geliat kota metropolitan walikota batasi pembangunan...

12
TERBITAN DWIMINGGUAN EDISI III / FEBRUARI 2008 http://inforkom.palembang.go.id GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan Mall Palembang, WK. Maraknya perkembangan pasar mod- ern (mall) di wilayah metropolis dikha- watirkan akan berdampak buruk bagi per- kembangan pasar tradisional. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Walikota-nya Ir. H. Eddy Santana Putra, MT mengambil kebijakan untuk memba- tasi pendirin mall di daerah ini. Bersamaan dengan itu, pemerintah tengah fokus pada pembangunan dan pemberdayaan pasar tradisional “Pasar tradisional dibangun untuk pe- ngusaha kecil dan menengah, bukan pe- ngusaha besar. Pengusaha besar bisa bangun mal sendiri, tapi dibatasi. Untuk saat ini (keberadaan) mal sudah cukup,” tegas Eddi Santana, saat silaturahmi dengan pedagang kakilima (PKL) di Jl Beringin Janggut II, Minggu (10/2). Empat tahun terakhir, setidaknya ada tiga mal baru meramaikan Palembang. Yaitu Palembang Square, Palembang Trade Center, dan Palembang Indah Mal. Kehadiran mall-mall tersebut tak pelak mengalihkan perhatian warga metropolis. Apalagi, kenyamanan, keamanan, serta banyaknya produk yang ditawarkan de- ngan harga murah oleh para pengelola mall menjadi daya pikat tersendiri bagi warga Palembang. “Saya tidak pernah mau mematikan usaha pedagang. Sekarang kita fokus ke pasar tradisional, di Plaju kita bangun pa- sar baru, pasar lama kita renovasi. Ini un- tuk menciptakan masyarakat sejahtera,” tambah Eddy Santana. Dalam pandangan pengamat ekonomi, Amidi, peluang bagi pengusaha untuk mendapat perizinan pembangunan mal baru masih terbuka. Asalkan, konsep pembangunan yang ditawarkan berbeda dengan mal-mal yang sudah ada saat ini. Pembangunan mal yang khusus menyediakan serta menawarkan satu jenis barang, seperti peralatan elektronik atau depot buah, disebut Amidi sebagai salah satu alternatif yang cukup baik. “Tapi kalau konsepnya sama dengan yang sekarang, dikhawatirkan justru akan mematikan yang sudah ada,” kata Amidi. (yat) Fokus Pemberdayaan Pasar Tradisional

Upload: phungtruc

Post on 28-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan …bulletinmetropolis.com/arsip/2008/wk03.pdfdinas@inforkom.palembang.go.id Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung

TERBITAN DWIMINGGUAN

EDISI III / FEBRUARI 2008 http://inforkom.palembang.go.id

GELIAT KOTA METROPOLITAN

Walikota BatasiPembangunan MallPalembang, WK.

Maraknya perkembangan pasar mod-ern (mall) di wilayah metropolis dikha-watirkan akan berdampak buruk bagi per-kembangan pasar tradisional.

Menyikapi hal tersebut, PemerintahKota (Pemkot) Palembang melaluiWalikota-nya Ir. H. Eddy Santana Putra,MT mengambil kebijakan untuk memba-tasi pendirin mall di daerah ini. Bersamaandengan itu, pemerintah tengah fokus padapembangunan dan pemberdayaan pasartradisional

“Pasar tradisional dibangun untuk pe-ngusaha kecil dan menengah, bukan pe-ngusaha besar. Pengusaha besar bisabangun mal sendiri, tapi dibatasi. Untuksaat ini (keberadaan) mal sudah cukup,”tegas Eddi Santana, saat silaturahmidengan pedagang kakilima (PKL) di JlBeringin Janggut II, Minggu (10/2).

Empat tahun terakhir, setidaknya adatiga mal baru meramaikan Palembang.Yaitu Palembang Square, PalembangTrade Center, dan Palembang Indah Mal.Kehadiran mall-mall tersebut tak pelakmengalihkan perhatian warga metropolis.Apalagi, kenyamanan, keamanan, sertabanyaknya produk yang ditawarkan de-ngan harga murah oleh para pengelolamall menjadi daya pikat tersendiri bagi

warga Palembang.“Saya tidak pernah mau mematikan

usaha pedagang. Sekarang kita fokus kepasar tradisional, di Plaju kita bangun pa-sar baru, pasar lama kita renovasi. Ini un-tuk menciptakan masyarakat sejahtera,”tambah Eddy Santana.

Dalam pandangan pengamat ekonomi,Amidi, peluang bagi pengusaha untukmendapat perizinan pembangunan malbaru masih terbuka. Asalkan, konsep

pembangunan yang ditawarkan berbedadengan mal-mal yang sudah ada saat ini.

Pembangunan mal yang khususmenyediakan serta menawarkan satujenis barang, seperti peralatan elektronikatau depot buah, disebut Amidi sebagaisalah satu alternatif yang cukup baik.

“Tapi kalau konsepnya sama denganyang sekarang, dikhawatirkan justru akanmematikan yang sudah ada,” kata Amidi.(yat)

Fokus Pemberdayaan Pasar Tradisional

Page 2: GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan …bulletinmetropolis.com/arsip/2008/wk03.pdfdinas@inforkom.palembang.go.id Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung

Diterbitkan Oleh:

DINAS INFORMASI DANKOMUNIKASI

KOTA PALEMBANG

SUSUNAN REDAKSI

Pengarah:Drs. H. Rismalyani

Kepala Dinas InforkomKota Palembang

Penanggung Jawab:Kasubdin Pelayanan Inforkom

Kota Palembang

Pemimpin Redaksi:Drs. H. Thamrin

Redaktur Pelaksana:Hidayatullah Adronafis, SE

Sekretaris Redaksi:Tuty Eliaty Efrodina, SH

Keuangan:Zamhari, S.Sos, Zubaidah

Staf Redaksi:Bambang Irawan S, SH

Drs. H. Thamrin,Hj. Djuwita Ghazali,SH,

Hj. Asmawaty Thohironie, SH,Drs. Husin Djauhari,

Iin Indraswari, S.Kom,Indra Sena Wirawan, SE,

Lilik Wijayanti,Widya Oktarina, ST,

Hidayatullah Adronafis, SE,Rio Esha Saputra

Fotografer:Mastop, SH, Sairin,

Winardi, SE

Desain Grafis/Lay Out:Juan Kelly

Distribusi:Syahlan, Junaidi

Alamat Redaksi:Dinas Informasi dan

Komunikasi Kota PalembangJl. Nyoman Ratu No.1271

Palembang(Depan Wisma Prodexim)

Telp. : (0711) 352271Fax : (0711) 353262

Website: http://inforkom.palembang.go.id

E-mail:[email protected]

Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA(Isi di luar tanggung jawab percetakan)

EDISI III / FEBRUARI 2008T e r a s2

Dana BOS Disiapkan Rp. 77 MiliarKRONIKA

Mall versus Pasar Tradisional?

Salam Redaksi

Salam Redaksi,

DANA Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk 14 kabupaten/kota di Sumseldijadwalkan sudah bisa dicairkan 21 Februari mendatang. Proses pencairan langsungke rekening masing-masing sekolah.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sumsel, H DwiPriyono Kamis (14/2).

Menurut Dwi, total anggaran dana pendidikan ini berasal dari Anggaran Pendapatandan Belanja Negara (APBN) 2007 senilai Rp 77,132 miliar. Dana BOS untuk jenjangpendidikan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama termasuk didalamnyaSD dan SMP terbuka.

Sementara, khusus untuk Kabupaten Musi Banyuasin, menurut Dwi belum termasuk,karena data kabupaten tersebut belum lengkap. (yat)

DALAM empat tahun terakhir, sejumlahmall berdiri pesat di Kota Palembang. An-tara lain Mall Palembang Trade Center (P-TC), Palembang Square dan PalembangIndah Mall.

Kehadiran mal-mal ini dirasakan bergunabagi warga metropolis. Lokasi yang stra-tegis. kenyamanan, keamanan, harga re-latif murah dan aneka barang yang di-tawarkan menjadi daya pikat tersendiri bagipengunjung dalam menyikapi kehadiranmal-mal ini, pada satu sisi.

Disisi lain, bila kita benturkan denganpemberdayaan ekonomi kerakyatan (baca: pasar tradisional), kehadiran mal-mal inimemberikan dampak yang besar, bahkancenderung negatif, bagi para pedagang.

Sebagai ilustrasi, para konsumen lebihmeyukai berbelanja sayur di mal daripadaberbelanja di pasar tradisional. Selain har-ganya lebih “miring” kualitas pun rupanyamenjadi pertimbangan tersendiri. Itu barudari pertimbang kualitas saja, belum lagipertimbangan yang lain.

Dalam konteks yang lebih luas, dalamanalisa Badan Koordinasi Penanaman Mo-dal (BKPM) terkait dengan investasi asingyang masuk ke republik ini, 70 % modalasing/lokal hanya mampu menyerap10-16 % angkatan kerja yang ada(Ningsih, 2005). ILO pun mema-parkan bahwa 65 % pendudukIndonesia bergiat di sektor in-formal, hanya 35 % saja yangbekerja di sektor formal. Ini be-rarti, kehadiran investasi asing(antara lain mal-mal) belum op-timal menjawab kebutuhanakan penyediaan lapangan kerjadalam skala besar (massif).

Karena itu, kebijakan Pemkot Pa-lembang yang memberlakukan kebijakanpembatasan pembangunan mall, dan fo-

kus pada pengembangan serta pember-dayaan pasar tradisional patut disyukuri.

Keberadaan pasar tradisional tidak sajaharus dilindungi, tetapi juga harus di-bangun dan dikembangkan denganmempertimbangkan faktor lokasi, pangsapasar, desain fisik, tata letak (setting),ragam dan kualitas produk yang dijual,fasilitas, dan keberadaan infrastrukturpenunjang aktivitas ekonomi rakyatlainnya.

Pada akhirnya, keberadaan pasartradisional yang representatif dapatmemicu gairah produksi pelaku ekonomirakyat dan gairah masyarakat untuk ber-kunjung dan membelanjakan uangnya disitu. Melalui cara-cara produksi dan dis-tribusi dari bawah (bottom-up) inilah makakesesejahteraan dan martabat (harga diri)rakyat dapat terangkat.

Tapi, bukan berarti pembatasan inimeniadakan sama sekali kehadiran mal-mal. Para pemilik maupun pengelola malldituntut melakukan reorientasi, agar ke-hadiran mereka bisa menopang ke-beradaan pasar tradisional dan bukan“mematikan” keberadaan para pelaku

ekonomi kerakyatantersebut. (*)

Page 3: GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan …bulletinmetropolis.com/arsip/2008/wk03.pdfdinas@inforkom.palembang.go.id Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung

3EDISI III / FEBRUARI 2008 Warta Utama

Palembang, WK.Dinas Perhubungan (Dishub) Kota

Palembang mengalami kerugian sebesarRp 700 juta akibat kebocoran padaretribusi parkir. Dari target yang ditetapkanpada 2007 lalu sebesar Rp 2,5 miliar,hanya 1,8 miliar yang diperoleh, atauterjadi kebocoran sekitar 25 persen.

Menurut Kepala Subdinas LLAJ DishubKota Palembang Edy Nursalam, pan-jangnya birokrasi yang harus dilalui pe-merintah dalam mengambil retribusi me-rupakan faktor penyebab terjadinya ke-bocoran. Birokrasi yang dimaksud sepertibanyaknya pihak pengelola yang meng-

Retribusi Parkir Bocor Rp 700 Jutaalihtugaskan pengelolaan parkir padapihak kedua. Akibatnya, terjadi pemo-tongan keuntungan yang diperoleh sebe-lum sampai pada pemerintah.

”Retribusi parkir pada tingkat bawahmemang sulit untuk diatasi. Terlalu ba-nyak pihak yang merusak sistem penge-lolaan parkir tersebut. Terkadang ada jugayang mengaku lahan parkir di suatutempat adalah miliki pribadi,” kata Edy,ditemui Jumat (15/2).

Edy menjelaskan, pemerintah telahmengeluarkan peraturan daerah (Perda)Nomor 18-19/2002 tentang PengelolaanLahan Parkir. Dengan begitu, semuasistem parkir dalam Kota Palembangtelah diatur secara jelas. Hal itu, harusdipatuhi semua pihak, baik yang telahmemiliki kewenangan untuk mengelolamaupun pihak lainnya.

”Sejauh ini kita telah berusaha optimaluntuk menyelesaikan permasalahantersebut. Baik melalui sosialisasi maupundengan penindakan tegas terhadap tu-kang parkir yang nakal,” terang Edy.Ubah Pola Parkir

Menyikapi hal tersebut, Dishub KotaPalembang sedang berencana mengu-bah pola parkir yang ada di Kota Palem-bang yaitu, dengan sistem langganan.Dengan cara tersebut, diharapkan dapatmengatasi keluhan masyarakat akan ting-ginya biaya parkir sekaligus mening-katkan pendapatan asli daerah (PAD) dariretribusi parkir.

Begitu juga dengan persoalan monopolilahan perparkiran. Dengan adanya pola

ini diharapkan dapat teratasi. Selain itu,dengan memangkas sistem birokrasiyang merugikan pemerintah daerah, padanantinya dapat memberikan dampaknyata pada perkembangan daerah.

Saat ini, menurut Edy, Perda parkirberlangganan yang disusun telahdisahkan dan disetujui DPRD Sumsel danDPRD Kota Palembang serta Depar-temen Dalam Negeri. Tinggal menunggupenomorannya saja. ”Jika sudah adaperaturannya, maka PAD tahun 2008 se-besar Rp 10 miliar akan berhasil dicapai,”kata Edy lagi.

Meski demikian, pemerintah harus lebihmeningkatkan pengawasan retribusiparkir tersebut. Selain itu, perlu adanyaketegasan dalam melakukan penagihanretribusi.

”Jangan hanya sebatas kata-kata,pemerintah harus lebih berani mengambiltindakan tegas dalam meningkatkan PADdari sektor retribusi Kota Palembang,” ujarKetua Komisi I DPRD Kota PalembangMulyadi SPd.

Mulyadi mengharapkan, adanyarencana untuk mengubah pola parkirdalam waktu dekat, kiranya dapat me-ngatasi permasalahan yang ada saat ini.Dengan demikian, dapat memberikan ba-nyak manfaat, baik itu bagi masyarakatmaupun daerah. Sebab, selama inipengelolaan parkir yang dilakukan pihakswasta tidak berjalan dengan lancar.

”Kita yakin, jika pemerintah serius,hasilnya akan lebih memuaskan,” ka-tanya. (yat)

EDDY NURSALAM

Palembang, WK.Guna meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat, Perusahaan Daerah AirMinum (PDAM) Tirta Musi Palembangmelakukan uji coba pengaliran air bersihselama 24 jam. Uji coba ini dilakukan ke-pada 27.000 pelanggan air bersih di duawilayah Kota Palembang.

Menurut Kepala Bagian PerencanaanPDAM Tirta Musi Palembang, Budi Su-silo, pihaknya menargetkan program iniakan terealisasi pada akhir 2008 ini.Karena itu pengembangan sistem iniakan terus diupayakan secara bertahapke daerah-daerah lain di wilayah metropo-lis. Saat ini, kawasan lain yang telah me-nikmati fasilitas air bersih selama 24 jamyaitu pelanggan di kawasan Rambutan.Begitu juga kawasan di Kelurahan Tang-ga Takat sebagian telah menikmati fasi-litas air bersih ini.

“Ke depannya, mungkin kawasan KMIV, Kel 3 Ilir, Kec Sako, dan kawasan Se-berang Ulu,” kata Budi, Jumat (8/2).

Diakui Budi, saat ini beberapa tempatyang dialiri PDAM selama 24 jam itu be-lum mengalir dengan optimal. Untuk itu,perbaikan jaringan dan saluran air di ber-bagai kawasan terus dilakukan.

PDAM Tirta Musi Palembang Uji Coba Air Bersih 24 Jam”Hidupnya memang 24 jam, tapi ada

beberapa daerah yang 12 jam,sedangkansisanya dibantu dengan mesin karenatenaga yang ada belum optimal.Jadi,jangan marah- marah jika nanti hidupairnya kecil atau tidak mengalir,” ujarnya

Dia menambahkan, pihaknya sedangberupaya untuk melakukan pengawasandan perbaikan pipa yang telah tidak layaklagi pakai. Sebab, untuk menunjang pro-gram tersebut, dibutuhkan jaringan yangbaik dan kuat. Dengan begitu,tidak me-nimbulkan kerugian pada PDAM setiaptahunnya.

”Setidaknya memperkecil angkakebocoran yang ada saat ini, sehinggatingkat keuntungan yang diperoleh cukupbesar dari tahun 2007,” tandasnya.

Sementara, anggota Komisi IV DPRDKota Palembang Harmen Abbas menga-takan, sudah saatnya PDAM Tirta Musimeningkat pelayanan kepada pelangganyang ada saat ini. Sebab, target yang telahditentukan sekitar 80% masyarakatPalembang hampir terpenuhi.

”Memang harusnya seperti itu jikaPDAM ingin menjadi lebih baik dan terde-pan dari daerah- daerah lainnya. Jadi,anggaran yang telah dikeluarkan tidak

sia-sia,” kata Harmen.Dia mengharapkan agar pihak PDAM

terus meningkatkan pengawasan terha-dap masyarakat yang mempergunakanfasilitas air bersih. Selama ini masih se-ring terjadi pencurian air oleh pelanggan,sehingga menimbulkan kerugian yangcukup besar setiap tahunnya. ”Kita yakinjika pengawasan ditingkatkan program airbersih selama 24 jam akan tercapai,” jelasHarmen.(rio)

DRS. H. HARMEN ABBAS SALEH

Page 4: GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan …bulletinmetropolis.com/arsip/2008/wk03.pdfdinas@inforkom.palembang.go.id Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung

EDISI III / FEBRUARI 2008L i p u t a n K o t a4

Tanah di Palembang Rawan SengketaBaru 30 Persen yang Disertifikasi

Palembang, WK.Banyaknya tanah yang belum diserti-

fikasi di Kota Palembang harus dicermatidengan seksama. Bila tidak, dikhawatir-kan akan menimbulkan konflik pertanahan.

Tercatat, dari jutaan bidang tanah, baru30% yang disertifikasi oleh Badan Per-tanahan Nasional (BPN). “Jadi, masih se-kitar 70 persen lagi bidang tanah yangbelum disertifikasi. Saya sarankan segeraurus ke BPN biar tidak menimbulkansengketa,” kata Kepala BPN Palembang,Muhtar Effendy, usai pembagian sertifikattanah (adjustment) gratis di Jl Bunggaranyang juga dihadiri Wali Kota PalembangIr H Eddy Santana Putra MT, Senin (11/2).

Menurut Effendy, kebanyakan tanahyang belum disertifikasi bertebaran didaerah pinggiran atau pemukiman baruseperti, Sukarami, Gandus, Alang-AlangLebar, dan lainnya. “Untuk daerah ping-giran terutama kawasan pemukimanbaru, ‘kan dulunya tidak ada penghuninyadan sekarang ada. Tentu saja tanahnyabelum disertifikasi,” katanya.

Karena itu, BPN terus melakukanupaya maksimal. Antara lain dengan me-ningkatkan volume sertifikasi tanah diKota Palembang melalui penyediaan lo-ket kepada warga untuk membuat ser-tifikasi tanah. Dengan cara ini diharapkan

Masyarakat Harus Proaktif

tidak ada lagi yang namanya calo untukmengurus sertifikat tanah.

Soal biaya pembuatan sertifikat, untukpengukuran tanah bisa menghabiskanRp 225 ribu. Belum lagi untuk biayapanitia. Masalahnya, pengukuran tanahtergantung dari luas dan interval. Untukukuran tanah 200 hingga 400 meter bisamenghabiskan Rp 400 hingga Rp 700

Palembang, WK.Guna memudahkan penentuan administrasi penduduk di wilayah antara

Palembang dan dan Kabupaten Banyuasin di Kecamatan Sukarame, PemkotPalembang dalam waktu dekat akan melakukan pengukuran ulang batas wilayahdi daerah tersebut.

“Jadi kita akan mengecek patok yang sudah ada sekalian menambahnyasupaya mudah diketahui batas-batas wilayah kita dengan wilayah orang,” kataSyafawi, Kasubag Agraria Tata Pemerintahan Kota Palembang, Jumat (22/2).

Kendati saat ini sudah ada ribuan patok batas wilayah yang telah dipasangtetapi masih dianggap perlu supaya jarak patok satu dengan lainnya mudahditentukan.

“Yang lama itu tingginya satu meter dari tanah dengan lebar sisinya 40 centi-meter. Jadi akan terlihat jelas sekali kalau ketemu,” ujar Syafawi. Nantinya,kata Syafrawi, pihaknya nanti akan turun ke lapangan dengan menggunakanalat Global Position System (GPS). (lik)

Pemkot Palembang UkurUlang Batas Wilayah

ribu.“Harga tersebut bukan

kita yang menentukan,tapi berdasarkan Pera-turan Pemerintah (PP)No 46 Tahun 2002. Sela-gi PP tersebut belumdiubah, harga pembua-tan sertifikat tanah, yaseperti itulah. Belum bi-sa berubah,” kata E-ffendy lagi.Usulkan SertifikatGratis Melalui Prona

Selain langkah diatas,untuk mengantisipasiagar tidak terjadi seng-keta tanah, BPN Palem-bang juga akan meng-upayakan sertifikat gra-tis bagi masyarakat. Un-tuk itu BPN segera me-ngusulkan kepada Pem-kot Palembang untukmemberikan anggaranmelalui Prona. Pronaadalah program yang di-danai dari Daerah. “Tapibaru akan kita usulkantahun 2009 nanti.” ujarEffendy.

Masalahnya, untukajudikasi sertifikasi

tanah gratis yang didanai World Bank(Bank Dunia) tahun 2008, Palembangcuma mendapat jatah 9.000 bidangtanah.

“Kita perkirakan akan dilakukan dikawasan Suro Tangga Buntung, Kalidonidan Sungai Lais. Disana merupakanpusat tanah lama (tua) yang dimiliki or-ang tidak mampu,” kata Effendy. (sena)

WILAYAH KOTA PALEMBANG DILIHAT DARI FOTO SATELIT FOTO: GOOGLE

Page 5: GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan …bulletinmetropolis.com/arsip/2008/wk03.pdfdinas@inforkom.palembang.go.id Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung

5EDISI III / FEBRUARI 2008 L i p u t a n K o t a

Perbaikan Jalan Telan DanaRp. 52, 5 Miliar

Palembang, WK.Anggaran senilai Rp 52,5 miliar telah

disiapkan Pemkot Palembang guna pem-bangunan dan perbaikan jalan di 16 keca-matan, selama tahun 2008. Anggaran ter-sebut berasal dari Dana Alokasi Khusus(DAK) Rp 2,7 miliar dan APBD Kota Rp49,8 miliar. Serta, alokasi dana untukperbaikan jalan rutin senilai Rp1,8 miliar.

“Pembangunan jalan nanti mencakup258 kegiatan. Perkiraan pengerjaan akhirbulan Maret. Saat ini RAB (RancanganAnggaran Biaya) dan survei telah siapsepenuhnya,” kata Kepala Dinas Peker-jaan Umum (PU), Ir Kira Tarigan ST mela-lui Kasubdin Bina Marga, Ir K Zulkarnain.

Mengenai pelaksanaan masih menung-gu harga satuan yang ditentukan oleh Ba-dan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bappeda), Bagian Perekonomian kota,serta instansi terkait lainnya. “Kalau kitatidak bisa menentukan sendiri besaranharga satuan tersebut. Jika harga satuansudah selesai, pembangunan segeradilakukan,” kata Zulkarnain.

Kecamatan Sukarami mendapat alo-kasi paling besar dalam program perbai-kan jalan. Yakni mencapai Rp 9,6 miliardengan 46 kegiatan. Ini dikarenakan ka-wasan tersebut merupakan daerah pe-ngembangan perumahan sehingga ba-nyak membutuhkan pembangunan infra-struktur.

Sementara, untuk wilayah kecamatan

lain besaran alokasi dana bervariasi. IlirBarat (IB) I mendapat alokasi Rp 5,3 Mdengan 29 kegiatan. Kecamatan Gandusmencapai Rp 1,5 M dengan 7 kegiatan,Kecamatan IB II mendapat Rp 2,09 M danseterusnya. (lihat boks)

Pembangunan dan perbaikan jalannanti tetap menggunakan sistem penge-coran, bukan pengaspalan, karena dinilai

lebih efektif.“Kalau kita aspal setebal 4 cm, sama

dananya dengan pengecoran semen se-tebal 10 cm. Faktanya, untuk peme-liharaan pengecoran semen lebih mudahdilakukan dibandingkan dengan aspal.Jadi sekitar 75 persen pembangunan kitamasih menggunakan pengecoran,” te-rang Zulkarnain. (yat)

Unsri Resmi Jadi Penguji Calon Anggota Panwasda

Palembang, WK.Setelah melalui rapat Panitia Khusus

(Pansus) Pembentukan Panita Penga-was Daerah (Panwasda), DPRD Kota

Palembang akhirnya resmi memutuskanUniversitas Sriwijaya (Unsri) sebagaipenguji calon anggota Panwasda KotaPalembang.

Penunjukkan ini karena Unsri dinilaisarat pengalaman, selain image sebagaiintitusi pendidikan yang kompeten di matapublik. Dengan hasil pansus ini pula, duaperguruan tinggi lainnya yakni Universi-tas Muhammadiyah Palembang dan IAINRaden Fatah batal terpilih.

”Unsri juga memiliki SDM yang lebihbaik. Kita yakin mereka akan menjaringcalon yang memiliki kredibilitas dan trackrecord yang baik,” kata Sekretaris PansusPembentukan Panwasda Palembang,Yanuar Hendri, Senin (4/2).

Pansus Pembentukan Panwasda akanmenjaring lima nama sebagai anggotaPanwasda. Mereka berasal dari unsurkepolisian, kejaksaan, tokoh masyarakat,perguruan tinggi dan kalangan pers.Pendaftaran dibuka untuk untuk umumpada 25-26 Februari mendatang.

Syarat yang harus dipenuhi antara laincalon harus sehat jasmani dan rohani,tidak pernah dihukum penjara, danpendidikan serendah-rendahnya SLTA.Calon juga bukan anggota pengurus

salah satu partai politik atau pemenangcalon, serta usia maksimal 30 tahun.

Nantinya, anggota yang terpilih akanbekerja selama enam bulan sejak dilantik,serta bertugas membentuk Panwasda ditiap kecamatan.

Menurut Yanuar, proses pembentukandan tahapan seleksi Pansus Panwasdadengan melibatkan akademisi membuk-tikan pembentukan Panwasda berjalanfair tanpa adanya intrik-intrik politik.

Pada sisi lain, Ketua Tim Seleksi CalonAnggota Panwasda Palembang Prof Am-zulian Rifai mengatakan, nantinya paracalon akan dites secara tertulis ditambahwawancara tanya jawab seputar pe-mahaman mereka terhadap Pilkada.

Amzulian juga menyambut baikkebijakan DPRD Kota Palembang yangmelibatkan perguruan tinggi dalam men-jaring calon anggota Panwasda. Hal inimemberikan kesan positif terhadap ke-sungguhan Dewan agar pemilihan ang-gota Panwasda lebih fair.

”Kita akan menjalankan mekanismeseleksi ini dengan sebaik-baiknya. Hasilakhirnya ditentukan tim pansus dariDPRD Kota Palembang,” kata Amzulian(yat)

PROF. AMZULIAN RIVAI PHD

Page 6: GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan …bulletinmetropolis.com/arsip/2008/wk03.pdfdinas@inforkom.palembang.go.id Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung

EDISI III / FEBRUARI 20086 L i p u t a n K o t a

Pembangunan Gedung DPRDKota Palembang Rp. 42 MiliarPalembang, WK.

Anggaran untuk pembangunan gedungDPRD Palembang yang baru di Jalan Gu-bernur H. A. Bastari, Jakabaring menelandana Rp 42 miliar. Perinciannya, di-anggarkan Rp 21 miliar selama 2 tahundengan dana yang bersumber darianggaran tahun jamak 2007 dan 2008.

Gedung wakil rakyat ini sudah dimulaipembangunannya pada 2007 lalu dandiharapkan sudah bisa ditempati Novem-ber 2008 nanti. Adapun pelaksana pe-

Palembang, WK.Menyemarakkan Visit Musi 2008, Ikatan Ahli Boga DPD Sumsel menggelar

pameran boga atau Boga Expo 2008, 5-14 Februari.Selama kurun waktu tersebut digelar berbagai acara berhubungan dengan

boga diantaranya lomba mengangkat piring dan menghidangkan makanan alamasakan Padang. Juga lomba memasak soto nusantara dan nasi ramesnusantara, Jumat (8/2). Selain lomba masakan nusantara, digelar juga lombapameran bunga segar.

“Lomba ini bertujuan memerkenalkan masakan-masakan yang ada dinusantara,” ujar Ketua Pelaksana, Nini Ardono. (net/ryo)

kerjaan adalah PT Bangun Cipta Kon-traktor (BCK) dengan anggaran di PosSubdinas Cipta Karya PU Kota Palem-bang.

“Saya belum tahu pekerjaannya sudahberapa persen, tapi sebelum akhir 2008gedung tersebut sudah ditempati,” kataSekretaris Komisi III DPRD, Taufik ST.

Gedung dewan yang baru ini dilengkapikolam resapan air, gedung paripurna, ge-dung dewan yang terdiri dari ruang ko-misi, ruang fraksi, ruang panggar, ruang

badan kehormatan dan kantor Sek-retaris Dewan (sekwan). Khusus untukgedung paripurna, bentuk bangunannyaseperti rumah limas gaya arsitekturPalembang dan memiliki tiang empatbuah.

Selain itu, gedung ini juga dilengkapdengan lapangan olahraga, dua lokasitempat parkir serta lapangan upacara.

“Jika gedung ini sudah rampung ma-ka gedung dewan lama akan dikem-balikan ke Pemkot,” kata Taufik. (ryo)

Boga Ekspo Tampilkan Beragam Menu Nusantara

Palembang, WK.Rombongan 6 Dubes AS dan Eropa beserta istri masing-masing, Jumat (1/2)

mengunjungi kawasan Agropolitan, Gandus.Mereka tampak menikmati acara yang disuguhkan panitia untuk belajar

menanam pohon dan menabur ribuan bibit ikan nila di tambak. Bahkan paraistri dubes sempat menaiki eskavator.

Sementara itu, artis yang juga politisi Marisa Haque Fauzi bersama sejumlahduta besar dan konsulat dari Amerika Utara dan Eropa Timur berkunjung kekelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Jumat (1/2).

Turut serta dalam rombongan Asisten II Pemkot Palembang, H Apriadi, KepalaDinas Pariwisata Sumsel, HRA Rachman Zeth serta sejumlah pejabat DinasPariwisata Kota Palembang. Hadir juga Kepala Dinas Pertanian Kota Palembang,Sri Dewi Titisari. (net/iin)

Dubes AS-Eropa dan Istri BelajarPertanian di Gandus

Bunga.Ketertarikan PDAM untuk mentake over

PT ATS, menurut Mugiarto, bukandikarenakan kondisi keuangan ataukinerja PT ATS yang memburuk. Dariposisi keuangan, pada 2007 PT ATSmembukukan keuntungan hingga Rp 2miliar dan dapat dikategorikan cukup baik.Ketertarikan itu lebih untuk mengejar tar-get PDAM dalam memenuhi sambunganpelanggan hingga 80 % pada 2008.

”Kami melihat proses ini cukup panjang,tetapi kalau pemkot bisa melakukan lebihcepat, itu lebih baik. Hal ini akan berdam-pak positif bagi kinerja perusahaan,” ujarnya.

Saat ini, PT ATS baru memiliki empatwater treatment plant (WTP) skala kecilyang berlokasi di Talang Kelapa. Masing-masing memiliki kapasitas sedot, mulaidari 130 m/detik, 2 x 50 liter/detik, 20 li-ter/detik, hingga 10 liter/detik.

Pada sisi lain, Direktur Umum PDAMTirta Musi Palembang Syaiful DEAmengaku siap mengambilalih PT ATS.Pihaknya tengah mempersiapkanmanajemen dan dana sekitar 4-5 miliarsehingga layanan akan lebih baik lagi.

“Namun, yang terpenting bagaimanaseluruh warga Kota Palembang dapatmenikmati air bersih. Untuk itu, PDAMterus menambah boster di beberapa ke-camatan. Saat ini, prioritas pengemba-ngan investasi PDAM, selain di watertreatment plant (WTP), baru AAL danWTP Kertapati, juga di Kalidoni, IT II, danPlaju,” terang Syaiful.

Sedangkan untuk warga di KecamatanAlang-Alang Lebar, PDAM menargetkanpada tahun ini juga warga di Kec Alang-Alang Lebar dapat menikmati layanan airbersih. Saat ini PDAM telah membelitanah seluas 6.000 m3 di Jalan SoekarnoHatta untuk dibangun boster.

Menurut Wali Kota Palembang Ir. H.Eddy Santana Putra, saat ini pemkot danPDAM tengah melakukan nego hargadengan PT ATS. Bila PT ATS ingin men-jual Rp3-5 miliar, pemkot siap membeli.”Kita siap beli. Saat ini, kondisi PDAM sa-ngat baik,” kata Eddy. (sen/wid)

PT ATS Siap Diambilalih PDAM Tirta MusiPalembang, WK.

Meski menyambut baik rencana PDAMTirta Musi Palembang mengambil alih (takeover) manajemen PT Adhya Tirta Sriwijaya(ATS), meminta PDAM menempuhprosedur yang tepat.

Hal ini dikarenakan PT ATS masih terikatkontrak kerja sama dengan pemerintahprovinsi tentang pengelolaan air bersihuntuk wilayah Talang Kelapa dansekitarnya hingga 20 tahun ke depan.

”Kami tidak ingin wanprestasi melang-gar nota kesepahaman ini. Permasalahan

ini terlebih dahulu harus dibahas bersamaantara ATS, Pemkot, Pemprov, danPDAM,” kata Manajer Umum PT ATSMugiarto Mugiarto Senin (11/2)

Menurut Mugiarto, bila PT ATS di-takeover, akan berpengaruh terhadap kinerjakaryawan yang berjumlah 38 orang danpara pelanggan. Saat ini pelanggan yangdikelola ATS berjumlah 8.500 pelanggandengan berbagai wilayah jaringan.Distribusi perusahaan ini meliputi wilayahperumahan Talang Kelapa, Maskarebet,Talang Buruk, Sukarami hingga Kebun

Page 7: GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan …bulletinmetropolis.com/arsip/2008/wk03.pdfdinas@inforkom.palembang.go.id Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung

O p i n i 7EDISI III / FEBRUARI 2008

Parpol dan NegaraSejahtera

Oleh: Wienk KhoiruddinTbaru bermunculan dengan membawa visimisi kebangsaan dan nasional, untukmewujudkan welfare state.

Lahirnya beberapa nama-nama partaipolitik baru pada pesta demokrasi tahundepan menjadi persaingan ketat an-tarparpol. Tapi, kemunculan nama parpolbaru dalam ranah politik itu atas dasarrealitas sosial dan kuatnya ego sektoraldi sebagian elite politik dan kurangnyarasionalitas politik.

Parpol baru berlomba-lomba mema-sang target di Pemilu 2009, mengingatmasih banyak masyarakat yang belummenentukan pilihan partainya. Namun,yang menjadi tantangan besar adalahbagaimana parpol tidak mementingkandiri sendiri, tapi bagaimana aspirasi rakyatpascareformasi dan hak asasi rakyatdapat terpenuhi, tentunya bukan dengantebar janji-janji politik yang mengandungkebohongan (falsehood).

Jika dicermati, sebenarnya ada per-masalahan besar, kenapa lahir partaibaru? Yaitu rendahnya kepuasaan ma-syarakat atas kinerja parpol. Sebab sela-ma ini, parpol dinilai tidak banyak berpe-ran dalam membangun dan memperju-angkan kepentingan rakyat. Namun, lebihdari itu parpol dianggap lebih banyakmemperjuangkan kepentingan partai danpengurusnya serta memperebutkankekuasaan.

Menurut lembaga survei, parpol yangada pada saat ini memang terlalu banyakjumlahnya (100 partai lebih) dan masya-rakat sendiri belum menentukan pilihankarena belum menemukan parpol idealbagi mereka. Sehingga masyarakat punmenganggap bahwa politik hanya milikorang-orang elite dan para penguasa,sedangkan masyarakat hanya sebagaitumbal politik (protective agenst of politi-cal) yang mendapat ketidakadilan.

Tindakan wajar sepertinya, kalau setiappemilu partai-partai baru bermunculan.Kita lihat saja ada 24 partai pada Pemilu2004, dan sekarang mencapai 100 lebihparpol baru, hal ini diakibatkan karena ke-tidakpuasan masyarakat terhadap kepe-mimpinan para pemimpin yang ada. Dan,ketidakpercayaan masyarakat terhadappolitik justru merupakan peluang bagipara politikus untuk membuat parpol barudemi kekuasaan.

Padahal parpol terlahir dari kegagalanpolitik (political failure) bangsa yangsemakin kusut dan kegelisahan masya-rakat tidak seharusnya dimanfaatkanuntuk meraih kemenangan di atas pende-

AMPAKNYA Pemilu2009 akan membuatsuasana perpolitikanIndonesia semakinmemanas. Pasalnyabanyak parpol-parpol

ritaan rakyat. Melainkan politik dapatmembangun citra perpolitikan yang hilangdari masyarakat.

Problem terbesar kemanusiaan seka-rang adalah bagaimana mengem-bangkan keadilan dan kemakmuran se-kaligus. Indonesia saat ini membutuhkanhuman social, yang mampu mengubahsistem kehidupan masyarakat dari keti-dakadilan dan penindasan. MenurutAmartya Sen, persoalan yang ditegaskanadalah bukan pertama-tama persoalan“tidak ada keadilan”, tetapi bagaimanamembagi keadilan di saat itu merupakanentitas yang terbatas.

Dalam hal inilah negara mempunyaiposisi politik dan hukum internasionalyang legitimated untuk mewujudkan prob-lem perennial ini. Saat ini, kelompok-kelompok politik, pemerintah, semua

jadi pihak dalam free enterprise.Meski demikian, ada banyak soal

publik yang sebenarnya nascentdalam rekomendasi kebijakan

untuk peran negara. Termasuk menjadibagian penting dari gagasan Smithadalah kritik dari “negara gagal” (state fail-ure) dari negara yang dieksploitasi olehnegara lain. Pemerintah dan recruitmenpublic itu sangat memengaruhi peru-bahan “iklim” negara untuk menciptakanone of administration yang utuh dan me-nuju welfare-society. Tanpa pemerintahanyang baik (goods government),kesejahteraan tidak akan pernah terjadi.

Kemudian tugas partai politik harusmengedepankan welfare-society, karenamasyarakat sendiri sudah jenuh denganjanji-janji politik (political promise) yangselalu didengungkan pada saatkampanye. Bagi masyarakat, yangterpenting adalah bagaimana pereko-nomian bangsa bisa menjadikan merekatidak kesusahan, mereka dapat menik-mati hasil, bukan malah terjepit.

Setelah krisis ekonomi di akhir 90-an,banyak negara melakukan evaluasi soalperan negara, termasuk Indonesia, teru-tama untuk melindungi pencapaian eko-nomi yang mapan. Welfare-state tidakhanya berarti bahwa negara memper-juangkan kesejahteraan warganya, me-lainkan juga membuat pencapaian sosial-ekonomi tidak dirusak oleh korupsi danbentuk-bentuk predatory dari aktor non-negara. Praksis ini juga mendefinisikankembali negara sebagai bukan penyediabirokrasi, tetapi sebagai fasilitator danprotektor kesejahteraan, yang hal itumenyentuh juga soal-soal non-ekonomi,yang dapat dirujuk sebagai state building.

Untuk itu, dalam membangun sosial-ekonomi pemerintah harus me-ngembalikan peran negara sebagai build-ing government yang utuh. Dan, jugaharus menghilangkan segala bentukpenindasan (sosial, ekonomi, keadilan)yang dilakukan oleh para aparatpemerintah. Presiden sebagai penguasaharus benar-benar memberikan kebija-kan-kebijakan yang tidak keliru bagimasyarakatnya. Selain itu, para palakukecurangan harus ditindak tegas.

Sejatinya, sebagai negeri berlimpahruah dengan kekayaan alam dan negeridengan penduduk yang padat, pe-merintah negeri ini dituntut untuk me-ningkatkan kesejahteraan rakyatnya danmembangun keterpurukan perekonomiannasional di mata internasional sertamembangun welfare-state dan welfare-society. (net)

Penulis adalah Peneliti Pada PusatStudi Islam dan Kenegaraan (PSIK)pada Universitas Paramadina

pengambil kebijakan telah menyudahiperdebatan mengenai welfare-state itudiperlukan atau tidak. Artinya, semuapihak sudah sampai pada pengakuanbahwa welfare-state adalah sesuatu yangindispensable.

Saat ini, dan juga saat yang akandatang, Adam Smith, sebagai pemikiryang banyak dirujuk, mengatakan bahwaada batas atas peran negara, dan negaraitu adalah welfare state. Hal ini tidak lainkarena Adam Smith menilai ada sesuatuyang menjerumuskan setelah melihatpraktik merkantilisme negara; negarapenyelenggara kehidupan publik,sekaligus jadi pedagang, dan sekaligus

“yang menjaditantangan besar adalah

bagaimana parpoltidak mementingkan

diri sendiri, tapibagaimana aspirasi

rakyat pascareformasidan hak asasi rakyat

dapat terpenuhi,tentunya bukan dengantebar janji-janji politik

yang mengandungkebohongan (false-

hood)”

Page 8: GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan …bulletinmetropolis.com/arsip/2008/wk03.pdfdinas@inforkom.palembang.go.id Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung

EDISI III / FEBRUARI 20088 L i p u t a n K o t a

Palembang, WK.Pemerintah Kota Palembang melalui

Dinas Catatan Sipil memberlakukan pem-buatan akta kelahiran kolektif. Kebijakanini diambil guna memudahkan paraorangtua mendapatkan akta kelahiranbagi anaknya. Pola yang dijalankan yaknipola jemput bola ke sekolah-sekolah.

“Tujuannya agar masyarakatmemeroleh identitas jelas serta kepastianumur. Jadi masyarakat dan tidak perlu kecatatan sipil. Melainkan cukup dilakukandi sekolah melalui Kepala Sekolah dengansyarat dan biaya yang sama seperti biasa,”kata Kepala Dinas Kependudukan danCatatan Sipil Palembang, H HusniThamrin Hamzah, Jumat (1/2).

Palembang, WK.Prestasi luar biasa yang diperoleh Kota Palembang dengan menerima Piala Adipura tak bisa

dilepaskan dari kiprah luar biasa para petugas kebersihan.Karena itu, pada 2008 ini, Pemkot Palembang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan

petugas kebersihan. Tahun ini upah “pasukan kuning” tersebut akan dinaikkan Rp2.500/hari.Mereka juga dipersiapkan untuk menerima asuransi kesehatan.

Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) Kota Palembang Zulfikri Simin,kenaikan upah pasukan kuning telah dirancang setahun lalu dan dimasukkan dalam APBD2008.

”Sebagai bonus, sudah sepantasnya pasukan kuning kita naikkan upahnya,” kata Zulfikri,seusai menghadiri silaturahmi Wali Kota Palembang bersama pedagang kaki lima di Pasar 16Ilir, Palembang, Sabtu (9/2). (yat)

Upah Pasukan Kuning Dinaikkan

Sekolah di Palembang MelayaniPembuatan Akta Kelahiran Kolektif

Program ini tidak hanya ditujukankepada siswa sekolah bersangkutantetapi bisa untuk orang tua yang anaknyatidak bersekolah di tempat itu.

Pembuatan akta kelahiran kolektifdilakukan mulai dari jenjang Taman Ka-nak-Kanak (TK) sampai Sekolah Me-nengah Umum (SMU) melalui KepalaSekolah. Hingga Jumat (1/2) sudahdelapan sekolah yang melayani pembu-atan akta kelahiran kolektif. Tercatat, se-kitar 517 orang sudah dilayani dalam pro-gram ini.

Kendati demikian, ternyata masyarakatbanyak yang belum mengetahui programpembuatan akta kelahiran kolektif ini.Dian (29) warga Kertapati mengatakan

belum mengetahui adanya programtersebut. Ibu rumah tangga ini merasabersyukur jika program tersebutterealisasi.

“Kita tak capek lagi harus ke Capil,cukup datang ke sekolah. Apalagi jikabiayanya juga sama,” kata Dian. (sen)

Palembang, WK.Dari 200 unit bus yang beroperasi

melayani angkutan mahasiswa Pa-lembang-Indralaya, hanya 110 unit busyang terdaftar secara resmi pada Dis-hub Kota Palembang.

Karena itu, Dinas Perhubungan (Dis-hub) Kota Palembang bersama Pem-prov Sumsel akan melakukan pener-tiban bus yang tidak hanya menjadiangkutan mahasiswa.

“Setelah kita cek, ternyata mereka(bus mahasiswa) tidak hanya mem-bawa mahasiswa dari Palembang keIndralaya atau sebaliknya saja. Tetapi,secara bebas membawa penumpangumum keluar masuk kota layaknyaangkutan umum,” ujar Kepala DinasPerhubungan Kota Palembang Syai-dina Ali melalui Kasubdin LLAJ EddyNursalam, Minggu (3/2).

Menurut Eddy, keberadaan bus yangberoperasi ilegal tersebut dapat me-rusak sistem transportasi. Denganmenggunakan label angkutan mahasis-wa Unsri, bus dengan bebasnya mem-

Bus Mahasiswa akan Ditertibkanbawa penumpang langsung ke dalamkota. Kondisi ini mengakibatkan ang-kutan antarkota dalam provinsi (AKDP)jadi tidak bergairah. Para penumpangpun lebih memilih menggunakan ang-kutan mahasiswa ilegal sehingga dapatlangsung masuk ke dalam kota.

Edy membantah, bila maraknya busmahasiswa ilegal disebabkan karenaketidaktegasan petugas dan lemahnyapengawasan di lapangan. Secara perio-dik, penertiban terus dilakukan hinggamengubah cat dasar bus.

“Tetapi setelah kita beri sanksi dantandai mobil itu dengan cat hitam, dalamwaktu yang tidak lama cat itu berubahlagi,” tuturnya.

Disinggung mengenai keterlibatanoknum Dishub terhadap perkembanganbus mahasiswa illegal, Edy menyatakanbus mahasiswa yang beroperasi tersebutsudah dilarang masuk ke dalam kota.Menurutnya, batasan umur bus kota didalam kota adalah 10 tahun.Dihapus bertahap

Eddy menambahkan, dalam tahap a-

wal setelah pengoperasian kereta apiangkutan mahasiswa, Dishub berencanamenghapus bus angkutan mahasiswa.

“Secara perlahan kita kurangi, dannantinya akan kita hapuskan karenasistem yang sudah kita bangun menjadikacau. Nanti kita sosialisasikan dahulu,walaupun mereka tidak memenuhi atu-ran dengan tidak mendaftar,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Perhu-bungan Provinsi Sumsel Akhmad Nadjibmelalui Kasi Perkeretaapian dan JalanNovri Dalimunthe mengatakan,penertiban dilakukan secara bertahapsambil menunggu penambahan ger-bong kereta angkutan mahasiswa.Dalam waktu dekat akan dioperasikandua gerbong, dan akan menyusul be-berapa gerbong lagi yang saat ini telahdipesan.

“Dengan bus khusus dan kereta apinantinya,mahasiswa dapat terangkutsemua, dan bus mahasiswa tidak di-hapus sekaligus, terutama bus maha-siswa yang terdaftar tetap akan diguna-kan,” kata Novri. (yat/rio)

Page 9: GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan …bulletinmetropolis.com/arsip/2008/wk03.pdfdinas@inforkom.palembang.go.id Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung

9EDISI III / FEBRUARI 2008 S e r b a - S e r b i

Stroke dan Upaya PencegahannyaSmenunjukkan, stroke menyerang pria 30persen lebih tinggi dari wanita. Di AmerikaSerikat, stroke merupakan penyebabtertinggi kecacatan atau kelumpuhan dannomor tiga penyebab kematian. Semen-tara di Indonesia, sekitar 28,5 persenpenderita stroke meninggal dunia.

Seperti diketahui, otak membutuhkanbanyak oksigen kira-kira sekitar 18 % daristok melalui peredaran darah. Tanpaoksigen, fungsi peredaran darah jadi tidakberguna. Karena tidak mempunyai cada-ngan, otak hanya mengandalkan oksigenpada peredaran darah tiap detik. Jikasuplai oksigen terhenti sampai 10 detik,misalnya, akan terjadi radang fungsi otak.Jika terjadi lebih lama lagi bisa menim-bulkan pusing, pingsan, sampai lumpuh.

Cukup banyak gejala stroke, tergan-tung di mana lokasi pecahnya pembuluhdarah pada otak. Antara lain gangguangerak yang ringan. Misalkan, tidak bisamengambil gelas, menggosok gigi, danmenyelipkan kancing, dengan sempurna.Gangguan gerak yang berat ( lumpuhtotal), yang bisa menimpa tiap organgerak, termasuk bibir, wajah, dan mata.

Gangguan rasa, pada sebelah anggotabadan, yang jika dibarengi lumpuh akandirasakan pada sisi ini. Tingkat rasa dariyang ringan (semutan) sampai yang berat(baal). Kalau pun bisa berdiri, namun jikamenginjak lantai terkadang sepertiberada di awang-awang.

Kemudian gangguan sadar. Dari yangringan (mudah ngantuk) sampai berat(seperti koma). Gangguan verbal, baikkarena organ bicara yang rusak maupundaya ingat yang turun. Misalnya tidak bisamengeluarkan kata dan menangkap arti.

Stroke kini tambah populer saja, sejalansejalan dengan jumlah penderitanya yang

tambah banyak, yang antara lain akibatmutu stres yang tambah tinggi dan dam-pak sarana hidup yang tambah moderen.Stroke tidak saja menyerang orang yangsering atau sedang sakit, juga orang yangsedang dalam kondisi puncak. Sudahberapa banyak orang yang tiba-tiba ba-dannya merasa lemas, matanya buram,dan bicaranya pelo, yang akhirnya lum-puh. Padahal sebelumnya tidak mera-sakan gejala itu sedikit pun. Malah antaralain termasuk yang rajin sport. Dari aspek“sumber daya manusia” pun sudah di-anggap bencana pembangunan. Karenapotensi yang besar pada mereka jadi ter-henti atau terbengkalai.Lima Langkah Mencegah Stroke

Namun, menurut dokter ahli sarafRSMH Palembang, dr Hj Ras Syahril,SpS (K), sebenarnya setiap orang mam-pu bahkan sanggup mencegah risikoterkena stroke. Tentu saja, semuanya

butuh usaha maksimal dan kemauanpribadi yang kuat pula. Caranya adalah:

1. Turunkan tekanan darah.Tekanan darah tinggi ibarat lampu merah,suatu peringatan yang jelas bahwa Andaberisiko terkena stroke. Tekanan darahyang tinggi sangat kuat dianggap sebagaipenyebab stroke, sebab mengakselerasipenyumbatan arteri dan dapat membuatsalah satu pembuluh darah kecil di otakmeletus. Turunkan tekanan darah hinggake ukuran normal (di bawah 140/90).

2. Makan pisang setiap hari.Berdasarkan suatu penelitian, memakanpisang sebuah setiap hari sudah cukupuntuk membantu menyelamatkan diri daristroke. Alasannya: potasium. Potasiummencegah bertumbuhnya plaque padadinding arteri. Tidak suka pisang? Buahdan sayuran lain yang mengandung min-eral berharga ini antara lain: jeruk, jenissemangka, fig(ara), kentang, dan jenistalas.

3. Telan aspirin. Aspirinmerupakan pengencer darah yang mem-bantu agar darah tidak mengental danmembentuk gumpalan penyebab stroke.Pembuktian keunggulan aspirin ini begitukuat sehingga menjadi standar pence-gahan bagi mereka yang berisiko terkenastroke dan serangan jantung. Beberapadokter memberikan resep dengan dosisorang dewasa (325 miligram) per hari.

4. Berhenti merokok. Ada kaitanmerokok dengan kanker paru-paru, tetapimerokok juga mempercepat penyum-batan arteri karotis (carotid), pembuluhbesar yang terdapat di kedua sisi leher.Membuang sampah ke dalam pembuluh-pembuluh penting itu, membuat darah ti-dak sampai ke otak.

5. Olah raga meski cumasedikit. Para pria yang aktif lebih sedikit ke-mungkinan terkena stroke ketimbang priayang program latihan tubuhnya mengangkutcemilan ke meja kerja. (net/rio)

TROKE merupakan penyakit yangtimbul akibat tersumbatnya pe-redaran darah pada otak dengangejala spontan. Sebuah penelitian

OLAH RAGA SANTAI SEPERTI JOGGING DAPAT DIUPAYAKAN UNTUK MENCEGAH STROKE

Page 10: GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan …bulletinmetropolis.com/arsip/2008/wk03.pdfdinas@inforkom.palembang.go.id Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung

EDISI III / FEBRUARI 2008R a g a m10

Mengenal Songket Palembang

PALEMBANG sejak dahu-lu terkenal dengan keane-karagaman seninya. Kaintenun songket misalnya.

Songket dari Palembang sejak dahulusangat dikenal masyarakat. Sehelai kaintenun songket dari Palembang, mempu-nyai banyak makna, sarat nilai sejarahdan unik teknik pembuatannya.

Kalau kita menilik warnanya yang khas,dan motif hiasnya yang indah, pastilah kitaberkesimpulan bahwa songket ini dibuatdengan keterampilan, ketelatenan,kesabaran,dan daya kreasi yang tinggi.Sejarah Songket Palembang

Seperti seni tenun daerah lainnya dinusantara, kain songket Palembang initidak diketahui persis kapan mulaidikerjakan. Untuk keperluan busana,mula-mula digunakan sebagai bahandasar kulit kayu, kemudian rajutan daun-daun, dan yang terakhir ditanam kapasuntuk dibuat benang sebagai bahan dasarkain tenun.

Pengaruh motif dari india dan Chinasangat kentara sekali pada songket Pa-lembang. Karena Palembang dahulunyaadalah pusat kerajaan Sriwijaya yangmenjadi pintu masuk berbagai budayadari manca negara, tak terkecuali Chinadan IndiaTeknik Pembuatan.

Bahan baku kain songket ini adalahberbagai jenis benang, seperti benangkapas, atau yang lebih lembut dari bahanbenang sutera. Untuk membuat kainsongket yang bagus, bahan bakunyaberupa benang putih yang diimpor dariIndia, Cina atau Thailand. Sebelumditenun, bahan baku diberi warna denganjalan dicelup dengan bahan warna yangdikehendaki. Warna dominan dari tenunsongket Palembang ini, merah. Warnamerah, didapat dari pengolahan kayusepang dengan jalan mengambil intikayunya dan direbus, dan mengkudu,yang didapat dari akarnya.

Warna biru didapat dari indigo, warnakuning didapat dari dari kunyit. Untukmendapatkan warna sekunder sepertihijau, oranye dan ungu, dilakukan

percampuran catdari warna primermerah, biru dan ku-ning. Ini untuk men-cegah warna tidakluntur atau pudarsaat ditambahkantawas.

Setelah benangdiberi warna, laluditenun dengan alatyang sederhana.Penempatan be-nang-benang telahdihitung denganteliti. Benang yangmemanjang atauvertikal disebutlungsi, benangyang ditempatkan

melebar atau horizontal disebut benangpakan. Hasil persilangan kedua jenisbenang ini terangkai menjadi kain. Untukmendapatkan motif songket berbenangemas, ditambahkan benang emas yangsudah dihitung dan ditenunkan di antarahasil tenunan tadi.

Karena rumitnya proses bertenun ini,sehelai kain dapat diselesaikan dalamwaktu ber bulan-bulan. Tenun songketbiasanya diberi motif berwarna emas.Benang emas yang dipakai ada tiga jenis,yaitu benang emas cabutan , benangemas Sartibi dan benang emasBangkok.enang emas cabutan didapatdari kain songket antik yang sebagiankainnya sudah rusak, yang diurai kembali.Benang emas cabutan masih kuat karenadibuat dari benang katun yang dicelupkanke dalam cairan emas 24 karat

Pengerjaaan yang rumit denganmengurai kembali benang yang sudahditenun ini menghasilkan kain songketyang baru yang berkesan antik. Denganpembuatan dan pengerjaan yang harussangat telaten ini wajarlah harga kainsongket bisa berlipat ganda. Jenis yangkedua, benang emas Sartibi. yaitu benangemas sintetis dari pabrik benang diJepang. Benang ini halus, dan tidakmengkilap, hasil tenunannya lebih halusdan ringan. Jenis benang emas yangketiga yaitu benang Bangkok yangmengkilap dan memang didatangkan dariBangkok.

Motif hias songket biasanya berbentukgeometris atau hasil stilisasi dari flora danfauna, yang mempunyai arti perlamba-ngan yang baik. Misalnya bunga cengkeh,bunga tanjung, bunga melati dan bungamawar yang wangi yang melambangkankesucian, keanggunan, rezeki dan segalakebaikan

Motif benang emas yang rapat danmendominasi permukaan kain disebutsongket tepus, sedangkan yang motifemasnya tersebar disebut songket tawur.Pada tepi kain biasa dibuat motif tumpal,segitiga atau segi tiga terputus, yangdisebut motif pucuk rebung. Tunasrebung yang tumbuh menjadi batangbambu yang kuat dan lentur, tidaktumbang diterpa angin ini melambangkanharapan yang baik.(yat/net)

1. Kain songket sebaiknya digulungmengelilingi batang pralon atau kartonseperti menyimpan tekstil modern tetapikain songket hendaknya dilapisi dahuludengan kertas minyak, kertas roti atau kertaskopi. Jangan sekali-kali menggunakankertas koran.

2. Kain dibungkus plastik disimpan dalamlemari dan diletakkan berdiri atau miring.

3. Lemari penyimpanan di beri butir-butirlada atau cengkeh yang ditakuti rayap ataungengat.

4. Kain tidak boleh di dry clean atau di laun-dry jadi hanya diangin-anginkan.

Tips Untuk Memelihara Songket Palembang

KAWASAN INDUSTRI SONGKET DI KOTA PALEMBANG. FOTO:NET

Page 11: GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan …bulletinmetropolis.com/arsip/2008/wk03.pdfdinas@inforkom.palembang.go.id Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung

11EDISI III / FEBRUARI 2008 P r o f i l

Lebih Dekat denganProf. Dr. Emil Salim

Ian sikap dan keterusterangan me-nempatkannya menjadi seorang pribadiyang disenangi banyak orang. Sebagaisalah seorang peletak dasar ekonomiOrde Baru, maka ia mendapat julukanBerkeley Mafia. Ia menikah denganRoosminnie Roza pada tahun 1958, dandikaruniai dua orang putra dan beberapaorang cucu.

Emil Salim dilahirkan di Lahat,Sumatera Selatan, Indonesia, pada 8 Juni1930. Pendidikan formal yang pernahditempuh Emil Salim yaitu: Frobel School(1935-1946) dan Europesche LagereSchool (1936-1940) di Banjarmasin,Kalimantan Tengah dan meneruskanpelajaran pada sekolah yang sama diLahat, Sumatera Selatan (1940-1942). Iajuga pernah sekolah di Dai Ichi Syo-Gakko Pelembang (1942-1944), lalumasuk Sekolah Menengah Pertama(SMP) di Palembang (1945-1948).Setelah lulus, ia merantau ke Bogor, Jawa

A memiliki kecerdasan dandaya analisa setiap kali me-ngambil kesimpulan, me-nyampaikan pendapat danberagumentasi. Keterbuka-

Barat, un-tuk melan-jutkan pen-didikan diSMA Re-p u b l i k( 1 9 4 8 -1951). Ke-m u d i a nmasuk keFakultas E-k o n o m iUniversitasIndonesia(UI), Jakar-ta (1951-

anggota TimPenasihat MenteriTenaga Kerja(1967-1968), danKetua Tim TeknisBadan StabilitasEkonomi (1967-1969). Di sampingitu, selama 22tahun ia menyan-dang beberapajabatan menteridalam berbagaibidang, dianta-ranya: MenteriNegara Penyem-purnaan dan Pem-bersihan AparaturNegara merang-kap Wakil KepalaBappenas (1971-1973), MenteriP e r h u b u n g a n(Kabinet Pem-bangunan II 1973-1978), Menteri Ne-gara Urusan Ke-pendudukan danLingkungan Hidup(Kabinet Pemba-ngunan III 1978-1983), Menteri Nega-ra PengawasanPembangunan danLingkungan Hidup(Kabinet Pemba-ngunan IV-V (1983-

1993), dan pernah tercatat sebagai KetuaDewan Ekonomi Nasional (DEN - 1999).

Emil Salim juga pernah aktif dalamberbagai organisasi, seperti Ketua IkatanPemuda Pelajar Indonesia (IPPI)Sumatera Selatan dan merangkap KetuaTentara Pelajar Palembang (1946-1949);Ketua IPPI Bogor dan anggota KorpsMobilisasi Pelajar Siliwangi (1949); Per-serikatan Perhimpunan Mahasiswa Indo-nesia (PPMI) tahun 1954; anggotaKehormatan Persatuan Insinyur Indone-sia (1992); Ketua Tim Screening UNDP(1999); dan Ketua Umum Yayasan Kohati.Selain itu, ia juga pernah memprakarsaitranslokasi gajah dari Air Sugihan kehutan Lebong Hitam di Palembang,Sumatera Selatan (1992).

Sebagai pengamat ekomoni-politik,Emil Salim pernah mengungkapkanpandangannya mengenai hubunganantara penyalahgunaan kekuasaandengan korupsi. Ia berkeyakinan, bentukpenyalahgunaan kekuasaan merupakansalah satu pemicu terjadinya korupsi.Dalam hal ini, ada keterkaitan dan salingketergantungan antara birokrat negaradan masyarakat. Birokrat negera akantersenyum jika jasa yang diberikan ke-pada masyarakat mendapat imbalan se-jumlah uang, sehingga muncul istilahsmiling money. Dengan demikian, parabirokrat negara hanya memanfaatkanjabatannya untuk memainkan peran de-ngan meminta sejumlah uang dari peker-jaannya dalam melayani masyarakat.

Menurut Emil Salim, untuk mem-berantas praktek-praktek korupsi di ka-langan birokrat, peran rakyat dalam ber-bagai kegiatan perlu dilibatkan secaramaksimal. Untuk mencapai tujuan ter-sebut, perlu diingatkan adanya peranannegara dan kekuatan rakyat. Emil Salimmenegaskan, jika peranan negara masihkuat dibandingkan dengan kekuatanrakyat, jelas masih ada kecenderunganpara birokrat melakukan praktik korupsi.Selain itu, media massa harus dijadikansebagai salah satu alat kontrol agar perannegara tidak terlalu kuat. (yat/net)

1958). Setelah menyelesaikan studi di UI,ia dikirim ke Universitas California, Ber-keley, Amerika Serikat dan berhasilmeraih gelar Master of Arts (1962) dangelar doktor (Ph.D) (1964) dengandisertasi berjudul: Institutional Structureand Economic Development.

Selain di bidang akademik, karirnya dibidang politik juga menuai kesuksesan.Beberapa jabatan penting yang pernahdisandangnya, adalah: anggota TimPenasehat Ekonomi Presiden (1966),

1. Collection of Writings (1969-1971).2. Secretariat of Bappenas (1971).3. Perencanaan Pembangunan dan

Pemerataan Pendapatan, diterbitkan olehIdayu (1974).

4. Masalah Pembangunan Ekonomi In-donesia (1976).

5. Lingkungan Hidup dan Pembangu-nan, diterbitkan oleh Mutiara (1981).

6. Kembali ke Jalan Lurus, KumpulanEsei (1966-1999). (yat/net)

Karya-karya Prof. Dr. Emil Salim:

Page 12: GELIAT KOTA METROPOLITAN Walikota Batasi Pembangunan …bulletinmetropolis.com/arsip/2008/wk03.pdfdinas@inforkom.palembang.go.id Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung

EDISI III / FEBRUARI 2008G e l i a t K o t a12KOTA PALEMBANG DARI WAKTU KE WAKTU TERUS BERBENAH. SARANA DAN PRASARANA

PEMBANGUNAN, BAIK SECARA FISIK MAUPUN MENTAL TERUS DIUPAYAKAN. DEMIMEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT. BERIKUT GELIAT KOTA PALEMBANG DALAM BIDIKAN

LENSA WARTA KOTA.

SEORANG SOPIR MEMBERIKAN UANG RECEH KEPADA PEMINTA-MINTA,KENDATI SUDAH ADA LARANGAN DARI PEMERINTAH

MASYARAKAT KOTA PALEMBANG SEDANG MENYAKSIKAN TAYANGAN FI-NAL COPA INDONESIA DALAM ACARA NONTON BARENG DI PLAZA BKB

KEGIATAN DI PASAR INDUK JAKABARING PADA DINI HARI SETIAPHARINYA.

MASYARAKAT SEDANG BERGOTONG ROYONG MEMBERSIHKANSUNGAI DARI ECENG GONDOK DALAM PROGRAM KALI BERSIH

MEMASUKI MUSIM HUJAN SAAT INI KOTA PALEMBANG DIBANJIRIDENGAN ANEKA BUAH-BUAHAN DI ANTARANYA BUAH DUKU