gangguan penyesuaian

7

Click here to load reader

Upload: ana-aja-deh

Post on 12-May-2017

214 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan Penyesuaian

Gangguan Penyesuaian

1. Pengertian

Gangguan penyesuaian (adjustment disorder) adalah suatu reaksi maladaptif

terhadap suatu stresor yang dikenali dan berkembang beberapa bulan sejak

munculnya stressor, bersifat jangka pendek dan non-psikotik yang ditandai

dengan adanya hendaya fungsi atau tanda-tanda distres emosional yang lebih dari

biasa (Benton, 2012; Davison, 2012).

Hendaya yang muncul dari reaksi maladaptif ini adalah hendaya yang

bermakna signifikan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau akademis. Diagnosis

gangguan penyesuaian dapat ditegakkan bila reaksi terhadap stres tersebut tidak

memenuhi kriteria diagnostik sindrom klinis yang lain seperti gangguan mood

atau gangguan kecemasan (Davison, 2012).

Gangguan penyesuaian terjadi dalam satu bulan setelah stresor psikososial

dan berlangsung tidak lebih lama dari enam bulan setelah stresor (atau akibatnya)

menghilang, kecuali pada kasus reaksi depresi berkepanjangan (Maramis, 2009).

Gejala-gejala tersebut mungkin juga berupa manifestasi di bawah ambang

dari gangguan mood, gangguan anxietas, gangguan terkait stres, gangguan

somatoform, atau gangguan tingkah laku (Maramis, 2009).

Reaksi maladaptif dalam bentuk gangguan penyesuaian ini mungkin teratasi

bila stresor dipindahkan atau individu belajar mengatasi stresor. Bila reaksi

maladaptif ini masih berlangsung lebih dari enam bulan setelah stresor dialihkan,

diagnosis gangguan penyesuaian perlu diubah (Davison, 2012).

2. Etiologi

Gangguan penyesuaian dicetuskan oleh satu atau lebih stresor. Beratnya

stresor atau stresor-stresor yang tidak selalu meramalkan keparahan gangguan

penyesuaian. Beratnya stresor adalah fungsi yang kompleks dari konteks derajat,

kuantitas, durasi, reversibilitas, lingkungan dan personal. Sebagai contoh,

kematian orang tua akan berbeda bagi orang yang berusia 10 tahun dan 40 tahun.

Stresor mungkin tunggal seperti perceraian atau ehilangan pekerjaan, atau

1

Page 2: Gangguan Penyesuaian

2

multipel seperti kematian orang yang penting yang terjadi dalam waktu yang

bersamaan dengan penyait fisik atau kehilangan pekerjaan (Kaplan, 2010).

Inti dalam mengerti gangguan penyesuaia adalah pengertian terhadap 3

faktor 1. Sifat stresor, 2. Arti sadar dan bawah sadar dari stresor, 3. Kerentanan

pasien yang telah ada sebelumnya. Klinisi harus menggali secara terperinci

tentang pengalaman pasien terhadap stresor (Kaplan, 2010).

3. Perjalanan Penyakit dan Prognosis

Prognosis keseluruhan gangguan penyesuaian adalah baik dengan

pengobatan yang sesuai. Sebagian besar pasien kembali ke tingkat fungsi yang

sebelumnya dalam tiga bulan. Remaja biasanya memerlukan waktu yang lebih

lama untuk pulih dibandingkan dengan orang dewasa. Beberapa orang (khususnya

remaja) yang mendapatkan diagnosis gangguan penyesuaian kemungkinan

memiliki gangguan mood atau gangguan berhubungan zat (Kaplan, 2010).

4. Kriteria Diagnosis dan Gambaran Klinis

Walaupun definisi gangguan penyesuaian mengikuti suatu stressor, gejala

tidak perlu selalu dimulai segera. Menurut DSM-IV, sampai 3 bulan mungkin

ditemukan antara stresor dan perkembangan gejala. Gejala tidak selalu

menghilang segera setelah stresor menghilang. Jika stressor berlanjut, gangguan

mungkin menjadi kronis. Gangguan dapat terjadi pada setiap usia. Gejalanya

sangat bervariasi, dengan depresi, kecemasan, dan gambaran campuran adalah

yang paling sering pada orang dewasa. Gejala fisik adalah paling sering pada

anak-anak dan lanjut usia tetapi dapat terjadi pada setiap kelompok usia (Kaplan,

2010).

Presentasi klinis gangguan penyesuaian dapat sangat bervariasi. DSM-IV

menuliskan enam tipe gangguan penyesuaian, termasuk kategori yang tidak

ditentukan.

a. Gangguan penyesuaia dengan kecemasan

Gejala kecemasan seperti palpitasi, gemetaran, dan agitasi ditemukan

pada gangguan penyesuaian dengan kecemasan, yang harus dibedakan

dari gangguan kecemasan.

b. Gangguan penyesuaian dengan mood terdepresi

Page 3: Gangguan Penyesuaian

3

Pada Gangguan penyesuaian dengan mood terdepresi, manifestasi

yang menonjol adalah mood yang terdepresi, ketakutan, dan

keputusasaan. Tipe ini harus dibedakan dari gangguan depresif berat

dan kehilangan tanpa penyulit.

c. Gangguan penyesuaian dengan gangguan tingkah laku

Manifestasi yang menonjol adalah tingkah laku dimana hak orang lain

dilanggar atau norma dan aturan masyarakat yang sesuai dengan umur

dilanggar. Contoh perilaku dalam kategori ini adalah membolos,

vandalisme, kebut-kebutan dan berkelahi.

d. Gangguan penyesuaian dengan campuran gangguan emosi dan

konduksi

e. Gangguan penyesuaian dengan campuran kecemasan dan mood

terdepresi

Pada gangguan penyesuaian ini, pasien menunjukkan ciri-ciri

kecemasan dan depresi yang tidak memenuhi kriteria untuk ganggua

kecemasan atau gangguan depresi yang telah ditegakkan.

f. Gangguan penyesuaian yang tidak ditentukan

Gangguan penyesuaian ini adalah kategori sisa untuk reaksi

maladaptif yang atipikal terhadap stres.

Kriteria diagnostik untuk gangguan penyesuaian (berdasarkan DSM-IV):

A. Perkembangan gejala emosional atau perilaku sebagai respon stresor

yang dapat dikenali yang terjalin dalam 3 bulan onset stressor.

B. Gejala atau perilaku tersebut bermakna secara klinis seperti yang

ditunjukkan oleh salah satu berikut:

1) Penderitaan yang jelas melebihi apa yang diperkirakan dari

pemaparan stresor

2) Gangguan bermakna dalam fungsi sosial atau pekerjaan

(akademik).

C. Gangguan berhubungan stres tidak memenuhi kriteria untuk gangguan

aksis I spesifik lain dan tidak semata-mata suatu eksaserbasi gangguan

aksis I atau aksis II yang telah ada sebelumnya.

Page 4: Gangguan Penyesuaian

4

D. Gejala tidak mencerminkan kehilangan

E. Jika stressor dan akibatnya telah berhenti, gejala tidak akan menetap

selama lebih dari 6 bulan lagi.

Pedoman diagnostik berdasarkan PPDGJ-III:

Diagnosis tergantung pada evaluasi terhadap hubungan antara:

a. Bentuk, isi dan beratnya gejala

b. Riwayat sebelumnya dan corak kepribadian

c. Kejadian, situasi yang stresful atau krisis kehidupan

Adanya faktor ketiga di atas (c) harus jelas dan bukti yang kuat bahwa

gangguan tersebut tidak akan terjadi seandainya tidak mengalami hal

tersebut.

Manifestasi dari gangguan bervariasi, dan mencakup afek depresif,

anxietas, campuran anxietas depresif, gangguan tingkah laku, disertai

adanya disabilitas dalam kegiatan rutin sehari-hari. Tidak ada satupun

dari gejala tersebut yang spesifik utnuk mendukung diagnosis.

Onset biasanya terjadi dalam satu bulan setelah terjadinya kejadian

yang stresful dan gejala-gejala biasanya tidak bertahan melebihi 6

bulan, kecuali dalam hal reaksi depresif yang berkepanjangan.

5. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan utama pada dasarnya adalah psikoterapi suportif untuk

meningkatkan kemampuan coping terhadap stresor yang tidak dapat dikurangi

atau dihilangkan, dan untuk membentuk dukungan yang cukup, terutama

pertolongan praktis seperti bantuan pengasuhan anak, dukungan keuangan,

pekerjaan, dan kontak dengan kelompok dukungan tertentu agar adaptasi bisa

maksimal (Maramis, 2009).

Ventilasi atau verbalisasi perasaan dapat berguna dalam mencegah perilaku

maladaptif seperti isolasi sosial, perilaku destruktif atau bunuh diri. Pemahaman

akan arti stresor bagi individu akan membantu memperbaiki distorsi kognitif

(Maramis, 2009).

Pemakaian medikasi yang bijaksana dapat membantu pasien dengan

gangguan penyesuaian, tetapi harus diberikan untuk periode yang singkat. Pasien

Page 5: Gangguan Penyesuaian

5

mungkin berespon terhadap obat antiansietas atau terhadap suatu antidepresan.

Pasien dengan kecemasan berat yang hampir panik mungkin mendapat manfaat

dari dosis kecil antipsikotik. Pasien dalam keadaan menarik diri mendapat

manfaat dari psikostimulan singkat (Kaplan, 2010)