gangguan keseimbangan suhu tubuh _keperawatan dasar
TRANSCRIPT
Gangguan Keseimbangan
Suhu Tubuh
Suhu Tubuh Manusia
Suhu tubuh manusia adalah konstan yaitu 36,890 C dan naik turunnya berkisar antara 36,110 C sampai
37,220 C. Perbedaan hariannya kira-kira satu derajat, tingkat terendah
dicapai pada pagi hari dan titik tertinggi antara pukul 5 dan 7 petang.
Bagan Refleks Pengaturan Suhu Tubuh
Organ Pengatur Suhu Tubuh
Termoregulator Hipothalamus
Hipo. Anterior(mengatur
pembuangan panas)
Hipo. Posterior(mengatur
penyimpanan panas)
memperoleh dua sinyal, yaitu :
1. berasal dari saraf perifer yang menghantarkan sinyal dari reseptor panas/dingin 2. berasal dari suhu darah yang memperdarahi bagian hipothalamus itu sendiri.Thermostat hipotalamus memiliki semacam titik kontrol yang disesuaikan untuk mempertahankan suhu tubuh. Jika suhu tubuh turun sampai dibawah atau naik sampai di titik ini, maka pusat akan memulai impuls untuk menahan panas atau meningkatkan pengeluaran panas.
Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini memberi dampak jumlah panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda pula.
Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme menjadi 100% lebih cepat.
Hormon pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan peningkatan kecepatan metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi panas tubuh juga meningkat.
Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hampir semua reaksi kimia dalam tubuh sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat mempengaruhi laju metabolisme menjadi 50-100% diatas normal.
Kecepatan metabolisme
basal
Rangsangan saraf
simpatis
Faktor yang mempengaruhi Suhu Tubuh
Hormon pertumbuhan
Hormon tiroid
Hormon kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-15% kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada perempuan, fluktuasi suhu lebih bervariasi dari pada laki-laki karena pengeluaran hormon progesteron pada masa ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 – 0,6°C di atas suhu basal.
Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar 120% untuk tiap peningkatan suhu 10°C.
Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20 – 30%. Hal ini terjadi karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan metabolisme.
Aktivitas selain merangsang peningkatan laju metabolisme juga mengakibatkan gesekan antar komponen otot / organ yang menghasilkan energi termal.
Hormon kelamin
Demam ( peradanga
n )
Faktor yang mempengaruhi Suhu Tubuh
Status gizi
Aktivitas
Continue…
Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan yang dapat merangsang peningkatan suhu tubuh.
Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Lingkungan dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia.
Suhu tubuh bervariasi pada siang dan malam hari. Suhu terendah manusia yang tidur pada malam hari dan bangun sepanjang siang terjadi pada awal pagi dan tertinggi pada awal malam
Sesuai dengan kegiatan metabolisme, suhu tubuh pria lebih tinggi daripada wanita. Suhu tubuh wanita dipengaruhi daur haid. Pada saat ovulasi, suhu tubuh wanita pada pagi hari saat bangun meningkat 0,3-0,5C.
Gangguan organ
Lingkungan
Faktor yang mempengaruhi Suhu Tubuh
Irama diurnal
Jenis kelamin
Continue…
Usia sangat mempengaruhi metabolisme tubuh akibat mekanisme hormonal sehingga memberi efek tidak langsung terhadap suhu tubuh. Pada neonatus dan bayi, terdapat mekanisme pembentukan panas melalui pemecahan (metabolisme) lemak coklat sehingga terjadi proses termogenesis tanpa menggigil (non-shivering thermogenesis).
Usia Individu
Faktor yang mempengaruhi Suhu Tubuh
Continue…
Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas inframerah.
Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh.
Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi perpindahan panas tubuh. Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450 – 600 ml/hari.
Perpindahan panas melalui aliran udara/ air.
Radiasi
Konduksi
Mekanisme Kehilangan Panas
Evaporasi
Konveksi
Hubungan Suhu Tubuh dengan Cairan Tubuh
Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan, dan cairan inilah
yang berperan dalam mengatur suhu tubuh manusia. Seperti yang
terlihat saat berkeringat, yaitu tubuh melepaskan keringat saat panas
untuk mengurangi panas berlebih dalam tubuh sehingga mengurangi
suhu tubuh yang tinggi tersebut. Semua pengaturan suhu tubuh
seperti ini dilakukan dan bergantung pada asupan air yang ada pada
tubuh kita.
Hubungan Suhu Tubuh dengan Eritrosit
Apabila eritrosit naik, maka suhu tubuh pun akan ikut naik.
Begitupula sebaliknya. Suhu tubuh yang naik, menyebabkan
pembuluh darah mengembang sehingga berdekatan dengan kulit dan
wajah pun jadi memerah. Sedangkan, jika suhu tubuh turun maka
pembuluh darah mengecil sehingga berjauhan dengan kulit dan
wajah pun menjadi pucat.
Kelelahan akibat panas terjadi bila diaforesis yang banyak mengakibatkan kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan. Disebabkan oleh lingkungan yang panas. Tindakan pertama yaitu memindahkan klien ke lingkungan yang lebih dingin serta memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit.
Peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk meningkatkan pengeluaran panas atau menurunkan produksi panas adalah hipertermia.
Demam dapat terjadi karena mekanisme pengeluaran panas tidak mampu untuk mempertahankan kecepatan pengeluaran kelebihan produksi panas, yang mengakibatkan peningkatan suhu tubuh abnormal. Demam biasanya tidak berbahaya jika berada pada suhu di bawah 39°C.
Kelelahan Akibat Panas
Hipertermia
Gangguan Kesehatan Akibat Perubahan Suhu Tubuh
Demam
Pajanan yang lama terhadap sinar matahari atau lingkungan dengan suhu tinggi dapat mempengaruhi mekanisme pengeluaran panas. Kondisi ini disebut heat stroke, kedaruratan yang berbahaya panas dengan angka mortalitas yang tinggi.
Pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus terhadap dingin mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas, mengakibatakan hipotermia.Hipotermia diklasifikasikan melalui pengukuran suhu inti:Ringan: 33°-36°Sedang: 30°-33°Berat: 27°-30°Sangat berat: <30°
Heat Stroke
Hipotermia
Gangguan Kesehatan Akibat Perubahan Suhu Tubuh
Continue…