gambaran visi dan misi.pdf

8
49 PENGARUH PEMAHAMAN VISI DAN MISI TERHADAP IKLIM ORGANISASI TUTI MARTADIREDJA Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia Dalam suatu organisasi, baik perusahaan yang sedang berkembang maupun yang akan memformulasikan kembali arah dan tujuan organisasi, sangat penting dan perlu dipertimbangkan dalam perencanaan orgnanisasinya untuk menentukan visi dan misi, karena visi dan misi akan menjelaskan arti kemana organisasi akan di- bawa dan akan menjadi apa organisasi tersebut nantinya. Melalui pemahaman visi dan misi akan menunjukan semakin baiknya iklim organisasi, untuk itu penting bagi instansi agar selalu memperhatiakan para pegawai, serta hendaknya ber- sama-sama menciptakan suatu suasana atau iklim kerja yang kondusif, agar kary- awan tetap bekerja dengan motivasi tinggi. Visi dan misi, organisasi. PENDAHULUAN Manusia adalah sebagai makhluk sosial, yang senantiasa selalu berhubungan dengan sesamanya dan lingkungannya. Suatu or- ganisasi sebagai wadah atau tempat dimana adanya kerja sama anatara manusia dengan manusia lainnya untuk mencapai suatu tu- juan atau sasaran, merupakan suatu keha- rusan. Miftah Toha (L986:2) mengutip pen- dapat Robert Presthus yang mengemukakan bahwa; “Ciri peradaban manusia yang ber- masyarakat ditandai dengan keterlibatannya dalam suatu organisasi tertentu”. Jelaslah bahwa manusia di sini tidak bisa melepaskan dirinya untuk tidak terlibat pada kegiatan– kegiatan berorganisasi. Masyarakat kita adalah masyarakat organisasi. Organisasi hadir bertujuan untuk mencapai Alamat koespondensi pada Tuti Martadiredja, Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia, Jalan Dipati Ukur 114, Bandung 40132. Bidang Humaniora Majalah Ilmiah Unikom, Vol.4, hlm. 49—56 satu misi, apakah itu suatu organisasi yang sedang mengembangkan suatu usaha baru atau memformulasikan kembali kearah usaha yang sedang berjalan untuk kelang- sungan hidup organisasi yang bersangkutan. Tidak bisa disangkal lagi bahwa suatu or- ganisasi harus menentukan visi dan misi organisasinya. Misi suatu organisasi mung- kin dapat digambarkan sebagai sebuah pernyataan umum yang merumuskan tujuan inti atau falsafah dasar organisasi. Sedang- kan visi itu sendiri merupakan gambaran mental mengenai keadaan masa depan or- ganisasi yang mungkin dan yang diinginkan, hal yang penting disini adalah sebuah visi memperlihatkan sebuah pandangan masa depan yang realistis, menarik dan dapat dipercaya bagi organisasi, dalam arti suatu keadaan yang lebih baik daripada keadaan sekarang.

Upload: budhidarma

Post on 27-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN VISI DAN MISI.pdf

PENGARUH VISI DAN MISI

49

PENGARUH PEMAHAMAN VISI DAN MISI TERHADAP IKLIM ORGANISASI

TUTI MARTADIREDJA

Jurusan Manajemen

Universitas Komputer Indonesia

Dalam suatu organisasi, baik perusahaan yang sedang berkembang maupun yang akan memformulasikan kembali arah dan tujuan organisasi, sangat penting dan perlu dipertimbangkan dalam perencanaan orgnanisasinya untuk menentukan visi dan misi, karena visi dan misi akan menjelaskan arti kemana organisasi akan di-bawa dan akan menjadi apa organisasi tersebut nantinya. Melalui pemahaman visi dan misi akan menunjukan semakin baiknya iklim organisasi, untuk itu penting bagi instansi agar selalu memperhatiakan para pegawai, serta hendaknya ber-sama-sama menciptakan suatu suasana atau iklim kerja yang kondusif, agar kary-awan tetap bekerja dengan motivasi tinggi. Visi dan misi, organisasi.

PENDAHULUAN Manusia adalah sebagai makhluk sosial, yang senantiasa selalu berhubungan dengan sesamanya dan lingkungannya. Suatu or-ganisasi sebagai wadah atau tempat dimana adanya kerja sama anatara manusia dengan manusia lainnya untuk mencapai suatu tu-juan atau sasaran, merupakan suatu keha-rusan. Miftah Toha (L986:2) mengutip pen-dapat Robert Presthus yang mengemukakan bahwa; “Ciri peradaban manusia yang ber-masyarakat ditandai dengan keterlibatannya dalam suatu organisasi tertentu”. Jelaslah bahwa manusia di sini tidak bisa melepaskan dirinya untuk tidak terlibat pada kegiatan– kegiatan berorganisasi. Masyarakat kita adalah masyarakat organisasi. Organisasi hadir bertujuan untuk mencapai

Alamat koespondensi pada Tuti Martadiredja, Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia, Jalan Dipati Ukur 114, Bandung 40132.

Bidang Humaniora

Majalah Ilmiah Unikom, Vol.4, hlm. 49—56

satu misi, apakah itu suatu organisasi yang sedang mengembangkan suatu usaha baru atau memformulasikan kembali kearah usaha yang sedang berjalan untuk kelang-sungan hidup organisasi yang bersangkutan. Tidak bisa disangkal lagi bahwa suatu or-ganisasi harus menentukan visi dan misi organisasinya. Misi suatu organisasi mung-kin dapat digambarkan sebagai sebuah pernyataan umum yang merumuskan tujuan inti atau falsafah dasar organisasi. Sedang-kan visi itu sendiri merupakan gambaran mental mengenai keadaan masa depan or-ganisasi yang mungkin dan yang diinginkan, hal yang penting disini adalah sebuah visi memperlihatkan sebuah pandangan masa depan yang realistis, menarik dan dapat dipercaya bagi organisasi, dalam arti suatu keadaan yang lebih baik daripada keadaan sekarang.

Page 2: GAMBARAN VISI DAN MISI.pdf

TUTI MARTADIREDJA

50

tentang tujuan organisasi, misi ini kadang tidak disampaikan secara transparan kepada kelompok kerja sehingga tidak adanya dukungan yang aktif dari anggota–anggota organisasi yang akhirnya akan menciptakan iklim organisasi yang tidak kondusif. Agar visi dan misi ini dapat dipahami oleh anggota–anggota organisasi dan mulai memberikan manfaat, pertama-tama perlu adanya “iklim“ atau suasana yang siap menerima gagasan dan ada harapan–harapan positif terhadap hasilnya. Iklim ini adalah apa yang kita sebut suatu kondisi kesiapan organisasi. Hal ini terutama melibatkan para manajer dan orang–orang yang mempunyai peranan utama agar proses organisasi bisa dimulai. Pendapat Payne dan Pugh yang dikutip oleh Richard M. Steer (Magdalena l985:123) mengatakan: “Yang dimaksud dengan iklim terutama adalah sikap, nilai, norma dan perasaan yang lazim dimiliki oleh para pekerja sehubungan dengan organisasi mereka“. Tanggapan ini merupakan hasil interaksi antara struktur dengan tujuan organisasi, kebutuhan serta kemampuan individu atau kelompok di dalam organisasi. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi akan turut ditentukan pula oleh sikap dan perilaku tiap anggota organisasi dalam melaksanakan tanggung jawabnya, dan ini akan menghasilkan dampak pada efisiensi dan efektivitas organisasi. Iklim organisasi juga merupakan bagian penting guna memperoleh pemahaman sepenuhnya tentang organisasi. Penting bagi mereka yang ada dalam organisasi untuk memberikan kesempatan tanggungjawab atas tujuan–tujuan organisasi kalau mereka diharapkan bekerja secara efektif. POTRET VISI DAN MISI Dalam suatu organisasi perlu adanya pemahaman tentang visi dan misi, baik itu pimpinan sebagai manajemen puncak

Visi dan misi adalah suatu pernyataan, yang menjawab pertanyaan “Mengapa organisasi ini ada.” Dari pernyataan visi dan misi dapat menim-bulkan keuntungan utama yaitu dapat mem-bantu dan memberikan pengertian yang jelas kepada semua atau sekelompok manusia untuk apa sebenarnya organisasi itu dididiri-kan. Pernyataan visi dan misi, akan memper-jelas obyektivitas mereka sendiri dan me-ningkatkan kesepakatan tanggung jawab mereka untuk mencapai tujuan tersebut. Seperti yang dikutip oleh Barry Cushway dan Derek Lodge pendapat dari Peter Drucker yang sudah dialih bahasakan oleh Sularno Tjiptowardoyo (l999:47) yang me-nyatakan bahwa :

“Suatu bisnis tidak ditentukan oleh nama, dasar hukum, atau undang–undang pembentukannya. Bisnis ditentukan oleh misi bisnis. Hanya rumusan misi dan tujuan organisasi yang jelas akan memungkinkan adanya tujuan–tujuan bisnis yang jelas dan wajar.”

Dari definisi di atas terlihat bahwa visi dan misi merupakan pencerminan dari kepribadian organisasi, dengan visi dan misi suatu organisasi akan memberikan fokus dan arah bagi organisasi secara keseluruhan. Dalam setiap organisasi, organisasi apa pun, pada suatu saat pasti akan mengalami suatu situasi “tidak selaras”. Keadaan yang semula tidak begitu baik, akhirnya bisa semakin buruk lagi karena segala sesuatunya berubah Pada perkembangannya suatu misi akan tidak sesuai apabila strategi organisasi berubah, kelompok kerja tampak tidak mantap atau ada perbedaan–perbedaan yang kuat diantara para anggota kelompok kerja. Keadaan selaras ini akan mempengaruhi organisasi terutama iklim organisasi. Masalah-masalah inilah yang sering timbul, oleh karena itu perlu adanya pemahaman akan visi dan misi serta kesadaran mereka

Page 3: GAMBARAN VISI DAN MISI.pdf

PENGARUH VISI DAN MISI

51

maupun pegawai sebagai karyawan. Hal ini sangat penting dan perlu terutama untuk menentukan bagaimana susunan organisasi informal berjalan, untuk memastikan iklim dan budaya organisasi dan untuk mendapatkan pandangan–pandangan mengenai gaya manajemen yang paling baik . Visi dan misi sebuah organisasi tidak berdiri sendiri, akan tetapi merupakan produk orang–orang dalam organisasi. Visi dan misi organisasi biasanya disusun oleh dewan manajemen dan eksekutif. Oleh karena itu penting sekali bahwa visi dan misi organisasi yang dinyatakan secara resmi merupakan sasaran yang mudah dilaksanakan dan memperhitungkan tentang hal–hal yang dapat dicapai. Seperti yang dikemukakan oleh Suwarsono-Muhamad (1999:50) manfaat dari adanya visi dan misi adalah: 1. Terjaminnya kesatuan dan kebulatan

tujuan perusahaan. 2. Tersedianya dasar alokasi sumber daya

dan dana. 3. Tersedianya dasar pengembangan iklim

organisasi dan motivasi kerja. 4. Tersedianya dasar identifikasi dan

evaluasi bagi karyawan. 5. Terfasilitasinya proses penterjemah tu-

juan ke dalam struktur organisasi. 6. Tersedianya dasar evaluasi kinerja kar-

yawan. RUMUSAN VISI DAN MISI Pembahasan visi dan misi kadang rancu, mana yang lebih dahulu misi ataukah visi, misi menentukan visi atau sebaliknya. Hal tersebut sangat tergantung pada konteks. Yang penting disepakati di sini adalah cara berfikir perencanaan strategis, di mana pem-bahasan visi dan misi ini menduduki tempat sentral. Misi dan visi organisasi berkaitan dengan harapan (keinginan) pihak–pihak yang berkepentingan.

Pengertian visi ada hubungannnya dengan waktu. Ingin menjadi seperti apa (dalam kurun waktu tertentu) berhadapan dengan perubahan yang dihadapi. Visi menjawab pertanyaan “apa yang sebaiknya dihasilkan organisasi” terhadap macam–macam kebutuhan yang dihadapi. Sedangkan misi berkaiatan dengan hasil analisis kecenderungan perubahan makro yang berpengaruh pada masyarakat yang pada intinya dapat terjadi dalam dunia bisnis atau non bisnis. Ketajaman perumusan visi ditentukan oleh kualitas/kemampuan analisis tersebut. Menurut Warren Bennis dan Michael Mische yang dikutip oleh Trigono, (1999:133) pada abad XX1 melalui program penemuan dan rekayasa kembali organisasi, visi merupakan artikulasi dari citra, nilai, arah dan tujuan aman yang memandu masa depan organisasi. M. Fakri Gaffar (1995:22) yang dikutip oleh Dinding Nurdin (1998:16) mendefinisikan: ”Visi sebagai daya pandang jauh ke depan, mendalam dan luas yang merupakan daya pikir abstrak yang memiliki kekuatan amat dasyat dan dapat menerobos segala batas-batas fisik, waktu dan tempat.” James Whittaker yang dikutip oleh Drs. Triguno, Dipl. EC. LLM (1999:32) dinyata-kan bahwa :

“Visi memberi arah yang harus ditempuh oleh organisasi dan mempunyai peran penting yang menunjukkan perubahan-sepanjang waktu. Selanjutnya misi meru-pakan tujuan organisasi yang terukur, obyektif dan spesifik, yang memberikan arah jangka panjang dan stabilitas dalam manajemen dan kepemimpinan or-ganisasi.”

Menurut Triguno, (1999:137) terdapat em-pat kunci keberhasilan visi, yaitu: 1. Keterlibatan total setiap level organisasi. 2. Komunikasi yang efektif.

Page 4: GAMBARAN VISI DAN MISI.pdf

TUTI MARTADIREDJA

52

3. Menghilangkan hambatan yang ada, 4. Secara terus menerus melakukan evaluasi

dan perbaikan. Untuk mendukung upaya keberhasilan tersebut diperlukan kepemimpinan yang transformasional yaitu yang mempunyai sifat memiliki visi yang kuat, memiliki pandangan untuk bertindak, memiliki kerangka kerja visi, percaya diri, berani mengambil resiko, gaya pribadi yang inspirasional, mendorong upaya individual, dan kenal akan manfaat. Amin Widjaja Tunggal (1994:27) menge-mukakan bahwa: “Misi perusahaan atau organisasi secara luas merupakan pernyataan yang berkerangka luas, akan tetapi berdaya tahan dari maksud suatu perusahaan, singkatnya misi perusa-haan mengembangkan produk perusahaan, pasar dan ruang lingkup teknologinya yang ditekankan, dan misi perusahaan melakukan sedemikian rupa, sehingga merefleksikan nilai prioritas–prioritas pengambil keputusan strategi perusahaan.” Barry Cushway dan Derek Lodge yang mengutip pendapat Peter Drucker dan telah dialihbahasakan oleh Sularno Tjiptowardoyo (1999:47) tentang misi: ”Suatu bisnis tidak ditentukan oleh nama, dasar hukum, atau undang–undang pembentukannya. Bisnis ditentukan oleh misi bisnis. Hanya rumusan misi dan tujuan organisasi yang jelas yang akan memungkinkan adanya tujuan–tujuan bisnis yang jelas dan wajar. Menurut Sondang Misi (1995:43) yang di-kutip oleh Dinding Nurdin (1998:25) adalah “Maksud kegiatan utama yang membuat organisasi memiliki jati diri yang khas dan sekaligus membedakannya dari organisasi lain yang bergerak dalam bidang usaha yang sejenis.” Visi dan misi organisasi sangat penting diketahui dan dipahami oleh seluruh lapisan

pegawai, oleh karena itu dalam merumuskan visi dan misi ini setidak–tidaknya memiliki ciri–ciri yang sesuai dengan keadaan dalam organisasi agar visi dan misi yang akan disampaikan terealisasi dengan baik. Adapun ciri–ciri dari visi dan misi adalah sebagai berikut: Ciri-ciri rumusan visi: • Mudah dipahami. • Bahasa sederhana. • Bersifat menantang dan dapat dicapai. • Ideal, tapi dapat dihayati. • Menimbulkan motivasi dan kegairahan

untuk melaksanakannya. • Bersifat mempersatukan. • Tidak menyebut dan tidak terikat pada

angka definitive. • Memberikan nuansa kinerja bermutu

bagi karyawan. Ciri–ciri rumusan misi : • Mudah dihafal. • Mudah dikomunikasikan. • Sifat bidang garapan jelas. • Ada komitmen pada mutu. • Fokus pada pelanggan. • Mengandung maksud jangka panjang. • Fleksibel. STRATEGI DAN TUJUAN Tujuan lebih banyak menggambarkan secara khusus bagaimana misi dan sasaran or-ganisasi akan tercapai. Tujuan menandai maksud tertentu bagi organisasi. Seperti yang dikutif oleh Barry Cushway dan Derek Lodge pendapat dari Peter Drucker yang telah dialihbahasakan oleh Sularno Tjipto-wardojo (1999:55) yang menyatakan bahwa ”Tujuan diperlukan dalam setiap kawasan apabila kinerja dan hasil secara langsung dan vital mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bisnis.” Di dalam mengembangkan strategi ada yang

Page 5: GAMBARAN VISI DAN MISI.pdf

PENGARUH VISI DAN MISI

53

disebut Proses Perencanaan Strategi yaitu suatu cara menjelaskan tujuan organisasi, menentukan bagaimana tujuan–tujuan itu akan dicapai, dan mengamati kemajuan ke arah pencapaian tujuan bagi organisasi se-cara keseluruhan, seperti yang terlihat pada Gambar 1. IKLIM ORGANISASI Masalah ketidakpahaman terhadap sebuah misi akan sangat berpengaruh pada ketidaksesuaian terhadap strategi organisasi, kelompok kerjasama. Dalam hal ini iklim organisasi diasumsikan sebagai jumlah keseluruhan perasaan dan sikap orang–orang yang bekerja di dalammya. Untuk menciptakan iklim organisasi yang kondusif perlu adanya hubungan yang harmonis antara anggota organisasi. Ini dapat diciptakan melalui kejelasan dari visi dan misi yang diemban oleh organisasi terhadap para kelompok kerja.

Fredik W. Taylor dengan teori manajemen ilmiahnya, mencoba memfokuskan perhatiannya pada cara–cara terbaik dalam sistem manajemen dengan menentukan spesialisasi–spesialisasi susunan–susunan pekerja formal. Konsep iklim organisasi menurutnya tidak lain dari bagaimana susunan pekerjaan dan pengembangan garis wewenang pimpinan ditetapkan untuk mengarahkan para bawahannya agar mampu bekerja di dalam suatu lingkungan kerja organisasi itu. Keith Davis (l987:120) mengemukakan tentang iklim organisasi sebagai berikut “The human enviromment within which an organizations employees do their work.” Makna yang dikandung dalam definisi tersebut bahwa iklim organisasi itu adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan yang ada dan yang dihadapi oleh individu–individu dalam suatu organisasi, sehingga mampu mempengaruhi individu–individu tersebut dalam melaksanakan tugas–tugas keorganisasiannya. Dengan melihat kutipan–kutipan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa iklim or-ganisasi merupakan lingkungan kerja seba-gai akibat hubungan antara individu yang ada dalam organisasi, sehingga secara lang-sung maupun tidak langsung dapat pula mempengaruhi perilaku mereka dalam men-jalankan pekerjaannya. Iklim organisasi pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor–faktor yang membentuknya, adapaun faktor–faktor yang mempengaruhi iklim organisasi menurut Richard M. Steers (Magdalena, k985 : 126) sebagai berikut:

“ … bahwa sekurang-kurangnya ada empat perangkat faktor yang dengan satu dan lain cara dapat mempengaruhi iklim organisasi atau kelompok kerja tertentu. Umumnya faktor-faktor ini timbul dari dalam struktur atau dari teknologi or-ganisasi, lingkungan tugas luarnya atau dari kebijakan dan praktek yang ditetap-

Sasaran

Strategi

Faktor-faktor keberhasilan Kritis

Rencana Tindakan

Misi

Gambar 1 Proses Perencanaan Strategi

Sumber: Cushway & Lodge, 1999.

Page 6: GAMBARAN VISI DAN MISI.pdf

TUTI MARTADIREDJA

54

kan manajemen puncak.” Dari teori–teori yang dikemukakan di atas maka hal yang perlu diperhatikan dalam meniciptakan iklim organisasi adalah: 1. Kebijaksanaan dan praktek manajemen 2. Struktur organisasi 3. Teknologi kerja 4. Lingkungan luar Keempat faktor–faktor yang mempengaruhi iklim organisasi tersebut, maka terdapat kesamaan yang terkandung di dalam unsur–unsur misi seperti pendapat Barry Cushway dan Derek Logde yang dialihbahasakan oleh Sularno Tjiptowardono (l999:53) bahwa unsur–unsur yang terkandung dalam misi organisasi adalah jenis strategi, struktur yang dimiliki organisasi, jenis proses, pro-duk dan tenaga kerja yang diperlukan.” Pendapat di atas menyatakan bahwa untuk menciptakan iklim organisasi yang kondusif maka perlu adanya pemahaman akan visi dan misi oleh setiap anggota organisasi. Visi dan misi ini akan berhasil jika atasan sebagai pimpinan dan bawahan sebagai karyawan saling bekerja sama untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan, seperti halnya seorang pemimpin, kepemimpinan menjadi fokus dalam memberikan arah (visi) masa depan yang diinginkan. Kekuatan visi seorang pemimpin dan kemampuan untuk menyampaikan sejelas–jelasnya kepada karyawan merupakan tindakan kepemimpinan masa kini. Bagi seorang pemimpin yang mempunyai visi kuat berarti telah mendoromg karyawan untuk menerima misi sebagai milik pribadi. Dalam hal ini akan dicapai dengan mengembangkan nilai–nilai budaya dan lingkungan partisipatif dalam organisasi yang tetap kondusif untuk menjamin karyawan terus tertantang dan termotivasi. Sehingga mereka memiliki pondasi yang kuat seperti rasa ikut memiliki, rasa bertanggung jawab, dan mawas diri untuk

member ikan yang te rba ik bagi organisasinya. Dari apa yang telah dikemukakan di atas, sungguh besar peranan visi dan misi secara sentral dalam kehidupan organisasi, dengan adanya kesepakatan dari anggota organisasi atau kelompok–kerja manajemen puncak mengenai falsafah dan tujuan yang telah digambarkan dan ditetapkan, dipahami dan didukung sepenuh hati oleh setiap anggota organisasi, maka iklim organisasi akan se-makin kondusif, karena perasaan dan sikap para pegawai akan jelas berpengaruh terha-dap cara mereka melakukan pekerjaan. PENGARUH PEMAHAMAN VISI DAN MISI TERHADAP IKLIM ORGANISASI Peran visi dan misi dalam suatu organisasi baik itu bisnis maupun pemerintahan sangat menentukan dalam suatu upaya mencapai keberhasilan, berkaitan bahwa setiap or-ganisasi harus memiliki visi dan misi seba-gai panduan. Bagi seluruh pegawai internal dan organisasi eksternal yang terkait dalam upaya menyera-sikan gerak langkah agar sama–sama mem-peroleh hasil yang optimal. Untuk itu perlu adanya pemahaman akan visi dan misi ini. Dalam arti, setiap anggota organisasi wajib mengenal visi dan misi, sehingga kerja mereka mempunyai arah yang jelas dan bisa terkendali mencapai tu-juan atau sasaran dengan lebih efektif dan efisien KESIMPULAN 1. Visi merupakan gambaran (wawasan)

atau pernyataan tentang organisasi apa yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang. Sedangkan misi adalah pernyataan yang diterapkan dengan mempertimbangkan rumusan penegasan dan keinginan dari dalam serta memberi

Page 7: GAMBARAN VISI DAN MISI.pdf

PENGARUH VISI DAN MISI

55

arah yang jelas. 2. Suatu iklim organisasi yang kondusif

sangatlah penting untuk menetapkan Visi dan misi secara jelas dan menyebarluas-kan ke seluruh bagian organisasi dan didukung oleh semua pihak, baik itu manajemen puncak maupun bawahan sebagai karyawan.

DAFTAR PUSTAKA Cushway, B. & Lodge, D. (1999).

Organisational behavior and design; perilaku dan desain organisasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Davis, K. (1997). Human behavior at work,

organizational behavior. New York: Mc Graw Hill.

Gafar, M. F. (1974). Konsep dasar dan esensi TQM dalam implementasi pen-didikan dasar. Bandung: IKIP Bandung.

Dingding, N. (1998). Pengaruh kepemim-pinan kyai terhadap kualitas SDM. Bandung PPS IKIP Bandung.

Toha, M. (1986). Perilaku organisasi: kon-sep dasar dan aplikasinya. Jakarta: Ra-jawali.

Triguno. (1999). Budaya kerja: menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mening-katkan produktivitas kerja. Jakarta: Golden Terayon Press.

Tunggal, W. A. (1994). Manajemen strategi. Jakarta: Harvarindo.

Page 8: GAMBARAN VISI DAN MISI.pdf

TUTI MARTADIREDJA

56