEKUATAN-KEKUATAN SEJARAH (2)

Selain enam kekuatan sebagaimana tersebut di atas, Kntowijoyo menambahkan tujuh kekuatan lain:1. individu, 2. seks, 3. umur, 4. golongan, 5. etnisitas dan ras, 6. mitos, 7. budaya.

Page 25: GERAK SEJARAH

Kekuatan sejarah berjalan seperti api dalam sekam

Kekuatan sejarah kadang berjalan sendiri, kadang-kadang bersamaan

Revolusi terjadi bila kekuatan-kekuatan sejarah bergabung

Page 26: GERAK SEJARAH

Kenapa nasibku

tak pernah

berubah