gbrp livable & sustainable city
DESCRIPTION
GBRP untuk mahasiswa UHTRANSCRIPT
UNIVERSITAS HASANUDDINGBRP
Kota yang Layak Huni secara Berkelanjutan
Nama Mata Kuliah : Lifable and Sustainable CityKode / SKS : 350D5203Nama Dosen : AY,AA
JURUSAN ARSITEKTURPROGRAM STUDI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
Sep 2014
PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA, UNHAS
Kompetensi Utama :
Untuk menghasilkan cendekiawan yang profesional dan akomodatif terhadap dinamika perkembangan iptekS PWK dan perubahan dunia kerjanya, khususnya PWK daearh tropis nusantara.
Kompetensi Pendukung :
1. Untuk menghasilkan cendekiawan yang profesional dalam pengembangan dan penerapan ipteks utama PWK secara umum maupun khusus kota tropis nusantara
2. Untuk menghasilkan cendekiawan yang profesional dalam kompetensi pendukung karier utamanya (a.l.perencana real estate, perencana prasarana wilayah kota, perencana lansekap, dsb).
3. Untuk membangun cendekiawan yang adaptable dengan kompetensi
lain yang khusus dan gayut dengan kompetensi bidang PWK.
Kompetensi Lainnya (Institusional)1. Adaptif terhadap dinamika perkembangan wilayah dan kota sehingga
mampu melakukan kreativitas dalam menganalisis issu-issu perencanaan dan pengembangan wilayah dan kota sesuai dengan dengan tujuan pendidikan. Prodi PWK aktif dalam menyelenggarakan dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah seperti seminar dan lokakarya sebagai wadah aktualisasi terhadap lingkungan dan masyarakat.
2. Akomodatif terhadap kebutuhan masyarakat, perkembangan Iptek, dan antisipasi ke arah masa depan. Prodi PWKUH mengembangkan dan menerapkan kurikulum yang dinamis dan berupaya untuk melakukan evaluasi kurikulum. Selain itu, infrastruktur pendidikan berupa sarana pendidikan juga ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya menghasilkan lulusan yang profesional di bidang pengembangan dan perencanaan wilayah dan kota.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP)
Mata Kuliah : Perencanaan Kota yang Layak Huni secara Berkelanjutan (KLHB) 350D5203
Deskripsi MK : MK ini membahas prinsip-prinsip yang berlandaskan teori-teori dan pemikian-pemikiran tentang kota yang layak huni bagi manusia, baik warga kota maupun pendatang, serta ragam biota mahluk hidup lainnya yang tepat eksis di kawasan perkotaan, yang semuanya menjadi landasan penyusunan skenario dan konsep perencanaan pengembangan KLHB.
Kompetensi Utama :
Mampu memahami prinsip-prinsip perencanaan dan perancangan kota yang layak huni secara berkelanjutan bagi manusia dalam berbagai kondisi dan kapasitasnya, serta bagi berbagai ragam biota yang cocok untuk hidup secara harmonis dengan manusia perkotaan dengan segala sumber daya buatan maupun sumber daya alam perkotaan, dalam sistem sistem ekologi yang berkelanjutan. Kota yang layak huni bagi berbagai kondisi manusia mulai dari anak-anak sampai jompo, para penyandang difable, kaum miskin maupun kaum kaya, kesetaraan jender, warga kota maupun pendatang, para pekerja formal maupun informal, pemenuhan hak-hak dan kebutuhan dasar manusia sebagai publik maupun individu. Ragam flora yang bisa hidup secara simbiosis mutualistis dengan kehidupan manusia maupun berbagai jenis flora dan fauna dalam sistem ekologi wilayah perkotaan. Kegiatan PBM baik pembahasan teoretis maupun empiris diaplikasikan dalam skenario dan konsep perencanaan kota.
Kompetensi Pendukung:
Mampu memahami dan mengkaitkan secara terpadu teori-teori maupun pemikiran-pemikiran dari berbagai domain ilmu lain yang relavan dengan ilmu PWK seperti ekonomi, sosial, psikologi, kesehatan, antropologi, kebijakan publik, lingkungan, transportasi, keairan, energi, dsb, dengan prinsip-prinsip kota yang layak huni secara berkelanjutan.
4
Kompetensi Khusus (KK)Setelah menyelesaikan kuliah, secara khusus mahasiswa mampu:
(1) Menjelaskan secara ilmiah prinsip-prinsip kota yang layak huni secara berlanjutan, baik ditinjau aspek fisik maupun non fisik dari perspektif pemenuhan hak-hak dan kebutuhan dasar manusia serta persyaratan kelestarian lingkungan alami maupun buatan;
(2) Menjelaskan secara ilmiah baik secara teoretis maupun empiris tentang dinamika perkembangan isyu-isyu dan problema aktual sehubungan dengan kota yang layak huni secara berkelanjutan;
(3) Menganalisis problema-problema perkotaan untuk menghasilkan jalan keluarnya, yang signifikan untuk dijadikan landasan penyusunan skenario dan konsep perencanaan kota.
(4) Mengaplikasikan teori-teori dan pemikiran-pemikiran para ilmuwan untuk menyusun skenario dankonsep perencanaan pengembangan kota yang layak huni secara berkelanjutan.
Sasaran Belajar: Mahasiswa mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip perencanaan dalam penyusunan skenario dan konsep penataan kota yang layak huni bagi warga kota, pendatang, dan beragam biota baik flora maupun fauna yang habitatnya tepat untuk eksis di daerah perkotaan secara berkelanjutan.
Produk: a. Laporan sebagai unjuk kemampuan pemahaman teori-teori, pemikiran-pemikiran, dan prinsip-
prinsip tentang kota yang layak huni secara berkelanjutan; b. Menyusun skenario dan konsep pengembangan suatu kota pilihan studi kasus agar meningkat
kelayakan hunian dan keberlanjutannya.
5
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP) MK: Kota yang Layak Huni secara Berkelanjutan (KLHB) 350D5203
M Ke
TGL SASBEL MATBEL STRABEL KRITERIA NILAIALAT-EVA
BBT(%)
Dsn
1Pemahaman cara belajar KLHB, terbentuknya organisasi kelas, klp mhs
Sosialisasi GBRP KLHB Informasi Kontrak dan
Strategi Pembela-jaranDiskusi kelas
Kebenaran dan kedalaman
pemahaman
Q&A, Kuis 5
2-4
Pemahaman prinsip-prinsip kota layak huni bagi warga kota maupun pendatang
Teori, pemikiran dan prinsip-prinsip kota yang layak huni bagi manusia sbg individu dan sebagai mahluk sosial, dalam berbagai kondisinya, keterpaduan sistem transportasi dan lingkungan, dsb
Kuliah Interaktif +
diskusi kelas + Studio
Kebenaran, kedalaman
pemahaman, dan aplikasi
Q&A, konsep, kreatifita
s, kerjasa
ma, Kuis
10
4-5
Pemahaman prinsip-prinsip kota layak huni bagi beragam biota yang tepat eksis di kawasan perkotaan
Biodiversity, habitat flora dan fauna yang tepat eksis di kawasan perkotaan, sistem simbiosis mutualistis antar mahluk hidup.
Kuliah Interaktif +
diskusi kelas + Studio
Kebenaran, kedalaman
pemahaman, dan aplikasi
Q&A, konsep, kreatifita
s, kerjasa
ma, Kuis
10
6-8 Pemahaman kota yang layak huni secara berkelanjutan
Prinsip-prinsip sinergitas ekonomi dengan sosiokultur, sinergitas
Kuliah Interaktif +
diskusi kelas +
Kebenaran, kedalaman
pemahaman, dan
Q&A, konsep, kreatifita
15
6
ekonomi dengan ekologi, prinsip2 sistem ekologi, permodelan kota dari perpektif sistem ekologi; habitat, budaya, dan energi; ekohirolika; sistem pengelolaan dan pengolahan limbah; Intelligent city by perspective of humane invironment; kota dengan megastruktur.
Studio aplikasi
s, kerjasa
ma, Kuis
9-12
Skenario pengembangan kota yang layak huni secara berkelanjutan
Kota yang berkelanjutan dalam era Neotechnic; ilmu, desain dan regenerasi; habitat; sistem2 regeneratif dalam jaringan sosial.
Kuliah Interaktif +
diskusi kelas + Studio
Kebenaran, kedalaman
pemahaman, dan aplikasi
Q&A, konsep, kreatifita
s, kerjasa
ma, Kuis
25
13-15
Konsep perencanaan pengembangan kota yang layak huni secara berkelanjutan
Strategi desain yang regeneratif, Strategi pengubahan perilaku transportasi; konsep pengembangan kombinasi tujuan pelestarian lingkungan dan ekonomi; Strategi keterpaduan transformasi ke peningkatan intensitas pemanfaatan ruang kota dengan RTHK.
IdemKejujuran, ketelitian, ketekunan, kinerja
survei
Q&A, konsep, kerjasa
ma, Kuis
30
16 Eval\uasi PBM Seluruh bahan ajar dan Diskusi + Kejujuran, keluasan Q&A, 5
7
PBM MK KLHB Studiodan kedalaman
pemahamanangket
REFERENSI:
Brian Roberts and Trevor Kamaley, 2006. Urbanization and Sustainability in Asia: Goos Practice Approaches in Urban Region Development. ADB, Manila
John Tillman Lyle, 1994. Regenerative Design for Sustainable Development. John Wiley & Sons Inc, New York
Mike Jenks and Nicola Dempsey, 2006. Future Forms and Design for Sustainable Cities. Elsever, Amsterdaam.
Peter Newman and Isabella Jennings, 2008. Cities as Sustainable Ecosystems: Principles and Practices. Islands Press, Washington DC.
Tai-Chee Wong. Belinda Yuen, 2011. Eco-City Planning: Policies, Practice and Design. Springer, Singapore.
United Nations, 1998. Kyoto Protocol to The United Nations Framework Convention on Climate Change. UN.
8
9