gejala 143264

Upload: archidhananafifah

Post on 09-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gejala 143264

TRANSCRIPT

1.4 gejalaInfeksi candida albicans pada rongga mulut memperlihatkan empat bentuk klinis dari oral kandidiasis : acute pseudomembranous candidiasi (thursh), erythematous candidiasis, chronic hyperplastic candidiasis, chronic mucocutaneous candidiasis. Acute Pseudomembranous Candidiasis (thrush)Merupakan jenis yang paling sering sering dijumpai biasanya pada bayi dan orang yang sangat lemah gejalanya lesi berwarna putih menyerupai gumpalan keju atau susu pada mukosa bukal mulut, lesi putih tersusun atas hypekasut, ragi atau yeast, sel epitel, sel api, fibrin dan debris.Pada bayi lesi mulai terlihat pada hari ke 2 - ke 5 kehidupan, berwarna putih dan lembut serta. Lesi ini umumnya tidak nyeri dan dapat dilepaskan dengan mudah akan tetapi meninggalkan permukaan yang berdarah pada orang dewasa lebih sering terjadi inflamasi, eritema,dan terkikisnya bagian mulut yang menimbulkan rasa menyakitkan.Kejala lain yang dialami pasien yang timbul akibat Pseudomembranous Candidiasis ini yaitu rasa makanan buruk dan terkadang tidak berasa serta sensasi terbakar pada mulut dan kerongkongan. Selain itu, lesi putih tersebut sering hilang secara spontan akibat dari meningkatnya kondisi si pasien.

Erythemathous Candidiasis Erythemathous candidiasis terdiri atas dua yaitu denture sore mouth / denture stomatis dan angular cheilitis. Denture sore mouth merupakan suatu peradangan difus dari daerah pendukung gigi tiruan rahang atas, dengan atau tanpa disertai tanda pecah-pecah dan peradangan dari komisura mulut (angular cheilitis). Penyakit ini lebih sering mengenai wanita. Faktor yang menyebabkan adalah trauma dan kegagalan melepas gigi tiruan, diabetes, anemia, dan terapi steroid. Gejala yang timbul adalah munculnya lesi berupa bercak yang mengenai seluruh permukaan jaringan bawah gigi tiruan atas, mukosa berwarna merah terang dan kenyal. Pada celah antar lesi terdapat cairan berwarna keputihan disertai bercak-bercak thrush. Infeksi ini akan berlanjut ke daerah intertrigeneous pada komisura bibir menyebabkan angular cheilitis. Angular cheilitis disebut juga cheilocandidiasis. Penyakit ini disebabkan oleh gabungan candida dengan bakteri, kebiasaan menjilat bibir, usia lanjut, kekurangan nutrisi, dan penurunan dimensi vertikal bibir. Penyakit ini merupakan infeksi lanjutan dari denture sore mouth yaitu dengan karakteristik terdapat fisur (retakan merah) di sudut-sudut bibir serta adanya burning sensation di dalam mulut. Umumnya angular cheilitis berhubungan dengan infeksi candidias intraoral namun terkadang kulit perioral sekitar mulut juga terinfeksi yang sebagian besar di alami oleh anak-anak.

Chronic Hyperplastic Candidias Chronic hyperplastic candidias disebut juga candidial leukoplakia memiliki karakteristik berikut yaitu terdapat bercak putih, sama seperti pada penderita pseudomembraneous candidiasis, tetapi yang membedakan adalah plak atau bercak putih tersebut dapat diraba, melekat erat dan tidak dapat dikerok. Infeksi candidiasis jenis ini umumnya terjadi pada lidah, palatum atau mukosa bakal. Infeksi ini pula sering dialami oleh perokok.

Chronic Mucocutaneus Candidiasis (CMC) CMC sering terjadi akibat dari kerusakan dalam imunitas seluler atau struktur epidermis. Baik jenis pseudomembranous maupun jenis hyperplastic dari respon jaringan terhadap organisme ini akan dijumpai dalam pasien yang telah terinfeksi secara kronis. Terdapat empat kategori CMC yaitu: (1) Familial CMC yaitu kelainan familial yang menyerang kedua jenis kelamin dengan kemungkinan diwariskan sebagai faktor resesif autosomal dan ditandai dengan candidiasis mulut yang kronis serta infeksi hyperplastik dari lipatan kuku bayi. (2) Diffuse CMC dengan penyebab utama kekurangan zat besi, ditandai dengan penyebaran luas ke kulit dan timbulnya grunuloma kandida, (3) Endocrine candidiasis syndrome yaitu penyakit resesif autosomal, dimulai dari serangan CMC disusul dengan terjadinya hipoparatiroidism dan hipoadrenalism, dan (4). CMC of late onset yaitu penyakit yang terjadi pada umur > 35 tahun, tanpa riwayat abnormalitas klinis yang berarti.

Dapus :1. Lynch MA, Bringhtman VJ, Greenberg MS. Burket ilmu penyakit mulut: diagnosa & terapi. Alih bahasa. PP. Sianita Kurniawa. Grogol: Binarupa Aksara, 1994: 267-287.6. Gayford JJ, Harskell R. Penyakit mulut: clinical oral medicine. Alih Bahasa. Lilian Yuwona. 2nd ed. Jakarta: EGC, 1979: 56-63