ganglion

7
Ganglion Definisi Ganglion merupakan kista yang berisi cairan bening kental dengan dinding tipis yang berasal dari tonjolan selaput sarung tendon (tendon sheath) . Pada banyak kasus, ganglion asimptomatik dan jarang menimbulkan gangguan fungsional. Walaupun pada beberapa kasus, ganglion dapat mempengaruhi struktur di dekatnya seperti arteri, vena, tendon dan syaraf. Frekuensi timbulnya ganglion secara umum adalah 50-70 % dari semua soft-tissue tumors yang terdapat pada lengan dan tangan. Prevalensinya pada wanita adalah 3 kali lebih sering. Paling sering muncul pada pergelangan tangan (80%) dan sendi jari. Biasanya muncul pada usia 20-60 tahun. Etiologi Etiologi dari ganglion tidak diketahui. Teori-teori menyebutkan degenerasi mukoid dan trauma. Beberapa pasien (kurang dari 10 %) mengalami trauma minor ataupun mayor pada daerah yang menjadi tempat ganglion timbul. Tidak diketahui faktor resiko yang menyebabkannya. Dipercaya disebabkan oleh penggunaan sendi secara berlebihan seperti atlet angkat berat, pramusaji, dan pemain musik (terutama pemain bass). Patofisiologi

Upload: arienofariyandi

Post on 27-Oct-2015

203 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

referat ganglion

TRANSCRIPT

Page 1: Ganglion

GanglionDefinisi

Ganglion merupakan kista yang berisi cairan bening kental dengan dinding tipis

yang berasal dari tonjolan selaput sarung tendon (tendon sheath). Pada banyak kasus,

ganglion asimptomatik dan jarang menimbulkan gangguan fungsional. Walaupun pada

beberapa kasus, ganglion dapat mempengaruhi struktur di dekatnya seperti arteri, vena,

tendon dan syaraf.

Frekuensi timbulnya ganglion secara umum adalah 50-70 % dari semua soft-tissue

tumors yang terdapat pada lengan dan tangan. Prevalensinya pada wanita adalah 3 kali

lebih sering. Paling sering muncul pada pergelangan tangan (80%) dan sendi jari. Biasanya

muncul pada usia 20-60 tahun.

Etiologi

Etiologi dari ganglion tidak diketahui. Teori-teori menyebutkan degenerasi mukoid

dan trauma. Beberapa pasien (kurang dari 10 %) mengalami trauma minor ataupun mayor

pada daerah yang menjadi tempat ganglion timbul. Tidak diketahui faktor resiko yang

menyebabkannya. Dipercaya disebabkan oleh penggunaan sendi secara berlebihan seperti

atlet angkat berat, pramusaji, dan pemain musik (terutama pemain bass).

Patofisiologi 

Hipocrates mendeskripsikan ganglion sebagai “Knots of tissue containing mucoid

flesh” atas dasar ini, beberapa hipotesa pun muncul diantaranya :

Synovial Herniation atau ruptur yang melewati lapisan tendon. 

Yang terbaru, teori degenerasi mukoid yang dipublikasikan oleh Ledderhose pada tahun

1893, yang paling banyak diterima. Dalam Green edisi terbaru “Operative Hand Surgery”

teori ini digantikan dengan teori yang berdasarkan mikro trauma dan produksi asam

hialuronik. Trauma atau iritasi jaringan lokal akan  menyebabkan produksi asam

hialuronik pada permukaan synovial-capsular. Asam hialuronik menciptakan cekungan

musin  kecil yang bergabung ke dalam kista subkutan. Kista yang terbentuk mengandung

Page 2: Ganglion

cairan yang sama seperti cairan sendi. Kista ganglion bukan merupakan kantung sinovial

(sendi) yang keluar dari kapsul sendi. 

Klinis 

Ganglion adalah tumor yang terdapat berbatasan dengan sendi dan tendon. Tempat

paling sering dari ganglion adalah sisi punggung dari pergelangan tangan dekat

Scapholunate (SL) joint (60-70%), Volar Wrist dekat sendi radioscaphoid atau

sendi pisotriquetral (18-20%), dan Volar Retinaculum (10-12%). Kista mucoid terjadi di

atas punggung jari pada level sendi DIP. Sisi lainnya termasuk

sendi carpometacarpal (CMC), tendon ekstensor (sering diasosiasikan dengan first dorsal

compartment), carpal tunnel, dan Guyon kanal. Ganglion mungkin muncul juga dari tulang;

yang ini sering disebut kista ganglion intraosseous.

Ganglion biasanya simptomatik minimal. Bergantung dari lokasi kista, gejala yang muncul

bervariasi, seperti nyeri tumpul, perubahan ukuran, drainase spontan, disfungsi saraf

sensoris.

Page 3: Ganglion

 

Perhatikan posisi anatomis ganglion

 

Lokasi-lokasi tersering timbulnya ganglion di tangan

 

Pemeriksaan Penunjang

Untuk lesi pada pergelangan tangan, digunakan  rontgen standar posteroanterior (PA),

lateral dan oblik.

MRI atau USG dapat digunakan ketika diagnosa masih belum jelas.

1. Kista mukus dievaluasi dengan standar PA, lateral dan radiograf oblik tegak pada jari-jari

yang terkena.

2. Pada radiologi, ganglion interosseous mungkin di lokasi sentral atau sisi tulang yang

terkena. Radiologi juga dapat menggambarkan ganglion juxtaosseous yang menembus

tulang. Lesinya adalah radiolusen dengan border sklerotik. Ganglion ini sering terjadi dekat

permukaan sendi.

3. MRI digunakan untuk melihat ganglion yang tidak terlihat dengan radiologi konvensional.

4. Axial, Coronal, atau Sagital CT-Scan digunakan untuk melihat kista ganglion yang samara-

samar.

5. Bone Scan dipakai untuk menentukan apakah suatu masa intraosseous merupakan

metabolik aktif dan menyebabkan nyeri.

Page 4: Ganglion

Histologi 

Cairan yang diambil dari kista ganglion terdiri dari mucin yang mengandung glucosamin,

albumin, globulin, dan asam hialuronik.

Terapi 

1. Konservatif

1. Splint Immobilization (ganglion pergelangan tangan)

2. NSAIDs

2. Operatif

1. Pengambilan massa dengan teknik operasi terbuka.

2. Reseksi arthroskopik

3. Mengeluarkan cairan ganglion dengan menggunakan needle dan syringe (aspirasi).

Teknik operasi

1. Bersihkan daerah operasi (daerah kulit diatas kista) dengan tindakan aseptik.

2. Lakukan anestesi lokal (blok/infiltrate)  dengan lidocaine 2%

3. Tandai batas insisi  yang akan dilakukan, linier, dengan panjang sejajar dengan garis

Langers

4. Insisi kulit sampai subkutis.

5. Pegang ujung insisi dengan klem dan angkat

6. Lakukan diseksi tumpul dengan klem menelusuri masa  dan sekelilingnya

7. Usahakan agar kista tidak pecah

Page 5: Ganglion

8. Jika tiap bagian pinggir sudah dapat dibebaskan, klem bagian dasar masa dengan dua buah

klem sejajar

9. Potonglah antara 2 klem

10. Jangan sampai tendon rusak

11. Perdarahan dirawat

12. Jahit luka operasi lapis demi lapis.

13. Masa dilihat isinya kemudian dikirim ke patologi anatomi.

Insisi “S” memanjang, dilanjutkan diseksi tumpul dengan klem 

 

Diseksi tajam dengan gunting, hati-hati mengenai masa kista

Page 6: Ganglion

 

Setelah dasar kista teridentifikasi, klem, jangan sampai 

tendon terpotong

 

Ikat  bagian dasar dengan PGA, jahit subkutis. 

Tutup kutis dengan nylon 4-0