geotextile tugas

7
GEOSINTETIK Geosintetik adalah material yang saat ini populer dalam proyek konstruksi di Indonesia terutama dalam pembangunan jalan di atas tanah lunak seperti di pulau Sumatera dan Kalimantan yang banyak terdapat tanah gambut. Selain itu geosintetik juga diaplikasikan sebagai filter pada konstruksi penahan gelombang baik di tepian pantai maupun lepas pantai . Istilah geosintetik mengacu pada material sintetik yang digunakan dalam permasalahan geoteknik. Material sintetik merupakan hasil polimerisasi dari industri-industri kimia atau minyak bumi. Penggunaan bahan sintetik ini berkaitan dengan sifat ketahanan (durabilitity) material sintetik terhadap senyawa- senyawa kimia, pelapukan, keausan, sinar ultra violet dan mikroorganisme. Polimer utama yang digunakan untuk pembuatan geosintetik adalah Polyester (PET), Polyamide (PM), Polypropylene (PP), dan Polyethylene (PE). Geosintetik yang ada terdiri dari berbagai jenis dan diklasifikasikan dalam beberapa bentuk sebagai berikut : 1. Geotekstil, bahan lulus air dari anyaman (woven) atau tanpa anyaman (non woven) dari benang-benang atau serat- serat sintetik yang digunakan dalam pekerjaan tanah. 2. Geogrid, produk geotekstil yang berupa lubang-lubang berbentuk segi empat (geotextile grid) atau lubang berbentuk jaring (geotextile net) , biasanya terbuat dari bahan Polyester (PET) atau High Density Polyethylene (HDPE) 3. Geofabric, semua produk geosintetik yang berbentuk lembaran

Upload: sptyan-sammz

Post on 05-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

makalah getextile

TRANSCRIPT

Page 1: geotextile tugas

GEOSINTETIK

Geosintetik adalah material yang saat ini populer dalam proyek konstruksi di

Indonesia terutama dalam pembangunan jalan di atas tanah lunak seperti di pulau Sumatera

dan Kalimantan yang banyak terdapat tanah gambut. Selain itu geosintetik juga diaplikasikan

sebagai filter pada konstruksi penahan gelombang baik di tepian pantai maupun lepas pantai .

Istilah geosintetik mengacu pada material sintetik yang digunakan dalam permasalahan

geoteknik. Material sintetik merupakan hasil polimerisasi dari industri-industri kimia atau

minyak bumi.

Penggunaan bahan sintetik ini berkaitan dengan sifat ketahanan (durabilitity)

material sintetik terhadap senyawa-senyawa kimia, pelapukan, keausan, sinar ultra violet dan

mikroorganisme. Polimer utama yang digunakan untuk pembuatan geosintetik adalah

Polyester (PET), Polyamide (PM), Polypropylene (PP), dan Polyethylene (PE).

Geosintetik yang ada terdiri dari berbagai jenis dan diklasifikasikan dalam beberapa

bentuk sebagai berikut :

1. Geotekstil, bahan lulus air dari anyaman (woven) atau tanpa anyaman (non woven) dari

benang-benang atau serat- serat sintetik yang digunakan dalam pekerjaan tanah.

2. Geogrid, produk geotekstil yang berupa lubang-lubang berbentuk segi empat (geotextile

grid) atau lubang berbentuk jaring (geotextile net) , biasanya terbuat dari bahan Polyester

(PET) atau High Density Polyethylene (HDPE)

3. Geofabric, semua produk geosintetik yang berbentuk lembaran

4. Geocoposite, kombinasi dua atau lebih tipe geosintetik

5. Geomembrane, geosintetik yang bersifat impermeable atau tidak tembus air, biasanya

dibuat dari bahan high density polyethylene (HDPE).

6. Geocell, berbentuk sel-sel sebagai bahan penahan erosi atau perkuatan , terbuat dari

bahan High Density Polyethylene (HDPE)

7. Geotube, berbentuk tabung memanjang yang digunakan di daerah pantai

8. Geobag, berbentuk karung sebagai perkuatan di aliran sungai atau pantai.

9. Geocontainer, sebagai bahan pembuat pulau atau konstruksi ditengah laut dan

diturunkan dari kapal .

10. Vertical drain, sebagai bahan pemercepat aliran disipasi air pori sehingga mempercepat

proses settlement.

Page 2: geotextile tugas

11. Concrete matras, berbentuk matras atau kasur yang diisi dengan beton untuk penahan

dinding sungai pencegah erosi

12. Geojute, terbuat dari jaring-jaring atau bahan serat alami seperti dari serat kelapa sawit

untuk penahan erosi .Produk ini mempunyai aplikasi yang sangat luas di bidang

geoteknik & teknik sipil dari mulai konstruksi jalan raya, embankmen, perkuatan tanah

lunak, jalan kereta api, jembatan, perkuatan lereng dan dinding, waduk, reklamasi pantai

dan lainnya.

GEOTEXTILE

Geotextile meliputi woven (tenun) dan non woven (tanpa tenun). Tenun dihasilkan

dari ‘interlaying’ antara benang-benang melalui proses tenun, sedangkan non woven

dihasilkan dari beberapa proses seperti : heat bonded (dengan panas), needle punched

(dengan jarum), dan chemical bonded (enggunakan bahan kimia). Baik woven maupun non

woven dihasilkan dari benang dan serat polimer terutama : polypropelene, poliester,

polyethilene dan polyamide.

Sebenarnya geotekstil pada awalnya dibuat dari berbagai bahan seperti serat-asli

(kertas, filter, papan kayu, bambu) , misalnya penggunaan jute untuk percepatan konsolidasi

sebagi pengganti pasir sebagai bahan drainase (vertical drain) yang banyak dilakukan di

India atau dilakukan di Belanda dengan menggunakan serat filter.

Perkuatan tanah lunak juga menggunakan papan-papan kayu atau anyaman bambu

yang ditempatkan di atas di atas tanah lunak (jaman Romawi kuno dan juga di Kalimantan

Indonesia). Hanya bahan organik tersebut mudah lapuk sehingga umur konstruksi tidak dapat

lama kecuali bahan dari bambu atau kayu yang apabila berada dalam air secara terus menerus

akan bersifat permanen.

Page 3: geotextile tugas

GEOTEXTILE WOVEN DAN NON WOVEN

GEOTEXTILE WOVEN

Geotextile Woven adalah jenis geotextile yang bentuknya anyam. Bahan

dasarpembuatannya dari Polypropilene (PP). Untuk mempermudah visualisasi, Geotextile

Woven ini miripdengan karung beras (anyam) warna hitam.

Karena Geotextile jenis ini mempunyai tensile strength (kuat tarik) yang lebih tinggi

dibandingkan dengan Geotextile Non Woven (sekitar 2 kali lipat untuk gramasi atau berat

per m2 yang sama), maka Geotextile Woven mempunyai fungsi sebagai bahan stabilisasi

tanah dasar (terutama tanah dasar lunak).

Cara kerja Geotextile Woven hanya mengandalkan tensil strength, sehingga tidak

mereduksi terjadinya penurunan setempat (differensial settlement) akibat tanah dasar yang

lunak atau jelek.

Page 4: geotextile tugas

GEOTEXTILE NON WOVEN

Geotextile Non Woven adalah jenis Geotextile yang tidak teranyam, berbentuk seperti

karpet kain. Umumnya bahan dasarnya terbuat dari bahan polimer Polyesther (PET) atau

Polypropylene (PP).

Fungsinya yaitu :

1. Separator / Pemisah

Yaitu Sebagai separator atau pemisah, Geotextile Non Woven berfungsi untuk

mencegah tercampurnya lapisan material yang satu dengan material yang lainnya.

Contoh penggunaan Geotextile sebagai separator adalah pada proyek pembangunan

jalan di atas tanah dasar lunak (misalnya berlumpur). Pada proyek ini, Geotextile

mencegah naiknya lumpur ke sistem perkerasan, sehingga tidak terjadi pumping effect

yang akan mudah merusak perkerasan jalan. Selain itu keberadaan Geotextile juga

mempermudah proses pemadatan sistem perkerasan.

2. Stabilization / Stabilisator

Fungsi Geotextile ini sering disebut juga sebagai Reinforcement / Perkuatan.

Misalnya dipakai pada proyek-proyek timbunan tanah, perkuatan lereng dll. Fungsi ini

sebenarnya masih menjadi perdebatan dikalangan ahli geoteknik, sebab Geotextile bekerja

menggunakan metode membrane effect yang hanya mengandalkan tensile strength (kuat

tarik) sehingga kemungkinan terjadinya penurunan setempat pada timbunan, masih besar,

karena kurangnya kekakuan bahan. Apalagi sifat Geotextile yang mudah mulur terutama

jika terkena air (terjadi reaksi hidrolisis) menjadikannya rawan sebagai bahan perkuatan

lereng.

Page 5: geotextile tugas

3. Filter / Penyaring

Sebagai filter, Geotextile Non Woven berfungsi untuk mencegah terbawanya

partikel-partikel tanah pada aliran air. Karena sifat Geotextile Non Woven adalah

permeable (tembus air) maka air dapat melewati Geotextile tetapi partikel tanah tertahan.

Aplikasi sebagai filter biasanya digunakan pada proyek-proyek subdrain (drainase bawah

tanah).

SPESIFIKASI TEKNIS GEOTEXTILE

SPESIFIKASI TEKNIS GEOTEXTILE WOVEN

Page 6: geotextile tugas

SPESIFIKASI  TEKNIK  GEOTEXTILE  NON  WOVEN