bab ii gambaran umum perusahaan 2.1 gambaran umum...
TRANSCRIPT
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
Berikut dijelaskan tentang tugas pokok dan fungsi, profil, visi misi, dan
keorganisasian Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Menurut Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (A), (2015), Badan
Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur merupakan unsur pelaksana otonomi
daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui
Sekretaris Daerah di bidang Ketahanan Pangan. Berdasarkan Peraturan daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 10 tahun 2008 pasal 20 tentang organisasi dan tata
kerja inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah Provinsi Jawa Timur, Badan Ketahanan Pangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat
spesifik di bidang peningkatan ketahanan pangan serta melaksanakan
ketatausahaan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Menurut Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (A), (2015), fungsi
Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur mempunyai fungsi koordinasi dan
sinkronisasi dalam hal :
1. Penyusunan dan perumusan program serta rencana kegiatan kebijaksanaan
teknis dalam bidang ketahanan pangan;
2. Pengidentifikasian ketersediaan dan konsumsi pangan serta pemantauan
pengelolaan cadangan pangan;
3. Pemantauan, evaluasi, dan pengelolaan distribusi pangan, terutama
komoditas pangan strategis, serta merumuskan kebijakan lintas
kabupaten/kota;
4. Pengendalian dan perumusan kebijakan harga komoditas pangan strategis;
5. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan;
6. Pelaksanaan penyuluhan gerakan peningkatan mutu konsumsi
pangan dan penganekaragaman pangan;
7. Pengawasan dan pengendalian sistem kewaspadaan pangan gizi serta norma
dan standar harga pangan;
8. Pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan.
Menurut Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (H), (2016), dalam
melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, diuraikan dalam 4 bidang, yakni :
1. Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan, mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi kegiatan
ketersediaan dan cadangan pangan yang dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pelaksanaan koordinasi pencegahan dan pengendalian masalah pangan
sebagai akibat menurunnya ketersediaan pangan karena berbagai sebab;
b. Pelaksanaan koordinasi, pengembangan, dan pengaturan cadangan
pangan pemerintah dan masyarakat;
c. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian cadangan
pangan masyarakat;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
2. Bidang Distribusi Pangan, mempunyai tugas merencanakan melaksanakan
dan menyiapkan bahan koordinasi kegiatan pengembangan akses pangan dan
pengendalian harga pangan yang dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana teknis di bidang distribusi pangan;
b. Pelaksanaan identifikasi infrastruktur distribusi pangan Provinsi;
c. Pelaksanaan koordinasi pengembangan infrastruktur distribusi pangan
Provinsi;
d. Pelaksanaan koordinasi pemantauan dan kerja sama dengan instansi
terkait dalam distribusi pangan;
e. Pelaksanaan koordinasi pencegahan penurunan peningkatan akses
pangan masyarakat;
f. Pelaksanaan koordinasi pengembangan informasi dan pengembangan
informasi dan pengendalian harga pangan di Provinsi Jawa Timur;
g. Pelaksanaan fasilitasi pengembangan jaringan pasar bahan pangan di
wilayah Provinsi Jawa Timur;
h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
3. Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan, mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi kegiatan
penganekaragaman dan konsumsi pangan yang dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana teknis penganekaragaman dan
konsumsi pangan;
b. Pelaksanaan koordinasi untuk meningkatkan peran serta masyarakat
dalam penganekaragaman dan konsumsi pangan;
c. Pelaksanaan penyusunan rencana pengembangan jenis pangan alternatif
dan pangan lokal berdasarkan potensi wilayah;
d. Pelaksanaan pembinaan peningkatan mutu konsumsi masyarakat
menuju gizi seimbang berbasis bahan akil lokal;
e. Pelaksanaan fasilitas terhadap pengembangan usaha kelembagaan
penganekaragaman pangan;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
4. Bidang Kewaspadaan Pangan, mempunyai tugas merencanakan
melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi pengendalian
penanggulangan kerawanan dan keamanan pangan yang dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana teknis di bidang kewaspadaan
pangan;
b. Pelaksanaan koordinasi pencegahan dan penanggulangan kerawanan
pangan Provinsi Jawa Timur;
c. Pelaksanaan perumusan rencana pengkajian dan analisis,
pengembangan, pemantauan dan pemantapan keamanan pangan;
d. Pelaksanaan koordinasi pengembangan, pemantauan dan pengendalian
keamanan pangan;
e. Pelaksanaan fasilitasi terhadap pengembangan usaha kelembagaan
pangan
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
2.1.2 Tentang Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
Menurut Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (B), (2015), dalam
rangka meningkatkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan
bidang Ketahanan Pangan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai
dengan ketentuan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom,
maka pada tanggal 18 Desember 2000 dibentuk suatu lembaga yang menangani
permasalahan pangan di Propinsi Jawa Timur yaitu Badan Ketahanan Pangan
Provinsi Jawa Timur berdiri pada tahun 2000 melalui PERDA Nomor 43 Tahun
2000 tentang Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Menurut Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (B), (2015), guna
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta
dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, berdasarkan Undang -
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten / Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan
penataan kembali organisasi Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur.
Melalui PERDA Nomor 10 Tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 tentang
organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur.
Menurut Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (B), (2015), dalam
melaksanakan tugas di Bidang Ketahanan Pangan, berpedoman pada Peraturan
Gubernur Nomor 107 Tahun 2008 tanggal 25 Agustus 2008 tentang uraian tugas
Sekretariat, Bidang, Sub-bagian dan Sub-bidang Badan Ketahanan Pangan
Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari pembangunan ketahanan pangan adalah untuk
mewujudkan kemandirian pangan dengan menjamin ketersediaan pangan dan
konsumsi pangan cukup, aman bermutu, dan bergizi seimbang di rumah tangga,
daerah hingga tingkat nasional, melalui pemanfaatan sumber daya dan budaya
lokal, teknologi inovatif dan peluang besar, peningkatan ekonomi kerakyatan dan
pengentasan kemiskinan. Sehingga ketahanan pangan termasuk urusan yang wajib
diselenggarakan oleh pemerintahan daerah Provinsi dan pemerintah daerah
kabupaten/kota.
2.1.3 Perencanaan Kinerja
Menurut Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (A), (2015), dalam
melaksanakan pembangunan ketahanan pangan tahun 2014, badan ketahanan
pangan Provinsi Jawa timur mengacu pada rencana strategis badan ketahanan
pangan Provinsi Jawa timur tahun 2009-2014, dimana di dalamnya terdapat visi,
misi, moto, tujuan, sasaran, dan strategi kebijakan yang dilaksanakan 5 tahun yang
dijabarkan dalam program dan kegiatan.
1. Visi
"Menuju masyarakat Jawa Timur Tahan Pangan"
Pengertian yang terkandung dalam Visi ini yaitu Sasaran pembangunan
ketahanan pangan adalah masyarakat Jawa Timur, sehingga masyarakat
Jawa Timur tahan pangan artinya mampu mengakses pangan setiap saat
dalam jumlah yang cukup, beragam, bergizi seimbang, dan aman.
2. Misi
Dalam rangka untuk mencapai visi tersebut ditetapkan misi Badan
Ketahanan Pangan yaitu : "Memantapkan dan mengembangkan ketersediaan,
distribusi, dan konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, serta
mengantisipasi dan penanganan daerah rawan pangan".
3. Moto
"Panganku beragam, bergizi seimbang, aman, dan berkualitas".
4. Tujuan
a. Meningkatkan ketahanan pangan melalui ketersediaan dan distribusi
pangan;
b. Meningkatkan kualitas konsumsi pangan yang aman berbasis sumber
daya lokal;
c. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan penyuluh bidang pertanian,
perikanan, dan kehutanan.
5. Program/kegiatan
Dalam rangka pencapaian sasaran tersebut maka pada tahun 2015, badan
ketahanan pangan didukung melalui Anggaran Pembangunan dan Belanja
Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur dilaksanakan program/kegiatan
prioritas sebagai berikut :
a. Program pelayanan administrasi perkantoran;
b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
c. Program peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah;
d. Program penyusunan, pengendalian dan evaluasi dokumen
penyelenggaraan pemerintah;
e. Program peningkatan ketahanan pangan;
f. Program pemberdayaan penyuluh pertanian, perkebunan, peternakan,
dan perikanan;
g. Program peningkatan diversifikasi pangan.
Kabupaten/kota yang berada di dalam wilayah Provinsi Jawa Timur yaitu :
1. Kabupaten Bangkalan
2. Kabupaten Banyuwangi
3. Kabupaten Blitar
4. Kabupaten Bojonegoro
5. Kabupaten Bondowoso
6. Kabupaten Gresik
7. Kabupaten Jember
8. Kabupaten Jombang
9. Kabupaten Kediri
10. Kabupaten Lamongan
11. Kabupaten Lumajang
12. Kabupaten Madiun
13. Kabupaten Magetan
14. Kabupaten Malang
15. Kabupaten Mojokerto
16. Kabupaten Nganjuk
17. Kabupaten Ngawi
18. Kabupaten Pacitan
19. Kabupaten Pamekasan
20. Kabupaten Pasuruan
21. Kabupaten Ponorogo
22. Kabupaten Probolinggo
23. Kabupaten Sampang
24. Kabupaten Sidoarjo
25. Kabupaten Situbondo
26. Kabupaten Sumenep
27. Kabupaten Trenggalek
28. Kabupaten Tuban
29. Kabupaten Tulungagung
30. Kota Batu
31. Kota Blitar
32. Kota Kediri
33. Kota Madiun
34. Kota Malang
35. Kota Mojokerto
36. Kota Pasuruan
37. Kota Probolinggo
38. Kota Surabaya
2.1.4 Departemen / Unit
Menurut Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (C), (2015), berisi
mengenai kelembagaan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur berdasar
PERDA Nomor 10 Tahun 2008 dan PERGUB Nomor 107 Tahun 2008 adalah
sebagai berikut:
1. Kepala Badan
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Sub Bagian Penyusunan Program;
c. Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan, membawahi:
a. Sub Bidang Ketersediaan Pangan;
b. Sub Bidang Cadangan Pangan.
4. Bidang Distribusi Pangan Pangan, membawahi:
a. Sub Bidang Akses Pangan;
b. Sub Bidang Pengendalian Harga.
5. Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan membawahi:
a. Sub Bidang Penganekaragaman Pangan;
b. Sub Bidang Konsumsi Pangan.
6. Bidang Kewaspadaan Pangan, membawahi:
a. Sub Bidang Kerawanan Pangan;
b. Sub Bidang Keamanan Pangan.
7. UPT Badan
Badan Koordinasi Penyuluhan (Pergub 21 Tahun 2013)
8. Kelompok Jabatan Fungsional
2.1.5 Logo Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
Sumber : Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (D) (2015)
Gambar 2.1 Logo Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
2.1.6 Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun
2008 jumlah aparat yang menduduki jabatan pada Badan Ketahanan Pangan
Provinsi Jawa Timur sebanyak 17 orang pejabat struktural dan pejabat fungsional
dengan struktur organisasi seperti pada Gambar 2.2 sebagai berikut.
Sumber : Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (E) (2015)
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
2.2 Gambaran Umum Bidang Sekretariat Badan Ketahanan Pangan
Provinsi Jawa Timur
Menurut Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (F), (2015), Bidang
Sekretariat di Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan
administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan
keuangan. Untuk dapat menyelesaikan semua tugas tersebut, maka bidang
Sekretariat dibagi menjadi 3 sub bagian berdasarkan fungsinya, antara lain : Tata
Usaha, Penyusunan Program dan Keuangan.
Fungsi Tata Usaha, antara lain:
1. Mengelola urusan rumah tangga;
2. Mengelola kearsipan dinas;
3. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang.
Fungsi Penyusunan Program, antara lain:
1. Melaksanakan koordinasi penyusunan program, anggaran dan
perundang-undangan;
2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata laksana.
Fungsi Keuangan, antara lain:
1 Mengelola dan melayani administrasi umum;
2 Mengelola administrasi kepegawaian;
3 Mengelola administrasi keuangan;
4 Mengelola administrasi perlengkapan.
2.2.1 Lokasi Pelaksanaan Proyek Akhir
Sub Bagian Penyusunan Program Bidang Sekretariat berada di lantai 1
Gedung Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di Jalan
Gayung Kebonsari 173, Surabaya.
2
12 12 12 12
121212 12 12 12
1
4
3
567
109 8
12
12
11
12
12
Gambar 2.3 Denah Lokasi Sub Bagian Penyusunan Program
Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
Keterangan Gambar 2.3:
1. Tempat Kerja bapak Edy Purwanto Tertiyus (Pembina);
2. Tempat Kerja bapak Ilham Irianto (Staff);
3. Tempat Kerja bapak Suyanto (Staff);
4. Tempat Proyek Akhir Niken Adam (Mahasiswa);
5. Tempat Kerja Ibu Wiwid Ida Khikmatin (Staff);
6. Tempat Kerja Ibu Putri Sasiandari (Staff);
7. Tempat Kerja Ibu Tutik Sri Mulyati (Staff);
8. Tempat Kerja bapak Djarot Rahardjo (Staff);
9. Tempat Kerja bapak Yudiyanto (Staff);
10. (kosong);
11. Tempat pengerjaan dokumen berupa Surat, kwitansi, nota dinas, dan dokumen
lainnya yang dicetak menggunakan printer dot matrix;
12. Almari arsip.