geo-studio 2004, seep/w

7
Langkah – langkah SEEP/W : a. Membuat Lembar kerja baru 1. Klik New Project. 2. Pilih “Usef Defited Default Setting”, Klik Ok. 3. Pilih SEEP/W, Klik Ok. b. Pengaturan Menu View 1. Klik View. 2. Klik Toolbar. 3. Kilik pada semua Check Box, Klik Ok. c. Pengaturan Menu Set Page 1. Klik pada check box “mm”. 2. Masukkan angka 260 pada text box “Width” – Working Area dan angka 200 pada text box “Height” – Working Area. 3. Klik Ok. Scale 1. Klik check box pada “Meter” - Engineering Units. 2. Jangan klik Check Box pada “Lock Scale” 3. Masukkan angka 20 pada text box “Maximum x” - “problem extents” dan angka 15 pada “maximum y” - “problem extents”. Catatan : anda dapat memasukan angka sesuai kebutuhan. 4. Klik Check Box pada “Lock Scale” 5. Masukkan angka 100 pada text box “Horz” – Scale dan angka 100 pada “Vert” Scale. Catatan : anda dapat memasukan angka sesuai kebutuhan. 6. Klik Ok. Grid 1. Masukkan angka 1 pada “ x dan y – Grid Spacing (Eng Units). Catatan : anda dapat memasukan angka sesuai kebutuhan. 2. Klik Check Box pada “Display Grid dan Snap To Grid”

Upload: junaida-wally

Post on 06-Aug-2015

34 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Debit rembesan, Mekanika tanah.

TRANSCRIPT

Page 1: Geo-Studio 2004, SEEP/W

Langkah – langkah SEEP/W :

a. Membuat Lembar kerja baru1. Klik New Project.2. Pilih “Usef Defited Default Setting”, Klik Ok.3. Pilih SEEP/W, Klik Ok.

b. Pengaturan Menu View1. Klik View.2. Klik Toolbar.3. Kilik pada semua Check Box, Klik Ok.

c. Pengaturan Menu Set Page

1. Klik pada check box “mm”.2. Masukkan angka 260 pada text box “Width” – Working Area dan angka 200 pada

text box “Height” – Working Area.3. Klik Ok.

Scale1. Klik check box pada “Meter” - Engineering Units.2. Jangan klik Check Box pada “Lock Scale”3. Masukkan angka 20 pada text box “Maximum x” - “problem extents” dan angka 15

pada “maximum y” - “problem extents”. Catatan : anda dapat memasukan angka sesuai kebutuhan.

4. Klik Check Box pada “Lock Scale”5. Masukkan angka 100 pada text box “Horz” – Scale dan angka 100 pada “Vert” –

Scale.Catatan : anda dapat memasukan angka sesuai kebutuhan.

6. Klik Ok.

Grid1. Masukkan angka 1 pada “ x dan y – Grid Spacing (Eng Units).

Catatan : anda dapat memasukan angka sesuai kebutuhan.2. Klik Check Box pada “Display Grid dan Snap To Grid”3. Klik OK.

d. Save Lembar Kerja.1. Klik File.2. Pilih Save.3. Masukkan nama file dan pilih lokasi penyimpanan.4. Klik Save.

Page 2: Geo-Studio 2004, SEEP/W

e. Pengturan Sketch1. Klik Sketch.2. Pilih Axes.3. Klik pada Check Box “Left Axis, Bottom Axis dan Axis Number.4. Masukkan “Distance (m)” pada “Bottom X” – Axis Titles dan Elevation (m) pada “Left Y”

– Axis Titles.5. Klik Ok.6. Pindahkan kursor pada posisi (0,0) dan drag sampai posisi (15,10).

Catatan : Kata pada Axis Titles dapat di isi sesuai kebutuhan.Dan drag dapat dilakukan sesuai kebutuhan.Untuk melihat objek anda dapat memilih “zoom objects”

f. Membuat Line1. Klik Sketch.2. Pilih Line.3. Pindahkan kursor dan klik kiri pada posisi (0,0), (15,0), (6,0), dan (0,0) .4. Klik kanan.5. Klik Sketch.6. Pilih Line.7. Pindahkan kursor dan klik kiri pada posisi (6,6), (6,10), (7,10), (10,6), (7,6), (7,3), (8,3),

dan (8,6).8. Klik kanan.9. Klik Sketch.10. Klik Line.11. Pindahkan kursor dan klik kiri pada posisi (6,9) dan (9,0).12. Klik kanan.

Catatan : Untuk membuat line anda juga bisa klik pada toolbar “Sketch Line”

g. Menu KeyIn Analysis Setting

1. Isi text box “Title” dan Comment pada “Project ID”Catatan : Text box pada Title dan Coment dapat di isi sesuai kebutuhan.

2. Klik Check Box “ Steady-State” pada “Type”3. Klik Check Box pada “2 Dimensoinal” dan “Allow surface water to pond on ‘q’

surface mesh boundary conditions” pada “Control”.4. Klik Ok.

Hydroulic Functions1. Pilih Hydraulic Conductivity.2. Pilih angka 1 pada “Function Number”.3. Klik Edit.

Page 3: Geo-Studio 2004, SEEP/W

4. Masukkan kalimat “Foundation Soil” pada text box “Description”5. Masukkan angka 1 pada text box “# - Data Coordinates”6. Masukkan angka – 10 pada text boxt “Pressure – Data Coordinates”7. Masukkan angka 1e-5 pada text box “Conductivity – Data Coordinate”8. Klik Copy.

Lakukan lagi hal yang sama dengan memasukkan:9. Angka 2 pada text box “# - Data Coordinates”10. Angka – 100 pada text box “Pressure – Data Coordinates”11. Angka 1e-7 pada text box “Conductivity – Data Coordinate”12. Klikm Copy.

Untuk melihat grafik Conductivity (m/sec) vs Pressure (kpa)13. Klik View.14. Klik Ok.15. Klik Done.

Catatan : Angka yang di masukkan pada ”Data Coordinates” merupakan nilai koefisien rembesan (k).

Material Properties1. Masukkan angka 1 pada text box “#”2. Pilih angka 1 pada text box “K-Fn”3. Klik Copy.4. Klik Ok.

Catatan : Color dapat anda pilih sesuai keinginan anda.Untuk memilih Color.

5. Klik Set.6. Pilih warna yang anda suka.7. Klik Ok.8. Klik Ok.

h. Menu Draw Region

1. Pindahkan kursor dan klik kiri pada posisi (0,6), (7,6), (7,3), (7,0), (0,0) dan (0,6).2. Pilih “Edges” pada Region Properties.3. Klik Edges 1,2.4. Masukkan angka 14 pada text box “Min”, Klik Copy.5. Klik Edges 2,3.6. Masukkan angka 6 pada text box “Min”, Klik Copy.7. Klik Edges 3,4.8. Masukkan angka 6 pada text box “Min”, Klik Copy.9. Klik Close10. Pindahkan kursor dan klik kiri pada posisi (7,0), (7,3), (8,3), (8,0) dan (7,0).11. Klik close pada Region Properties.

Page 4: Geo-Studio 2004, SEEP/W

12. Pindahkan kursor dan klik kiri pada posisi (8,0), (8,3), (8,6), (15,6), (15,0) dan (8,0).13. Pilih “Edges” pada Region Properties.14. Klik Edges 6,8.15. Masukkan angka 6 pada text box “Min”, Klik Copy.16. Klik Edges 8,9.17. Masukkan angka 14 pada text box “Min”, Klik Copy.18. Klik Close.

Catatan : Angka pada text box “Min” dapat anda masukkan sesuai kebutuhan.Untuk mempermudah langkah selanjutnya

19. Klik View.20. Jangan klik pada text box “Point Labels”, “ Region Numbers” dan “Element

Numbers”.

Boundary Condictions1. Pilih Head (H) pada text box “Type”.2. Masukkan angka 9 pada text box “Action”3. Klik pada titik 13,26,39,52,65,78,91,104,117,130,143,156 dan 169. Atau drag dari

titik 13 sampai titik 169.4. Masukkan angka 6 pada text box “Action”5. Klik pada titik 267, 280, 293, 306, 319, 332, 345, 358, 371, 384, dan 397. Atau drag

dari titik 267 sampai titik 397. 6. Klik done.

Klik Snap Grid

Flux Sections1. Pilih angka 1 pada text box “Section Number”2. Klik pada titik (7,25 . - 0.5) dan pindahkan kursor ke titik (7,5 . 3,5)3. Klik kanan

i. Toolbar Verify1. Klik Verify2. Klik done.

j. Toolbar Solve1. Klik Start2. Klik Close

k. Toolbar CounturCatatan : Untuk mempermudah langkah selanjutnya :1. Klik View2. Pilih Preferences.

Page 5: Geo-Studio 2004, SEEP/W

3. Jangan klik pada text box “Nodes”, “Node Numbers”, “Elements” dan “Boundary Conditions.”

4. Klik Ok.

l. Menu Draw Counturs

1. Klik Apply2. Klik Ok

Catatan : Untuk mengubah start color dan end color, Klik set dan pilih warna yang anda sukai. Kemudian klik ok.

Countur Labels1. Klik pada Flow Line 1, 3, 5, 8, 10, 12, dan 14.

Catatan : Flow Line dapat di pilih sesuai kebutuhan.2. Klik kanan.

Vector1. Klik check box mm2. Masukkan angka 15 pada text box “Max Length”3. Klik Ok.

Flow PathsUntuk membuat equipotential line anda dapat klik pada titik yang diinginkan.

m. Menu View Preferences

1. Jangan klik pada check box “Contour Line” dan “Vectors”2. Klik Ok.

Node Information 1. Pilih titik yang diinginkan. 2. Setelah itu akan munul infomasi tentang titik tersebut.3. Klik Ok.

Element Information1. Pilih Element yang diinginkan.2. Setelah itu akan munul infomasi tentang element tersebut.3. Klik Ok.

Flow Path Information1. Pilih Flow Path yang diinginkan.2. Setelah itu akan munul infomasi tentang Flow Path tersebut.

Page 6: Geo-Studio 2004, SEEP/W

3. Klik Ok.