gambaran usaha
TRANSCRIPT
1. Gambaran Usaha
Usaha produk KEPANG (Kecap Ketapang) merupakan usaha yang
memanfaatkan buah ketapang yang dianggap sampah dan tidak berguna oleh
masyarakat sekitar, kemudian merubahnya menjadi suatu olahan makanan yang
nikmat dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Usaha ini mengutamakan pemanfaatan
dan peningkatan nilai tambah biji buah ketapang yang dianggap sampah dan tidak
berguna bagi masyarakat sekitar serta menjadikan produk KEPANG sebagai
pengganti alternatif kecap yang berbahan baku kedelai dan memiliki nilai gizi
yang tinggi. Target utama pemasaran usaha produk KEPANG adalah pejualan
didaerah kampus Universitas Jember yang akan berkembang ke seluruh wilayah
Jember dan sekitarnya. Sehingga produk KEPANG menjadi makanan dan buah
tangan khas Jember. Selain itu pemasaran usaha ini dilakukan dengan via online
yang dapat memperluas jaringan pemasaran.
2. Gambaran Produk
Produk KEPANG (Kecap Ketapang) adalah sebuah makanan alternatif yang
memanfaatkan buah ketapang yang dianggap sampah dan tidak berguna oleh
masyarakat. Keunggulan produk KEPANG dibandingkan dengan kecap yang
sering dikonsumsi masyarakat adalah bahan baku yang digunakan cenderung
berbeda dengan kecap yang dikonsumsi pada umumnya. Selain itu kecap ketapang
diolahan juga menawarkan alternatif konsumsi makanan bergizi tinggi dan juga
mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, gula, serat,
karbohidrat, dan minyak lemak. Pengembangan produk KEPANG dari segi
pemasaran merencanakan dalam bentuk botol 300 ml.
3. Peluang Pasar
KEPANG (Kecap Ketapang) memiliki peluang yang cukup besar apabila
dipasarkan ke seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kecap
merupakan panganan yang disukai oleh setiap lapisan masyarakat tanpa mengenal
gender ataupun status sosialnya. Selain itu produk “KEPANG” aman untuk
dikonsumsi serta memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga bermanfaat bagi
kesehatan tubuh.
4. Rencana Harga Penjualan Produk Awal
Rencana awal produk akan kita kenalkan pada masyarakat dengan harga Rp
7.000,00 per botol dengan jumlah produksi 480 botol per 4 bulan.
Jumlah penjualan Rp 3.360.000
Bahan habis pakai Rp 1.298.400
Harga pokok penjualan = Biaya investasi + Bahan habis pakai
= Rp 830.000 + Rp 1.298.400
= Rp 2.128.400
Laba kotor = jumlah penjualan – harga pokok penjualan
= Rp 3.360.000 - Rp 2.128.400
= Rp 1.231.600
Beban operasional = Beban penjualan + Beban administrasi
= Rp 500.000 + Rp 250.000
= Rp 750.000
Laba bersih = Laba kotor – Bahan operasional
= Rp 1.231.600 - Rp 750.000
= Rp 481.600
1 Metode Pelaksanaan
2 Perencanaan Produksi
a. Alat Produksi
1) Kompor
2) Panci
3) Gelas takaran
4) Alat pengemas
5) Saringan
6) Sendok
7) Sudip pengaduk
b. Bahan Produksi
1) Biji ketapang
2) Ragi tempe
3) Daun salam
4) Bawang putih
5) Serai
6) Daun jeruk
7) Lengkuas
8) Gula merah
9) Air
2. Proses produksi
a. Mencuci biji ketapang hingga bersih lalu meniriskan di tampah dan didinginkan dengan
sempurna. Apabila tidak dikeringkan secara sempurna, maka ragi yang ditebarkan pada biji
ketapang akan mati.
b. Menambahkan ragi tempe pada biji ketapang yang telah didinginkan sesuai dengan jumlah
KEPANG yang akan diproduksi, supaya ragi tersebut dapat memfermentasi biji ketapang
dengan sempurna
c. Mencampurkan hingga merata dan disimpan pada suhu ruang (25-30° Celcius) selama 3-5
hari, karena pada suhu waktu tersebut ragi tempe dapat memfermentasi secara maksimal.
d. Setelah biji ketapang ditumbuhi jamur yang berwarna putih merata, tahap selanjutnya
adalah menambahkan larutan garam. Menempatkan dalam suatu wadah dan biarkan selama
3-4 minggu pada suhu ruang. Batas maksimum proses penggaraman adalah dua bulan.
e. Menuangkan air bersih, kemudian memasak hingga mendidih lalu saring.
f. Memasukkan kembali hasil saringan, menambahkan gula merah dan bumbu-bumbu.
Bumbu ini (kecuali daun salam, daun jeruk dan serai) digiling halus dulu dan campur hingga
rata. Banyaknya pemakaian gula merah tergantung untuk kecap asin atau kecap manis.
Penambahan gula merah untuk kecap manis setiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2 kg
gula merah. Penambahan gula merah untuk kecap asin setiap 1 liter hasil saringan
membutuhkan 2 ½ ons gula merah.
g. Mencampurkan semua bumbu ke dalam hasil saringan, masak sambil terus diaduk-aduk.
Perebusan dihentikan apabila sudah mendidih dan tidak berbentuk buih lagi.
h. Mendinginkan dan menyaring kecap yang telah dimasak dengan saringan.
i. Mengemas dan memasarkan kecap ketapang.