geotextile _ teknik sipil

7
12/14/2015 GEOTEXTILE | TEKNIK SIPIL https://tekniksipilumb.wordpress.com/2014/10/01/geotextile/ 1/7 TEKNIK SIPIL CIVIL ENGINEERING MERCUBUANA GEOTEXTILE October 1, 2014 Uncategorized Geosintetik adalah material yang saat ini populer dalam proyek konstruksi di Indonesia terutama dalam pembangunan jalan di atas tanah lunak seperti di pulau Sumatera dan Kalimantan yang banyak terdapat tanah gambut. Selain itugeosintetik juga diaplikasikan sebagai filter pada konstruksi penahan gelombang baik di tepian pantai maupun lepas pantai . Istilah geosintetik mengacu pada material sintetik yang digunakan dalam permasalahan geoteknik. Material sintetik merupakan hasil polimerisasi dari industri-industri kimia atau minyak bumi. Penggunaan bahan sintetik ini berkaitan dengan sifat ketahanan (durabilitity) material sintetik terhadap senyawa-senyawa kimia, pelapukan, keausan, sinar ultra violet dan mikroorganisme. Polimer utama yang digunakan untuk pembuatan geosintetik adalah Polyester (PET), Polyamide (PM), Polypropylene (PP), dan Polyethylene (PE). Geosintetik yang ada terdiri dari berbagai jenis dan diklasifikasikan dalam beberapa bentuk sebagai berikut : 1. Geotekstil, bahan lulus air dari anyaman (woven) atau tanpa anyaman (non woven) dari benang-benang atau serat- serat sintetik yang digunakan dalam pekerjaan tanah. 2. Geogrid, produk geotekstil yang berupa lubang-lubang berbentuk segi empat (geotextile grid) atau lubang berbentuk jaring (geotextile net) , biasanya terbuat dari bahan Polyester (PET) atau High Density Polyethylene (HDPE) 3. Geofabric, semua produk geosintetik yang berbentuk lembaran 4. Geocoposite, kombinasi dua atau lebih tipe geosintetik 5. Geomembrane, geosintetik yang bersifat impermeable atau tidak tembus air, biasanya dibuat dari bahan high density polyethylene (HDPE). 6. Geocell, berbentuk sel-sel sebagai bahan penahan erosi atau perkuatan , terbuat dari bahan High Density Polyethylene (HDPE) 7. Geotube, berbentuk tabung memanjang yang digunakan di daerah pantai 8. Geobag, berbentuk karung sebagai perkuatan di aliran sungai atau pantai. 9. Geocontainer, sebagai bahan pembuat pulau atau konstruksi ditengah laut dan diturunkan dari kapal . 10. Vertical drain, sebagai bahan pemercepat aliran disipasi air pori sehingga mempercepat proses settlement. 11. Concrete matras, berbentuk matras atau kasur yang diisi dengan beton untuk penahan dinding sungai pencegah erosi 12. Geojute, terbuat dari jaring-jaring atau bahan serat alami seperti dari serat kelapa sawit untuk penahan erosi .Produk ini mempunyai aplikasi yang sangat luas di bidang geoteknik & teknik sipil dari mulai konstruksi jalan raya, embankmen, perkuatan tanah lunak, jalan kereta api, jembatan, perkuatan lereng dan dinding, waduk, reklamasi pantai dan lainnya.

Upload: aerudzikri

Post on 28-Jan-2016

267 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Macam-macam Geotextile

TRANSCRIPT

Page 1: Geotextile _ Teknik Sipil

12/14/2015 GEOTEXTILE | TEKNIK SIPIL

https://tekniksipilumb.wordpress.com/2014/10/01/geotextile/ 1/7

TEKNIK SIPILCIVIL ENGINEERING MERCUBUANA

GEOTEXTILEOctober 1, 2014 UncategorizedGeosintetik adalah material yang saat ini populer dalam proyek konstruksi di Indonesia terutamadalam pembangunan jalan di atas tanah lunak seperti di pulau Sumatera dan Kalimantan yangbanyak terdapat tanah gambut. Selain itugeosintetik juga diaplikasikan sebagai filter padakonstruksi penahan gelombang baik di tepian pantai maupun lepas pantai . Istilah geosintetikmengacu pada material sintetik yang digunakan dalam permasalahan geoteknik. Material sintetikmerupakan hasil polimerisasi dari industri-industri kimia atau minyak bumi.

Penggunaan bahan sintetik ini berkaitan dengan sifat ketahanan (durabilitity) material sintetikterhadap senyawa-senyawa kimia, pelapukan, keausan, sinar ultra violet dan mikroorganisme.Polimer utama yang digunakan untuk pembuatan geosintetik adalah Polyester (PET), Polyamide(PM), Polypropylene (PP), dan Polyethylene (PE).

Geosintetik yang ada terdiri dari berbagai jenis dan diklasifikasikan dalam beberapa bentuk sebagaiberikut :

1. Geotekstil, bahan lulus air dari anyaman (woven) atau tanpa anyaman (non woven) daribenang-benang atau serat- serat sintetik yang digunakan dalam pekerjaan tanah.

2. Geogrid, produk geotekstil yang berupa lubang-lubang berbentuk segi empat (geotextile grid)atau lubang berbentuk jaring (geotextile net) , biasanya terbuat dari bahan Polyester (PET)atau High Density Polyethylene (HDPE)

3. Geofabric, semua produk geosintetik yang berbentuk lembaran4. Geocoposite, kombinasi dua atau lebih tipe geosintetik5. Geomembrane, geosintetik yang bersifat impermeable atau tidak tembus air, biasanya dibuat

dari bahan high density polyethylene (HDPE).6. Geocell, berbentuk sel-sel sebagai bahan penahan erosi atau perkuatan , terbuat dari bahan

High Density Polyethylene (HDPE)7. Geotube, berbentuk tabung memanjang yang digunakan di daerah pantai8. Geobag, berbentuk karung sebagai perkuatan di aliran sungai atau pantai.9. Geocontainer, sebagai bahan pembuat pulau atau konstruksi ditengah laut dan diturunkan

dari kapal .10. Vertical drain, sebagai bahan pemercepat aliran disipasi air pori sehingga mempercepat

proses settlement.11. Concrete matras, berbentuk matras atau kasur yang diisi dengan beton untuk penahan

dinding sungai pencegah erosi12. Geojute, terbuat dari jaring-jaring atau bahan serat alami seperti dari serat kelapa sawit untuk

penahan erosi .Produk ini mempunyai aplikasi yang sangat luas di bidang geoteknik & tekniksipil dari mulai konstruksi jalan raya, embankmen, perkuatan tanah lunak, jalan kereta api,jembatan, perkuatan lereng dan dinding, waduk, reklamasi pantai dan lainnya.

Page 2: Geotextile _ Teknik Sipil

12/14/2015 GEOTEXTILE | TEKNIK SIPIL

https://tekniksipilumb.wordpress.com/2014/10/01/geotextile/ 2/7

GEOTEXTILE

Geotextile meliputi woven (tenun) dan non woven (tanpa tenun). Tenun dihasilkan dari ‘interlaying’antara benang-benang melalui proses tenun, sedangkan non woven dihasilkan dari beberapa prosesseperti : heat bonded (dengan panas), needle punched (dengan jarum), dan chemical bonded(enggunakan bahan kimia). Baik woven maupun non woven dihasilkan dari benang dan seratpolimer terutama : polypropelene, poliester, polyethilene dan polyamide.

Sebenarnya geotekstil pada awalnya dibuat dari berbagai bahan seperti serat-asli (kertas, filter,papan kayu, bambu) , misalnya penggunaan jute untuk percepatan konsolidasi sebagi penggantipasir sebagai bahan drainase (vertical drain) yang banyak dilakukan di India atau dilakukan diBelanda dengan menggunakan serat filter.

Perkuatan tanah lunak juga menggunakan papan-papan kayu atau anyaman bambu yangditempatkan di atas di atas tanah lunak (jaman Romawi kuno dan juga di Kalimantan Indonesia).Hanya bahan organik tersebut mudah lapuk sehingga umur konstruksi tidak dapat lama kecualibahan dari bambu atau kayu yang apabila berada dalam air secara terus menerus akan bersifatpermanen.

1. Woven Geotextile

Woven Geotextile adalah lembaran Geotextile terbuat dari bahan serat sintetis tenunan dengantambahan pelindung anti ultra violet yang mempunyai kekuatan tarik yang cukup tinggi, yang dibuatuntuk mengatasi masalah untuk perbaikan tanah khususnya yang terkait di bidang teknik sipilsecara efisien dan efektif, antara lain untuk mengatasi atau menanggulangi masalah pembuatanjalan dan timbunan pada dasar tanah lunak, tanah rawa.

Bahan baku material ini adalah Polypropylene polymer (PP) dan ada juga dari Polyester (PET) yangdidukung oleh hasil test dan hasil riset di laboratorium, mengikuti standar ASTM, antara lain :kekuatan tarik, kekuatan terhadap tusukan, sobekan, kemuluran dan juga ketahanan terhadap micoorganisme, bakteri, jamur dan bahan-bahan kimia.

Material ini dibuat dalam berberapa macam tipe. Pemilihan tipe yang tepat tergantung pada kondisitanah dasar, fungsi dan beban yang direncanakan.

2. Non Woven Geotextile

Geotextile (Geotekstil) Non Woven, atau disebut Filter Fabric (Pabrik) adalah jenis Geotextile yangtidak teranyam, berbentuk seperti karpet kain. Umumnya bahan dasarnya terbuat dari bahanpolimer Polyesther (PET) atau Polypropylene (PP).Non Woven Geotextile

 FUNGSI

Geotextile Non Woven berfungsi sebagai :

Page 3: Geotextile _ Teknik Sipil

12/14/2015 GEOTEXTILE | TEKNIK SIPIL

https://tekniksipilumb.wordpress.com/2014/10/01/geotextile/ 3/7

1. Filter / Penyaring

Sebagai filter, Geotextile Non Woven berfungsi untuk mencegah terbawanya partikel-partikel tanahpada aliran air. Karena sifat Geotextile Non Woven adalah permeable (tembus air) maka air dapatmelewati Geotextile tetapi partikel tanah tertahan. Aplikasi sebagai filter biasanya digunakan padaproyek-proyek subdrain (drainase bawah tanah).

2. Separator / Pemisah

Sebagai separator atau pemisah, Geotextile Non Woven berfungsi untuk mencegah tercampurnyalapisan material yang satu dengan material yang lainnya.

Contoh penggunaan Geotextile sebagai separator adalah pada proyek pembangunan jalan di atastanah dasar lunak (misalnya berlumpur). Pada proyek ini, Geotextile mencegah naiknya lumpur kesistem perkerasan, sehingga tidak terjadi pumping effect yang akan mudah merusak perkerasanjalan. Selain itu keberadaan Geotextile juga mempermudah proses pemadatan sistem perkerasan.

3. Stabilization / Stabilisator

Fungsi Geotextile ini sering disebut juga sebagai Reinforcement / Perkuatan. Misalnya dipakai padaproyek-proyek timbunan tanah, perkuatan lereng dll. Fungsi ini sebenarnya masih menjadiperdebatan dikalangan ahli geoteknik, sebab Geotextile bekerja menggunakan metode membraneeffect yang hanya mengandalkan tensile strength (kuat tarik) sehingga kemungkinan terjadinyapenurunan setempat pada timbunan, masih besar, karena kurangnya kekakuan bahan. Apalagi sifatGeotextile yang mudah mulur terutama jika terkena air (terjadi reaksi hidrolisis) menjadikannyarawan sebagai bahan perkuatan lereng.

4. Lain-lain

Fungsi Geotextile yang lain adalah sebagai pengganti karung goni pada proses curing beton untukmencegah terjadinya retak-retak pada proses pengeringan beton baru.

GEOTEXTILE SEBAGAI PENANGANAN LONGSORAN

Salah satu aplikasi geotekstil adalah untuk penanganan longsoran, beberapa penelitianmenunjukkan bahwa penanggulangan longsoran dengan bahan geosintetik atau geotekstil padaruas jalan sebagai perkuatan timbunan jalan mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Geosintetik atau geotekstil sebagai separator, yaitu mencegah bercampurnya agregat pilihandengan lapisan asli tanah lunak

2. Geosintetik atau geotekstil sebagai perkuatan tanah dasar, yang mana material geosintetikatau geotekstil memiliki properties kekuatan tarik yang melawan pergerakan tanah dasarbaik mengembang ataupun menyusut.

3. Geosintetik atau geotekstil sebagai perkuatan lereng jalan sementara atau permanen4. Geomembrane sebagai perkuatan pada bahu jalan, yang berfungsi untuk mencegah

perubahan kadar air pada tanah dasar karena geomembran mempunyai sifat kedap air,tahan pelapukan terhadap zat kimia tanah, dan organisme pembusukan dalam tanah, selain

Page 4: Geotextile _ Teknik Sipil

12/14/2015 GEOTEXTILE | TEKNIK SIPIL

https://tekniksipilumb.wordpress.com/2014/10/01/geotextile/ 4/7

itu mempunyai tahanan terhadap kekuatan tarik terhadap longsoran , daya tahan terhadapsobek, dan daya tahan coblos yang tinggi.

5. Geotekstil non woven atau tanpa tenunan yang terbuat dari serat polyprophylene melaluiproses needle punched adalah cocok untuk apliaksi pada tanah dasar yang banyakmengandung sisa-sisa tanaman karena mempunayi daya tahan coblos yang lebih tinggidibandingkan dengan bahan lainnya. Disamping itu geotekstil non woven memiliki sifathidrolik propertis yang lebih bagus shingga bisa sekaligus berfunsi sebagai filter yang hanyamelarutkan air tanpa membawa agregat tanah .

Langkah-langkah perhitungan adalah :

1. Penentuan beban yang bekerja di ruas jalan2. Analisa stabilitas internal dengan menghitung : tebal lapis perkuatan tanah, panjang

geotekstil di depan dan di belakang bidang longsor, panjang total geotekstil bidang longsor,panjang overlap bahan perkuatan, panjang overlap bahan perkuatan, analisis stabilitaslereng, stabilitas terhadap kuat dukung tanah.

1.2   GEOTEXTILE/GEOGRID PADA TIMBUNAN TANAH

Geotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan untuk stabilisasidan perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil merupakancara moderen dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak.

Beberapa fungsi dari geotekstil yaitu:

1. untuk perkuatan tanah lunak.2. untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup lama dan mendukung 

beban yang besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah.3. sebagai lapangan pemisah, penyaring, drainase dan sebagai lapisan pelindung.

Geotextile dapat digunakan sebagai perkuatan timbunan tanah pada kasus:

1. Timbunan tanah diatas tanah lunak2. Timbunan diatas pondasi tiang3. Timbunan diatas tanah yang rawan subsidence

Timbunan Tanah Diatas Tanah Lunak

Pada hakekatnya, timbunan diatas tanah lunak merupakan masalah daya dukung. Pertimbanganlain adalah bahwa stabilitas timbunan kritis pada akhir konstruksi. Hal ini dikarenakan permeabilitastanah lempung lunak yang tidak memungkinkan pengaliran dan konsolidasi pada masa konstruksi.Pada akhir konstruksi, beban telah diterapkan, tetapi tidak ada peningkatan kuat geser tanah akibatkonsolidasi.

Sesudah konsolidasi terjadi, peningkatan kuat geser umumnya menghilangkan perlunya perkuatangeotextile untuk menambah stabilitas. Untuk memperoleh peningkatan kuat geser, tinggi timbunanharus sedemikian sehingga pada awal kosntruksi mengakibatkan tegangan vertikal yang melewati

Page 5: Geotextile _ Teknik Sipil

12/14/2015 GEOTEXTILE | TEKNIK SIPIL

https://tekniksipilumb.wordpress.com/2014/10/01/geotextile/ 5/7

tegangan pra-konsolidasinya.

Jadi peranan geotextile adalah mempertahankan stabilitas sampai tanah lunak terkonsolidasi (kuatgeser meningkat berarti) sampai saat dapat memikul beban timbunan itu sendiri.

Keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan geotekstil perkuatan tanah lunak adalahKonstruksi sederhana sehingga mudah untuk dilaksanakan, menghemat waktu pelaksanaan,menghemat biaya konstruksi. Sedangkan kerugian dari penggunaan geotekstil adalah bahwageotekstil tidak tahan terhadap sinar ultra violet. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan penutupanberupa pasangan batu kali ataupun dengan bahan lainya.

1.3   GEOTEXTILE PADA STRUKTUR DINDING PENAHAN TANAH

Penambahan lapis geotekstil pada lapisan tanah sirtu sering dipergunakan untuk mengatasi permasalahan pada struktur penahan tanah. Cara ini mampu memberikan peningkatan kemampuan rnenerima beban yang cukup besar. Suatu model penelitian dibuat di laboratorium untuk mempelajari seberapa besar peningkatan beban yang dapat dipikul oleh model struktur penahan tanah. Model percobaan berupa bak uji berukuran 100 x 50 x 60 cm3. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan lateral displacement pada model struktur penahan tanah tanpa geotekstil maupun dengan penambahan lapis geotekstil. Dilakukan tes pembebanan dengan mengamati peningkatan beban yang dapat dipikul model struktur penahan tanah.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa peningkatan beban terbesar yang dapat dipikul oleh model struktur penahan tanah dengan lapisan geotekstil dibandingkan dengan tanpa lapisan geotekstil adalah sebesar 824%, yaitu pada percobaan dengan menggunakan geotekstil type HATE Reinfox sebanyak 7 lapis (sejarak 7.5 cm). Peningkatan beban yang terjadi dengan pemakaian 5 lapis HATE Reinfox (sejarak 10 cm) adalah sebesar 684%, sedangkan pada pemakaian 3 lapis HATE Reinfox adalah sebesar 586% bila dibandingkan dengan tanpa pemakaian geotekstil.

Sedangkan dan type HDPE G-Line, peningkatan beban terbesar yang dapat dipikul oleh model struktur penahan tanah dengan lapisan geotekstil dibandingkan dengan tanpa lapisan geotekstil adalah sebesar 683%, yaitu pada percobaan dengan menggunakan 7 lapis HDPE G-Line (sejarak 7.5 cm). Peningkatan beban yang terjadi dengan penambahan 5 lapis HDPE G-Line (sejarak 10 cm) adalah sebesar 519%, sedangkan pada pemakaian 3 lapis HDPE G-Line adalah sebesar 142% bila dibandingkan dengan tanpa pemakaian lapisan geotekstil.

 GEOGRID

Geogrid adalahPerkuatan sistem anyaman.Geogrid berupa lembaran berongga dari bahan polymer.Pada umumnya sistem serat tikar banyak digunakan untuk memperkuat badan timbunan pada

Page 6: Geotextile _ Teknik Sipil

12/14/2015 GEOTEXTILE | TEKNIK SIPIL

https://tekniksipilumb.wordpress.com/2014/10/01/geotextile/ 6/7

jalan, lereng atau tanggul dan dinding tegak. Mekanisme kekuatan perkuatan dapat meningkatkankuat geser.

Pembangunan jalan diatas tanah lunak dengan metode:

1. Penggunaan cerucuk kayu yang berfungsi sebagai settlement reducer, yang walaupunmemiliki kelemahan keterbatasan umur material namun telah terbukti dan diterima sebagaisuatu sistem.

2. Penggunaan sistem Corduroy/geotextile bagian dari tanah soil reinforcement untukmenaklukkan kuat geser.

3. Penggunaan sistem Cakar ayam yang dikombinasikan dengan geotextile diatas tanah lunak.4. Menggunakan cerucuk matras beton dengan komponen cerucuk dan matras dimana setiap

unit pelat matras masing-masing berada disebuat titik/cerucut.5. Penggunaan bahan expandsed Polysstyrene yang yang mempunyai berat jenis sangat rendah

untuk konstruksi timbunan jalan raya, maupun sebagai lapisan pendukung fondasi diatastanah lunak sehingga memperkecil tegangan yang bekerja.

 VERTIKAL DRAIN

Umumnya jenis tanah yang mengalami konsolidasi berlebihan adalah lempung lunak jenuh.Terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan guna perbaikan tanah lunak terhadap penurunanyang berlebihan (settlemen) dan secara garis besar dapat dikelompokan dalam tiga kategori :pertama dapat dilakukan dengan memasang vertical drain, kedua dengan menggunakan cerucukatau corduroy serta yang ketiga dengan menggunakan pondasi tiang.

Pertama memasang vertical drain, tanah lempung lunak jenuh adalah tanah dengan rongga kapileryang sangat kecil sehingga proses konsolidasi saat tanah dibebani memerlukan waktu cukup lama,sehingga untuk mengeluarkan air dari tanah secara cepat adalah dengan mebuat vertical drain padaradius tertentu sehingga air yang terkandung dalam tanah akan termobilisasi keluar melalui verticaldrain yang telah terpasang. Vertical drain ini dapat berupa stone column atau menggunakanmaterial fabricated yang diproduk oleh geosinindo atau pabrik yang lainnya. Pekerjaan vertical drainini biasanya dikombinasikan dengan pekerjaan pre-load berupa timbunan tanah, dengan maksudmemberikan beban pada tanah sehingga air yang terkandung dalam tanah bisa termobilisasi denganlebih cepat.

Kedua dengan menggunakan cerucuk bamboo atau corduroy, prinsip kerjanya sebelum dilakukanpenimbunan terlebih dahulu memasang bantalan baik yang terbuat dari bamboo (cerucuk) atau darikayu gelondongan (corduroy) sehingga saat tanah dihampar tidak bercampur dengan tanah aslidibawahnya dan tanah timbunan tersebut membentuk satu kesatuan yang mengapung diatas tanahaslinya semacam pontoon yang mengapung diatas air. Terdapat pondasi cerucuk bamboo yangtelah dimodifikasi dan dipatentkan oleh Pak Mansyur Irsyam (dosen ITB) yang telah diaplikasikanpada bebepara daerah di indonesia serta telah terbukti manfaatnya.

 Ketiga dengan menggunakan taing pancang, bisa berupa bore pile atau PC spun pile, sehinggastruktur yang akan kita bangun diatas tanah tersebut tidak lagi menumpuh pada tanah lunaktersebut akan tetap menumpu pada lapisan tanah keras dibawahnya. Satu hal yang perlu

Page 7: Geotextile _ Teknik Sipil

12/14/2015 GEOTEXTILE | TEKNIK SIPIL

https://tekniksipilumb.wordpress.com/2014/10/01/geotextile/ 7/7

diperhatikan saat merencanakan pondasi tiang pancang pada tanah lunak adalah negative skinfriction.

Dua metode perbaikan tanah lunak yang saya sebutkan pertama cocok diaplikasikan pada pekerjaanjalan, yard penumpukan barang pada dermaga dll. Sementara untuk untuk pondasi dari strukturatau proses equipment yang tepat diguanakan adalah menggunakan pondasi tiang pancang.

 

 

SUMBER :

Google.com

Share this:

Twitter Facebook Google

About these ads

 Like

Be the first to like this.