geh kasus 2 - muntah hitam

8/12/2019 Geh Kasus 2 - Muntah Hitam

1/25


2/25

Bu Minah, 75 tahun datang dengan keluhan muntah hitam

sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh BAB warna

hitam. Selama ini pasien mengaku menderita anemia dan rutin

minum suplementasi zat besi. Pasien juga mengaku sering

sakit kepala, terkadang suka minum paracetamol jika sakit

kepala. Demam disangkal, namun pasien mengeluh selama ini

tidak nafsu makan dan BB turun banyak.


3/25

1. Muntah hitam

2. BB turun


4/25

1. Wantia 75 tahun

2. Muntah hitam

3. Anemia

4. Tidak nafsu makan dan BB turun banyak


5/25


6/25


7/25


8/25

1. Ca Gaster

2. Ca Esofagus

3. Ulkus Peptikum

4. Varises Esofagus


9/25

Karsinoma gaster berasal dari perubahan epitel pada membran mukosa gaster, yang

berkembang pada bagian bawah gaster.

Faktor Resiko

Ca gaster kebanyakan disebabkan oleh helicobacter pylory, disamping itu ada juga

faktor-faktor resiko yang mempermudah :

1. Ca gaster pada pria 2 kali lebih sering daripada perempuan

2. Kebanyakan Ca gaster pada umur 50-70 tahun dan jarang dibawah Umur 40

tahun.

3. Alkhol atau operasi gaster sebelumnya.


10/25

GEJALA KLINIS

- BB menurun

- Nyeri epigastrium

- muntah

- keluhan pencernaan

- anoreksia

- Disfagia

- Hematemesis

- Cepat kenyang


11/25

Etiologi

Pada karsinoma esofagus tidak di ketahui adanya satu faktor tunggal tertentu sebagai penyebab

terjadinya kanker ini. Aneka ragam faktor etiologi di perkirakan berperan dalam etiopatogenesis

kanker tersebut yaitu faktor lingkungan, faktor diet, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, dan

iritasi kronik pada mukosa.

Gambaran Klinis

- Disfagia - BB menurun

- Muntah - Suara menjadi serak

- Nyeri - Odinofagia

- Ada hambatan saat menelan

- Hematemesis dan atau melena

- Anoreksia


12/25

T : Tumor primer

TO : Tumor primer tidak terbukti

Tis : Carsinoma in situ

T1 : Invasi ke lamina propria atau submukosa

T2 : Invasi ke tunika muskularis propria

T3 : Invasi ke tunika adventisia

T4 : Invasi ke struktur sekitar

N : Kelenjar getah bening regional

NX : KGB regional tidak dapat di nilai

N0 : Tidak ada metastasis jauh

N1 : Ada metastasis ke KGB regional

M : Metatasis jauh

MX : Adanya metastasis jauh tidak

dapat di nilai

M0 : Tidak ada metatasis jauh

M1 : Ada metastasis jauh

Pengelompokkan Stadium

TO : Tis N0 M0Tis : T1 N0 M0

T1 : T2 N0 M0/T3 N0 M0

T2 : T1 N0 M0

T3 : T3 N1 M0

T4 : setiap T, setiap N, M1


13/25

Tukak peptik adalah keadaan terputusnya kontinuitas mukosa yang meluas di bawah

epitel atau kerusakan pada jaringan mukosa, sub mukosa hingga lapisan otot dari suatu

daerah saluran cerna yang langsung berhubungan dengan cairan asam lambung atau

pepsin. Di dalam klinik istilah tukak peptic dapat disebut juga dengan tukak lambungatau duodenum .

Tiga penyebab utama tukak peptik :

1.OAINS

2.Infeksi kronisH. pylori

3.Kondisi hiper sekresi asam seperti padaZollinger-Ellison syndrome.

Penyebab lain yang tidak sering seperti CMV (terutama penderita transplantasi organ),

Crohns diseasedan lymphoma


14/25

Gejala:

1. Riwayat nyeri epigastrium (keterkaitan dengan makanan)

2. Keluhan dyspepsia

3. Gejala bersifat ritmik dan periodik

4. 10%-20% penderita tukak tanpa gejala sebelumnya

5. Penderita tukak akibat obat OAINS dan tukak pada usia lanjut biasanya

tidak menimbulkan keluhan, hanya diketahui melalui komplikasinya

berupa perdarahan dan perforasi


15/25


16/25

Patofisiologi

Didapatkan peninggian tekanan portal -> sebagian besar disebabkan sirosis

hati -> tekanan pembuluh darah kolateral meninggi -> pembuluh darah

esofagus lebar & berkelok-kelok -> varises esofagus.

Lokalisasi:

- Varises esofagus sampai diatas bifurkasi trakea (Ls).

- Varises esofagus menempati daerah dibawah bifurkasi trakea (Lm).

- Varises esofagus menempati dibawah 1/3 distal (Li).

- Varises menempati kardia lambung (Lg).


17/25

Terapi definitif sesuai penyebab jika diagnosis sudah berhasil ditegakkan.

1. Ca Esofagus: pembedahan jika memenuhi indikasi,radioterapi.

2. Ca Gaster: reseksi atas indikasi,kemoterapi.

3. Varises Esofagus: sebelum dan sesudah perdarahan diberikan obat penyekat

beta (propanolol), somatostatin/oktreotid saat perdarahan akut diteruskan dengan

skleroterapi/ligasi endoskopi.

4. Ulkus Peptikum: istirahat, terapi medikamentosa seperti antasida, antagonis

reseptor H2, proton pump inhibitor,obat pelindung mukosa sukralfat, koloid

bismuth. Dapat diberikan terapi eradikasi Helicobacter pylori


18/25

- Malnutrisi

- Perdarahan saluran cerna

- Penurunan berat badan secara drastis

- Penyebaran kanker ke tubuh bagian lain


19/25

Stadium 1

Stadium 2

Stadium 3

Stadium 4


20/25

Penetrasi

Perforasi

Obstruksi

Kanker


21/25


22/25


23/25

1. Ad Vitam : Dubia ad malam

2. Ad Sanationam : Dubia ad malam

3. Ad fungtionam : Dubia ad malam


24/25

1. Sudoyo AW, Setiyohadi B,Alwi I,et al.Buku Ajar Ilmu Penyakit

Dalam.Ed 4.Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. 2006.

2. Rani A, Simadibrata M, Syam A.F. Gastroenterologi: buku ajar. Ed I.

Jakarta:Interna Publishing.2011


25/25

geh kasus 2 - muntah hitam

Documents