gaperssinews edisi 1 27 peb

16
Jalan Menuju Surga KEPALA BNP2TKI : PEDULI ANAK TKI, Sopir Perlu Jaminan Perlindungan Kerja Ups, Banjir dan Macet Hadang Jokowi Gita Wiryawan: Tanggulangi Bencana dengan Penguatan Infrastruktur Sekolah SAAJA Tumbuh Ditengah Gedung Jangkung KEKERASAN PADA TKI ERWIANA: JUMHUR TEMPUH PENGADILAN A S P I R A S I P E R U B A H A N EDISI 1 / 2014 / TAHUN I MEDIA KOMUNIKASI AWAK ANGKUTAN

Upload: setiyo-utomo

Post on 12-Mar-2016

241 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Drivers News Magazine By Gabungan Pengemudi Seluruh Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Gaperssinews edisi 1 27 peb

Jalan Menuju SurgaKepala BNp2TKI : pedulI aNaK TKI,

Sopir Perlu JaminanPerlindungan Kerja

Ups, Banjir dan Macet Hadang

Jokowi

Gita Wiryawan:Tanggulangi Bencana

dengan Penguatan Infrastruktur

Sekolah SAAJA Tumbuh Ditengah Gedung Jangkung

KeKerasaN pada TKI erwIaNa:Jumhur Tempuh pengadilan

a s p i r a s i p e r u b a h a n

edIsI 1 / 2014 / Tahun ImedIa komunIkasI aWak anGkuTan

Page 2: Gaperssinews edisi 1 27 peb

DariRedaksi edIsI 1 / 2014 / Tahun I

2

satu visi satu misi membangun negeri

susunan RedaksIPemimpin Redaksi : GunDewan Redaksi : Antoni Muhammad, Nasihin, Giuseppe Kapoyos, Soetanto, Agus Prayitno, Suratman, Ismail Lutan Redaktur pelaksana : Diaz TjiputraRedaktur : Maulana, Eky Marciano, Ridwan Saleh, Agus SupriyantoKoordinator Liputan : Setyo BeesonoReporter : Denny Permana, M Yudin, Jefrey Tanoe Widjaja, Hendra Wijayakusuma Ariful Mursidi, Helmy (Edo)Fotographer : Mahdi Jaya Desain & Tata letak : Budi PanembahanSekretaris Redaksi : Nina Rahmawati

Penerbit : Koperasi Gerbang Usaha Mandiri Ketua Dewan Pembina : Ir.H.Moh.Jumhur HidayatPenasehat Hukum : Amir Syam SHKetua Koperasi : NasihinPembina Usaha : Giuseppe KapoyosPembina Produksi : SoetantoManajer Keuangan : SutonoManajer Iklan : Diaz Tjiputra

BIRo- BIRo DKI Jakarta : Rico, Ibnu Umar, Ajai Sujai, SugengBanten : Muya Turmudzi, Larti RafinaJawa Barat : Dady Soepardi, Yadi Mulyadi, Wisnu, Jawa Timur : Bambang Eko Raharrjo, Rahardi, Jawa Tengah : SoeparnoKalimantan Timur : Sigit Santoso, Adhi PramonoKalimantan Utara : Uday impung, Marngiangang, Eli ImangLampung : YatinMedan : Albert Sabar HutahurukSumatera Barat : Fadli Jambi : AhmadRiau : Zairul Dt RA, Djoni Darmanto, Alfitra, Hendri Suherman, DeslimuhadiBali : ArmadiNTB : YosefNTT : Thomas Aquino

Alamat Redaksi / Pemasaran / Tata Usaha / Pengaduan Koran / Iklan : Jl. Radio Dalam Raya, Ruko Radio Dalam Square Blok 1 H No.5, Gandaria Utara, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. + 62 21 722 4905 / + 62 21 9250 5382 Fax. + 62 21 722 4904 E-mail : [email protected] eceran dalam kota Rp, 8.000/eks

a s p i r a s i P e R U B a H a n

Indonesia untuk Kita Semua Republik Indonesia adalah negara yang memberikan perlindungan tanpa syarat

kepada seluruh warganya. Hal ini harus kita perjuangkan bersama karena republik ini ada tidak hanya untuk kita yang hidup hari ini. Tapi juga untuk anak–anak dan

anak-anak dari anak anak kita.Ini artinya pembangunan harus berpusat pada kita; Manusia Indonesia.

Pembangunan harus ditujukan untuk membentuk manusia berkualitas, merdeka, berdaya dan bermartabat.

Kita semua tahu ada banyak masalah dengan sistem negara ini. Dan kita tahu apa yang kita inginkan untuk masa depan. Indonesia yang berintegrasi dan kuat. Tetapi

mungkinkah perubahan jika tidak ada yang mau TURUN TANGAN.Kita memerlukan pemimpin yang bersih, berintegitas yang tidak terbelit masalah

korupsi. Orang yang yang tidak punya beban untuk mendorong perubahan. Saatnya kita TURUN TANGAN.

medIa PaRTneR

Beberapa waktu lalu Tangerang Selatan diguncang oleh rangkaian pemberitaan pen cabulan anak. Meski be­rita ini sirna dari media, kasus pencabulan anak ma­sih mengintai. Menyadari itu Forum Wanita Nasional Indo­nesia (Forwani) akan fokus mengawaldan mendampingi bera gam kasus anak dan perempuan.

“ Anak harus dilindungi dari kekerasan orang dewasa. Forwani koncern dalam pendampingan kasus pencabulan anak,” kata Ketua Forwani, Hj Elsye Martineli

Tangsel merupakan kota layak anak dan telah dibentuk satgas perlindungan anak disetiap kecamatan hingga kelurahan. “Makanya semua pihak harus terbuka matanya terhadap beragam kasus anak. agar tidak terulang kembali,” kata perempuan kelahiran Jakarta 14 April 1958, yang pernah aktif sebagai pengurus Bhayangkari Mabes Polri.

Sebelumnya diberitakan, Forwani me ngi rimkan surat kepihak BPMPPKB Kota

Tangsel agar segera mengambil langkah dalam penanganan kasus pencabulan terhadap ‘FF’. Dengan dasar surat tersebut, pihak BPMPPKB Tangsel bersama pengurus Forwani menyambangi rumah keluarga korban sekaligus melakukan pendataan.

Terhadap kasus ini dia juga mengecam keras atas tindakan pelaku pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah

tiri dari FF. Sebagaimana keterangan keluarga korban bahwa ayah tiri ‘FF’ berinisial TM(30) diduga telah menggauli bocah malang tersebut sejak FF berusia 3 tahun.

Tindakan pelaku diketahui ibu korban, Yani Suryani(26) setelah ada keluhan anaknya pada bagian kemaluannya. Kemudian, Yani yang sehari­hari bekerja sebagai karyawati di terminal Lebak Bulus itupun melaporkan pelaku kepolres Kota Tangerang pada tanggal 12 Agustus 2013 dengan nomor :LP/3036/K/VIII/2013/Restra Tangerang.

(dz)

Forwani Dampingi Kasus Anak dan Perempuanwww.pjminews.com

LIRA BANTEN

kamI menGajak seluruh pengurus daerah DPD / DPC Provinsi/ Kota

dan Kabupaten Se-Indonesia untuk PRoakTIf dan menjadi mitra pemerintahan di daerah

atau pemerintahan pusat

Page 3: Gaperssinews edisi 1 27 peb

Ups, Banjir dan Macet Hadang Jokowi

Banjir dan macet merupakan masalah serius yang hingga kini belum tertangani dengan baik. Dua masalah ini masih

menjadi momok bagi warga DKI Jakarta.Bila musim penghujan tiba dapat

dipastikan di sudut – sudut kota Jakarta pasti macet karena banjir. Jalan berlubang, matinya trafic light merupakan salah satu faktor yang memperparah kemacetan di Jakarta. Pertanyaannya adalah sampai kapan kedua masalah yang menghantui warga DKI Jakarta ini dapat diatasi.

Banjir dan macet kini juga menjadi komoditi politik yang menarik untuk diperbincangkan di awal tahun politik 2014. Dimana sang Gubernur DKI Jokowi adalah salah satu capres alternatif yang dijagokan dalam sejumlah survei. Lalu apakah banjir di awal tahun 2014 ini akan mempengaruhi elektabilitas Jokowi? Ini ujian berat bagi Jokowi jika ingin melangkah jauh menuju kursi RI 1.

Survei yang diselenggarakan oleh Median menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi. Namun dua masalah yakni banjir dan macet belum terselesaikan.

“Secara umum ada peningkatan kepuasan sejak November 2013 hingga Januari 2014, tapi ada 2 bidang kenaikan tingkat ketidakpuasan yang siginifikan yaitu banjir dan kemacetan. Ini harus diperhatikan Pak Jokowi bahwa banjir dan macet masih jadi momok warga Jakarta,” kata Direktur Eksekutif MEDIAN, Rico Marbun, dalam publikasi hasil survei Median “Melihat Persepsi Publik Jakarta

atas Kinerja dan Wacana Pencapresan Jokowi”, di restoran Bumbu Desa, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jum’at (10/1) lalu.

Jika Jokowi tak menunjukkan upaya mengatasi macet dan banjir bukan tidak mungkin citranya di depan warga Jakarta akan turun. Meskipun Jokowi berulangkali bicara dirinya bukan tukang sulap.

“Publik merasakan masih ada PR jokowi yang belum tuntas hingga saat ini, seperti banjir dan macet itu sebaiknya diselesaikan dulu. Ada juga masalah kepantasan. Publik merasa kurang etis jika Jokowi maju capres sendiri. Jokowi sudah dilantik utk 5 tahun, sebaiknya

selesaikan masa jabatan dulu,” katanya. Blusukan Joko Widodo ( Jokowi ) selama

satu tahun lebih dianggap percuma dan sia­sia. Pasalnya belum ada bukti Jakarta bebas banjir sehingga membuat warga menjadi lebih tenang.

“Terbukti kan, blusukan nya Joko wi per cuma, satu tahun lebih Jakarta masih banjir dan macet. Gimana mau ngurus Indonesia kalau ngurus Jakarta saja tidak bisa,” cetus politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul sebagaimana dikutip

merdeka.com, Senin (13/1). Jokowi bisa menang dan menjadi

Gubernur Jakarta, tegas Ruhut, lantaran mengumbar janji-janji. Bahkan, dalam sehari, lanjut Ruhut, Jokowi menebar pesona dengan janji­janji lebih dari 10 kali.

“Makanya Jokowi - Ahok bisa me-nang. Jokowi bisa menang karena janji bisa atasi banjir macet secepatnya. Sekarang tahu sendiri kan, masih tetap banjir dan macet,” ujar Ruhut.

“Mana buktinya janji Jokowi bisa atasi banjir dan macet, sekarang aja tambah parah. Seharusnya masyarakat juga sadar, janji dia belum terbukti,» tutupnya.

Survei politik Litbang Kompas yang dipublikasikan 8 Januari lalu, elektabilitas Jokowi menembus angka 43,5% jauh meninggalkan capres Gerindra Prabowo Subianto yang justru elektabilitasnya turun sampai 11,1%. Lantas, maka apakah banjir dan macet dapat hadang elektabilitas Jokowi? (ris)

Joko Widodo

sudutKotaedIsI 1 / 2014 / Tahun I

3a s p i r a s i P e R U B a H a n

Page 4: Gaperssinews edisi 1 27 peb

sudutKota edIsI 1 / 2014 / Tahun I

4 a s p i r a s i P e R U B a H a n

Jakarta Siapa yang Punya

Program normalisasi sungai di Jakarta sebagai salah satu upaya mengatasi banjir yang terjadi setiap tahun terkendala

pembebasan lahan. Sementara, relokasi warga dari bantaran sungai masih harus menunggu selesainya program rusunawa yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Muhammad Hasan, di Jakarta, Senin (13/1/2014), mengungkapkan, upaya normalisasi sungai yang dilakukan Kementerian PU saat ini terhambat oleh persoalan permukiman ilegal yang belum terselesaikan hingga kini.

"Seperti di Pesanggrahan, tanah yang warga tempati itu ilegal. Itu tanah negara. Oleh karena itu, Pak Jokowi agar segera menyelesaikan rusunawa-rusunawanya," kata Hasan. Pembebasan lahan di Ibu Kota merupakan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.

Ia mencontohkan, normalisasi Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, baru berjalan sekitar 60 persen. Masih banyak warga yang tinggal di bantaran kali sehingga normalisasi sulit diselesaikan.

Sejumlah program penanggulangan

banjir jangka panjang di Jakarta yang saat ini berjalan, sebut dia, adalah normalisasi Kali Pesanggrahan, Angke, Sunter, dan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT). Pengerjaan sodetan Kali Ciliwung ke KBT dibagi dalam dua tahapan pekerjaan.

Tahap pertama meliputi pembangunan terowongan air sepanjang 1,27 kilometer. Tahap kedua akan dibangun pintu masuk

(inlet) dan keluar (outlet) serta normalisasi Kali Cipinang. Peletakan batu pertama pengerjaan sodetan dilakukan Desember 2013 lalu.

"Perbaikan muara sungai juga sudah dilakukan sejak November lalu. Insya Allah terus berlangsung selama tiga tahun," kata Hasan.

JangKa pendeK

Sementara, untuk program jangka pendek, ia mengatakan, Kementerian PU memperbaiki tanggul longsor pada titik rawan banjir, seperti tanggul Latuharhari yang sempat longsor tahun lalu, kini telah selesai ditambal dan diturap. Begitu pula dengan Pintu Air Karet yang sudah selesai diturap.

Turap, lanjut Hasan, berfungsi untuk menerima debit air yang sangat besar.

Penanggulangan sampah juga lebih baik dibanding tahun lalu. Menurut Hasan, beberapa pintu air besar, seperti Manggarai, Karet, dan Tomang saat ini lebih bersih dari sumbatan sampah.

Meskipun Jakarta masih tergenang, ia meyakini, banjir tahun ini tidak separah tahun sebelumnya. "Debit banjir tahun ini dibandingkan dengan sepuluh tahun lalu sudah banyak berubah. Dengan pengerukan, pelebaran, dan normalisasi sungai yang terus dilakukan, saya perhatikan terus membaik kok keadaannya," ujar Hasan.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Muhammad Hasan, di Jakarta, Senin (13/1/2014), mengungkapkan, upaya normalisasi sungai yang dilakukan Kementerian PU saat ini terhambat oleh persoalan permukiman ilegal yang belum terselesaikan hingga kini.

“Seperti di Pesanggrahan, tanah yang warga tempati itu ilegal. Itu tanah negara. Oleh karena itu, Pak Jokowi agar segera menyelesaikan rusunawa­rusunawanya,” kata Hasan. Pembebasan lahan di Ibu Kota merupakan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.

Ia mencontohkan, normalisasi Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, baru berjalan sekitar 60 persen. Masih banyak warga yang tinggal di bantaran kali sehingga normalisasi sulit diselesaikan.

Sejumlah program penanggulangan banjir jangka panjang di Jakarta yang saat ini berjalan, sebut dia, adalah normalisasi Kali Pesanggrahan, Angke, Sunter, dan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT). Pengerjaan sodetan Kali Ciliwung ke KBT dibagi dalam dua tahapan pekerjaan.

Page 5: Gaperssinews edisi 1 27 peb

sudutKotaedIsI 1 / 2014 / Tahun I

5a s p i r a s i P e R U B a H a n

etelah menengok Pintu Air 10 Cisadane, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak lagi memikirkan

proyek sodetan Ciliwung-Cisadane. Dia kembali fokus mengurus normalisasi sungai.

Jokowi yang mendapatkan penjelasan dari Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengerti bahwa Cisadane sudah tidak bisa lagi menampung bila dialiri air Ciliwung. Sebab, dampak banjir kemarin saja sudah masuk ke jembatan dan bibir Cisadane.

Menurut Jokowi, terlihat jelas bahwa keadaan tinggi permukaan air Cisadane sudah mendekati permukiman warga yang berada di bibir sungai itu.

“Oleh sebab itu, saya berpikirnya (sekarang) normalisasi. Kalau saya sudah enggak berpikir sodetan,” kata Jokowi di Pintu Air 10 Cisadane di daerah Karawaci, Kelurahan Kowang, Kecamatan Negla Sari,” kata Jokowi.

JoKoWI dISambut SpanduK penolaKan

Sepanjang perjalanan menuju Pintu 10 Sungai Cisadane, Jokowi disambut beragam spanduk penolakan rencana sodetan terpampang “menyambut” rombongan Jokowi.

Spanduk tersebut terpampang di sepanjang jalan, seperti di Jalan Kali Pasir, Jalan Baharudin, yang mengarah ke Pasar Lama, Suka Rasa, Tangerang. Deretan spanduk yang tak terhitung jumlahnya terpampang di pagar pinggiran Sungai Cisadane.

Spanduk­spanduk tersebut mengatas­namakan warga setempat. Beberapa di antarannya bertuliskan, “Banjir Bukan untuk Dibagi”, “Tolak Sodetan Cisadane”, “Jangan Tambah Derita Kami” dan “Jangan Pindahkan Masalah Banjir ke Wilayah Kami”.

SelaIn Sodetan, ahoK SIapKan tIga baSKom

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki

Suatu hari dia sengaja berpenampilan seperti orang buta. Dia masuk ke bus dan tentu saja penumpang yang lain menyangkanya hanya seorang penumpang biasa. Tiba­tiba dia menyalakan mesin bus… Dan menjalankannya…

Para penumpang di bus tersebut berteriak ketakutan. Ada yang mencoba menghentikannya dan menghampiri si sopir itu. Tapi kemudian sopir itu berkata, “saya sopir bus beneran, tadi cuma bercanda.”

Perusahaan tempat dia bekerja tidak senang dengan hal itu. Sopir bus tersebut

pun mendapat peringatan.Beberapa waktu kemudian, dia duduk

di kursi penumpang bersama penumpang yang lain. Tentu saja tak ada yang tahu kalau dia adalah sopir bus yang sedang ngetem itu.

Setelah 15 menit menunggu, para penumpang sudah tak sabar. Mereka kesal, menggerutu, marah­marah. Si sopir bus berdiri dan berkata, “ya sudah kalau begini, saya aja yang nyetir.”

Dia pun beranjak ke kursi sopir dan mulai menyalakan mesin. Sebagian penumpang turun dan meninggalkan bus.

Tapi tentunya ada juga yang menghampiri si sopir bus itu untuk mencegahnya. Si sopir itu pun menjawab, “saya hanya bercanda.”

Dia mendapat peringatan untuk kedua kalinya. Perusahaan yang mempekerjakannya berkata tidak boleh main­main lagi selagi bekerja.

Di waktu yang lain, sopir bus tersebut sedang menyetir melewati perbukitan.

Ketika melalui jalanan yang berbelok­belok dan banyak turunan. Tiba­tiba sopir bus itu melemparkan setirnya ke belakang ke arah penumpang sambil berteriak, “OMG,

setirnya rusak! Setirnya patah!”Tentu saja para penumpang berteriak

ketakutan. Padahal yang dilemparkan sopir itu adalah setir lain yang sudah dia sengaja siapkan.

Kali ini perusahaannya sangat marah dan langsung memecat sopir bus itu.

Duh ada-ada aja yah kelakuan orang. Gimana pendapatmu dengan tingkahnya itu? Lucu? Bodoh? Gila? Stress? Gokil? Kalo kata saya sih… terbaik. Jempol lah ya. Kan rame tuh kalo idup banyak orang kaya dia,

ha..ha... :D

Jokowi Batalkan Sodetan,Ahok Siapkan Tiga Baskom

Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, pemerintah DKI masih punya rencana lain mengurangi banjir di Jakarta. Jika rencana sodetan Ciliwung-Cisadane ditolak lagi oleh Pemerintah Kota Tangerang dan Banten, ia mengatakan Jokowi dan Ahok masih punya jurus lain.

Misalnya saja membangun saluran drainase di sepanjang aliran Kanal Banjir Barat (KBB) ke Kanal Banjir Timur (KBT). Saluran drainase adalah cara lain yang lebih baik ketimbang pembangunan sodetan.

“Kalau yang diputuskan tidak, maka kami

juga bagaimana nanti buat gorong­gorong dari Casablanca ke KBT,” kata Ahok di Jakarta. “Nah, masalahnya kalau sodetan hanya 60 kubik per detik, maka gorong­gorong itu jadi 200 kubik per detik,” kata Ahok lagi.

Jurus lainya, menurut Ahok, DKI akan membangun waduk di Jakarta Utara. Ini akan dibarengi penambahan luas Ruang Terbuka Hijau. “Kunci di Ibukota adalah baskom­baskomnya itu, waduk-waduk di (Jakarta) Utara.” kata Ahok.

Baskom pertama akan di buat sekitar utara Jakarta, dekat Kali Kunjungan atau

mungkin juga Kali Indah Kapuk. Kalau perlu, ruko-ruko di kawasan itu diambrukkan jadi waduk.

Baskom lainnya, kata Ahok, bisa dekat Bandara Halim, Jakarta Timur. Baskom lainnya dekat perbatasan Tangerang. “Baskom­baskom itu cukup menampung, ujarnya.

Menurut Ahok, rencana sodetan Cili­wung-Cisadane sebenarnya merupakan ide lama yang diperbaharui Jokowi. Ide tersebut berasal dari negara Jepang yang kemudian diserahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum.(gun)

ini Kelakuan sopir bus di honggaria

Page 6: Gaperssinews edisi 1 27 peb

6

sorot edIsI 1 / 2014 / Tahun I

a s p i r a s i P e R U B a H a n

Kelimanya antara lain, PO Bus Aneka Jaya, PO Handoyo, PO Muncul, PO Maju Lancar, dan PO Gunung Mulia, Pahala Kencana dan Parung Indah. Rencananya beberapa PO Bus akan menyusul berencana pindah ke sini, meski belum resmi beroperasi antara lain, PO Bus Pahala Kencana dan Purwo Widodo. Rata­rata bus ini melayani penumpang tujuan Jawa Tengah.

“Kami pindah sejak seminggu yang lalu,” kata Haryani. Ia menyatakan ini adalah akal-akalan sejumlah PO bus yang tak mau mengikuti saran Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk pindah ke tiga terminal yang disarankan, yakni Kalideres, Pulogadung, dan Kampung Rambutan.

Rencananya beberapa PO Bus akan menyusul berencana pindah ke sini, meski belum resmi beroperasi antara lain, PO Bus Pahala Kencana dan Purwo Widodo. Rata­rata bus ini melayani penumpang tujuan Jawa Tengah.

“Kami pindah sejak seminggu yang lalu,” kata Haryani. Ia menyatakan ini adalah akal-akalan sejumlah PO bus yang tak mau mengikuti saran Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk pindah ke tiga terminal yang disarankan, yakni Kalideres, Pulogadung, dan Kampung Rambutan.

“Kalau pindah ke sana, kami rugi, bangkrut nanti. Kan di sana sudah ada PO grup kami,” ujarnya. Menurutnya, kepindahan awak bus ke terminal ini telah mendapat izin dari aparat setempat. Tak hanya jadi terminal, Pondok Cabe pun dijadikan tempat mangkal (pool) kelima PO bus tersebut.(gun)

Dengan dalih pembangunan stasiun dan depo mass rapid transit (MRT) terminal Lebak

Bulus bakal ditutup. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Muhammad Nasyir mengatakan persiapan pembangunan di sana seharusnya sudah dimulai sejak awal Januari. “Kalau sampai pembangunannya molor dari jadwal, bisa-bisa begitu kereta datang kami tidak punya tempat untuk menampung,” katanya

Nantinya, depo MRT di Lebak Bulus akan menjadi pusat perawatan kereta-kereta MRT. Selain digunakan untuk memarkir kereta, area itu juga akan menjadi tempat parkir untuk kendaraan pribadi para penumpang.

Menyikapi penutupan terminal, awak angkutan terminal Lebak Bulus kompas lancarkan aksi protes. antarkota antarprovinsi (AKAP) Lebak Bulus akhirnya melunak dan menunda penutupan. Menuai protes.

Meski ditunda baberapa hari penutupan operasional Terminal Lebak Bulus tidak meredakan protes awak angkutan yang operasional di Terminal Ujung Jakarta Selatan itu. Sejumlah spanduk dan dukungan kepada para sopir untuk menolak penutupan bertebaran dilingkungan Terminal.

“ Kami mendukung MRT tetapi perhatikan nasib sopir” isi spanduk dari Gabungan Persatuan Sopir Seluruh Indonesia (GAPerssi). Dalam spanduk itu terpajang foto Ketua Umum Gaperssi, Nasihin, Sekretaris Jendral Gaperssi, Giuseppe Kapoyos dan Bendahara Gaperssi, Sutanto.

“ Memang kami memasang spanduk seperti demikian karena, prihatin dengan nasib awak angkutan di terminal Lebak Bulus,” kata Ketua Umum Gaperssi Nasihin.

Gaperssi menawarkan jalan keluar dari kebuntuan ini, tetap gunakan Terminal Lebak

Penutupan terminal Lebak Bulus bagi Ujang Mahmud berbuah pahit. Bagaimana tidak, penutupan ini berakibat dirinya jadi menganggur. Berikut jawaban Ujang Mahmud yang biasa jadi calo penumpang untuk rute Lebak Bulus – Bandung di terminal Lebak Bulus.

Tanya ; Gimana dengan penutupan terminal Lebak Bulus ?

Jawab ; Pahit(T) ; Pahit Bagaimana ? (J) Ya pahit, gak ada kerjaan lagi(T) Gak dapat duit ? (J) Iya(T) Kan masih bisa nyalo ? (J) gak segampang itu(T) Nyerah hidup dong? (J) Terserah mau diomongin apa. Mustinya

pemerintah perhatikan nasib kita.(T) Gimana caranya ? (J) Ya salurkan ke tempat baru. Jangan

maen tutup aja. (gun)

Dukung MRT, Perhatikan Nasib Sopir

Bulus hanya carikan jalan keluar bagi sopir. “ Misalnya relokasi terminal lebak Bulus ke Pondok Cabe. Jangan ke Kapmpung Rambutan kejauhan itu. Sebelum terminal Pondok Cabe siap, Tunda penutupan Terminal lebak Bulus.

Senada dengan dengan itu, Sekretaris jendral Gaperssi, Giuseppe Kapoyos menegaskan, jangan ditutup terminal Lebak Bulus sebelum ada terminal pengganti. Kepentngan Terminal Lebak Bulus bukan hanya para awak angkutan, masyarakat disekitar Jakarta Selatan dan Tangsel jika menuju luar kota pasti menggunakan terminal Lelabk Bulus. “ Karena Tangsel akses jauh lebih mudah ke Lebak Bulus ketimbang terminal lain,” tandas kapoyos.(gun)

ujang mahmuDPahit, Tutup

Terminal Lebak Bulus

Sejumlah Perusahaan Bus Alihkan Ke Pondok Cabe

Beberapa perusahaan bus telah mengalihkan operasional kegiatannya ke sejumlah tempat lain. Salah satu sasarannya adalah Terminal Pondok Cabe di Tangerang Selatan. Lima PO Bus kini telah resmi beroperasi di terminal yang terbengkalai lebih dari sepuluh tahun itu.

Page 7: Gaperssinews edisi 1 27 peb

7

vv

gagasanedIsI 1 / 2014 / Tahun I

a s p i r a s i P e R U B a H a n

Saya menemukan semangat untuk maju, luas luar biasa dari masyarakat Indonesia. Saya pernah ke Pulau Selaru di ujung Indonesia­­ berhadapan dengan Darwin- untuk menghadiri sebuah acara. Ketika acara mau dimulai, hujan besar turun. Satu orang pergi jauh untuk me­nya lakan diesel-- karena kalau dieselnya terlalu dekat akan mengganggu acaranya. Acara di mu­lai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dan orang Indonesia di sana percaya bahwa Indonesia memiliki masa depan yang maju.

Dalam perjalanan 3000 KM, semua relawan yang terlibat adalah Rp 0. Mereka tak berbayar dan menjadi relawan yang sebenarnya. Mereka hadir karena percya bahwa republik ini punya harapan dan masa depan yang sering dikatakan, kita memerlukan pengurus-pengurus yang berintegritas dan bisa dipercaya. Semua percaya bahwa janji yang dulu diungkapkan pada saat merdeka yang sering saya kutip, yaitu janji yang akan kita lunasi sama-sama.

Saya memilih untuk ikut tanggung jawab. Kita memiliki peluang yang luas biasa benar. Republik ini maju bukan semata-mata karena 1­2 orang hebat. Tapi karena begitu banyaknya rakyat segala level yang bisa bergerak bersama-sama. Yang kita perlu lakukan adalah bekerja kreatif dan lebih keras. Inspirasi ini

didapat dari Pandan Simo, yaitu sebuah pantai di DIY Yogyakarta. Ketika saya kecil tumbuh di Yogyakarta, tempat ini biasa dipakai untuk shooting jika butuh latar gurun pasir. Karena t e m p a t itu amat g e r s a n g , k e r i n g , dan persis s e p e r t i S a h a r a . Dan kemarin kita ke sana b e r t e m u dengan petani Pandan Simo, tempat yang kering berubah menjadi tempat yang subur dan hijau. Bukan karena pasirnya diganti tanah, tetapi karena mereka menggunakan pendekatan baru, teknologi baru, tidak mengubah jati dirinya­­ tetap pasir. Tetapi mendapatkan kualitas yang sangat luar biasa hebat.

Saya akan membuat manusia menjadi fokus pembangunan dari seluruh kerja pemerintah dan bangsa Indonesia. Manusia harus kembali menjadi pusat. Sering kita berpikir seakan-akan manusia bukan menjadi

pusatnya. Kalau kita ditanya seseorang “Apa kabar?” maka sering kita jawab “Alhamdulillah sehat. Keluarga baik dan anak­anak sehat”. Jarang kita menjawab “Alhamdulillah rumah bagus, kamar sekian, mobil sekian”. Tapi kalau bangsa ini ditanya, kita menjawab “Manusia Indonesia sehat, terdidik, punya rumah, sejahtera.”

Kami, saya, bersama seluruh bangsa akan mendorong manusia Indonesia yang merdeka, berdaulat, sehat, terdidik, dan bisa meraih kemakmuran dalam sebuah bangsa yang adil. Karena itu sebutkan 1 semangat,

9 langkah, 4 janji kemerdekaan, dan 5 tahun untuk melunasi itu semua (1945). (Orasi Anies Baswedan dalam meet the press convensi demokrat. Pemimpin muda ini mengajak semua orang turun tangan bersamanya untuk Indonesia 2014)

IndonesiaBisa Berubah

“ Jangan katakan pada Tuhan Bahwa

aku punya masalah, tapi katakan pada

masalah bahwa aku punya Tuhan.”

Menteri Perdagangan yang juga calon presiden dari Konvensi Partai Demokrat Gita Wirjawan menilai pentingnya penguatan infrastruktur yang lebih luas untuk menang-gulangi bencana alam, terutama di daerah.

“Untuk itu lah pentingnya pemerataan ekonomi di semua daerah di Indonesia, agar semua rakyat merasakan hasil-hasil pem-bangunan sekaligus mempercepat pena nganan apabila ada bencana,” tuturnya.

Tidak seperti gunung meletus, bencana banjir relatif bisa dikendalikan meski bila datang dalam volume debit yang terlalu tinggipun susah untk menangkalnya. Apalagi bila yang datang adalah banjir bandang, yang tentunya bisa menimbulkan kerusakan rumah dan infrastruktur secara masal pada daerah yang luas.

Proses recovery atau pembangunan kembali daerah korban banjir pun relatif lebih lama dan lebih sulit, karena menyangkut infrastruktur strategis, apalagi bila terjadi di pusat kota atau pusat negara seperti Jakarta. Imbas banjir akan lebih dahsyat manakala di

GiTA WiRyAWAN

tanggulangi bencana dengan penguatan infrastrukturdaerah itu minim infrastruktur seperti jalan, bandara, dan lainnya.

Terkait dengan pembangunan dan investasi asing, Gita menjelaskan, pembangunan di Indonesia masih memerlukan bantuan keuangan. Indonesia sebagai negara berkembang, menurut Gita memerlukan investasi asing (foreign investment)sebagai penunjang kekurangan modal (capital) yang terjadi. Gita mengumpamakan Indonesia adalah sebuah bangunan yang kekurangan dana untuk membuat atapnya.

Bantuan dari luar sebaiknya tidak ditanggapi negatif. Dengan sudut pandang positif, bantuan ini harus diartikan sebagai modal untuk membangun kekuatan ekonomi. Dan kebetulan pihak luar negeri memiliki sumber bantuan tersebut.Seharusnya memang orang Indonesia sendiri yang mengelola sumber dayanya sendiri, tetapi untuk periode tertentu bantuan masih dibutuhkan. Bantuan dari luar negeri seharusnya diartikan sebagai dukungan untuk membangun ekonomi negara bukan menjual negara. ***gita Wiryawan

Saya akan membuat manusia menjadi fokus pembangunan dari

seluruh kerja pemerintah dan bangsa Indonesia

Page 8: Gaperssinews edisi 1 27 peb

8 a s p i r a s i P e R U B a H a n

Anak TKI merupakan anak bangsa. Mereka memerlukan sentuhan kasih dan sayang seperti lazimnya anak­anak yang lahir

memiliki bapak dan ibu.“Anak­anak TKI ini berpotensi dan

rentan dijadikan perdagangan anak. Mereka harus diselamatkan. Keberadaan mereka pun membutuhkan kepedulian sesama,” ungkap Soeryo Poetranto, Ketua RPATKI (Rumah Peduli Anak TKI) di Jakarta, Rabu sore (22/1/2014).

Menurut Soeryo Poetranto, RPATKI ini didirikan pada 22 Januari 2009. Latar bela kang pendirian RPATKI ini bermula dari keprihatinannya ketika melihat TKI yang datang dari bekerja di luar negeri dengan membawa anak.

Bagi TKI membawa balita dari hasil hubungan yang tidak dikehendaki merupakan beban tersendiri, bahkan bisajadi “menggegerkan” keluarganya di kampung. Sebelum ada RPATKI, tidak sedikit pula balita TKI yang dikasih orang atau dibuang di seputar area bandara hanya untuk menutupi aib dan menghindari perceraian dengan suaminya.

“Tidak sedikit di antara TKI yang pulang dari bekerja di luar negeri yang membawa anak tetapi kurang berkenan membawa pu-lang ke rumahnya. Mungkin karena malu de­ngan keluarganya. Sehingga tidak sedikit dari anak­anak TKI yang ditelantarkan di Gedung Pe layanan Kepulangan (GPK) ­ sekarang Ba­lai Pelayanan Kepulangan (BPK) ­ TKI di Sela­pajang, Tangerang, Banten,” katanya Soeryo. “Didirikannya RPATKI dilatarbelakangi keterpanggilannya untuk menolong keber-adaan anak­anak TKI yang ditelantarkan ibunya itu,” katanya.

Lebih jauh Soeryo mengatakan, setiap balita TKI yang tidak diinginkan dibawa pulang ke rumah oleh orangtuanya bisa dititipkan sementara di RPATKI. Adapun bagi TKI yang hamil, dia boleh tinggal di RPATKI sampai anaknya lahir. Beikut si ibu bisa memilih, apakah akan membawa anaknya pulang atau dititipkan sementara di RPATKI,” ungkapnya.

Sejak berdirinya sampai saat ini RPATKI sudah menampung sebanyak 56 anak­anak

Mari kita peduli kepada anak TKI. Mereka juga anak bangsa yang membutuhkan kepedulian dari sesama. Siapa tahu di antara mereka ada yang menjadi pemimpin bangsa ini.

Demikian disampaikan Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat pada “Malam Penghargaan untuk Anak­anak Pahlawan Devisa” yang diselenggarakan RPATKI (Rumah Peduli Anak TKI) bekerjasama dengan BNP2TKI dan GNKS (Gerakan Nasional Kepedulian Sosial) di Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Jumhur mengatakan, setiap anak yang dilahirkan ke dunia berada dalam keadaan bersih dan suci.

“Peduli pada anak TKI, Insyaallaah merupakan jalan menuju Surga,” kata Jumhur.

Jumhur mengatakan, di antara TKI yang pulang dari luar negeri, ada yang membawa anak. Mungkin karena malu dengan keluarganya sehingga tidak sedikit dari anak­anak TKI yang ditelantarkan di Balai Pelayanan Kepulangan TKI di Selapajang, Tangerang, Banten. Kondisi seperti itu memungkinkan terjadi tindak perdagangan anak.

Sebab itu, Jumhur mengatakan mendukung keberadaan RPATKI yang pendiriannya dilatarbelakangi keterpanggilan untuk menolong para balita dari TKI yang ditelantarkan ibunya itu.(mam/b)

RPATKi Selamatkan Anak TKi dari Perdagangan Anak

tKi 16 tahun hilang Kontak dengan Keluarga

Kepala bnp2tKi :Peduli Anak TKi,

Jalan Menuju Surga

KabarBnP2TKI edIsI 1 / 2014 / Tahun I

TKI. Pada saat ini tinggal 13 anak. Sedangkan 43 anak lainnya sebagian besar sudah diambil oleh orangtuanya, sekitar 9 anak di antaranya ada yang diambil sebagai anak pungut. Untuk mengambil anak pungut TKI, prosedur yang diterapkan RPATKI adalah menggunakan jalur hu kum yang sah, serta mempertemukan ibu kandungnya dengan calon ibu asuhnya. “Sehingga sekalipun anak TKI itu sudah diambil sebagai anak pungut oleh orang lain, namun

keluarganya."Dedoh binti Indo Dadi sudah sempat

dinyatakan hilang oleh keluarganya dikarenakan tidak ada kontak selama 16 tahun sejak menjadi TKI di Arab Saudi. Alhamdulillah pada sore ini kami dapat memfasilitasi bisa mempertemukan kembali dengan keluarganya di tanah air," kata Jumhur kepada pewarta di Lounge TKI Terminal 2 Bandara Soekarno ­ Hatta, Tangerang, Banten, Senin sore (20/1/2014).

Penyerahan. Dedoh binti Indo Dadi kepada Yusniah dengan didampingi Oyok Sopan, suaminya, dilakukan di Lounge TKI Terminal 2 Bandara Soekarno ­ Hatta, Tangerang, Banten. Kepulangan Dedoh ke Indonesia didampingi Atase Tenaga Kerja Indonesia di KJRI Jeddah, Budi Hidayat Laksana.

Jumhur mengatakan, keinginan Dedoh untuk pulang ke tanah diketahui petugas KJRI Jeddah setelah sebelumnya diserahkan majikannya, Mutaab Khuzam Muhammad Al Utaibi. "Belakangan Dedoh seringkali tampak diam, seperti orang bingung, sehingga oleh majikannya diserahkan kepada KJRI Jeddah," kata Jumhur.

Majikannya cukup koordinatif. Dia

mengakui, kalau gaji Dedoh selama 16 tahun bekerja belum diberikan. Sekarang gaji Dedoh sebesar 129.600 Riyal atau setara kurang lebih Rp 400 juta ­ dengan asumsi 1 Riyal sebesar Rp 3.100 ­ sudah diberikan. Sebagian kecil ldibawa TKI, sedangkan sisanya dimasukkan ke rekening Dedoh.

Tepatnya pada 24 Desember 2013 anak dari Mutaab Khuzam datang ke KJRI Jeddah menyerahkan gaji Dedoh itu berupa Cek dari Bank Al Rajhi sebesar 129.600 Riyal, dengan rincian 10 tahun gaji sebesar 600 Riyal per bulan dan 6 tahun gaji sebesar 800 Riyal per bulannya. Selain menyerahkan gaji Dedoh, anak majikannya juga telah membuatkan exit permit serta biaya tiket kepulangan ke Indonesia.

Dalam data BNP2TKI, Dedoh binti Indo Dadi pemilik Paspor Nomor AA 779827 berangkat menjadi TKI ke Arab Saudi pada Oktober 1998. Ia diberangkatkan perusahaan jasa Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) PT Arsina Ardiandi Utama, Jakarta. Dedoh bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT)pada keluarga Mutaab Khuzam Muhammad Al Utaibi.di Jeddah.

(Imam Bukhori)

keberadaan mereka nantinya masih memiliki hubungan batin dengan orangtua kandungnya,” kata Soeryo.

Terkait kegiatan “Malam Penghargaan untuk Anak­anak Pahlawan Devisa” yang dige­lar pada Rabu malam (22/1/2014) ini, Soeryo mengatakan, tujuannya untuk mengajak kemu-liaan kepada warga masyarakat agar turut pe duli dengan keberadaan anak­anak TKI.(mam/b)

Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat menyerahkan Dedoh binti Indo Dadi (43 tahun) kepada anaknya, Yusniah (24 tahun). Dedoh adalah TKI asal Desa Jajaway, Kecamatan Giri Mukti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang hilang kontak selama 16 tahun dengan

Page 9: Gaperssinews edisi 1 27 peb

9a s p i r a s i P e R U B a H a n

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Moh Jumhur Hidayat

menyambut baik kedatangan tim detektif Hong Kong dan penyidik Departemen Tenaga Kerja Hongkong ke Indonesia dalam rangka mempersiapkan berkas penuntutan peristiwa kekerasan terhadap Erwiana Sulistyaningsih, tenaga kerja Idonesia di Hongkong.

“Kedatangan kepolisian Hongkong ke Indonesia itu dalam rangka mempersiapkan berkas penuntutan peristiwa kekerasan terhadap Erwiana Sulistyaningsih, tenaga kerja Indonesia di Hongkong,” kata Jumhur dalam siaran pers yang diterima redaksi.

Kata Jumhur, kemungkinan tim polisi Hongkong juga akan meminta Erwiana kembali ke Hongkong sebagai saksi korban. Sementara itu, pejabat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia saat ini sedang berada

KeKerasan paDa tKi erwiana:

Jumhur Tempuh Pengadilan

Jakarta, Penempatan tenaga kerja Indonesia di luar negeri dari tahun di tahun 2013 mengalami peningkatan sejumlah 17.558 orang atau 3,6 % dibanding tahun 2012. Peningkatan ini terjadi karena ada pengetatan didebarkasi perbatasan. Sementara itu di sektor TKI Informal terjadi penuruan dikarenakan masih adanya morotarium di Arab Saudi, Yordania, Kuwait dan Suriah. Hal tersebut dikatakan Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat, Selasa (7/1) dalam acara “Ekspose Capaian Kinerja Pelayanan BNP2TKI 2013 dan Proyeksi 2014, bertempat di Auditorium Lantai 1, Gedung BNP2TKI Jl MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan.

Lebih lanjut Jumhur menambahkan bahwa penempatan ke Malaysia sesuai MoU belum berjalan lancar dikarenakan ada masalah dibiaya rekrut. Saat ini tersebar di 160 negara di dunia.

Dari 512.168 orang TKI kita selama tahun 2013, Lombok Timur menjadi pemasok TKI terbesar dengan jumlah 33.287orang. Dan Malaysia masih menjadi negara tujuanpenempatan TKI tertinggi yakni sebanyak 150.236 orang disusul Taiwan sebesar

83.544 orang dan saudi Arabia 45.394 orang. Di korea sebanyak 9.441 orang TKI kita bekerja disana sedangkan di Jepang hanya sebesar 156 orang saja.

Pada persoalan TKI bermasalah, Malaysia, Arab Saudi dan dan Suriah menjadi negara paling banyak angka permasalah TKI kita.

Diakui Jumhur bahwa kebanyakan TKI kita bekerja di sektor dosmetic worker dan Paltation worker. Lebih lanjut dijelaskan bahwa BNP2TKI sangat konsen melakukan pemberdayaan kepada TKI Purna.

“Yang kami lakukan terhadap mereka adalah melakukan pemberdayaan buruh migran dan keluarga di daerah asal, Trainig of Trainer edukasi keuangan bagi TKI dan keluarga, juga edukasi keuangan kepada TKI dan keluarga, “ujar Jumhur.

PROYEKSI 2014 ; BNP2TKI Diproyeksikan tahun 2014 bidang promosi BNP2KI

akan mempersiapkan penyelenggaraan job fair di 20 provinsi, promosi di luar negeri, pemetaan di semua provinsi. Di

bidang penempatan kita memproyeksikan 600 TKI akan kita sebar di sektor formal dan 10.000 TKI di sektor penempatan TKI oleh pemerintah. Di bidang perlindungan BNP2TKI akan menyelenggarakan pelatihan para legal, dan pemberdayaan 32.000 TKI purna dan pelayanan pengaduan dengan sistem online.

Namun demikian menurut Jumhur dana perlindungan bagi TKI masih sangat terbatas. Kita hanya disediakan anggaran sebesar 20 miliar. Harusnya TKI mendapatkan pemeriksaan kesehatan, pelatihan, perlindungan hukum.

“Subsidi untuk TKI itu tidak ada dan ini agak ironi, ini dananya dari mana?,” ujar Jumhur.

Subsidi seperti ini pernah disetujui oleh presiden, menteri keuangan, kepala bapennas telah setuju. Tetapi birokrasi di Kementrian Keuangan dan di Bapennas yang menghambat aliran dana untuk subsidi bagi para TKI.

“Birokrat di Menkeu dan Bapennas harus belajar lagi ilmu ekonomi di tingkat SMA, sebab sikap mereka inhuman dan unlogical secara ekonomi,” pungkas Jumhur.

ini Pencapaian Kinerja BNP2TKi

di Solo menuju Sragen. “Mereka akan langsung melihat dan menemui Erwiana,” ujar Jumhur.

“Karena pengawasan yang ketat dari kepolisian Hongkong, maka majikan itu ditangkap dan ditahan saat di airport,” ujar Jumhur.

Seperti diberitakan dalam beberapa media massa, Erwiana yang berusia 23 tahun itu saat ini masih dirawat di rumah sakit karena luka-luka parah akibat dugaan penyiksaan yang dideritanya. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tetap menempuh jalur hukum

dengan memidana pengguna jasa TKI bernama Law Wan Tung atas dugaan penganiayaan terhadap Erwiana Sulistyaningsih (22).

bnp2tKI tIdaK untuK berdamaIJumhur Hidayat juga menegaskan sikap

institusinya tak akan berubah dalam menyikapi kasus kekerasan yang menimpa Erwiana Sulistyaningsing, warga Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang berkerja di Hong Kong.

“Sudah tegas dalam pernyataan sebelumnya, di berbagai media massa bahwa

kasus Erwiana Sulistyaningsih harus dibawa ke pengadilan dengan menuntut pengguna jasa bertanggungjawab serta mendapat hukuman berat.” Kata Jumhur.

Pekan lalu, ribuan pekerja domestik dari Indonesia dan negara­negara Asia lain di Hong Kong berunjuk rasa untuk memprotes dugaan tindakan brutal terhadap kolega mereka itu.

Sementara itu, kelompok pegiat hak­hak pekerja domestik di Hong Kong menyatakan bahwa dua orang pembantu rumah tangga lain juga pernah disiksa oleh majikan Erwiana. Satu diantaranya melaporkan penyiksaan itu kepada polisi pada hari Minggu. Ada 300 ribu pembantu rumah tangga yang bekerja di pulau itu, sebagian besar berasal dari Indonesia dan Filipina.(kppsi/din/gun)

erwiana Sulistyaningsih sebelum dianiaya erwiana Sulistyaningsih setelah dianiaya

moh Jumhur hidayat dan erwiana Sulistyaningsih tKI yang dianiaya

KabarBnP2TKIedIsI 1 / 2014 / Tahun I

Page 10: Gaperssinews edisi 1 27 peb

Meski siang itu hujan mengguyur kawa-san Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan. Tak mengurangi

semaraknya acara mendongeng, bernyanyi dan bermain bareng Agus Supriyanto.

Lelaki lajang asal Sragen 44 tahun silam dengan fasih bercerita tentang anak – anak Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA).

“Keiza, mewarnai gambar gajahnya bagus ya,” kata Agus yang akrab disapa ayah seraya menunjuk gambar gajah yang berwarna merah. “Badan gajah berwarna merah ya,” tanya Agus pada Keiza. “ Enggak,” jawab Keiza. Sesaat Keiza menerawang

posRonda edIsI 1 / 2014 / Tahun I

10 a s p i r a s i P e R U B a H a n

Sekolah SaaJa Tumbuh Ditengah Gedung Jangkung

ayah agus bersama anak-anak kebangaanyanya

Kak Seto bersama ortu, guru, pengurus dan anak-anak tK SaaJa-param Kuningan

rumah warga, termasuk tempat belajar SRM, hangus tinggal puing.

Alm. Farid Faqih (Koordinator LSM Pangan untuk Rakyat Miskin Param) mengembangkan SAJA dengan mendirikan SAAJA di kawasan Kuningan. Tahun Oktober 2002, pengembangan pendidikan untuk rakyat miskin LSM Param membuka sekolah setingkat TK di daerah Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta selatan dengan nama Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA).

Sejak wafatnya Alm. H. Ahmad Farid Faqih pada tahun 2011 manajemen SAAJA diteruskan oleh Istri Almarhum, Christina Ratih Farid sebagai Pembina.

Agus menerangkan, akses pendidikan yang sulit bagi masyarakat miskin dan anak jalanan, bisa muncul di mana­mana. Tak hanya di kota besar tapi di kota kecilpun ada.

Persoalan ini merupakan masalah bersama, pemerintah dan masyarakat, yang harus dicarikan solusinya.

Jangan dikira ide selangit itu tidak tumbuh dalam gedung mewah dengan fasilitas yang mumpuni. Ide itu tumbuh dalam sekolah SAAJA , berukuran 6 x 20 M sekolah SAAJA beratap rumbia bertiang bambu, dengan lantai tanah beralas plastik. Jika hujan, tempias airnya menggenang dalam ruang kelas

Pada hal, tak lebih jaraknya dari selemparan batu, berdiri beberapa gedung jangkung. “ Meski sekolahnya begini,” kata salah seorang orang tua murid Mamah Putri. “ Disini anak – anak mendapat pendidikan yang

pantes. Udah banyak anak – anak keluaran sekolah SAAJA berprestasi saat masuk SD,” tukas Mamah Putri yang bersama orang tua murid lainnya tengah membuat bunga dari sedotan plastik.

Penghujung percakapan, kedepan SAAJA berencana meningkatkan kapasitas sebagai rumah bermain bagi anak – anak Jakarta untuk menemukan bakat dan masa depan mereka. “Tugas kita adalah memfasilitasi agar mereka tumbuh dengan baik. Sepantasnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi harapan dan semangat ini. Kami juga mengundang masyarakat untuk turut berperan, “ pungkas Agus (gun)

membandingkan imajinasinya gajah berwarna merah dengan gajah yang dilihatnya di Kebun Binatang Ragu nan berwarna hitam.

“Ayah, ini gambar aku,” kata Febri sambil menunjukan gambar gajah yang berwarna – warni percis pelangi. “ Bagus, pelangi itu indah,” kata Agus yang biasa disapa ayah oleh anak – anak. Bagi Agus, yang dikerjakan dan dibuat anak – anak adalah bagus tidak ada kata jelek. “ Kata bagus adalah kunci membentuk karakter anak senantiasa berpikir positif dan percaya diri,” jawab Agus saat ditanya mengapa kerap mengatakan bagus.

Menurut Agus, Setiap anak adalah special karena itu mesti diperlakukan special. Perlakuan special dan penuh perhatian pada

anak membuat mereka tumbuh jadi anak yang special,” tambah Agus.

Agus menceritakan asal

tKSaaJa-param-Kuningan tampak dari depan

muasal Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA) berdiri, awalnya Param telah mendirikan Sekolah untuk Rakyat Miskin (SRM) sejak bulan Maret tahun 2000. Berlokasi diper kampungan kumuh tepatnya di Pengarengan, Pedongkelan Jakarta Timur. Dalam perjalanannya SRM berganti nama menjadi SAJA (Sekolah Anak Jalanan).

Bulan Mei tahun 2000, SRM diresmikan oleh Alm.Mulyana W. Kusumah proses belajar pun berjalan baik. Malang tak dapat ditolak, akhir tahun 2000 terjadi kebakaran yang menghanguskan 500

Page 11: Gaperssinews edisi 1 27 peb

posRondaedIsI 1 / 2014 / Tahun I

11a s p i r a s i P e R U B a H a n

sekolah master ;

kelas kontainer sabet Beragam Prestasi

Sekolah master depok 2

Sekolah master depok

Dari atas jalan layang R. Kartini berdem­petan dengan hiruk pikuk Terminal De­pok tampak aktivitas anak yang tengah

belajar. Jangan kaget, mereka tidak belajar da­lam kelas berupa bangunan semen dan ba ta. Susunan kontainer disulap jadi ke las dengan aneka warna merupakan ruang belajarnya.

Meski ruang kelas dari kontainer, sekolah ini telah menyabet beragam prestasi. Juara I dan III Olimpiade Matematika setara SD se­Jabotabek, Juara I dan II lomba menulis surat untuk Presiden RI, Juara III membaca puisi KWARCAB Kota Depok, Juara II mewarnai gambar TPA se­Kota Depok, Juara I Festival Band Piala Mayjen Asril Tanjung, Juara I Tash­Sic (musik dari barang bekas) se­Jabodetabek, Penghargaan dari Mendiknas dalam rangka HUT Guru dan lain­lain.

Sekolah PKBM yang terkenal dengan nama Sekolah Master (Masjid Terminal). PKBM ini berada di bawah naungan Yayasan Bina Insan Mandiri yang didirikan oleh Nurrochim dan rekan­rekannya pada tahun 2004. Sebenarnya nama PKBM ini adalah PKBM Bina Insan Mandiri, tapi karena sejak awal Nurrochim dana rekan-rekannya melakukan kegiatan di masjid maka PKBM ini lebih terkenal dengan nama Sekolah Master.

Sekolah gratis ini menyediakan pendidikan TK, kejar paket A, B, dan C, serta pendidikan life skill seperti pelatihan komputer dan montir, serta seni. Hingga saat ini PKBM Bina Insan Mandiri telah menampung 3000 anak jalanan dan anak-anak miskin yang berasal dari Kota Depok dan sekitarnya.

nurochIm pendIrI maSter Berawal dari Nurrochim dan rekan­

rekannya mendirikan sebuah sekolah gratis bagi anak jalanan dan anak-anak miskin. Bagi Nurrochim pendidikan adalah hal yang sangat penting sehingga dia merasa terpanggil untuk membantu anak jalanan yang tidak sekolah agar memperoleh pendidikan.

Bagi Nurrochim, bergaul dengan anak jalanan merupakan hal yang biasa dalam hidupnya. Predikat lulusan pesantren yang disandangnya tidak membuat Nurrochim jauh dari kehidupan jalanan.

Tahun 2001 dengan memanfaatkan sebuah masjid di terminal Depok yang kondisinya

pada saat itu masih memprihatinkan. Sekolah Master menyatu bersama masjid terminal. Tapi kini, sekolah sudah berkembang. Sumbangan tanah wakaf dan donatur membuat sekolah yang dirintis mahasiswa UI dan pemuda masjid terminal Depok sejak tahun 2000 itu semakin maju.Sekolah Master berdiri di atas lahan 6

1. Waktu pertama mau naik angkot peganglah pintunya dan naik 2. Kalau sopirnya nanya “mau kemana mbak” jangan dijawab “mau ke

hatimu mas” (Kalo supirnya galau, bisa berabe…..)3. Biasanya didalam angkot tuh BT banget, kendalikan rasa BT dengan

berkelana pikiran memandang suasana luar angkot yang macet. 4. Naik angkot tidak perlu dandan yang cantik dan berharap ketemu sopir

ganteng, soalnya cuma di sinetron saja kita bisa menemukan sopir

angkot yang ganteng…5. Kalau sudah hampir sampai tujuan bilanglah “kiri pir….” jangan bilang

“kiri beib….”6. Sepenuh apapun angkotnya jangan duduk di pangkuan supir...7. Yang terakhir dan terpenting kalau menerima uang kembalian, terima

aja, tidak usah pakai cium tangan segala.

ribu meter persegi di sekitar kawasan terminal Depok, terdiri dari 30 ruang kelas.

Meski urung digusur, pada November 2013, sekolah Master sempat membuat heboh, gara – gara tersiar kabar sekolah bakal digusur untuk perluasan Terminal Depok. Sekolah Master tetap bisa berdiri dengan melakukan

penyesuaian rencana perluasan terminal. “Hampir 3.000 siswa bersekolah secara

gratis disini. Rencananya, site plan yang baru akan digusur 2000 meter persegi. Katanya akan dibangun apartemen, hotel dan pusat grosir. Itu semua merupakan bagian dari terminal terpadu tipe B,” kata Nurrohim.

Alasannya, karena banyak siswa atau anak didik yang ditampung disini berasal dari luar kota. Jika sekolah diganti dengan tempat yang lebih jauh, Rohim khawatir anak­anak tidak dapat menjangkaunya.

“Mereka kan bukan orang kaya, banyak dari mereka bahkan berasal dari Bekasi, Tanggerang, Bogor dan Jakarta. Jika sebagian sekolah ini digusur, maka merekalah yang akan jadi korbannya. Apalagi jika tidak ada kesepakatan yang jelas mengingat tanah ini adalah tanah hibah. Apa iya Pemerintah Depok tega, kan kota ini kota layak anak,” pungkas Rohim (gun)

Ti

pS

ko

ca

k tips naik angkutan umum di Jakarta

Page 12: Gaperssinews edisi 1 27 peb

terminal edIsI 1 / 2014 / Tahun I

a s p i r a s i P e R U B a H a n

Hujan yang tiada berhenti sejak dua malam yang lalu, menciptakan genangan air . Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur tampak becek. Kita musti berjalan berjingkat memilih yang kering. Ditengah hujan, teriakan timer M 26 dan M 16 seolah mengalahkan derasnya air hujan.

“ Ayo, Galaksi, sewa masih dua,” kata Jajang (29) seraya menyapa orang yang lalu lalang.

Terminal Kampung Melayu memiliki 27 trayek angkutan kota yang memiliki jurusan ke berbagai wilayah di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Bekasi. Terletak di ujung Jalan Otto Iskandardinata, pangkal Jalan Jatinegara Barat, dan akhir Jalan Jatinegara Timur serta dilintasi oleh Jalan Abdullah Syafei, terminal itu menjadi terminal strategis karena menjadi titik warga yang hendak ke Jakarta Pusat, Selatan, atau Timur dengan mudah.

Terminal Kampung Melayu salah satu titik kemacetan di Jakarta. Terminal ini juga menjadi sudut kotor kota. Kita akan menjumpai pot-pot pohon berubah fungsi menjadi tempat sampah. Kalau kita melihat dari atas jembatan penyeberangan Kampung Melayu, terminal ini sudah sangat padat.

Tak banyak angkutan umum yang dapat tertampung di dalam emplasemen terminal. Lalu lintas semakin macet karena banyak orang yang menyeberang jalan seenaknya saja, tidak melalui jembatan penyeberangan orang.

“terminal jadi bagus,gue masih bisa jadi Timer gak”

Kehadiran halte TransJakarta di dalam terminal tidak cukup untuk ‘mendandani’ terminal menjadi lebih manusiawi.

Tidak teraturnya posisi angkot, tidak adanya kepastian kapan waktu berangkat, disiplin sopir yang kurang, fasilitas bagi penumpang yang minim, bahkan bisa dikatakan tidak ada.

Menyadari hal itu, Pemrov DKI Jakarta bakal melakukan perbaikan dari segi sarana dan prasarana untuk menunjang aktivitas penumpang angkutan kota. Upaya upgrade terminal itu akan dilakukan bertahap.

“Kita coba mendesain ulang terminal ini, tapi itu akan bertahap. Ini kan terminal zaman dulu,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Kampung Melayu, Renny D. A.

Pihak pengelola prihatin dengan kondisi

terminal yang minim fasilitas serta semrawut itu sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pengguna angkutan kota di DKI Jakarta.

Rencananya, tahun 2013 – 2014 akan dibuat perencanaan detail terlebih dahulu tentang fasilitas apa saja yang akan ditambah serta bagaimana sistem keluar-masuk angkutan kota yang tepat agar tidak terlihat semrawut.

“Tahun ini memang baru perencanaan dahulu. Prosesnya agak lama karena kan setelah ini harus ada proses tender dulu sebelum pembangunan fisik,” lanjut Renny.

Meski belum memiliki grand design Terminal Kampung Melayu, Renny telah membayangkan apa saja yang akan dibangun di terminal strategis tersebut. Di antaranya

adalah pengaturan jalur setiap trayek angkutan kota dengan membuat jalurnya sendiri-sendiri, memperbaiki akses masuk ke terminal, membuat ruang tunggu bagi penumpang, dan menambah WC.

dIdIh dan JaJangSementara rencana perbaikan Terminal

Kampung Melayu masih dibahas diatas meja pejabat. Didih (58), menjalani hari – harinya dengan berdagang pisang di Terminal Kampung Melayu. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya setiap hari, kakek yang punya lima anak dan dua cucu ini berangkat pagi­pagi dari rumahnya di Cijantung, Jakarta Timur.

Didih setiap harinya memperoleh pendapatan bersih Rp 20.000 per hari. “Belum lagi dipotong untuk bayar uang makan saya di sini, dan ongkos pulang pergi, “ katanya lirih.

Bagi Jajang, soal up grade atau perbaikan Terminal Kampung Melayu gak tahu dan gak peduli. “ Gak tahu mau dibenerin. Gue jadi timer leluasa, trus dapet makan,” ucap lelaki beranak dua ini.

“ Kalo dibenerin ini Terminal jadi bagus, gue masih bisa jadi timer gak,” tanya Jajang yang telah lima tahun jadi timer.

Bagi Jajang dan Didih, rencana up grade Terminal Kampung Melayu, senang aja. Hanya mereka meminta konsep up grade terminal tidak menyingkirkan usaha mereka. (gun)

12

Terminal pelabuhan Merak Banten hampir tiap hari dipenuhi oleh penumpang yang hendak menyeberang menggunakan kapal laut. Suasana

ramai jika akhir pekan dan musim liburan. Seiring dengan keramaian, ancaman tindak kejahatan mengintip calon penumpang.

Tindak kejahatan yang kerap penipuan dan pemerasan oleh calo penumpang bis dan travel di bawah jalan layang menuju pintu pelabuhan Merak. Modus yang dilakukan, ketika penumpang turun dari bis antar kota di terminal palabuhan Merak. Calo yang biasanya bergerombol langsung menawari calon mangsanya (umumnya penumpang yang terlihat lugu atau berasal dari kampung).

Tidak cukup dengan menawarkan, mereka menarik­narik dan langsung membawa barang bawaan penumpang menuju kendaraan yang mereka tuju. Jika penumpang menolak, bahkan mereka tidak peduli dengan kota tujuan calon penumpang, misalnya kota yang hendak dituju adalah kota A, tetap saja penumpang dipaksa naik ke bis/travel yang mereka tawarkan padahal bis tersebut menuju kota B. Jika penumpang berhasil mereka ajak sampai di kendaraan, terjadilah proses tawar­menawar ongkos yang tarifnya pasti diatas tarif sebenarnya.

Usai deal tarif, calon penumpang langsung di mintai uang untuk membayar ongkos. Disinilah penipuan dan pemerasan dimulai, ketika penumpang menyerahkan uang kepada calo,

lalu dengan kecepatan tangan (para pedagang di sekitar

pelabuhan merak menyebutnya dengan istilah “sulap”) calo tersebut menukar uang yang diberikan penumpang dengan uang lain dengan nominal yang lebih kecil.

Contohnya ketika penumpang memberikan uang pecahan seratus ribuan lalu dengan sulap tadi si calo menggantinya dengan uang pecahan sepuluh ribuan, dan meminta penumpang untuk membayar kembali karena mereka mengatakan bahwa ongkosnya masih kurang. Jika penumpang menolak membayar kembali, yang terjadi calo

tersebut mulai melakukan intimidasi dan pemaksaan. Untuk mengingatkan, melanjutkan perjalanan menuju

Pulau Sumatera dengan angkutan umum, jangan sekali­kali menerima tawaran calo­calo nakal di bawah jembatan layang menuju pelabuhan merak. Lebih baik melanjutkan perjalanan dengan menggunakan travel atau bis, memilih dan mencari travel setelah berada di atas kapal laut.

pembIuSan dan geSer taSModus lama tapi masih perlu diwaspadai adalah

pembiusan dan modus geser tas. Pembiusan biasanya terjadi di dalam bus. Sedangkan pelaku penggeseran tas biasanya mengambil kesempatan saat penumpang duduk menunggu bus. “Mereka menunggu saat korban lengah dan tidak ada petugas,” kata kernet bus AKAP Merak – Kampung Rambutan, Zarnuri mengatakan, penumpang sebaiknya jangan gampang melayani orang yang tidak dikenal. “Pelaku seolah­olah akrab, mengajak ngobrol, dan memberi minum,” ujarnya.

Kelompok tindak kejahatan geser tas berupa ngajak ngobrol sangat akrab tidak segan mereka menawarkan makanan. Dengan posisi tubuh sedemikian rupa, melalui kaki atau badan tas yang jadi incaran tergeser. Pada saat yang sama, kawanan yang lain dengan sigap menyambar tas penumpang yang makin menjauh jangkauan. Tentu banyak modus kejahatan di terminal yang dibutuhkan kewaspadaan penumpang. (gun)

penipuan, pembiusan dan geser tas intip penumpang

Page 13: Gaperssinews edisi 1 27 peb

DriveredIsI 1 / 2014 / Tahun I

13a s p i r a s i P e R U B a H a n

Prima Sari Budi Mulyani ;Tak hanya menjual tiket, dia bahkan menjadi sopir busway. Meski memilih menjadi sopir yang sering dinilai kurang mentereng, bukan berarti Prima berasal dari keluarga tak mampu. Keluarga mahasiswi psikologi ini cukup mapan. Ayahnya, Joko Mulyono adalah seorang kontraktor.

Sedangkan ibunya, Sali bekerja di kementerian ESDM. Prima juga tak awam lagi soal dunia setir menyetir. Sehari­hari dia biasa mengemudikan mobil sedan. Mengapa gadis cantik itu tertarik menjadi sopir? Gadis berhidung mancung, kulit kuning langsat itu mengaku karena merasa mendapat tantangan.

Awalnya, gadis bertinggi 165 cm itu tertarik busway saat

melihatnya melintas di bundaran Hotel Indonesia. “Di sana ada sopir wanita karena itu kenapa di koridor II tidak?” kata Prima tentang rasa penasarannya mendaftar jadi sopir busway. Untuk menjadi sopir busway, bukan berarti Prima bisa melenggang begitu saja.

Ada 100 orang yang mendaftar menjadi sopir bus idola warga Jakarta itu. Dari jumlah itu hanya 30 orang yang diterima. Prima termasuk 5 dari perempuan yang berhasil lolos menjadi sopir. Setelah lolos seleksi, putri pertama dari dua bersaudara pasangan Joko­Sali itu mulai berlatih mengemudikan busway sejak 27 Desember 2005.­

Prima, Wanita Cantik Sopir Bus Way

prima Sari budi mulyani

Bekerja sebagai sopir angkot rentan mengalami risiko kecelakaan, karena itu adalah wajar bila mereka dilindungi

melalui program Jamsostek.“Sopir angkot wajib diikutkan program

Jamsostek, sehingga jika terjadi sesuatu atas mereka dapat langsung ditangani,” kata Taufik (36).

Taufik menambahkan, sudah berulang kali meminta kepada pengusaha dan perusahaan pengelola angkot agar merealisasikan hak­hak para sopir. “ Antaranya dalam hal mendapatkan legalitas jaminan kesejahteraan dan sosial,” kata lelaki penarik Angkot trayek Ciputat – Bukit.

“Kami akan menyatakan sikap jika pemerintah yang hingga kini belum pernah menjatuhkan sanksi tegas kepada perusahaan armada angkot yang tidak mengikutsertakan para sopirnya dalam program Jamsostek,” tandas Taufik.

Segayung sependaringan Ian ( 35) sependapat apa yang dikatakan Taufik. “ Kerja supir Angkot itu berat. Harus ada jaminan kerja. “ Apalagi saya denger pemerintah mewajibkan semua jenis pekerjaan ikut Jamsostek,” kata Ian yang mengidolakan Jumhur Hidayat. “ Merakyat dan dikenal kalangan bawah, “ jawab Ian saat ditanya kenapa Jumhur Hidayat.

Bagi Taufik, menjadi supir angkot dirasakannya semakin sulit. Jumlah kendaraan terus bertambah, otomatis pemasukan semakin kecil. Dengan penghasilan sehari antara 50 hingga 120 ribu rupiah dan setoran per hari sebanyak 80 ribu rupiah, menjadi terasa berat karena bahan bakar dan segala kerusakan ditanggung supir.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum GAPERSSI, Nasihin mengungkapkan ribuan orang sopir angkutan kota wilayah Jabotabek tidak terlindungi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).

“Ribuan sopir angkot (angkutan kota) di Jabotabek hingga kini masih belum ada yang diikutsertakan menjadi anggota Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja),” kata Nasihin.

Menurut Nasihin, para pengusaha maupun perusahaan jasa pengelolaan armada angkutan umum di Jabodetabek selama ini terkesan kurang memperhatikan betapa pentingnya mengikutkan para sopir angkot

dalam program Jamsostek.Padahal katanya, sopir angkot walaupun

termasuk kategori kalangan pekerja informal wajib dilindungi dalam program keselamatan kerja dan jaminan sosial, sebagaimana diamanatkan dalam Undang­Undang No.3 Tahun 1992 tentang Jamsostek.” Pada tahun 2015 semua harus masuk Jamsostek yang akan menjadi Jaminan Perlindungan Ketenagakerjaan,” kata Nasihin.

“Kita ingin pengemudi dan petugas di angkutan umum juga memiliki perlindungan yang cukup ketika menegur. Kami juga menghimbau penumpang dan pengguna jalan untuk tertib berangkutan,” pungkas Nasihin. (gun)

sopir perlu jaminan perlindungan Kerja

Taufik umur 36 tahun kelahiran Jakarta, mendukung Jumhur Hidayat jadi orang nomor 1 tapi jika memang

takdir jadi orang nomor dua di Indonesia tak apa-apa sebab

Jumhur sosok merakyat jenius dan humanis.

Anggota DPRD Banten Fraksi Demokrat Eddy Yus Amirsyah menyerukan semua pemberi kerja, termasuk majikan awak angkutan mendaftarkan awak angkutannya pada program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) .

“Awak angkutan seperti sopir dan kernet berhak mendapatkan BPJS Kesehatan. Majikannya sebagai pemilik angkutan kota (angkot) atau Angkutan Antar Propinsi (AKAP) mendaftarkan mereka,” kata Anggota Komisi V DPRD Banten ini di Tangsel.

Sehingga saat mereka sakit, asuransi yang bayar. Laksana filosofi sedia payung sebelum hujan.

“ Ini merupakan hak warga negara,

Untuk itu, para majikan diminta ikut memperhatikan kesehatan awak angkutan,” kata.

Sejak diresmikannya Undang­Undang No 40 Tahun 2004 Tentang Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Bidang Kesehatan mulai 1 Januari lalu, masyarakat Banten secara berbondong­bondong mendaftarkan diri menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Eddy minta pihak BPJS Banten melakukan

sosialisasi secara masif kepada awak angkutan khususnya sopir. “Karena masih banyak yang belum mengetahui. Kepada saudaraku yang berprofesi sopir silahkan aktif bertanya dan meminta majikannya untuk mendaftarkan ke BPJS Kesehatan,” pungkas Caleg DPRD Banten Nomer 4 Tangerang Selatan. (gun)

eddy Yus; serukan awak angkutan Daftar jKn

tatyana s. sutara ; segera benahi Fasilitas penunjang terminal pondok Cabe

Terminal Pondok Ca­be yang digadang-gadang akan menjadi terminal baya-ngan untuk sejumlah bus antar kota dan antarprovinsi (AKAP) dari Terminal Lebak Bu lus nampaknya belum juga rampung dibetulkan. Sejum­lah bangunan hingga kini ter-bengkalai. Terminal yang sem­pat terbengkalai itu bahkan tidak memiliki jalanan aspal di dalamnya.

“Segera renovasi Ter mi­nal Pondok Cabe. Agar warga Tanggerang Selatan merasa nyaman dan aman menggunakan angkutan bus dari terminal Pondok Cabe,” kata Caleg DPR RI, Tatyana S. Sutara dari Partai Demokrat

Pengaktifan terminal ini mendapat

sambutan warga. Masyarakat sekitar Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, mendukung pengaktifkan kembali Terminal Pondok Cabe. ‘’Warga sudah menungu lama, sudah 13 ta­hun’’, kata Caleg nomer 7 ini.

Tatyana menilai, aktif­nya Terminal Pondok Cabe akan membuka ekonomi ba-gi warga, akses yang lebih dekat bagi masyarakat Pondok Cabe, Pamulang dan Ciputat. “Ramainya terminal akan mem-beri pemasukan bagi Pem kot

Tangsel,” kata Caleg dari Dapil Banten III ini. Renovasi Terminal Pondok Cabe ini

menjadi kemestian. “ Segera benahi fasilitas penunjang angkutan dan penumpang bus itu,” pungkas Tatyana. (gun)

Page 14: Gaperssinews edisi 1 27 peb

iniOrangnya edIsI 1 / 2014 / Tahun I

a s p i r a s i P e R U B a H a n

Kisruh penutupan Terminal Lebak Bulus yang akan digunakan untuk MRT, mencuatkan nama Ketua Lira Banten sekaligus Sekretaris Jendral Gabungan Persatuan Sopir Seluruh Indonesia, Giuseppe Kapoyos (akrab dipanggil Josh Kapoyos). Bersama para

awak angkutan menyuarakan aspirasi perhatikan nasib sopir. “ Kami mendukung MRT tetapi perhatikan nasib sopir” isi spanduk dari Gabungan

Persatuan Sopir Seluruh Indonesia (GAPERSSI). Dalam spanduk itu terpajang foto Ketua Umum Gaperssi, Nasihin, Sekretaris Jendral Gaperssi, Giuseppe Kapoyos dan Bendahara Gaperssi, Sutanto.

“ Memang kami memasang spanduk seperti demikian karena, prihatin dengan nasib awak angkutan di terminal Lebak Bulus,” kata Josh.

Baginya membela awak angkutan merupakan panggilan hati. “ Siapa lagi yang akan membela mereka kalau bukan Gaperssi,” kata Josh dengan nada bertanya.

Gaperssi menawarkan jalan keluar dari kebuntuan ini, tetap gunakan Terminal Lebak Bulus hanya carikan jalan keluar bagi sopir. “ Misalnya relokasi terminal lebak Bulus ke Pondok Cabe. Jangan ke Kampung Rambutan kejauhan itu. Sebelum terminal Pondok Cabe siap, Tunda penutupan Terminal lebak Bulus,” tandas Josh.

Kiprahnya bukan hanya soal soal awak angkutan , sebagai ketua Lira Banten, ia menilai politik Indonesia memerlukan sosok yang membawa perubahan. “ Ide perubahan dan sosok harus seiring,” kata Josh.

Menurutnya, sosok Jumhur punya kapasitas sebagai seorang pemimpin. Dan, sudah saatnya sekarang partai-partai, mendengarkan aspirasi rakyatnya tentang seorang pemimpin.

“Dukungan kepada Jumhur, karena karena kami menilai sosok dia, sesuai dengan kriteria seorang pemimpin bangsa yang pro rakyat,” katanya.

Pemimpin yang layak memimpin kedepan, kata dia, adalah seseorang yang jejak rekamnya bersih. Serta tak pernah terlibat skandal korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dan tidak pernah terlibat kasus­kasus hukum dan HAM.

“Lebih penting lagi, dekat dengan semua lapisan masyarakat dan golongan. Punya visi kebangsaan yang jelas,” ujar lelaki kelahiran Jakarta.

Presiden kedepan juga, ujar dia, mesti seorang yang Pancasilais. Memegang teguh konstitusi. Dan mampu menjembatani kemajemukan bangsa Indonesia.

Josh menilai, Indonesia adalah satu contoh negara berkembang yang kian sesak dengan perilaku kotor pejabatnya yang hobbi korupsi. Pemerintahan saat ini terlihat tidak becus, masih doyan KKN, Perlu dirubah sistem manajemen kinerja pejabatnya kita butuh birokrat yang loyal melayani bukan dilayani . Meski begitu Josh tetap optimis. ” Kita tak boleh pesimistis menatap perjalanan pemerintahan Indonesia, lebih baik punya prasangka baik dan saya yakin pejabat kita punya visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang hebat dan lebih modern. Namun juga tak salah jika kita juga harus mengoreksi dan berani

menentang jika peraturan yang dibuat Pemerintahan ini tak sejalan dengan kebutuhan masyarakatnya.”pungkas Josh.(gun/DZ)

Memasuki tahun 2014, beragam prediksi ekonomi bermunculan. Mereka yang memandang ekonomi Indonesia diprediksi akan terus tumbuh positif dan tinggi diantara negara­negara anggota G­20 meskipun di tengah tahun politik.

Bagi dosen Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dan Ketua Umum Barisan Nusantara, Lukman Hakim Hasan Ph.D memandang, sesulit apapun kita tetap optimis termasuk bagi awak angkutan.

“ Saya yakin saudara kita yang berprofesi sopir tetap optimis dan bisa mengatasi kesulitan ekonomi,” kata Lukman Hakim.

Terkait kondisi ekonomi nasional, Lukman memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan merosot di bawah 5 %. Depresiasi mata uang juga akan semakin tertetekan di atas Rp 10.000 dan inflasi diperkirakan bisa mencapai di atas dua dijit. Situasi ini diperparah dengan semakin lemahnya neraca perdagangan dimana volume ekspor semakin merosot.

“ Bank Indonesia menaikkan suku bunga hingga mencapai 7.5% dengan tujuan untuk menekan inflasi supaya inflasi dapat ditekan lebih rendah, untuk menahan agar mata uang tidak semakin terdepresiasi “ kata Alumnus Fakultas Ekonomi UGM ini.

Inflasi diperkirakan akan semakin meningkat pada awal 2014 ini, sebagai akibat tindakan Pertamina menaikkan harga gas LPG non subsidi per 1 Januari 2014 yang menuai kritik keras dari sebagian besar masyarakat. “ Belum lagi jika perkembangan ekonomi dunia tidak kunjung membaik, ini mungkin akan semakin memperburuk kondisi perekonomian Indonesia, “ kata Lukman.

“ Sementara dari sudut politik,” kata Lukman, tahun 2014 adalah tahun harapan. Karena pada tahun ini, kita akan mempunyai pemimpin baru. Berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen dimana Presiden hanya boleh menjabat dua periode berturut-turut.

Pada tahun ini Presiden SBY sudah tidak bisa menjadi Presiden lagi, maka pertarungan dalam memperebutkan R1 akan semakin menarik. Sudah banyak tokoh yang mencalonkan menjadi pasangan Capres dan Cawapres.

Partai Demokrat telah memulai tradisi konvensi partai, diantara sekian banyak Calon Presiden Konvensi Demokrat beberapa nama menjadi harapan perubahan dan perbaikan bagi bangsa. “ Anies Baswedan termasuk Capres Konvensi Demokrat yang membawa harapan. Membawa perubahan bagi awak angkutan,” tandas Lukman.

Tentu saja seluruh masyarakat Indonesia sepakat agar pemimpin yang baru nanti adalah orang yang mempunyai integritas yang tunggu sehingga dapat membawa masyarakat ke arah yang lebih baik. Namun jika yang terpilih adalah orang justru orang yang tidak mempunyai integritas, maka masa depan Indonesia mungkin akan semakin suram.

Jika pada akhir tahun 2014, kita dapat melahirkan Presiden yang berkualitas, maka perekonomian Indonesia dipastikan akan semakin cerah dan menjanjikan. Sehingga Bangsa Indonesia akan lebih siap untuk masuk dalam era persiangan terbuka pada tahun 2015 dalam ASEAN Economic Community (AEC).(gn)

Josh Kapoyos ; Suarakan Aspirasi

Awak Angkutan, Perhatikan Nasib Sopir

Lukman Hakim Hasan ; Sopir Tetap Optimis

Atasi Kesulitan Ekonomi

Hariman Siregar ; Pemilu Abal–abal Tak Mungkin Lahirkan Pemimpin BerkualitasTokoh peristiwa Malari 1974 Hariman

Siregar mengatakan bahwa tak akan mungkin bangsa Indonesia memiliki

pemimpin yang berkualitas dari sebuah Pemilu yang abal­abal (palsu) seperti ini. Hal ini diutarakan Hariman saat membuka sambutan dalam acara mengenang 40 tahun Peristiwa Malari (Malapetaka Limabelas Januari).

Bagi Hariman, tak ada yang menarik dari kekuasaan yang pongah, tak ada yang mulia dari pemimpin yang pikun. Masalah­masalah yang diangkat pada 40 tahun lalu hingga kini masih sama. Bahkan wujudnya semakin kasat mata. Dijelaskan Hariman, 40 tahun lalu, mahasiswa menolak dan melawan akan rencana masuk pemodal asing. Tapi kini pemodal asing sudah makin

semuanya itu. Pasalnya pemimpin yang dihasilkan dari pemilu tak berkualitas.

Sebagai buktinya adalah 2/3 hasil pemilu kepala daerah atau pilkada yang telah digelar berujung di penjara.

“Lantas, pertanyaannya apakah bisa pemimpin kita lahir dari pemilu yang abal-abal ini?,” tanya Hariman.

Selain itu Hariman juga mengatakan bahwa demokrasi yang selama ini ada di

kuat bercokol dan menggerogoti sumber daya alam Indonesia. Hal ini menyebabkan ketimpangan ekonomi yang semakin jauh.

“Bayangkan, hanya segelintir orang yang menguasai perekonomian di Indonesia. Porsi the one percent itu makin besar. Untuk itulah kita perlu kegilaan baru,” ujar Hariman.

Lebih lanjut Hariman menegaskan, bahwa pemilu yang akan dihelat pada April 2014 nanti juga tidak akan dapat mengubah

Indonesia hanyalah demokrasi prosedural sehingga menciptakan pemerintahan yang otoriter.

“Terlebih saat ini tak ada lagi masyarakat yang kritis. Semua hanya mau menerima apa adanya. Civil society kita jelas sangat lemah. Untuk itu kita harus bangkit dan mengawal demokrasi ini agar lebih baik,” katanya.

(gun)

14

Page 15: Gaperssinews edisi 1 27 peb

a s p i r a s i P e R U B a H a n

“Kata kuncinya sederhana, kita mencitai dansabar dalam menjalani pekerjaan sebagai jurnalis, “ Jawab jurnalis senior Kantor Berita Antara, Anthoni Muhammad. saat ditanya point bagi seorang jurnalis .

Seorang jurnalis selain memberi informasi kepada pembacanya, juga dididik untuk selalu membuat perencanaan dengan baik sebelum membuat tulisan. Kita merencanakan tema atau topik dengan nara sumber yang akan diwawancarai. “ kata kunci terakhir ialah belajar dengan cara membaca karya – karya orang lain. Berupa buku,novel, cerpen, seminar dan diskusi itu semua menjadi bekal bagi jurnalisprofesional, “kata Anthoni yang akrab dipanggil Pak Haji yang senantiasa bersedia share tentang jurnalistik dengan jurnalis muda.

Pada sebuah kesempatan Pelatihan jurnalistik, Pak Haji menyerukan peserta pelatihan untuk senantiasa merawat dammengembangkan jaringan, karena melalui jaringan akses informasi yang diperlukanseorang jurnalis menjadi lebih mudah. “ Dengan kata lain kita selalu mengasah unsur – unsur yang ada dalam diri kita yang mendukunguntuk menjadi seorang jurnalis,” tandas Ketua Umum Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) ini.

Menyinggung visi PJMI dengan berlandas jurnalis prophetik, Pak Haji menerangkan, nabi dalam Bahasa Inggris prophet.Sifat – sifat kenabian yang terangkum dalam kalimat Siddik, Amanah, Fathonah,Tabligh. Kita juga mengenal istilah prophetic management. Terkait dengankewartawanan, kita merujuk dan memaknai sifat – sifat kenabian itu. Sebutan prophetic jurnalism bagian mengkampanyekan semangat kenabian bagi profesi jurnalis. Wartawan senior Parni Hadi yang juga Pembina PJMI mengkampanyekan istilah itu termasuk saat Conference on Islamic Media yangdiadakan Rabithah Alam Islami dan Kementerian Agama. “ Hal serupa ditegaskan dalam Raker PJMI pada Juni 2011 serta Elements of Jurnalism yang dirilis organisasi PEJ, The Committee of Concerned Journalist tahun 1997 tercantum empat norma tersebut,” pungkas Anthoni. (gun)

Sutanto ; Perusahaan Angkutan Wajib Daftarkan Sopir Dalam BPJS Kesehatan

Fikri Thalib ; Kuota 1 persen Tenaga Kerja

bagi Difabel

nasihin ; Bermanfaat Untuk

Orang Banyak Jauh Lebih Baik

anthoni Muhammad ; Mencintai dan Sabar

Jalani Jurnalis

iniOrangnyaedIsI 1 / 2014 / Tahun I

Namanya ringkas Nasihin meski begitu perjalanan hidupnya membentang panjang menjadi inspirasi orang lain. Lelaki kelahiran Kebumen, 11 September 1948 ini salah satu saksi sejarah peristiwa Malari. Moment yang tak pernah terlupakannya hingga saat ini. Selalu dikenang sebagai

momentum perlawanan kaum muda terhadap kekuatan asing. Aktifitas sosialnya dimulai saat bersinggungan agenda dengan tokoh Malari, Hariman Siregar.

Bahkan pada era Megawati, era Gus Dur, hingga SBY aktiviitas politik dan sosialnya tak pernah pupus. Tubuhnya yang sudah terlihat tua namun tak pernah berhenti untuk menyemangati kaum muda untuk membela kepentingan masyarakat melalui aksi­aksi demo untuk menentang kebijakan pemerintah yang tak loyal terhadap kepentingan Rakyatnya.

Sebuah moment yang mungkin sangat berkesan hingga saat ini adalah Peristiwa Malari 1974 salah satu aksi yang pernah dila kukannya di masa Orde Baru.

“Yang membuat saya tetap semangat dibanding usia yang tidak lagi muda adalah ke­jujuran,” Kata Ketum Gabungan Per sa tuan Supir Seluruh Indonesia Nasihin (GAPERSSI) ini.

Menurut Nasihin, kejujuran itu mem bawa berkah bagi kesehatan dan stamina tubuh. “ Pikiran yang jujur membawa kesegaran dalam berfikir dan jiwa, setelah sekian lama tentu sikap ini membentuk stamina tubuh yang prima. Kejujuran tidak bersifat material tapi ada dalam pikiran dan mental. Mental yang sehat menjadikan badan kuat,” cetusnya.

“Ini adalah budaya Indonesia warisan Soekarno,” tukas Nasihin saat ditanya mengapa tidak pernah lepas dari kopiah hitam.

Nasihin hendak menunjukan kopiah hitam adalah simbol nasionalisme ditengah beragam cengkraman asing. “ Itu pula yang saya tularkan kepada segenap anggota GAPERSSI agar mereka menterjemahkan nasionalisme dalam profesi supir,” Kata Nasihin.

Melalui GAPERSSI serangkaian program pemberdayaan supir tak hentinya dilakukan. “Yang paling menonjol adalah pembuatan sarana taman lalu lintas hal ini telah dilakukan di kota Tangerang Selatan. Melalui taman ini dikenalkan budaya tertib lalu lintas. “ Sebab budaya tertib lalu lintas bukan hanya milik sopir namun menjadi tuntutan bagi semua warga negara,” tandas lelaki yang telah punya 5 cucu ini.

Tak kenal henti pula, Nasihin mengajak semua kalangan untuk menghargai dan mem­berdayakan para supir. “Jaminan kesehatan dan keselamatan bagi profesi supir menjadi penting untuk meningkatkan ketenangan dalam menjalankan profesinya,” katanya.

Salah satu tokoh nasional yang mem berikan respon dan apresiasi sangat baik dengan programnya adalah Ketua BNP2TKI, Jumhur Hidayat. “ MJH, biasa saya memanggilnya, sangat respon dan memberikan apresiasi kepada program pemberdayaan supir. Malah beliau beberapa kali bersedia hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh GAPERSSI. “Memang pantas MJH menjadi pemimpin masa depan Indonesia,” kata Nasihin,

Penghujung perbincangan, ”Saya me rasa kesal jika melihat ada ketimpangan dalam roda pemerintahan ini, tambah kecewa jika menyaksikan pemimpin nasional yang tak memihak rakyatnya seperti kenaikan harga BBM ini. Kita menolak kenaikan harga BBM,” jawab Nasihin saat ditanya sikap dari GAPERSSI dalam isyu kenaikan harga BBM. (gun)Saat ini Penyelenggaraan Jaminan Ke-

se hatan Nasional telah berjalan ma­ka perusahaan angkutan wajib men-

daftarkan pekerja dalam BPJS Kesehatan. “Dalam hal Pemberi Kerja secara

nyata­nyata tidak mendaftarkan Pekerjanya kepada BPJS Kesehatan, Pekerja yang bersangkutan berhak mendaftarkan dirinya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan, ini bunyi Pasal 11 Perpres tersebut sembari menyebutkan, dalam hal ini iurannya dibayar sesuai ketentuan yang berlaku pada Perpres Nomor 111 Tahun 2013,” jelas Wasekjend GAPERRSI. Sutanto .

“ Apakah perusahaan angkutan wajib mendaftarkan awak angkutannya, ya wajib, mereka wajib mendapatkan perlindungan kesehatan,” kata Sutanto yang lahir di Pacitan tahun 1954 lalu.

“ Saya menyerukan BPJS untuk melakukan sosialisasi kepada perusahaan angkutan dan awak angkutan termasuk sopir , kernet semua yang terlibat dalam perusahaan angkutan untuk aktif bertanya dan mendaftarkan pada BPJS. Ini hak sebagai

warganegara,” tukas lelaki penyandang magister hukum ini. (gun)

Kementerian Tenaga Kerja perlu mem­fa silitasi dan menegakkan kuota 1 persen te-naga kerja difabel dan BNP2TKI membuka ruang di luar negeri bagi tenaga kerja difabel. ”Kaum difabel Indonesia memiliki SDM yang istimewa,” jawab Fikri Thalib tentang kesiapan tenaga kerja difabel memasuki lapangan kerja.

Kesetaraan bagi disabelitas tidak akan kita rasakan jika tidak ada kaum difa bel, orang

Gubernur Jawa Barat Ahmad Her ya­wan belum lama ini, mem berikan penghargaan Peduli Disabelitas

tingkat Perorangan kepada Fikri Thalib di Gedung Sate, Bandung. Penghargaan diberikan kepada mantan anggota Utusan Golongan MPR RI periode 1999 – 2004 dan Ketua Komite Advokasi Penyandang Cacat Indonesia (KAPCI) ini atas jasa dan dedikasinya dalam membuka aksesabiltas bagi disabelitas.

“Pemerintah harus memperhatikan kuota 1 persen tenaga kerja bagi difabel. Itu telah termaktub dalam konstitusi, Apakah perusahaan telah menjalankan kuota 1 persen pada tiap perusahaan itu,” jawab Fikri dengan nada bertanya.

miskin dan orang tertindas. “ Ka rena mereka kita senantiasa diingatkan ma syarakat tentang kesetaraan dalam ma syarakat, “ kata bapak berputra satu, Haikal.

“Kesetaraan bagi disabelitas tidak akan kita rasakan jika tidak ada kaum miskin dan terpinggirkan. Mereka tercipta oleh regim yang korup, “ tandasnya. (gun)

15

Page 16: Gaperssinews edisi 1 27 peb

Fitrah anak adalah bermain, karena setiap anak itu memiliki ruang imajinasi yang harus dibesarkan, terutama saat ‘usia emas’ mereka, usia 1­6 tahun,” kata Neno Warisman, di Jakarta beberapa waktu lalu. Penyanyi dan penulis itu meminta para orangtua menghindar kan diri marah pada anak, karena kemarahan memiliki dapat negatif pada anak saat dewasa.

“Padahal, ruang imajinasi anak itu memiliki 4.000 byte per detik di dalam otak dan 4 miliar byte per detik di dalam hati, tentu anak itu akan rugi bila ruang itu tertutup,” kata aktris yang kini dalam bidang pendidikan dan sosial itu.

Sebaliknya, ruang imajinasi itu harus

neno warisman ;

Besarkan ruang

Imajinasi anak

eva sesalkan putusan pengadilanbebaskan majikan erwiana

pipik Kembangkan bisnis butik dan travel haji

publikFigur edIsI 1 / 2014 / Tahun I

16

Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Eva Kusuma Sundari menyesalkan putusan pengadilan Hong Kong, Rabu (22/1), yang mengabulkan permohonan pembebasan terdakwa Law Wan Tung dalam perkara penganiaya terhadap tenaga kerja asal Indonesia Erwiana Sulistyaningsih.

“Saya menyesalkan pe­nga dilan yang memberikan pu-tusan bebas terhadap Law Wan Tung (44) karena membuka pe luang yang bersangkutan mengulang per-buatannya kepada orang lain selain membuka peluang yang bersangkutan kabur,” kata Dra. Eva Kusuma Sundari, dari Semarang, Kamis (23/1).

Menurut Eva K. Sundari yang juga anggota Komisi III (Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia) DPR RI, tiadanya empati hakim terhadap korban amat bertolak belakang dengan proaktifnya polisi Hongkong yang

ditaburi dengan kebaikan dan kata­kata positif. “Jangan marah atau memaksa, meski pun atas nama agama, misalnya menyuruhnya shalat,” katanya.

Menurut dia, Rasullah merupakan tokoh yang patut diteladani dalam mendidik anak. “Rasulullah sangat santun dan mulia pada anak, bukan kasar dan ceroboh seperti kita,” katanya.

Neno mengungkap pengalaman pribadi ketika mendampingi anaknya yang kecanduan permainan dalam jaringan atau pengalaman ka-kak ipar dengan keponakan yang autis. “Ka lau kita menerima tantangan berarti Allah meng­anggap kita adalah istimewa,” katanya.(gn)

melakukan penyidikan bahkan hingga ke kampung Erwiana Sulistyaningsih (22).

“Saya harap polisi me­lakukan pemantauan ter ha -dap tersangka sehingga kekha-watiran terdakwa mengulangi perbuatannya lagi atau melarikan diri tidak terjadi,” kata Eva K. Sundari yang juga anggota Tim Pengawas TKI dari FPDI Perjuangan DPR RI itu.

Di lain pihak, dia amat menghargai solidaritas para TKI

yang gigih melakukan kampanye pembelaan. Hal ini seharusnya dilakukan Kon su lat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong.

“Kasus Erwiana ini menegaskan betapa mekanisme yang ada saat ini miskin perlindungan. Catatan penting untuk Pansus Revisi Undang­Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri, baik dari Pemerintah maupun DPR RI,” kata Eva. (ant/gn)

neno Warisman

a s p i r a s i P e R U B a H a n

Berkarya Sepenuh Hati Utamakan Karya Nyata

tatyana S. Sutara, Se, m.SiCaleg DPR-RI Dapil Banten III

eddy Yus amirsyahCaleg DPR Provinsi BantenDapil Kota Tangerang Selatan

Pipik Dian Irawati, istri mendiang Ustad Jefri Al Buchori, memandang tahun 2014 dengan penuh optimisme. Segudang rencana bisnis bakal digelar pengembangan butik diberbagai cabang menjadi prioritas utamanya.

“Memang ada rencana mengembangkan butik di berbagai cabang, karena banyak yang minta ternyata. Banyak jamaah yang minta franchise. Saya akan mengembangkan itu,” kata Pipik.

Pipik juga berniat untuk menggeluti bisnis di bidang jasa perjalanan umrah dan haji. “Saya dan teman­teman juga mau buat travel

umrah dan haji, tur juga. Karena kan saya pengin buat tur ziarah ke makam Wali Songo ya, lebih ke bisnis Islami,”

Harapannya pada tahun 2014 diberikan kehidupan yang jauh lebih baik dan bermakna.

“Kehidupan di 2014 bagaimana maunya Allah, yang kerja tetap saya. Kalau rencana pasti 2014 ingin lebih baik. Semuanya seperti itu,” ucap Pipik.

“Dakwah tetap jalan terus. Desember tahun 2013, saya dakwah hingga ke Hongkong. Alhamdulillah disana saya silaahturahiim dengan saudara kita yang kerja di Hongkong,” pungkas Pipik (gn)