geologi dan karakteristik sesar - digilib.itb.ac.id · berumur oligosen akhir – miosen awal (n3...

13
GEOLOGI DAN PROSPEK MINERAL LOGAM DI DAERAH ANGGAI DAN SEKITARNYA, PULAU OBI, KECAMATAN LAIWUI, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN, PROVINSI MALUKU UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai syarat untuk kelulusan sarjana strata satu (S-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung Oleh : JOHAN ADIPRATAMA 120 04 044 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010

Upload: vuhanh

Post on 05-Jun-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

GEOLOGI DAN PROSPEK MINERAL LOGAM DI DAERAH

ANGGAI DAN SEKITARNYA, PULAU OBI, KECAMATAN

LAIWUI, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN, PROVINSI

MALUKU UTARA

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk kelulusan sarjana strata satu (S-1)

di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,

Institut Teknologi Bandung

Oleh :

JOHAN ADIPRATAMA

120 04 044

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2010

LEMBAR PENGESAHAN

GEOLOGI DAN PROSPEK MINERAL LOGAM DI DAERAH

ANGGAI DAN SEKITARNYA, PULAU OBI, KECAMATAN

LAIWUI, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN, PROVINSI

MALUKU UTARA

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk kelulusan sarjana strata satu (S-1)

di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,

Institut Teknologi Bandung

Oleh :

JOHAN ADIPRATAMA

NIM. 120 04 044

Menyetujui

Dosen Pembimbing

IR. KRISTIAN N. TABRI, MT.

NIP. 130889428

iii

GEOLOGI DAN PROSPEK MINERAL LOGAM DI DAERAH ANGGAI DAN

SEKITARNYA, PULAU OBI, KECAMATAN LAIWUI, KABUPATEN

HALMAHERA SELATAN, PROVINSI MALUKU UTARA

Oleh :

Johan Adipratama (12004044)

SARI

Secara geografis, daerah penelitian terletak pada koordinat : 1021’10” LS –

1024’9” LS dan 127

041’46” BT – 127

045’00” BT. Sedangkan secara administratif daerah

penelitian terletak di Daerah Anggai dan sekitarnya, Pulau Obi, Kecamatan Laiwui,

Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.

Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 satuan geomorfologi mengacu

pada klasifikasi van Zuidam (1985) yang mendeskripsikan suatu bentuk bentang alam

berdasarkan morfografi, morfometri, dan material penyusun, yaitu Satuan Geomorfologi

Dataran Aluvial dan Satuan Geomorfologi Perbukitan Jatuhan Piroklastik.

Tatanan startigrafi daerah penelitian terdiri dari batuan sedimen dan batuan

volkanik dengan urutan stratigrafi dari tua ke muda yaitu Satuan Batupasir Tufaan yang

berumur Oligosen Akhir – Miosen Awal (N3 – N4), Satuan Tuf yang berumur Pliosen

Awal – Pliosen Akhir (N19 – N20) dan Satuan Lava Andesit yang berumur Pliosen Akhir

(N20 – N21).

Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa struktur sesar,

kekar gerus, dan perlipatan. Struktur sesar yang berkembang di daerah penelitian adalah

sesar naik menganan yang memotong Satuan Batupasir Tufaan dan Satuan Tuf berupa

Sesar Anggai-Maderow.

Berdasarkan hasil analisa laboratorium ditemukan mineral logam yang berharga

contohnya emas di beberapa conto konsentrat batuan. Diantaranya adalah A075, A079,

A086, A110, A081, A082, A107, A108, dan A102. Daerah penelitian umumnya terdiri

dari jenis alterasi argilik dan propilitik dengan lingkungan mineralisasinya yaitu High

Sulfidation Epithermal. Daerah-daerah yang menunjukkan prospek mineral logam

terdapat di kawasan S.Anggai (di sekitar S.Maderow) dan kawasan S.Airmangga (Bukit

Siantari dan Bukit Sepidang)

GEOLOGY AND METAL MINERAL PROSPECT IN ANGGAI AND

SURROUNDING AREA, OBI ISLAND, LAIWUI DISTRICT, SOUTH

HALMAHERA REGENCY, NORTH MALUKU PROVINCE

By :

Johan Adipratama (12004044)

ABSTRACT

Geography of research area situated on coordinate 1021’10” – 1

024’9” South

Latitude and 127041’46” – 127

045’00” East Longitude. Administrative studies area

situated at Anggai and surrounding area, Obi Island, Laiwui District, South Halmahera

Regency, North Maluku Province.

Geomorphology of research area divided into 2 geomorphology unit refer to van

Zuidam (1985) classification that describe about a form landscape based on morphology,

morphometry, and constituent material that are Alluvial Plain Geomorphology Unit and

Pyroclastic Fall Hills Unit.

Order stratigraphy of research area consists of sedimentary and volcanic rock. The

arrangement stratigraphy from the oldest to the youngest that are Tuffaceous Sandstone

Unit attain the age of Late Oligocene – Early Miocene (N3-N4), Tuff Unit attain the age

of Early Pliocene – Late Pliocene (N19-N20), and Andesite Lava Unit attain the age of

Late Pliocene (N20 – N21).

Geology structure in research area are fault, shear, and fold structures. Fault

structures in studies area are thrust fault Anggai – Maderow Fault that cut across

Tuffaceous Sandstone Unit and Tuff Unit.

Based on the result of the laboratory analysis founded some precious metal

minerals, the example is gold in some rock concentrate samples there are A075, A079,

A086, A110, A081, A082, A107, A108, and A102. Research area consist of argilic and

propylitic alteration in high sulfidation epithermal mineralization. The areas that indicate

metal minerals prospect are in Anggai River (around Maderow River) and Airmangga

River (Siantari and Sepidang Hills).

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia, berkat, dan rahmat-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Geologi dan Prospek Mineral

Logam di Daerah Anggai dan Sekitarnya, Pulau Obi, Kecamatan Laiwui,

Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan sarjana strata satu (S-1) di

Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut

Teknologi Bandung.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis dibantu oleh banyak pihak dimulai dari

tahap persiapan hingga terselesaikannya skripsi ini. Untuk itu, penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak, Mamah, A Pepep, A Riki, A Tomy, A Ipul, dan seseorang yang sangat

saya cintai atas kasih sayang dan dukungannya dalam segala hal.

2. Bapak Ir.Kristian N.Tabri,MT., atas bimbingan, diskusi, semangat, dan

kesabarannya membimbing penulis selama proses penelitian berlangsung hingga

selesainya.

3. PT. Amasing Tabara (KP Sultan) yang telah mengizinkan penulis untuk

melakukan penelitian di wilayah kuasa pertambangannya.

4. Bapak Lucas, Bapak Dimitri, dan Ibu Kartika dari Baral Pharma Resources yang

telah memberikan kesempatan dan mendanai segala kebutuhan penulis dari mulai

keberangkatan hingga selesainya penelitian di lapangan.

5. Bapak Bambang Nugroho Widi dan Bapak Moekhtamar dari Departemen Energi

dan Sumber Daya Mineral yang selalu membantu dan membimbing penulis di

lapangan dan di laboratorium.

6. Eko “ITM” atas kebersamaan dan suka dukanya ketika di lapangan.

7. Semua staff di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah

membantu dalam melakukan analisa laboratorium PIMA dan mineralogi butir.

8. Dr.Gary Robinson dan keluarga yang selalu membantu dan bersedia

meminjamkan buku dan mikroskopnya untuk menyelesaikan skripsi ini.

ii

9. Pimpinan, seluruh dosen, dan karyawan di lingkungan Program Studi Teknik

Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung.

10. Seluruh warga Desa Anggai yang telah membantu penulis di lapangan serta

kebaikan dan keramahannya saat penulis tinggal di desa tersebut.

11. Kang Ivan yang telah membantu penulis untuk preparasi conto batuan untuk

dianalisa.

12. Ridwan, Riky, Apet, Agung, Teguh, Idham, Daud, Diki, Dadan, Rizal, dan Satrio

yang telah memberikan masukan dan diskusinya.

13. Semua teman-teman di HMTG “GEA” ITB, khusunya angkatan 2004 (Adit,

Rubon, Cardo, Thomas, Arrie, Freddy, Apet, Dadan, Yucir, Yubat, Tommi, Jaka,

Chan2, Ryan, Rico, Jemblink, Diki, Agung, Pratama, Dea, Indah, Vivi, Cory,

Dian, Dini, Ditha, Lia, Yula, Fairuz, Endo, Ambar, Yoga, Sapta, Rizal, Engkong,

Anjar, Zam2, Ira, Fanny, Doddy, Tata, Sigit, Iyot, Dana, Ega, Ridwan, Riky,

Yula, Asep) atas semangat, diskusi dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,

penulis menerima segala kritik dan saran untuk perbaikan, dengan harapan skripsi ini

akan bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 21 November 2009

Penulis

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

SARI ...................................................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vii

DAFTAR FOTO .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... x

BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2. Maksud dan Tujuan ......................................................................................... 1

1.3. Lokasi dan Kesampaian Daerah Penelitian ....................................................... 2

1.4. Kondisi Umum Daerah Penelitian .................................................................... 3

1.5. Batasan Masalah .............................................................................................. 4

1.6. Tahapan Penelitian .......................................................................................... 4

1.6.1. Tahap Persiapan............................................................................................ 4

1.6.2. Tahap Penelitian dan Pengambilan Data Lapangan ....................................... 5

1.6.3. Tahap Analisa dan Pengolahan Data ............................................................. 5

1.6.4. Tahap Penulisan Laporan .............................................................................. 6

BAB II. GEOLOGI REGIONAL ............................................................................ 7

2.1. FISIOGRAFI ................................................................................................... 7

2.2. STRATIGRAFI REGIONAL .......................................................................... 8

2.2.1. Batuan Metamorf .......................................................................................... 8

2.2.2. Komplek Batuan Ultrabasa (Ub) ................................................................... 8

2.2.3. Formasi Laleobasso (Ja)............................................................................... 8

2.2.4. Formasi Bacan (Tomb) ................................................................................. 9

v

2.2.5. Formasi Fluk (Tomf) .................................................................................... 9

2.2.6. Batuan intrusi (Tmd, Tmg) ........................................................................... 10

2.2.7. Formasi Obit (Tmpo) ................................................................................... 10

2.2.8. Formasi Anggai (Tmpa) ................................................................................ 10

2.2.9. Formasi Woi (Tmpw) .................................................................................. 10

2.2.10. Formasi Kayasa (Qpk) ................................................................................ 11

2.2.11. Batugamping terumbu (Ql) ......................................................................... 11

2.2.12. Endapan Permukaan (Alluvium dan Endapan Pantai / Qa) .......................... 11

2.3. STRUKTUR GEOLOGI .................................................................................. 11

BAB III. GEOLOGI DAERAH PENELITIAN ....................................................... 13

3.1. GEOMORFOLOGI ......................................................................................... 13

3.1.1. Geomorfologi Daerah Penelitian ................................................................... 13

3.1.2. Pola Aliran Sungai ........................................................................................ 13

3.1.3. Satuan Geomorfologi .................................................................................... 14

3.1.3.1. Satuan Dataran Aluvial .............................................................................. 15

3.1.3.2. Satuan Perbukitan Jatuhan Piroklastik ........................................................ 16

3.1.4. Pola Kelurusan ............................................................................................. 17

3.2. STRATIGRAFI ............................................................................................... 19

3.2.1. Stratigrafi Daerah Penelitian ......................................................................... 19

3.2.1.1. Satuan Batupasir Tufaan ............................................................................ 20

3.2.1.1.1. Penyebaran dan Ketebalan ...................................................................... 20

3.2.1.1.2. Ciri Litologi ............................................................................................ 20

3.2.1.1.3. Mekanisme dan Lingkungan Pengendapan .............................................. 21

3.2.1.1.4. Umur dan Hubungan Stratigrafi .............................................................. 21

3.2.1.2. Satuan Tuf ................................................................................................. 23

3.2.1.2.1. Penyebaran dan Ketebalan ...................................................................... 23

3.2.1.2.2. Ciri Litologi ............................................................................................ 23

3.2.1.2.3. Mekanisme dan Lingkungan Pengendapan .............................................. 24

3.2.1.2.4. Umur dan Hubungan Stratigrafi .............................................................. 24

3.2.1.3. Satuan Lava Andesit .................................................................................. 26

vi

3.2.1.3.1. Penyebaran dan Ketebalan ...................................................................... 26

3.2.1.3.2. Ciri Litologi ............................................................................................ 26

3.2.1.3.3. Mekanisme dan Lingkungan Pengendapan .............................................. 26

3.2.1.3.4. Umur dan Hubungan Stratigrafi .............................................................. 27

3.3. STRUTUR GEOLOGI .................................................................................... 27

3.3.1. Struktur Sesar ............................................................................................... 28

3.3.1.1. Sesar Gereja ............................................................................................... 29

3.3.1.2. Sesar Anggai – Maderow ........................................................................... 29

3.3.2. Struktur Antiklin ........................................................................................... 29

3.3.3. Mekanisme Pembentukan Struktur Geologi .................................................. 30

3.4. SEJARAH GEOLOGI ..................................................................................... 31

BAB IV. PROSPEK MINERAL LOGAM DI DAERAH PENELITIAN ................ 32

4.1. KONSEP DASAR EKSPLORASI ................................................................... 32

4.2. ALTERASI DAN MINERALISASI DAERAH PENELITIAN ........................ 32

4.3. ANALISA PIMA (PORTABLE INFRARED MINERAL ANALYSER)............... 34

4.4. ANALISA MINERALOGI BUTIR ................................................................. 36

BAB V. KESIMPULAN ........................................................................................ 39

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 40

LAMPIRAN ........................................................................................................... 42

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lokasi kesampaian daerah penyelidikan di daerah Obi ............................... 2

Gambar 2. Gambaran posisi tektonik global di kawasan kepulauan Maluku (Katili, 1980)

.................................................................................................................................... 7

Gambar 3. Geologi Daerah Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Sudana dkk, 1994) ... 12

Gambar 4. Tipe genesa sungai daerah penelitian. Berdasarkan tipe genetiknya, sungai

yang berkembang di daerah penelitian terdiri dari sungai obsekuen. ............................ 14

Gambar 5. Peta pola kelurusan di daerah penelitian pada citra radar Shuttle Radar

Topographic Mission (SRTM) ..................................................................................... 18

Gambar 6. Diagram roset pola kelurusan di daerah penelitian ...................................... 19

Gambar 7. Penamaan tuf berdasarkan komposisi penyusun bahan piroklastiknya

(modifikasi dari klasifikasi Schmidt, 1981 dalam fisher, dkk., 1984) ........................... 19

Gambar 8. Kolom stratigrafi kesebandingan daerah penelitian ..................................... 20

viii

DAFTAR FOTO

Foto 1. Sarana transportasi laut menuju daerah penelitian (dari Ternate menuju Anggai/P.

Obi) ............................................................................................................................. 3

Foto 2. Kenampakan morfologi dataran aluvial, di foto dari Bukit Anggai ................... 15

Foto 3. Bentuk lembah sungai pada morfologi dataran aluvial di hilir Sungai Anggai .. 16

Foto 4. Kenampakan morfologi perbukitan jatuhan piroklastik, di foto dari arah Desa

Anggai ........................................................................................................................ 17

Foto 5. Lembah sungai berbentuk V yang menandakan tahap geomorfik muda, lokasi

berada pada cabang Sungai Anggai ............................................................................. 17

Foto 6. Singkapan batupasir tufaan, lokasi di Sungai Anggai Hulu (A015) .................. 22

Foto 7. Singkapan tuf, lokasi di Sungai Anggai Hulu (A021) ....................................... 22

Foto 8. Singkapan batupasir dengan kedudukan N1550E/30

0, lokasi di Sungai Anggai

hulu (A020)......................................................................................................................23

Foto 9. Singkapan batugamping mudstone di Sungai Anggai (A007) ........................... 25

Foto 10. Singkapan batuan tuf, lokasi di Sungai Anggai (A016) .................................. 25

Foto 11. Singkapan lava andesit di Sungai Airmangga (A084)..................................... 27

Foto 12. Singkapan batuan andesit yang telah terubah. Lokasi di Bukit Anggai (A117).

.................................................................................................................................... 27

Foto 13. Urat kuarsa yang memotong litologi andesit di Bukit Sepidang (A088) dengan

kedudukan N1900E/80

0 ............................................................................................... 28

Foto 14. Bidang Sesar Gereja, kedudukan N1660E/420 di lokasi depan Lubang Gereja,

Bukit Anggai (A115) ................................................................................................... 29

Foto 15. Lokasi pengukuran kekar gerus pada singkapan tuf yang mengindikasikan

kehadiran Sesar Anggai – Maderow (A012) ................................................................ 30

Foto 16. Beberapa conto batuan yang menandakan daerah penelitian terdapat dalam

lingkungan mineralisasi High Sulfidation Epithermal. ................................................. 33

ix

Foto 17. Alat yang digunakan pada analisa PIMA dan grafik yang dihasilkan dari

pantulan tembakan sinar infra merah ........................................................................... 35

Foto 18. Beberapa lokasi pengambilan conto batuan untuk analisa PIMA .................... 35

Foto 19.Peralatan yang digunakan pada analisa mineralogi butir (cawan, magnet 400 &

1000 Gauss, dan kuas) ................................................................................................. 37

Foto 20. Beberapa lokasi pengambilan conto konsentrat batuan untuk analisa mineralogi

butir. Conto diambil dari material-material pasir yang berada di sungai (A075) dan urat

kuarsa (A079 & A086) ................................................................................................ 37

Foto 21. Urat Kuarsa di lokasi A088 dengan kedudukan N1900E/80

0. ......................... 38

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Klasifikasi batuan piroklastik berdasarkan besar butir/ukuran klast (modifikasi

dari klasifikasi Schmidt, 1981 dalam Fisher, dkk., 1984) ........................................ 20

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A – ANALISA PETROGRAFI ......................................................... 42

LAMPIRAN B – ANALISA MIKROPALEONTOLOGI ....................................... 58

LAMPIRAN C - ANALISA PIMA ....................................................................... 61

LAMPIRAN D - ANALISA MINERALOGI BUTIR ............................................ 87

LAMPIRAN E - ANALISA LIPATAN ................................................................. 103