genset

9
GENSET Genset (generator set) adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya listrik. Disebut sebagai generator set dengan pengertian adalah satu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau alternator. Engine sebagai perangkat pemutar sedangkan generator atau alternator sebagai perangkat pembangkit listrik. Engine dapat berupa perangkat mesin diesel berbahan bakar solar atau mesin berbahan bakar bensin, sedangkan generator atau alternator merupakan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari stator ( kumparan statis ) dan rotor (kumparan berputar). Dalam ilmu fisika yang sederhana dapat dijelaskan bahwa engine memutar rotor pada generator sehingga timbul medan magnit pada kumparan stator generator, medan magnit yang timbul pada stator dan berinteraksi dengan rotor yang berputar akan menghasilkan arus listrik sesuai hukum Lorentz (ingat pelajaran fisika SMA dulu). Arus listrik yang dihasilkan oleh generator akan memiliki perbedaan tegangan di antara kedua kutub generatornya sehingga apabila dihubungkan dengan beban akan menghasilkan daya listrik, atau dalam rumusan fisika sebagai P (daya) = V (tegangan) x I (arus), dengan satuan adalah VA atau Volt Ampere. Rumusan fisika yang lebih kompleks lagi dijelaskan bahwa P (daya) = V (tegangan) x I (arus) x CosPhi (faktor daya) dengan satuan Watt.

Upload: rindang-malvin

Post on 14-Apr-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mesin genset diesel

TRANSCRIPT

Page 1: genset

GENSETGenset (generator set) adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya listrik. Disebut sebagai generator set dengan pengertian adalah satu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau alternator. Engine sebagai perangkat pemutar sedangkan generator atau alternator sebagai perangkat pembangkit listrik.

Engine dapat berupa perangkat mesin diesel berbahan bakar solar atau mesin berbahan bakar bensin, sedangkan generator atau alternator merupakan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari stator ( kumparan statis ) dan rotor (kumparan berputar).

Dalam ilmu fisika yang sederhana dapat dijelaskan bahwa engine memutar rotor pada generator sehingga timbul medan magnit pada kumparan stator generator, medan magnit yang timbul pada stator dan berinteraksi dengan rotor yang berputar akan menghasilkan arus listrik sesuai hukum Lorentz (ingat pelajaran fisika SMA dulu).

Arus listrik yang dihasilkan oleh generator akan memiliki perbedaan tegangan di antara kedua kutub generatornya sehingga apabila dihubungkan dengan beban akan menghasilkan daya listrik, atau dalam rumusan fisika sebagai P (daya) = V (tegangan) x I (arus), dengan satuan adalah VA atau Volt Ampere. Rumusan fisika yang lebih kompleks lagi dijelaskan bahwa P (daya) = V (tegangan) x I (arus) x CosPhi (faktor daya) dengan satuan Watt.

Kapasitas daya

Power Factor (Faktor Daya) yang juga selalu ditulis sebagai cos Ø, merupakan bagian yang cukup penting dalam pengoperasian suatu Generator Listrik. Karena menurunnya faktor daya (cos Ø) akan berakibat turunnya efisiensi pembangkit dalam menampung beban kerja serta akan memperbesar kemungkinan terjadinya kerusakan pada sistem pembangkit atau sistem beban listrik, sehingga perlu adanya usaha untuk memperbaiki faktor daya tersebut.

Untuk kepentingan perbaikan faktor kerja ini, diperlukan pemasangan beberapa unit kapasitor yang dihubungkan secara paralel terhadap sistem pembangkit listrik ayng kita kenal sebagai Capacitor Bank dan dilengkapi dengan Power Factor Automatic Regulator (pengatur otomatis kerja Capacitor) dan berfungsi memperbaiki faktor daya pembangkit

Page 2: genset

melalui pengoperasian secara automatis unit-unit kapasitor berdasarkan besar/kecilnya beban kerja pembangkit (daya reaktif).

Apa saja tipe genset?

Genset dapat dibedakan dari jenis engine penggeraknya, dimana kita kenal tipe-tipe engine yaitu engine diesel dan engine non diesel /bensin. Engine diesel dikenali dari bahan bakarnya berupa solar, sedangkan engine non diesel berbahan bakar bensin premium.

Di pasaran, genset dengan engine non diesel atau berbahan bakar bensin biasa diaplikasikan pada genset berkapasitas kecil atau dalam kapasitas maksimum 10.000 VA atau 10 kVA, sedangkan genset diesel berbahan bakar solar diaplikasikan pada genset berkapasitas > 10 kVA. Mengapa demikian ? Hal terkait dengan tenaga yang dihasilkan oleh diesel lebih besar daripada engine non diesel, dimana cara kerja pembakaran diesel yang lebih sederhana yaitu tanpa busi, lebih hemat dalam pemeliharaan, lebih responsif dan bertenaga. Selain itu untuk aplikasi industri dimana bahan bakar diesel (solar) lebih murah daripada bensin (gasoline). Tulisan lebih dalam tentang cara kerja engine diesel akan kami sajikan dalam tulisan-tulisan berikutnya.

Dalam aplikasi kita akan jumpai bahwa genset terdiri dari genset 1 phasa atau 3 phasa, apa artinya ini ? Kita akan jelaskan lebih dalam lagi, bahwa pengertian 1 phasa atau 3 phasa adalah merujuk pada kapasitas tegangan yang dihasilkan oleh genset tersebut. Tegangan 1 phasa artinya tegangan yang dibentuk dari kutub L yang mengandung arus dengan kutub N yang tidak berarus, atau berarus Nol atau sering kita kenal sebagai Arde atau Ground. Sedangkan tegangan 3 phase dibentuk dari dua kutub yang bertegangan. Genset tiga phase menghasilkan tiga kali kapasitas genset 1 phase. Pada sistem kelistrikan PLN kita, kapasitas 3 phase yang dihasilkan untuk aplikasi rumah tangga adalah 380 Volt, sedangkan kapasitas 1 phase adalah 220 Volt.Daya listrik dalam ilmu fisika merupakan besaran vektor, artinya besaran yang memiliki besar dan arah, tegangan dan arus yang dihasilkan merupakan gelombang sinusoidal dengan frekuensi tertentu. Di Indonesia, frekuensi tegangan dan arus ditetapkan sebesar 50 Hz, dimana hal ini mengikuti standar frekuensi di Belanda atau negara-negara Eropa, sedangkan di negara Amerika Serikat dan Kanada menggunakan frekuensi 60 Hz.

Pemakaian Bahan bakar

Di Indonesia kebutuhan Energi untuk menggerakan roda ekonomi seperti Industri dan Transportasi  masih tergantung pada bahan bakar selain Batu Bara, Listrik dan PLTN yakni turunan dari Minyak Bumi berupa Solar, Mesin-mesin Industri dan Transportasi yang menggunakan Solar sangat dominan karena bahan bakar Solar itu sendiri terhadap jenis mesin yang menggunakan Solar memiliki kinerja dan kekuatan atau tenaga yang timbul sangat baik dan bagus dibandingkan dengan mesin dengan konsumsi bensin berikut adalah cara cepat mengetahui berapa konsumsi solar untuk Generator Set (Genset) yang anda miliki tanpa perlu melihat flow meter per jamnya sebagai berikut :k = 0.21 (faktor ketetapan konsumsi solar per kilowatt per jam)

Page 3: genset

P =  Daya Genset  (KVA=KiloVoltAmpere)t = waktu ( jam)Rumus : 0.21 x P x tMisalkan : Daya Genset X adalah 100KVA, dilakukan pemanasan selama  1 jam, Berapa solar yang dibutuhkan per jamnya?Jawabannya adalah : 0.21  x 100  x 1 = 21Adalah 21 liter perjam solar yang dikonsumsi Genset X

Prisnsip kerja Genset

Prinsip kerja genset adalah sebuah mesin pembakaran (mesin diesel atau mesin bensin) akan mengubah energy bahan bakar menjadi energy mekanik, kemudian energy mekanik tersebut diubah atau dikonversi oleh generator sehingga menghasilkan daya listrik. Generator memiliki dua tipe, yaitu generator AC dan generator DC, Generator AC (alternator) adalah generator yang menghasilkan arus listrik bolak-balik (AC), sedangkan Generator DC adalah generator yang menghasilkan arus listrik searah (DC).

Fungsi Genset

Genset (Generator set) biasa digunakan untuk menghasilkan daya listrik alternative, seperti ketika suplai pasokan daya listrik dari industri pembangkit listrik padam/off, atau keadaan dimana tidak ada pasokan jaringan listrik di daerah tersebut, atau juga biasa digunakan ketika diperlukan daya listrik tambahan.

Page 4: genset

Perawatan dan Pemeliharaan Genset

Dan berikut ini di sebutkan 11 Tips Jitu Cara Perawatan Genset Yang Tepat

Genset yang merupakan alat yang di kenal sebagai alat untuk menghasilkan daya listrik yang biasanya di gunakan oleh rumah rumah yang berada di daerah pedesaan, perusahaan, toko toko dan sebagainya. Genset yang merupakan singkatan dari Generator set ini tentu saja seperti alat lainnya yang membutuhkan perawatan khusus agar dapat di gunakan dalam jangka waktu yang lama dan tetap berjalan dengan Optimal. Dengan perawatan yang tepat, maka Genset pun dapat bekerja secara efektif dan Awet. Berikut kami berikan beberapa Tips Cara Perawatan Genset yang tepat.

11 Cara Perawatan Genset Yang Tepat :

1. Letakkan Genset pada tempat yang kering

Genset merupakan salah satu alat yang harus di rawat dalam hal peletakkannya, karena apabila Mesin Genset ini diletakan secara sembarangan, air, terik matahari dan lainnya dapat membuat genset cepat rusak, bahkan dapat mendatangkan sengatan listrik.

2. Jaga kebersihan Genset

Dengan memperhatikan kebersihan Genset, maka Generator Set yang anda miliki akan jauh lebih Optimal dan terlihat tetap Bagus. Bersihkan debu, kotoran, minyak, air yang menempel pada Genset, terutama di bagian Radiator Genset ini secara teratur, sehingga Genset tak akan mudah rusak.

Page 5: genset

3. Ganti Spare part Genset yang sudah Aus termakan Usia

Ketika sudah di gunakan dalam kurun waktu tertentu, dan ada Sparepart dari Genset ini yang sudah tidak bias bekerja secara optimal, maka gantilah Sparepart tersebut sebelum Komponen Genset lainnya ikut rusak dan tentu saja dapat membuat Genset mati secara keseluruhan jika tidak segera di atasi. Untuk mengetahui Komponen komponen Genset apa saja dan kapan waktu yang tepat untuk memeriksa atau mengganti Bagian tersebut, maka anda dapat mengetahuinya dengan membaca buku panduan yang tersedia ketika membeli Genset tersebut.

4. Pastikan ada sirkulasi udara yang baik.

Ketika Genset dioperasikan pada sebuah ruangan, maka pastikan ruangan tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik. Hal ini ditujukan untuk membuat Gas Buang dari pembakaran Genset yang ada dalam asap knalpot dari Genset tersebut dapat terbuang dengan baik. Dengan sirkulasi udara yang baik, selain dapat membuat pengguna lebih aman dari racun, juga dapat membuat Mesin Genset tidak gampang panas.

5. Pastikan pengoperasian Genset dengan benar.

Ketika hendak menggunakan Genset baik Genset Baru maupun Genset Bekas, maka pastikan anda benar benar tau bagaimana cara menggunakannya sehingga tidak akan terjadi hal hal yang tidak di inginkan dan terjadinya kerusakan pada Genset. Sebaiknya baca buku petunjuk Penggunaan Genset atau konsultasikan kepada Penjual Genset tempat Anda membeli Genset.

6. Segera matikan jika terjadi hal yang mengganjal.

Ketika anda sedang mengoperasikan Genset dan terjadi sesuatu yang tidak wajar ataiu tidak normal, contohnya seperti suara yang begitu kencang (lebih keras dari biasanya), atau juga getar yang terlalu kuat, maka segera matikan genset tersebut. Segera cek ulang kondisi Genset tersebut dalam kondisi Mati.

7. Perhatikan Kabel kabel instrument.

Pada bagian Genset terdapat kabel kabel yang harus di perhatikan, dan sangat perlu di rawat karena kabel kabel tersebut merupakan bagian dari perlengkapan penting dalam sebuah mesin Generator set itu sendiri.

8. Periksa bahan bakar

Yah, bahan bakar merupakan hal penting yang patut di perhatikan sebelum menggunakan Mesin Genset itu sendiri, karena dengan bahan bakar yang tidak mencukupi / tidak tepat, maka genset mudah rusak karena mengalami kekeringan.

Page 6: genset

9. Lakukan pemeriksaan Distilled Water pada bagian Battery

Pada battery tersedia distilled yang harus di isi ulang dalam kurun waktu tertentu, biasanya 2 hingga 3 tahun para pemilik di wajibkan untuk mengisi ulang Battery tersebut, jika tidak maka akan berpegaruh pada kinerja genset itu sendiri.

10. Cek Oli Mesin Genset secara berkala.

Oli Mesin Genset merupakan salah satu bagian Penting Genset. Lakukan pemeriksaan secara berkala , dan Gantilah Oli Mesin Genset apabila sudah mulai hitam / keruh, atau volume Oli yang sudah berkurang dibawah kadar normal. Sebaiknya Anda mengganti setiap 6 bulan sekali atau bila kondisi Oli sudah tidak normal.

11. Nyalakan Genset secara berkala meskipun tidak sedang digunakan.

Genset merupakan Perangkat Mekanik dan Elektronik, terdapat Mesin (Engine), Oli, dan perangkat Elektronik yang dapat rusak bila tidak digunakan dalam jangka waktu lama. Panaskan / Nyalakan Genset paling tidak 5-10 menit setiap 3 hari bila sedang tidak digunakan, Hal ini dilakukan untuk sirkulasi Pelumasan Oli Mesin dapat melumasi komponen penting Motor Genset.