edisi 27 maret 2016 | balipost.com

20
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] 20 HALAMAN NOMOR 213 TAHUN KE 68 TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 MINGGU UMANIS, 27 MARET 2016 Pengemban Pengamal Pancasila JAGAT BALI balipost (112rb Like) http://facebook.com/balipost @balipostcom (3,9rb Follower) http://twitter.com/balipostcom @balipostcom http://instagram.com/balipostcom BALI diprediksi mengalami krisis air kategori parah pada sepuluh tahun ke depan. Tidak saja dari segi kualitas, tapi juga kuantitas. Saat ini saja dari 400-an sungai yang ada, 300 menger- ing, hanya 162 yang terisi air. Sungai lintas kabupaten yang jumlahnya 22, kondisinya juga su- dah mengalami tekanan. Semen- tara sesuai data WHO, setiap orang membutuhkan 150 liter air per hari. Bayangkan bila jumlah itu dikalikan 4,2 juta penduduk Bali saat ini. Cadangan sungai juga sudah mengalami penurunan debit air. Kemudian danau juga mengalami penurunan saat musim kemarau. Mata air mengalami penurunan kar- ena ada pemotongan kayu dan hutan berkurang. Hal. 19 Pengambilan Berlebihan TABANAN membangun embung untuk membagi pe- manfaatan air permukaan. Namun sayang, program baik itu ternyata berimbas tak baik bagi petani. Pembangunan Embung Te- laga Tunjung yang berlokasi di Desa Timpag Kerambitan misalnya. Awalnya, embung ini dibangun bertujuan un- tuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian di samping air bersih untuk masyarakat Tabanan. Embung ini memi- liki tinggi maksimal 33 me- ter dengan daya tampung 1.260.000 meter kubik. Air dari bendungan ini digunakan untuk mengairi tiga daerah irigasi (DI) yaitu DI Meliling seluas 570 ha, DI Gadungan seluas 485 hektar, dan DI Sungsang seluas 430 ha. Selain untuk irigasi per- tanian, air di embung ini juga digunakan sebagai bahan baku PDAM unit Kerambi- tan. Akibat yang terakhir inilah petani yang dulunya mengaku bisa panen tiga kali setahun, sebelum ada embung, kini malah hanya bisa panen sekali. Hal. 19 Dampak El Nino DAERAH di Kabupaten Karan- gasem sangat merasakan dampak dari kekeringan. Apalagi dengan cuana ekstrem seperti dewasa ini, warga daerah ini akan lebih awal ‘’berteriak’’ kehausan. Tidak hanya warga kesulitan air. PDAM Karangasem juga mencari air baku dari sumur bor, khusus- nya di wilayah yang tak ada mata airnya seperti di Kubu. Sumur bor sumber air baku di wilayah Rubaya, Kubu, Karangasem, kata Direktur PDAM Karangasem Gede T. Bak- tiyasa, S.H. belum lama ini, malah sudah mengering. Akibatnya, pasokan air PDAM pun tersendat di beberapa wilayah di Kubu. Dia mengatakan, ke depan, dia berencana membuat sumur bor lagi. Masalahnya, Karangasem sudah sangat krisis air baku untuk memasok pelanggan PDAM yang mencapai lebih dari 30.000 sambungan keluarga. Hal. 19 Air Baku Untuk menyangga kebutuhan ma- nusia yang hidup di Bali, semua po- tensi yang ada nyaris dikelola tanpa pendekatan untuk menjaga keseim- bangan ekosistem. Daya dukung Bali yang tidak terdata dan tidak dikelola dengan baik diyakini akan membuat Bali menghadapi berbagai krisis, ter- masuk di dalamnya krisis air bersih. Dalam konteks pemanfataan air bersih, Bali pun didesak segera membuat regu- lasi mengingat defisit air bersih di Bali sudah mencapai 26,7 miliar kubik. Mencermati kuatnya potensi Bali memasuki zona rawan krisis air, para ahli berharap permasalahan pengelo- laan air di Bali jangan lagi dianggap sepele. Kajian akademis menyebutkan tantangan dan permasalahan pengelo- laan air di Bali dipicu banyak faktor di antaranya industri pariwisata, pertum- buhan penduduk, serta maraknya ek- sploitasi air tanah. Ancaman krisis air juga dipengaruhi intrusi air laut, kuali- tas air yang menurun serta rusaknya hutan vegetatif di kawasan hulu. Ketua Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Unud Dr. I Made Sudar- ma, M.S. dan dosen peneliti dari Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali Ir. Ida Bagus Bintana, M.T. mengisyaratkan agar Bali mewaspadai kondisi ini. Hal. 19 Pendekatan Regulasi Turun Drastis, Permukaan Air Tanah di Bali PDAM Berebut Air dengan Petani? Bali di Ambang Krisis Air 300 Sungai Mengering, A ir Danau Turun Di Karangasem Sumur Bor PDAM pun Mengering Bengkulu (Bali Post) - Rumah Tahanan (Rutan) Malabero, Bengkulu diba- kar oleh sejumlah napi, Ju- mat malam (25/3). Akibatnya lima orang tahanan tewas. Kebakaran terjadi setelah tahanan melakukan perlawa- nan terhadap penggeledahan yang dilakukan BNN Provinsi Bengkulu. Tahanan menjebol pintu hunian D. Lalu membakar hunian A, B, dan C kecuali blok wanita. Petugas rutan dibantu aparat kepolisian dari Polda Bengkulu berhasil meredakan situasi dan memadamkan api. Warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman pun dipindahkan ke Lapas (Lem- baga Pemasyarakatan) Kelas IIA Bentiring, Bengkulu. Lapas Kelas IIA Bentiring merupakan lapas yang baru resmi beroperasi 16 Febru- ari 2016 lalu. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu, Komisa- ris Besar Pol. Budi Harso, menjelaskan awal kebakaran melanda Rutan Malabero, Bengkulu. Diketahui insiden kebakaran di rutan tersebut muncul usai petugas gabungan Rutan dan BNNP Bengkulu menggeledah rutan tersebut. Dia mengatakan peng- geledahan narkoba di rutan itu merupakan tindak lanjut dari penangkapan tersangka narkoba di wilayah Muko- Muko, Bengkulu. Hal. 19 Barang Haram Tolak Panggeledahan Narkoba Napi Bakar Rutan Malabero, Lima Tewas PADA upacara Ida Batara Turun Kabeh yang sedang berlangsung saat ini di Pura Besakih, ada baiknya umat Hindu tang- kil di Pura Basukian Besakih. Pura ini disebut-sebut sebagai cikal bakal (lebih cenderung disebut pura pertama) di ka- wasan Pura Agung Besakih. Pura ini berada di kaki Pura Penataran Agung Besakih yaitu di sebelah kanan kalau kita akan menaiki tangga Pura Penataran Agung. Palinggih induknya berupa meru tumpang pitu. Dari catatan sejarah menyebutkan bah- wa titik lokasi Pura Basukian adalah awal mula Rsi Markandeya, dalam ekspedisinya yang kedua, mendem (menanam) panca datu (lima jenis logam mulia) di tanah Bali sebagai fondasi penataan kehidupan beragama (Hindu) di Bali. Keberhasilan Rsi Markandeya mohon izin kepada Ida Hyang Widhi dengan menanam panca datu membawa beliau menelusuri daerah- daerah lain di Bali yang diyakini sebagai tanah bertuah. Rsi Markandeya tidak meninggalkan titik panca datu di Tolangkir (Besakih) begitu saja. Sebagian kecil pengikut be- liau diperintahkan ngemit, menjaga serta menjalankan ritual secara rutin di titik lokasi pendeman panca datu yang disebut basuki lazim kemudian diucap Basukian (yang artinya ”selamat”). Hal. 19 Wong Bali Mula Pura Basukian Denpasar (Bali Post) - Ketua Umum PDI-P Mega- wati Soekarnoputri menunjuk Bali sebagai pilot project Pola Pembangunan Nasional Se- mesta Berencana (PPNSB). ‘’Bila tidak berjalan, maka pola itu tidak bisa langsung diting- katkan ke provinsi lain,’’tegas Megawati saat menutup Rak- erda I DPD PDI-P Bali, Sabtu (26/3) kemarin. Mega mengatakan PDI-P Bali memiliki tanggung jawab menjadi sebuah bentuk percon- tohan menjalankan pola pem- bangunan nasional semesta berencana. Selain itu, Mega juga menyinggung soal bang- sa Indonesia pascadipimpin ayahnya, Ir. Soekarno. “Saya melihat bangsa ini seharusnya bisa lebih cepat maju tapi kenapa saya ra- sakan itu tidak seperti itu. Begitu banyak hal yang da- pat kita maksimalkan tapi itu tidak terjadi padahal resources kekayaan kita itu sangat luar biasa. Kalau kita betul-betul bersatu padu menyatukan pikiran lalu melangkahkan kaki bersama untuk bekerja,” ujarnya. Sementara itu, Ketua DPD PDI-P Bali, I Wayan Koster memaparkan pernyataan ten- tang hasil Rakerda partai yang dipimpinnya. Secara umum, ada empat poin besar hasil Rakerda I DPD PDI-P Bali. Di antaranya, Program Kerja DPD PDI-P Bali periode 2015- 2020, roadmap pemenangan Pilkada serentak di Bali 2017 dan 2018 serta pemilu legislatif dan presiden 2019, blueprint implementasi prinsip dan nilai dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana di Bali, serta rancangan pem- bentukan dewan perancang daerah DPD PDI-P Bali. Hal. 19 Bung Karno Megawati Tunjuk Bali Pilot Project PPNSB Denpasar (Bali Post)- Pesatnya laju investasi sektor pariwisata, tingginya urban dan tak terkendalinya alih fungsi lahan membuat alam Bali mengh- adapi eksploitasi tak terkendali. BPM/ist DISEDOT - Air bawah tanah (ABT) terus disedot tanpa terkontrol baik untuk pariwisata maupun keperluan rumah tangga. BPM/ant DIEVAKUASI - Petugas gabungan TNI dan Polri mengevakuasi tahanan saat kebakaran di Rutan Malabero, Bengkulu. BPM/dok TURUN - Permukaan air Danau Buyan saat menurun pada musim kemarau lalu. BPM/kmb

Upload: e-paper-kmb

Post on 27-Jul-2016

739 views

Category:

Documents


48 download

DESCRIPTION

Headline : Turun Drastis,Permukaan Air Tanah di Bali

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

E-mail: [email protected]

20 HALAMAN NOMOR 213 TAHUN KE 68

terbit sejak 16 agustus 1948perintis: k. nadhaHARGA LANGGANAN Rp 90.000ECERAN Rp 4.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 minggu umanis, 27 maret 2016 pengemban pengamal pancasila

Jagat bali

balipost (112rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (3,9rb Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

BaLi diprediksi mengalami krisis air kategori parah pada sepuluh tahun ke depan. Tidak saja dari segi kualitas, tapi juga kuantitas. Saat ini saja dari 400-an sungai yang ada, 300 menger-ing, hanya 162 yang terisi air.

Sungai lintas kabupaten yang jumlahnya 22, kondisinya juga su-dah mengalami tekanan. Semen-tara sesuai data WHO, setiap orang membutuhkan 150 liter air per hari.

Bayangkan bila jumlah itu dikalikan 4,2 juta penduduk Bali saat ini.

Cadangan sungai juga sudah mengalami penurunan debit air. Kemudian danau juga mengalami penurunan saat musim kemarau. Mata air mengalami penurunan kar-ena ada pemotongan kayu dan hutan berkurang. Hal. 19Pengambilan Berlebihan

taBanan membangun embung untuk membagi pe-manfaatan air permukaan. Namun sayang, program baik itu ternyata berimbas tak baik bagi petani.

Pembangunan Embung Te-laga Tunjung yang berlokasi di Desa Timpag Kerambitan misalnya. Awalnya, embung ini dibangun bertujuan un-tuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian di samping air bersih untuk masyarakat Tabanan. Embung ini memi-liki tinggi maksimal 33 me-ter dengan daya tampung 1.260.000 meter kubik.

Air dari bendungan ini digunakan untuk mengairi tiga daerah irigasi (DI) yaitu DI Meliling seluas 570 ha, DI Gadungan seluas 485 hektar, dan DI Sungsang seluas 430 ha. Selain untuk irigasi per-tanian, air di embung ini juga digunakan sebagai bahan baku PDAM unit Kerambi-tan. Akibat yang terakhir inilah petani yang dulunya mengaku bisa panen tiga kali setahun, sebelum ada embung, kini malah hanya bisa panen sekali.Hal. 19Dampak el nino

DaeraH di Kabupaten Karan-gasem sangat merasakan dampak dari kekeringan. Apalagi dengan cuana ekstrem seperti dewasa ini, warga daerah ini akan lebih awal ‘’berteriak’’ kehausan.

Tidak hanya warga kesulitan air. PDAM Karangasem juga mencari air baku dari sumur bor, khusus-nya di wilayah yang tak ada mata airnya seperti di Kubu. Sumur bor sumber air baku di wilayah Rubaya, Kubu, Karangasem, kata Direktur PDAM Karangasem Gede T. Bak-tiyasa, S.H. belum lama ini, malah sudah mengering.

Akibatnya, pasokan air PDAM pun tersendat di beberapa wilayah di Kubu. Dia mengatakan, ke depan, dia berencana membuat sumur bor lagi. Masalahnya, Karangasem sudah sangat krisis air baku untuk memasok pelanggan PDAM yang mencapai lebih dari 30.000 sambungan keluarga. Hal. 19air Baku

Untuk menyangga kebutuhan ma-nusia yang hidup di Bali, semua po-tensi yang ada nyaris dikelola tanpa pendekatan untuk menjaga keseim-bangan ekosistem. Daya dukung Bali yang tidak terdata dan tidak dikelola dengan baik diyakini akan membuat Bali menghadapi berbagai krisis, ter-masuk di dalamnya krisis air bersih. Dalam konteks pemanfataan air bersih, Bali pun didesak segera membuat regu-lasi mengingat defisit air bersih di Bali sudah mencapai 26,7 miliar kubik.

Mencermati kuatnya potensi Bali memasuki zona rawan krisis air, para ahli berharap permasalahan pengelo-laan air di Bali jangan lagi dianggap

sepele. Kajian akademis menyebutkan tantangan dan permasalahan pengelo-laan air di Bali dipicu banyak faktor di antaranya industri pariwisata, pertum-buhan penduduk, serta maraknya ek-sploitasi air tanah. Ancaman krisis air juga dipengaruhi intrusi air laut, kuali-tas air yang menurun serta rusaknya hutan vegetatif di kawasan hulu.

Ketua Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Unud Dr. I Made Sudar-ma, M.S. dan dosen peneliti dari Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali Ir. Ida Bagus Bintana, M.T. mengisyaratkan agar Bali mewaspadai kondisi ini. Hal. 19Pendekatan regulasi

turun drastis, permukaan air tanah di bali

PDAM Berebut Air dengan Petani?

Bali di Ambang Krisis Air

300 Sungai Mengering, Air Danau Turun

Di KarangasemSumur Bor PDAM pun Mengering

Bengkulu (Bali Post) -Rumah Tahanan (Rutan)

Malabero, Bengkulu diba-kar oleh sejumlah napi, Ju-mat malam (25/3). Akibatnya lima orang tahanan tewas. Kebakaran terjadi setelah tahanan melakukan perlawa-nan terhadap penggeledahan yang dilakukan BNN Provinsi Bengkulu.

Tahanan menjebol pintu hunian D. Lalu membakar hunian A, B, dan C kecuali blok wanita.

Petugas rutan dibantu aparat kepolisian dari Polda Bengkulu berhasil meredakan situasi dan memadamkan api. Warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman pun dipindahkan ke Lapas (Lem-baga Pemasyarakatan) Kelas

IIA Bentiring, Bengkulu.Lapas Kelas IIA Bentiring

merupakan lapas yang baru resmi beroperasi 16 Febru-ari 2016 lalu. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu, Komisa-ris Besar Pol. Budi Harso, menjelaskan awal kebakaran melanda Rutan Malabero, Bengkulu. Diketahui insiden kebakaran di rutan tersebut muncul usai petugas gabungan Rutan dan BNNP Bengkulu menggeledah rutan tersebut.

Dia mengatakan peng-geledahan narkoba di rutan itu merupakan tindak lanjut dari penangkapan tersangka narkoba di wilayah Muko-Muko, Bengkulu. Hal. 19Barang Haram

Tolak Panggeledahan Narkoba

Napi Bakar Rutan Malabero, Lima Tewas

PaDa upacara Ida Batara Turun Kabeh yang sedang berlangsung saat ini di Pura Besakih, ada baiknya umat Hindu tang-kil di Pura Basukian Besakih. Pura ini disebut-sebut sebagai cikal bakal (lebih cenderung disebut pura pertama) di ka-wasan Pura Agung Besakih.

Pura ini berada di kaki Pura Penataran Agung Besakih yaitu di sebelah kanan kalau kita akan menaiki tangga Pura Penataran Agung. Palinggih induknya berupa meru tumpang pitu.

Dari catatan sejarah menyebutkan bah-wa titik lokasi Pura Basukian adalah awal mula Rsi Markandeya, dalam ekspedisinya yang kedua, mendem (menanam) panca datu (lima jenis logam mulia) di tanah Bali sebagai fondasi penataan kehidupan beragama (Hindu) di Bali. Keberhasilan Rsi Markandeya mohon izin kepada Ida Hyang Widhi dengan menanam panca datu membawa beliau menelusuri daerah-daerah lain di Bali yang diyakini sebagai tanah bertuah.

Rsi Markandeya tidak meninggalkan titik panca datu di Tolangkir (Besakih) begitu saja. Sebagian kecil pengikut be-liau diperintahkan ngemit, menjaga serta menjalankan ritual secara rutin di titik lokasi pendeman panca datu yang disebut basuki lazim kemudian diucap Basukian (yang artinya ”selamat”). Hal. 19Wong Bali mula

Pura Basukian

Denpasar (Bali Post) -Ketua Umum PDI-P Mega-

wati Soekarnoputri menunjuk Bali sebagai pilot project Pola Pembangunan Nasional Se-mesta Berencana (PPNSB). ‘’Bila tidak berjalan, maka pola itu

tidak bisa langsung diting-katkan ke provinsi lain,’’tegas Megawati saat menutup Rak-erda I DPD PDI-P Bali, Sabtu (26/3) kemarin.

Mega mengatakan PDI-P Bali memiliki tanggung jawab menjadi sebuah bentuk percon-tohan menjalankan pola pem-bangunan nasional semesta

berencana. Selain itu, Mega juga menyinggung soal bang-sa Indonesia pascadipimpin ayahnya, Ir. Soekarno.

“Saya melihat bangsa ini seharusnya bisa lebih cepat

maju tapi kenapa saya ra-sakan itu tidak seperti itu. Begitu banyak hal yang da-pat kita maksimalkan tapi itu tidak terjadi padahal resources kekayaan kita itu sangat luar biasa. Kalau kita betul-betul bersatu padu menyatukan pikiran lalu melangkahkan kaki bersama untuk bekerja,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDI-P Bali, I Wayan Koster memaparkan pernyataan ten-tang hasil Rakerda partai yang dipimpinnya. Secara umum,

ada empat poin besar hasil Rakerda I DPD PDI-P Bali. Di antaranya, Program Kerja DPD PDI-P Bali periode 2015-2020, roadmap pemenangan Pilkada serentak di Bali 2017 dan 2018 serta pemilu legislatif dan presiden 2019, blueprint implementasi prinsip dan nilai dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana di Bali, serta rancangan pem-bentukan dewan perancang daerah DPD PDI-P Bali.Hal. 19Bung Karno

Megawati tunjuk baliPilot Project PPNSB

Denpasar (Bali Post)-Pesatnya laju investasi sektor pariwisata, tingginya urban dan

tak terkendalinya alih fungsi lahan membuat alam Bali mengh-adapi eksploitasi tak terkendali.

BPM/istDiseDOt - Air bawah tanah (ABT) terus disedot tanpa terkontrol baik untuk pariwisata maupun keperluan rumah tangga.

BPM/antDieVaKuasi - Petugas gabungan TNI dan Polri mengevakuasi tahanan saat kebakaran di Rutan Malabero, Bengkulu.

BPM/dokturun - Permukaan air

Danau Buyan saat menurun pada musim kemarau lalu.

BPM/kmb

Page 2: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

Minggu Umanis, 27 Maret 2016DAERAH2

WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Dira Arsana Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra Anggota Redaksi Denpasar: Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Sosiawan, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, . Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010

Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Iklan: Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.

FIGUR

BERKESENIAN tanpa pamrih merupakan komitmen yang selama ini dijalani I Ketut Muaka, seniman tari asal Dusun Penida Kaja Desa Tembuku, Bangli. Sejauh mana pun diundang untuk pentas, Muaka tak pernah mematok tarif sepeser pun. Dirinya bahkan rela tak dibayar asalkan bisa tampil untuk ngayah dan menghibur penonton.Ditemui di rumahnya belum lama ini, Muaka menuturkan bahwa dirinya mulai menggeluti dunia seni sejak masih duduk di bangku SD. Muaka mengaku tak pernah mengenyam sekolah khusus untuk mempelajari seni tradisonal Bali. Beberapa jenis kesenian yang selama ini dikuasainya dipelajari Muaka secara autodidak. “Saya belajar seni secara autodidak dari banyak orang yang saya temui,” ujarnya.Bersama istri dan anggota sekaa pada demen yang didirikannya, Muaka selama ini kerap mementaskan sejumlah kesenian di antaran-ya topeng Sidakarya, prembon, calonarang, wayang gedog, dan lainnya. Selain pentas di wilayah Bangli, Muaka selama ini cukup sering diundang untuk pentas ke sejumlah kabupaten seperti Buleleng, Karangasem, Denpasar, bahkan hingga ke Jawa Timur.Meski kerap pentas hingga ke luar daerah, pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang gigi keliling ini mengaku tak pernah sekalipun mematok tarif. Dirinya ikhlas berkesenian meski tak dibayar sepeser pun. Bagi Muaka, berkesenian adalah salah satu jalan baginya untuk ngayah. (kmb40)

Junjung Konsep ’’Ngayah’’

Denpasar (Bali Post) -Wisatawan terus bertumbuh. Wisatawan

yang datang ke Bali pada tahun 1920-an ber-beda dengan wisatawan yang datang tahun 1930-an. Selalu ada pergantian wisatawan dari masa ke masa. Namun, dari waktu ke waktu, ada juga wisatawan yang disebut den-gan repeater. “Mereka datang lagi dan datang lagi,” kata Deputi Pengembangan dan Pema-saran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Sabtu (26/3) kemarin.

Berdasarkan data yang dimiliki, sekitar 37 persen wisatawan yang datang ke Bali adalah wisatawan repeater (wisatawan yang berulang kali datang ke Bali) baik 2 kali, 3 kali bahkan telah 30 kali datang ke Bali.

Tahun 2015, dari empat juta wisatawan yang datang ke Bali, pasti ada yang menga-lami kejenuhan, namun tidak menutup ke-mungkinan masih ada wisatawan yang tetap bergairah datang ke Bali. “Kalau kita lihat, mungkin 10 persen mereka itu jenuh dan pergi ke tempat lain, tapi kalau kita perha-tikan dari berbagai survei, dari berbagai apa yang saya alami di luar negeri, ternyata Bali tidak pernah menjenuhkan bagi mereka,” tandasnya. (kmb42)

Denpasar (Bali Post) -Lingkungan dan budaya Bali memang

mengalami tekanan tapi ada suatu kelebihan pada Bali dibandingkan daerah lain. Bali itu mampu melakukan suatu equilibrium baru sehingga budayanya maupun alamnya tidak tertekan, tidak rusak seperti tempat-tempat lain.

Contoh pada tahun 1920-an ketika wisatawan baru datang pertama kali ke Bali, orang takut 10 tahun lagi budaya Bali akan hancur, ternyata 10 tahun kemudian tidak hancur, begitu juga tahun 1930-an dan seterusnya. “Semua mengkhawatirkan kebudayaan-kebudayaan Bali. Kalau seka-rang kita tanya apakah kebudayaan Sanur, Kuta, Ubud atau Bali keseluruhan, adakah yang berani mengatakan bahwa budaya Bali itu sudah hancur dan orang bali sudah men-inggalkan kebudayaannya? Saya yakin tidak ada,” papar Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Prof. Dr. Ir. I Gde Pitana, Sabtu (26/3) kemarin.

Ia mengakui, memang ada perubahan, tapi bukan berarti inti dari budaya itu hilang, be-gitu juga dengan lingkungannya. “Lingkungan jelas berubah kok,” imbuhnya. Seperti, ketika Rsi Markandea datang ke Bali membabat hu-tan untuk membuat sawah. “Ya jelas berubah lingkungannya, tapi apakah artinya Bali itu hancur? jelas tidak,” selorohnya. Memang semua negara/daerah mengalami tekanan budaya dan lingkungan, tetapi jika dilihat realitanya Bali tidak hancur. (kmb42)

PANEN - Seorang buruh tani memanen padi di persawa-han Abianbase, Badung, Sabtu (26/3) kemarin. Padi tersebut selanjutnya akan dirontokkan menggunakan mesin perontok. Pada musim panen raya, harga gabah di petani berkisar Rp 4.000 per kilo-gramnya.

Dipandu moderator Budi-harjo dengan mengambil tempat acara di Gedung Gde Manik Kota Singaraja. Ketua PWI Bali Dwikora Putra dalam talkshow menekankan, wartawan yang telah lulus mengikuti Uji Kom-petensi Wartawan (UKW) dinilai telah berkompeten. Di PWI Bali menekankan pendidikan ke-wartawanan dan meningkatkan kualitas SDM wartawan. “Kuali-tas wartawan harus terus diting-katkan. Salah satunya mengikuti UKW. Jadi, kalau tidak berkom-peten jelas tidak lulus. Ini meng-hindari adanya istilah wartawan bodong, wartawan tanpa status, wartawan bodrek, dan lainnya,” ujar Dwikora dalam talkshow Sabtu (26/3) kemarin.

Ia menilai beragam persoalan dapat diangkat pers dengan lan-dasan kode etik jurnalistik. Salah satunya di Bali Utara, dalam per-jalanannya membutuhkan solusi dan gerakan bersama memajukan daerah melalui pembangunan infrastruktur. “Bersama-sama komitmen membangun Buleleng, termasuk solusi menyoal rencana

pembangunan shortcut yang ra-mai dibicarakan, mengingat itu jalan nasional dan menggunakan dana APBN. Intinya harus ada komitmen bersama dan pers harus ikut dorong mendukung itu, tidak malah mengganjal,” imbuhnya.

Prof. Lasmawan menilai peningkatan kesetaraan Bali Utara dan Bali Selatan, perlu ada sinergitas pemerintah pu-sat, provinsi, dan kabupaten/kota. Kemudian media massa se-bagai stimulator memiliki peran membangun kerangka pikiran positif, mempercepat akselerasi pembangunan di Bali Utara. Komitmen ini diikuti masyarakat Bali seluruhnya, tidak terbatas maupun terkotak-kotak warna partai tertentu. “Mempercepat pembangunan di Bali Utara dapat diwujudkan bersama-sama apabila kita bisa berpikir, bersikap, dan berbuat layaknya negarawan demi masyarakat. Bukan memikirkan warna pen-gusung, tetapi memang oleh dan demi rakyat,” tuturnya.

Bupati Buleleng Putu Agus

Suradnyana, S,T. dan Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., diwakili Kepala Bappeda Buleleng Ir. Gde Dhar-maja, M.Si. Pihaknya menga-takan, peran pers memiliki kom-ponen bagian dari pembangunan di Buleleng. Di berbagai hal menyangkut kritik dan masukan pers, Pemkab Buleleng diakui tidak alergi kritik menyelar-askan pembangunan. Mengenai pembangunan diperlukan per-samaan persepsi pembangunan dari tingkat pusat hingga ke dae-rah. “Apa yang dikerjakan tentu sesuai kajian-kajian, mengenai persamaan persepsi dari pusat,

provinsi, dan daerah. Ini harus diikuti iktikad baik menjawab persoalan yang ada di masyar-akat dengan mengesampingkan warna dan jangan menjadi ham-batan,” tandasnya.

Dwi Kora menambahkan, pelaksanaan HPN selanjutnya akan dilanjutkan bergiliran di kabupaten/kota lain di Bali. Buleleng tahun ini mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah. HPN kini bukan sebatas ser-emonial melainkan momentum kepada penggiat pers di Bali. Kalangan penggiat jurnalistik diminta lebih intens menjalin komunikasi bersama pemerintah

daerah dan masyarakat. Dwiko-ra berharap penyelenggarakan HPN tingkat provinsi yang dis-elenggarakan di kabupaten/kota mampu merangsang wartawan di Denpasar bisa melirik potensi dan permasalahan di daerah. Tu-juannya pemberitaan tidak satu arah dan komitmen bersama ikut membangun Bali. “Kami harap antara wartawan dan Pemda Buleleng menjalin komunikasi intensif terutama tentang pem-bangunan di Bali Utara. Saya sekaligus mengucapkan terima kasih kegiatan HPN tahun ini bisa berjalan lancar dan aman,” ujarnya. (kmb34)

Singaraja (Bali Post) -Danrem 163/Wirasatya Kolo-

nel Inf. Nyoman Cantiasa ber-sama rombongan Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengunjungi Desa Penyabangan dan Desa Musi di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Sejumlah perhatian diberikan Danrem, dirangkai pemberian tali asih berupa sembako kepda masyar-akat pascamengalami musibah banjir bandang beberapa waktu silam.

Penyerahan bantuan serang-kaian HUT ke-55 Korem 163/Wirasatya. Danrem Cantiasa didampingi Dandim 1609/Bule-leng Letkol Inf. Budi Prasetyo,

Kasdim 1609/Buleleng Mayor Ketut Sudiarta, S.H., Danramil Gerokgak Kapten Inf. Rifai, dan Perbekel Penyabangan Nyoman Santika. Kerja sama kegiatan dilakukan TNI, IMI, dan berbagai klub Motor Gede (Moge) Harley, menjadi soli-daritas sekaligus kepedulian antarsesama masyarakat Bali. “Kami ikut prihatin terhadap kejadian yang menimpa warga masyarakat di wilayah Desa Penyabangan. Saya harapkan warga masyarakat Penyaban-gan, tidak ada perselisihan atau perkelahian seperti terjadi di Denpasar beberapa waktu lalu. Perbedaan itu pasti ada, tetapi

perselisihan tidak boleh. Kita harus tetap mengedepankan kepedulian bersama,” ujar Dan-rem Jumat (25/3).

Sejumlah bantuan sembako diberikan Danrem secara sim-bolis kepada masyarakat Desa Penyabangan dan Desa Musi. Bantuan diserahkan berupa beras 1.200 kg, mi instan 50 dus, minyak goreng 100 liter, air mineral 10 dus, paket sem-bako 5 dus, dan teh kemasan 2 dus. “Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih banyak melalui bantuan yang diberikan kepada warga kami,” ujar Perbekel Penyabangan Nyoman Santika. (kmb34)

Semarapura (Bali Post) -Untuk dapat menumbuhkan

tertib berlalu lintas sejak dini Polres Klungkung mengajak siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Giri Kusuma, Paksebali, Dawan, Klungkung mengenal langsung rambu-rambu dan tugas polisi lalu lintas (Polantas). Pada kegiatan yang digelar Sabtu (26/3) pagi tersebut, petugas kepolisian memperkenalkan rambu-rambu lalu lintas dan kegiatan tertib ber-lalu lintas. Kegiatan yang dilak-sanakan di depan Kantor Satuan Lantas Polres Klungkung ini men-gajak para siswa mempraktikkan langsung tugas Polantas dalam mengatur kelancaran lalu lintas di jalan raya.

Dibimbing langsung Kanit Dikyasa Sat. Lantas Polres Klung-kung, Ipda Ngakan Putu Putra, siswa PAUD Giri Kusuma, Pakse-bali mendapatkan pengetahuan

tentang rambu-rambu lalu lintas. Dibantu tiga personel Polwan, siswa PAUD diajarkan satu per satu instruksi yang sering diberi-kan polantas di lapangan. Ngakan Putra mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan secara rutin ini bertujuan untuk menumbuhkan tertib berlalu lintas sejak dini.

Dengan memberi pelatihan sejak dini diharapkan nantinya dapat tertanam sikap tertib ber-lalu lintas hingga besar nanti. Sehingga, kecelakaan yang sering terjadi akibat pelanggaran lalu lintas dapat ditekan. “Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik anak-anak tertib berlalu lintas sehingga dapat menaati rambu-rambu dan marka jalan yang ada. Kita juga tanamkan kepada siswa agar men-gutamakan keselamatan sebagai kebutuhan nomor satu,” ujarnya di sela-sela mendidik siswa PAUD, Sabtu kemarin. (dwa)

Pers Lebih Dekat dengan Masyarakat dan Pemerintah DaerahSingaraja (Bali Post) -

Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Bali dirangkai HUT ke-70 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) diawali talkshow melibatkan peserta dari unsur birokrasi, kalangan pelajar, dan mahasiswa. Pembicara di antaranya Ketua PWI Provinsi Bali IGMB Dwikora Putra, Kepala Bappeda Bule-leng Ir. Gde Darmaja, M.Si., dan pengamat politik sekaligus Pembantu Rektor II Undiksha Singaraja, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. Rangkaian dilanjutkan sambutan-sambu-tan dan potong tumpeng sebagai simbolis puncak acara.

BPM/kmb34SEMARAK - Kegiatan HPN Tingkat Provinsi Bali dirangkai HUT ke-70 PWI, berjalan semarak diikuti unsur birokrasi pemerintahan di seluruh Bali, kalangan pelajar dan mahasiswa di Gedung Kesenian Gde Manik di Kota Singaraja, Sabtu (26/3) kemarin.

BPM/eka

Danrem Cantiasa

Bantu Korban Banjir Bandang

BPM/kmb34BANTUAN - Danrem 163/Wirasatya Kolonel Inf. Nyoman Cantiasa (tengah) di sela pembe-rian bantuan sembako dan motivasi kepada warga yang terkena musibah banjir bandang di wilayah Desa Penyabangan dan Desa Musi Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng, Jumat (25/3).

BPM/dwaBERLALU LINTAS - Polres Klungkung mengajak siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Giri Kusuma, Paksebali untuk tertib berlalu lintas.

Siswa PAUD Diajarkan Menjadi Polantas

’’Equilibrium’’ Baru

37 Persen Wisatawan ke Bali adalah ”Repeater”

BPM/kmb40

Page 3: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali kembali melan-jutkan sarasehan P4GN (Pencegah-an Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (26/3) kemarin. Kubu dipilih menjadi lokasi sarasehan, mengin-gat wilayah ini dinilai paling rawan peredaran gelap narkoba di Karan-gasem. Oleh karena itu, BNNP Bali mendorong partisipasi aktif masyarakat setempat bersama-sama memerangi ancaman narkoba yang semakin mengkhawatirkan.

Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H., mengatakan perkembangan pesat destinasi pariwisata di Kecamatan Kubu mengakibatkan peredaran gelap narkoba di wilayah ini semakin marak. “Perubahan gaya hidup kar-ena pesatnya pariwisata telah meng-giring masyarakat menjadi pecandu narkoba,” katanya.

Ia menegaskan, persoalan ini tak bisa diselesaikan semata-mata oleh BNNP Bali. Namun harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh ele-men masyarakat. Bahkan guna men-dorong partisipasi aktif masyarakat setempat, Suastawa mengatakan BNNP Bali menyiapkan uang tu-nai Rp 1,5 juta bagi informan yang bisa memberikan informasi akurat terhadap peredaran gelap di Keca-matan Kubu. Selain itu, pihaknya juga mendorong agar ada perarem di setiap desa adat untuk memer-angi bahaya narkoba. Perarem yang dimaksud yakni mampu mengatur warganya bersama-sama bergerak melakukan gerakan penyuluhan dan bentuk kegiatan lainnya untuk menbentengi generasi muda dari bahaya narkoba.

Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa mengapresiasi berbagai upaya yang sudah dilakukan BNNP

Bali. Artha Dipa yang juga Ketua MMDP Karangasem ini, khawatir, jangan sampai generasi muda habis karena narkoba. Proteksi harus dilakukan dari keluarga, sekolah maupun masyarakat. “Bendesa jan-gan ikut jadi pengedar. Bila perlu tes urine semua bendesa dan pemimpin kita di Karangasem. Pimpinan SKPD, guru-guru, anggota dewan, bahkan bila perlu wakil bupatinya,” tegasnya.

Upaya itu untuk mendorong Karangasem agar bebas dari narkoba. Khusus wilayah Kubu, Wabup meminta BNNP Bali lebih serius melakukan penanganan. Kubu menurutnya sudah sangat mengkhawatirkan atau siaga satu. Pihaknya mengaku siap menjalin kerja sama dengan BNNP Bali untuk

mendorong upaya tersebut. Sara-sehan ini mendapat perhatian se-rius masyarakat setempat. Puluhan warga memadati Balai Banjar Dinas Kubu Kangin, Desa Kubu. Mulai dari Camat Kubu, kalangan bendesa, masyarakat hingga siswa-siswa. Bendesa Adat Dukuh I Ketut Giri mengaku siap membantu BNNP Bali mengatasi peredaran gelap narko-ba di Kubu. Pihaknya menyadari bahwa persoalan narkoba ini harus dihadapi bersama-sama. Namun ia juga meminta pihak BNNP Bali memperketat setiap pintu masuk Bali. Sebab, menurutnya selama ini pintu masuk Bali belum optimal melakukan pemeriksaan. Kondisi demikian jelas membuat narkoba begitu mudah masuk dan beredar di Bali. (ad1129)

3Minggu Umanis, 27 Maret 2016 daerah

BERBAGI cerita politik da-lam bentuk tips Berpolitik cer-das ala Anak muda dilakukan Senator Gede Pasek Suardika, S.H., MH., di hadapan ratusan anggota Sekaa Teruna se-Desa Ungasan. Acara dikoordinasikan oleh Karang Taruna Eka Karsa, Desa Ungasan di wantilan Desa Adat Ungasan, Sabtu (26/3) kemarin.

Acara ini dilaksanakan guna menggugah generasi muda Un-gasan supaya dapat memahami substansi politik yang memiliki tujuan mulia untuk mengatur masyarakat dalam bentuk tips yang sederhana. Demikian dis-ampaikan Kadek Okta Wahyu Utama selaku Ketua Panitia. Dalam laporannya ia juga ingin membuka wawasan politik bagi generasi muda Ungasan.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber yakni Sena-tor Bali Gede Pasek Suardika, S.H., M.H., dan Made Ariawan Payuse mantan komisioner KPU Denpasar. Sebagai moderator yakni Komang Sumaryana, S.S. Dalam materinya Pasek memulai dari makna substansi politik yang artinya mengatur masyarakat.

Artinya politik memiliki tu-juan mulia, stigma politik ko-tor, culas yang dipahami kaum muda akibat dari oknum politisi yang memanfaatkan jabatanya untuk kepentingannya pribadi. “Hukum keseimbangan berlaku, biaya tinggi saat pemilihan, upa-ya pengembalian saat menjabat,” kata Pasek Suardika sekaligus menjawab pertanyaan terkait dengan politik bansos yang dis-

ampaikan salah satu peserta. Dalam kesempatan tersebut,

Pasek Suardika menegaskan bahwa sudah saatnya generasi muda cerdas dalam melak-sanakan hak politiknya dengan memilih calon yang memiliki integritas kuat untuk mengem-ban tugas dan tanggung jawab kepada rakyat pemilihnya. Bu-kan memilih karena pembe-rian materi. Belajar dari alam sebagai cerita kearifan dari bintang luwak. Pasek Suardika menyampaikan bahwa luwak tetap memilih buah kopi terbaik untuk di makan.

Dengan demikian, hasil ola-han pencernaannya berupa biji kopi dalam kotoran luwak pun merupakan biji kopi terbaik. Hendaknya manusia belajar dari kearifan alam itu. Dengan

kelebihan akal sehat manusia, tentunya akan dapat mengguna-kan hak pilihnya seperti halnya luwak memilih kopi.

Penegasan terhadap apa yang disampaikan Pasek Suardika sama juga dilontarkan I Made Ariawan Payuse. Ia mengin-gatkan generasi muda Desa Ungasan untuk berpikir dan berlaku bebas dengan dasar serta tanggung jawab yang jelas di era demokrasi ini. Tanpa rasa takut, sepanjang untuk kepent-ingan rakyat.

Antusiasme kaum muda Desa Ungasan mengikuti acara semi-nar ini, terungkap diakhir acara. Mereka berharap agar Pasek Su-ardika kembali hadir dalam kes-empatan lain untuk memberikan motivasi bagi kaum muda Desa Ungasan. (ad2170)

UNIVERSITAS Warmadewa (Unwar) menyelenggarakan seminar Lingkungan Kepariwisataan dengan tema “Pengembangan Pariwisata Menuju Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan yang Ramah Ling-kungan” pada Sabtu (26/3) di Ruang Sidang Sri Kesari Warmadewa Mandapa Unwar. Dalam seminar tersebut diisi beberapa pembicara dari perwakilan Gubernur Bali yaitu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra, SH., MH., Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pari-wisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Prof. Dr. Ir. I Gde Pi-tana, Prof. Dr.dr. I Ketut Sukardika, Sp.KK., Dr. Ir. Irianto.

Rektor Unwar Prof. Dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp. ParK., mengatakan pada seminar ini di-hadiri para pemimpin program studi (prodi) masing-masing kar-ena pihaknya akan menggarap pola ilmiah lingkungan kepariwisataan ke dalam kurikulum masing-masing. “Kurikulum kita sekarang kan kuri-kulum berbasis kompetensi, jadi 20 persen kita boleh memuat muatan local. Muatan lokal adalah ciri dari Unwar yaitu lingkungan kepari-wisataan,” paparnya.

Ia berharap, dari seminar ini peserta mendapat pemahaman baru sehingga dapat membantu pada saat mengembangkan kurikulum di masing-masing prodi. “Teman-teman di prodi sudah siap untuk mengembangkan kurikulumnya masing-masing,” imbuhnya. Unwar memiliki kurikulum inti dan non inti. Kurikulum inti sifatnya nasional dan ditentukan secara nasional. Semen-tara itu pihaknya melihat ada kes-empatan untuk prodi mengembang-kan muatan lokal yang merupakan ciri khas prodinya masing-masing. Sedangkan ciri khas Unwar adalah lingkungan kepariwisataan.

Seminar ini merupakan seminar yang pertama kali dilakukan kar-ena sebelumnya pola ilmiah pokok Unwar bukan lingkungan kepari-wisataan, namun hanya lingkungan saja. Mengingat cakupan lingkungan begitu luas, sehingga Unwar tidak mampu secara spesifik memasukkan dalam kurikulum. Selain itu, sejak pertama Unwar berdiri dilandasi 2 filosofi, yaitu spirit Kesari Warmade-wa dan Tri Hita Karana (THK). Da-lam 2 filosofi Bali itu secara implisit terkandung makna lingkungan. Bali juga adalah pariwisata dunia, maka dari itu diputuskan melalui proses yang cukup panjang dipilihlah ling-kungan kepariwisataan sebagai pola ilmiah pokok.

Prof. Dr. Ir. I Gde Pitana pembicara dalam seminar tersebut membawa-kan materi “Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Lingkungan”. Ia mengatakan pari-wisata itu mempunyai sebuah idiom bahwa semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. “Kalau ada pari-wisata yang merusak kebudayaan,

pasti pariwisata itu akan mati. Kalau ada pariwisata yang merusak lingkungan, pasti pariwisata itu akan mati, kalau ada pariwisata yang bisa memelihara atau melestarikan kebu-dayaan maupun lingkungan, maka pariwisata itu akan semakin berjaya, itu teorinya,” paparnya.

Namun jika dilihat realitanya, jika budaya Ubud hancur maka orang tidak akan datang ke Ubud sehingga kesejahteraan pun tidak akan ter-capai. Begitu juga lingkungan, jika karang yang ada di pantai Pamuteran hancur, maka tidak akan nada orang yang datang ke sana atau diving ke sana. “Dengan usaha dari beberapa kelompok masyarakat dengan me-nanam karang dengan bio rock di Pa-muteran itu maka coral di pamuteran itu menjadi bagus. Bagusnya coral itu membuat orang datang, orang datang itu membawa kesejahteraan,” paparnya. Dengan demikian, pari-wisata sesungguhnya adalah sektor ekonomi yang sangat sustainable, karena semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. (ad2169)

Lingkungan Kepariwisataan akan Dijadikan Pola Ilmiah Pokok

Unwar Selenggarakan Seminar

SEMINAR NASIONAL - Unwar mengadakan seminar nasional Lingkungan Kepariwisataan.

Sarasehan P4GNBNNP Bali Dorong Partisipasi

Aktif Masyarakat Kubu

SARASEHAN - Kepala BNNP Bali (kanan) saat memimpin sarasehan di Kecamatan Kubu, Sabtu (26/3) kemarin.

Pasek Suardika Berbagi Tips Berpolitik Cerdas Ala Anak Muda

NARASUMBER - Senator Gede Pasek Suardika, S.H., MH., saat menjadi nara-sumber di hadapan ratusan anggota Sekaa Teruna se-Desa Ungasan.

MERTASARI Beach Fes-tival kembali digelar untuk kedua kalinya di kawasan Pantai Mertasari (belakang Mercure Resort), Sanur, Denpasar pada 26-27 Maret 2016. Festival Pesona Ba-hari Mertasari ini meng-hadirkan beragam aktivitas, baik perlombaan maupun pertunjukan untuk segala umur sepanjang hari.

Diantaranya kelas yoga dan meditasi, pertunjukan budaya Bali seperti rindik performance, tari kecak dan parade ritual keagamaan melasti, pasar seni, hiburan anak, wisata kuliner, serta pengobatan tradisional. Ber-bagai perlombaan seperti lomba jukung hias, volley pantai, memancing, kar-naval jukung, dan balap kano.

Pengunjung juga dapat mengikuti kelas tari Bali, kelas memasak atau bela-jar surfing dan stand-up paddle. Jangan lewatkan pertunjukan musik oleh Fan-tuzzi dan Joni Agung, serta pertunjukan kembang api, Minggu (27/3) hari ini. “Kita ingin memberikan hiburan kepada masyarakat. Acara ini terbuka untuk umum dan tidak hanya terbatas untuk wisatawan,” ujar Ketua Pani-tia Mertasari Beach Festival I Nyoman Sumerdana.

Sumerdana mengatakan masyarakat lokal sangat dilibatkan dalam acara ini. Tidak saja sebagai pengisi stan-stan pasar seni atau wisata kuliner, tapi juga m e n j a d i p e n g i s i a c a r a hiburan.

“Masyarakat lokal san-gat antusias, bagus sekali

sambutannya,” jelas pria yang juga Kepala Dusun Belanjong, Sanur ini.

Sumerdana menambah-kan, lokasi festival juga mu-dah dijangkau dan ditemu-kan oleh pengunjung. Apala-gi kegiatan ini terpusat pada satu venue. Berkaca dari gelaran yang sama tahun lalu, tahun ini pihaknya me-nambah waktu pelaksanaan menjadi dua hari.

“Dulu kita adakan di bu-lan April selama satu hari, dan sambutan masyarakat cukup baik sehingga ta-hun ini kita buat dua hari. Kedepan mudah-mudahan bisa lebih diperpanjang,” harapnya.

Executive Assistant Man-ager Mercure Resort Sanur, Adrian Utomo mengatakan pengunjung Mertasari Beach Festival dapat mencoba 5 menit pijat gratis di pantai, berbelanja sayur dan buah di pasar organik, melihat karnaval jukung di laut atau mengikuti pelatihan hidup sehat dan pelestarian ling-kungan. Baik therapist mau-pun pedagang semuanya ada-lah penduduk lokal Sanur.

“Kita beri kesempatan kepada pengunjung untuk bertemu dengan sumbernya langsung, bukan tangan kedua atau ketiga. Kita juga undang para petani yang mengembangkan produknya, misal dari sayur menjadi kripik. Cara pengolahannya ditunjukkan sebagai sarana edukasi pengunjung,” pa-parnya.

Adrian menambahkan, total ada 70-an lebih ven-dor lokal yang dilibatkan, termasuk beberapa yayasan

sosial. Antara lain yang bergerak dalam mengelola sampah dan melestarikan terumbu karang. Kehadiran yayasan sosial ini sebagai sarana pembelajaran, teru-tama untuk anak-anak agar mencintai lingkungan.

“Anak-anak memang mendapat perhatian khusus karena itu disediakan pula acara permainan anak di pantai, yoga anak, pertun-jukan film dari Balinale Film Festival di Kids Club dan ajang pencarian bakat Your School’s got talent,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar I Wayan Gunawan berharap Mer-tasari Beach Festival dapat menjadi salah satu event me-narik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Den-pasar. Event-event semacam ini sangat didukung oleh Pemkot Denpasar untuk

memajukan pariwisata di ibu kota Provinsi Bali ini.

“Semua pihak atau stake-holder pariwisata, pengusa-ha, pemerintah, masyarakat, industri pariwisata harus terlibat menciptakan hal inovatif yang dapat beru-pa event untuk disaksikan wisatawan,” ujarnya.

Kepala Bidang Promosi Wisata Bahari, Deputi Bi-dang Pengembangan Pe-masaran Pariwisata Nusan-tara Kementrian Pariwisata RI Hariyanto, mengapresiasi event Mertasari Beach Festi-val karena memprioritaskan pelibatan masyarakat lokal. Hal inilah yang menjadi kunci dari kegiatan kepari-wisataan.

“Bagaimana sejauh mung-kin masyarakat dilibatkan dan diberdayakan yang pada akhirnya kesejahter-aan masyarakat meningkat,” jelasnya. (ad2171)

Mertasari Beach Festival

Yoga Gratis Hingga Parade Ritual Keagamaan

FESTIVAL - Mertasari Beach Festival kembali digelar untuk kedua kalinya di kawasan Pantai Mertasari.

Page 4: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

PERNIK Minggu Umanis, 27 Maret 20164

Rubrik “Bugar” ini terbuka untuk umum. Bagi Anda yang memi-liki problem masalah tubuh. Kirimkan ke Redaksi Bali Post (Jl. Kepundung 67A Den-

pasar 80232) atau Adolfina Grace Tangkudung Sekolah Senam Lala Studio (Jl. Veteran 66 E,Puri Satria Den-pasar, telp. (0361) 283226) Cantumkan kupon “Bugar” di sudut kiri amplop.

Peregangan merupakan hal penting

sebelum memulai kegiatan sehari-hari. Melenturkan otot tubuh agar terhindar

dari cedera. Sebaiknya dilakukan sebelum melakukan latihan

pemanasan namun dapat juga ketika tengah bekerja

atau saat otot-otot tubuh terasa pegal dan kaku.

Haruslah diingat, jangan melakukan gerakan

menghentak. Baiklah ikuti contoh peragaan berikut

ini bersama Instruktur Ayu Aryani yang telah 10 tahun

mengajar di Lala Studio.

Tetap fit sepanjang hari dengan melakukan peregangan secara rutin dan salam bugar dari LALA STUDIO.

Pentingnya Peregangan (2)

Perempuan dalam kehidupan-nya selalu berusaha mencari dan mewujudkan eksistensi sebagai bentuk pengakuan. Di samping itu tentang kodrat perempuan sebagai seorang ibu yang nanti-nya menjadi pendidik yang per-tama dan utama bagi kehidupan anak-anaknya, maka perempuan berupaya mewujudkan kodratnya itu dengan sebaik-baiknya. Hal ini menjadikan sosok perempuan dalam kehidupan memiliki peran dan fungsi yang sangat penting. Maka dari itu perempuan sepatut-nya mendapatkan perlakuan dan pengakuan yang sesuai dengan haknya. Jangan sampai perempuan selalu mendapatkan perlakuan dan pengakuan yang timpang dan menjadi makhluk kelas dua setelah laki-laki. Bentuk diskriminasi dan penindasan tentang hal inilah yang perlu diluruskan kembali dalam upaya menciptakan kehidupan yang bahagia dan sejahtera.

Berbicara tentang perempuan dalam upaya eksistensinya, maka tidak akan terlepas dari dimensi perempuan Bali. Hal ini dapat dilihat dari peran dan fungsinya dalam melaksanakan tradisi dan juga perjuangannya dalam ranah emansipasi. Bila dicermati kem-bali perempuan Bali dalam melak-sanakan tradisi, maka tidak akan terlepas dari sistem kekerabatan yang melekat dan mengikat dalam bentuk patrilineal (garis keturunan laki-laki). Penempatan perempuan Bali dalam sistem pewarisan pun mengalami dilema dan kecend-erungan terjadi salah pemaknaan dalam kehidupan masyarakat Bali. Bila suatu keluarga tidak memi-liki keturunan laki-laki sebagai sentana (pelanjut keturunan),

maka terkadang keluarga tersebut putus asa dan mengkambing hita-mkan pihak perempuan. Ironisnya adalah perempuan akan menjadi korban karena situasi seperti itu dan solusi yang paling vital adalah adanya penerapan poligami yang menyudutkan dan mengorbankan perasaan kaum perempuan.

Peran Perempuan Bali dalam Tradisi

Perempuan Bali dalam penera-pan tradisi tidak bisa terlepas dari perannya melaksanakan yadnya. Dalam melaksanakan yadnya perempuan Bali lebih dominan dibandingkan kaum laki-laki berkaitan dengan pembuatan ban-ten sebagai sarana persembahan. Mulai dari majejahitan (merangkai janur), membuat jajan, menyusun dan merangkai banten sampai pada prosesi upacaranya. Bahkan sebutan untuk orang yang ahli dalam membuat banten disebut Tapini yang melekat pada sosok perempuan. Kata Tapini dalam Kamus Kawi Indonesia berasal dari kata Tapi yang berarti pertapa wanita dan kemudian mendap-atkan tambahan kata sandang Ni yang menunjuk kapada nama wanita. Sehingga sebutan inilah yang menjadikan perempuan Bali memiliki peran dan fungsi urgen dalam penerapan tradisi terutama dalam konteks ritual.

Perempuan Bali dalam konteks tradisi dari baru memulai aktifitas di pagi hari sudah disibukkan den-gan rutinitas memasak, memper-siapkan makanan untuk anak dan suaminya, serta melakukan yadnya sesa (ngejot). Begitu juga aktivitas berkaitan dengan manyama braya seperti ngayah dan interaksi so-

sial lainnya yang mengikat serta mengharapkan peran dan fungsi perempuan di dalamnya. Hal ini-lah yang menjadikan perempuan Bali selalu dekat dan aktif dalam kegiatan ritual (yadnya) yang tidak dapat dipisahkan. Penanaman dan pembiasaan tradisi yang ada di masyarakat juga lebih banyak dilakukan oleh kaum perempuan Bali. Kegiatan ini dilakukan mela-lui pendidikan anak dalam kand-ungan (prenatal education) yang dilakukan ibu sebagai pendidik pertama dan utama. Pendidikan awal yang dilakukan sang ibu melalui kebiasaan, tabiat dan perilaku saat mengandung yang nantinya berpengaruh terhadap tumbuhkembang si jabang bayi, sehingga nantinya berdampak pada karakter anak. Hal inilah yang di-percaya dalam konteks kehidupan masyarakat Hindu sebagai wujud prenatal education yang dimulai dari ibu (perempuan Bali) dalam mendidik dan menanamkan pem-biasaan dalam wujud tradisi.

Perempuan Bali Dalam Perjuangan Emansipasi

Emansipasi sebagai bentuk perjuangan perempuan untuk memperoleh haknya dalam se-tiap bidang. Berbicara tentang emansipasi tidak terlepas den-gan adanya upaya kesetaraan gender antara kaum perempuan dan kaum laki-laki. Realita yang terjadi bahwa perempuan belum mendapatkan hak secara penuh, sehingga hal ini menjadi sebuah perjuangan panjang yang tidak pernah surut. Sistem kekerabatan dalam masyarakat Hindu secara patrilineal (garis keturunan laki-laki) menjadikan hak perempuan

dalam sistem pewarisan selalu mengalami permasalahan. Ber-bagai upaya dan solusi mulai dita-warkan dalam sistem perkawinan masyarakat Hindu di Bali untuk memberikan ranah kesetaraan gender dan emansipasi melalui perkawinan nyentana sampai dengan perkawinan pada gelahang/mapanak bareng. Ditambah lagi mulai sadarnya para orang tua untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setinggi-tingginya bagi anak perempuannya. Hal ini seolah-olah mulai menghapus dis-kriminasi pada kaum perempuan Bali. Banyak perempuan Bali di za-man sekarang yang menjadi wanita karier baik dalam bidang politik, pendidikan, sosial dan budaya. Hal yang terpenting adalah perempuan Bali mampu melakoni peran mul-tifungsinya tersebut, baik sebagai wanita karier maupun perannya sebagai ibu, istri dan juga bagian dari masyarakat. Inilah yang mem-berikan gambaran tentang peran dan fungsi perempuan Bali, baik dalam upaya mempertahankan eksistensinya melalui emansipasi dan juga kesetaraan gender. Perlu diingat bahwa kehidupan yang bahagia, sejahtera dan harmonis sesungguhnya berawal dari perem-puan yang mampu melakukan peran dan fungsinya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Peran utama yang tidak tergantikan ada-lah kodratnya untuk mengandung dan melahirkan generasi penerus, maka perempuan sepatutnya mam-pu menjadi pendidik yang pertama dan utama untuk terciptanya gen-erasi penerus yang berkualitas.

lI Nyoman Agus Sudipta

Guru tentulah selalu mengu-payakan agar anak-anak didiknya menjadi anak-anak bangsa yang berkarakter mulia. Peserta didik akan merasa bersyukur karena dalam hatinya bisa tumbuh harkat dan martabatnya sebagai manu-sia yang berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan karakter ke-bangsaan. Nilai-nilai itu misalnya menghargai simbol-simbol negara seperti lambang negara, dasar negara, bendera, lagu kebangsaan, dan presiden.

Amat disayangkan usaha-usaha yang telah diemban oleh guru-guru dalam menanamkan nasionalisme dicederai oleh oknum tertentu. Contoh sederhananya kasus pelece-han terhadap lambang negara. Jika guru-guru berusaha agar anak-anak didiknya selalu meng-hormati lambang-lambang negara, kenyataan sosial justru sebaliknya. Seorang publik figur dengan mu-dahnya, seolah-seolah tanpa rasa malu dan rasa bersalah untuk mengatakan hal-hal yang tidak sepantasnya. Guru-guru khusus-nya yang menghadapi anak-anak yang masih memerlukan pembi-

naan, mendengar, melihat sebuah kenyataan sosial seperti itu. Di sinilah timpangnya. Di satu sisi berusaha maksimal para guru, di sisi lain dengan tanpa ada beban mengutarakan yang tidak mencer-minkan semangat nasionalisme. Dampak pernyataan-pernyataan yang tidak membangun nilai-nilai kebangsaan itu bisa saja diikuti oleh anak-anak yang belum matang dalam perkembangan mentalnya. Usaha guru akan menjadi sia-sia.

Seorang guru tidak perlu berkecil hati dengan kenyataan seperti itu. Semangat membangun moralitas, karakter, sikap-sikap mulia peserta didik tidak boleh kendur. Guru be-rada di garda depan dalam menjadi-kan bangsa ini lebih mulia, lebih dihargai, dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Beberapa hal yang bisa dijadikan alat menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan, misalnya.

Lagu-lagu KebangsaanSebagai langkah awal lagu-lagu

kebangsaan bisa diputarkan sebe-lum kegiatan di sekolah dimulai. Semakin sering mendengarkan lagu-lagu kebangsaan akan bisa

mengingat kembali perjuangan para pahlawan yang menjadikan bangsa ini bisa merdeka. Melalui kegiatan mendengarkan, hati nurani peserta didik akan bisa disadarkan. Hal ini penting karena anak-anak bangsa terlalu sering mendengar lagu-lagu yang tidak bersentuhan langsung dengan se-mangat kebangsaan.

Semakin sering lagu-lagu ke-bangsaan diputarkan akan (1) peserta didik lebih mengenal lagu-lagu kebangsaannya; (2) Peserta didik bisa menghayati lirik-lirik lagunya lebih mendalam; (3) Pe-serta didik merasa memiliki tanah airnya; (4) Peserta didik dekat dan merasa kagum terhadap bang-sanya; dan (5) Peserta didik akan tumbuh semangat menjaga tanah airnya. Secara alami, manusia

mulai dari kegiatan mendengar-kan. Dari mendengarkan akan bisa merasakan, dari merasakan akan bisa tumbuh semangatnya untuk menjadikan bangsa lebih baik dari sebelumnya.

Riwayat Hidup PahlawanRiwayat hidup seorang pahlawan

bisa dijadikan bahan pembelajaran bagi guru dalam menumbuhkan se-mangat nasionalisme. Peserta didik bisa membaca dan mengenal lebih dekat terhadap pahlawan-pahlawan yang telah berjuang mempertaruh-kan jiwa dan raganya. Mengenal perjuangan seorang pahlawan bagi peserta didik, bisa meningkatkan pemahamannya terhadap bangsa dan tanah airnya.

Semangat para pahlawan di-jadikan motivasinya dalam belajar

bahwa tanah airnya perlu dijaga lebih-lebih dalam menghadapi tantangan ke depan. Semangat kepahlawanan ini bisa dipetik dan dijadikan semangat baru dalam menjaga Indonesia ke depan. Anak-anak yang dibekali nilai-nilai na-sionalisme secara perlahan-lahan akan tumbuh dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan tanah airnya. Beberapa hal yang bisa diperoleh dari memperkenalkan riwayat seorang pahlawan. (1) Peserta didik bisa belajar banyak dari perjuangan para pahlawan; (2) Peserta didik akan tahu bahwa perjuangan para pahlawan tidak-lah mudah; (3) Peserta didik akan sadar bahwa tanah airnya pernah dikuasai oleh penjajah; (4) Peserta didik bisa memetik semangat mem-bela bangsa dan tanah airnya.; dan

(5) Peserta didik bisa mewujudnya-takan nilai-nilai kepahlawannan itu dalam semangat belajarnya. Di tengah krisis teladan, guru bisa menjadikan riwayat pahlawan na-sional sebagai alat dalam menum-buhkan semangat nasionalisme.

Menumbuhkan nilai-nilai ke-bangsaan bisa dilakukan dengan beragam cara. Seorang guru perlu terus mengobarkan semangat ke-bangsaan di tengah-tengah krisis moral seperti sekarang ini. Lagu-lagu kebangsaan maupun riwayat hidup pahlawan bisa dijadikan alat dalam menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan. Peserta didik perlu paham akan semangat nasionalisme sedari dini karena ia adalah pewaris bangsa dan negara tercinta ini.

lIBW Widiasa Keniten

Gb. 1 Posisi berdiri tegak ber-tumpu pada kaki kanan, sedang-kan kaki kiri ditekuk ke belakang. Tangan kanan lurus ke atas dan tangan kiri memegang pergelangan kaki kiri. Tahan 2 x 8 hitungan setelah itu lakukan juga pada arah berlawanan.

Gb. 2 Ambillah posisi seperti yang nampak pada gambar yaitu tekuk kaki kanan sedangkan kaki kiri lurus. Tahan 2 x 8 hitungan setelah itu lakukan juga pada ke-balikannya. Gb. 3 Posisi

berdiri dengan berat badan pada kaki kanan dan kaki kiri lurus di belakang sedang-kan kedua lengan lurus ke atas pada posisi di samping telinga. Tahan 2 x 8 hitungan lalu rileks sejenak dan ulangi beberapa kali.

Gb. 4 Untuk meregang-kan otot paha, luruskan kaki kanan dan kaki kiri ditekuk. Condongkan badan ke depan dengan kedua telapak tangan pada paha kanan, tahan 2 x 8 hitungan setelah itu lakukan juga kebalikan-nya.

Menumbuhkan Nilai-nilai KebangsaangUrU memilik peran setrategis dalam menumbuhkan

nilai-nilai kebangsaan pada peserta didik. Hal-hal yang sifatnya membangun semangat kebangsaan perlu terus

ditumbuhkembangkan di hati peserta didik. Guru tidak akan berhenti mengupayakan anak-anak bangsa agar menjadi

generasi penerus bangsa yang bermoral, berakhlak mulia,dan selalu memegang teguh nilai-nilai kebangasaan. Tugas mulia

guru seperti ini tidak akan menjadikan pendidikan hanya berhenti pada proses transfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih

dari itu, semangat kebangsaan perlu terus dikobarkan.

LAGU - Sebagai langkah awal lagu-lagu kebangsaan bisa diputarkan sebelum kegiatan di sekolah dimulai. Semakin sering menden-garkan lagu-lagu kebangsaan akan bisa mengingat kembali perjuangan para pahlawan yang menjadikan bangsa ini bisa merdeka. Melalui kegiatan mendengarkan, hati nurani peserta didik akan bisa disadarkan. Hal ini penting karena anak-anak bangsa terlalu sering mendengar lagu-lagu yang tidak bersentuhan langsung dengan semangat kebangsaan.

Perempuan Bali

Dalam Dimensi Tradisi dan Emansipasi SeOrang ahli filsafat barat John Stuard Mill dalam The Subjection of Women mengatakan bahwa wanita cenderung tidak suka mema-

parkan tentang dirinya, disebabkan status mereka umumnya ditempatkan lebih rendah bila dibandingkan dengan laki-laki. Gambaran dan problematika yang selalu dialami oleh wanita dalam kehidupannya yang tidak dapat ditampikkan. Begitu juga permasalahan berkaitan

dengan tindakan kekerasan, pelecehan seksual dan diskriminasi. Bahkan permasalahan tersebut selalu gencar disuarakan perempuan saat peringatan hari perempuan internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret. Juga menjelang hari Kartini bulan April.

BPM/ist

Page 5: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

PERKAWINAN adalah pilihan yang rumit untuk dilakoni. Pernahkah Anda membayangkan, ketika di tahun keempat pernikahan, Anda tiba-tiba merasa jenuh dengan perkawinan Anda? Sementara Anda harus dan mencoba untuk mempertah-ankan. Apakah yang terjadi di antara hubungan dua ma-nusia, ketika hubungan tidak lagi berjalan seperti yang kita inginkan? Sementara kita berada di dalamnya: kikuk,

rikuh, jenuh dan merasa sangat tidak bahagia. Kes-epian yang terus mengiris-iris dan menguliti pikiran.

Film By The Sea yang ditulis Angeline Jolie men-coba menggambarkan rasa kikuk, rasa tidak nyaman, dan keanehan-keanehan ketika perkawinan menjadi sumber “penyakit” yang terus menggerogoti kehidupan. Akting Jolie dan Pitt terasa sangat menyentuh. Film ini mengambil latar tahun 70-an di Prancis. Penonton disuguhi pemandangan yang cantik, gedung-gedung tua. Film yang minim dialog. Jolie berperan sebagai Vanessa, seorang mantan penari. Pitt berperan sebagai Roland, seorang penulis Amerika yang tiba-tiba saja merasa tidak lagi bisa menulis dengan bagus. Hubun-gan perkawinan mereka mulai retak, mereka pun memutuskan untuk berlibur. Mencari jawaban apakah perkawinan mereka yang baru berumur 4 tahun layak dilanjutkan atau selesai!

Film yang cantik, dan meninggalkan renungan untuk kita semua. (osi)

PERcAKAPAN malam ini mengukuh-kan diriku, aku hanya seorang perempuan. Dalam adat, warga kedua, setelah lelaki dan ayam jagonya.

”Bapak sudah lama ingin mengatakan hal ini kepadamu, Nak.”

”Ibu juga demikian tetapi khawatir mem-bebani perasaanmu.”

”Bapak tahu ini be-rat karena tidak ada laki-laki yang mau nyentana. Bapak dan Ibu telah berusaha mempero leh anak laki-laki, dengan ber-bagai cara, termasuk dengan bayi tabung di Surabaya, tetapi gagal.”

”Ibu pasrah hidup di hari tua berdua. Di pihak lain kenyataan di desa adat selalu menuntut kami agar kamu memperoleh sentana.”

***

Aku pacaran den-gan Ngurah, teman sekelasku. Hubungan kami mewarnai in-dah kuliah-kuliah di kampus. Aku bangga, memperoleh seorang lelaki yang sangat baik. Betapa bahagia bapak dan ibu kar-ena akan memper-oleh seorang calon menantu yang siap menikah nyentana. Tapi, apakah Ngurah mau? Mudahkah bag-inya? Tidakkah darah ksatrianya tercemar noda?

K a m i b a g a i penenenun hari-hari indah d i kampus . Ngurah memberiku cinta sejati. Ia laki-laki kstaria elegan. Walaupun tampan, cerdas, namun tidak sombong. Ia maha-siswa yang disayan-gi oleh dosen-dosen. Lebih-lebih dosen perempuan. Mer-eka umumnya terkesima menatap wajah Ngurah. Padanya aku be-lajar tentang kedewasaan hidup. Aku belajar menjadi perempuan mandiri setelah setahun menge-nalnya. Duniaku bertambah luas karena Ngurah selalu mengajakku memasuki kehidupan asing dengan kejutan. Romantisme, indah cinta, dan kedewasan yang aku curi dari Ngurah bikin aku lupa percakapan di awal cerita ini. Rasanya aku tidak sanggup mengemukakan keinginan orang tuaku. Tiba-tiba aku memuja cinta. Nilai cinta jauh lebih tinggi ketimbang perkawinan nyentana ketika kelicikan adat dimainkan: perempuan dibaptis menjadi laki-laki; laki-laki dijadikan perempuan; laki-laki dilihat tak lebih daripada penyelamat dinasti.

Tapi aku mencoba berdami dengan percakapan itu. Siapa tahu aku bisa

memperoleh keduanya: cinta sejati dan kesediaan Ngurah menikah nyen-tan. Betapa bahagia rasanya. Aku ter-jepit cinta sejati dan tuntutan adat. Ini tidak mudah dan aku mengerti, pilihan pasti akan membawa ”kor-ban”. Tanpa harapan muluk-muluk, akhirnya aku berbicara kepada Ngurah.

Ngurah sumringah menatap siluet pegunungan di sebelah barat dan lem-bayung senja mengapung di riak laut. ”Cemara, senja ini.” Ia menunjukkan senja padaku, seperti hendak menye-lipkan ke dalam genggamanku.

Dalam hati aku berkata, ”Ada yang lebih penting ketimbang senja.”

”Kamu tak suka senja?” Seper-tinya Ngurah membaca perasaan jengkelku. ”Cemara, senja seperti ini, kamu tidak lagi melihat matahari karena sejak satu setengah jam lalu telah masuk ke balik perkebunan kopi di bukit desamu di sebelah barat.”

Aku mencoba bicara, ”Ngurah, ada

yang lebih penting ketimbang senja.” Hampir saja aku menangis.

Ia membalik buku menu, menat-apku santai walau aku amat tahu ia khawatir, ”Kamu akan bicara tentang gosip mengenai hubunganku dengan ibu dosen muda itu?”

”Tidak, Rah.” Aku menunduk. Aku malu. ”Hubungan kita mungkin tidak bisa dilanjutkan.”

”Cemara?” Ngurah sedikit bingung tapi raut mukanya tetap optimis. Sep-intas aku lihat ia tak percaya dengan ucapanku.

Ngurah tersenyum. Senyum yang tidak aku pernah lihat. Apakah aku boleh berharap pada senyum ini? Tidak! Sebaiknya aku tidak boleh ber-harap. Apa arti senyum ini? Sindiran? Hatiku berbisik, senyumnya tulus. Tulus dalam hal apa? Menolak atau menerima?

”Cemara,” katanya lembut. Ngurah membimbingku dan kami berdiri di dekat sudut rumah makan ini.

Aku membenamkan kepala di dadanya. Ia hor i son sen ja dan aku matahari tergelincir di da-lam ceruk. Kuden-gar bisikan, ”bukan salahmu, bukan pula salah kedua orang tuamu. Ini adat atau hukum yang disah-kan sebelum orang tua kamu lahir.”

A k u b i m b a n g , harap-harap cemas. ”Artinya?” Pikirku. Aku ingin segera tahu jawabannya. Aku menarik kepal-aku dari dekapan indah senja Pantai P e n i m b a n g a n d i dadanya.”Siapa kua-sa melawan adat?” Aku memebela diri, seolah ini semua bu-kan karena keluar-gaku. Tapi karena adat.

”Aji nyentana!” Ngurah menatapku. ”Aku sangat menger-ti persoalan yang dih-adapinya. Aji dan ibu yakin hukum karma, jika aku atau siapa saja dari empat sau-daraku kelak akan mengikuti jejaknya, maka mereka tidak bisa melarang.”

Walaupun demiki-an, aku bergeming menahan gemuruh di dada dan jangan berharap dulu ke-pada Ngurah.

”Cemara, menu-rut cerita aji, karena ia seorang ksatria maka aku harus tahu masa silamnya, aku adalah janin yang te-lah dibuahi sebelum pernikahan terjadi. Aji seorang ksatria dengan cinta sejati, tanggung jawab, dan rasa hormat kepada seorang perempuan. Aji tidak membiar-kan ibu dinikahkan dengan selembar foto

dan sebilah keris sebagai pengganti dirinya. Adat memilih cara yang tidak masuk akal ketika menyelesaikan perkara rumit. Apakah sel yang membuahi rahim ibuku dulu bisa digantikan dengan selembar foto dan sebilah keris? Dengan pilihan itu, aji sama sekali bukan laki-laki pengecut dan ia tetap dialiri darah seorang kstaria. Itulah yang aku banggakan dari aji. Seorang ksatira berjalan pada keputusan dan pilihan yang terang benderang.”

Malam menutupi Pantai Penim-bangan. Cemara dan Ngurah men-inggalkan sisa makan malam di atas meja.

Mereka diwisuda pada bulan Sep-tember 2014 dan setahun kemudian, setelah kembali dari Kupang mengi-kuti Program SM3T, Ngurah memi-lih cinta Cemara karena ia adalah kstaria yang gagah, seperti ajinya.

Minggu Umanis, 27 Maret 2016 JENDELA 5

ResensiCERPEN Ksatria

Oleh I Wayan Artika

Redaksi Mingguan mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam rubrik “Kartun” ini. Tulis nama dan alamat lengkap diba-lik gambar kartun. Kirim ke Redaksi Bali Post Jalan Kepundung 67a Denpasar.

Darsono

Bakti SetyantaK. Ngurah Achmad Cholid

Swakarma

APAKAH yang terjadi ketika perkawinan Anda berumur 45 tahun? Tentu banyak cerita yang telah Anda lalui. Suka-duka yang berlapis-lapis. Ban-yak cerita mungkin kalau dibukukan jadi berpuluh-puluh novel.

Film ini akan dibintangi oleh Charlotte Rampling, Tom Courtenay, Geral-dine James. Film 45 Years yang berdurasi 95 menit. 45 Years 2015 menceritakan tentang sebuah pasangan

suami-istri hidup bahagia dan ingin merencanakan ulang tahun perayaan pernikahan mereka yang ke-45. Pasangan tersebut yaitu Kate Mercer (Charlotte Rampling) dan Geoff Mercer (Tom Courtenay). Akan tetapi hubungan yang sudah mereka jalin selama 45 tahun sedikit goyah, ketika ada sebuah pertanyaan misterius yang menjurus ke mereka. Pertanyaannya tersebut yaitu kehidupan mereka yang sudah mereka jalin selama 45 tahun dan apa saja yang mereka laku-kan selama 45 tahun? Kenapa mereka masih bersama selama 45 tahun terakhir ini? Peringatan ulang tahun ke-45 pernikahan mereka menjadi berantakan ketika Geoff Merce menerima sebuah surat berisikan cinta pertama Geoff ditemukan tewas dan telah membeku di lapisan es pegunungan Alpen Swiss, dan masih awet karena kekuatan alam. Wanita itu adalah mantan Geoff yang pernah singgah di hatinya.

Sementara waktu menuju perayaan pesta ulang tahun tersebut terus berjalan, Kate mulai penasaran siapa wanita lain yang pernah mengisi hati suaminya tersebut, yang menggoyahkan hubungan mereka. Film ini sedikit lucu dan menarik untuk ditonton untuk memahami arti sebuah perkawinan. (osi)

Tapi aku mencoba berdami dengan percakapan itu. Siapa tahu aku bisa memperoleh keduanya: cinta sejati dan kesedi-aan Ngurah menikah nyentan. Betapa bahagia rasanya. Aku terjepit cinta sejati dan tuntutan adat. Ini tidak mudah dan

aku mengerti, pilihan pasti akan membawa ”korban”. Tanpa harapan muluk-muluk, akhirnya aku berbicara kepada Ngurah.

Ketika Perkawinan Dipertanyakan

Judul Film : By The SeaSutradara : Angeline JoliePemain : Angeline Jolie, Brad Pitt, Melanie Laurent dan Niel ArestrupProduksi : UniversalTayang : Desember 2015

Judul Film : 45 YearsSutradara : Andrew HaighPemain : Charlotte Rampling, Tom Courtenay, Geraldine James, Dolly Wells, dan Richard CunninghamProduksi : The BureauTayang : Desember 2015

Luka dari Masa Lalu

Page 6: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

6 Minggu Umanis, 27 Maret 2016DIMENSI

CapricornPeruntungan: Jika keadaan mengharuskan Anda untuk

mengalah dulu, sebaiknya lakukan saja. Apa sulitnya men-galah demi kemenangan. Itu adalah langkah yang tepat dan harus dipikirkan di minggu ini dan untuk masa ke depan

nanti. Karier: Biarkan saja mereka berbicara, sebaiknya Anda tetap berpegang teguh pada prinsip Anda sendiri. Kesehatan: Manfaatkan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya, sehingga kondisi badan akan tetap selalu prima. Keuangan: Masih jauh dari apa yang diharapkan, walau begitu Anda bisa lebih tenang karena pemasukan masih terus mengalir meskipun kecil. Asmara: Yang namanya bunga kehidupan itu pasti ada. Jadi, bila hubungan lagi memanas sebaiknya jangan ambil keputusan fatal dulu.

AquariusPeruntungan: Jangan malas untuk mem-follow-up janji-janji

yang ada karena di minggu ini sangatlah berprospek sekali untuk melakukan terobosan-terobosan baru. Karier: Teruslah berjalan dengan konsep-konsep yang telah Anda buat. Keseha-

tan: Tetaplah selalu menjaga dengan mematuhi anjuran dan saran dari dokter. Keuangan: Ada harapan akan mendapat hasil besar di minggu ini. Asmara: Yakinlah bahwa semua masalah ini pasti akan berlalu. Untuk itu yang tenang saja.

PiscesPeruntungan: Bertindaklah lebih atraktif lagi, agar bisa ter-

hindar dari segala permasalahan baru yang bisa muncul setiap saat hanya karena sikap Anda yang kurang bisa mengikuti kemauan pasar. Karier: Bila ada omongan-omongan yang tidak

benar bisa dijadikan bahan masukan untuk mengontrol langkah Anda selama ini. Kesehatan: Sekalipun suasana cukup rumit bila menginjak waktu istirahat, usahakan untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Keuangan: Rezeki mengalir tiada henti, walaupun ini sebenarnya masih awal. Akan tetapi, prospek tampak cerah dan melegakan hati. Asmara: Cukup menyenangkan dan tidak ada masalah yang perlu diributkan.

AriesPeruntungan: Agar bisa lebih bervariatif dan tidak men-

jenuhkan, ada baiknya Anda mulai mengakomodir segala tun-tutan yang ada dalam pasar. Walaupun itu tidaklah semudah membalik tangan, tetapi dengan keseriusan maka kesuksesan

akan tetap bisa teraih. Karier: Meskipun sekilas ada kesempatan, se-baiknya Anda tetap perlu memperhitungkan segala faktor risiko yang bisa saja terjadi. Kesehatan: Walau masih terasa berat untuk memulai disiplin melaksanakan schedule Anda, tetapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Keuangan: Yang lebih cermat dalam mengalokasi-kan dana yang ada jangan sampai timbul pemborosan karena itu akan sangat mengganggu sekali. Asmara: Percuma Anda mempersoalkan tingkah lakunya. Sebab, itu sudah pembawaannya dari lahir, jadi per-cuma saja.

TaurusPeruntungan: Jangan tambah kesulitan Anda dengan ber-

bagai rencana baru yang belum waktunya untuk dikerjakan sekarang. Kerjakan yang ringan-ringan saja, tidak perlu terlalu memaksakan diri karena hasilnya akan percuma saja.

Karier: Jangan mudah menerima ajakan jika atasan tampak kurang setuju dengan apa yang Anda akan kerjakan itu. Kesehatan: Jika terasa ada keanehan dengan kondisi badan Anda, maka jangan segan-segan untuk segera membawa kedokter. Keuangan: Pemasukan masih tetap lancar seperti biasanya. Asmara: Agar suasana bisa kembali harmonis dan mesra, maka Anda harus temukan solusi yang tepat.

GeminiPeruntungan: Sekalipun segalanya masih berjalan dengan

menyenangkan, sebaiknya segera Anda pikirkan bagaimana caranya untuk meningkatkan prestasi kerjanya karena mulai ada penurunan yang tidak Anda sadari. Karier: Jangan terh-

anyut oleh hawa malas yang bisa membikin segalanya hancur berantakan. Kesehatan: Tetap jaga kebersihan makanan, sebab akhir-akhir ini banyak berjangkit penyakit perut. Keuangan: Masih stabil bila ada masalah hanya ringan dan tak terlalu berat. Asmara: Tanamkanlah sikap saling percaya dan kesabaran dalam menghadapi semua cobaan yang menerpa.

CancerPeruntungan: Di minggu ini cari selamatnya saja. Karena jika

dipaksakan akan percuma saja hasilnya. Bisa-bisa malah akan membikin rugi dan pusing. Karier: Sekalipun membosankan, sebaiknya perintah atasan tetaplah dikerjakan dan usahakan

untuk tepat waktu. Kesehatan: Badan jangan diforsir terlalu berat. Cobalah Anda jalani dan selesaikan segala tugas dengan terorganisir. Keuangan: Hanya akan bikin kecewa saja jika terlalu berharap pada janji orang lain, karena akan banyak melesetnya. Asmara: Pandanglah suatu permasalah dari sisi baiknya saja. Agar bisa terhindar dari pikiran-pikiran kotor.

L e oPeruntungan: Walaupun akhir-akhir ini cukup berat bagi

Anda, tetaplah bersyukur karena segalanya telah berhasil dilewati dengan selamat. Karier: Dalam menerima pengaduan

dari rekan-rekan Anda, ada baiknya Anda tampung semua itu dan jangan melakukan tindakan apapun dulu. Kesehatan: Karena kondisi tampak lesu, maka tidak ada salahnya jika Anda meminum suplemen ataupun makan yang cukup bergisi, sehingga bekerja bisa lebih bergairah lagi. Keuangan: Di minggu ini masih banyak keuntungan yang dapat Anda raih, optimislah. Asmara: Kalau memang segala permasalahan ini bermuasal dari diri Anda, maka segera saja diubah sikapnya yang tidak benar itu. Jangan merasa sudah benar sehingga bisa berlaku seenaknya.

VirgoPeruntungan: Cobalah untuk lebih tanggap dengan berbagai

perubahan yang terjadi di sekitar Anda. Cobalah dipahami den-gan kesadaran yang tinggi. Di minggu ini peruntungan lumayan

bagus sehingga bisa dimanfaatkan untuk urusan penting. Karier: Jangan menutup mata dan telinga, apalagi pura-pura tidak tahu dengan kondisi di sekitar Anda. Sebab, itu akan berakses buruk terhadap Karier Anda. Kesehatan: Biasakan berolahraga walau sebentar akan tetapi kontinu. Itu akan lebih baik daripada tidak sama sekali. Keuangan: Rezeki boleh dibilang cukup lancar dan membikin hati tenang. Asmara: Bersabarlah, dan tak perlu bersikap yang aneh-aneh.

LibraPeruntungan: Di minggu ini walaupun ada yang mencoba

menipu Anda, sebaiknya tidak perlu emosi. Biarkan saja yang terpenting tetap selalu waspada dan hati-hati. Karier: Hubun-

gan yang sudah baik dengan siapa pun sebaiknya dipertahankan. Agar Karier bisa tetap dapat langgeng dan tahan goncangan dari berbagai rongrongan yang datang. Kesehatan: Jangan suka marah karena akan bikin detak jantung berdetak lebih cepat dan tentunya akan berdampak negatif bagi kesehatan Anda. Keuangan: Pemasukan cukup banyak dan bisnis berjalan lancar. Asmara: Usahakan untuk selalu berterus terang kepadanya dan bila Anda yang salah maka tak perlu segan untuk minta maaf.

ScorpioPeruntungan: Di minggu ini tetaplah tenang dan selalu

berpikiran dingin. Tidak perlu bingung sendiri. Bila bertemu relasi lama, usahakan untuk tidak menceritakan rahasia pribadi kepadanya dulu. Karier: Jangan mudah yakin dan percaya den-

gan omongan orang sebelum melihat dengan kepala Anda sendiri. Lebih baik pahit di depan daripada pahit dibelakang. Kesehatan: Cermatilah perubahan-perubahan yang terjadi di dalam tubuh Anda bila perlu laku-kan general check-up agar pikiran bisa tetap tenang. Keuangan: Usaha Anda menampakkan keselarasan dan kestabilan, sehingga makin besar keuntungan yang bisa Anda raih. Asmara: Jangan segan untuk mau mengerti kesulitannya, sehingga tak akan ragu untuk membantunya.

SagitariusPeruntungan: Usahakan untuk lebih proaktif lagi di minggu ini,

terutama dalam menyikapi setiap ide Anda yang muncul. Jangan takut untuk mengutarakannya, karena tidak semuanya berseberan-gan dengan apa yang Anda pikirkan. Pasti ada yang pro dengan

pemikiran-pemikiran Anda. Karier: Jagalah image Anda dengan selalu men-jaga penampilan dan cara dalam bertutur kata. Kesehatan: Tak perlu terbawa oleh perasaan cobalah untuk dapat selalu sabar dan jeli dalam melihat setiap persoalan. Keuangan: Di minggu ini jangan begitu mudah melakukan spekulasi tanpa persiapan yang matang. Asmara: Jangan biarkan kekompakan tercaik-cabik hanya karena omongan orang.

abhyāsa-vairāgyābhyām tannirodhah

“Menghentikan kerlap-kerlip pikiran tersebut melalui abhyāsa dan vairāgya”

MenUrUT Yoga Sūtra Pa-tañjali, sebagaimana dijelaskan pada bagian awal kitab Yoga ini, definisi Yoga merupakan cara untuk menghentikan kerlap-kerlip pikiran. Sūtra I.12 dari Yoga Sūtra Patañjali ini merupakan salah satu Sūtra yang dipandang sangat penting, menjadi kunci ajaran atau teknik untuk mengendalikan dan menghentikan kerlap-kerlip pikiran yang sangat ampuh. Ia mengajarkan dua teknik atau cara indah untuk mengontrol, men-ghalangi, bahkan menghentikan (nirodhah) kerlap-kerlip pikiran melalui abhyāsa dan vairāgya.

Pada Sūtra di atas, kata tan (tat) pada kata tannirodhah menun-juk pada vrtti atau kerlap-kerlip pikiran.

Cara pertama adalah abhyāsa. Secara arti kata, abhyāsa berarti membuat sesuatu menjadi terbia-sakan atau menjadi bagian tidak terpisahkan dari kegiatan kita sehari-hari. Kata biasa dalam Bahasa Indonesia berasal dari kata abhyāsa ini. Dalam bahasa Sanskerta dan bahasa-bahasa rumpun Sanskerta seperti Bahasa Tamil, Hindi, Meratha, Kannada, termasuk bahasa Jawa Kuno, kata abhyāsa berarti pengulan-gan berulang kali. Dalam kamus Sanskrit-nya, Monnier William memberikan arti sebagai “Repeated or permanent exercise, discipline, used, habit, and custom (latihan, disiplin, kebiasaan, ataupun adat istiadat, baik yang bersifat tetap maupun berulang-ulang).

Pengertian abhyāsa di dalam Yoga Sūtra Patañjali ini searah dengan pengertian abhyāsa di dalam kitab Bhagavad-gitā yaitu mengarah kepada pengertian pen-capaian tujuan spiritual. Di dalam Bhagavad-gitā, Krsna mengan-jurkan agar Arjuna membiasakan atau mengulang-ulang memprak-tikkan praktik-praktik pemurnian kesadaran spiritualnya. Memang, abhyāsa diarahkan untuk mencari dan menemukan jati diri kita ke

dalam Sang Diri. Abhyāsa akan me-munculkan pen-capaian tujuan spiritual secara pasti. Dengan kata lain, orang akan mencapai tujuan akhir perjalanan spiritualnya dengan melakukan pengulang-ulangan praktik spiri-tual yang terus menerus tanpa lelah, tanpa henti, tanpa tergoyah-kan, dan tidak mengalih ulangkan praktik-praktik spiritualnya ke-pada tujuan-tujuan lebih rendah seperti pencapaian kesaktian dan kenikmatan-kenikmatan duniawi halus lainnya. Inilah yang dinama-kan adhyātma-yoga- abhyāsa atau praktik yoga spiritual.

Penjelasan vairāgya seperti yang terdapat di dalam Bhagavad-gitā pun setuju dengan penjelasan vairāgya seperti yang disampai-kan di dalam penjelasan Yoga Sūtra Patañjali. Vairāgya adalah praktik batin berupa kesadaran untuk meninggalkan keterikatan-keterikatan duniawi. Demi lajunya sebuah kapal atau perahu memang menjadi keharusan untuk mening-galkan keterikatan jangkarnya dengan daratan, walau jangkarnya terbuat dari emas. Seindah dan se-megah apa pun, keterikatan adalah keterikatan, dan ia menghalangi orang mencapai tujuan sejati, ke-bebasan abadi, yaitu moksa.

Demi lajunya perjalanan spiritu-al kita dengan mulus, kita memang perlu meninggalkan keterikatan kita pada ikatan-ikatan ‘daratan material’. Tidak ada kemajuan apapun dapat dicapai di dalam jalan spiritual semasih seseorang tetap membiarkan dirinya berada dalam tangkapan-tangkapan ket-erikatan duniawi. Tidak ada kapal atau perahu yang bisa berlayar tanpa meninggalkan ikatan jang-karnya pada daratan. Ini adalah sebuah kepastian yang sangat pasti. vairāgya membantu seorang pencari spiritual mengalih arahkan atau melurus arahkan aliran-aliran keras kerlap-kerlip pikirannya untuk diarahkan kembali kepada arah yang benar dan tepat spiri-tual.

Di sini kekuatan vairāgya me-megang peran yang sangat me-nentukan di dalam keberhasilan pencapaian spiritual seseorang.

Memang, meng-ingat perjalanan begitu rumit dan

penuh cobaan serta tipuan, ser-ingkali orang terperangkap dalam ketidak terikatan palsu yang di-namakan phalgu vairāgya. Pada tingkat ketidak terikatan seperti ini orang-orang akan secara mem-buta menolak mentah-mentah keterikatan-keterikatan duniawi. Ketika orang berada dalam ting-kat ketidak terikatan seperti ini mereka sering menampakkan tingkah laku-tingkah laku yang lucu dan tidak masuk akal. Se-orang pencari spiritual sejati yang beruntung mendapat bimbingan seorang guru spiritual yang mum-puni dan mendapat berkah khusus dari Tuhan YME, akan berbahagia berada di dalam tingkat ketidak terikatan sejati yang dinamakan yukta vairāgya.

Kerlap-kerlip pikiran secara alami mengarah ke luar (bahir mukha). Merangsang dan me-maksa pikiran mengalir deras pada dorongan-dorongan serta gebuan-gebuannya, mengarah-kan sang Sadhaka (mereka yang mempraktikkan spiritual) untuk berpaling dari tujuan pencapaian spiritualnya. Kerlap-kerlip keka-cauan pikiran yang bahir mukha tersebut dapat dikendalikan mela-lui vairāgya. Sedangkan abhyāsa membantu mempermantap aliran pencarian Jati Diri ke dalam.

Maharesi Krsndvaipāyana Vyāsa (dalam pewayangan Jawa: Abyoso) menjelaskan perihal abhyāsa dan vairāgya ini dengan sangat indah sebagai berikut:

“Pikiran adalah sebuah sungai dimana terdapat aliran-aliran dari vritti atau kerlap-kerlip pikiran. Ia mempunyai dua aliran arus. Yang satunya menuju kepada lautan kesengsaraan dan yang satunya lagi mengarah kepada lautan keba-hagiaan. Mereka yang pada kehidu-pan-kehidupan masa lalunya lelap di dalam penikmatan-penikmatan duniawi, aliran arus air sungainya akan mengarah kepada lautan kesengsaraan. Sedangkan mereka yang pada kehidupan lampaunya melelapkan dirinya di dalam keg-iatan-kegiatan mensejahterakan maka aliran arus sungainya akan

mengantarkannya kepada lautan kesejahteraan yaitu lautan yang penuh dengan pengetahuan dan kebahagiaan sejati.”

Lebih jauh disebutkan bahwa “aliran arus sungai yang pertama, yang mengarah kepada lautan kesengsaraan, ia muncul atau ber-muara dari kelahiran. Sedangkan aliran arus sungai yang kedua ia terbuka, muncul, atau bermuara dari berbakti kepada Tuhan YME, dari Guru, orang-orang suci, atau dari kitab-kitab suci. Untuk mengh-entikan aliran arus pertama maka seseorang perlu membangun bend-ungan ketidak terikatan dan mela-lui abhyāsa aliran arus yang kedua akan menjadi terbuka dan mengan-tarkan yang bersangkutan pada lautan kebahagiaan. Seperti itulah abhyāsa dan vairāgya bersatu, bersama-sama mengendalikan dan menghentikan kerlap-kerlip pikiran. Sebagaimana burung ter-bang di angkasa sangat ditentukan oleh penggunaan kedua sayapnya dan bukan sebuah sayap, seperti itu pula untuk menghentikan seluruh kerlap-kerlip pikiran ia memerlu-kan penggabungan dari abhyāsa dan vairāgya. Ketika sifat-sifat kegelapan mendominasi pikiran orang maka sifat kemalasan, tidur, ketiadaan semangat, dan kebodo-han akan muncul serta menguasai pikiran, sedangkan ketika sifat ke-nafsuan yang mendominasi pikiran maka kenafsuan, ketidak tetapan pikiran, dan lain-lain akan men-guasai pikiran orang. abhyāsa akan menjauhkan sifat-sifat keg-elapan sedangkan vairāgya akan menghilangkan sifat-sifat kenaf-suan dari pikiran orang.”

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa abhyāsa dan vairāgya tidak bisa menghentikan kerlap-kerlip pikiran secara sendiri-sendiri atau terpisah, melainkan penggabun-gan dari abhyāsa dan vairāgya akan mampu menghilangkan se-gala kerlap-kerlip pikiran. Hal yang sama juga dijelaskan di dalam kitab Bhagavad-gitā bahwa untuk men-gendalikan kerlap-kerlip pikiran orang memang memerlukan gabun-gan dari abhyāsa dan vairāgya (asamsayam mahābaho mano-durnigraham calam, abhyāsena tu kaunteya vairāgyena ca grihyate)

ramalan bintangWeda Wakya

“Apakah orang-orang yang mem-buat kejahatan itu menyangka bah-wa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kema-tian mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu”

(Q.S. al-Jaatsiyah [45]: 21).

ADALAH menarik apabila kita mencermati kematian seseorang yang lazimnya, tidaklah jauh dari apa-apa yang biasa dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada seorang penjudi yang mati saat asyik sedang bermain judi. Ada yang wafat saat sedang berkutat dalam penggunaan narkoba. Ada pula yang mati saat sedang berdu-aan dengan wanita penghibur.

Sebaliknya, ada orang yang meninggal saat sedang berceramah, mengajak orang untuk melakukan kebaikan dan mencegah audience agar jangan sampai melakukan keburukan. Ada yang wafat di saat sedang memberi bantuan kepada sesama. Ada pula yang diwafatkan pada saat sedang melaksanakan shalat. Yang terakhir ini tentu tergolong suatu kematian yang indah, mati dalam keadaan sedang berbakti mengagungkan kepada Tuhannya.

Bagaimanapun melalui akal (pikiran dan hati) yang dianuger-ahkan oleh Allah SWT kepada diri kita, maka kita pun bisa memilih, ingin mati seperti apa nantinya, jika saatnya ajal kita itu datang. Tentu memprihatinkan, apabila dirisampai kita tidak tahu atau tidak mau tahu kondisi kematian yang bagaimana yang diinginkan.

Allah SWT melalui Al Qur’an, menginstruksikan kepada kita, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah den-gan sebenar-benarnya takwa

kepada-Nya; dan janganlah kamu sekali-kali mati melainkan dalam keadaan berserah diri (kepada Al-lah).” (Q.S. Ali Im-ran [3]: 102).

V i s i o rang -orang beriman t idak sekadar “mentok” dalam kehidupan di dunia yang sebentar ini, namun melesat jauh ke depan, melintasi ruang dan waktu, bahkan sampai pada pengadilan di hari kiamat (awal dari hari-hari di akhirat yang abadi). “Dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk (pada hari perhisaban/ kiamat).” (Q.S. ar-Ra’d [13]: 21).

Orang-orang yang beriman, juga memiliki tujuan yang jelas dalam meniti kehidupannya, yaitu agar bisa berkumpul di akhirat bersama para leluhur dan anak-anak ketu-runannya.

“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tu-hannya, mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mer-eka, secara sembunyi atau terang-terangan, serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat ke-sudahan (yang baik), (yaitu) surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, pasangan-nya dan anak-anak cucunya, se-dang malaikat-malaikat masuk ke tampat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan) ‘Sa-laamun ‘alaikum bima shabartum’. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” (Q.S. ar-Ra’d [13]: 22-24).

Sebaliknya, orang-orang yang ingkar, visi dan tujuan hidupnya

tidak mengikuti “alur” panduan Al Qur’an. Bagi mereka yang lebih diutamakan ada-lah hidup dan ke-hidupan di dunia ini. “Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia,

sedang mereka tentang (kehidu-pan) akhirat adalah lalai.” (Q.S. ar-Ruum [30]: 7).

Antara orang-orang beriman dan orang-orang yang ingkar, maka dengan visi dan tujuan hidup yang berbeda itulah, maka wajar saja apabila amal (perbua-tan) mereka pun berbeda pula. “(Apakah) sama antara kehidupan dan kematian mereka?”

Jawabannya? Tentu saja tidak sama! Begitupun dalam kema-tian kedua golongan manusia itu, yakinlah akan berbeda kon-disinya. “Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir (in-gkar) seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata), Rasakanlah olehmu siksa yang membakar’, (tentulah kamu akan merasa ngeri).” (Q.S. al-Anfaal [8]: 50).

Sedangkan orang-orang beriman yang berbuat kebaikan diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan (kondisi) yang baik pula, seraya para malaikat menyampaikan salam keselamatan untuk mereka. “Orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (ke-pada mereka) ‘Salaamun’alaikum’, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan oleh apa yang kamu kerjakan (amal saleh).” (Q.S. an-Nahl [16]: 32).

Ya, pilihan ada pada kita, berke-

inginan mati seperti apa sebe-narnya diri kita ini? Keinginan itu jelas akan mempengaruhi “warna” kehidupan kita. Kalau diri kita ingin mati dalam keadaan berserah diri kepada Allah SWT (sesuai instruksi-Nya), maka kita pun, jika perlu dari detik ke detik kehidupan kita di dunia ini, mestilah selalu berusaha dengan serius untuk ber-serah diri kepada-Nya.

Shalat, sungguh suatu “pelati-han” berserah diri kepada-Nya den-gan ikhlas. Jika dari ibadah utama (shalat) itu kita dapat menerapkan-nya dalam semua aktivitas kita di luar shalat, tentulah keberkahan (kebaikan yang banyak) akan kita dapatkan.

Tentu upaya berserah diri den-gan ikhlas kepada-Nya (sesuai petunjuk Al Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya), bukanlah tanpa tan-tangan dan kendala. Apabila diri kita bersungguh-sungguh, niscaya Allah SWT akan menganuger-ahkan petunjuk dan kemudahan kepada kita untuk mengatasi ber-bagai kendala yang ada. Lagi-lagi, semua itu kembali kepada diri kita, mau atau tidak untuk menaati-Nya dengan ikhlas?

Manakala diri kita telah menca-pai kondisi ikhlas dalam berserah diri dan menaati Allah SWT, itu berarti kita telah meraih suatu kondisi yang paling baik dalam kehidupan di dunia yang singkat ini dan akan baik pula keadaan kita di alam-alam berikutnya, yaitu alam barzah dan alam akhirat. “Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya ke-pada Allah, sedang diapun menger-jakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.” (Q.S. an-Nisaaa’ [4]: 125).

Redaktur Khusus

MIMBAR ISLAMH. Kusnadi Musthofa

MIMBaR aGaMa

Seperti Itu Kehidupannya, Seperti Itu Pula Kematiannya

Oleh Darmayasa

Mengendalikan Kerlap-kerlip Pikiran

Diasuh OlehPutri Wong Kam Fu

Berlaku27 Maret - 2 April 2016

PERMATA HATI

Untuk pembaca Bali Post Mingguan (BPM), kami mem-buka rubrik baru ‘’Permata Hati”. Rubrik ini mengangkat si buah hati yang baru lahir, yang beru-lang tahun atau akan berulang tahun. Juga pasangan yang me-nikah di minggu tersebut atau yang merayakan ulang tahun pernikahan. Kirim foto menarik dan tulis data lengkap identitas diri, orang tua serta komentar singkat. Semua data dikirim lewat email [email protected] dengan kode Permata Hati. Bisa juga naskah dan foto dikirim ke Sekretariat Redaksi Bali Post. Jl. Kepundung 67 A Denpasar telp. (0361) 225764. (Redaksi)

SeLAMAT menempuh hidup baru bagi pasangan ” I Wayan Agus Sudiartha dan Ni Putu Eka Agustini,S.Pd.” Upacara pawiwa-han di langsungkan Senin, 21 Maret 2016 di kediaman mempelai pria Br. Mukti, Tempe-

kan Seraya, Singapadu , Gianyar.

SeLAMAT menempuh hidup baru adikku Ni Luh Putu Widnyani, putri pertama I Wayan

Suartana dan Ni Wayan Sumiati dengan I Made Bagiarta, putra ke-5 Alm. I Ketut

Wiryawan dan Ni Made Poni. Selamat telah resmi menjalani Grahasta Asrma pada

tanggal 22 Maret 2016.

Page 7: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

Bencingah

“ENTO awananné Ajiné ngaminggu mulih ka Selat. Ibu tusing bani mulih mai, apa buin kanti telung tiban Ibu tondén masih beling. Milehan Ibu ajaka maubad, ka dokter, ka balian, kanti mapinunas ka Candidasa sig purané ané misi arca Ni Berayut masih tusing nyidayang. Kanti das-dasaan ibu ngambul. Ibu maksaang mulih matur sisip ka mrajan tekén Pekak lan Ninin Cen-ingé, lantas mara nyidayang ada Cening abesik col cara batun buluané.” Ibunné malih nglanturang caritané.

“Raris sapunapi Tuaji Ta-man, durus ngambil Bibi Ayu Adri?”pitakénné Ayu Citra.

“Sujatinné Aji Taman ajak Bibi Ayu Adri enu pada tresna. Nanging anaké lingsir tus-ing ngicén. Sawiréh yén pak-saang ngantén, ento madan makedeng-kedengan ngad. Sing melah, bisa memanes ngalah anéh. Buina ada pinu-nas Pekaké di Pringalot tekén Pekak Selat apang Aji Madé Taman kayun kajangkepang ajak okanné ané paling alit

mapeséngan Gusti Ayu Nyo-man Siwi. Saha apang ngraris malinggih nyledi di Jero Prin-galot, sawiréh raganné madué oka tetelu makejang istri. Ané kapertama kambil ka Menanga, ané nomer dua kambil ka Jero Nongan. Makadadua mantuné sing kayun kaduduk mantu. Tu Pekak Selat setuju, nanging ké tusing perlu kaduduk mantu sawiréh ngajak misan saling kodag. Dadi masih orahang ngantén pada gelahang. Pekak Pering masameton ajak Pekak Selat. Ento ngawinang Tuaji Tamané enu maan warisan carik asikut di jeronné dini di Selat. Sesubané Aji Taman ngantén lan ngadakang Bliné Ngurah Jelada mara ibu dadi ngadakang Cening Ayu Citra. Manut patitih anak lingsir yén ngantén nglangkahin nyama kelihan mula memanes. Bisa ané nglangkahin tusing nge-lah katurunan, utawi ané ka-langkahin kéweh maan jodoh alias sing laku. Ibu percaya, buktinné Tuajiné ngantén nglangkahin sametonné istri dadua makejang dadi daa tua.

Amung Tuaji Sidemen ané ngadakang oka apasang. Yén sing kéto miribang camput. Bibiné Ayu Adri sesubané Aji Taman ngantén lan mal-inggih di Pringalot raganné setata sedih ngamé-amé sang kekasih. Pitresnané kasurat di geguritan mamurda “Ta-man Adriani,” nyaritayang Sang Déwi séda ring Taman Gili saking nyungkan kayun ngantosang raina pawiwah-ané sareng Sang Pangéran. Nanging keni raja pisuna yén gélanné sampun séda ring payudan, mangda Sang Déwi kayun ring mingsikiné. Tan bina kadi sesonggan “pagehan neda tetanduran.” Yén dadi Cening ngalih jodoh eda kadro-pon, ngulah ngisinin legan manah, kanti mrebutin teta-gon timpal padidi.” Sapunika pandikan Ibunné nyaritayang pakilitan kulawarganné sareng pasametonané Gusti Ngurah Jelada.

“Béh, yén kénten Ibu Raka sapunapi? Kari becik sareng Ibu” aturné Ayu Citra.

“Raganné maan masih ngem-

pu Cening nganti telung oton lantas séda kena kanker rahim. Ibu setata ngalah, ingeté dadi madu cerikan,” baosné Gusti Biang Sisu sakadi sendu.

Ayu Citra sayan liang, ke-nyem-kenyem matanding sam-bil macecangkriman. Ajinné sagét rauh saking kantor tan pirenga. Jeg macelengus ka pawaregan jaga ngayunang.

“Bééh, anteng pesan Gég Citra sagét matanding. Bi-asanné suud ngajeng pasti sirep kanti jam telu mara bangun,” pandikan ajinné ngusuh-usuhin okanné saking asih.

“Mangkin naenang Kajeng Kliwon nemu Purnama mangda selidan maturan canang.”

“Nggih, mirib bulané kapan-gan. Wénten Sang Kala Rau tumbén rauh semengan,” pan-dikan Ibunné nyelag ngulgul okanné sané kabilbil matadah manying.

“Araah Ibu. Dija wénten bu-lan kapangan semengan. Yén Purnama, soré wau endag.”

“Ooh, apa Cening nepukin Bliné, Ngurah Jelada mai itu-ni?” patakén ajinné kenyem.

“Panggih, nanging ajebos. Raganné masépan-sépan man-tuk sareng Aji Taman.”

“Saking masépan-sépan kanti macaplagan di mukak pintuné?” sambung ibunné.

“Husst.... Ibuu. Sira uning,... upah ten ngetuk pintu.” Ayu Citra makenyem kabilbil, wau ibunné nyaritayang kahanané ituni semengan macaplagan sareng Ngurah Jelada.

“Naah, ento madan majodo. Yadiapin kéto yén sing sesai pelapanin masih bisa kado. Buka sesenggak Jawané “Wit-ing tresno jalaran soko kulino” artinné kawit tresnané tumbuh ulian biasa matemu. Cara isti-lah jani cinlok......cinta lokasi. Aah sing kénkén, Aji setuju do-gén,” baosné Gusti Gedé Karang nuldulin kayun okanné sané wau munggah truni.

“Araah Tuaji, yén ngayunang nggih dong, sodaanga jangan jamur kuping lan jamur tiram sasenengan Tuajiné,” aturné Ayu Citra mélokang bebaosané mangda usan gulgula.

(Masambung)

BaliL e m B a r B a s a B a L i

Redité Umanis, 27 Maret 2016 7

(20)

IUS panglimbak jaman sakadi mangkin ngawi krama pameka-snyané krama Bali sayan arang mabebaosan ngawigunayang basa Bali. Akéhan sané ngawigunayang basa Indonésia mangda kasengguh gaul. Kawéntenan basa Bali pinaka basa Ibu patut kalestariang, mangda macihna pinaka krama Bali, cihna jagat Baliné. Sayan nglimbaknyané pariwisata ring Bali sampunang kantos lali mabasa Bali, patut sawa-liknyané, basa Bali sayan kalimba-kang tur kasinahang majeng krama dura Bali.

Sinalih tunggil utsaha sané prasida kamargiang pinaka jalaran nglestariang basa Bali sakadi ngama-rgiang lomba-lomba mabasa Bali. Lomba sané prasida kamargiang sakadi lomba mapidarta basa Bali. Manut sinalih tunggil dosén basa Bali ring IKIP PGRI Bali, Dr. I Nyoman Suwija, M.Hum., pidabdab lomba mapidarta basa Bali dados kanggén panuntun nglestariang basa Bali.

“Indik Lomba-lomba sané prasida kanggén jalaran nglestariang basa Bali minakadi pidabdab lomba pidar-ta, sembarama wacana (kata sambu-tan), dharma wacana, miwah lomba ugrawakya (MC). Wénten taler lomba masatua Bali. Samian punika dados kanggén panuntun nglestariang basa Bali,” baosnyané duk kacunduk ring Kampus Pusat IKIP PGRI Bali raina Buda (23/3) lintang.

Tios lomba lisan sakadi punika, Suwija ngwewehin wénten malih lomba tulis sakadi lomba ngarang satua, ngarang geguritan, ngarang cerpén, naskah pidarta, ngarang pupuh, miwah sané tiosan. “Saluir sané mabasa Bali dados kanggén panuntun nglestariang basa Bali. Duaning basa pinaka média sané mabuat pisan kanggén mabebao-san,” Kepala SMK Kesehatan Bali

Déwata puniki ngwewehin.Mapaiketan ring pamargin lomba

Mapidarta basa Bali, Tim Pembina taler Juri Nyastra ring Kecamatan Mengwi miwah Kabupatén Ba-dung puniki maosang, kantun akéh pamilet sané kirang, yadiastun sané sampun becik sayan ngakéhang. Kaiwangan-kaiwangan pamilet tatkala nyarengin lomba mapidarta punika sakadi tatkala ngwacén kan-tun akéh sané iwang utamanipun tatkala ngucapang pangater. Su-wija ngumpamiang sakadi ngwacén kruna malarapan, tetep kémanten kawacén sakadi sesuratanipun. Sané patut, kruna malarapan kawacén melarapan. Tatkala makarya pi-darta sang sané ngaryanin naskah durung tatas indik kawéntenan ang-gah-ungguhing basa Bali. Ring dija patutné mabasa sor utawi mabasa alus durung becik kajantenang. Tios punika, kantun akéh pamilet sané ngawigunayang basa Indonésia, wénten taler istilah-istilah basa Indonésia sané nénten patut kat-erjemahang, tetep katerjemahang mawinan karasayang soléh.

Tios ring lomba-lomba sané ka-baosang i wawu, basa Bali taler prasida kalestariang majalaran kasenian-kasenian Bali. Yéning til-ikin saking paiketan profési krama Bali pinaka seniman, kawéntenan basa Bali mabuat pisan. Pinaka pelawak umpaminipun, pacang ngawigunayang basa Bali ngwedar bebanyolan. Pinaka dalang taler asapunika.

Basa Bali pinaka basa Ibu patut dados basa kapertama sané kaajahin ring kulawarga pamekasnyané olih para rerama. Ring sekolahan taler para guru pamekasnyané guru basa Bali patut ngwedar utsaha-utsa-ha anyar mangda alit-alité sayan seneng mabasa Bali. (uma)

KAWÉNTENAN basa Bali sané mangkin yukti sayan rered, duaning kasuén-suén sayan ngidi-kang sané kayun mabasa Bali ri kala mareraosan. Krama Bali sané mangkin rumasa gengsi yé-ning mareraosan nganggén basa Bali miwah ngarsayang basa Bali punika basa sané kampungan. Punika duaning akéh kapang-gihin ring pakraman, yowanané mangkin senengan mabasa In-

donesia yadiastun meneng ring désa. Sakéwanten basa Indonésia sané kamedalang nénten ja basa Indonesia sané becik.

I Komang Wiratama, S.Pd.B., sinalih tunggil guru honorer basa Bali ring SMP Negeri ring wewidangan Kabupatén Jem-brana maosang, ring wewidan-gannyané akéh yowana sané nénten kayun nganggén basa Bali ri kala mareraosan. Tios punika,

akéh rerama sané ngajahin okan-nyané mabasa Indonésia katim-bang ngajahin mabasa Bali. Tios gengsi, basa Bali taler kaarsayang sukil katelebang sangkaning kawéntenan undagan-undagan utawi sor-singgih basa.

Tios punika, yowana Bali sané sampun tamat ring jurusan basa Bali utawi Alumni jurusan basa Bali akéh sané durung ma-karya utawi makarya nénten ring

Basa miwah Sastra Bali Patut Sayan Kaajegangwidangnyané.

Sakadi sané kauningin, saking dumun guru kelas, guru agama, guru budi pekerti sané ngajahin basa Bali. Yowana utawi krama lulusan guru basa Bali arang sané dados guru. Artiné, alit-alité sané dados korban. Sapatutnyané, ring soang-soang sekolah SD rauh ring SMA/SMK wénten asiki kémanten guru basa Bali sané yukti-yukti wikan tur uning ring basa lan sastra Bali.

Mapaiketan ring pikobet puni-ka, pemerintah pamekasnyané Dinas Kebudayaan Provinsi Bali digelis pacang ngamargiang perékrutan Penyuluh basa Bali. Parindikan inucap maius becik majeng panglimbak basa miwah sastra Bali. Para penyuluh sané pacang kagenahang ring désa-désa punika sané pacang ngicén pangajah-ajah indik kawéntenan basa Bali, yadiastun dané nénten dados guru utawi ngajahin ring sekolahan. Ajah-ajahan indik basa Bali pacang kawedar majalaran pasraman, parum sekaa truna utawi parikrama tiosan sané ka-margiang ring désa inucap.

“Tetujoné mangda sayan seneng lan sayan akéh yowana sané kayun malajahin basa lan sastra Bali,” baosnyané.

Parindikan sané pateh taler kawedar Ni Luh Sri Ekayani, lulusan basa Bali ring IHDN Dé-npasar. Manut Eka, parindikan pengangkatan tenaga penyuluh

basa Bali yukti becik pinaka utsaha nglimbakang basa lan sastra Bali.

“Dumogi gelis kamargiang. Tios nyukertaang taler ngicén pakaryan majeng lulusan basa Bali, taler pinaka sarana nguri-pang malih basa Bali sané sayan kadohin para yowanané,” aptin dané.

Tios punika, Eka taler mapan-gapti sekolah-sekolah utawi sak-ing dinas kebudayaan mangda sering ngamargiang pacento-kan sané mapaiketan ring basa lan sastra Bali sakadi lomba mapidarta basa Bali, madhar-magita, masatua Bali, macepat, nyurat lontar miwah sané tio-san. Makasami sané kabaosang punika, pinaka sinunggil utsaha sajeroning ngrajengang Basa lan sastra Bali.

Teleb tur becik mabebaosan antuk basa Indonésia miwah basa siosan sinah ngawinang rasa bangga ring manah, sakéwanten yéning nénten kasarengin antuk kawagedan mabebaosan antuk basa Bali pinaka basa ibu sinah rasa bangga punika kasuén-suén sayan ical. Sampunang kantos indiké punika ngawinang yowana utawi krama Bali kaka-onang olih jadma dura negara sané kayun nelebin basa miwah budaya Bali. Pinaka krama Bali, iraga sané patut mabasa Bali, ngrajegang basa, sastra, miwah budaya Bali. (uma)

Lomba Mapidarta, Sinunggil Jalaran Nglestariang Basa Bali

MAPAIKETAN ring utsaha nglestariang basa Bali majalaran lomba minakadi lomba mapidarta, masatua, madharma wacana, lomba ugrawakya, utawi lomba–lomba tiosan patut becik kadabdabang sadurungnyané. Ing-gian indik genah, materi sané pacang kanggén taler para panuréksa sané pacang nuréksa para pamilet sané malomba.

Mapaiketan indik panuréksa utawi juri ring sajeroning lomba, yukti mabuat kawén-tenanyané. Mawit saking panuréksan para juriné pacang kapolihang jayanti. Mawinan asapunika, sané pacang dados juri patut un-ing ring widang sané pacang kacentokang. Minakadi lomba mapidarta, sang juri patut uning ring uger-uger utawi abah anak mapi-darta. Parindikan punika kabaosang olih Dr. I Nyoman Suwija, M.Hum. Manut dosén basa Bali ring IKIP PGRI Bali puniki, sang sané pacang dados juri patut uning utawi ngwika-nin widang sané pacang kacentokang. Tios punika, sang sané dados juri nénten dados pilih kasih. Kaumpamiang, wénten juri sané muridnyané nyarengin pacentokan, patut setata adil tatkala ngicén panuréksan.

“Sang sané dados juri patut nétral, nénten dados pilih kasih. Napi malih wau muridnyané sareng lomba, nika sané patut dados jayanti, nika iwang,” baosnyané.

Parindikan sakadi punika kantos mangkin kantun wénten mamargi sajeroning lomba-lomba, pamekasnyané mapaiketan ring lomba pelestarian basa lan sastra Bali. Parindikan inucap taler maius ring para yowana sané sapatutnyané dados jayanti sangkaning juri sané malaksana sakadi punika, dané nénten molihang jayanti.

“Sampunang kantos sané sapatutnyané mo-lihang jayanti, malahan nénten polih. Sané po-lih malah sané kirang becik, mawinan prasida ngwetuanmg pikobet anyar,” aptin dané.

Mapaiketan ring lomba-lomba sakadi punika, Tim Pembina taler Juri Nyastra Bali Kecamatan Mengwi miwah Kabupatén Ba-dung puniki ngaptiang pamilet sané pacang nyarengin yukti-yukti sané waged tur wikan ring widang punika. Dané ngumpamiang sakadi Utsawa Dharmagita. Nyabran kabupa-tén pastika pacang ngirim pamilet sané pinih becik ring kabupaténnyané. Santukan punika ring kabupatén sadurungnyané patut kamar-giang pacentokan sané pateh, sané kasarengin olih samian duta kecamatan. Saking irika pacang kapolihang pamilet sané pinih becik sané pacang dados duta kabupatén.

“Sampunang wantah ngandelang sané sampun sering malomba kémanten. Sané lianan kantun akéh sané umandel,” baos dané. (uma)

I Nyoman Suwija

BPM/dokMAPIDARTA- Lomba mapidarta basa Bali kadadosang sinalih tunggil jalaran ngle-stariang basa Bali. Sajeroning mapidarta, para pamilet patut nguratiang uger-uger taler mabasa Bali sané becik.

BPM/dokNYURAT-- Tios mapidarta, parikrama lomba nyurat lontar taler pinaka sinalih tunggil jalaran nglestariang basa lan sastra Bali. mawit lomba-lomba sakadi punika pacang nglimbakang kayun alit-alité malajahin basa lan sastra Bali.

Becik Kadabdabang

BPM/uma

Page 8: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

Upacara8 Redité Umanis, 27 Maret 2016

Rédaksi nerima reriptan marupa artikel (paling akéh 3500 huruf), satua ringkes (paling akéh 6000 huruf), puisi, geguritan miwah sané siosan. Reriptan mangda kakirim ring alamat: Bali Post Jalan Kepundung 67 A Dénpasar. Taler dados ring email: [email protected].

Bebantenan

Satua

KAWÉNTENAN banten dados sarana upac-ara agama Hindu mawit saking satua utawi mitologi sané kalimbakang saking wiracarita Mahabharata. Sadaweg Bhagawan Wiswa-karma ngardi dedari listu ayu maserana bunga ratna miwah wijén. Sadurung kautus ngoda patapaan I Raksasa kembar Sang Sunda Upasunda ring marcepada, dedari punika masesanjan ka Brahma Loka. Kacaritayang Bhatara Brahma tengkejut manggihin wénten dedari dahat listu ayu kantos Ida Bhatara Brahma maprabhu lelima. Gelisang satua, prabhun Bhatara Brahma punika digelis kapanah kantos asiki prabhunidané putus tur mapasahan saking anggan Ida Bhatara Brahma. Prabhu sané putus punika metuang rah kantos nyrékcék ring natah Brahma Lokané. Rah punika dados Bhuta Kala akéhnya satus akutus. Santukan Brahma Loka punika genah suci, Bhuta Kala sané satus akutus punika kapanesan nénten mrasidayang jenek ring Brahma Loka. Nika mawinan Bhuta Kala punika rarud ka marcepada. Sesampuné rauh ring marcepada, I Bhuta Kala nénten madrebé genah tur nénten wénten upa-kara sané katiba ring Bhuta Kala inucap. Santukan asapunika kawéntenannyané, I Bhuta Kala raris ngranjing ka soang-soang angga i manusa. Sadurung wénten Bhuta Kala ngranjing ka anggan i manusa, kocap laksanan i manusa setata madasar dharma. Nénten wénten manusa durjana sané piwal saking Sang Hyang Dharma. Sadaweg wénten Bhuta Kala ngrangsuk ring ang-gan i manusa, akéh parilaksanan i manusa nénten madasar dharma. Minakadi solah mamaling, nguluk-uluk, marikosa, ngram-pok, neluh anrangjana, miwah laksana durjana siosan.Nika mawinan jagaté dadosné reged leteh tur metu biuta. Kawéntenan jagaté rug asapunika raris mawisya kantos ka Swarga Loka. Para Déwané ngrasayang wisyan jagaté ring marcepada. Mangda parindikan punika nénten nglantur, Para Dewané ng-wéntenang sabha matemuang idep antuk tetujon mangda kawéntenan i manusa mi-wah sarwa praniné mawali jagadhita. Pa-muput sabha Para Dewané punika raris ngametuang pamutus mangda pustaka Upanisad sané satus akutus Smrtin Sang Hyang Weda katedunang ring jagaté. Sapasira ja i manusa tuwon tur langgeng malajahin tur ngamargiang daging pitutur pustaka Upanisad punika sinah mapikolih kawagedan miwah kawisésan ngasorang I Bhuta Kala sané satus akutus punika. Pamutus sabha Para Dewané punika sampun kararemin antuk Para Déwané. Bhagawan Wiswakarma mapakéling ring Para Dewané santukan Bhagawan Wiswakarma tatas uning ring kawénte-nan i manusa ring marcepada. Nénten samian manusa ring jagaté seneng malajahin tutur napi malih sané wénten sajeroning pustaka Upanisad. Bhagawan Wiswankarma nguningayang dahat arang pisan manusa ring marcepada seneng malajahin tutur suci. Santukan asapunika Para Dewané raris nedunang banten ring jagate. Yadiastun nénten uning ring tutur sané wénten ring Sang Hyang Weda, yé-ning sampun suluk sraddha bhaktiné ring Ida Sang Hyang Widhi nganggén sarana banten taler mrasidayang polih kapatutan miwah kasucian kayun anggén dasar nabdab kahuripan ring jagaté. Sadaweg wénten pamutus asapunika, banten ka-dadosang pinaka sarana magama Hindu ring Bali.

(I Ketut Wiana)

Banten Dados Piranti Magama Hindu

NGAMARGIANG kahuri-pan dados krama Hindu-Bali janten macihna pisan, duaning saraina kramané jagi ngamar-giang parikrama magama taler ngamargiang upacara yadnya sané pamarginipun masios-siosan nganutin kahanan de-sannyané soang-soang. Ri kala ngamargiang parikrama up-acara inucap, majanten jagi kasolahang makudang-kudang kasenian Bali minakadi Re-jang, igelan Olég Tamulilingan utawi parikrama wayang kulit. Makudang-kudang kasenian Bali punika sujatiné kasorohang dados tetiga, inggih punika kasenian wali utawi kasenian sané pinaka pamucuk utawi unteng pamargin upacara, ka-senian wewali utawi kasenian sané kanggén sarana pajangkep upacara, miwah kasenian wali-walian utawi kasenian sané kawigunanipun wantah mana-dos balih-balihan utawi anggén tontonan kémanten.

Manut genah miwah galah-nyané kamargiang, kasenian wayang kulit sané nyantos mangkin kantun kasenengin krama ring Bali prasida kapah utawi kasorohang dados te-tiga. Inggih punika kabaosang wali-walian tatkala wayang kulit inucap kamargiang ring galah wengi pinaka bebalihan sané akéhan madaging antuk bebanyolan. Wénten taler ka-sorohang dados kasenian wali yéning wayang kulit punika kagelar utawi katanggap pina-ka pamucuk karya, minakadi Wayang Sapuh Légér sané kagelar tatkala ngamargiang bebayuhan Sapuh Légér. Sios punika wayang taler prasida kasorohang dados wewali utawi sarana pajangkep karya ring pa-margin upacara yadnyané, ing-gih punika tatkala sané kagelar wantah Wayang Lemah.

“Ring Bali wénten sané ka-baosang Wéda Parikrama, ing-gih punika parikrama pamargin

Sastra Wéda tatkala upacara yadnya. Kakawitin antuk Ca-tur Wéda sané jagi kauncarang olih Ida Sang Sulinggih ta-ler kajangkepin antuk Itihasa sané kamargiang olih Wayang Lemah, miwah Purana sané kamargiang olih Topéng. Irika Wayang Lemah kanggén pa-jangkep Wéda Parikrama sané jagi manados Pancama Wéda,” baos I Gd. Anom Ranuara S.Pd., S.Sn., Jero Mangku Dalang taler Pembina Seni Budaya Bali sak-ing Désa Kesiman Petilan.

Malih dané maosang, ri kala Ida Sang Sulinggih ma-puja nguncarang Sastra Wéda patut pisan kasarengin antuk parikrama Wayang Lemah taler topéng sané kasolahang sinaren-gan. Sakéwanten yéning genah nénten mrasidayang, sané patut kamargiang dumunan jagi ngir-ing Ida Padanda mapuja wantah Wayang Lemah. Duaning Catur Weda sané kauncarang olih Ida Pedanda ri kala muput pamar-

gin upacarané jagi kalampahang antuk satua-satua Itihasa sané kamedalang olih Jero Mangku Dalang ring Wayang Lemah inu-cap, mangda kramané sida tatas tur nguningayang parikrama yadnya sampun prasida ka-margiang. Dadosné gegelaran Wayang Lemah punika satmaka Dharma Wacana majeng ring krama nganinin indik upacara sané sampun kaatur miwah ka-puput olih Ida Sang Sulinggih.

Indik galah sané katelasang ngamargiang gegelaran Wayang Lemah inucap, pembina arja miwah topéng puniki maosang nénten prasida kajantenang duaning nganutin parikrama Ida Padanda wus mapuja. Sakéwanten akéhan kirang langkung ajam kantos kalih jam kémanten. Jero Mangku Dalang tatkala punika patut ngadun-gang sareng Ida Sang Suling-gih duaning wusan Ida mapuja majanten parikrama Wayang Lemah punika taler mangda wu-

san kamargiang. Indiké punika sané ngawinang genah Wayang Lemah kagelar nénten naenin doh saking balé pawédan. Yén-ing wénten kahanan Ida Sang Sulinggih sampun wusan ma-puja nanging wayang durung wusan kalampahang, irika kasi-nahang kawagedan Jero Mang-ku Dalang nguningayang indik sapunapi beciknyané munggel satuané mangda nénten kawast-anin nungkak taler makasami daging Weda sampun prasida kawedar ring krama malarapan lelampahan Itihasa.

“Sakéwanten yéning Ida Sang Sulinggih sané jagi kairing nénten naenin sué nelasang galah mapuja, sinah parikrama Wayang Lemah sampun dados kakawitin saking Ida Padan-da wawu malinggih ring balé pawédan. Tetujonnyané mang-da gegelaran Wayang Lemah prasida wusan kamargiang sinarengan Ida Sang Sulinggih mapuja,” baosnyané. (wan)

RING sakancan gegelaran wayang kulit utamanipun Wayang Lemah, sané pinih utama kadab-dabang nganinin indik lelampahan utawi satua sané jagi kamedalang Jero Dalang. Duaning lelampahan Wayang Lemah patut anut adung sareng soroh upacara sané kama-rgiang mangda nénten ngléwa. Punika mawinan sadurung jagi ngawitin ngwayang ring gegelaran Wayang Lemah, Jero Dalang sinah jagi nunasin ring Ida Sul-inggih sané jagi kairing muput upacara indik lelampahan napi sané patut kamedalang tatkala punika. Tetujonnyané wantah lelampahan utawi lakon sané jagi kamedalang mangda nénten lempas saking Sastra Wéda sané jagi kauncarang olih Ida Sang Sulinggih ri kala mapuja.

I Gd. Anom Ranuara S.Pd., S.Sn., maosang satua-satua utawi lelampahan sané kameda-lang patut kaadungang sareng soroh upacara sané jagi kamar-giang. Minakadi upacara Déwa Yadnya mlaspas sanggah, sinah kalampahang satua Bhuwana Makbah sané jagi nartayang indik tata-titi ngamargiang karya. Minakadi indik Tri Sang Pinanggeh Manggalaning Yad-nya, dasar ngamargiang yadnya minakadi Tri Parama Artha, up-akara-upakaranipun miwah sané siosan. Yéning wantah upacara Bhuta Yadnya, sinah satua sané jagi kalampahang indik “Bima Mangan Caru” sané nglampah-ang indik Sang Bima dados caru kanggén ngasorang Raksasa

Baka. Sios punika, wénten taler sané kabaosang satua “Ngawi-dhi”, inggih punika satua sané kalampahang sangkaning pinu-nas krama sané madué upacara yadnya. Indiké punika ketah kapanggih tatkala ngamargiang upacara Pitra Yadnya utawi nyekah. Sadurung jagi nyang-kepang étéh-étéh miwah ilén-ilén karya, sinah atma anak lingsir sané jagi kasekahang punika kat-edunang utawi katunasin “baos ring baas”. Tatkala punika ipun meled mangda katunasang tirta panglukatan Bima Swarga sané ngawinang Jero Mangku Dalang katunasin mangda nglampah-ang satua inucap. Wénten taler tatkala ngamargiang upacara Manusa Yadnya aoton, sinah Jero Mangku Dalang kaaptiang mangda nglampahang satua Sri Tanjung utawi Sidapaksa. Wusan kalampahang sinah sang sané numadi dados raré punika katunasang tirta wayang.

“Sangkaning pangaptin lakon ngawidhi punika, dalang patut becik nabdabang raga sadurung jagi ngamargiang parikrama ngwayang. Nénten wantah amu-nika, bantennyané taler agengan saking ngawayang biasa, inggih punika bebangkit sané madaging antuk ulam guling. Manut sastra, banten ageng sané katur ri kala nglampahang satua ngawidhi punika sujatinné wantah upah majeng ring Jero Mangku Dalang duaning sampun prasida nag-ingin pangaptin Sang Yajamana Karya utawi krama sané madué

upacara yadnya,” baos dané.Dané taler maosang, parikra-

ma ngwayang ri kala ngamar-giang Wayang Lemah puniki su-jatiné nénten ja masiosan sareng wayang kulit biasa, sakéwanten wantah Merdah miwah Tu-alén sané nartayang sakancan parindikan sané kapanggih ring pamargin satuané. Punika ka-margiang saking parikrama mabebaosan sané kamargiang olih Merdah pinaka krama sané mapitakén sareng Tualen sané dados krama sané nuturang utawi nyawis pitakénipun. Mi-nakadi ring satua Bima Swarga sané nyatuayang indik Sang Bima mlecat ka Suargan, nénten ja Bima sané nyatuayang ring krama sané nonton indik puna-pa-punapi sané kapanggih irika. Merdah sané ngawitin bebaosan antuk pitakén sané jagi kacawis olih Tualén.

“Sakéwanten yéning sané kamedalang wantah “sisi an-tagonis” sinah Délem sané mapi-taken laut kacawis olih Sangut. Sakéwanten yéning katilik saking tata-titi ngamargiang Wayang Lemah, sané akéhan polih galah taler nartayang indik teges Sastra Wéda malarapan antuk tetuek miwah tutur ring Itihasa punika wantah “sisi protagonis” kéman-ten. Punika mawinan, sané pinih kautamayang ring parikrama Wayang Lemah puniki wantah Merdah miwah Tualén,” asapuni-ka angga Tim Juri Lomba Ogoh-ogoh Kota Dénpasar warsa 2016 puniki nartayang. (wan)

PANGRENCANA Déwa Wisnu micayang tirta amerta kauningin olih I Kala Rau, santukan kasaktiannyané nyuti rupa dados Déwa Kuw-era. Kala punika Déwa Kuw-era sané dados utusan Déwa Wisnu kantun ring margi ngruruh para Déwa sané du-rung rauh.

Kacaritayang mangkin I Kala Rau sané kaentungang ka marcepada ulung ring genah sané mapalasan. Pawakan-nyané sané abot ngawinang jagaté magejeran. Kasuén-suén awak I Kala Rau punika mauwah dados ketungan. Wen-tuknyané sakadi lesung sané panjang. Olih para istriné ring Balidwipa, ketungan punika salanturnyané kadadosang ge-nah nebuk padi. Sakéwanten tenggek Kala Rau punika kantun ngulayang ring akasa. Parindikan punika sangkan-ing ri kala Déwa Wisnu mung-gel I Kala Rau, tirta amerta sané kainum wau ngantug ring kolongannyané. Punika ngawinang tenggek I Kala Rau urip kantos mangkin.

Sedek dina anu, tenggek I Kala Rau macepuk sareng Déwi Ratih. Dewi Ratih sané listu ayu punika kacadag olih I Kala Rau.

“Dewi Ratih! Ha, ha, ha…..!”

I Kala Rau kedék ngakak. Jani I Déwa tusing nyidayang nu-lak tresnan nira. I Déwa suba dadi gelah nira.”

Déwi Ratih sané nénten mrasidayang makelid ngraris kauluh olih I Kala Rau. Rak-sasa loba punika marasa yén-ing Sang Déwi sané listu ayu punika ngranjing ka wetengné. Nénten sué, sakakidik anggan Déwi Ratih malih medal sak-ing kanta I Kala Rau sané sampun bolong.

Tatkala Déwi Ratih kauluh olih Kala Rau, samian krama Balidwipané marasa sebet. Para krama irika ngaptiang mangda Déwi Ratih prasida gelis lepas saking I Kala Rau. Parindikan punika ngawinang para krama sinarengan nyu-arayang ketungan mangda Déwi Ratih nénten ical sang-kaning kauluh raksasa.

Kahanan Déwi Ratih sané kauluh olih raksasa Kala Rau kaélingin olih krama Balidwipa pinaka parindikan sané ngaw-inang bulan kapangan. Parindi-kan punika ngawinang nyabran wénten bulan kapangan, kra-mané ramé-ramé nyuarayang ketungan, lesung miwah sarana sané ngwetuang suara mangda I Kala Rau nénten sué nguluh Déwi Ratih.

(Puput)

LEMAH - Lelampa-han Wayang Lemah ring sajeroning upacara yad-nya mabuat pisan pinaka jalaran ngicén Dharma Wa-cana majeng krama. Puni-ka mawinan satua sané kalampahang mangda anut adung sareng upacara sané kamargiang.

Daging Lelampahan Jero DalangKaadungang sareng Upacara taler Satua ”Ngawidhi”

Olih : Madé Taro

Bulan Kapangan

BPM/wanWayang Lemah

Dharma Wacana Malarapan Satua Itihasa

Page 9: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

9MINGGU UMaNIs, 27 MaRET 2016

Mou Makin Dekat ke MU

HAL10

Douglas Costa langsung membawa publik tuan rumah bersorak mencetak gol cepat di menit pertama. Hanya

butuh 25 menit bagi Brasil untuk menggandakan

keunggulannya usai Renato Au-

gusto me-m a n -

faatkan kesalahan lini belakang Uruguay.

Perlawanan Uruguay dimulai di menit ke-31 dengan gol balasan Edin-son Cavani. Dua menit setelah turun minum Suarez menjadikan kedudu-kan seimbang usai menyelesaikan umpan Alvaro Pereira den-

g a n tembakan dari dalam kotak pen-

a l t i yang tidak mampu

ditahan kiper Brasil Alisson.

Suarez menjadi pe-main Uruguay yang pal-ing agresif dalam pertand-

ingan ini usai melepaskan 5 percobaan. Ini adalah pertand-

ingan kompetitif pertama bomber Barcelona itu setelah menjalani hu-kuman larangan bertanding akibat menggigit Giorgio Chielini di Piala Dunia 2014.

“Gol pertama mengejutkan kami,

karena mereka mencetak gol di menit pertama dan itu mengubah pendekatan kami dari awal. Tapi seperti yang sudah-sudah tim mem-perlihatkan pemberontakan dan karakter,” kata Suarez usai pertand-ingan. “Ini begitu emosional untuk dukungan dari keluargaku, karena besar sekali penderitaanku,” im-buhnya.Sementara itu pelatih Bra-zil Carlos Dunga mengaku sangat sulit melawan Uruguay khususnya Cavani dan Suarez. “Kami bermain bagus di babak pertama. Di babak kedua permainan kami statis tanpa pergerakan,” tutur Dunga.

“Melawan penyerang seperti Cavani dan Suarez tidaklah mudah. Tidak mudah melawan Uruguay,” katanya. embayangi Ekuador di puncak klasemen. Pasukan Oscar Tabarez ini menduduki urutan kedua dengan koleksi 10 poin hasil lima pertandingan. Sedangkan Bra-sil di bawahnya dengan delapan poin. (kmb33/rtr)

Oakland – Golden State Warriors meraih keunggulan atas

Dallas Mavericks untuk mencatatkan kemenan-gan kandang beruntun ke-52. Memaksimalkan tembakan-tembakan tiga angka, Warriors men-dulang kemenangan 128-120.

Golden State mengukir rekor NBA untuk tem-bakan tiga angka terbanyak sepanjang musim dengan mencatatkan 21 keberhasilan dari 45 percobaan. Keberhasilan lemparan tiga angka ke-17 terjadi saat waktu menyisakan 9:51 dan itu merupakan kesuksesan ke-394 Golden State sepanjang musim. Klay Thompson memasukkan sembilan tembakan tiga angka saat ia mencetak 40 angka dan Stephen Curry membukukan lima keberhasilan lemparan tiga angka sehingga to-tal membukukan 33 angka. Kemenangan ini membuat Golden State (65-7) untuk tetap unggul empat game atas San Antonio Spurs (61-11) di Wilayah Barat.

David Lee yang membantu War-riors memenangi NBA musim lalu memasukkan 12 angka, sembilan rebound, dan enam assist pada penampilan perta-manya sebagai lawan mantan timnya itu pada musim ini.

Lee bermain selama 24 menit karena pelatih Mavericks Rick Carlisle memilih untuk men-gistirahatkan bintang-bintang veteran seperti Dirk Nowitzki dan Deron Williams. Ini dilakukan karena Mavs akan menghadapi laga berat lawan Sacramento dan Denver.

Kekalahan ini membuat Mavericks (35-37) terpuruk di bawah Houston Rocktes (36-37) dan bersaing dengan Utah Jazz (35-37) untuk spot kedelapan sekaligus terakhir di Wilayah Barat.

Di partai lainya, San Antonio Spurs men-catatkan dua kemenangan beruntun setelah menundukkan Memphis Grizzlies 110-104. Pada pertandingan di AT&T Arena power forward La-Marcus Aldrige menginspirasi kemenangan Spurs. Tampil 33 menit di atas lapangan, Aldrige menge-mas double-double dengan 32 poin dan 12 rebound.

“Bolanya datang kepadaku lebih banyak dan aku hanya memasukkannya ke keranjang,” kata Aldrige seusai pertandingan. Tim Duncan menam-bahkan 12 poin, 8 rebound, 7 assist, sedangkan Tony parker mencetak 14 poin, 3 rebound, lima assist. Manu Ginobili yang bermain dari bang-kucadangan mengemas 13 poin dan 5 assist.

Ini adalah kemenangan ke-37 Spurs di kan-dang secara berturut-turut yang menyamai rekor Chicago Bulls pada musim 1995-96 yang sukses mencetak rekor 72 kemenangan. Sejak Maret 2015, Spurs sudah memenangi 46 laga kandang beruntun di musim reguler. Dari Grizzlies, power forward JaMychal Green mendulang 20 poin un-tuk menjadi topskorer di timnya. Small forward Matt Barnes 14 poin dan 6 rebound, sementara pemain cadangan Lance Stephenson menam-bahkan 17 poin. (ant/rtr)

Luis Suarez

Tampil Lagi, Suarez Langsung Cetak GolRecife –

Meski absen lama, ketajaman Luis suarez di timnas Uruguay tidak berkurang. suarez menandai comeback-nya dengan gol krusial untuk memaksakan hasil seri lawan Brasil. Uruguay menyambangi Brasil untuk melakoni laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Arena Pernambuco, Sabtu (26/3) kemarin. Selecao unggul dua gol lebih dulu sebelum Uruguay melakukan perlawanan untuk mengakhiri laga dengan skor 2-2.

Warriors Menang Lagi

BPM/ap

aalst – Dani Pedrosa hanya bisa men-

gakhiri balapan GP Qatar di posisi lima. Meski itu adalah prestasi yang tidak terlalu mengecewakan, pem-balap Repsol Honda ini tetap belum puas dengan kinerja motor RC213V.

Pedrosa bersama Honda men-jalani tes-tes pramusim dengan hasil yang kurang memuaskan. Ban dan elektronik menjadi dua faktor utama pembalap berjuluk The Little Span-iard tersebut gagal tampil baik.

Tren negatif itu pun menjalar saat mengikuti GP Qatar. Saat kualifikasi

Pedrosa pun berada di grid ketiga, tepatnya posisi tujuh. Beruntung penampilan dia saat race membaik dan berhasil mengamankan posisi lima yang berarti 11 angka.

Melihat hasil itu, Pedrosa men-gaku balapan di Sirkuit Losail bisa berakhir dengan hasil yang lebih buruk. Dilihat dari segi waktu, dia tertinggal 14 detik dari sang juara, Jorge Lorenzo.

“Jujur saya kira akan berakhir lebih buruk karena kecepatan dan waktu putaran saat musim dingin cukup buruk. Begitu juga saat lati-

han meskipun saya jauh lebih baik ketimbang saat tes,” kata Pedrosa, Sabtu (26/3) kemarin.

“Saya lebih dari bahagia saat balapan, tapi saya tahu kecepatan ini tidak bisa memenangkan saya balapan. Kami harus mengubah ses-uatu pada motor agar saya bisa lebih cepat di trek untuk seri selanjutnya,” imbuhnya. Di antara semua tim pabrikan, Honda adalah yang paling kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan perangkat electronics con-trol unit (ECU) MotoGP yang mulai berlaku musim ini. (kmb33/ap)

Pedrosa Kecewa dengan Motornya

Page 10: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

10 Minggu Umanis, 27 Maret 2016BOLA MANIA

BiodataNama lengkap : Jose Mario dos Santos Mourinho FelixKebangsaan : PortugalKelahiran : Setubal, Portugal, 26 Januari 1963Pasangan : Matilde FariaAnak : Jose Mario Jr, Matilde Mourinho

Rapor Mourinho di Setiap KlubBenfica (20 September 2000-5 Desember 2000) : 6 menang, 3 seri, 2 kalah dari 11 laga

Uniao de Leiria (Juli 2001-23 Januari 2002) : 9 menang, 7 seri, 4 kalah dari 20 laga

FC Porto (23 Januari 2002-26 Mei 2004) : 91 menang, 21 seri, 15 kalah dari 127 laga

Chelsea (2 Juni 2004-20 September 2007) : 124 menang, 40 seri, 21 kalah dari 185 laga

Internazionale Milan (2 Juni 2008-28 Mei 2010) : 67 menang, 26 seri, 15 kalah dari 108 laga

Real Madrid (31 Mei 2010-1 Juni 2013) : 128 menang, 28 seri, 22 kalah dari 178 laga

Chelsea (3 Juni 2013-17 Desember 2015): 80 menang, 29 seri, 27 kalah dari 136 laga

Prestasi Mourinho

FC PortoPrimeira Liga: 2002/2003, 2003/2004Taca de Portugal: 2002/2003Piala Super Portugal: 2003Champions League: 2003/2004Europa League: 2002/2003

ChelseaPremier League: 2004/2005, 2005/2006, 2014/2015FA Cup: 2006/2007Piala Liga: 2004/2005, 2006/2007, 2014/2015Community Shield: 2005

Internazionale MilanSerie A: 2008/2009, 2009/2010Coppa Italia: 2009/2010Piala Super Italia: 2008Champions League 2009/2010

Real MadridLa Liga: 2011/2012Copa del Rey: 2010/2011Piala Super Spanyol: 2012

Mou sapaan akrab Mourinho dikabarkan akan menjadi arsi-tek Manchester Merah selama tiga musim. Laporan terkini yang dilansir The Sun, Sabtu (26/3) kemarin menyebutkan manajemen MU sudah meny-

iapkan tawaran soal upah yang tak mungkin ditolak pelatih asal Portugal itu. Konon MU akan membayar Mourinho hingga 60 juta pounds un-tuk kontrak berdurasi tiga musim.

Saat ini kesepakatan terbe-sar untuk upah pelatih adalah Pep Guardiola. Pelatih yang akan menukangi Manchester City di musim depan itu men-erima bayaran 15 juta pounds per musim.

Jika Mourinho benar-benar menerima bayaran 20 juta pounds dari MU, ia akan men-jadi pelatih dengan bayaran

tertinggi dalam sejarah sepak bola. Angka itu pun belum termasuk bonus jika memenangi gelar. Hingga kini rumor yang beredar menyebutkan Mourinho akan tiba pada Mei 2016.

Berita Mou yang segera merapat ke Old Trafford memang bukan hal baru. Sejak bursa transfer musim dingin 2015, mantan pelatih Real Madrid digadang-gad-ang akan menjadi sukse-sor Louis van Gaal yang dinilai gagal mengangkat performa United.

Bersama Van Gaal United seolah kehilangan nyawa per-mainan. Wayne Rooney dan kawan-kawan lebih banyak memainkan bola di lapangan tengah tanpa membongkar barisan pertahanan lawan. Hasilnya produktivitas gol Setan Merah tidak terlalu signifikan.

Bahkan United menempati urutan kedua perolehan gol paling sedikit dalam deretan 10 besar klasemen Premier League . Manchester Merah baru mengemas 38 gol dari 30 pertandingan dan hanya ung-gul empat dari Stoke City.

Jika benar The Special One akan ke Old Trafford, maka dia telah berencana untuk mende-pak beberapa pemain. Menu-rutnya pemain-pemain tersebut t idak ses - u a i dengan s k e -m a

permainan yang akan dia kembangkan. Beberapa nama yang berpeluang untuk dijual adalah Marouane Fellaini dan Juan Mata.

Namun para pemain United menolak mengomentari berita tersebut. Kiper Manchester United Joel Pereira adalah salah satunya. Pereira meno-lak untuk mengomentari keda-tangan pelatih yang juga asal Portugal itu dan menegaskan dukungan penuhnya kepada Louis van Gaal.

“Jujur, yang berbicara pal-ing banyak tentang ini adalah surat kabar, para pemain tidak,” ujarnya. “Pelatih kami sekarang adalah Louis van Gaal yang akhir-akhir ini mendapatkan hasil yang lebih baik dan memiliki kontrak hingga 2017,” tambah kiper yang kini dipinjamkan ke Rochdale tersebut.

“Itu tak akan terlihat, baik bagi saya untuk berbicara tentang calon lain untuk mengambil tempatnya,” ka-tanya lagi. Masih ada waktu beberapa bulan untuk me-lihat kelanjutan rumor ini. (kmb33/rtr)

Barcelona – Meninggalnya salah satu legenda sepak

bola dunia Johan Cruyff masih menimbul-kan duka yang sangat mendalam. Banyak pencinta bola turut berduka dengan keper-gian Cruyff.

Ungkapan belasungkawa, rasa cinta, serta cerita-cerita kenangan Cruyff semasa hidup terus berdatangan dari berbagai pihak. Tak pelak hal itu mem-buat keluarga yang ditinggalkan merasa tersentuh.

Secara khusus putra dari Johan Cruyff, Jordi Cruyff menyatakan rasa terima kasih yang amat sangat besar untuk se-muanya. Pria yang kini menjabat sebagai Direktur Olahraga klub Maccabi Tel Aviv, berterima kasih atas semua cinta yang diberikan untuk ayahnya.

“Atas nama ibu saya, saudari dan se-luruh keluarga, saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua cinta, doa, dan kenangan yang datang sejak kemarin, juga selama beberapa bulan terakhir,” kata Jordi, Sabtu (26/3) kemarin.

“Ini sangat menyentuh kami, bahwa Johan adalah inspirasi untuk banyak orang. Kami ingin menyampaikan terima kasih khusus kepada semua dokter dan staf medis yang telah mendukung kami sampai akhir,” tambahnya.

Pria 42 yang juga mantan pemain Bar-celona dan Mancheter United ini mengaku sangat mengagumi ayahnya. Melalui twitternya, Jordi menuliskan ungkapan terima kasih pada Cruyff karena telah mengajarkan tentang nilai-nilai kehidu-pan. Memang banyak yang mengagumi sosok pemain ini. (kmb22/rtr)

Madrid – Atletico Madrid dikabarkan membidik

Christian Benteke pada bursa transfer musim panas 2016. Seperti yang diberi-takan oleh harian setempat, Sabtu(26/3) kemarin klub yang berbasis di ibu kota Spanyol itu disinyalir ingin menambah dua striker untuk memperkuat timnya musim depan.

Selain Benteke, striker Chelsea, Diego Costa disebut-sebut juga telah menjadi incaran Atletico Madrid. Namun perbu-ruan Atletico pada bursa musim panas ini sepertinya tidak akan mudah.

Pasalnya, dua klub Eropa lainnya, Juventus dan West Ham juga berhasrat memboyong Benteke. Sementara klub asal Benteke, Liverpool sepertinya tidak akan memperpanjang kontrak pria 25 tahun itu.

Sebelumnya Benteke telah membe-berkan masalah yang kerap dihadapinya selama berseragam klub berjuluk The Reds itu. Pria asal Belgia itu mengaku tidak memiliki hubungan baik dengan arsitek Liverpool, Jurgen Klopp. Ia bahkan kerap merasa dianaktirikan oleh Klopp.

Alih-alih berusaha mempertahankan Benteke, Liverpool justru menyatakan ten-gah tertarik dengan gelandang AS Roma, Leandro Paredes. Klub yang berbasis di An-field ini bahkan siap memasukkan Benteke ke dalam penawaran untuk mendapatkan tanda tangan Paredes. (ant/afp)

BPM/rtr

Jordi Cruyff

Ungkapan Belasungkawa Terus Mengalir

Jordi Cruyff Ucapkan Terima Kasih

BPM/rtr

Christian Benteke

Atletico Incar Benteke

Ter Stegen Isyaratkan HengkangBerlin –

Marc-Andre Ter Stegen mengisyaratkan kemungkinan hengkang dari Barcelona. Ini berkenaan dengan rotasi kiper yang kerap dilakukan pelatih Barca, Luis Enrique.

Semenjak bergabung dengan Barca dari Borussia Moenchengladbach pada awal musim lalu, Ter Stegen berperan sebagai kiper untuk laga-laga Copa del Rey dan Liga Champions. Sementara untuk La Liga, posisi penjaga gawang dipercayakan kepada Claudio Bravo.

Ter Stegen hanya mendapatkan kesem-patan tampil di La Liga jika Bravo cedera. Musim lalu ia sama sekali tidak bermain di La Liga, sementara musim ini ia baru merumput 4 kali di kompetisi liga.

“Saya ingin mengambil langkah selanjutnya dan bermain lebih sering. Jadi situasinya jelas: jika tidak ada perubahan kami akan bicara. Dalam dunia sepak bola segalan-ya bisa berlang-sung amat cepat” ujarnya, Sabtu (26/3) kemarin.

Musim lalu, Ter Stegen bermain sebanyak 21 kali sepanjang musim. Sementara musim ini ia sudah bermain sebanyak 20 kali. Ia memperhitungkan, dalam semusim ia bisa bermain sebanyak 25 kali.

Sementara jumlah 25 kali bukanlah jumlah yang sedikit, Ter Stegen berharap bisa menda-patkan kesempatan tampil lebih sering.

“Jumlah itu memang tidak kecil. Tapi, ke-tika saya kembali dari tim nasional, mungkin saya akan kembali duduk di bangku cadangan di La Liga, saat El Clasico melawan Real Ma-drid,” ucap Ter Stegen.

“Pada akhirnya 25 laga ini tidaklah cu-kup buat saya. Tapi keputusan ada di

tangan pelatih. Saya han-ya berharap

kerja keras yang sudah saya tunjukkan mendapat-kan ganjarannya,” kata kiper beru-sia 23 tahun ini. (kmb33/rtr)

Amsterdam – Prancis me-

mang menang atas Belanda d a l a m l a g a persahabatan. Tapi Didier De-schamps menye-salkan kelenga-

han Prancis yang sempat membuang ke-

unggulan dua gol.Dalam pertandingan di Am-

sterdam Aren A, Sabtu (26/3) dini hari kemarin Prancis memetik kemenangan 3-2 atas Belanda. Kemenangan Prancis ditentukan

oleh Blaise Matuidi tiga menit jelang laga usai.

Prancis memulai laga dengan baik. Mereka langsung unggul 2-0 dalam 13 menit pertama pertandingan. Gol-gol Prancis dilesakkan oleh Antoinne Griez-mann dan Olivier Giroud.

Namun Belanda mampu mengejar di babak kedua. Gol Luuk de Jong di menit ke-47 dan Ibrahim Afellay di menit ke-86 membuat kedudukan menjadi sama kuat 2-2.

Kemenangan Prancis baru dipastikan oleh Matuidi tiga menit jelang pertandingan usai.

Gelandang Paris Saint Germain itu mencetak gol usai meman-faatkan umpan terobosan An-thony Martial.

Meski menang, Deschamps punya evaluasi untuk timnya. Dia secara khusus menyoroti konsentrasi Prancis yang menu-run di babak kedua.

“Gol pertama Belanda dibuat dengan tangan, tapi kami kurang konsentrasi di gol kedua dan kami harus menghindari itu,” ujar Deschamps.

“Kami memainkan babak per-tama dengan sangat bagus, tapi babak kedua lebih buruk. Kami

akhirnya menang dan skenari-onya menguntungkan kami, tapi kami harus lebih fokus. Kami mengendalikan pertandingan dan itu bisa saja berakhir 2-2. Kami punya tujuh atau delapan peluang dan harus bisa men-gelola pertandingan lebih baik dari pada itu,” katanya.

Sang pelatih sendiri mem-berikan pujian atas performa Dimitri Payet. Playmaker West Ham tersebut kembali ke skuat Les Bleus setelah sembilan bulan absen. Payet pun langsung mem-bayar kepercayaan Deschamps dengan tampil impresif saat

melawan Belanda.“Dia bermain sangat bagus

dengan sentuhan-sentuhannya,” kata Deschamps.

“Dia memiliki kualitas luar biasa sebagai pemain dan menc-etak banyak peluang. Dia mem-beritahu kami apa yang telah dilakukannya bersama klubnya. Dia berada dalam performa pun-cak,” terangnya lagi.

Laga persahabatan Les Bleus akan dilanjutkan dengan mela-wan Rusia pada hari Selasa (29/3) mendatang. (kmb33/ap)

Meski Menang, Deschamps Kritik Timnya

PASTI - Jose Mourinho

hampir pasti menjadi pelatih

Manchester United.

Mou Makin Dekat ke MUManchester –

Teka-Teki masa depan Jose Mourinho sepertinya mulai menemui titik terang. Mantan pelatih Chelsea itu dikabarkan sudah sepakat untuk menjadi pelatih Man-chester United mulai musim depan.

Denpasar (Bali Post) -Tuan rumah Bali United selang-

kah lagi bakal lolos ke semifinal Turnamen Piala Bhayangkara 2016. Dengan catatan di laga tera-

khir babak penyisishan Grup B di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar,

Minggu (27/3) sore ini, Bali United harus mam-pu meraih kemenangan

atas tamunya PS Polri.Tambahan tiga angka menjadi

harga mati jika tim Serdadu Tri-datu ingin mengamankan tiket ke empat besar. Pelatih Bali Unit-ed, Indra Sjafri, mengakui, jika pertandingan terakhir meladeli PS Polri memang menjadi pertand-ingan hidup-mati dan akan ber-langsung sangat ketat. Pasalnya, dari tiga kali laga yang dilakoni

asuhan Bambang Nurdiansyah itu, tim lawan tak pernah menelan kekalahan melainkan menuai satu kali kemenangan dan dan dua kali seri.

“Kami akui pertandingan tera-khir ini berat. Karena kedua tim sama-sama ingin meraih hasil terbaik agar bisa lolos ke semifinal. Namun beban kami yang lebih berat karena kemenangan menjadi

harga mati, sedangkan PS Polri hanya membutuhkan hasil seri mereka sudah lolos,” ungkapnya di Denpasar, Sabtu (26/3) kemarin.

Meski berat, mantan pelatih Timnas U-19 itu tidak patah semangat. Bermodalkan keme-nangan saat menjamu Persipura Jayapura dinilai cukup membuat asuhannya sedikit termotivasi demi raihan hasil sempurna di laga penentuan.

“Kami bakal berjuang dengan sekuat tenaga di lapangan agar bisa lolos ke semifinal. Meki tipis bisa lolos, namun apa saja bisa terjadi di tengah lapangan. Inti-nya, pemain harus tetap fokus dan berusaha agar bisa meraih

poin penuh dari PS Polri,” papar Indra Sjafri.

Baginya, menghadapi PS Polri tidak ada strategi khusus yang bakal diterapkan. Hanya, Gede Su-kadana dkk. supaya tetap berkon-sentrasi sepanjang 90 menit dan disiplin menjaga pertahanan serta pergerakan lawan. Sehingga, la-wan tidak terlalu leluasa mengo-brak-abrik pertahanan.

“Di laga terakhir, kami harap kesalahan seperti itu tidak terulang lagi. Mengingat pertandingan tera-khir penjadi pertandingan krusial demi perebutan satu tiket lagi ke semifinal. Kami yakin lawan juga pasti akan tampil all out untuk itu,” ujar Indra Sjafri. (kmb41)

Menang Lawan PS Polri

Harga Mati bagi Bali United

Page 11: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

GELANGGANGMinggu Umanis, 27 Maret 2016 11

Pejudo Satria Jaya Den-pasar yang turun pada kat-egori usia 13-16 tahun yang merebut emas yakni Gede Laksana Myasa (-50 kg) dan Ni Luh Ade Swandewi Putri +63 kg). Peraih emas untuk 13-16 tahun lainnya seperti Diki Hartato (Tiang Bendera

Jakarta) di kelas -60 kg, Alpi-ansyah (Cempata Putih Jakar-ta) di kelas -55 kg, Nur Salwa Agustina (PJSI Kota Bogor) di kelas -43 kg, Nadiyah Olivia Janet (PPLP Banten) d kelas -63 kg.

Sementara pejudo tuan rumah PON ke-19 Jabar leb-

ih siap pada turnamen ini, utamanya para atlet senior. Pejudo Jabar mampu meraih enam emas. Mereka adalah Annisa Agustina (-63 kg), Diah Pitaloka (-57 kg), Herlina Gita (-52 kg), Fadillah Febrianti (-48 kg), Toni Irawan (-60 kg), M. Imam Maulana (-55 kg).

Pejudo lainnya yang men-dulang emas adalah Naka-gawa (Jakarta Japan Judo Club), di kelas -100 kg, Alexis Plantard (Prancis) pada kelas -90 kg, Hidehito Sugimoto (Ari Yake) di kelas +100 kg. Meikya Kubus (Bekantan), Melissa Soo Qin Qi (Singapura) di kelas -70 kg, Nur Abidanari (PJSI Lampung) di kelas -78 kg, Melinda Kay Swanson (Lubuk Linggau).

Perebutan juara bakal di-tentukan pada hari terakhir, Minggu (27/3) ini. (022)

Denpasar (Bali Post)-Empat petinju Bali mengi-

kuti kejuaraan nasional tinju memperebutkan Piala Gu-bernur Maluku, awal April mendatang.

Mereka adalah Valentinus Nahak kelas layang ringan (46 kg), Julio Bria terbang (52 kg), Gregorius Dende kelas ringan (60 kg) dan Jacky Riwu (welter ringan, 64 kg). Sementara yang tidak berangkat adalah Cornelis Wangau yang saat ini ber-laga pada pra Olimpiade di Beijing, Tiongkok.

Sedangkan Tiovillo Kha-risma Bahari menengah (75 kg) juga tidak akan ber-laga lantaran masih dalam penyembuhan cedera yang dialaminya. ‘’Anak-anak su-dah siap untuk bertanding. Semua persoalan teknis dan non teknis, sudah tersele-saikan dengan baik,’’ ujar Pelatih Yulianus Leo Bunga, Sabtu (26/3) kemarin.

K e t u a U m u m P e n g -prov Pertina Bali N. Adi Wiryatama,S.Sos.,M.Si., me-nargetkan Julio Bria bisa meraih emas. Soal berapa emas yang ditargetkan, Ket-ua DPRD Bali ini menya-takan tidak melihat dari jumlahnya. ‘’Kami tidak mau persoalan jumlah jadi beban bagi anak-anak. Yang pent-ing dapat emas. Dapat satu syukur dapat lebih bersyukur lagi,’’ papar Adi Wiryatama, yang pada kesempatan terse-but didampingi Ketua Harian Harry T. Putra.

Menyinggung soal bonus, baik Adi Wiryatama mau pun Harry T. Putra sama-sama kompak tidak mau berkomentar banyak. ‘’Se-tiap sebuah keberhasilan pasti akan ada penghargaan. Kami tidak mau obral bo-nus, karena hal itu bisa saja jadi racun atau penghambat prestasi anak-anak,’’ timpal Harry T. Putra

Para petinju Bali nanti-nya akan bertarung dengan para petinju terbaik Indo-

nesia. Kemungkinan besar petinju yang sudah lolos berlaga di PON Jabar, akan berpartisipasi mencoba ke-mampuan terbaiknya. ‘’Saya dapat informasi dari panitia, hampir semua daerah ikut serta. Mereka menjadikan kejuaraan ini sebagai ajang mengukur kelebihan dan kekurangan selama berlatih serta sekaligus pula mengin-tip kekuatan lawan,’’ kata Pelatih Yulianus Leo Bunga. (kmb)

Denpasar (Bali Post)-Petenis meja Galuh Prasasti dan Komang

Agus Wira keluar sebagai juara kategori SD dalam turnamen Piala Wali Kota VII/2016, di GOR Pekambingan, Sabtu (26/3) kemarin.

Di final Galuh menundukkan Ani 3-0 (11-6, 11-8, 11-8). Sedangkan juara III bersama Mang Tri dan Rina. Agus Wira di laga pamung-kas mengalahkan Rofik 3-1 dan juara III Haro Yoga serta M. Ibadullah.

Untuk kategori SMP yang melaju Deva Prasetya, Komang Kenuk, Komang SW, dan

Komang Agus Wira. Di sektor putri, Mang Ayu, Dek Ayu, Galuh, dan Mang Nik. Kategori SMA, petenis meja yang melenggang Pasek, Deva, Bobby, dan Komang Kenuk. Di bagian putri, Puspawati, Putu Diza, Mang Nik, dan Dek Ayu.

Ketua Panpel Putu Gede Mudana men-jelaskan, Pengkot PTMSI Denpasar terus melakukan pembinaan, bertujuan menjaring bibit petenis meja yang bisa dibina hingga ke event yang lebih tinggi yakni Porjar dan Porprov. (022)

BPM/dok

Galuh Prasasti (kiri)

Galuh dan Agus Wira Juara

Empat Petinju Bali Ikuti Piala Gubernur Maluku

Pejudo Adesta dan Dewa RamaSumbang Emas

Denpasar (Bali Post)-Pejudo Bali kelompok senior yakni Putu Wiradamungga Adesta (kelas -81 kg)

dan Dewa Kadek Rama WP (kelas -66 kg), sukses mendulang emas, pada hari kedua Bali Open International Jud Championship 2016, GOR Lila Bhuana, Sabtu (26/3) kemarin.

Tabanan (Bali Post)-Tim karate PDKC Gianyar masih

memimpin pada hari kedua Ke-juaraan Lemkari Piala Margarana III/2016, di GOR Debes, Tabanan, Sabtu (26/3) kemarin.

Tambahan emas PDKC Gianyar antara lain dipersembahkan Ni Kadek Ary Winadi (kumite -54 kg kadet), Putu Teguh Suanda (kumite -52 kg kadet), Made Indra Julyastra (kumite +35 kg pra pemula).

Karateka Lemkari Badung yang menyabet emas seperti Putu Krisna Fajar Dananjaya (kumite -70 kg kadet), Kadek Agus Yoga Sedana (kumite +40 kg pemula), Sayu Putri Noviantari (kumite +54 kg kadet), Putu Krisna Fajar Dananjaya/Putu Gede Ananta Kusuma/Gede A Damar Wisesa Warman (kata beregu ka-det).

Sedangkan karateka Tulip Den-pasar yang menyumbang emas antara lain, Made Wira Aryadinata/Made Yoga Aditya Putra/Gede Yogi Andika Putra (kata beregu pemula), Made Rai Saputra Arjawa (kumite -57 kadet), Niken Ayu Maward-iani/Kadek Desinta Putri Cahyani Dewi/Ni Nyoman Ayu Sri Budiyani. (kmb)

BPM/kmb

BEREGU - Karateka yang turun di nomor kata beregu putra pra-pemula pada Kejuaraan Karate Lemkari Piala Margarana III/2016, di GOR Debes, Sabtu (26/3) kemarin.

PDKC Gianyar Masih Memimpin

Page 12: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

Minggu Umanis, 27 Maret 201612

Page 13: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

Sastra 13Redité Umanis, 27 Maret 2016

I Kaki DengkilCicing Kacang Cicing Borosan

Olih : I K. Satria, S.Ag.

Saking Langit Bali

Satya ring Semaya

I Selisik MakaikI Nyoman Manda

Udyoga Parwa

PETENG dedet tuah bintang duén kedip-kedip di langité lan nyunarin yéh tukadé ané selem denges klélam-klélam. Ada anak muani awakné ganggas sayaga pe-san nrebak Tukad Undané bakal nuju ka désa Kusamba. Ia suba tatas pesan bakal nyisir jalan ka Kusamba krana mula ia parekan di Puri Kusamba ané kawangun olih Raja I Déwa Agung Putra duk abad ka siangolas. Ia tuah I Wayan Suralaga uli Désa Sukehet dibi bareng ajaka alaksa paiketan Askar Pemating Tiaga wani mati bakal mélanin Gumi Klungkungé undur uli Goa Lawah ngiring sesuhunan raja Klungkungé ané masiat mati-matian di Goa Lawah ngadang pasukan Belanda ané bakal nyerbu Puri Kusamba lan Klungkungé. Raja Klungkung I Déwa Agung Istri Kanya sareng Anak Agung Ketut Agung, Anak Agung Madé Sangging mabéla pati nindihan kapatutan lan dhar-ma negarané nanging krana sen-jatan musuhé lebih luung, liu lan kuat, Klungkung kalah lan dané mundur ka Puri Semarapura. Be-landa nguasaang Puri Kusamba lan pada égar baan mrasidaang ngebug prajurit Klungkungé. Mayor Jendral Av. Michiels ané

mara pesan ngalahang Gumi Jagaragané jani buin bakal ngre-jek kerajaan Klungkungé. Tanggal 24 Mei 1849, Prajurit Klungkungé kalah di Goa Lawah lan undur ka Puri Semarapura. Lan jani ser-dadu Belanda makémah di Puri Kusamba, puri ané kawangun olih Raja Déwa Agung Putra krana lanying ambengané (kusamba) setata tajem siaga bakal mabéla pati nindihan Gumi Klungkungé. Yadiastun kalah ring Goa Lawah lan undur ka puri, Raja Klungkung Ida I Déwa Agung Istri Kanya lan sinamaian para sametonidané, jengah pacang ngwales kekalah-anidané. Raris Ida marembug lan suba saget pasti pemutusé bakal nyerang Belanda bénjang tengah lemeng krana Belandané sedeng égar makémah di Puri Kusamba. Ia pasti sing ngadén krana kalah, raja Klungkung bakal remrem sing nyidaang makingkingan. Nanging Askar Pameting Klung-kung bakal galak nrajak musuhé. Lan pastika Ida Déwa Agung Istri Kanya sareng sametoné sing kayun kasep prajani bakal ngwales nyerang Belanda di Puri Kusamba. Sing ada carita kalah jani tuah jengah galak. Taktik lan siasat pagebugan suba siaga pesan

kaatur krana Puri Kusamba bakal kaserang ngedaslemahang dinané buin mani. Sing ada galah maa-déngan lan para Kesatria Klung-kungé suba pada siaga nganutin tugas sané suba karancang pasti oleh Ida Déwa Agung Istri Kanya. Sameton Ida, sakadi Anak Agung Ketut Agung, lan Anak Agung Madé Sangging, saha para ksatria tiosan ngrejek saking belahan sisi, abelah ring pasisi, laksaan askar saking sisi kaja lan Déwa Agung Istri Kanya anelung ring tengah, nitis margi nuek ka Puri Kusamba. Lengking Askar Pemat-ing setata galak makingking égar siaga matanding. Nindihin patut masambung kancut

Lan suba ada parekan andel ané suba lisig nawang jalan nyu-nut ka Puri Kusamba ajaka solas Askar Pemating suba siaga, I Wayan Suralaga ané dadi pena-tas jalan apang nyidaang napek tengah lemeng suba ada di pale-mahan bancingah Kusambané. Ada ajak sia negen bedil laras lantang, negen perantos I Selisik, senjata sakti pusakan Puri Klung-kungé, bedil pusaka ané bisa nitis musuh ané mula kapidi pesan. Perantos lan panyandangné suba andel pesan lan Ida Déwa Agung Istri Kanya ngadeg ngregep ngun-carang mantra pangaci lan para satriané tuah ngantiang pamutus titah nyerbu. Sakadi macan pada bakal makrak nyagrep.

Ené ané dadi tategenan I Wayan Suralaga, ia nrabas mentas jalan mirig teba, pundukan lan telabah ané bisa énggal nuju bancingah Puri Kusamba. Suba léwat tengah lemeng. dedauhané suba nyrang-sang kudang nalik, sawatara miriban kudang apanimpug bakal maakin Puri Kusambané para sandi tlisik kampid kiwa tengen suba pada ngantosang titah Déwa Agung Istri Kanya ané sayaga pesan kadampingin satria wiréng ané negen bedil gedé I Selisik. Ida Déwa Agung kaiter oleh satria tumbak galak lan ri sampingidané ada parekan panah api ané bakal mletasang panah api ka langité sakadi cihna yén dedauhan ngawit ngrejek musuhé patut kalaksan-ayang. I Selisik sampun kapem-penin mimis jangkep apematutné lan parekan panyandang suba siaga ngemel mimis sakti saget sané sampun kajampi mantra tatas titis lempeng tan meléncéng. Krana I Selisik yén suba kajampi macedur nitis sapanitah pakayun Ida Déwa Agung Istri Kanya.

Suba makiré kudang nalik nyeros uli tengah lemengé lan makejang satria ané di pasisi lan daja tanggun purané suba pada siaga, sabilang papakan basé suba sambung-sinambung titah kajalanang kaantar olih pasukan sané madérét masambung kadi busur panah… siaga… siaga… siaga… makejang pada ngemel senjatané lan pasukan kiwa ten-gen bakal masuriak galak, uta-mané ané di pasisi apang ngulun cara ulunan macan poléng galak kairing suryak cicing alas ané

nrabas maakin Puri Kusambané tongos serdadu Belanda ané sed-eng mangaso girang pada nginum arak kopi baan dibi suba menang lan ngancurang pasukan kerajaan Klungkung uli tapal wates Goa Lawah

Mula prabawan sang nata ksatria jengah pejah pacang mé-lanin negara makejang pada siaga masambung kancut nindihin gu-miné ané karampas dibi oleh Be-landané. I Wayan Suralaga suba maakin punyan biu ané ngrimbun disamping abian ambengan di arepan Puri Kusambané sawa-tara suba ada telung dasa telu depa. Di tengah puriné pasukan Belanda ajak réncang juru tegené suba girang maan ngebug ksatria Klungkungé. Sesubané paak di samping punyan biuné, Wayan Suralaga mabalik tangkil ring Ida Déwa Agung matur nyembah

“Ratu Déwa Agung, niki sam-pun wénten tigang dasa depa sakéng pamedal agung Puri Kusambane,” ia matur krana ia nawang pesan paundukan pale-mahan Puri Kusambané krana ia suba ada limang tiban dadi pecalang Puri Kusambané. Ida Déwa Agung meneng ngregep natap ka pamedal puriné. Sué Ida asapunika lantas Ida munggah-ang tangan lan nundik pemanah apiné. Wayan Suralaga mabalik lan nganggar tumbakné. Ida Déwa Agung nyerit lan api melesat nre-bak langité. Tan asué pasangkan jeg macedur suriaké di pasisi, lan uling kaja suba ada ngentungang api ka puri. Di tengah puriné serdadu Belandané makesiab, ada ané pesu di pamedalé mara negok tangkahné suba tembus tumbak ané kasabatang olih prajurit Klungkungé. Makejang serdadu Belandané mara nepukin timpalné kena tumbak menék ka temboké lan medil ksatria Klung-kung ané maakin puriné.

“Cai sing dadi maju jani!” Wayan Suralaga ngisi liman prajurit Klungkung ané nagih maju kaarep bakal nyabatang tumbakné.

“Dadi kéto Beli Wayan?” Askar Pemating tengah ento nolih Wayan Suralaga ané tekek ngisi limané.

“Krana pasukan di tengah sing dadi maju tuah nébéngin Ida Déwa Agung Istri Kania ané bakal nyulut I Selisik ngalih sasaran ané utama.”

“Béh ramé oesan siaté, liman tiangé suba gining bakal ngwales kekalahan ané dibi.”

“Ené titah Ida Déwa Agung, pa-sukan di tengah sing dadi makrisi-kan apang kadéna dini sing ada askar tekén Belandané.”

“Ah…,” askar Pemating ento nguntul ngemel tumbakné. Mula pastika suba titah Ida Déwa Agung Istri Kania askar di ten-gah sing dadi makritipan apang musuhé pada pesu lan ané utama ané bakal antosang, Pamucuk Be-landané Mayor Jendral Michiels. Suryak lan siat Askar Pemating pada galak pesan lan pasukan Belanda suba pada menek tem-

bok lan medil Askar Klungkungé. Liu pada maglebug bah nanging ané durian buin nyerbu kanti suba nyidaang perang tanding di tengah puriné krana Belandané kasep baan becat suryak Askar Pemating Klungkungé. Lantas tan panehen ada serdadu Be-landa pesu uli pamedal nganggar pestol.

“Verdome… verdome… bunuh semua….” ia nyerit lan mrin-tahang serdadu Belanda apang terus némbak musuh. Mara Jendral Michiels pesu lan kadi kilat tatit Ida Déwa Agung Istri Kanya ngregep nguncarang man-tra lan ngedeng platuk I Selisik ané sahasa kadi kilat macuet nyander nuek Sang Jendral. Mula kawisésan I Selisik tuah nitis patitah Ida Déwa Agung. Jendral Belandané nelik matané nitahang serdaduné apang terus némbak nanging ia makesiab lan kesakitan paané pesu getih lan ada timpalné nyagjag nang-ing kudang jahan ia masih bah awakné maurab getih.

“Aduh… aduh…,” Sang Jen-dral ngisi paané kéto masi tim-palné ngisi awakné. Nepukin pemimpiné bah buka kéto lantas ada ané mrintahang apang énggal ningting keduané lan plaibanga nganginang. Askar Pematingné masuryak nanging ceduran bedil serdadu Belandané mlaib ngangi-nang liu ngranayang bah askaré lan serdadu Belandané terus ném-bak nglindungin timpal-timpalné ané mundur nganginang kanti suba joh ngléwatin Goa Lawah. Krana musuhé suba joh lantas Ida Déwa Agung Istri Kanya ni-tahang pasukan Askar Pematingé makumpul di Puri Kusamba lan Ida ngandika.

“Panjak gelah ajak makejang yadistun raga menang lan liu musuhé mati, jani ngancan raga waspada lan siaga krana Belanda pastika bakal nyerang buin, sing dadi lénga,” lantas Ida sareng sametoné nrajang ka mrajan bakal muspa antuk paswécan Sang Hyang Prama Kawi, Ida prasida ngasorang Belandané lan némbak pamucuk musuhé Jendral Av. Michiels.

Askar Pematingé pada gi-rang makumpul di Puri Kusam-ba mareresik lan mupulang para askar ané séda ring rana lan ngubading ané matatu. Kanti suba duang wai ditu masanekan di Puri Kusamba siaga lantas lingsirang ento tilik sandi uli Padangbay ané nuturang Jendral Michiels ajak Kapten H. Everst mati krana mimis bedil I Selisik. Ningeh pesen tilik sandiné buka kéto prajani Wayan Suralaga nge-melang limané.

“Ené Askar Pemating ngiring sesuhunan Ida Déwa Agung Istri Kanya prasida matiang Jendral Belandané,” ia enu ngemelang limané lan malaib ka bencingah ka warung Ni Jasi, dagang gantal gélanné nguni sekat ia marekan di Puri Kusamba.

Réklamasi

Ningehang raos kéné kéto di sisi, iseng tiang ngintip anak diwangan iteh kisi-kisi,nyatuayang pejabaté ané suba maan kursi, koné ané sanget nentuang pakibeh reklamasi.akéh piragi kramané nolak réklamasi, né jejehin koné lakar ngrusak pasisi, nanging lén tekén pajabaté ané maan kursi, tusing iyeng ningeh pakéwuh panjak, apabuin piteket Sang Rsi, Sri Sadana sampun mamurti, mangda sida tetap kagisi, pakibeh jagaté mangkin Kali Sangharané gumanti, Hyang Kuwera janten mamurti,sad ripu, sapta timira, karangsukin bhuta-bhuti, punapiang mangkin? jalan tol sampun dados margi, sinah reklamasi tan urung mamargi, mangda kantong pejabaté tetep misi,dumogi Hyang Embang nyunarin para da-muhé sami, makinkin maparidabdab ngasriang gumi,gumi Baliné pamekas mangkin, mangda mawali suci, bersih, asri, tan kacemerin antuk leteh, letuh reklamasi.

I Dewa Gdé Alit Satria Wibhawa

SESAMPUNÉ mirengang carita Ida Déwi Kunti sakadi punika, Ida Sang Karna rumasa sebet sangkaning nguningin parindikan sakadi asapunika. Kala punika Ida Déwi Kunti taler nangis sangkaning méweh pikayunaidané ng-ayunin indiké punika. Ida wantah ngayunin mangda Ida Sang Radheya miwah Panca Pan-dawa nénten pejah ring payudan. Déwi Kunti alih mabaos sinambi nangis tan pegatan.

“Cening... mangkin I Déwa sampun ngun-ingin indik kasujatian I Déwané. Asapunika taler I Déwa sampun tatas sapasira sané pac-ang dados meseh I Déwané ring payudané. Ibu nunas ring I Déwa, Ida Sang Arjuna wantah sameton I Déwané, napiké prasida I Déwa pacang mademang kulawargan I Déwané...?” Asapunika baos Ida Déwi Kunti.

Ida Sang Karna nyawis antuk pikayunan sané taler sebet pisan: “Uduh Biang, sadurung titiang nyawis pitakéné punika, titiang pacang matakén ring Biang, ri kala titiang nantangin kawéntenan Ida Sang Arjuna ring alun-alun Jagat Astinapura, napiké Biang sampun un-ing ring kawéntenan titiangé pinaka putran Biangé?”

Malarapan tangis Ida Déwi Kunti nyawis: “Inggih... inggih Cening. Sujatiné Biang sampun uning, sakémaon kala punika Biang nénten prasida mabaos sangkaning mirengang para ksatria irika ngasorang kawéntenan I Déwané.”

“Raris napi mawinan Biang meneng tan pasuara, nénten mélanin anggan titiangé sané sujatiné pateh maraga ksatria? Napi mawinan Biang meneng sakadi punika?”

“Uduh Cening, minab I Déwa nénten un-ing, sangkaning kayun Biang ngutamayang kawéntenan I Déwané, sangkaning ngarepang mangda parajanané miwah sadaging Jagat Astinapurané setata bhakti ring I Déwa.”

Dahat krodha Ida Sang Karna nyawis: “Kai-wangan Biangé sangkaning Biang ngutang titiang tatkala titiang kantun alit.”

Ida Déwi Kunti malih mabaos: “Ampurayang kawéntenan Biangé Cening, Biang nunas am-pura.”

“Sang maraga Biang nénten becik nunas pangampura ring sang maraga putra. Yadi-astun asapunapi bebaosané, wantah pinaka kapatutan titiang pinaka putra tur Biang pinaka biang titiangé sané ngwéntenang ang-gan titiangé. Mawinan asapunika, mangkin aksi sembah titiang....” Sinambi manyembah Ida Sang Karna ring ajeng Ida Déwi Kunti sané nangis tan pegatam, toya panonidané nrébés melusin pipinidané.

Sesampuné matur sakadi asapunika, raris

Ida Sang Radhéya manyembah bhakti ring cokor Ida Déwi Kunti. Toya panon Ida Déwi Kunti nyumingkin tan pegatan sangkaning manggihin kawéntenan putranidané sané dahat becik, mawinan patut yéning Ida Sang Karna kasengguh ksatria sané sujati, Sesampuné pu-put manyembah, Ida Sang Karna raris matur malih. Suaranidané dabdab pisan sangkaning sebet ring pikayunan.

Kadi asapuniki aturidané: “Nawegang tit-iang Biang, Biang minab sampun uning ring kawéntenan titiangé sané dahat mapiutang majeng Ida Sang Duryodhana. Titiang nénten prasida lali ring parindikan Ida Sang Duryo-dhana sané sampun ngicén titiang gelungan dados Raja. Tios punika, Ida taler sané sam-pun ngicén titiang kahuripan sakadi mangkin. Titiang taler sampun masemaya ring Ida Sang Acarya Drona, parindikan sang sané kabaosang ksatria mautama ring payudané, titiang napi Sang Arjuna. Punika sané banget pikayunin ti-tiang.” Kadi Asapunika atur Ida Sang Karna.

Malih mabaos Ida Déwi Kunti: “Uduh Cen-ing, napiké parindikan punika sané ngawinang I Déwa pacang nyarengin payudané puniki?”

Malih Ida Sang Karna nyawis: “Sangkaning semayan titiang ring Sang Duryodhana, patut margiang titiang pinaka cihna ksatria sané mautama. Sakémaon, Biang sampunang su-mangsaya, ring jagaté Biang wantah pacang ka-loktah pinaka Biang saking Panca Pandawané taler titiang. Sakémaon sadurung utawi sesam-pun payudané puniki Biang wantah kasengguh pinaka Biang saking panca putra.”

Ida Déwi Kunti malih mitetesin suksman bebaosan Ida Sang Karna kadi asapunika. “Uduh napi minab tetuek atur I Déwané punika Cening...?”

Ida Sang Karna nyawis: “Nawegang Biang, ri kala titiang molihang pangweruhan saking Sang Bhargawa sané nlatarang indik kahuri-pané puniki wantah pinaka payudan. Titiang ping kalih Ida Sang Arjuna pacang matemu ring payudané. Irika raris pacang wénten sané jaya tur kasor ring payudané. Napiké titiang utawi Ida Sang Ajuna, minab wantah para déwatané sané nguningin. Titiang wan-tah mitetesin Sang Arjuna, boya Sang Bhima napi malih Ida Sang Dharmaraja. sangkaning punika, titiang nunas mangda Biang pageh ring pikayunan, sampunang sungsut. Titiang taler sampun nguningin indik kawéntenan panah Ida Sang Arjuna taler kawéntenan Ida Sang Wasudéwa irika. Sakémaon ninggal payuda utawi nénten sareng mayuda, minab nénten pamargin titiangé.”

Puput

TUKANG kaplingé padem ring otél sesampuné awengi nyangkutin céwék kafé. Asapunika iur or-tiné ring marginé. Sapunapi punika kabaos padem salah pati, ulah pati, sakit gedé, padem sliwah, utawi kalapati? Nénten wénten sané ngwilangin.

Mangkin wantah wénten jatma padem, séda, lepas, utawi sané siosan, puput ja abénang. Nénten wénten malih sané ngwilangin, punapi padem salah pati, ulah pati, sakit gedé, padem sliwah, utawi kalapati. Wantah pamarginé lanus, nénten wénten kapiambengan, abénang ring setra soang-soang. Wantah wénten kapiambengan, bakta ka Mumbul utawi ka Cekomaria. Kremasi irika. Nénten wénten malih ngwilangin keni sengker désa utawi subha déwasa. Wantah dados gelisang ngabénang, raris kaabénang.

Puniki malih asiki. Mangkin nénten wénten malih ngwilangin jagi ngebag sawa. Wantah durung wénten galah jagi ngabénang, kinsanang ring kamar mayat. Dis sampun jagi ka sétra, wawu ambil. Tiwakin tirta pangentas, siramang, raris bakta ka sétra! Utawi krémasi ring krématorium!

I Kaki Dengkil kobet manahné ngwilangin indiké punika. Guminé sampun obah? Saking riin sampun asapunika! Sambilanga ngaksinin bulané kapangan, Ipun nungadah nglaca-laca. “Ida Bhat-ara ring dija Ida magenah? Nyalantara ring ungkur lawat sasiné? Ring ambuné nyaputin acalané?” Asapunika I Kaki Dengkil ngrimik sambilanga nungadah mabalih bulan kapangan.

Mangkin sampun semengan. I Kaki Dengkil durung polih masaré awengi bétél santukan murnama. Pakrimik piragina wargi Tepisiringé ngortiang indik I Sénglad tukang kaplingé madem kabajra antuk Ida Padanda. “Nyén ngelah raosé ento?” I Kaki Dengkil matakén ring manah.

“Apa I Prodong ané ngelah raosé indik ento? Apa ulian ibi lemeng nangkilin Ida Padanda apeteng bétél? Apa ulian napetang Ida Padanda brangti kélangan sisya? Apa ulian napetang Ida Padanda brangti bangketé kaadol antuk Jero Lingsir? Laut Ida Padanda menggah lakar ngayudain soroh pepakané?” I Kaki dengkil sangsaya wantah orti pademné I Sénglad rauh saking bibih I Prodongé sané linggah biasa ngorti lantang malémad.

I Kaki Dengkil érang ring ortiné punika? Nénten! Rasayanga pisan wargi Tepisiringé waluya asapunika saking riin. Gelis pisan mrecayain sané asapunika. Gelis precaya ring baos sané ta manut lokika. Gelis mandungang kawéntenané sareng sané boya-boya. Anak sengkaon pitananga wénten sané ngaryanin. Asapunika naler anak padem, biyuta, tur solah sliwah, katepasin wénten sané ngenén. Sampunang sampun baosanga indik polih wangsit. Makéh pura, makéh upakara kadasarin antuk polih baos, polih tatenger, polih taksu, tur sané siosan.

Kantos uyun rasayanga sirah I Kaki Dengkilé ngamanahang indik pademné I Sénglad. Sakadi sané sampun lintang, manahné ngumbara mile-han. Saking macakang punapi pamargin kapa-tiané, kantos nepasin kasujatian uripé puniki. Ma-lih asiki sané abot manahanga indik kawéntenan wargi Tepisiringé sané irgamayanga sakadi cicing kabelet. Raris mangkin manahanga sakadi cicing kacang napiké cicing borosan.

Sapunapi dados I Kaki Dengkil ngamanahang asapunika? Kocap punika santukan wargi Tepisir-ingé marasa sampun kabeletang. Makéh bangket tur tegal sané sampun kaadol. Sané numbas wang dura désa tur dura negara. Makéh sané marasa guminé sayan nyupekang. Makéh sané marasa sampun kobet alih-alihané. Waluya sampun masekolah tegeh, kobet pisan ngrereh pakaryan. Dados pagawé kontrak kémanten nénten prasida, wantah nombok wawu polih. Jagi dados tani ma-karya ring bangketé? Bengketné sira jagi karyanin? Bang sira jagi karyanin? Bangket I Pekak sampun kaadol anggén ngroras. Bangket pisagané naler sampun madol kaangé mecikang parahyangan tur numbas montor.

Jagi kudiang mangkin? Nénten wénten purun masuara. Wantah nyicing kacang makasami. Wantah purun ngongkong saking betén umah kémanten. Wantah jagjagina kinceh ikuhné. Napi malih kaenjuhin tulang, waluya tan paisi, kutal-kutil ikuhné. Punika cingakin anaké sané nulak reklamasi akéhan sané bruak-bruak nénten karoan. Arang mangkin sané wira sakadi cicing borosan. Purun negor buntut buroné.

Dados mrika lakuna? Inggih... sané mangkin I Kaki Dengkil ngamanahang mangda wargi Tepi-siringé sumeken pisan nepasin. Napi jagi dados cicing kacang utawi cicing borosan?

“Yén lakar dadi cicing kacang, tongosang ibané di betén umah. Kanggoang ngongkong uli ditu! Nyén nawang nyanan ada anak ngliwat ngenjuhin balung abungkul. Yén aget sinah balungé misi isi duang kesitan. Yén lacuran, kanggoang balung tan paisi anggon ngledledin basangé layah. Lamun sajan wira nindihin gumi, mai dadi cicing borosan! Yudain buroné ané ngusak-asik gumi Tepisiringé. Jalan tulak reklamasi!” Asapunika I Kaki Dengkil mapidarta ring pasaré. Ngawinang iur pasaré semengé puniki. Sané sampun tatas ring solahné, kenyar-kenyir sambilanga nglintang ngedoh.

(Jelantik)

Page 14: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

Kruna Redité Umanis, 27 Maret 2016

Isin GumiIsin Gumi

14

Redaksi nerima reriptan profil mabasa Bali miwah Indonésia (pinih akéh 3000 huruf) jang-kép sareng foto profil. Profil mangda kakirim ring alamat : Bali Post Jalan Kepundung 67 A Dénpasar. Taler dados ring email : [email protected]

Kruna BAsA BAli AKsARA BAli BAhAsA inDonésiA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

1. 2.3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

hbutus/,hiyus/,j\Ð)p/,kisut/,2kit,elemæo(,licitn/,m)cik*,mÊetnin/,put)k/,

abutus

ius

jangkep

kisut

lekita

lémpor

licitan

mecikang

mreténin

putek

satu ikat

imbas

genap

keriput

dokumen

payah

basah kuyup

memperbaiki

rawat

keruh

Cerakén

lengkara

Kaolah olih: Pangremba Bali Orti

Punggelan geguritan puniki kaanggén ngulati

basa lan aksara Bali. Kapunggel saking

Geguritan Cokli sané kakawi olih Djelantik

santha.

pupu;gind,Pupuh Ginada

KECAP sastra maosang Sang Hyang Parama Kawi nglingganin sakancan sané kakaryanin. Ida malingga ring rwa bhuana, ring Bhuana Agung miwah Bhuana Alit. Ring Bhuana Agung Ida Hyang Parama Kawi nglingganin se-gara, gunung, miwah sané sio-san. Taler ring Bhuana Alit ring anggan i manusa Ida Hyang Parama Kawi nglingganin nguripin sané kaucap jiwat-man. Yéning kantun maurip sinah sang jiwatman punika kantun nglingganin. Mawinan ring anggan i manusa wénten Ida Hyang Parama Kawi sané nglingganin.

Dangan antuk maosang indiké punika nanging méweh antuk ngayunin, ngrasayang, miwah manggihin kasujatian punika. Kapatutané, yén-ing ring angga wénten Widi patutné i manusa punika malaksana luih sakadi déwa, manados manusa déwata boya raksasa mawak manusa. Napi malih wénten suaran Widi pinaka pangater miwah pangiring manusa malak-sana ring kahuripan. Nang-ing sané kaaksiang kantun akéh manusa sané malaksana kaon sakadi tan wénten Widi malingga ring angga. Sakadi raksasa mawak manusa. Un-duké punika sakadi guungan sané puyung nirgamayang

titiang. Anggannyané maurip sakéwanten sakadi nénten ru-masa wénten Widi sané ngling-ganin. Yéning sampun sakadi punika kawéntenané, pateh sakadi matan ai sané kakaput gulem, sinah tan karasayang cahyanipun yadiastun ipun macahya. Sapunika taler ring tungtunging ati sampun mal-ingga Widi, tan karasa tan ka-piragi suarannyané santukan kaliput peteng kaliput awidya. Punika mawinan suaran Widi tan nyuti rupa dados laksana sané patut. Ngawinan Widi tan makenyem ring padma hrédaya. Napi ida dané kayun sakadi punika? Sakadi guun-gan puyung?

Kapatutané, iraga tan san-dang sakadi guungan sané puyung punika. Raris Sapu-napi mangda manusa nént-en sakadi guungan puyung? Mangda suaran Widi mamurti dados parilaksana, Mangda Widi setata makenyem ring ati, pamarginé wantah awidya

sané ngliput jiwatman ka-kosarang antuk tutur sastra agama. Taler napi sané ngliput téjan Widi punika kakasorang malarapan setata bakti ring Widi, ngamargiang tapa brata yoga semadi. Yén sampun petengé punika kakaonang sinah kayuné ening. Wantah sakadi punika pamarginé mangda kasujatian sang jiwat-man sané nglingganin angga prasida kasungkemin. Sakadi lawat bulané sané prasida kaaksi ring toya sané ening.

Dumogi anggan iraga pina-ka manusa nénten sakadi guungan puyung. Dumogi su-aran Widi ngumambang ma-murti jati antuk laksana sané suci manados manusa dewata. Puniki wénten akidik sewala patra saking Ebit G.Ade sané patut kayunin sareng sami “Tuhan ada disini di dalam jiwa ini, berusahalah agar dia tersenyum!”

(I Ketut Sandiyasa)

Guungan Puyung

KRAMA Bali malih marasa sebet sangkaning parilaksanan para yowana sané sayan kaon. Wawu puniki nem diri yowana saking Gianyar keni kasus pen-curian motor ring makudang-kudang genah ring Bangli. Kabaosang, yowana inucap sampun mamaling ring maku-dang-kudang genah. Nénten wantah ring Bangli, yowana inucap taler mamaling motor ring wewidangan Dénpasar, Gianyar, miwah Klungkung. Parilaksana nem diri yowana punika yukti nyinahang tindak kriminal sané kaon pisan. Pa-rilaksana punika nénten malih

sawates ngranjing kasus ke-nakalan remaja kémahon sam-pun kabaos kriminal. Parindi-kan punika kabligbagang ring sajeroning acara Isin Gumi Radio Singaraja FM 92,0 Mhz raina Anggara, 22 Maret 2016 lintang.

Nengah Sudik, Tangguwisia

Parilaksana punika sang-kaning pergaulan yowanané mangkin tawah-tawah. Akéh sané keni pergaulan bebas, kantos ngamaling. Yadiastun sampun sering ngamargiang parilaksana kaon sakadi puni-

ka, para rerama taler guru ring sekolahannyané nénten uning punapa-punapi. Puniki pinaka bukti yéning alit-alit punika nénten molihang uratian sak-ing reramannyané. Angga kepolisian mangda tegas ring kasus sakadi puniki, mangda krama nénten sayan osah.

Aji Bima, Banjar

Janten parilaksananipun sampun rumasuk kriminal mawinan para rerama mang-da yakti-yakti nguratiang pianaknyané. Sampunang kantos sakadi orti dumunan,

yowana sané ketara mamaling kacakcak olih krama kantos ngemasin padem.

Gung Surya, Lovina

Kirangnyané uratian para rerama ngawinang pianak-pianaknyané keni pergaulan bebas kantos ngamargiang tin-dak kriminal. Para rerama ka-lintang ibuk ngamargiang pak-aryannyané tan paurati ring pi-anak. Sangkaning parindikan puniki, dumogi prasida dados paplajahan kapungkurnyané, yadiastun ibuk makarya para rerama mangda madué galah

Akéh Kasus Yowana Ngamaling Motor

nguratiang pianak.

Gung Dé, Jl. Nurah Rai Singaraja

Yukti akéh para yowana sané salah pergaulan, sina-lih tunggilnyané kaawinang antuk panglimbak téknologi minakadi hapé taler komputer. Para yowana pacang ngruruh informasi saking téknologi puniki. Napiké parikrama sané becik utawi kaon, nénten prasida kauningin. Pinaka rerama, patut lewih ngurati-ang pianak antuk nyelanang galah marerasan sareng pi-anak tur ngicénin piteket in-dik ngawigunayang téknologi pastika ngwetuang ius kaon beciknyané.

Gedé Merta, Celuk Buluh

Amunapi ja ibuk para rera-ma makarya patut nyelanang galah marerasan sareng pi-anak, napiké macanda utawi mapupul sareng kulawarga. Pinaka rerama patut setata nampek tur urati ring pi-anak. (ama)

NELEBIN widang tarik suara ngawit ring bangku SMA, ngawinang Nanda S. Pena sayan éksis ring blantika musik Pop Bali. Sareng mapupul ring album Dedara kompilasi kapertama produksi Hartapro muktiang kasenengan anak lanang sané embas ring Désa Celukan Bawang puniki majeng musik Pop Bali.

Mabekel rasa semangat taler sokongan musisi-musisi Bali sané sampun umandel sayan ngawi dané jengah. Yadiastun me-neng ring Buléléng, dané tetep madué galah manggung taler magending ring acara-acara hiburan ring Kota Dénpasar.

“Indik nagingin acara manggung tiang nerus saling komunikasi sareng sawitra ring Dénpasar. Asapunika taler sawaliknyané. Antuk komunikasi sané becik sakadi puni-ka, tiang sareng sawitra-sawitran titiangé mapangapti kapungkurnyané sayan becik,” baosnyané ri kala interaktif ring Radio Sin-garaja Fm wau puniki.

Yéning uratiang, panglimbak musik kah-anan mangkin akéh penyanyi Pop Bali saking Panji Sakti nglantur nglimbakang kariér-nyané ring Dénpasar. “Tiang seneng prasida sareng ngraménin blantika musik Pop Bali, yadiastun tiang marasa méweh masaing, tiang nénten nyerah. Aprindikan puniki ang-gén tiang galah malajah,” baosnyané.

Antuk punika, Nanda sareng sawitran-

nyané Gus Delano ngwentuk group duo. Group sané kawentuk ring warsa 2015 punika maaran “Duo Lele”. Aran punika kapilih nénten lémpas saking judul lagu perdana sané kawedar “Duo Lele” mamur-da L.K.J (Lélé Kumis Jering). Gus Delano antuk aran sujati Gede Suhairta Mas puniki wantah sawitra sané sareng nguratiang Warung Kisskinda sané magenah ring wewidangan Busungbiu.

“Tiang sering kacunduk sareng Nanda. Mawit punika titiang ngajak dané ngwen-tuk grup puniki. Duaning tiang seneng magending, tiang kayun sareng nglantur makarya lagu kapertama ring bulan Janu-ari 2016 lintang antuk murda Lélé Kumis Jering utawi L.K.J,” baos Gus Delano.

Lagu “Le le Kumis Jer ing” sayan kasenengin krama utamanipun pamiarsa sané satia mirengang Radio Singaraja Fm. Pangrauh lagu Lélé Kumis Jering sané ka-terima becik, Duo Lélé ngaptiang prasida sayan becik ngibur krama pamekasnyané sané seneng ring lagu Bali. Tios punika, sang kalih taler ngaptiang para krama nént-en mapikayunan jaruh tatkala mirengang lagu punika.

“Tiang ngaptiang lagu Lélé Kumis Jering puniki prasida ngribur krama Bali, pame-kas sané seneng ring gending pop Bali,” aptin dané sareng kalih. (ama)

1.ewnÓ)næurhsÉipisn/,Wénten pura asri pisan,

mp)es\nÑ2méwi,mapeséngan Dalem Jawid2emmo(tij)ero,Dalemé maarti jero,

jwisisiwnÓ;hipun/,Jawi sisi wantah ipun

eynÀik)t*mkrÙ,yén iketang maka rua,sudukuæÙri,suduk swari,psukÙ)tuentenÞmæs/.pasuk wetuné tan lémpas.

2.k)riesmzé&wr\Ð,Kerisé manjing warangka,sujtienÂgl;gili;,sujatinné galah gilih,

wr\Ðmzé&curig,warangka manjing curiga,rÙviendenpuniku,Rwa Bhinédané puniku,k)riesmrgpur,kerisé maraga pura,

eyn&puri,yéning puri,

sujtinÀipunÙr\Ð.sujatin ipun warangka.

Nanda S. Pena lan Gus DelanoDuét ”Lélé Kumis Jering (L.K.J.)”

KALEM taler polos, asapunika ka-hanan I Gusti Putu Gedé Sastrawan saraina. Sakéwanten sampunang kesiab tatkala manggihin dané ngwayang ring kalangan, duaning dané jagi kapanggih galak tatkala nglampahang wayang. Napi malih Rah Gedé—asapunika dané ketah kasambat olih sawitrannyané, kabaosang waged pisan nyolahang wayang yadiastun kantun alit. Punika kasinahang antuk pakrimik krama sané maosang lelampa-han wayangnyané wayah.

Tatkala nyolahang wayang, lanang sané embas ring Dénpasar, 16 Septem-ber 2006 puniki kapanggih jagi nyinah-ang pakem-pakem wayang klasik sané macihna pisan, minakadi gineman, pasiat, minayang suara ring soang-soang tokoh wayang nyantos depakan cepala sané pinaka “kode” gamelan jagi matanjekan utawi nglantur. Sangkaning kawagedan punika, lampahan satua sané sumeken taler sané baud prasida becik kasinahang ring kalangan.

Nénten wantah waged nyo lahang wayang, siswa kelas III SD 4 Mekar Bhuana puniki taler waged nyatuayang satua indik épos Mahabharata utawi Ramayana. Rumasuk indik igelan utawi lampah-lumampah saking soang-soang to-koh, prasida macihna pisan taler masios-siosan. Napi malih tatkala wénten pasiat utawi payudhan, dané cacep pisan.

“Titiang malajah ngwayang sampun saking nguni, saking kantun alit sadurung masekolah,” baosnyané.

Rah Gedé sané meneng ring Br. Lamb-ing, Désa Mekar Bhuana, Kecamatan Abi-

ansemal, Badung puniki jakti sering pisan ngigelang wayang. Dané taler madué se-kaa wayang alit-alit sané sampun sering masolah ngwayang ring paumahan utawi jero ring wewidangan désanné kantos ka Dénpasar miwah Tabanan. “Lelampahan wayang sané sering solahang titiang indik carita Ramayana miwah Mahabharata, taler manut pangaptin krama irika,” baos-nyané sada polos.

Sangkaning sering ngayah ngwayang, oka I Gusti Madé Yudana miwah I Gusti Ayu Putu Suryani puniki naenin ka-judi dados dalang cilik duta Kabupatén Badung ring kalangan Pesta Kes-enian Bali (PKB) warsa 2015 lintang. Tatkala punika dané nglampahang satua Mahabharata sané mamurda “Kasambut Guru Drona” ngawigu-nayang basa Kawi, basa Bali miwah basa Indonésia. “Daging satua sané lampahang titiang indik Pandawa lan Korawa sané kantun alit. Tatkala punika dané kapaurukang sakancan kapradnyanan miwah kawagedan olih Ida Bhagawan Drona,” baos dané.

Anak alit sané meled dados da-lang punika maosang sampun seneng ring wayang saking kantun alit. Tat-kala punika dané sering nyolahang wayang sané kakaryanin antuk don bunga jepun miwah don nangka. Ri kala punika dané ngrereh lakar kanggén wayang sinambi matembang. Sinah yén-ing kapanggih, dané satmaka krama sané akéh pisan uning ring soroh-sorohan seni. “Agetné tatkala punika nyantos mangkin Aji cumpu ring pisarat lan kasenengan

titiangé. Dadosné sané mangkin titiang sampun madué wayang sané kakaryanin saking kulit sampi utawi kulit kebo asli,” baos anak alit pragina Gopala puniki.

Rah Gedé nglan-turang, mangkin

dané jagi ma-p a u r u k a n

nerus duan-i n g j a g i

nyang-

kepang raga ngwayang ring kalangan PKB warsa 2016 puniki. Ring warsané mangkin dané meled jagi nglampahang satua Ra-mayana antuk gamelan batél. “Titiang tetep malajah ngwayang saraina yadias-tun nénten wénten galah jagi ngwayang. Duaning jelék pisan rasayang titiang

yéning araina nénten polih ngambil wayang,” baos dané

makenyem. (bud/wan)

I Gusti Putu Gedé SastrawanWaged Ngwayang Mawit Durung Masekolah

Page 15: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

15Minggu Umanis, 27 Maret 2016

run silent..., run deep....in the long long run, sail along SMSoliloquy

Coming on Age in Balidwipamandala ... 16 Agustus 2015 16 Agustus 2018

Sebagai guru, Made Sarati dikisahkan berasal dari keluarga tidak harmonis kar-ena ayahnya berpoligami lagi pula suka berjudi sabungan ayam. Sebagai anak yang ditelantarkan oleh orangtuanya, na-sib Made Sarati diselamatkan oleh Anak Agung Punggawa dengan menyekolahkan-nya ke sekolah guru, di Bandung. Di Band-ung Made Sarati bertemu dengan Dayu Priya yang kecelakaan ditabrak sepeda motor. Pertolongan Made Sarati terhadap Dayu Priya menimbulkan benih-benih cinta di antara keduanya walaupun pada akhirnya gagal karena perbedaan kasta.

Namun demikian, Made Sarati tidak patah arang. Ia berhasil menjadi guru yang digugu dan diru tidak saja oleh para siswa yang diajarnya, tetapi juga oleh masyarakat dan lingkungan, termasuk mampu mengayomi Dayu Priya ketika berwisata ke Lombok. Merasa berutang budi kepada Anak Agung Punggawa yang berasal dari golongan menak (triwangsa), Made Sarati yang berasal dari golongan jaba (sudra wangsa) tidak sampai hati menodai Dayu Priya. Made Sarati juga tidak mau terlibat dalam konflik kasta yang terjadi pada masa itu.

Mengapa sebagai guru, Made Sarati tidak mengambil peran intelektual dalam konflik kasta yang sedang terjadi kala itu padahal konflik kasta menjadi alas dalam kisah “Mlantjaran ka Sasak?” Pertama, dengan memosisikan diri netral, Made Sarati lebih fokus dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai guru yang mencerahkan

dan mencerdaskan siswa dan masyarakat lingkungannya. Sikap Made Sarati de-mikian juga dapat ditemui dalam kondisi kekinian. Guru kini juga tidak mau larut dalam kegaduhan politik. Bayangkan, apa jadinya anak-anak sekolah kalau guru ikut-ikutan memanaskan situasi kegadu-han politik yang terjadi akhir-akhir ini di gedung-gedung terhormat.

Kedua, sebagai guru dengan latar be-lakang ekonomi lemah dan ditelantarkan orangtuanya, Made Sarati lebih memi-lih matilesang raga (tahu diri) dengan mengedepankan sikap rendah hati dan mulat sarira (introspeksi diri). Sikap tahu diri, rendah hati, dan introspeksi inilah yang kini makin mahal dan makin sulit ditemukan di tengah kegaduhan wacana yang dipertontonkan berbagai media yang minim tuntunan. Media sebagai mitra guru dalam menyambung lidah karakter dan budaya bangsa seharusnya juga memper-timbangkan dampak berita dan cerita yang dipublikasikan tidak asal kejar ratting dan iklan. Ketiga, tidak penting bagi Made Sarati sebagai guru berpolemik karena akan membuat kebingungan bagi siswa dan masyarakat di lingkungannya. Sikap ini sejalan dengan makna guru dalam ba-hasa Sansekerta yaitu sebagai pelita dalam kegelapan sebagaimana dilukiskan dalam Hymne Guru-nya Sartono.

IntelektualSebagai intelektual yang guru, Made

Sarati justru mengolah polemik kasta

menjadi bahan humor. Humor bagi se-orang guru adalah strategi berkomukasi yang menggairahkan bagi peserta didik. Dalam novel Mlantjaran ka Sasak, humor dimanfaatkan oleh Made Sarati untuk menghibur sekaligus memikat cinta Dayu Priya walaupun dalam hatinya, cinta mer-eka tak mungkin disatukan karena tembok kasta terlalu kokoh untuk diruntuhkan. Dengan menggunakan rima aliterasi, humor-humor dialogis antara Made Sarati dengan Dayu Priya terasa segar walaupun isi sebenaranya adalah protes terhadap sistem kasta yang dilembagakan oleh ko-lonial Belanda.

“Napi, Tu, daya ?“Dayaaa?”“Mula, Dayu dayanin……!” Artinya, “Apa, Tu. daya? Dayaaaa!”“Benar, Dayu diperdaya….! Bentuk humor berbasis kasta dengan

rima aliterasi juga dapat ditemukan dalam pilihan diksi “dagang dagingin degeng, Desak desek, jaba jabagin” artinya da-gang dipenuhi keinginannya diam, Desak didekati, sudra direndahkan”.

Humor antara Made Sarati dengan Dayu Priya itu bukanlah semata-mata hiburan, melainkan juga bentuk protes bagi Dayu Priya terhadap kesewenang-wenangan kaum triwangsa (Brahmana, Ksatria, We-sya) terhadap kaum jaba (sudra wangsa). Hal ini mengingatkan polemik antara surat kabar Bali Adnjana yang menjadi corong kaum triwangsa dan surat kabar Surja Kanta yang menjadi corong kaum jaba (sudra). Darma Putra (2011:40-41) menunjukkan Surja Kanta dikelola oleh kalangan guru dari kaum jaba yang ban-yak menyuarakan pentingnya orang Bali mengejar kemajuan, membuka wawasan melalui pendidikan seperti dilakoni oleh Made Sarati.

Dengan mengambil seting polemik

kasta pada dekade 1930-an (ingat: polemik kebudayaan), kisah novel ini juga mencer-minkan kehidupan masyarakat Bali kala itu terutama berkaitan dengan protes terh-adap sistem feodal (kasta) yang diwariskan kolonial Belanda. Protes itu dilayangkan oleh Dayu Priya (Brahmana) melalui dia-log dengan guru Made Sarati (sudra). Hal ini menarik karena gugatan datang dari kelompok Brahmana (kala itu sampai kini) diuntungkan yang mengingatkan kita pada seorang Belanda (Dauwes Dekker) yang tidak terima dengan bangsanya memper-budak rakyat Indonesia demi keuntungan Belanda sebesar-besarnya. Di sini baik Dayu Priya maupun Douwes Dekker tidak ingin dimanjakan dengan merampas hak-hak orang lain. Mereka ingin berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Tegasnya, ingin merdeka dalam arti sesungguhnya. Bukan saja merdeka secara fisik dari ceng-kreaman Belanda kala itu, melainkan juga merdeka secara batin termasuk juga dalam menentukan jodoh tanpa terikat kasta.

Pengarang

Kisah protes Dayu Priya terhadap ka-umnya (brahmana) dari perspektif penga-rang sudra (jaba) adalah strategi literer un-tuk meluruskan kesalahan terkait sistem kasta yang diberlakukan. Hal ini dapat mengamankan posisi pengarang dan guru Made Sarati yang sudra wangsa. Paling tidak ada tiga teladan yang dapat dipetik dari guru Made Sarati dalam novel Mlant-jaran ka Sasak. Pertama, Made Sarati sebagai tokoh fiktif telah memosisikan diri untuk melawan lupa sejarah terkait dengan polemik kasta di Bali menjelang dekade 1930-an. Berita tentang polemik kasta pada akhir dekade 1920-an di Bali, telah terdokumentasi secara bernas dalam cerita novel. Batas antara story dan his-tory nyaris tak terperikan. Kleden (1998:5) menyebut kaburnya batas fiksi dan fakta. Oleh karena itu, story menjadi dokumen budaya sekaligus dokumen sejarah dalam perspektif new historicism. Jika Bung

Karno mengatakan, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah”, maka juga tersirat maksud jangan sekali-kali melupakan sastra, sebab sastralah membuat kebu-dayaan abadi

Kedua, netralitas Made Sarati sebagai guru menunjukkan sikap independen se-orang intelektual yang teguh memegang prinsif pegagogik, metodik, dan didaktik. Jauh dari ego jaya suara yang membuat po-lusi udara perjuangan. Dengan demikian, jiwa kemerdekaan yang diperjuangkan dari kemurnian pikiran dan kebeningan serta keheningan hati.

Ketiga, kemampuan komunikasi Made Sarati secara interaksi fungsional menun-jukkan kepiawaian diplomasi seorang guru yang mampu menghibur sekali pun meno-hok ketimpangan sosial akibat kasta yang diwariskan secara salah kaprah. Bagi Made Sarati, kasta bukanlah diwariskan secara turun-temurun, kasta mesti diperjuangkan melalui dunia pendidikan dengan guru di garda terdepan. Dengan mengenyam pendidikan modern, Made Sarati telah berubah kasta, dari sudra ke brahmana dalam arti bahwa dengan menjadi guru, ia telah memberikan wejangan melalui ilmu pengetahuan dan spirit sebagaimana dilakoni kaum brahmana. Oleh karena itu, saatnya berguru pada Made Sarati.

Keempat, Made Sarati adalah simbol masyarakat Bali modern yang sadar akan pentingnya pendidikan. Melalui pendidikan, ia menjadi terbuka menerima perubahan tanpa meninggalkan akar bu-daya. Melalui pendidikan, ia memperkuat budaya, spiritual, dan ilmu pengetahuan sebagai dasar untuk berperilaku sehingga terhindar dari gugon tuwon. Lebih dari itu, dengan menjadi guru, Made Sarati dapat menerjemahkan kemajuan dalam laku berpikir, berkata, dan bertindak yang ditranspormasikan kepada para siswanya di sekolah dan masyarakat di lingkungan-nya.

l I Nyoman TingkatGuru SMA Negeri 1 Kuta Selatan, Bali

EksodusRentangkan tanganmu, nak. Sejauh

mana bukit yang dapat kau rangkul lewat tatapan. Hanya hamparan tanah berpasir yang maha luas ini, pernah memberi kita harapan hidup. Sebelum burung-burung besi terbang kemari dan melontarkan ribuan telurnya.

Rentangkanlah, nak, rentangkanlah kedua lenganmu seluas mungkin. Hingga kita bisa menjangkau tanah kehidupan yang baru, mungkin untuk sementara, mungkin juga selamanya.

Saat ini, hanya kemungkinan demi ke-mungkinan yang bisa kita imani. di balik perbukitan yang jauh itu, mungkin saja, ada sebuah desa yang dihujani berkat sepanjang tahun, mungkin saja, ada danau yang maha luas tempat seekor kura-kura menggigit bangkai ikan-ikan kecil, mung-kin saja, tuhan juga ada di sana, bersem-bunyi dari asap dan bunyi ledakan yang begitu kerap.

Disana, mungkin kita bisa membuat hari raya. Mungkin kita bisa sembahyang lagi, lalu menyantap daging kura-kura yang direbus setengah matang. kita juga akan menyulap cangkangnya menjadi baju anti peluru. Maka rentangkanlah tanganmu, nak, rentangkan saja.

MerkelPertobatan itu, begitu sederhana bu-

kan? Sepertihalnya membuka sebuah pintu yang lama terkunci, lalu membiar-kan rombongan maaf itu masuk melalui ribuan pasang mata para pengungsi yang menggedor batin.

Adakah sejengkal harapan bagi hidup, justru di lahan yang pernah begitu gemar menumpahkan nyawa. “Kita (mungkin) tak pernah tahu, kecuali memberanikan diri menginjakkan langkah disana,” tutur seorang pria berjanggut sembari mendekap putri mungilnya.

Perlu keberanian yang amat besar un-tuk melintasi batas wilayah, sepertihalnya melampaui batas rasa sungkan. Kata-kata itu, seperti pagar kawat berduri. Terasa begitu perih, apalagi ditambah sengat dari guyuran deras keringat. Bocah-bocah itu, menjerit. Di badannya belum tumbuh keberanian sekokoh ayahnya, di dadanya belum mekar ketabahan setegar ibunya.

Pertobatan itu, begitu sederhana bukan? Sekedar membuka pelukan, menyeka tan-gis, lalu membiarkan harapan-harapan itu terus tumbuh di benak mereka. Hidup adalah penebusan atas segala bentuk kematian.

Kau dengarkah suara yang begitu hingar di sekeliling lapangan? Tawa anak-anak yang bermain bola, perempuan yang menggelar tikar, dan sejumlah pria membenahi ransel. Barangkali, suara itu tak mampu melampaui gema yang tersisa dari teriakan di dinding-dinding kamar penyekapan.

“Bukan, itu bukan dosamu,” tutur se-orang perempuan yang baru mengusap tangis, “meski kerelaanmu yang mengha-pus luka di bekas reruntuhannya.”

AylanUsiamu tak lebih dari sepenggal musim

perkenalan sepasang kekasih. Kemudian lelap, begitu sigap, mendatangimu di suatu dini hari yang dingin. Air laut itu, ter-lampau asin memasuki tenggorokanmu. Bahkan keringat ayah masih terima kau minum, saat tak kau temui lagi sepasang susu di dada ibumu.

Aylan, maut hanya serupa malam yang dingin. Laut begitu luas untuk kau seberangi dengan sepasang sepatu yang mungil nian. Saat dewasa kelak belajarlah membuat perahu, dalam mimpi bisakah kau ciptakan sepasang sirip kayu yang bisa mempercepat laju perahumu. Hingga kau tak perlu kelelahan mendayung, hanya demi mencapai pasir di pantai seberang.

Laut biru, langit berubah kelabu. Nyanyian bocah itu, berubah jadi kedu-kaan yang magis. Laut biru, langit berubah kelam. Bahkan sepotong roti, tak bisa lagi kita dermakan padanya. laut biru, laut biru menjelang petang. Dalam lelap abadinya, mungkin sebongkah kayu ditatahnya jadi perahu lewat mimpi. Dirangkulnya sang ayah yang lelah berenang, dilontarkannya pelampung, diseretnya harapan itu.

Bocah mungil itu nampak seperti telah tumbuh dewasa, sambil tersenyum ia beru-jar, “kita akan segera berlabuh, takkan sela-manya nasib kita mengapung di lautan.”

Kancil :salim

Saat kecil, aku pernah melihatmu meloncat keluar dari halaman buku-buku yang bergambar barisan buaya. Warna kulitnya yang kehijauan berbalut lumut mengingatkanku pada seragam tentara yang selalu menenteng senapan kalau berjalan kemanapun. Sedangkan kulitmu yang kecoklatan, adalah peluh bercampur tanah yang diperjuangkan demi hidup para petani.

Hidup yang hanya serupa permainan, menang berarti lanjut, kalah bisa berarti maut. Butuh keberanian untuk memulai-nya, juga perlu kecerdikan untuk men-gakhirinya. Dongeng tentangmu, selalu berkisah seputar keduanya, dan berakhir bahagia. Tapi sayang, ini bukan negeri dongeng. Dada yang semula datar itu, kini gemetar. Tinggal sedikit udara yang tersisa disana.

Keberanianmu, keburu tumpas, kancil. Permainan tidak imbang, lawan yang kau hadapi bukanlah barisan buaya, melainkan sekelompok anjing kampung. Mereka terbiasa dilatih berburu majikannya. Jan-gankan dirimu yang mungil, celeng yang beringas sekalipun, bisa mereka koyak

dagingnya.Melompatlah lagi dengan kaki lincahmu

ke balik halaman buku, hiduplah hanya di negeri dongeng, kancil. Sebab dunia nyata, takkan menerima kecerdikanmu, apalagi perlawananmu.

PenujumSetiap hari, selalu ada kalimat yang

berubah pada telapak tanganmu yang menyala. kadang berupa pertanyaan yang tak musti dijawab, kadang berisi jawa-ban dari pertanyaan yang entah, bahkan terkadang berujud puisi yang lebih entah apa maksudnya. Kata-kata dalam kalimat itu berbaris, lalu bergerak menuruni garis menyilang pada telapak tanganmu, hingga ke nadi.

Barisan kata-kata itu, seperti keajaiban yang terberkati oleh langit. yang diper-caya dapat menuntun langkah, persis letupan meteor yang kau ikuti kemanapun lesatannya. Meski, tak sekalipun kau ke-tahui dimana pecahan batu angkasa itu mendarat. Kemudian kau berdalih bahwa itulah misteri nasib. Sepandai-pandainya tupai membaca takdir, nasib juga yang menentukan, ke kubangan mana ia akan terjatuh.

kalau begitu, bacalah dengan menye-but nama tuhan yang masih kau imani. Selagi sempat sebelum ia melangkahkan diri menuruni bukit melalui jalur yang dibuat seorang pengembara dengan raut muka kecewa. Seorang pengembara yang mencari namun gagal menemukan keajai-ban di puncak bukit, lalu menjauh dan menceburkan diri ke laut.

Aku jadi teringat pada perkataan seorang guru yang tak pernah bicara, “berhati-hatilah pada kata, sebab ia bisa saja menyumbat aliran darahmu,” tulisnya pada selembar daun yang senantiasa men-gering, menyisakan jalinan tulang yang saling berkait.

Penjahit Kata-kataSetiap hari, selalu ia luangkan dua per-

tiga malam untuk menyusuri ingatan pada lajur benang yang membentang dari masa lalu hingga masa kini. Diurainya berkali-kali bagian yang kusut sembari menuntas-kan segala dendam yang mungkin belum purna setelah kurun waktu yang panjang. Hari ini, ia merasa tua, dan mungkin sudah saatnya menjadi bijak.

Setelah berbulan-bulan mendengar de-tak jam bertepatan dengan hujaman jarum pada kain, ia kembali teringat pada rasa sakit yang merambah hingga ke kantung empedu. Pernah dirasakannya malam

seperti gurun yang berpusat di antara dada dan perut. Dimana punggung tak bisa merebah, dan pinggang selalu mengejang. Hingga kini, ingin ia tuntaskan memeras segala kepahitan yang pernah tumpah. Agar tak merembes ke hidup anak buyut-nya.

Sambil merangkul bantal untuk menopang rangka, ia berkata pada hawa dingin yang mengintainya tiap malam. Menjauhlah dari gelas kopi itu, selagi subuh masih jauh, selagi panjang benang yang harus kuurai dan kutuntaskan segala kusut masa lalu. Kemudian, hawa dingin itu benar menjauh, beralih ke balik pintu dan berkata, “akan kudatangi kau saat subuh nanti.”

Lantas ia kembali menjaga pandangan pada apa yang ada di hadapannya. Jari-jarinya gemetar, dan sidik jarinya berlipat ulang. lalu berkali-kali ia meyakinkan diri, “tidak ada yang benar-benar purna dalam kehidupan”. Bulan seperti potongan roti yang jatuh di jendela dalam pandangan-nya, ingin diraihnya lagi segelas kopi yang membujur di meja. Seteguk, hanya seteguk yang ingin ditenggaknya. Sebelum subuh benar datang, dan adzan diniatkan. Sebe-lum hawa dingin itu keburu berkhianat.

EndemikSetiap langit, konon, melahirkan rasul

dan kitabnya masing-masing. Dengan seluruh gigil yang terakumulasi

dari demam sepanjang tahun, kukumpul-kan tenaga untuk mencarimu pada tiap lekuk aksara. Mungkin sesekali namamu disebut dalam kumandang mantram oleh orang tak dikenal, tapi selalu saja, aku yang lalai, terlambat menyadarinya.

Seseorang juga pernah bercerita padaku, bahwa dirinya melihat penampakan wajahmu dalam tilas rajah yang digelar sesaat menjelang upacara. Segera kubong-kar tumpukan peti, berharap kutemukan gulungan mana yang menyembunyikan pesonamu dari kedua penglihatanku. Tapi kemustahilan selalu menjadi ujung dari jalan pencarianku.

Beragam cara pernah kutempuh, berag-am jalan pernah kuuji, termasuk melalui lorong-lorong gaib yang dihuni banyak jin dan hantu-hantu. Kutanyai mereka satu-satu, satu persatu pula mereka men-jawab dalam bahasa berlainan yang sama sekali tak dapat kupahami. Hanya isyarat gelengan kepala yang kemudian kusim-pulkan sebagai ketidaktahuan. Mungkin, ketidakmengertian.

“Barangkali, barangkali, kita tak per-nah berada di bawah langit yang sama!”

Bahasa-bahasa hewan yang kupelajari dengan fasih sama sekali tak berguna, tidak seekor semut pun mengaku pernah menjumpaimu. Kutanya enggang, kutanya merak, burung onta, termasuk kolibri yang bermigrasi menjelajah dunia, tidak seka-lipun bersua denganmu.

Kualihkan tanya pada laut, pada hiu,

pada gurita, pada ikan-ikan barakuda. Barangkali di palung-palung terdalam mereka pernah menemukan potongan tubuhmu pernah dihanyutkan gelombang. Sekali lagi, semua menjawab dengan ke-mustahilan.

“Barangkali, barangkali, kita tak per-nah menganut rasul yang sama.”

Sehingga seluruh pertanda yang kau kirim padaku melalui isyarat alam dan juga simulacra, tak pernah tuntas kupa-hami sebagai pesan berantai yang harus kueja dan kususuri agar menemu jalan menuju keberadaanmu.

Kini tinggal puing-puing kesadaran yang tersisa dalam diriku. Demam dan cuaca telah melumpuhkan gerak berikut simpul-simpul syaraf yang menjalar ke seluruh bagian tubuhku. Sekedar ingatan yang masih dapat kugunakan, sekalipun hanya nama dan kilasan wajahmu yang tertinggal di sana.

BuronanKukenal dirimu dalam goa persembuny-

ian, sepanjang tahun-tahun sunyi memam-patkan usia kita ke dalam sebuah lorong panjang yang tak kita mengerti dimana ujungnya. Hanya kegelapan yang mungkin memberi harapan, atau justru pertanyaan demi pertanyaan baru.

Kusebut namaku di balik jubah penya-maran setinggi langit

Kau sebut namamu dari balik cadar muslihat seluas bumi

Kita adalah sepasang nama yang men-curi kata waktu dari deret panjang kalimat takdir, dan menyelipkannya dalam rongga dada yang luang. Berharap tak seorangpun menjangkaunya, agar keabadian waktu menggulung semakin tebal pada tiap ruas rusuk yang kita miliki

Berapa banyak kita pernah berhutang pada leluhur? Mereka pernah dengan sabar mengajarkan bagaimana membaca peta buta yang tersamar oleh gumpalan nasib, sehingga perlahan dapat kita temukan keberuntungan demi keberuntungan yang tersembunyi di antaranya.

Di antara kita, mungkin, muncul ke-curigaan

Siapakah namaku yang sebenarnya? siapakah namamu yang sesungguhnya?

Kita adalah sepasang buronan yang mustahil mengungkap silsilah, sekalipun hanya menyebut nama. Aku khawatir ada ratusan telinga yang coba mencuri dengar rencana kita, sebagaimana kita pernah mencuri dengar rencana tuhan dari sobekan buku takdir yang tersisa dari pembakaran di neraka.

Seekor setan yang muncul dari koba-ran api, memberi isyarat padaku, jangan sekalipun membacanya meski cuma sehuruf. Selamanya, kita akan dikutuk oleh perilaku sendiri. Saling asing dalam kerumunan, sekalipun telah bercakap panjang lebar.

Guru Made SaratiMADE Sarati adalah guru yang menjadi tokoh utama dalam novel berjudul

“Mlantjaran ka Sasak” (Berwisata ke Lombok), karya Gde Srawana (I Wajan Badra) tahun 1935. Novel Sastra Bali Modern (SBM) ini tercatat sebagai

novel kedua SBM setelah terbitnya novel “Nemoe Karma” (Bertemu Jodoh) karya I Wajan Gobiah (1931). Novel “Mlantjaran ka Sasak” karya Gde

Srawana berkisah tentang cinta tak sampai antara seorang guru bernama Made Sarati dan Dayu Priya karena perbedaan kasta.

Delapan Sajak

lDwi S Bowo

Page 16: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

Minggu Umanis, 27 Maret 201616 NASIONALArjuna Ladeni Gabungan Ksatria Utama Kuru

VRISHASENA memil iki seekor burung merak terbuat dari emas. Burung merak itu dihiasi permata-permata dan batu-batu mulia. Burung merak itu berdiri di atas tiang ben-deranya. Seolah-olah burung itu sedang berkicau dan selalu memperindah kelesuan bala ten-tara. Dengan burung merak itu, kereta Vrishasena yang berbudi luhur itu bersinar seperti kereta Skanda panglima kaum surgawi Sinar burung merak itu tidak ada bandingannya. Tampak teri-si juga mata bajak indah terbuat dari emas. Dan kelihatan seperti nyala api. Mata bajak itu, Oh tuan kelihatan gemerlapan di atas keretanya.

Salya penguasa Madra itu berdiri di atas puncak tiang keretanya, memasang bendera yang memiliki gambar seperti pengawas Dewi-dewi biji-bijian, juga dilengkapi kecantikan dan menghasilkan setiap benih. Tiang bendera Salya ini, Oh baginda itu menahan gajah perak sangat besar. Pada bagian sisinya dihiasi burung-burung

merak yang terbuat dari emas.Seekor babi hutan perak

menghiasi puncak tiang bendera penguasa Sindhu itu. Rantai-ran-tai keemasan dipasang sangat indah. Kemegahannya seperti sebuah crystal putih. Dengan tanda perak pada palang rintan-gannya. Penguasa Sindhu itu persis kemegahannya sama den-gan surya pada zaman dahulu, pada pertempuran antara kaum surgawi dan para Asura.

Tiang bendera putra So-madatta itu sangat gemerlapan. Karena dia rajin menyeleng-garakan upacara kurban. Tiang bendera itu menahan tandan dari tiang pancang upacara kurban. Kelihatan bersinar sep-erti matahari atau bulan. Tiang pancang upacara itu terbuat dari emas, Oh raja putra Somadatta itu kelihatan gemerlapan, sep-erti tiang pancang tinggi yang didirikan pada upacara kurban utama bernama Rajasuya.

Tiang bendera banteng ketu-runan Bharata itu menghiasi pasukan-pasukan paduka. Sep-erti gajah putih sangat besar,

menghiasi kelompok raja-raja surgawi.

Prabu Duryodhana mengen-darai seekor gajah, yang dihiasi batu-batu mulia. Suara meng-gerincing seperti suara seratus buah lonceng. Oh raja, tiang bendera itu berdiri di atas kereta sangat baik dari pahlawan itu. Oh raja putra paduka, banteng keturunan Kuru itu kelihatan gemerlapan, Oh baginda, di atas tiang-tiang bendera tinggi pada pertempuran itu. Sembilan tiang bendera itu sangat baik, berdiri tegak di antara divisi-divisi paduka.

Tiang bendera kesepuluh itu terlihat milik Arjuna. Tiangnya dihiasi kera raksasa hanoman itu. Dan dengan tiang bendera itu Arjuna kelihatan sangat ge-merlapan, seperti Himawat den-gan api berkobar di atasnya.

Kemudian banyak prajurit kereta perkasa, penghukum musuh-musuh itu dengan cepat mengambil busur-busur mereka yang indah. Busurnya sangat berkilauan dan besar. Busur itu untuk kepentingan menahan

serangan-serangan cepat Ar-juna. Hal yang sama dilakukan Partha. Arjuna, yang pencapai prestasi-prestasi surgawi itu, juga mengambil busur Gandiva. Busur itu sangat dashyat, senja-ta itu merupakan penghancur musuh-musuh. Itu dilakukan Arjuna, Oh raja disebabkan kebijaksanaan jahat paduka. Banyak prajurit kerajaan, Oh raja saat itu terbantai, dalam pertempuran itu, menerima akibat dari kesalahan paduka. Para penguasa manusia datang dari berbagai kerajaan diun-dang oleh putra-putra paduka.

Tidak terhitung kuda-kuda dan banyak gajah yang binasa.

Kemudian para prajur i t kereta perkasa yang dikep-alai Duryodhana dan banteng di antara para Pandava itu di pihak lain, mengeluarkan raungan keras. Mereka mulai bertempur. Prestasi dari putra Kunti yang memiliki Krishna sebagai sais kereta itu sangat menakjubkan. Walau sendirian Arjuna melawan semua ksatria utama Kuru itu tanpa takut-takut, meski semua prajurit Kuru itu bergabung bersama. (bersambung)

Disusun: Kisari Mohan Ganguli

Diterjemahkan: I Ketut Arinta(Edisi Dua Ratus Dua Puluh Enam)

Rishi Vyasa : (Bharata) setara dengan Veda. Ini adalah suci dan agung. Bharata menganugerahkan kemasyhuran dan kesejahteraan. Karena itu, seseorang harus mem-pelajari dan mendengarkan den-gan perhatian penuh.

RUMAH SAKIT

RSUP Sanglah : 227912-15PMI/RSUP Sanglah : 227911RSAD Udayana : 228061RSU Wangaya : 222141RSU Manuaba : 426393RSUD Badung : 9006813 9006812RSU Surya Husada : 235041 : 233786 : 233787RSU Puri Raharja : 222013RSU Saidharma : 227220RSU Kasih Ibu Denpasar : 223 036BaliMed Hospital : 484748RSU Dharma Yadnya : 462629 : 462488Fax. : 462488RSU Dharma Usadha : 227560 : 234824RSU Bina Atma : 425744RSU Khusus Bedah Graha Usadha : 423467 : 426492Klinik SOS Gatot Kaca : 223555RS Bhakti Rahayu : 430270 : 403245RS Bhayangkara : 234670RSU Sari DarmaJl. Pulau Seram No.1 : 226866RSU Prima Medika Jl.P.Serangan No.9X : 236225 (Hunting) Fax : 236203Bali Royal Hospital Jl. Letda Tantular No. 6 Renon : 247499RSU Wisma Prashanti, Tabanan : 819601RSU Bintang Jl. Ngurah Rai 10, Klungkung : (0366) 25241 Fax. : (0366) 22819Rumah Sakit Bersalin Harapan Bunda : 265533 34Layanan Psikiatri Jl. Belimbing 74 Dps. : 249488Polda Bali : 236494Posko Bantuan Tourist Police : 224111Nusa Dua Clinik : 771324Klinik Mas(Jl. Raya Mas-Ubud) : 974573Batu Bulan Medical Clinic : (0361)

8884000Markas PMI Cabang Badung Jl. Imam Bonjol Denpasar : 484305Pelayanan Abulance Gawat DaruratPMI Cab. Badung : 484305

Pelayanan Usaha Transfusi Darah (PUTD) PMI Cabang Badung d.a. RSUP Sanglah Denpasar : 227224 : 227915 : 227911 s.d. 227915

UGD Jiwa 24 Jam RSJP Bangli : (0366) 91008, 91052RSU Graha Asih : 764860RSIA Puri Bunda : 0361- 437999Fax. : (0361) 433988Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam (Posko PSC Dinas KesehatanPropinsi Bali) : 7805498 Pesawat 118Informasi AIDS : 239191Yayasan Peduli Keluarga/ Narkoba : 259597/ 08123988429Dinas Kebakaran Kota Denpasar : 113.1Dinas KebakaranKab. Badung : 113.2Gangguan PLN : 123STB-N : 262872Gangguan PDAM :Kodya Denpasar : 240749PDAM Badung : 421845

Layanan Informasi & Pengaduan PT. Pertamina (Persero) : 232222 : 0800-13- 55555 (Bebas Pulsa) : 08155800 5555 (SMS)Call Center Safe Community Kota Denpasar : (0361) 223333dan SMS (0361) 8022232

TELEPON PENTING

Minggu, 27 Maret 2016

05.52 Mars Indonesia Raya05.54 Mars Bali Jagadhita05.56 Lagu Ngastitiang Bali06.00 Puja Trisandya06.05 Dharma Wecana06.35 Sehat & Bugar07.05 Seputar Bali Akhir Pekan07.35 Warna-warni Padi08.05 Klip anak08.35 Got It08.45 BCTTV09.05 Taman Sari TK Tunas Kori Dharma09.30 Belajar Menggambar10.05 Boga Dewata

10.30 Lila Cita11.30 Dunia Otomotif12.05 Dharma Wacana12.30 Traventure12.45 BCTTV/Glimpse Of The Island13.00 Dunia Kita13.30 Lejel Home Shopping14.30 Tembang Bali15.30 Gita Shanti SS. Werdi Budaya Beringin (1)16.05 Dialog Interaktif Harmoni Bali17.05 Round Up The World

17.30 DW TV18.00 Puja Trisandya18.05 Seputar Bali19.00 Banjar Bali Quiz (BBQ)19.30 Kris (Kriminal Sepekan)20.00 Samatra Artis Bali21.00 Lintas Manca Negara21.30 Sekilas Berita21.35 Ajeg Bali22.00 Sekilas Berita22.05 Lila Cita Calonarang Sumerta (5)23.05 Solusi Alternatif Herbal Putih00.00 Lejel Home Shopping

Sloka 6.17Yuktahara viharasya

Yukta cestasya karmasuYukta svapnavabodhasya Yogo bhavati dukha ha.

Yoga ini menghapuskan semia penderitaan, seseorang yang ber-imbang –temperamen—dalam cara ia makan dan berekreasi , yang terkendali tindakan tindakannya dan teratur dengan tidurnya.

BUSINESS & INVESTOR CLUBTraining langsung praktek jadi investor & pebisnisONECOIN (Mata uang digital) sebagai alat transaksionline/ e-comerce internasional di era Globalisasi

info: www.onecoinina.blogspot.co.idBIC. Jl. Sentanu no.37 Peguyangan kaja, Denpasar utara.Telp. 0361 9008884

Hanya dg 3 juta anda dilatih sampai mahir &punya invest awal 100 euro dg sekali SPLIT

anda profit 100% (jadi 200 euro)

Dibutuhkan leader setiap kota/kabupaten di baliJohn SadewaHp/WA. 08113801502

BiC

C.0000521-rpa

“Yang pertama tranforma-si lahan pertanian ke lahan nonpertanian, apakah untuk pertanian, sekolah, pasar, jalan raya atau yang lain, tapi yang jelas terjadi transforma-si. Konversi alih fungsi dari pertanian ke nonpertanian,” kata Deputi Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Prof. Dr. Ir. I Gde Pitana, Sabtu (26/3) kemarin.

Permasalahan kedua, yang terjadi adalah transformasi tenaga kerja dari pertanian ke nonpertanian. Pergeseran tenaga kerja sangat masif ke nonpertanian.

Ketika lahan pertanian berubah menjadi lahan non-pertanian, maka dasar-dasar kebudayaan Bali juga hil-ang. Kebudayaan Bali ada-lah budaya yang berbasis pertanian. Lebih spesifik lagi, kebudayaan Bali ada-lah kebudayaan yang ber-basis pertanian lahan basah (sawah). “Saya menyebutnya rice base culture. Jika rice hi-lang, base hilang, culture-nya siapa yang memelihara? Ka-lau manusianya sudah tidak

lagi pertanian, lalu budaya pertaniannya bagaimana,” ujarnya.

Untuk menjaga hal itu, perlu melakukan pengaturan tata ruang yang ketat. “Sin-gapura yang kecil saja masih bisa mempertahankan sekitar 20 persen dari lahannya un-tuk kawasan hijau, kenapa kita tidak,” tandasnya.

Selain itu, agar transfor-masi tenaga kerja tidak ter-lalu masif dari pertanian ke nonpertanian, maka harus ada insentif untuk mereka yang bekerja di pertanian. “Setiap orang ingin penda-patan yang lebih baik, kes-ejahteraan lebih bagus, dan kita tidak boleh larang, maka yang harus dilakukan adalah bagaimana memberikan in-sentif kepada teman-teman yang mau bekerja di perta-nian sehingga kesenjangan

kesejahteraan antara mereka di pertanian dengan nonper-tanian tidak terlalu jauh,” paparnya. (kmb42)

Bangli (Bali Post) -Pertanian jeruk di Kabupaten Bangli,

khususnya di wilayah Kintamani semakin berkembang pesat. Hasil panennya pun tak hanya menyasar pasar di Bali, namun sudah merambah ke pasar nasional, salah satunya Jawa.

Guna mempermudah proses pengiriman, jeruk tersebut dikemas dalam krat kayu. Hal ini pun menjadi angin segar untuk masyarakat Desa Suter, Kintamani yang selama ini terkenal dengan industri kayunya. Lalu, ba-gaimanakah imbas pembuatan krat jeruk ini terhdap keluarga?

Waktu tempuh dari Kota Bangli ke Desa Suter sekitar 30 menit. Dalam perjalanan, mata akan disuguhkan dengan industri kayu, salah satunya krat jeruk. Yang menarik, pembuatnya tak hanya kaum laki-laki. Akan tetapi, perempuan. Kepiawaian tangannya da-lam merakit bilahan kayu tak perlu diragukan lagi. Sikap cekatan dan telaten sangat tampak dari wajahnya.

Salah satu perajin Ni Putu Karianing, menuturkan industri pembuatan krat ini su-dah berlangsung sejak lama, seiring dengan perkembangan pertanian jeruk. Kebutuhan yang semakin tinggi dan tenaga kerja yang tak banyak, pembuatannya tak bisa dilaku-kan sepenuhnya oleh kaum laki-laki. Atas

kondisi itu, kalangan IRT pun turut mencoba peruntungan. Ternyata, hasilnya cukup untuk mengurangi pengeluaran kebutuhan sehari-hari. “Adanya usaha ini, kaum perempuan bisa diberdayakan. Dapat upah sekitar Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu kan lumayan,” ujarnya Sabtu (26/3) kemarin.

Meskipun panen jeruk sifatnya musiman, pembuatan krat jeruk ini tetap berlangsung setiap hari. Penghasilan masyarakat pun tak terputus. Karena tak membutuhkan keahlian khusus, sejumlah IRT pun bisa bekerja sambil mengasuh anak. “Pekerjaan ini tidak sulit,” imbuh Karianing.

Sementara itu, Kepala Desa Suter I Wayan Nyepeg mengungkapkan industri kayu di de-sanya tidak hanya mampu memberdayakan kaum laki-laki. Kaum perempuan yang selama ini dianggap tak bisa berkontribusi untuk keluarga juga bisa ambil andil, salah satunya dalam pembuatan krat jeruk. “Pembuatan krat jeruk itu sudah bisa memberdayakan sebagian ibu rumah tangga,” ucapnya.

Ditambahkan pula, permintaan krat jeruk ini biasanya mulai pada Juni mendatang, tepat saat waktu panen tiba. Hal ini pun bisa menjadi semangat untuk kalangan IRT dalam bekerja. “Permintaan cukup banyak. Tentunya ini akan bisa menjadi lahan pekerjaan untuk warga,” tandasnya. (sos)

Singaraja (Bali Post) -Parade budaya menyambut HUT ke-412 Kota Singaraja,

dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng, Rabu (30/3) pukul 15.30 wita mendatang. Sembilan kecamatan diberi ruang menampilkan fragmentari berdasarkan kisah dan sejarah yang dimiliki, dengan mengambil start pawai jalan kaki dari tugu Singa Ambara Raja hingga finis.

Panitia parade budaya membuka peluang dan eksplorasi pa-rade budaya dari sembilan kecamatan di Kabupaten Buleleng. Parade Budaya mengambil tema ‘’Kul-kul Desa’’, memiliki arti beragam suara tetapi satu tujuan. “Ada banyak potensi dan sejarah dimiliki setiap desa di Buleleng. Ini menjaga potensi bu-daya sekaligus menggali kearifan seni budaya di Buleleng,” ujar Kadisbudpar Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. dalam interaktif di Radio Singaraja 92.0 FM.

Rencananya panggung kehormatan, penilaian juri dan parade budaya mengambil start di depan Tugu Singa Ambara Raja Kota Singaraja. Kemudian rute perjalanan dilanjutkan ke Jalan Vet-eran, Jalan Gajah Mada, Jalan Dr. Sutomo, Jalan Ahmad Yani dan finis di Jalan Dewi Sartika Selatan. Penampilan fragmentari diisi kolaborasi gamelan baleganjur, dan tarian fragmentari sesuai identitas di kecamatan. Lewat fragmentari ditampilkan idealnya bisa mengobati kerinduan masyarakat desa terhadap kesenian dimiliki wilayahnya. “Kami tengah mengemas kembali, mengin-gat penonton dipastikan akan sangat penuh. Menjaga keamanan fragmentari dipertunjukkan dari desa yang mewakili kecamatan-nya, khususnya ciri khas kesenian masing-masing dimiliki. Pentas dinilai juri dan yang juara mendapatkan hadiah uang pembinaan,” imbuh Suyasa, Mantan Kepala Bappeda Buleleng ini.

Selain parade budaya, Disbudpar Buleleng dalam rangkaian HUT Kota Singaraja mengundang berbagai pihak membicarakan seniman-seniman berhak menerima penghargaan Wijaya Kusuma dari pemerintah. Dalam HUT Kota Singaraja, akan diberikan tiga orang dahulu. Kemudian sisanya menyusul sampai memenuhi target 25 orang seniman di Buleleng. “Pemerintah sudah menar-getkan 25 seniman akan diberikan penghargaan dalam bentuk Wijaya Kusuma. Tahun ini, kami siapkan 7 penghargaan, dan sebelumnya sudah berjalan ada 8 penghargaan kepada seniman di Buleleng. Sekarang kami sempat kebingungan siapa seniman yang berhak diberikan penghargaan Wijaya Kusuma. Tentunya ia memiliki karya cipta seni.” ujarnya. (kmb34)

BPM/sos

KRAT JERUK - Industri pembuatan krat jeruk di Desa Suter.

Pembuatan Krat Jeruk

Mampu Berdayakan Perempuan Suter

Makin Masif, Transformasi Tenaga

Kerja ke NonpertanianDenpasar (Bali Post) -

Pembangunan Bali tidak hanya berdampak positif tetapi juga berdampak negatif. Ada dua permasalahan besar dalam pembangunan Bali yaitu alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian dan transformasi tenaga kerja dari pertanian ke nonpertanian.

Parade Budaya HUTKota Singaraja AmbilTema ’’Kul-kul Desa’’

BPM/ant

Prof. Dr. Ir. I Gde Pitana

Page 17: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADSSarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Discount Up to: 10% Pembayaran dgn Kartu Kredit BNI Layanan Pengaduan: HP: 081 139 62168, Email: [email protected] BB: 55c8e021

Tarif iklan Mini/Baris : Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar)

Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka)tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus66 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita

Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS!

Jakarta : (021) 5357602 - Fax : (021) 5357605 Mataram : (0370) 639543Denpasar : (0361) 225764 (hunting) e-mail:[email protected] : (031) 5633456

Informasi pasang iklan Telepon

VISA

- Iklan Still Store di Bali TV : Rp 200.000,- (10 x tayang)- Runing Teks Bali TV : Rp 50.000,- (5 x tayang)- Denpost Paket : Rp 165.000,- (10 x muat)- Bisnis Bali Paket : Rp 82.500,- (10 x muat)

Minggu Umanis, 27 Maret 2016 17

!!!Karyawati Min.SMA,GajiTinggi,Mekar Abadi Bangunan JlByPass Ngurah Rai 777 Jimbaran

B.BP.141.03.16.0001118

Dbthkn Hairdresser,FemaleTherapist&Receptionist ex

Spa yg Pglmn Bs Bhs Inggris,Gaji Menarik Hub.0817310188

A.BP.153.03.16.0002163

Dcr Perawat Anjing Sebanyak2-nya Jl.Sehati No9A,0361-723777

A.BP.001.03.16.0002179

Job Australia Prkbnan & Rest.Biaya 50% Ptng Gj,brngkt Cpt,

Gji Bsr,Resmi,Trbts!H ub.BuDinapertiwi.Sh,Indopower Pt.Hp.081 217 127 822 Segera.

A.BP.817.03.16.0001897

!!Dcr: Staff FR.Ofc,Admin,Acct,Mktg.Min SMA,new Grad Ok.Po Box 0138, Kp Sunset Rd.

B.BP.004.03.16.0000975

Adm wnt,SMK&SPG/Eng,Prum TamanMulia Jimbaran 082146521925

A.BP.001.03.16.0002138

Adm,Pria+Wanita Bs.Com,Akuntansi,Jl.Wanbira Sakti 59X-416311

A.BP.001.03.16.0002147

Bali best adventure needs Mar-keting staff with qualifica-

tion as blw:female,max 27Th,fluent in english (written &oral), able to work in team,

willing to work bydeadline and communicative &

interactive send your CV to:[email protected]

or call 081999145940/8473864B.BP.004.03.16.0001127

Cr Therapist u/Halo Bali Spa,By Pass Ngr Rai,Pengalaman/tdk

Tlp.723593,723637,081337985252085738711297, 082147596115

A.BP.001.03.16.0002056

Bth Sgr:Quantity Surveyor(QS)Min 5Th.Max.40Th,Min.S1(TeknikSipil,SIM C(dom.Bali) T.4726864

E:[email protected]

Bth Cpt Lls SMU-S1 U/Staff Air-lines/Bandara Ksmptan Terbatas082232386666/0811380028

B.BP.004.03.16.0001102

Bth ClnServ/OB P/W Min.SMA LamJl.HangTuah 18Sanur (Argantara)

A.BP.001.03.16.0001945

Cr Admn,Cook,Waiter/s,CleaningService,08283605005 Email:raif

[email protected]

Cr PRT u/Org Asing Gj Bsr,Tgldlm,bs Masak,dll.08123972084

A.BP.001.03.16.0002119

Cr Sgr Krywti Penglman Bhs.Inggris T.8475947/08123863333

A.BP.001.03.16.0002104

Dbthkan Engineering PengalamanMin 2Thn Hub.085649634572

A.BP.153.03.16.0002086

Dbthkan Sales Hrk & Ass SalesUmur Mak 35th min SMA SIM A

Hub.PT.Gunung Slamat 410188B.BP.001.03.16.0001040

Dibthkan Staff Adm-Keu Wnt-MinSMK Akunt-MaKS 24th & Driver

/Sopir Minimal SIM AHub:Dapur Prima-Pst Jln.Gn.Batukaru 51 Dps,Ph:490411

A.BP.001.03.16.0001798

Dbthkn Segera cook helper,waiter/ss,dan cashier min SMK

CV to [email protected]

Dcr 3 kywti Laundry Gaji 1,5jtu/di Sanur 087862853838 segera

A.BP.001.03.16.0002068

Dcr Cook Helper Wr.Chinese JSRenon Hub:087861479625

A.BP.001.03.16.0002152

Dcr Design Grafis Pglmn Diutm-kan.087761008006 Interview Lgs

A.BP.001.03.16.0002113

Dcr FO Bs Bhs Jpn,Inggris,Dri-ver&Therapist Max35Th u/Spa di

Jimbaran,H.704664/085100638867B.BP.101.03.16.0001130

Dcr Manager/Reception UtkExcellnt Spa,Gaji Memuaskan

Hub:081558729999A.BP.001.03.16.0002153

Dcr PRT Tidur Luar DaerahKerobokan Hub.081236700700

B.BP.001.03.16.0001110

Dcr Rcptn,Acct & Adm,Teknisi,Satpam min SMA Hb.081936008333

A.BP.001.03.16.0002036

Dibthkan cook,waiter/S.Lamaran&Test Hongkong Restoran

Jl.Gajah Mada 99 DpsA.BP.001.03.16.0002142

Dcr Sgr Admin Max30Th [email protected]

A.BP.001.03.16.0002155

Dcr Sopir Pribadi Brpengalamantahu Wil.Bali Hub.085738560166

A.BP.001.03.16.0002102

Dcr Staf Adm Kntr Lulusan D3/SMK Lmrn ke Jl.Katrangan Gg.IX

No.1 H.0361 262086A.BP.001.03.16.0002062

Dcr Supir,Jl.By Pass NgurahRai 196 Sanur.Tlp:0361282771

A.BP.001.03.16.0002151

Dcr Tk.Masak Resto Ats BedugulTinggal Dalam Hub:081337266329

A.BP.001.03.16.0002146

Dcr Trainer Pglmn u/Buat Caken’Pastry Part Time,08976778714

A.BP.004.03.16.0001952

Dcr Sgr Lls SMU-S1 U/Guru TK/PAUD Ksmptn Terbatas Ada

Diklat 0811380028/082232386666B.BP.004.03.16.0001103

Dibthkan dktr umum,prwt,bidanGaji sgt memuaskan,08563998227

A.BP.001.03.16.0002118

Dibthkn Accounting utk GreenCar Golf Buggy Int Laki-laki/

Perempuan Minim D3 Akuntansibisa Bhs Inggris.Kirim Lmr ke

[email protected],Jln.Mahendradata Selatan 101 Dps

B.BP.004.03.16.0001061

Dibut sgr Waiters/Waitress Hub.K-BBG Restaurant Jl.Danau Poso

1A Sanur Ph.081238503154email: [email protected]

A.BP.001.03.16.0002041

Dibutuhkan Capster VZ SalonHub.085739464330

A.BP.001.03.16.0002015

Dibutuhkan segera tenaga SPB/G& Marketing wil Dps Min SMU/D1

fasilitas:gaji pokok+bonus+komisi.Interview:Senin-Selasa

jam 09.00-selesai diJl.Seruni 18 Telp.223118

A.BP.001.03.16.0002130

Kontraktor di Bali Butuh:Super-visor, drafter,QS&office boy

Hub:081805585472/Jl.Mudutaki88Email:[email protected]

A.BP.001.03.16.0002140

Dibutuhkan:Web Developer! P/WSyarat: Min.D3 Informatika,

PHP, My SQLJ Html,CSS3,Ajax/Jquery, WordPress, Basic AdobePhotoshop, Good Design Skill,bs Bhs Inggris Verbal&WrittenKirim Lamaran & Portfolio ke

[email protected]/T.289752info:www.zenjiwaraga.co.id

B.BP.145.03.16.0001075

Dicari Admin Wanita untuk AreaSeminyak,Minimal SMU,Umur Max.35Th.Pengalaman Tidak Diutama-

kan.Kirim CV Ke Jl.RayaBasangkasa #47 Seminyak/

[email protected]

Dicari Drafter Auto CAD untukshop drawing dan ABD,D3 teknik

sipil/bangunan,Pengalaman 3thn,punya computer sendiri,utk

Project Villa di Ubud Bali.Hub:08128796623

B.BP.031.03.16.0001046

Dicari Segera Engineering,CookSecurity.CV ke The Amasya Vila

Jl.Kayu Aya88x,Seminyak.731601B.BP.004.03.16.0001108

Dicari Segera Spa Therapistyang Pengalaman Jl.Batur SariSanur Hub.081337292541

A.BP.001.03.16.0001901

Dicari Sgr 2 Org Waitress umr22-25Th Pnglman 1Th English

Lmr ke Gosha Rest SeminyakPh.738701 (jam 4 Sore)

A.BP.001.03.16.0001995

Dicari Tukang Wax BrpengalamanUtk Prshn Silver H:08123830507

A.BP.001.03.16.0002077

Dicari: Steward u/Cafe diPetitenget Hub:08123834986

A.BP.001.03.16.0002137

Dcr Marketing Tamat SMA Bhs.Inggris Gaji Pokok Bonus harian

BPJS.Datang Langsung RoyalResort Kuta Square Blok F8A

dekat Pasar Seni KutaB.BP.154.03.16.0001137

Lokapala Ubud Req FO,Male,English Interview T.972934

A.BP.001.03.16.0001925

Dicr karyw/wati utk Cafe MieLam krm ke Cafe Santai Jl.Sese

tan No.293 Telp.0361-8497893A.BP.001.03.16.0002133

Spv Mkt P/W max35th,Mkt P/W min 22th Lam ke CV Team Tiga Jl.

Tkd Jinah 10X Rnon,08113996466A.BP.001.03.16.0002089

The Griya Villa di BunutanKr.asem butuh FB Manager danWaitress.CV:[email protected]

A.BP.012.03.16.0001904

Therapist Hub:Bening Spa Jl.Ba-tubelig Seminyak-081916597537

A.BP.001.03.16.0001480

Urg!Acct,Admin L/P Min.SMU,Max35Th.Krm:[email protected]

B.BP.001.03.16.0000879

We want you! Spots Open forF&B Attendants.English spoken,

team player,loves people.Call:0819-9906-6014 or drop your CV

at The Merchant,Int’l AirportNgurah Rai Level 3,Departure

A.BP.001.03.16.0002007

Dicari Sopir Ambulan u/Klinikdi Legian Hub.0361-761443

B.BP.154.03.16.0001134

MOBIL - MOTOR PROPERTY RUPA-RUPA Bali Post

DAIHATSU

Jl Terios TX AT’2011 ori fullpar,08123956395 Pan Pur Skw.Gr

A.BP.001.03.16.0002128

Grandmax’11 (65jt) SamsungS45”4G(2,3jt) Android Advan

T2(850rb) BB.Bold(1,9jt) 085102912500A.BP.001.03.16.0002183

Luxio Type X Th2009 M/T SilverAsli DK.Mulus BU.081212615588

B.BP.004.03.16.0001107

HONDA

Jazz RS MMC’11 AT Putih AsBaliVR17 H.085101855556 Bs TT

B.BP.141.03.16.0001117

Mobil Brio 2012 DD2 1.3 E A/THarga Rp 130 Juta Nego

08164712020/081237088470A.BP.001.03.16.0002124

KIA

Carens II’04 Slvr Manual AsliBali LowKM OrsCat 085100584428

A.BP.001.03.16.0002175

KIA Ceren II’04 Ors Tgn 1 AsDKKj Roper’92, 087860777727

A.BP.001.03.16.0002105

MERCEDEZ

*Mercedes SLK 200 AMG PutihKM2ribu Istimewa,081999315168

B.BP.141.03.16.0001123

Mercy E320 Th’00 Ors AT HitamKM27rb AsBali Tkr,085100856999

B.BP.141.03.16.0001115

SUZUKI

X-Over’2009 AT Silver As BaliIstimewa H.122Jt,087861484142

B.BP.141.03.16.0001126

Escudo 20.i matic’03 biru,91jtNg,H.08123904884-085238621967

A.BP.001.03.16.0002048

Karimun GX’05 Hitam SamsatJauh69,5JtNg,085100866076 BUC Prbd

B.BP.141.03.16.0001125

MITSUBISHI

Djl Dum Truk Super HDX Th 2014Hub.085100857206/08123977489

A.BP.001.03.16.0002126

TOYOTA

**Harrier Th’2008 AsDKHarga 348Jt Nego,08123907168

B.BP.141.03.16.0001124

*Vellfire Th’2011 HitamAsliDK (DK VIP) H.081238116467

B.BP.141.03.16.0001122

Dijual SE Salon’8608123684115,085100550285

B.BP.004.03.16.0001058

Corona GL’84 Htm Istw Tgn IAC/Msn Bgs 085100923577/TT Mtr

B.BP.166.03.16.0001132

Fortuner’05 Htm Riben Fullmar12Jt,Audio Istw 085100144998

A.BP.001.03.16.0002145

Tyt Harrier Luxery car 225JtExcellent Cond Hub.08123972084

A.BP.001.03.16.0002120

DICARI MOTOR 081338294465

Beli Tinggi MotorBekas Sgl MerkA.BP.001.03.16.0002165

DIJUAL MOTOR

HARLEY DAVIDSON

Harley Davidson Tp883+Th’08F.Var STNK Only 087860000308

A.BP.001.03.16.0001855

DIJUAL RUMAH Jual Rmh Mnlis Dalung Permai

1Are,3Kmr Tidur, 081999378500A.BP.153.03.16.0002164

BUC Rm Mnmls 3KT 1KM PdSambianPAM PLN Nego H.08179793997

A.BP.001.03.16.0002108

Dijual Murah Rmh Ls2Are GatsuI Gg.Intan Sari H:081339812059

A.BP.001.03.16.0002157

Dijual Rmh Jl.Sentanu I/10XPeguyanganKaja Hb.082237819777

A.BP.001.03.16.0000993

Dijual Rmh Lt2 LB110/LT105 Jl.Pertulaka H1,1M,085101859097

A.BP.001.03.16.0000504

Dijual Rumah Jl.Antasura Gg.Taman Dukuh Hub.081338976524

A.BP.001.03.16.0002107

Djl Rmh T.42/74 600Jt Ng PerumBernasi Buduk Hub:087860332446

A.BP.001.03.16.0002180

Djl Rumah Jl.Tkd.Batanghari 3CNo.9 Hub.081338197238

A.BP.001.03.16.0002117

Muding hrg dibwh psr T150 B150SHM,4KT,2KM,Renov 087861995000

B.BP.004.03.16.0001111

Rmh 2are Jl.Sekarsari (By PassMantra) Dentim 085739567687

A.BP.001.03.16.0002141

Rmh Br Tp65/100 3KT,1KM,GranitSiulan Dps Tmr 08123833999

A.BP.001.03.16.0002172

Rmh Kembar Lt2 Jl.Hayam WurukG.Nagasari VI/2 T:081337066688

A.BP.001.03.16.0002173

Rmh Lt 2, Jl.Nuansa BalianPermai Renon, 087862339157

A.BP.001.03.16.0002135

Rmh Lt2 LB200m2 1,5A 1,9M NgG.Penamparan Strg 087862392060

A.BP.001.03.16.0002162

Rmh siap huni Lt2 2KT 1KM GrsTnh 1A Jimb 650Jt. 08123805574

A.BP.001.03.16.0001998

DISEWAKAN RUMAHDikntrak Rumah 3KT,1RT,1WC Jln

Hyam Wuruk Gang Nagasari DpsTlp.081337032746

A.BP.001.03.16.0002122

Dikont rmh di Jl.Trengguli DpsHub.081353367196/081237801105

A.BP.001.03.16.0002144

Kont Rmh 3KT,2KM,AC,Grs,SibangPerum Pak Oles 081933060539

A.BP.001.03.16.0002148

Kont Rmh Baru 3KT,Dpr,KM,AyaniUtara 22Jt/Th Ngo,081236009928

A.BP.001.03.16.0002149

Kontrak Rmh Tunjung Sari GatsuBrt Perum 26Jt TP 087860047271

A.BP.001.03.16.0002161

KOSTKost Kunti Seminyak(AC)/Water

H/Kolam R/Kulkas.085238108406A.BP.001.03.16.0002166

DIJUAL TANAH Swh 9,6A 25Jt/A

H.08123983795 Sesandan TabananA.BP.001.03.16.0002178

Tnh SHM 1,5A 275Jt/A Mobilmasuk di Batuyang 085935245558

A.BP.001.03.16.0001957

!!Tanah Kav.Siap Bangun 2,5APengalon-Manggis,085103816888

B.BP.141.03.16.0001119

Murah Jl Cpt Timur Puspem Bdg1-2A Jl5m Pav.081337332121Nego

A.BP.001.03.16.0002181

!Djl Tnh 1&1,5Are 300Jt/Are ByPas Ktwl Truk Msk 08123923726

A.BP.001.03.16.0002018

BUC Dj Tanah 270m2 JalanPantai Balangan H.081337171703

A.BP.001.03.16.0001123

BUC Jl Tnh 1,5A 300Jtan/ACepake-Munggu 085104866333

A.BP.001.03.16.0002106

BUC Tnh Wilayah Dps:Jl.Siulan &Jl.Tkd.Bilok Hub:081236775677

A.BP.001.03.16.0001926

Dijual Tanah Patih Nambi UtamaBelok Kanan 3 Are 08123684115

B.BP.004.03.16.0001057

Over Kont.Rmh Jl.Sulatri 2 Ke-siman Sisa 17Thn 081337330888

A.BP.001.03.16.0002028

Rmh Jl.P.Serangan No.41 PerumKori Nuansa Dps 081239297745

A.BP.001.03.16.0002143

Dcr Marketing Spa di Bali RatuSpa untuk Cab Ubud & Kuta Krm

CV ke Jl.Kartika Plaza 18 KutaEmail:[email protected]

B.BP.154.03.16.0001136

Dibthkan Sgr:Staff Fin&Acct.Min.S1 Acct P/W 1Th Pnglmn diperhotelan(diutmkan yg mngrtiVHP,domisili di Ubud&skitarnya

T.03614726864,email:[email protected]

B.BP.001.03.16.0000806

Sopir SIM A Usaha Supplier,adaMess,Rajin,Jujur,081237117227

B.BP.004.03.16.0001109

Adm u/Minimart;Pglm 2Th;SpeedyMart Kartika Plaza dpn Centro

B.BP.154.03.16.0001135

Dbthkn Sgr Project Adm D3/S1T.Sipil/SMK,mnguasai Adm pryek,

fasih keuangan&data.Dom.BaliT.4726864 E:[email protected]

B.BP.001.03.16.0000808

Cosmic Diner is hiring Cook/Waitress/ Steward /Supervisoras Full Time / DW Call 8947389or e-mail to [email protected]

B.BP.004.03.16.0001060

BUMN Membutuhkan Marketing,LamJln Raya Puputan 23B Renon Dps

A.BP.001.03.16.0000510

Djl Tnh Ls.80 are cck utk Vilabs ambil 20are Lok.Jl.Ry.Tegal-

lalang dkt Hotel Puri BagusJati Hub.081338711544

A.BP.001.03.16.0002111

Djl Tnh3,5A Pgr Jl Utama ByPasNgr Rai Sanur SHM.085101783994

A.BP.001.03.16.0002176

Jl Tnh 2A,3Are lok Saba Gyrcc/u Gudang Hub.081916414574

A.BP.001.03.16.0002051

Promo 1Are Ketewel ByPas Jl4mAspek Prmhn 299Jt.082341670605

A.BP.001.03.16.0002154

Tnh 1,09 are Jl.SrikaryaPatimura 087862339157

A.BP.001.03.16.0002136

Tnh 1,25A Pt Purnama Gyr MurahStrtegis Pmlk lsg 081999300777

A.BP.001.03.16.0002053

Tnh Kvl DiMengwi 65Jt/A bs Kre-dit & Kvl 145Jt/A 087862450004

A.BP.001.03.16.0001726

SINGARAJA

S.Langit 50A,T.Bawang 14A,UmeA23A+48A CckBisnis 085737685717

A.BP.001.03.16.0000704

DIJUAL VILLAJual Villa Baru,TP,Good View

Murah, Bukit Hub.081331068778A.BP.001.03.16.0001921

DISEWAKAN TANAHDikotrk Tanah 7Are ada Bangn20x8 Mter Semi Permanen bisa

Pake Rmh Kost Bangunya diBongkar Jl.Tukad Sungi 7/TukadBadung II Hub.082144534000

A.BP.001.03.16.0002101

Tnh SHM 4,62Are,Jl.S.Road BrtHub.081353099090

A.BP.001.03.16.0002109

KONTRAKTOR*Swimming Pool Specialist Con-tractor pny mslah 082144464070

B.BP.166.03.16.0001131

DISEWAKAN TEMPATOver Kont Warung Jl.ByPas Mu-nggu Buwit&Salon di PengilianKomplit isinya 081339625463

B.BP.166.03.16.0001133

DISEWAKAN KANTORSewa Kantor Murah di Kuta 3,5

Jt/Bl Bisa Patungan.0818889198A.BP.001.03.16.0002182

DISEWAKAN TOKODikontr Tk Jl.Patimura 30 Dps

4x12(Daerah Pasar Burung) dpnKimia Farma Hub.08123955035

A.BP.001.03.16.0001907

RUPA-RUPAPuji dan Syukur Atas

Terkabulnya Novena Hati KudusYesus dan Novena 35Alam Maria

A.BP.001.03.16.0001932

KEHILANGANTelah hilang BPKB mobil NissanGrand Livina XV 1,5 M/T hitamdi sekitar Denpasar.Nopol:DK

907 Bl.Noka:MHBG3CG1FDJ-012575Nosin:HR15702158T.A/N Francis-

Olivier Georges CouderqHub.0818635888

B.BP.031.03.16.0001049

Terbakar BPKB an DR.RossalynSandra Andrisa DK 369 YB,Nosin

7K0295937 Hub.081338411392A.BP.001.03.16.0002027

JASADibuka baru laundry khusus bi-

sa hubungi kami di 08224796000istimewa mencuci tanpa mesincuci.Harga hemat.antar jemput

B.BP.031.03.16.0001048

DISEWAKAN TOKO Dikont Toko 3Blok Gn.Andakasa

Pnamparan BsTT Mbl085100856999B.BP.141.03.16.0001116

RUPA-RUPA

BIRO JASA

BIRO JASA

BIRO JASA

BIRO JASA

BIRO JASA BIRO JASASPA DIJUAL MOBIL

DIJUAL MOBIL

AC

DIJUAL MOBIL

DIJUAL MOBIL

SERVICE

ALUMINIUM

GARANSI

PAK KOMANG

KURAS

WC081 933 098639081 238 503 877

HUB

AHLI MAMPETMENGATASI

CLOSET

SALURAN AIR

WASTAFEL

DLL

TANPA BONGKAR

C.0001937-BRJ

C.0002071-BRJ

C.0001631-brj

081 239 534 731

RAJA MAMPET

TERIMA KURAS - BERGARANSI

RAJA SUMBAT

WCAtasi WC Mampet,Saluran Air, WastavelDll. Tanpa BongkarMelayani NgurasGARANSI

081338633936C.0001288-BRJ

C.0000001-BRJ

HUB : 085101540362

XL 087860189607

AS 085253103978

BALI LESTARIBALI LESTARI

Mengatasi Mampet, Saluran air,

Wastapel, Closet, Tanpa Bongkar

JASA KURAS

WC

C.0001666-BRJ

085239983355

AHLI MAMPET

GA

RA

NS

I

- KURAS PENUH

GEBYAR SUZUKI

CARRY PU 2Jt

8Jt

25JtERTIGA

BISA TUKAR TAMBAH

SPLASH

PARTA087 861 3333 80085 100 760 445

C.0000715-MBL

C.0002275-MBL

HARGA MULAI

Velg R.15 + Ban : 4,9

Velg R.16 + Ban : 5,2

Velg R.17 + Ban : 6,5

Velg R.18 + Ban : 7,7

Velg R.19 + Ban : 11,7

Velg R.20 + Ban : 13,5

Velg R.22 + Ban : 16,9

VELG MOBIL

Alamat:

0857 1011 9543 /

0812 8919 4422

0361- 415487 2B42372F

Jl. Gatsu Timur No. 324B

DenpasarUtara Bali

PIN:

Contact Person:

Toko Velg & Ban

www.dominionbali.com

Melayani pengiriman

dalam dan luar kota

DOMINION BALI

P

R

O

M

O

P

A

K

E

T

V

E

L

G

+

B

A

N

PICK UP

DP5Jt

5Jt

AYLADP

6Jt

GREAT XENIADP

AGUS

TERIMA TUKAR TAMBAH

PROMO DAIHATSU

08176638278081216529883

C.0000985-mbl

081338394999

TANPA INDENT

DISKON

BESARKredit Th

Bisa Tukar Tambah

6

READY : JAZZ | BRIO | CRV | FREED | MOBILIO

HONDA

C.0001361-MBL

BRV & HRV

08970855573 // 085100929445Bunga 0,4%, Tenor s/d 7Th, bisa tukar tambah

AVANZA

INNOVA

FORTUNER

HILUX45jt

CASH BACK

s/d

C.0001368-MBL

READYSTOCK

: DP. Jtan

: DP. Jtan

: DP. Jtan

: DP. Jtan

77014050

OPEN INDENT ALL NEW FORTUNER

TOYOTA

Jl. Teuku Umar Barat 150T, Padang Sambian Kelod, Denpasar

GRATISS!!

TATA MOTORS BALI

SERVICE, OLI DAN FILTER OLI

SAMPAI DENGAN 100.000KM

- 081238704514HUB - 081999983669

- 081330117079

C.0000557-MBL-2

TOYOTA

082146808881 // 081236339051Bunga 0,4%, Tenor s/d 7Th, bisa tukar tambah

AVANZA

INNOVA

FORTUNER

HILUX45jt

CASH BACK

s/d

C.0001610-mbl

READYSTOCK

: DP. Jtan

: DP. Jtan

: DP. Jtan

: DP. Jtan

7659550

OPEN INDENT ALL NEW FORTUNER

JJ CAFE

Jl. Merpati No. 34C.0000342-rpa

Bawa Potongan ini

dapatkan

1 cup cafe

FREE

K U S E N

P I N T U

J E N D E L A

K A S A N Y A M U K

R A I L I N G M I N I M A L I S

P L A F O N G Y B S U M

R O L L I N G D O O R

D L L . . .

P A N E L A C P

L A N T A I K A Y U

P A R T I S I A L U M I N I U M / G Y B S U M

R A N G K A B A J A R I N G A N / G A L V A L U M

SWAJAYA PRIMA CHINNELJln. Tukad Jinah No 9 x Renon Denpasar

SPECIALIS ALUMINIUM

0361 – 474 66 04082 3311 787 98 – 087 7128 515 99

C.0000967-alm

JL. JAYAGIRI III/22 08996277822 / 0361223016

JL. HANGTUAH 11X SANUR 0361289481

HAIR WASH

FACIAL BIOKOS

HAIR SPA LOREAL

PERAWATAN MISS V

BODY SPA 2 JAM

BODY BLEACHING

RP. 15.000

RP. 50.000

RP. 60.000

RP. 70.000

RP. 90.000

RP. 200.000

C.0000231-spa

TVSEGALA MERK

082 144 495 421

081 5470 9697

SERVICE TVPANGGILAN

GARAN

SI

C.0002140-SRV

PA

NG

GILA

N

POMPA AIR MESIN CUCI

081933026864

085102868305

Nusa Bali Service

SUMUR BORKULKAS, W.HEATER

C.0000860-srv

BUKU BARUPUSTAKA BALI POST

Penyusun : Drs. I Made Wiguna, M.Ag

Tebal : vi + 54 Hal

Harga : Rp 19.000,-

Kamus ini menerjemahkan kata-kata dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Bali,

bahasa Indonesia, dan bahasa inggris. Begitu pula menguraikan bahasa Bali

alus serta bahasa Bali kasar, yang dilengkapi dengan cara membaca dalam

bahasa inggris. Keberadaan kamus dapat membantu para siswa dalam

menerjemahkan bahasa, serta dapat membantu para guide ketika membimbing

para tamunya.

Cdr.3kol.rpa.buku baru bp1809

Hub : Pustaka Bali Post, Jl. Kepundung No. 67 A, Telp. (0361) 225764

atau Toko - Toko Buku Terdekat di Kota Anda

KAMUSBALI - INDONESIA - ENGLISH,INDONESIA - BALI - ENGLISH

Page 18: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

18 Minggu Umanis, 27 Maret 2016REKREASI

Ketentuan MenjawabJawaban di tulis pada kertas dan masukan ke da-

lam amplop serta tempelkan guntingan kupon TTS No. 239 dan cantumkan identitas lengkap serta no telepon/Hp. Kirim ke Redaksi Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232, paling lambat Sabtu 2 April 2016. Pemenang diumumkan pada Bali Post Minggu 10 April 2016. Hadiah disediakan untuk 5 (lima) pe-menang @200.000, dan 1 (satu) tiket masuk Bali Zoo untuk keluarga ( 2 dewasa + 2 anak ). Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Pemenang di Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar agar mengambil hadiahnya langsung ke kantor Bali Post tiap hari kerja dengan memperlihatkan identitas diri. Hadiah untuk pemenang di luar daerah tersebut akan dikirim lewat pos.

Jawaban TTS No. 237

Pertanyaan

Pemenang TTS No. 2371. Ni Nyoman Apriliani Br. Pasek, Desa Angantka, Kec. Abinsemal , Badung

2. Karyajaya Jl. Singosari 2 Lombok 83127 (0370-634800)

3. I Ketut Wiratama Jl. A. Yani No. 20, Amlapura, Karangasem 80813

4. I Wayan Mantra Br. Serokadan, Susut, Bangli (085 237 580 415)

5. I Ketut Sualita, S.Pd Br. Dinas Kanginan, Desa Kekeran, Kec. Busungbiu, Kab. Buleleng 81154 (087 762 901 206)

1 (satu) pemenang menda-patkan tiket masuk Bali Zoo. Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, GianyarNama : Ni Wayan SuwatiAlamat :TK. Samuscaya Ketewel, Sukawati, Gianyar (80582)

Mendatar

1. Lokasi4. Testikel8. Dedikasi9. Nobnob (Bonbon)11. Pengembang12. Elltab (Batlle)15. Gnaureb (Beruang)16. Sidemen

18. Traksi22. Asam Nitrat23. Kroket25. Parlemen26. Kelembak27. Grande

Menurun

1. Lodips (Spidol)2. Kadangkala3. Sekretaris

4. Trikaya5. Sponge6. Klan7. Lembab10. Bol13. Lady Killer14. Temperamen17. Prakpak18. Takluk19. Kok20. Iatnab (Bantai)21. Stance24. Ogel

KUPON TTS No.239

SPT20161 2 3 4

8

9 10

11

14 15 16 17

18 19

20 21 22 23

24 25 26

27 28 29

30

31 32

33 34 35

36 37

12

13

5 6 7Mendatar

1. Pengeluaran air susu dari kelenjarnya4. Jagoan9. Ilmu tentang definisi istilah-istilah11. Yang sebagian besar menutupi permukaan bumi12. Pekan raya Jakarta13. Petuah14. Kemanusiaan15. Sesuatu yang menimbulkan rasa ngeri dan takut18. Elang20. Bagian dari cerita (Bali)22. Rintih karena kesakitan24. Dibalik : Mematikan27. Salah jalan29. Unsur30. Nama sebuah kota modern di tepi Sungai Nil, Mesir31. Neraca Pembayaran Indonesia32. Adukan semen dan air yang encer33. Perembukan atau pemusyawaratan36. Anugrah37. Banyak cabang, ranting dan duan

Menurun

1. Arena hiburan2. Dasi (Inggris)3. Salah satu babak dalam perlombaan5. Orang suci atau wali6. Sarjana kedokteran gigi7. Imbal atau beri hadiah8. Kesatuan9. Cinta (Bali)10. Adik atau kakak dari suami atau istri16. Tidak (Jawa)17. Oh my God19. Sumber acuan20. Jajan21. National Security Agency23. Baki25. Setelan jas pria berwarna gelap (Inggris)26. Tunggu (Bali)27. Sopan, sabar dan tenang28. Saring atau tapis (Bali)30. Tertawa (Inggris)34. Telinga (Inggris)35. ABRI masuk desa

TTS Bali Post

Lokasinya masih asri dengan pemandangan per-bukitan di sepanjang jalur menuju Buleleng. Kawasan ini memang menjadi lokasi wisata andalan di kawasan timur Jembrana. Jalan ini juga menjadi jalur alternatif untuk ke Denpasar, mela-lui Buleleng dan Tabanan. Lubang di tengah pohon ini menjadikan kawasan tersebut menarik dengan pemandangannya.

Menurut sejumlah warga, keberadaan Pura Pujanga Sakti tersebut tidak ter-lepas dari para penglingsir setempat yang pertama kali membuka kawasan hutan di sana. Sebagian besar meru-

pakan warga dari timur Bali, seperti Klungkung dan Karangasem. Dengan demikian, muncullah Desa Manggisari. Selain itu, di sekitar pura tersebut memi-liki fasilitas lengkap, baik tempat parkir maupun toilet hingga tempat beristira-hat.

Lokasi Pura yang dekat dengan objek wisata Bunut Bolong mempermudah akses ke lokasi. Pohon bunut bo-long yang dilalui jalan aspal untuk satu arah itu, konon dulunya tidak berlubang. Baru pada masa penjajahan Belanda, pohon bunut yang tinggi menjulang dan lebar ini dilubangi. Setelah ban-

yak penduduk yang mulai tinggal di sekitar Mang-gisari, dibuatlah akses jalan untuk memperlancar trans-portasi perkebunan.

Saat itu, para pekerja pribumi yang dikerjakan oleh VOC membuka akses jalan dari perkebunan hing-ga ke pelabuhan. Tetapi, sampai di sekitar lokasi pura, terhalang pohon bu-nut yang lebar dan beru-kuran besar. Mereka tidak bisa melintas karena di sisi kiri terdapat jurang, dan sisi utara terdapat pura. Akhirnya, diputuskan un-tuk melubangi pohon bunut itu.

Sepintas, lubang di bu-

nut itu terlihat kecil. Akan tetapi, sejatinya bisa dilinta-si truk besar. Dari pengama-tan spiritual, lubang itu sejatinya bukanlah pohon, melainkan gapura dari bata merah. Bentuk lazimnya gapura dengan apit lawang. Di kanan-kiri pohon ini ada pohon kwanitan. Tetapi, sekarang hanya tersisa satu.

Konon, bila ada orang yang melewati lubang bu-nut ini, harus permisi. En-tah itu pejalan kaki maupun warga yang mengendarai kendaraan bermotor. Ter-lepas dari itu, pemandan-gan pohon yang menyerupai gapura ini cukup menarik. Khususnya saat pagi hari dan sore, kawasan ini ramai dipadati pengunjung seka-dar untuk berfoto atau beri-stirahat di warung-warung sekitar lokasi. (olo)

Uniknya Objek Wisata Bunut Bolong

BUNUT Bolong merupakan salah satu objek wisata andalan alam di kawasan timur Jembrana. Pesona alam pohon bunut dengan lubang di tengah yang digunakan sebagai jalan alternatif ini memang cukup unik. Di sekitar pohon berlubang tersebut terdapat Pura Pujanga Sakti. Hal ini juga yang membuat dan memiliki nilai kekuatan magis.

BUNUT BoloNg – Objek Wisata Bunut Bolong di Desa Manggisari, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.

BPM/ist

BPM/olo

Page 19: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

Berdasarkan perhitungan awal, debit air yang mengalir ke Embung Telaga Tunjung adalah 1.500 liter per detik dengan alokasi untuk irigasi adalah 1.200 per detik dan untuk PDAM sekitar 120 per detik. PDAM sendiri baru memakai jatah ini sebesar 20 liter per detik. ‘’Sisa dari debit air ini akan ditampung dibendungan,’’ papar Per-bekel Desa Timpag, I Gusti W. Sukewehana.

Meski ada El Nino, namun dampaknya tidak memengar-uhi air di Telaga Tunjung. ‘’Daya tampung dan ketinggi-annya masih normal. Adanya El Nino tidak berpengaruh pada air di Telaga Tunjung,’’ ujar Sukewehana.

Selain itu, kata dia, masih terjadi hujan di wilayah Ta-banan terutama daerah hulu sehingga air di bendungan yang sumber airnya berasal dari Tukad Yeh Mawa dan Yeh Ho ini masih normal.

Mengenai adanya rebutan air antara PDAM dan petani, teru-tama dalam pemakaian air di Embung Telaga Tunjung diban-tah oleh PDAM. Kepala Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Tabanan, I.B. Marjaya Wirata

beberapa waktu lalu, menga-takan dalam penggunaan air di Telaga Tunjung pihak PDAM mendapatkan bagian sebesar 120 liter per detik. ‘’Bagian tersebut belum kami gunakan sepenuhnya. Saat ini, PDAM baru memakai sebesar 20 liter per detik,’’ ujarnya.

Berdasarkan UU, lanjut Wirata, pemakaian air diuta-makan untuk keperluan air minum setelah itu baru untuk irigasi dan pariwisata. Seh-ingga sumber air yang ada se-harusnya dipakai untuk kebu-tuhan minum masyarakat un-tuk mewujudkan masyarakat sehat baru setelahnya untuk irigasi.

Mengenai tudingan pen-gelolaan air lebih banyak dipakai oleh pengelola air minum mineral, Wirata me-maparkan pengusaha air mi-num mineral juga termasuk pelanggan PDAM. Mereka menggunakan meteran dan membayar pemakaian air ber-dasarkan meteran tersebut. ‘’Perusahaan air minum min-eral adalah pelanggan PDAM yang termasuk pelanggan premium. Pelanggan premium ini adalah pelanggan yang memberikan subsidi kepada pelanggan rumah tangga,’’ tuturnya.

Ia menambahkan sekitar 80 persen pelanggan PDAM Tabanan adalah pelanggan rumah tangga yang artinya pelanggan yang mendapatkan subsidi, hanya 20 persen ter-masuk pelanggan premium. Lanjut Wirata, ada tiga jenis pelanggan di PDAM yaitu pelanggan yang disubdisi, pelanggan yang tidak menda-patkan subsidi, dan pelanggan yang harus memberikan sub-sidi. ‘’Untuk pelanggan yang harus memberikan subsidi salah satunya perusahaan air minum ini,’’ tuturnya.

Meski salah satu pelang-gannya adalah perusahaan air minum mineral, namun menurut Wirata hal tersebut tidak berarti pihaknya berebut air dengan petani. Apalagi tidak semua sumber air bisa digunakan sebagai bahan baku air mineral.

Menurutnya, PDAM Ta-banan memiliki 31 sumber air dan tidak semuanya dipakai untuk usaha air mineral. ‘’Dari 31 sumber air, enam di antaranya adalah air permu-kaan dan sisanya adalah mata air. Untuk bahan baku air minum mineral, sumbernya harus mata air sementara air permukaan tidak bisa di-pakai,’’ ujarnya. (san)

19Minggu Umanis, 27 Maret 2016

M.0000884-ADV-1

Sejak Minum Madu ini, Alergi KulitnyaTak Pernah Kambuh Lagi

Saat diwawancarai,24 Februari 2015,umur I KetutSwistaya sudah 32tahun. Namun,menurut pegawaisebuah panti sosialyang bernaung dibawah Dinas

Sosial Kabupaten Buleleng, ProvinsiBali, ini, sudah dari umur 20 iamenderita alergi kulit. Hawa dingindan debu sangat tak bersahabatdengannya. Kalau kena keduapenyebab itu, kulitnya langsung gatal-gatal dan merah-merah. Padahal,dalam bekerja, ia sering mendapatkantugas malam hingga pagi. Sebagaiantisipasi, selama ini ia rutinmengonsumsi obat antialergi jenisCTM. Takut organ tubuhnya bakalrusak gara-gara sering sekalikemasukan obat kimia, sejak awal2015 ini ia beralih ke bahan alamiberupa madu. Dan yang rutindiminumnya adalah Madu Bima 99,

Madu Pahit Hitam Super. Lalu,apakah dengan produk yang sedangnaik daun itu alerginya tersebut bisateratasi? “Selama saya minum MaduBima 99 itu alergi saya tidak pernahkambuh lagi,” jawab penduduk DesaTejakula, Kecamatan Tejakula,Kabupaten Buleleng, ini. “Selain itu,tenaga sekarang bertambah sehinggakepala saya tidak sering pusing-pusing seperti dulu lagi,” lanjutnya.Ada sebuah buku yang berjudul Air.Di dalam buku terbitan Gramediatahun 2007 lalu itu, pengarangnyamengatakan bahwa pada dasarnyamengonsumsi obat itu adalahmemberikan racun ke dalam tubuhkita. Pengarang berkebangsaanAmerika yang juga seorang doktersenior dan rajin melakukanpenelitian itu mengatakan bahwaselama ini telah terjadi semacam“kesepakatan” terselubung antarapabrik-pabrik obat raksasa dan paradokter di seluruh dunia, sehinggaseorang dokter kadang-kadang

begitu “tega” memberikan obat yangia tahu tak diperlukan, bahkanberbahaya, bagi pasiennya. Pendapatini sejalan dengan apa yangdikemukakan Hiromi Shinya dalambukunya The Miracle of Enzyme.Dalam buku terbitan 2008 itu dokterasal Jepang yang tinggal di AmerikaSerikat tersebut mengatakan bahwamengonsumsi obat berartimembunuh enzim-enzim yang sangatbermanfaat bagi perkembangan danpemulihan kondisi tubuh. Karena itu,baik kedua pengarang buku itumaupun sejumlah pakar kesehatanmodern saat ini bersepakat untukmenganjurkan kepada penderitapenyakit untuk beralih ke terapiherbal plus mengatur pola hidupdengan baik dan mengonsmsisuplemen makanan yang manfaatnyatelah terbukti. Contohnya madu.Saat ini berbagai madu pahit denganberbagai merek telah beredar dipasaran. Tapi, yang banyak digemari,karena manfaatnya yang nyata,

memang Madu Bima 99. Apalagi, darihasil uji laboratorium FakultasFarmasi UI dan Sucofindo September2014, Madu Bima 99 terbukti bebasdari bahan kimia obat, patogen, logamberbahaya, dan zat berbahaya lainnya.Bahkan, saat ini juga tersedia MaduBima 99 khusus, yakni MaduKesuburan Pria, Madu KesuburanWanita, dan Madu Kecerdasan Otak.Untuk mendapatkannya, Anda bisadatang ke apotek, toko obat, danoutlet-outlet lainnya di kota Anda.Untuk informasi lebih lengkap, Andabisa mengunjungi @madubima99,www.madubima.com, danwww.facebook.com/Madu Bima 99.Distributor Bali 08123644754,Subdist : 081936459563,

085954158293,087761444100,08174708396 / 0817351071,

081239707770,

081338916680,

08123644754,

081999945381

JembranaKlungkung Tabanan

Buleleng

Karangasem

Gianyar&Bangli

Denpasar

Badung

Dia membenarkan Bali di-jadikan pilot project untuk men-jalankan ajaran Tri Sakti Bung Karno melalui pola pembangu-nan nasional semesta berencana. Artinya, pola pembangunan ini terlebih dahulu dilakukan di Bali sebelum dibawa ke provinsi

lain. Koster memaparkan, kon-sep pola pembangunan semesta berencana adalah satu pola pembangunan yang betul-betul ideologis. Begitu juga berpihak kepada rakyat untuk mening-katkan kesejahteraan rakyat sehingga tidak ada alasan lain untuk tidak bisa melaksanakan. (kmb32)

Bali diingatkan agar segera melakukan pendekatan regu-lasi untuk menekan eksploita-si air bawah tanah.

Hal lain yang perlu di-lakukan segera melakukan evaluasi terhadap tata kelola bisnis air di Bali. ‘’Bali harus segera mencari solusi untuk mencegah Bali krisis air,’’ ujar Sudarma.

Baik Sudarma dan I.B. Bintana kepada Bali Post saat diwawancarai beberapa hari lalu mengatakan laporan kek-eringan di sejumlah wilayah di Bali patut dijadikan rujukan. Ini merupakan indikasi kuat bahwa Bali masuk zona rawan air bersih. Sejumlah penelitian menemukan fakta telah ter-jadi penurunan air permukaan di Bali. Kondisi ini membuat sumur-sumur warga menger-ing. Di sejumlah daerah air peramukaan tercemar.

Di wilayah Gianyar, mis-alnya, tinggi permukaan air tanah turun mencapai 50-72 meter bmt (di bawah muka tanah), sedangkan di Kuta dan Sanur sudah mencapai 63-73 meter bmt. Bahkan di Danau Buyan yang merupakan sum-ber air tawar terbesar di Bali telah mengalami penurunan mencapai 5 meter sejak 2003-2005.

Sementara Badan Ling-kungan Hidup (BLH) Bali me-laporkan di daerah Suwung, Sanur, dan Kuta sudah ter-jadi intrusi air laut. ‘’Ini fakta yang terjadi. Namun, yang ironis saat hujan Denpasar dan sejumlah wilayah di Bali malah banjir,’’ ujar Ida Bagus Bintana.

Khusus di Denpasar, ka-tanya, pada wilayah-wilayah yang kedalaman sumurnya lebih besar dari 100 meter seperti di Peguyangan dan sekitarnya serta di wilayah

Renon, Panjer dan sekitarnya telah terjadi kondisi rawan air. Saat ini elevansi muka air sumur di Denpasar Selatan yang tertinggi 1,53 meter bmt. Sedangkan di Denpasar timur 4,06 m bmt, Denpasar Utara 5,63 m bmt dan di Denpasar barat 7,41 bmt.

Ia mengatakan dampak dari penurunan muka air tanah ini, PDAM mulai men-inggalkan penggunaan sumur resapan sebagai cadangan air. PDAM kini malah mengelola air pemukaan seperti aliran sungai untuk menyuplai ke-butuhan air bersih pelang-gannya. ‘’Saat ini, cadangan air bawah tanah Bali tinggal 20 persen. Bahkan, memasuki 2020 Bali bisa berada pada zona krisis ekologi,’’ ujar Bintana.

Kondisi ini akan terjadi lebih cepat di daerah-daerah padat penduduk dan padat investasi. Bahkan dalam sepuluh tahun terkahir, peng-gunaan air di Bali dilaporkan meningkat 100 kali lipat se-bagai dampak dari tingginya penggunaan air di sektor pariwisata dan tak terkend-alinya jumlah penduduk dan investasi.

Mencermati fakta ini, ia berharap Bali segera melaku-kan langkah-langkah strategis menyelamatkan air bersih. Selain lewat pendekatan regu-lasi, Bali juga harus melaku-kan langkah aplikatif dengan membuat sumur-sumur re-sapan. ‘’Eksploitasi air tanah juga harus segera diatur. Regulasinya harus jelas,’’ sa-rannya.

Ia juga menyarankan agar Bali membuat peta zonasi koservasi air tanah dan me-nyusun model pengelolaan air tanah berbasis zonasi. Ia juga menyarankan agar pengusaha yang melakukan pengeboran air bawah tanah

segera melakukan langkah pembanding dengan membuat sumur resapan.

Menyikapi fakta ini, bis-nis air di Bali harus segera dikendalikan. Langkah ini diharapkan membantu kesi-nambungan ketersediaan air bersih bagi penduduk Bali. Selain pendekatan regulasi, dua lembaga bisnis yang men-jadikan air sebagai produk jual -- PDAM dan pengelola Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) -- harus didesak melakukan investasi.

Dr. I Made Sudarma, M.S. mengatakan dua lembaga ini wajib menyisihkan keun-tungannya untuk menjaga ekosistem kawasan hulu dan memperluas wilayah tangka-pan air hujan. Jika ini gagal dilakukan, penduduk Bali akan menghadapi kenyataan pahit; krisis air bersih.

Menurutnya, kepedulian terhadap kesinambungan ketersediaan air di Bali harus mendapat perhatian serius se-mua komponen. ‘’Mencermati tata kelola air di Bali, kami kalangan akademisi miris. Solusi untuk keluar dari an-caman krisis air harus segera dirumuskan,’’ ujarnya.

Fakta bahwa kini banyak subak krisis air serta men-geringnya sejumlah sumber mata air, menurut dosen Fakultas Pertanian Unud ini, harus dijadikan isyarat awal bahwa Bali memang rawan krisis air.

Ia mengingatkan kondisi ini akan bertambah parah jika Bali gagal melindungi kawasan tadah hujan. ‘’Jika Bali gagal menangkap curah hujan, lambat laun sumber mata air akan mengering. Air permukaan yang selama ini menjadi ladang bisnis PDAM dan pengelola AMDK juga akan mengalami penurun debit,’’ ujarnya. (044)

Padahal, air baku yang ada saat ini hanya cukup untuk memenuhi pelanggan yang sekitar 24.000. Jadi, kelebihan pelanggan atau PDAM Karan-gasem kekurangan air baku untuk sekitar 6.000 KK.

Akibat terbatasnya air baku PDAM Karangasem, banyak warga yang belum terlayani sambungan PDAM. Apalagi, di lokasi jauh di perbukitan, seperti perhotelan dan vila di wilayah tinggi dan tandus di Bunutan dan sekitarnya.

Keperluan hotel setempat

termasuk untuk mengisi ko-lam renangnya, menggunakan sumur bor. Sebagian sumur bor di tepi pantai itu airnya asin. Tak hanya hotel di tepi pantai, ada indikasi vila di atas bukit di Tenganan Dauh Tukad, Manggis, Karangasem yang sempat disidak Komisi III DPRD Karangasem dan tim Yustisi Pemkab Karan-gasem, airnya menggunakan sumur bor.

Soal apakah para peng-guna sumur bor itu sudah dia-wasi, dikendalikan dan pajak air bawah tanahnya sudah dipungut, sampai kini belum

jelas. Kasat Pol. PP Pemkab Karangasem, Iwan Suparta, mengatakan, pihaknya tak sampai menanyakan apakah vila Rokhutu itu mengguna-kan air dari sumur bor atau tidak. Apakah kalau meng-gunakan air dari sumur bor yang dibuatnya ada meteran-nya atau tidak? ‘’Kami tim yustisi pertama melihat ada atau tidak izin penggunaan ruangnya (IPR). Karena izin itu yang pertama, kalau itu sudah tak ada jelas tak akan ada atau tak akan ke luar jenis izin-izin berikutnya,’’ paparnya. (bud)

Dari keterangan tersang-ka di Muko-Muko itu, rantai barang haram itu mengarah pada Lapas Bentiring dan Rutan Malabero di Beng-kulu. “Maka tim dan BNN serta Polda Bengkulu men-jemput di Bentiring. Di sana aman, tak ada kerusuhan,” kata Budi Sabtu (26/3) ke-marin.

Dia mengatakan dalam penggeledahan di dalam rutan, petugas gabungan mengamankan Aceng. Begi-tu Aceng akan dibawa keluar

rutan, muncul keributan sampai ada sel rutan yang dikabarkan jebol.

Budi menegaskan belum tahu kenapa keributan terse-but bisa terjadi. Dia mem-bantah anggapan keributan itu muncul sebagai aksi so-lodaritas saat Aceng diciduk petugas dari dalam rutan.

Dari penggeledahan, petu-gas gabungan juga mengung-kap ada narapidana lain yang terlibat jaringan Aceng. Tapi narapidana itu menjadi korban meninggal dalam ke-bakaran yang memakan lima korban tewas. (kmb/ant)

Mereka inilah disebut se-bagai wong Bali Mula di Be-sakih. Kepada para wong Bali Mula ini oleh Rsi Markandeya diperkenankan membangun pemujaan khusus bagi leluhur mereka di jaba Pura Basukian. Bisa dipahami kalau Pura Bali Mula menjadi satu natar dengan Pura Basukian.

Kini, Pura Bali Mula di jaba tengah Pura Basukian tidak saja di-sungsung oleh warga Bali Mula di Besakih tetapi juga oleh hampir seluruh warga Bali Mula pengikut setia Rsi Markandeya di mana pun mereka berada.

Pura Basukian, Pura Pe-nataran Agung, dan Pura Dalem Puri adalah induk dari Kahyangan Tiga di de-sa-desa yaitu Pura Puseh, Pura Desa, dan Pura Dalem. Dari kelengkapan palinggih-

palinggih yang terdapat di masing-masing pura itu, de-mikian pula sastra-sastra agama yang ada hubungannya dengan tata cara membangun suatu pura, tampak bahwa Pura Basukihan itu adalah Pura Puseh Jagat, Pura Pe-nataran Agung berfungsi se-bagai Pura Desa Jagat dan Pura Dalem Puri sebagai Pura Dalem Jagat.

Dengan demikian, Pura Basukihan, Pura Penataran Agung, dan Pura Dalem Puri adalah pusat dan semua Pura Puseh, Pura Desa, dan Pura Dalem yang terletak di mana pun, sehingga Pura Be-sakih secara keseluruhan ada-lah Pura Penyungsung Jagat. Adapun yang distanakan di pura ini ialah Hyang Naga Basuki. Hari piodalan-nya jatuh pada hari Buda Wage Kelawu atau Budha Cemeng Kelawu. (kmb)

‘‘Air tanah mengalami penu-runan karena akibat pengambi-lan yang berlebihan oleh beber-apa kegiatan terutama hotel,” ungkap Kepala BLH Bali, Drs. Gede Suarjana, M.Si., di Den-pasar, Sabtu (26/3) kemarin.

Suarjana melanjutkan, kebu-tuhan air pada hotel berbintang mencapai sekitar 500 liter per orang per hari. Oleh karena itu, moratorium perlu dilakukan selain mencoba untuk mengolah air hujan atau air laut untuk keperluan hotel.

Di sisi lain, upaya konser-vasi terutama di wilayah hulu juga harus dilakukan sebelum masalah air menjadi semakin pelik. “Kalau upaya konservasi tidak dilakukan, saya perkira-kan sepuluh tahun ke depan, Bali ini akan mengalami kritis air terutama dari segi kualitas dan kuantitas. Penggunaan air bawah tanah (ABT) harus seefisien mungkin, kalau perlu pajaknya ditingkatkan untuk mengurangi pemanfaatan,” imbuhnya.

Sekretaris Komisi III DPRD Bali, Ketut Kariyasa Adnyana, mengatakan, kenaikan pajak sejatinya tidak akan banyak

berpengaruh pada pemanfaatan ABT. Harus ada Perda yang jelas mengatur bahwa pada kapasitas tertentu tidak diper-bolehkan memakai ABT lagi. Namun yang lebih penting, Bali mesti membuat blue print agar pembangunan jangan sampai overcapacity dengan sumber daya alam terbatas.

“Kita harus mulai bagaima-na menyelamatkan sumber air terutama di hulu seperti di da-nau dan sungai. Kemudian juga harus sekarang dibuat suatu teknologi bagaimana agar air permukaan seperti sungai tidak terbuang percuma,” ujarnya.

Kariyasa menambahkan, air harus dimanfaatkan secara bijak. Oleh karena itu, pemer-intah perlu memberi perhatian lebih pada penyelamatan daerah hulu. Terutama danau-danau sebagai penyuplai air bersih. Politisi PDI-P ini mencontohkan di Danau Buyan dan Tamblin-gan sudah begitu banyak ada kapu-kapu, terjadi pendangka-lan, dan alih fungsi vegetasi.

“Alih fungsi vegetasi yang sebelumnya tanaman keras seperti kopi sekarang banyak kol, sawi, itu menyebabkan sedimentasi. Ini harus ada per-lindungan, (rin)

Air Baku

Dampak El Nino

Pendekatan RegulasiWong Bali Mula

Barang Haram

Pengambilan Berlebihan

Bung Karno

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1 Dari Hal. 1

BPM/sanEMbUng - Embung Telaga Tunjung di daerah Kerambitan Tabanan.

Page 20: Edisi 27 Maret 2016 | Balipost.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418 Minggu uMAniS, 27 MAret 2016

eQuinOX selain mem-buat suhu udara lebih panas dari cuaca normal, suhu otak manusia yang berdiam dekat katulistiwa pun cepat men-didih. Pendapat itu memang terkesan ngawur, namun bila diamati perilaku masyarakat Indonesia sepanjang Maret ini, tak urung membuat kita manggut-manggut. Perang wacana yang kian vulgar di media sosial maya juga media massa, terkait Pilgub DKI Jakarta tahun 2017. Disusul saling sindir dua negarawan yang membikin panas pengi-kut masing-masing akibat dikompori para pengamat lewat media. Kemudian demo besar-besaran diwarnai tin-dakan anarki para sopir kon-vensional terhadap angkutan umum berbasis aplikasi online di Jakarta. Syukur, di Bali ribuan masyarakat desa adat yang berunjuk rasa menolak megaproyek reklamasi Teluk Benoa berlangsung damai tanpa huru-hara, meski dua bendesa adat digiring ke sebuah polres.

“Ya, kalau kita sudah sepa-kat dengan demokrasi, se-bagai sistem pemerintahan, politik dan bermasyarakat, kita harus siap menerima risiko. Demokrasi sangat sakti, dia bisa bertukar wa-jah jadi mobokrasi, anarki, dan democrazy di gerom-bolan massa, paling bahaya bila bermetamorfosa jadi oligarki dalam pemerintahan. Demokrasi akan menyeli-nap dalam bentuk oligarki untuk urusan mekanisme-mekanisme politik, keuan-gan dan hukum yang ramah terhadap korporasi-korporasi

global. Apalagi sekarang, uang sudah jadi alat utama dalam berdemokrasi, seh-ingga segala jenis jabatan bisa dibeli. Lalu, mengapa harus menangisi susu yang telah tumpah? Tidak perlu memaki kegelapan, cepat nyalakan lilin atau apa saja yang mampu memberi sinar! Sebab, dulu Bung Karno yang paham akan hakikat demokrasi serta perubahan-nya mencoba menawarkan demokrasi terpimpin atau deliberated democracy, na-mun ditolak mentah-mentah bahkan dia dicap tiran atau otoriter. Mengaku anti-tiran, ironisnya selama 32 tahun bangsa ini diperintah regim otoriter totalitarian. Mung-kin itu sebabnya setelah Orde Baru gulung tikar, bangsa yang mengalami demam demokrasi mengimpor lang-sung demokrasi dari Amerika Serikat plus American Dream. Sayang, sedikit yang sempat baca tulisan William Blum bertajuk ‘Demokrasi, ekspor Amerika paling mematikan‘. Dalam tulisannya, Blum men-gulas bahwa AS telah men-coba menggulingkan lebih dari 50 pemerintahan yang

kebanyakan dipilih secara demokratis dan ikut campur dalam pemilihan umum di 30 negara dunia ketiga,” papar Rubag.

“Gaya hidup adalah inti dari American Dream yang juga bagian dari ideologi dan budaya yang menarik gerbong politik dan ekonomi untuk menuju dunia di bawah satu atap atau E pluribus Unum. Kota di sebuah bukit yang menebar cahaya ke seluruh negara yang disi-narinya. Itulah narasi awal Mimpi Amerika yang perlu dipahami maknanya secara cerdas, agar kita tidak terus menangisi susu yang tumpah dan memaki kegelapan. Ken-dati AS menyebut diri sebagai mercusuar kebebasan dan kemakmuran, bila dikaitkan dengan paparanmu, berarti kebebasan dan kemakmuran yang dimaksud sangat terba-tas. Bahkan di negeri Paman Sam tidak sedikit orang mis-kin. Baru-baru ini kubaca di medsos, seorang wanita Negro ditangkap di sebuah toserba, karena mencuri lima butir telur. Helen nama tersangka diserahkan pada Danish, opsir polisi Alabama, untuk ditahan. Saat diinterogasi, perempuan kulit hitam itu mengaku kelaparan, karena dua hari tidak makan ber-sama anaknya. Bukan mena-han, Danish justru membe-baskan si tersangka, bahkan membelikannya sekeranjang telur dan mengantarkannya pulang. Tidak cukup sampai di situ, keesokan harinya Danish bersama beberapa koleganya dengan dua mobil membawa sembako, sehingga

Helen saking harunya menan-gis memeluk polisi yang baik hati itu. Danish menggumam, kadang-kadang kita lebih mengutamakan kebutuhan kemanusiaan daripada kebu-tuhan hukum. Aku berusaha mengingat bunyi pasal 34, UUD 1945,“ komentar Kadek Wahyudita.

“Diskresi yang tepat di-lakukan seorang opsir polisi. Memang tidak semua orang harus dipercaya begitu saja apa yang diucapkannya. Sebab tidak sedikit orang mencuri dan melacur den-gan alasan miskin, namun sebenarnya karena malas dan menganggap mencuri atau melacur lebih gampang. Layaknya membaca teks, kukira, Danish mendengar dan menyaksikan mimik Helen saat mengutarakan alasannya mencuri sebagai kumpulan konteks. Sebagai langkah awal dia melepaskan tawanannya dan membelikan sekeranjang telur. Saat men-gantarkan ke rumahnya, dia merasakan konteks yakni suasana kemiskinan yang sebenarnya perempuan Negro itu. Tindakan membawakan sembako bersama kawan-kawan keesokan harinya, bagiku, adalah interteks. Jadi, setiap wacana atau diskursus harus dipahami unsur-unsurnya yakni teks, koteks, konteks, dan inter-teks, seperti dilakukan Dan-ish. Interteks bisa bersifat sinkronis, bisa pula diakronis! Bukan dicaplok begitu saja, seperti ikan-ikan karper ke-laparan di kolam menyambar sandal bekas yang dilempar orang-orang jahil. Aku ber-

pendapat, kegaduhan atau kondisi memanas yang terjadi di bulan Maret ini, bukan karena equinox, tapi karena gagalnya komunikasi. Mas-ing-masing nyeroscos karena desakan emosi dan ambisinya, bukannya duduk berhadapan untuk membahas berbagai topik. Gara-gara ilfil, tambah mager, akhirnya baper,“ ujar Pacet Sudiarsa.

“ H a h a h a , g a r a - g a r a sakit hati, tambah malas gerak, akhirnya bawa peras-aan! Lucunya, ada yang menyarankan agar medsos, khususnya facebook dan twit-ter, menyetop ikut meramai-kan fenomena saling sindir itu lewat diskusi di sebuah stasiun televisi swasta. Ala-sannya, para pengikut di masing-masing pihak tidak tahan membaca atau melihat komentar atau meme pedas dan menyakitkan, sehingga ditakutkan akan terjadi tin-dakan anarkis. Wah, ini ciri-ciri istilah demokrasi yang sering dilontarkan da-lam setiap pidato atau debat, hanya difasihkan di mulut, tidak dipahami di otak dan hati. Demokrasi, berarti dari, oleh dan untuk rakyat, me-nandakan partisipasi dalam seluruh aktivitas kebangsaan dan pemerintahan. Kalau di parlemen mereka sudah menyerahkan mandatnya pada wakil rakyat, yang ser-ing tidak menyerap aspirasi rakyat, jangan dong monopoli lagi hak itu di medsos. Keg-aduhan yang timbul di jalan-an berupa demo atau unjuk rasa, merupakan bukti bahwa asprasi rakyat tidak ada yang mendengar. Apalagi seperti

sinyalemen Rubag, bahwa demokrasi telah berubah bentuk jadi oligarki di ranah kekuasaan untuk mengen-dalikan mekanisme politik, keuangan dan hukum yang ramah terhadap korporasi besar dan global. Biarkan saja masyarakat menuangkan ide, kritik maupun pendap-atnya di medsos yang juga ruang publik sebagai tempat belajar segala disiplin ilmu secara otodidak,“ usul Bakti Wiyasa.

“Setuju! Saat Pilpres 2014, medsos dipenuhi perang wa-cana dari yang sopan sampai kasar penuh maki dan eje-kan, toh Pilpres 2014 ber-langsung mulus tanpa huru-hara, kecuali perang para elite terus berlanjut hingga ke parlemen. Sekarang era informasi dan teknologi ko-

munikasi. Hujan informasi terus mengguyur tanpa bisa dibendung, sehingga setiap orang harus menyiapkan diri, baik secara intelektual, emosional, maupun per-sonal. Jangan menyalahkan hujan bila sekujur badan basah kuyup, lantaran tidak siap payung atau jas hujan sebelum keluar rumah! Agar junjungannya tidak kena buli atau kritik pedas dari para netizen, diimbau un-tuk melakukan komunikasi langsung dengan lawan poli-tiknya lewat kunjungan maupun telepon. Atau akhiri saja kebiasaan menyindir, seperti lirik lagu ‘Kegagalan Cinta‘, kau yang memulai, kau yang mengakhiri…. Ilfil, mager, baper jangan dipelihara dong!“ ujar Adi Saputra. (aridus)

Ilfil, Mager, Baper Jangan Dipelihara!brolan

BALEBANJAR

ARIDUS

balipost (112rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (3,9rb Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

[email protected] [email protected]

TOKOH

WAKtu 20 tahun berkarier dalam blan-tika musik indonesia bukanlah waktu yang sebentar. ini sebuah prestasi besar. Kerasnya persaingan untuk menghasilkan lagu-lagu yang terus disukai banyak orang menjadi tantangan bagi musisi-musisi di indonesia dalam perjalanan karier bermusiknya. Begitu pula yang harus dihadapi oleh salah satu grup band legendaris indonesia, ADA Band.

Melalui peluncuran album ke-13 berjudul ‘’Chem-istry’’, ADA Band masih mampu membuktikan eksis-tensi dan kualitasnya sebagai grup band terbaik di In-donesia hingga saat ini. Selama 20 tahun, ADA Band sudah menjual lebih dari 15 juta kopi CD dan kaset sepanjang perjalanan karier bermusik mereka.

Album yang dirilis oleh band yang sudah berkarya sejak 18 November 1996 ini merangkum sepuluh single terbaru. Kesepuluh single tersebut adalah ‘’Kaulah Kesukaanku’’, ‘’Kucuri Lagi Hatimu’’, ‘’Siap Melepasmu’’, ‘’Imajinasi’’, ‘’Percuma Bilang Cinta’’, ‘’Buah Hatiku’’, ‘’Ku Selalu Untukmu’’, ‘’Im Crazy About You’’, ‘’Serasa Beda’’ dan ‘’Berbeda Soal Biasa’’. Demikian terungkap dalam acara Peluncuran Album ADA Band di Texas Chicken, Cikini, Jakarta, Rabu (23/3).

Album baru ADA Band di bawah label ABM Enter-tainment ini menjadi sebuah jawaban atas kerinduan para penikmat musik Tanah Air akan karya-karya grup band yang beranggotakan Dika Satjadibrata (bass), Marshal Surya Rachman (gitar), Donnie Siba-rani (vocal), dan Adhy Pratama (drum).

‘’Album ini akan sangat terasa berbeda dengan album-album sebelumnya. Di Album ,ini kami men-coba untuk menawarkan aneka cita rasa musik selain warna musik pop, yang selama ini selalu ada di single hits kami,’’ ujar Donnie sang vokalis. (pik)

Film

Denpasar (Bali Post) -The Journey adalah band

indie yang dibentuk pada akh-ir 2014 dengan format duo. Pasalnya, The Journey hanya memiliki dua personel, Surya (vokal) dan Deprad (bassist sekaligus pencipta lagu). Ken-dati demikian, pada saat pentas mereka mengajak additional player. Bahkan, baru-baru ini, The Journey merampungkan rekaman perdana berjudul “Inspirasi Semesta”.

Sesuai judul album, lagu-lagu yang ditampilkan The Journey banyak diolah dari inspirasi alam dan kehidupan sekitar. Karenanya, ragam tema lagu bisa disimak mu-lai dari “Denpasar”, “Pecinta Mimpi”, “Perdamaian”, “Lagu Sederhana”, dan tentu saja kisah cinta dalam lagu “Cinta Segi Tiga”, “Bukan Cinta Itu”, dan “Ngelawan Sepi”. “Bahkan tiga lagu kami seperti, ‘Pecinta Mimpi’, ‘Lagu Sederhana’, dan ‘Ngelawan Sepi’ sudah dibuat-kan video klip,” ujar Deprad

Sabtu (26/3) kemarin.The Journey bermula saat De-

prad yang sudah mulai bermusik sejak masih di bangku SMA, ber-temu dengan Surya dalam satu acara. Saat itu, Deprad yang mulai menggarap sejumlah lagu merasa karakter vokal Surya cocok untuk lagunya. Begitu pun dengan Surya yang tertarik dengan lagu-lagu yang dibuat Deprad. Jadilah, dua pria yang kesehariannya punya kesibukan kerja masing-masing ini mulai penggarapan musik dan reka-man. Hingga awal 2016, keselu-ruhan materi lagu kelar direkam di Antida Music, dengan penata rekaman Deny Surya.

Ada Sembilan lagu yang diperkenalkan The Journey di album mereka “Inspirasi Se-mesta”. Selain ciptaan Deprad, ada satu lagu karya Ian Joshua Stevenson (ex. Dialog Dini Hari, yang kini main di Musikimia). Delapan lagu liriknya meng-gunakan bahasa Indonesia dan satu lagu “Ngelawan Sepi” liriknya berbahasa Bali.

T h e J o u r n e y s e n g a j a mengambil warna musik pop se-bagai karakter utama, dengan

pertimbangan jenis musik yang satu ini relatif bisa diterima di semua kalangan. (win)

tAK terasa LA Indie Movie 2015 telah sampai pada puncaknya. Pada Rabu (23/3) malam di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, tampak wajah-wajah tegang dari finalis.

Sutradara Anggie Umbara, Fajar Bustomi, aktor Yama Carlo, serta para komika seperti Bintang Timur, Arif Didu dan Danet juga ikut meramaikan acara tersebut.

“Maret tahun lalu, kita mulai, pasti semuanya bangga banget bisa lihat namanya di sini,” ujar Ita Sembiring selaku executive produser dari LA Indie Movie membuka acara.

Acara dibuka dengan pemutaran dela-pan film pendek hasil karya para finalis. Film-film itu adalah ‘‘Bye Bye FB Boy’’, ‘’Wawancara’’, ‘‘Eat, Love and Laugh’’ di genre komedi. Sedangkan pada genre horor ada ‘‘Deadline’’, ‘’Frekuensi’’, ‘‘Mi-tos’’, ‘‘Reportase’’, dan ‘‘Speelwijk’’.

Gelak tawa pun pecah kala film-film dari kategori komedi diputar. Ada penampilan dari para komika yang

tampil lewat ‘‘Wawancara’’. Hingga suasana mencekam yang dimulai oleh ‘‘Deadline’’ garapan sineas muda Yog-yakarta.

Setelah semua film selesai diputar, ketegangan berlanjut, yakni pengu-muman pemenang Best Short Movie. Pemilihan pemenang melalui proses voting yang dilakukan para tamu dan media yang hadir.

Dan akhirnya pemenang kategori komedi diraih oleh film garapan Adjis Do-aibu bersama anak-anak stand up comedy bertajuk ‘’Wawancara’’. Sedangkan pada genre horor dimenangkan oleh anak didik Fajar Nugros berjudul ‘‘Mitos’’.

“Gue masih nggak percaya ini yang kita temuin satu tahun yang lalu bisa bikin film kayak gini, siap-siap untuk masuk ke big league. Bahkan salah satu penulis di sini (LA Indie Movie 2015) gue tarik untuk masuk di salah satu film gue,” tutur Anggie Umbara yang juga menjadi mentor di LA Indie Movie. (pik)

’’Wawancara’’ dan ’’Mitos’’

Pemenang The Best Short Movie di LA Indie Movie 2015

uniteD Bali Driver (UBD) memilik 500 lebih anggota yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Bali. Disinggung tanggapannya terhadap beroperasinya uber dan taksi grab di Bali, Ketua Umum UBD, i gusti ngurah Dharma Putra, menyatakan pemerintah berkewajiban dan harus mampu memberikan ruang pada transportasi sistem konvensional yang ada saat ini.

Adanya grab dan uber taksi yang merupakan transportasi berbasis aplikasi merupakan potensi yang berbahaya ke depannya. Mengingat, tak hanya menyangkut aplikasi, namun juga sebuah sistem yang bersifat lebih destrukruktif. Ngurah Dharma Putra juga mengatakan sebagian kalangan masyarakat yang telah mendapatkan informasi melalui layanan internet juga mendapat penolakan. Sebab, dikhawatirkan menjadi sebuah transisi pro-fesi, utamanya driver dengan dampak terberatnya yakni kepunahan sebuah profesi.

Untuk itu, pihaknya mewakili ratusan anggota berharap pada pemerintah untuk segera mengevalu-asi kebijakan. Terlebih, Gubernur Bali telah men-geluarkan larangan terhadap keberadaan layanan transportasi dimaksud. “ Saya berharap ada aksi nyata di lapangan yang dilakukan aparat terkait sehingga larangan yang dikeluarkan Gubernur tak menjadi wacana di media,’’ tegasnya.

Ngurah Dharma Putra juga menekankan ba-gaimana pemerintah mampu melindungi dan me-nangkal adanya kemungkinan sistem-sistem yang bersifat destruktif melalui bingkisan isu kemasan sangat bagus, harga murah, namun ke depan san-gat berpotensi membahayakan bagi ekonomi para sopir. (jay)

Segera Evaluasi Kebijakan

20 Tahun Ada Band

Rilis Album ’’Chemistry’’

BPM/ist

Personel Ada Band

BPM/win

Personel The Journey

The Journey Hadir dengan “Inspirasi Semesta”

BPM/ist