gate control theory.pdf

2
Gate Control Theory ( Teori Pengendalian Gerbang ) Dikemukan oleh Mellzack dan Wall, teori ini merupakan model yang paling menyeluruh dan praktis untuk mengkonseptualisasikan nyeri. Teori control gerbang nyeri menjelaskan variasi persepsi nyeri terhadap stimulasi yang identik. Baik saraf sensorik ber-mielin besar ( L) yang membawa informasi mengenai rasa raba dan propriosepsi dari perifer ( serat A alfa dan A beta maupun serat kecil ( S ) yang membawa informnasi mengenai nyeri ( A-delta dan C ) menyatu di kornu dorsalis medulla spinalis. Transmisi impuls saraf dari serat-serat afferent ke sel sel transmisi ( T) medulla spinalis di kornu dorsalis dimodifikasi oleh suatu mekanisme gerbang di sel-sel substansia glatinosa. Apabila gerbang tertutup impuls nyeri tidakdapat diteruskan.Sebaliknya bila gerbang terbuka impuls nyeri merangsang sel T di kornu dorsalis dan kemudia naik ke medulla spinalis menuju otak., tempat impuls tersebut dirasakan sebagai nyeri. Mekanisme gerbang spinal dipengharui jumlah relative aktifitas dari serat afferent primer berdiameter besar ( L ) dan berdiameter kecil ( S ). Aktifitas berserat besar cendrung menghambat transmisi nyeri ( Menutup Gerbang ),sedangkan serat kecilcendrung mempermudah transmisi nyeri ( membuka gerbang ). Aferent berdiameter besar merangsang neuron-neuron substansia glatinosa inhibitorik sehingga input masuk ke sel T berkurang sehingga nyeri dihambat. Sebaliknya aktifitas serat berdiameter kecil menghambat sel selsubstansia gelatinosa inhibitorik yang mendorong peningkatan transmisi aferen primer kesel T yang menyebabkan peningkatan rangsangan nyeri.

Upload: tazqia-jamil-pratami

Post on 30-Sep-2015

289 views

Category:

Documents


56 download

TRANSCRIPT

  • Gate Control Theory

    ( Teori Pengendalian Gerbang )

    Dikemukan oleh Mellzack dan Wall, teori ini merupakan model yang paling

    menyeluruh dan praktis untuk mengkonseptualisasikan nyeri. Teori control gerbang nyeri

    menjelaskan variasi persepsi nyeri terhadap stimulasi yang identik.

    Baik saraf sensorik ber-mielin besar ( L) yang membawa informasi mengenai rasa

    raba dan propriosepsi dari perifer ( serat A alfa dan A beta maupun serat kecil ( S ) yang

    membawa informnasi mengenai nyeri ( A-delta dan C ) menyatu di kornu dorsalis medulla

    spinalis.

    Transmisi impuls saraf dari serat-serat afferent ke sel sel transmisi ( T) medulla

    spinalis di kornu dorsalis dimodifikasi oleh suatu mekanisme gerbang di sel-sel substansia

    glatinosa. Apabila gerbang tertutup impuls nyeri tidakdapat diteruskan.Sebaliknya bila

    gerbang terbuka impuls nyeri merangsang sel T di kornu dorsalis dan kemudia naik ke

    medulla spinalis menuju otak., tempat impuls tersebut dirasakan sebagai nyeri.

    Mekanisme gerbang spinal dipengharui jumlah relative aktifitas dari serat afferent

    primer berdiameter besar ( L ) dan berdiameter kecil ( S ). Aktifitas berserat besar cendrung

    menghambat transmisi nyeri ( Menutup Gerbang ),sedangkan serat kecilcendrung

    mempermudah transmisi nyeri ( membuka gerbang ). Aferent berdiameter besar merangsang

    neuron-neuron substansia glatinosa inhibitorik sehingga input masuk ke sel T berkurang

    sehingga nyeri dihambat. Sebaliknya aktifitas serat berdiameter kecil menghambat sel

    selsubstansia gelatinosa inhibitorik yang mendorong peningkatan transmisi aferen primer

    kesel T yang menyebabkan peningkatan rangsangan nyeri.

  • Jadi secara singkat, teori ini menyatakan bahwa : saraf berdiameter kecil menghantarkan

    stimulus nyeri ke otak, sedangkan saraf berdiameter besar, berusaha menghambat transmisi

    impuls nyeri dari spinal cord ke otak. Mekanisme ini terjadi pada sel-sel substancia gelatinosa

    pada kornu dorsalis di spinal cord.

    Walton RE. Prinsip dan praktik ilmu endodonsi. Alih Bahasa: Narlan Sumawinta,

    Winiarti Sidharta, Bambang Nursasongko. Jakarta: EGC, 1998