geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

166
TUGAS GEOGRAFI INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER BAB 1 OLEH 1. DONNA SANDRA DWIPERMANA (18)

Upload: donna-dwipermana

Post on 12-Apr-2017

552 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

TUGAS GEOGRAFI

INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER

BAB 1

OLEH

1. DONNA SANDRA DWIPERMANA (18)

Page 2: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Page 3: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

A. Lapisan Atmosfer dan Manfaatnya bagi Kehidupan

Page 4: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Page 5: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

5

Page 6: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

PEMBAGIAN LAPISAN ATMOSFER BERDASARKAN

SUHU6

Page 7: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

7

SUSUNAN LAPISAN ATMOSFER

Page 8: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

TROPOSFER Lapisan troposfer merupakanlapisan

yang paling dekat dengan Bumi. Lapisan inilah yang memengaruhi cuaca.

Sebagian besar awan yang menyebabkan hujan terbentuk di lapisan ini

Page 9: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

STRATOSFER Lapisan stratosfer berjarak 10–50 km di

atas permukaan bumi. Udara di lapisan stratosfer sangat dingin dan tipis. Balon cuaca dan beberapa pesawat terbang dapat mencapai lapisan stratosfer.

Lapisan ozon berada di atas lapisan ini. Lapisan ozon adalah lapisan yang penting karena melindungi Bumi dari sinar ultraviolet dari Matahari. Sinar ultraviolet ini jika langsung mengenai Bumi akan membunuh semua makhluk hidup.

Page 10: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

MESOSFER Lapisan mesosfer berjarak 50-80 km di

atas permukaan bumi. Mesosfer memiliki campuran oksigen,

nitrogen, dan karbon dioksida yang sama dengan lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit.

Page 11: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

TERMOSFER Lapisan termosfer terbentang pada

ketinggian 80–500 km di atas permukaan bumi.

Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang disebut aurora.

Page 12: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

EKSOSFER Lapisan yang paling jauh dari permukaan

bumi yaitu lapisan eksosfer. Eksosfer ada di ketinggian 700 km di

atas permukaan bumi. Setelah lapisan eksosfer adalah angkasa

luar.

Page 13: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

MANFAAT ATMOSFER TERHADAP BUMI

Perlindungan dari benda-benda luar angkasa.

Filter dari Radiasi dan Sinar-sinar berbahaya dari matahari.

Penjaga bumi terhadap stabilitas suhu.

Page 14: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Perlindungan dari benda-benda luar angkasa

Setiap saat benda-benda dari luar angkasa dapat masuk kedalam orbit bumi dan tertarik oleh gaya gravitasi bumi. Lapisan atmosfer membuat batu/meteor yang masuk ke dalam orbit bumi dan tertarik oleh gaya gravitasi bumi hancur menjadi debu akibat panas yang ditimbulkan ketika batu/meteor tersebut bergesekan dengan atmosfer dengan kecepatan tinggi sehingga dia tidak sampai ke permukaan bumi.

Page 15: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Filter dari Radiasi dan Sinar-sinar berbahaya dari matahari.

Sebagian dari cahaya matahari sangat berbahaya bagi kehidupan.Sinar Ultra Violet dan Infra Merah yang berlebihan dapat membunuh seluruh mahluk hidup di atas permukaan bumi. Namun karena bumi terlapisi oleh atmosfer, cahaya atau sinar tersebut dapat tersaring hingga hanya sebagian kecil saja yang tetap di teruskan sampai ke permukaan bumi, karena cahaya tersebut sebenarnya juga masih dibutuhkan di bumi dalam sekala kecil.

Page 16: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Penjaga bumi terhadap stabilitas suhu.

Lapisan atmosfer bumi ini berperan menjaga kestabilan suhu, pada siang hari dia membiarkan sebagian panas yang masuk ke permukaan bumi dari sinar matahari dan pada malam hari dia tetap mempertahankan suhu yang didapat dari sinar matahari tersebut sehingga suhu dipermukaan bumi tetap hangat.

Page 17: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

GLOBAL WARMING

Page 18: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

GLOBAL WARMING

Page 19: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Page 20: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Pemanasan global atau global warming

adalah fenomena naiknya suhu bumi akibat peningkatan efek rumah kaca. Sinar matahari yang seharusnya dipantulkan kembali ke angkasa malah terperangkap di atmosfir karena peningkatan jumlah gas-gas tertentu. Fenomena yang disebut efek rumah kaca inilah yang membuat bumi panas.

Page 21: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Definisi dan kontroversi pemanasan global

PEMANASAN GLOBAL (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi

PERUBAHAN IKLIM merupakan perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata

Ilmuwan terpecahnya kelompok ilmuwan

Ilmuwan alarmist : berpendapat bahwa naiknya suhu bumi disebabkan ulah manusia melalui buangan/emisi gas 

Ilmuwan ilmuwan sceptic/deniers : berpendapat bahwa naik atau turunnya suhu bumi adalah peristiwa alami semata alias bukan ulah manusia

Definisi Kontroversi

Page 22: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Penyebab pemanasan global Beberapa Faktor

Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil

Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin untuk transportasi

Gas Metana dari peternakan dan pertanian.

 Aktivitas penebangan pohon  Penggunaan pupuk kimia yang

berlebihan

Page 23: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Akibat pemanasan global Kenaikan permukaan air laut

seluruh dunia Peningkatan intensitas terjadinya

badai  Menurunnya produksi pertanian

akibat gagal panen Makhluk hidup terancam kepunahan

Page 24: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Umpan balik perubahan iklim penjelasan

Umpan-balik iklim adalah sebuah proses awal di dalam iklim yang menyebabkan perubahan pada sebuah proses lain di dalam iklim, yang kemudian berpengaruh pada proses awal.

Page 25: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Umpan balik perubahan iklim Uap air: umpan-balik uap air adalah

positif.  Dengan menghangatnya atmosfer karena meningkatnya tingkat gas rumah kaca, konsentrasi uap air meningkat.  Karena uap air adalah gas rumah kaca, pada akhirnya akan menimbulkan lebih banyak penghangatan.

Page 26: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Umpan balik perubahan iklim Lapisan awan: Awan dapat memperkuat

(meningkatkan – umpan balik positif) atau memperlemah (mengurangi – umpan balik negatif) pemanasan.  Awan secara efektif menyerap radiasi infra merah yang dilepaskan oleh Bumi, meradiasikan kembali energi (panas) ke tanah dan dengan demikian mengerahkan efek rumah kaca, menghangatkan Bumi.  Namun, awan dapat juga merefleksikan keluar energi matahari yang masuk, mendinginkan Bumi.

Page 27: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

PENJELASAN

Page 28: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

STOP GLOBAL WARMING !!

Page 29: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

B. Cuaca dan Iklim serta pengukurannya

Page 30: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

CUACA KEADAAN UDARA DISUATU

TEMPAT PADA SUATU SAAT WAKTUNYA SINGKAT DAERAHNYA SEMPIT BERUBAH-UBAH SETIAP SAAT DIPELAJARI OLEH BADAN

METEOROLOGI

Page 31: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

IKLIMRATA-RATA CUACA PADA SUATU WILAYAH DALAM WAKTU YANG RELATIF LAMA

DAERAH LUASRELATIF TETAPDIPELAJARI OLEH BADAN KLIMATOLOGI

Page 32: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

PEMBAGIAN IKLIM DUNIA

Page 33: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

UNSUR CUACA DAN IKLIM TEMPERATUR / SUHU UDARA: keadaan

panas dan dinginya udara

Page 34: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

TEKANAN UDARA

TEKANAN YANG DITIMBULKAN OLEH BERATNYA LAPISAN-LAPISAN UDARA

ALAT PENGUKURNYA ADALAH Barometer

Page 35: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

BAROMETER

Page 36: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

ANGINUDARA YANG BERGERAK DARI TEKANAN MAKSIMUM KE TEKANAN YANG MINIMUM

ALAT PENGUKUR KECEPATAN ANGIN ADALAH ANEMOMETER

Page 37: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

ANEMOMETER

Page 38: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

ARAH ANGIN SECARA UMUM

38

Page 39: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

ANGIN SIKLON & ANGIN ANTISIKLON

Page 40: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

ANGIN DARAT & ANGIN LAUT

Page 41: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

ANGIN LEMBAH & ANGIN GUNUNG

Page 42: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

ANGIN FOHN

Page 43: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Kelembaban udaraBanyak sedikitnya uap air yang terkandung didalam udara. Alat untuk mengukur kelembaban udara adalah Higrometer

Page 44: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

HYGROMETER

Page 45: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

KELEMBABAN UDARA

KELEMBABAN MUTLAK (ABSOLUT)JUMLAH UAP AIR YANG TERDAPAT DALAM UDARA DINYATAKAN DENGAN GRAM UAP AIR SETIAP M3 UDARA

KELEMBABAN RELATIF (NISBI)PERBANDINGAN JUMLAH UAP AIR MAKSIMUM YANG DIKANDUNG UDARA DALAM SUHU YANG SAMA (DINYATAKAN DALAM %)

45

Page 46: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

AWAN46

Page 47: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

AWAN

TERJADINYA AWAN BILA UAP AIR DI UDARA YANG TEMPERATURNYA MENGALAMI PENURUNAN HINGGA MENCAPAI TITIK KONDENSASI

47

Page 48: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

GOLONGAN AWAN

CIRRUS (> 6.000 METER) AWAN TINGGI

ALTO (2.000-6.000 METER) AWAN SEDANG

STRATUS (< 2.000 METER) AWAN RENDAH

AWAN YANG BANYAK MENGHASILKAN HUJAN ADALAH AWAN NIMBOSTRATUS DAN CUMULUS NIMBUS

48

Page 49: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Jenis-jenis awan berdasarkan ketinggian

Page 50: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

nimbostratus

Letaknya rendah < 610 m di atas bumi dan sangat luas, lapisannya melebar seperti kabut yang berlapis-lapis, berwarna abu-abu, pinggirnya bergerigi, menghasilkan hujan gerimis/salju.

stratus

Awan ini memiliki bentuk yang tidak menentu, tepinya compang-camping tak beraturan, tebal, berwarna putih kegelapan, menimbulkan gerimis/salju.

stratokumulus

Awan bertumpuk dan membentuk gulungan besar seperti gelombang, halus, lapisannya tidak begitu tebal, berwarna putih keabu-abuan dengan tepian terang, diantaranya masih sedikit terlihat langit biru berselang-seling, tidak membawa hujan.

Awan Rendah

Page 51: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Awan ini kecil-kecil tetapi banyak, biasanya berbentuk seperti bola yang tebal atau bergulung-gulung melingkar seperti macaroni, berwarna putih atau abu-abu.

altokumulus

Awan ini luas, tampak seperti alas/selendang, berwarna keabu-abuan, bagian yang mengahdap sinar matahari tampak lebih terang, mengandung hujan.

altostratus

Awan Menengah

Page 52: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

sirostratus

Tampak seperti kelambu putih halus, luas menutupi langit sehingga tampak cerah, mempunyai struktur serat dan kadang terlihat seeprti anyaman yang tidak teratur, awan ini sering memberikan fenomena “halo” pada saat bulan bersinar.

Awan ini halus, struktur berserat, tampak seperti bulu ayam, sering tersusun sebagai pita yang melengkung, berwarna putih, tidak menimbulkan hujan.

sirus sirokumulus

Awan ini terputus-putus dan penuh kristal-kristal es, tampak seperti gerombolan domba, berwarna putih, tebal, dapat menimbulkan bayangan.

Awan Tinggi

Page 53: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

kumulus kumulonimbus

Letaknya rendah, tidak menyatu/terpisah-pisah, bagian dasarnya berwarna hitam dan di atasnya putih berbentuk kubah seperti kapas, memiliki puncak-puncak berkepul-kepul membulat agak tinggi dan memiliki dasar horizontal, tebal, terbentuk pada siang hari dalam udara yang naik, bagian yang berhadapan daengan matahari kelihatan terang, jika hanya memperoleh sinar sebelah saja akan menimbulkan bayangan yang berwarna kelabu, awan ini biasanya menghasilkan hujan.

Awan ini merupakan salah satu awan yang menimbulkan hujan disertai dengan petir. Memmiliki volume yang besar, tebal, tampak seperti menara/gunung dengan pundak yang melebar. Ahli meteorologis telah mempelajari bagaimana awan cumulonimbus terbentuk dan bagaimana awan ini menghasilkan hujan, hujan es, dan kilat.

Awan Vertikal

Page 54: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

CURAH HUJAN

Uap air yang mengkondensasi dan jatuh dipermukaan bumi dalam proses hidrologi

Alat untuk mengukur curah hujan disebut hidrometer atau abrometer

Page 55: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN FLUVIOGRAF DAN OMBROMETER

Page 56: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

HUJAN ZENITHAL ( konvensional )Hujan yang disebabkan oleh naiknya udara yang mengandung uap air ke angkasa secara vertikal kemudian mengalami kondensasi maka terjadilah hujan

Page 57: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

HUJAN ZENITHAL

Page 58: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

HUJAN OROGRAFIS Hujan yang terjadi dilereng pegunungan, terjadi

karena udara yang mengandung uap air terhalang oleh pegunungan dan mengalami proses kondensasi karena pendinginan temperatur maka terjadilah hujan

Page 59: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Hujan Siklonal: udara panas lembab naik, bersama dengan angin berputar kemudian jatuh sbg hujan.

HUJAN SIKLONAL

Page 60: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

HUJAN FRONTAL Hujan yang terjadi karena pertemuan

dua masa udara yang berbeda temperaturnya. Hal tersebut mengakibatkan masa udara panas yang mengandung uap air akan naik keatas dan masa udara dingin akan mengalami kondensasi yang mengakibatkan hujan

Page 61: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

HUJAN FRONTAL

Page 62: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

HUJAN ASAM

Hujan kang kondisi airnya menunjukkan tingkat keasaman yang cukup tinggi akibat polusi udara

Page 63: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

c. Klasifikasi Iklim dan Cara Menentukannya

KLASIFIKASI IKLIM

FISIS MATAHARI

KOPPEN

SCHMIDT-FERGUSO

NOLDEMAN

JUNGHUHN

Page 64: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

MACAM-MACAM IKLIMBerdasarkan letak astronomis dan ketinggian tempat, iklim terbagi menjadi dua yaitu iklim matahari dan iklim fisis.

Sedangkan klasifikasi iklim menurut para ahli sebagai berikut : 1. Iklim Matahari2. Iklim Koppen3. Iklim Schmidt - Ferguson4. Iklim Oldeman5. Iklim Junghunh

Page 65: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

1. IKLIM FISIS Iklim fisis yaitu iklim yang di pengaruhi oleh keadaan fisik dari suatu wilayah.

Page 66: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Berdasarkan keadaan fisik suatu daerah, terdapat perbedaan iklim sebagai berikut :  a) Iklim konfinental (darat) dan iklim Maritim (laut).Iklim darat atau iklim konfinental, terjadi di daratan amat luas, sehingga angin yang berpengaruh terhadap daerah tersebut adalah angin darat yang kering. Di daerah ini pada siang hari panas sekali dan malam hari sangat dingin. Iklim laut, terjadi daerah kepulauan yang di kelilingi oleh laut luas, yang lembab. Di daerah ini pada siang hari tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin. Contoh daerah-daerah yang memiliki iklim benua adalah Gurun Gobi (Cina), Tibet, Jazirah Arab, Gurun Sahara, dan Gurun Kalahari (Afrika) dan kawasan-kawasan Australia Tengah.

Page 67: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

  b)   Iklim Uganari.Iklim Uganari, yaitu iklim pada daratan tinggi dengan perbedaan temperature siang dan malam yang besar (Amplitudo harian tinggi). Contoh daerah yang memiliki iklim uganari adalah daratan tinggi Beka (Syiria), dataran tinggi Wonosari (Indonesia) dan dataran tinggi Shan (Myanmar).

  c)    Iklim Pegunungan.Iklim pegunungan terdapat di daerah-daerah pegunungan. Di daerah-daerah pegunungan berudara sejuk dan sering turun hujan karena awan yang naik ke lereng-lereng pegunungan. Hujan seperti ini di sebut hujan orografis. Contoh daerah-daerah yang memiliki iklim-iklim pegunungan adalah Jaya Wijaya (Indonesia), Pegunungan Andes (Argentina), dan Pgunungan Alpen (Swiss).

Page 68: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

IKLIM MATAHARIIklim Matahari, yaitu iklim yang didasarkan atas perbedaan panas matahari yang diterima permukaan bumi. Banyaknya panas yang di terima oleh permukaan bumi ini berlainan berdasarkan letak garis lintangnya. Daerah-daerah yang berada pada lintang tinggi lebih sedikit memperoleh sinar matahari, sedangkan daerah yang terletak pada lintang rendah lebih banyak menerima sinar matahari. Iklim matahari di sebut juga iklim garis lintang atau iklim teoritis. Berdasarkan kedudukan lintangnya, bumi dapat dibagi menjadi 5 kawasan iklim sebagai berikut :1)   Daerah Iklim Panas (tropis)2)   Daerah Iklim Sub tropis Utara3)   Daerah Iklim Sub tropis Selatan4)   Daerah Iklim Sedang Utara5)   Daerah Iklim Sedang Selatan6)   Daerah Iklim Dingin Utara7)   Daerah Iklim Dingin Selatan

Berdasarkan iklim matahari terbagi menjadi:iklim tropik; iklim sub tropik; iklim sedang dan iklim dingin.

Page 69: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Gambar pembagian daerah iklim Matahari

Page 70: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Daerah-daerah yang terletak antara lintang 300 - 400 baik sebelah utara maupun sebelah selatan Khatulistiwa disebut daerah subtropik. Berdasarkan pembagian iklim tersebut Indonesia termasuk daerah iklim tropika. Adapun sifat-sifat dan iklim tropika diantaranya suhunya tinggi sepanjang tahun dan tidak ada pembagian musim seperti di daerah sedang atau di daerah subtropik.Matahari selama enam bulan sekali berpindah dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan.

Pergerakan matahari selama satu tahun adalah sebagai berikut :1.    Tanggal 21 Maret Matahari berada persis di garis khatulistiwa.2.    Tanggal 21 Juni Matahari beredar di garis balik utara atau 23,50  Lintang utara.3.    Tanggal 23 SeptemberMatahari kembali beredar di garis Equator.4.    Tanggal 22 Desember Matahari berada tepat di garis balik selatan atau 23,50 Lintang Selatan.

Page 71: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

IKLIM KOPPENWladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan Jerman membagi iklim berdasarkan curah hujan dan temperatur menjadi lima tipe iklim :1.  Iklim A, yaitu iklim hujan tropis. - temperatur bulanan rata-rata > 18 oC, - suhu tahunan 20 oC – 25 oC - curah hujan bulanan > 60 mm.

2.  Iklim B, yaitu iklim kering/gurun . Dengan ciri curah hujan < penguapan, daerah ini terbagi menjadi Iklim stepa dan gurun.

3.  Iklim C, yaitu iklim sedang basah. Dengan ciri temperatur bulan terdingin -3 oC - 18 oC, daerah ini terbagi menjadi :Cs  (iklim sedang laut dengan musim panas yang kering)Cw (iklim sedang laut dengan musim dingin yang kering)Cf  (iklim sedang darat dengan hujan dalam semua bulan)

Page 72: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

4.  Iklim D, yaitu iklim dingin.Dengan ciri temperatur  bulan terdingin < 3 oC dan temperatur bulan terpanas >10 oC, daerah ini terbagi menjadi Dw, Df Dw = iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang  keringDf = iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembab.

5.  Iklim E, yaitu iklim kutub.Dengan ciri bulan terpanas temperaturnya kurang dari 10 oC Daerah ini terbagi menjadi : ET Iklim tundraDF Iklim salju

Page 73: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Page 74: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

IKLIM SCHMIDT-FERGUSONSchmidt dan Ferguson membagi iklim berdasarkan banyaknya curah hujan pada tiap bulan yang dirumuskan sebagai berikut :

Rata-rata bulan keringQ = Rata-rata bulan basah

Keterangan:Bulan kering = bulan yang rata-rata curah hujannya kurang dari 60 mmBulan lembab = bulan yang rata-rata curah hujannya antara 60-100 mmBulan basah = bulan yang rata-rata curah hujannya lebih dari 100 mm

Page 75: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Tipe hujan Rasio Q Klasf iklimA 0 Q < 0,143 sangat basahB 0,143 Q < 0,333 basahC 0,333 Q < 0,6 agak basahD 0,6 Q < 1,0 sedangE 1,0 Q < 1,67 agak keringF 1,67 Q < 3,0 keringG 3,0 Q < 7,0 sangat keringH Q 7,0 luar biasa kering

Page 76: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

IKLIM OLDEMANKlasifikasi iklim menurut Oldeman didasarkan atas kebutuhan air dan hubungannya dengan tanaman pertanian yang sangat di perlukan di daerah – daerah tertentu. Penggolongan iklimnya lebih di kenal dengan zona agroklimat. Pembagian iklim menurut Oldeman adalah sebagai berikut :1)    A1 bulan basah lebih dari 9 bulan berurutan;2)   B1 7 – 9 bulan basah berurutan dan 1 bulan kering;3)   B2  7 – 9 bulan basah berurutan dan 2 – 4 bulan kering;4)   C1 5 – 6 bulan basah berurutan dan 2 – 4 bulan kering;5)   C2 5 – 6 bulan basah berurutan dan 2 – 4 bulan kering;6)   C3 5 – 6 bulan basah berurutan dan 5 – 6 bulan kering;7)   D1 3 – 4 bulan basah berurutan dan satu bulan kering;8)   D2 3 – 4 bulan basah berurutan dan 2 – 4 bulan kering;9)   D3 3 – 4 bulan basah berurutan dan 5 – 6 bulan kering;10) D4 3 – 4 bulan basah berurutan dan lebih dari 6 bulan kering;11)  E1 kurang dari 3 bulan basah berurutan dan kurang dari 2 bulan kering;12) E2 kurang dari 3 bulan basah berurutan dan 2 – 4 bulan kering;13) E3 kurang dari 3 bulan basah berurutan dan 5 – 6 bulan kering;14) E4 kurang dari 3 bulan basah berurutan lebih dari 6 bulan.

Page 77: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

IKLIM OLDEMANOldeman membagi iklim menjadi 5 tipe iklim yaitu :

Iklim A. Iklim yang memiliki bulan basah > 9 kali berturut-turutIklim B. Iklim yang memiliki bulan basah 7-9 kali berturut-turutIklim C. Iklim yang memiliki bulan basah 5-6 kali berturut-turutIklim D. Iklim yang memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turut

berdasarkan urutan bulan basah dan kering dengan ketentuan tertentu diurutkan sebagai berikut:a. Bulan basah bila curah hujan lebih dari 200 mmb. Bulan lembab bila curah hujan 100 – 200 mm c. Bulan kering bila curah hujan kurang dari 100 mm 

Page 78: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

IKLIM JUNGHUHNF. Junghuhn seorang berkebangsaan Belanda mengadakan penelitian di Sumatra Selatan dan Dataran Tinggi Bandung. Berdasarkan hasil penelitian F. Junghuhn membagi iklim Indonesia berdasarkan ketinggian tempat yang ditandai dengan jenis vegetasi, zone iklimnya adalah terbagi lima zone:

   a. Zone iklim panas. Ketinggian 0 – 700 m, suhu rata-rata tahunan > 220 C

( padi, jagung, tebu dan kelapa).

b. Zone iklim sedang. Ketinggian 700-1500m, suhu rata-rata tahunan antara 15 – 220 C ( kopi, the, kina dan karet).

c. Zone iklim sejuk. Ketinggian 1500 – 2500, suhu rata-rata tahunan 110 C – 150 C (cocok tanaman holtikultura).

d. Zone iklim dingin. Ketinggian 2500 – 400m, dengan suhu rata-rata tahunan 110 C (zone ini tumbuhan yang ada berupa lumut).

e. Zone iklim salju tropis. Ketinggian lebih dari 400m dari permukaan laut, di daerah ini tidak terdapat tumbuhan.

Page 79: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Gambar Iklim Junghuhn

Page 80: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

MUSIM DI INDONESIA80

D. Karakteristik Iklim di Indonesia dan pengaruhnya

Page 81: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

A. MUSIM HUJAN

Kondisi pemukiman penduduk yang terendah banjir Musim hujan di Indonesia terjadi pada bulan Oktober sampai April. Musim hujan di

Indonensia disebabkan oleh hembusan Angin Muson Barat yang bertiup dari Benua Asia yang bertekanan maksimum ke Benua Australia yeng bertekanan minimum. Angin Muson Barat ini banyak membawa uap air, sehingga di sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim hujan.

Di kota-kota besar dan di daerah-daerah yang hutannya gundul musim hujan sering mendatangkan bencana kebanjiran. Bencana ini menimbulkan dampak seperti banyak rumah penduduk terendam , bahkan tidak sedikit kehilangan harta dan nyawa penduduk yeng terkena musibah tersebut.

Kondisi pemukiman penduduk yang terendah banjir Alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan adalah fluviometer atau penakar

hujan.

Page 82: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

B. MUSIM KEMARAU

Musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April sampai Oktober. Musin kemarau disebabkan oleh hembusan angin muson timur yang bertiup dari Benua Australia yang bertekanan maksi- mum ke Benua Asia yang bertekanan minimum. Hembusan angin ini sedikit membawa uap air sehingga Indonesia mengalami musim kemarau.

Musim kemarau yang panjang sering merugikan penduduk, khusus nya bagi para petani dimana banyak lahan pertanian menjadi kering, ternak mati karena rumput menjadi kering. Bahkan sering terjadi kebakaran hutan terutama di Pulau Kalimantan dan Sumatera

Page 83: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

C. MUSIM PANCAROBA

Musim pancaroba adalah musim peralihan dari musm penghujan ke musim kemarau, yaitu terjadi pada bulan Maret-April yang disebut dengan "musim maeng". Sedangkan perubahan dari musim kemarau ke musim penghujan, yaitu bulan September-Oktober yang disebut dengan "musim labuh". Pada musim ini, ditandai dengan tekanan angin yang tak menentu, terkadang lemah, kuat dan banyak petir atau guntur.

Page 84: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Iklim di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya 1. Perairan laut Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang memiliki laut yang luas

sehingga mengakibatkan terbentuknya pola iklim laut  2. Topografi Wilayah Indonesia memiliki ketinggian yang bervariasi mulai dari dataran

rendah, dataran tinggi dan pegunungan yang memiliki suhu udara yang berbeda sehingga membentuk iklim vertikal dari dataran rendah ke atas yaitu iklim panas, sedang, sejuk dan dingin.

3. Letak astronomis Secara astronomis Indonesia berada antara 6 LU - 11 LS dan 95 BT - 141 BT,

yang merupakan lintang rendah dan bersifat iklim tropis. 4. Letak geografis Secara geografis Indonesia berada diantara benua Asia dan Australia

sehingga menjadi perlintasan arah angin yang berganti arah setiap 6 bulan sekali. Pergantian arah angin musim itu menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim hujan

Page 85: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

1. Jenis Iklim di Indonesia 3 Iklim di Indonesia1. Iklim Musim (Iklim Muson).

Yaitu suatu iklim yang terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap setengah tahun sekali. Angin musim ini terdiri dari dua macam yaitu angin musim barat daya dan angin musim timur laut.a. Angin Musim Barat Daya.Suatu angin yang bertiup antara bulan Oktober sampai April, angin ini bersifat basah. Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim penghujan.b. Angin Musim Timur Laut.Angin yang bertiup antara bulan Oktober hingga April dan sifat angin ini adalah kering. Dari itu, pada bulan-bulan ini, Indonesia mengalami musim kemarau.

Page 86: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

2. Pola Umum Curah Hujan di Indonesia Pola umum curah hujan di Indonesia antara lain dipengaruhi oleh letak

geografis. Secara rinci pola umum hujan di Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut:

Pantai sebelah barat setiap pulau memperoleh jumlah hujan selalu lebih banyak daripada pantai sebelah timur.

Curah hujan di Indonesia bagian barat lebih besar daripada Indonesia bagian timur. Sebagai contoh, deretan pulau-pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT yang dihubungkan oleh selat-selat sempit, jumlah curah hujan yang terbanyak adalah Jawa Barat.

Curah hujan juga bertambah sesuai dengan ketinggian tempat. Curah hujan terbanyak umumnya berada pada ketinggian antara 600 – 900 m di atas permukaan laut.

Di daerah pedalaman, di semua pulau musim hujan jatuh pada musim pancaroba. Demikian juga halnya di daerah-daerah rawa yang besar.

Bulan maksimum hujan sesuai dengan letak DKAT. Saat mulai turunnya hujan bergeser dari barat ke timur seperti:

1) Pantai barat pulau Sumatera sampai ke Bengkulu mendapat hujan terbanyak pada bulan November.2) Lampung-Bangka yang letaknya ke timur mendapat hujan terbanyak pada bulan Desember.3) Jawa bagian utara, Bali, NTB, dan NTT pada bulan Januari – Februari.

Di Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Tengah, musim hujannya berbeda, yaitu bulan Mei-Juni. Pada saat itu, daerah lain sedang mengalami musim kering. Batas daerah hujan Indonesia barat dan timur terletak pada kira-kira 120( Bujur Timur.

Page 87: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

KONVERGENSI INTER TROPIK DI INDONESIA

87

Page 88: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

E. Dampak perubahan Iklim Global

1. Dampak perubahan iklim secara global, antara lain sebagai berikut.

a. Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan laut naik.

b. Air laut naik dapat menenggelamkan pulau dan menghalangi menga lirnya air sungai ke laut dan pada akhirnya menimbulkan banjir di dataran rendah.

c. Suhu bumi yang panas menyebabkan mengeringnya air permukaan sehingga air menjadi langka.

d. Meningkatnya risiko kebakaran hutan. e. Mengakibatkan El Nino dan La Nina. f. Terjadinya perubahan pada cuaca dan iklim. G. Terjadinya efek rumah kaca 

Page 89: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

EFEK RUMAH KACA89

Page 90: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

90

Page 91: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Laju kepunahanKepunahan telah menjadi kenyataan sejak hidup itu sendiri muncul. Beberapa juta spesies yang ada sekarang ini merupakan spesies yang berhasil bertahan dari kurang lebih setengah milyar spesies yang diduga pernah ada. Kepunahan merupakan proses alami yang terjadi secara alami. Spesies telah berkembang dan punah sejak kehidupan bermula. Kita dapat memahami  ini melalui catatan fosil.

Page 92: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

2. Kenaikan permukaan laut

Naiknya permukaan laut akan menggenangi daerah dan pulau berpermukaan rendah, mengancam kehidupan daerah pesisir yang padat penduduknya, mengikis garis pantai, merusak bangunan dan merusak ekosistem seperti hutan bakau dan tanah basah yang melindungi pantai dari badai. Masalah ini ditambah lagi dengan penurunan permukaan tanah yang diakibatkan oleh beban yang dipikul tanah terlampau berat, terutama didaerah dengan gedung-gedung pencakar langit, serta penghisapan air tanah secara berlebihan.

Page 93: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

F. Kajian tentang Iklim dan pemanfaatannya

1. Terhadap Keanekaragaman Hayati :

Beberapa dampak langsung perubahan iklim yang paling berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati :a) Spesies ranges (cakupan jenis)Perubahan Iklim berdampak pada pada temperatur dan  curah hujan. Hal ini mengakibatkan beberapa spesies tidak dapat menyesuaikan diri, terutama spesies yang mempunyai kisaran toleransi yang rendah terhadap fluktuasi suhu.

 

Page 94: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

2. Terhadap Bidang Komunikasi :

Salah satu lapisan atmosfer Bumi adalah ionosfer yang memilikikemampuan memantulkan gelombang radio. Sifat fisik lapisan ini dimanfaatkan manusia dalam bidang komunikasi untuk penyiaran radio, sehingga arus informasi dapat dengan mudah dan cepat diterima oleh masyarakat. Melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang atmosfer dan sistem komunikasi, saat ini negara kita telah memiliki satelit komunikasi PALAPA yang ditempatkan di atmosfer pada lokasi geostasioner dengan ketinggian sekitar 36.000 km di atas muka Bumi.

Page 95: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

  5. Pemanfaatan Iklim di Bidang Transportasi :

Dalam bidang transportasi, faktor-faktor cuaca seperti pola angin dan curah hujan sangat mempengaruhi kelancaran jalur transportasi, baik transportasi laut maupun udara. Sebagai contoh jalur pelayaran akan sangat terganggu jika terjadi angin ribut atau badai yang disertai hujan lebat. Demikian pula dalam sistem transportasi udara. Oleh karena itu, setiap hari televisi senantiasa menginformasikan prakiraan cuaca

Page 96: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

G. Layanan BMKG

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

2. Perumusan kebijakan teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

3. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

4. Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

5. Pelayanan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

Page 97: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

6. Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan perubahan iklim;

7. Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan bencana karena factor meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

8. Pelaksanaan kerja sama internasional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

9. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

10.Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

11.Koordinasi dan kerja sama instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

12.Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keahlian dan manajemen pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

13.Pelaksanaan pendidikan profesional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

14.Pelaksanaan manajemen data di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

Page 98: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

15.Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan BMKG;

16.Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BMKG;

17.Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BMKG;18.Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang meteorologi,

klimatologi, dan geofisika. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BMKG dikoordinasikan oleh

Menteri yang bertanggung jawab di bidang perhubungan. Layanan BMKG dalam bidang meteorologi adalah sebagai berikut.

a. Prakiraan cuaca. b. Prospek cuaca.c. Citra satelit. d. Citra radar.e. Prakiraan angin. f. Potensi banjir.g. Maritim: 1) Prakiraan tinggi gelombang di wilayah Indonesia. dan 2) Prakiraan cuaca dan tinggi gelombang jalur penyeberangan.h. Siklon tropis.i. Kebakaran hutan.j. Cuaca penerbangan.]

Page 99: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Layanan BMKG dalam bidang klimatologi antara lain sebagai berikut.a. Informasi hujan bulanan.b. Prakiraan hujan bulanan.c. Prakiraan musim.d. Dinamika atmosfer.e. Potensi banjir.f. Analisis kejadian iklim ekstrem

Page 100: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Page 101: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

TUGAS GEOGRAFI

INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA HIDROSFER

BAB 2

OLEH

1. DONNA SANDRA DWIPERMANA (18)

Page 102: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

► Sekitar 396.000 kilometer kubik air masuk ke udara setiap tahun.

► Bagian yang terbesar sekitar 333.000 kilometer kubik – naik dari samudera. Tetapi sebanyak 62.000 kilometer kubik ditarik dari darat, menguap dari danau, sungai dan tanah lembab dan yang terpenting, dikeringkan dari permukaan daun tetumbuhan hidup.

► Proses ini disebut evapotranspirasi (evaporasi dan transpirasi). Dari air yang naik ke atmosfir, sebagian besar 296.000 kilometer kubik langsung jatuh kembali ke samudera.

A. SIKLUS HIDROLOGI

Page 103: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

► Sebanyak 38.000 kilometer kubik lainnya jatuh ke tanah, tetapi mengalir ke sungai besar dan kecil dan dikembalikan ke samudera dalam hari, atau paling lambat dalam beberapa pekan.

► Sisanya yang sebanyak 62.000 kilometer kubik meresap ke dalam tanah dan tersedia untuk ikut ambil bagian dalam proses kehidupan tetumbuhan dan binatang..

Page 104: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Seluruh siklus air di bumi ini disebut siklus hidrologi. Siklus ini berimbang antara segala yang naik dan segala yang turun ke bumi, sebaliknya tidak berlaku untuk setiap daerah

Page 105: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Penguapan paling besar terjadi di katulistiwa

Energi matahari yang terbanyak mengenai daerah ini. Tetapi awan tebal lebih sering terdapat di atas katulistiwa daripada di kebanyakan daerah lain; awan ini mengurangi penyinaran yang mencapai permukaan bumi.

Sedangkan lebih ke utara dan ke selatan, angin kencang yang lebih banyak menghembuskan lengas ke atas daripada angin katulistiwa yang termasuk tenang.

Page 106: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Angin memainkan peranan yang menentukan, karena angin kering yang panas menyerap lebih banyak lengas daripada angin hangat yang terdapat di daerah-daerah beriklim sedang.

Laju penguapan tertinggi di bumi terdapat di Laut Merah dan Teluk Persia, yang terletak di antara garis lintang utara 15° dan 30o. keganasan yang tidak kepalang tanggung dalam cara matahari memanaskan tubuh air yang besar ini memaksa keluarnya tidak kurang 3,5 meter air dari Laut Merah tiap tahunnya.

Page 107: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Laju penguapan lebih banyak lagi perbedaannya di darat; di situ permukaan air terbuka tidak banyak, dan perbedaan tingkat dalam suhu dan angin lebih besar.

Di beberapa gurun ada tempat yang mempunyai laju penguapan nol, karena memang di tempat-tempat tersebut tidak ada apa-apa yang dapat diuapkan

Page 108: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Siklus air dibedakan menjadi 3 macam yaitu sbg berikut :

a. Siklus air kecil

Karena terjadi pemanasan oleh sinar matahari, air di laut/lautan menguap, membubung di udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu karena perbedaan ketinggian (setiap naik 100 meter suhu udara turun 0,5°C). Dengan demikian semakin ke atas suhu udara semakin rendah, sehingga terjadi proses kondensasi (pengembunan).Penguapan Hujan Awan Uap air berubah men jadi butir-butir air terkumpul menjadi awan atau mendung dan akhirnya jatuh ke permukaan laut /lautan sebagai hujan.

Page 109: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

b. Siklus air sedang

Uap air yang berasal dari laut / lautan di tiup angin bergerak sampai di atas daratan bergabung dengan uap air yang berasal dari sungai, danau, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lainnya. Setelah mencapai ketinggian tertentu uap air berkondensasi membentuk butir-butir air  terkumpulmenjadi awan dan jatuh di atas daratan sebagai hujan. Air hujan yang jatuh di daratan mengalir kembali ke laut melalui sungai, permukaan tanah dan melalui resapan di dalam tanah.

Page 110: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

c. Siklus air besar

Uap air yang berasal dari lautan setelah sampai di atas daratan karena dibawa angin bergabung dengan uap air yang berasal dari danau,sungai, awa, tumbuh-tumbuhan dan benda benda lain.. Uap yang telah bergabung tersebut tidak saja berkondensasi bahkan membeku, menjadi  awan  yang terdiri dari kristal-kristal es. Kristal-kriatal es turun ke daratan sebagai salju, salju men cair  dan mengalir sebagai gletser kemudian akhirnya kembali lagi ke laut. Holtzman memberikan gambaran siklus air secara keseluruhan sebagai berikut: akibat pemanas an oleh sinar matahari air yang ada di laut, sungai, danau, rawa dan benda-benda lainnya meng uap membubung ke angkasa. Setelah mencapai ketinggian tertentu (karena pengaruh suhu) uap air berubah  menjadi awan atau titik-titik air. Awan turun ke permukaan bumi berupa hujan. Sebagian air hujan turun di permukaan laut dan sebagian lainnya turun di atas daratan. Air hujan yang turun di darat sebagian disimpan menjadi air tanah dan sebagian lagi mengalir kembali ke laut melalui sungai.

Page 111: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Gambar berikut ini memperlihatkan ilustrasi siklus hidrologi yang terus berlangsung secara “abadi” di bumi.

Page 112: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

A. PERAIRAN DARAT DAN POTENSINYA

Page 113: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

1. Air Tanah Ada bermacam-macam jenis air tanah.

1) Menurut letaknya a) Air tanah permukaan (Freatik)

adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah/batuan yang tidak

Tembus air (impermeable). Air yang ada di sumur - sumur sungai, danau dan

rawa termasuk jenis ini.

Page 114: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

b) Air tanah dalam

adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air

tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis

merupakansalah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam.

Page 115: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

2) Menurut asalnya a) Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air

tanah berasal dari hujan dan pencairan salju. b) Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir

(yaitu air tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil

yaitu air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui

mata air panas.

Page 116: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Ada 4 wilayah air tanah yaitu:1) Wilayah yang masih terpengaruh udara

Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini

akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air pada

lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya.

Page 117: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

2) Wilayah jenuh air.

Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.

3) Wilayah kapiler udara.

Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan

naik) dari wilayah jenuh air.

Page 118: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

4) Wilayah air dalam.

Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus air.

Page 119: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

2. Air Permukaan a. Sungai

Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah disekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain.dari pengertian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa sungai merupakan tempat mengalirnya air tawar. Air yang mengalir lewat sungai bisa berasal dari air hujan, bisa berasal dari mata air atau bisa juga berasal dari es yang mengalir (Gletser).

Page 120: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

a. Bagian Hulu

Bagian hulu memiliki ciri-ciri: arusnya deras, daya erosinya besar, arah erosinya

(terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan lerengnya

cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak terjadi

pengendapan.

1. Bagian-bagian Sungai

Page 121: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

b. Bagian Tengah

Bagian tengah mempunyai ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal dan horizontal), palung sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering

terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih.

Page 122: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

c. Bagian Hilir

Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah

ke samping (horizontal), banyak terjadi pengendapan, di bagian muara

kadang-kadang terjadi delta serta palungnya lebar.

Page 123: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

2. Jenis-jenis Sungai.a). Berdasarkan Sumber Airnya

(1) Sungai Hujan,

adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

(2) Sungai Gletser,

adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es. Contoh sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich) boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu sungai Gangga di India (yang berhulu di Peg.Himalaya) dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh jenis sungai ini.

Page 124: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

(3). Sungai Campuran,

adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser),dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di Papua (Irian Jaya).

Page 125: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

(1) Sungai Konsekuen,

adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng awal.

(2) Sungai Subsekuen atau strike valley

adalah sungai yang aliran airnya mengikutistrike batuan.

(3) Sungai Obsekuen,

adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekuen.

b. Berdasarkan Arah Alirannya (genetikanya)

Page 126: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

(4) Sungai Resekuen,

adalah sungai yang airnya mengalir

mengikuti arah kemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen. 

(5) Sungai Insekuen,

adalah sungai yang mengalir tanpa

dikontrol oleh litologi maupunstruktur geologi.

Page 127: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

c. Berdasarkan Struktur Geologinya(1) Sungai Anteseden

adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walaupun ada struktur geologi (batuan) yang melintang. Hal ini terjadi karena kekuatanarusnya, sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya.

(2) Sungai Superposed,

adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya

dibimbingoleh lapisan batuan yang menutupinya.

Page 128: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

d. Berdasarkan Debit Airnya (Volume Airnya),

(1) Sungai Permanen,

adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap.Contoh sungai jenis ini adalah sungai

Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam diKalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera.

2) Sungai Periodik,

adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di Jawa Timur.

Page 129: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

(3) Sungai Episodik,

adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai

jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba.

(4) Sungai Ephemeral,

adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan.Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak 

Page 130: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

3. Pola Aliran Sungai a.  Pola radial Dapat dibedakan menjadi pola radial

memusat ( Sentripetal ) dan pola radial menyebar ( Sentrifugal ). Pola radial memusat terjadi di daerah yang berupa basin sedangkan pola radial menyebar terjadi di daerah yang berbentuk kubah ( dome ).

Page 131: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

b.  Pola dendritik Pola aliran yang tidak

teratur. Anak sungai bermuara ke induk sungai dengan sudut tumpul . Pola ini ada pada daerah dataran rendah.

c.  Pola trellis Pola ini terdapat pada

daerah lipatan. Aliran dari anak sungai sejajar dengan sungai induk , dan alirannya bertemu membentuk sudut siku-siku.

Pola Aliran Dendritik

Pola Aliran Trellis

Page 132: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

d. Rektangular,

adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90°.

f. Anular,

adalah pola aliran sungai yang membentuk

lingkaran.

e. Pinate,

adalah pola aliran di mana muara-muaraanak sungainya membentuk sudut lancip.

Page 133: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

b. Danau Ada bermacam-macam jenis danau. Berdasarkan proses kejadiannya(!) Danau Tektonik,

yaitu danau yang terjadi akibat adanya peristiwa tektonik seperti gempa. Akibat gempa terjadi proses patahan (fault) pada permukaan tanah. Permukaan tanah yang patah mengalami pemerosotan atau ambles (subsidence) dan menjadi cekung. Selanjutnya bagian yang cekung karena ambles tersebut terisi air dan terbentuklah danau. Danau jenis ini contohnya danau Poso, danau Tempe, danau Tondano, dan danau Towuti di Sulawesi. Danau Singkarak, danau Maninjau, dan danau Takengon di Sumatera.

Page 134: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

2) Danau Vulkanik atau danau Kawah,

yaitu danau yang terdapat pada kawah lubang kepunden bekas letusan gunung berapi. Ketika gunung meletus batuan yang menutup kawasan kepunden rontok dan meninggalkan bekas lubang di sana. Ketika terjadi hujan lubang tersebut terisi air dan membentuk sebuah danau. Contoh danau jenis ini ialah danau Kelimutu di Flores, Kawah Bromo, danau gunung Lamongan di Jawa Timur, danau Batur di Bali danau Kerinci di Sumatera Barat serta Kawah gunung Kelud.

Page 135: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

3) Danau Tektono-Vulkanik,

yaitu danau yang terjadi akibat proses gabungan antaraproses vulkanik dengan proses tektonik. Ketika gunung berapi meletus, sebagiantanah/batuan yang menutupi gunung patah dan merosot membentuk cekungan.Selanjutnya cekungan tersebut terisi air dan terbentuklah danau. Contoh danaujenis ini adalah danau Toba di Sumatera Utara.

Page 136: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

4) Danau Karst.

Danau jenis ini disebut juga Doline, yaitu danau yang terdapat didaerah berbatu kapur. Danau jenis ini terjadi akibat adanya erosi

atau Pelarutan batu kapur. Bekas erosi membentuk cekungan dan

cekungan terisiair sehingga terbentuklah danau.

Page 137: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

5) Danau Glasial

danau yang terjadi karena adanya erosi gletser. Pencairan esakibat erosi mengisi cekungan-cekungan yang dilewati sehingga terbentuk danau. Contoh danau jenis ini terdapat di perbatasan

antara Amerika dengan Kanada yaitu danau Superior, danau Michigan dan danau Ontario.

Page 138: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

6) Waduk atau Bendungan,

adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia.Pembuatan waduk biasanya berkaitan dengan kepentingan pengadaan listriktenaga air, perikanan, pertanian dan rekreasi. Contoh danau jenis ini

misalnyaSaguling, Citarum dan Jatiluhur di Jawa Barat, Riam Kanan dan Riam Kiri diKalimantan Selatan, Rawa Pening, Kedung Ombo dan Gajah Mungkur di JawaTengah.

Page 139: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

c. Rawa

Suatu daerah datar atau sedikit cekung yang tergenang oleh air.

Rawa airnya bersifat asam, warna airnya kemerahan, dan kurang baik untuk irigasi.

Page 140: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Ada dua jenis rawa yaitu:1) Rawa yang airnya tidak

mengalami pergantian, dan

2) Rawa yang airnya selalu mengalami pergantian.

Rawa jenis pertama tidak memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya selalutergenang. Sedangkan rawa jenis kedua memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya berganti.

Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang bagus untuk mengairi tanaman dan tidak dapat dijadikan air minum. Kadar keasaman air (pH) mencapai 4,5.

2) Karena airnya asam, maka tidak banyak organisme (hewan maupun tumbuhtumbuhan) yang hidup.

3) Pada bagian dasar rawa umumnya tertutup gambut yang tebal.

Page 141: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

1. Pantai 2. Pesisir

B. PERAIRAN LAUT DAN POTENSINYA

adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut. Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara.

Pesisir adalah suatu daerah untuk pertemuan darat dan laut, arah yang mengarah ke darat disebut daratan sehingga masih dipengaruhi oleh pasang surut, angin laut dan sebagainya.Sedangkan arah yang mengarah ke laut termasukk bagian yang masih dipengaruhi oleh proses alami di darat, contoh sedimentasi

Page 142: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

3. LAUT a. Morfologi Dasar Laut1. Tepi Benua

a. Continental Shelf

b. Continental Slope c. Continental Rise

Landas Benua merupakan bagian laut paling   tepi sebagai kelanjutan dari benua dan yang mengelilinginya.

adalah tebing dasar laut atau zone peralihan antara paparan dan wilayah laut dalam atau dasar samudra.

Continental Rise adalah dasar laut dengan sudut kemiringan landai sekitar 0.1% dan merupakan bagian batas benua yang sesungguhnya yang langsung berbatasan dengan dasar samudera.

Page 143: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

2. Dasar Laut Dalama. Trog

b. Oceanic Ridge c. Guyot

Palung laut adalah bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut dengan kedalaman lebih dari 5.000 meter, bahkan bisa mencapai ± 7.000 – 11.000 meter. Daerah ingresi di laut ini bentuknya memanjang, berdinding curam dan semakin ke dasar semakin menyempit, sebagai akibat dari proses penenggelaman yang terus menerus.

adalah rantai gugusan gunungapi di bawah laut dimana kerak bumi baru terbentuk dari leleran magma dan aktivitas gunung berapi. MOR juga berasosiasi dengan daerah divergensi lempeng tektonik yang membentuk celah di dasar laut (rift).

Guyot adalah Gunung bawah laut yang puncaknya datar. Puncak yang datar dari guyot ini selain akibat erosi, juga dapat terbentuk oleh erupsi vulkanik. 

Page 144: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

d. Abysall Hill

Dataran abisal merupakan kenampakan topografi yang sangat datar, dan kemungkinan kawasan ini merupakan tempat yang paling datar pada permukaan bumi. Dataran abisal yang dijumpai di pantai Argentina mempunyai perbedaan tinggi kurang dari 3 meter pada jarak lebih dari 1300 kilometer. Topografi yang datar ini kadang-kadang di selingi dengan puncak-puncak gunung bawah laut yang tertimbun.

Page 145: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

b. Jenis-jenis Laut

(1) Berdasarkan proses Terjadinya a. Laut Transgresi (laut yang

meluas),

terjadi karena adanya perubahan permukaan laut secara positif (secara meluas). Perubahan permukaan ini terjadi karena naiknya permukaan air laut atau daratannya yang turun, sehingga bagian-bagian daratan yang rendah tergenang air laut. Perubahan ini terjadi pada zaman es. Contoh laut jenis ini adalah laut Jawa, laut Arafuru dan laut Utara.

Page 146: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

b. Laut Ingresi,

adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan tanah di dasar laut.Oleh karena itu laut ini juga sering disebut laut tanah turun. Penurunan tanah didasar laut akan membentuk lubuk laut dan palung laut. Lubuk

laut atau basin adalah penurunan di dasar laut yang berbentuk bulat. Contohnya lubuk Sulu, lubuk Sulawesi, lubuk Banda dan lubuk Karibia. Sedangkan Palung Laut atau trog adalah penurunan di dasar laut yang bentuknya memanjang. Contohnya palung Mindanau yang dalamnya 1.085 m, palung Sunda yang dalamnya 7.450 m, palung Jepang yang dalamnya 9.433 m serta palung Mariana yang dalamnya 10.683 m

(terdalam di dunia).

Page 147: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

c. Laut Regresi,

adalah laut yang menyempit. Penyempitan terjadi karena adanya pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur dan lain-lain) yang dibawa oleh sungaisungai yang bermuara di laut tersebut. Penyempitan laut banyak terjadi di pantai utara pulau Jawa.

Page 148: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

(2). Berdasarkan letaknya, a. Laut tepi (laut

pinggir), adalah laut yang terletak di tepi benua (kontinen) dan seolah-olah terpisah dari samudera luas oleh daratan pulau-pulau atau jazirah. Contohnya laut Cina Selatan dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan kepulauan Filipina.

Page 149: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

b. Laut pertengahan,

adalah laut yang terletak di antara benua-benua. Lautnya dalam dan mempunyai gugusan pulau-pulau. Contohnya laut Tengah di antara benua Afrika-Asia dan Eropa, laut Es Utara di antara benua Asia dengan Amerika dan lain-lain.

Page 150: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

c. Laut pedalaman, adalah laut-laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan.

Contohnya laut Kaspia, laut Hitam dan laut Mati.

Berdasarkan kedalamannya laut dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) .

a. Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini pada saatair pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Olehkarena itu wilayah ini sering juga disebut wilayah pasang-surut.

Page 151: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

b. Zona Neritic (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hinggakedalaman 150 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehinggapada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Contohnya laut Jawa, laut Natuna, selat Malaka dan laut-laut di sekitar kepulauan Riau.

Page 152: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

c. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 m hingga 1800 m. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari, olehkarena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah Neritic.

Page 153: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

d. Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalamandi atas 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan.Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas.

Page 154: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

c. Gerak Air Laut1. Gelombang 2. Pasang Surut Air Laut

Faktor2 yang mempengaruhi besarnya gelombang:1. Pengaruh AnginKecepatan anginWaktu angin bertiupJarak angin yang bertiup bebasBerdasar pengaruh angin, gelombang dibedakan menjadi:• Riak gelombangDipengaruhi oleh angin sepoi2 basah dengan kecepatan lebih besar dari 1m/det• Gelombang besar- Ultra Gravity WavesGel ini menghasilkan periode sebesar 0,1-1 det- Ordinary Gravity WavesGel ini digerakkan oleh angin dengan kecepatan lebih dari 6,5-7 cm per detik, menghasilkan periode gel sebesar 1-20 det- Infragravity WavesPeriode gel mencapai 30-5 mnt- Long Periode WavesGel ini disamping digerakkan oleh angin badai, juga oleh gempa bumi dan tsunami. Besar periode gel antara 5 menit - 12 jam

Besar kecilnya pasang lautan sangat dipengaruhi oleh posisi dari matahari dan bulan. Apabila matahari dan bulan berada pada suatu garis lurus maka gaya gravitasinya akan menyebabkan pasang naik yang tinggi.

Page 155: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

3. Salinitas

Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air

Pada versi yang lebih lengkap Salinitas merupakan jumlah total dalam gram bahan-bahan terlarut dalam satu kilogram air laut jika semua karbonat dirubah menjadi oksida, semua bromida dan yodium dirubah menjadi klorida.

bahan-bahan organik dioksidasi Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil (kurang dari 0,005 ppt) sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 30 ppt dan dikatakan brine jika konsentrasinya lebih dari 50 ppt.

Page 156: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

D. Pemanfaatan dan Pelestarian Perairan Darat dalam Unit DAS

Definisi DASDaerah Aliran Sungai (DAS) secara umum didefinisikan sebagai suatu hamparan  wilayah/ kawasan yang dibatasi oleh pembatas topografi (punggung bukit) yang menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen dan unsur hara serta mengalirkannya melalui anak-anak  sungai dan keluar pada sungai utama ke laut atau danau.

Page 157: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Bentuk DASBentuk DAS mempunyai pola aliran dan ketajaman puncak discharge banjir. Bentuk DAS sulit dinyatakan secara kuantitatif. Dengan membandingkan konfigurasi basin dapat dibuat suatu indeks yang berdasarkan pada derajad kekadaran circulaty dari DAS. 

Page 158: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Pengelolaan DAS Pengelolaan DAS dapat disebutkan merupakan

suatu bentuk pengembangan wilayah yang menempatkan DAS sebagai suatu unit pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang secara umum untuk mencapai tujuan peningkatan produksi pertanian dan kehutanan yang optimum dan berkelanjutan (lestari) dengan upaya  menekan kerusakan seminimum mungkin agar distribusi aliran air sungai yang berasal dari DAS dapat merata sepanjang tahun.

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai bersifat multidisiplin dan lintas sektoral maka dalam pelaksanaan sistem perencanaan pengelolaan DAS perlu diterapkan azas One River One Plan,  yaitu suatu perencanaan terpadu dengan memperhatikan kejelasan keterkaitan antar sektor pada tingkat daerah/wilayah dan nasional serta kesinambungan-nya. Selain itu pelaksanaan pengelolaan DAS umumnya melalui tiga upaya pokok :

·       Pengelolaan tanah melalui usaha konservasi tanah dalam arti luas;

·       Pengelolaan sumber daya air melalui usaha perlindungan sumber daya air;

·       Pengelolaan hutan, khususnya hutan lindung. 

Page 159: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Kegiatan pengelolaan DAS juga dihubungkan dengan kelestarian sumber daya air, yaitu:

·       Kuantitatif: memperbesar suplai ke dalam tanah sehingga menambah tampungan air tanah dan meningkatkan suplai air tanah ke alur sungai yang berdampak mengurangi fluktuasi debit limpasan;

·       Kualitatif: mengurangi kandungan material tersuspensi aliran sungai (suspended load). Sebagai akibat bertambah besarnya air hujan yang masuk ke dalam tanah sehingga pengikisan permukaan berkurang; 

Dampak lain dari pengelolaan DAS yang baik adalah peningkatan produktivitas lahan karena peningkatan resapan air hujan ke dalam tanah akan menambah kadar lengas tanah (soil moisture) yang selain akan memperbesar ketersediaan air juga meningkatkan proses disintegrasi dan dekomposisi regolith dan batuan induk yang berakibat meningkatnya unsur mineral dan unsur hara tanah yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan tanaman. 

Ditinjau dari pengelolaan kondisi fisik DAS terdapat 3 jenis pengelolaan, yaitu

·       Secara teknis, yaitu pengelolaan dengan teknik-teknik konservasi lahan

·       Secara vegetatif, yaitu dengan penghutanan kembali lahan

·       Secara kimiawi, yaitu dengan pemanfaatan zat-zat kimia untuk meningkatkan kualitas lahan

Page 160: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

E. Pemanfaatan dan Pelestarian Laut Secara Berkelanjutan

1. Sebagai Sarana Transportasi 2. Sebagai Sumber Tenaga

Luasnya samudera bukanlah penghalang bagi hubungan antara satu wilayah dan wilayah lainnya. Dengan adanya samudra, manusia telah dapat menciptakan berbagai macam sarana transportasi laut yang berupa kapal untuk melakukan perjalanan. Laut merupakan sarana lalu lintas air yang murah. Melalui laut, bermacam-macam benda dapat dibawa dari satu pulauke pulau lainnya.

Laut juga terenal sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang pada saat ini memang belum tergarap dengan sempurna. Berbagai potensi energi terbarukan sebenarnya terdapat di laut Indonesia dalam jumlah yang sangat besar. Di antaranya terdapat arus laut abadi yang menghubungkan dua samudara, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik, yang di bawah lautnya terdapat arus abadi yang jika digunakan untuk menggerakkan turbin listrik, bukan saja Indonesia, daratan Asia bisa terang benderang olehnya.

Page 161: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

3. Sebagai Lahan Perikanan 4. Sebagai Lokasi Pariwisata

Page 162: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

5. Sebagai Pengatur Iklim 6. Sebagai Lahan Pertanian Laut

Laut merupakan komponen penting yang berpengaruh terhadap perubahan iklim di dunia. Salah satu pengaruh lautan yang cukup dominan adalah dalam proses terjadinya hujan. Tanpa adanya lautan akan sedikit sekali uap air yang berada di atmosfer. Dengan adanya uap air itulah berbagai macam perubahan cuaca dapat dirasakan oleh manusia di bumi, antara lain panas, dingin, dan hujan.

Page 163: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

7. Sebagai Sarana Pertahanan dan Keamanan

Laut merupakan sarana pertahanan dan keamanan. Kapal-kapal militer dapat digunakan untuk menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah Indonesia dari serangan negara asing dan perompak.

Page 164: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

Pusat Penelitian Oseanografi

A. TugasTugas Pusat Penelitian Oseanografi LIPI adalah melaksanakan penelitian di bidang oseanografi

B. FungsiUntuk melaksanakan tugas pokok tersebut, maka Pusat Penelitian Oseanografi LIPI mempunyai fungsi:1.Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang oseanografi;2.Penelitian di bidang oseanografi;3.Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang oseanografi; dan4.Pelaksanaan urusan tata usaha.

F. Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Pusat Penelitian Oseanografi

Page 165: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

SEKIAN DAN TERIMAKASIH, MOHON MAAF KALAU KURANG BERKENAN

Page 166: Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2

If You like this presentation pls like, Comment, share first

Follow @donnasndr Add Id donna21400

silent saver got Karma Thank You