gambaran radiologi osteomielitis dr pherena amalia sp rad
DESCRIPTION
Gambaran Radiologi Osteomielitis Dr Pherena Amalia Sp RadTRANSCRIPT
REFERAT RADIOLOGIOSTEOMIELITIS
Pembimbing : dr. Elsa P Surbakti, Sp. Rad
Nama Kelompok :
-Hedo saputra jaya 10310169
-Yuhelni
DEFINISI
Osteomielitis = ( osteo + mielitis ) adalah radang tulang yang disebabkan oleh organisme piogenik, walaupun berbagai organ infeksi lain juga dapat menyebabkannya.
Klasifikasi Osteomielitis
Sub akut
Akut
Kronis
Osteomielitis Hematogen Akut
Osteomielitis hematogen akut merupakan infeksi tulang dan sumsum tulang akut yang disebabkan oleh bakteri piogen yang berasal dari fokus ditempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah.
Sering ditemukan pada anak-anak dan sangat jarang pada dewasa.
Etiologi
Sebanyak 90 % disebabkan oleh Stafilokokus aureus hemolitikus
Pada anak umur dibawah 4 tahun sebanyak 50 % disebabkan oleh Hemofilus influenza.
Organisme lain seperti B. Colli, B. Aerogenus kapsulata, Pneumokokus, Salmonella tifosa, Pseudomonas aerogenus, Proteus mirabilis, Brucella, dan bakteri anaerobik yaitu Bakteroides fragilis
Faktor Predisposisi
Umur
Jenis kelamin
Trauma
Lokasi : di daerah metafisis
Nutrisi
Patologi
Terdapat dua cara, yaitu:
1.Penyebaran Umum
Melalui sirkulasi darah
Melalui embolus infeksi
2.Penyebaran Lokal
Subperiosteal abses
Selulitis
Penyebaran ke dalam sendi
Penyebaran ke medula sekitarnya sehingga sistem sirkulasi terganggu maka terjadi kematian tulang lokal dengan terbentuknya tulang mati disebut sekuestrum.
Skematis perjalanan penyakit osteomielitis
Gambaran Klinis
Gejala – gejala umum timbul akibat bakterimia dan septikemia berupa panas tinggi, malaise serta nafsu makan yang berkurang.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya:
Nyeri tekan
Gangguan pergerakan sendi oleh karena pembengkakan sendi dan gangguan akan bertambah berat bila terjadi spasme lokal.
Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan foto polos dalam sepuluh hari pertama, tidak ditemukan kelainan radiologik yang berarti dan mungkin hanya ditemukan pembengkakan jaringan lunak.
Gambar 1. Proyeksi lateral pada tibia terlihat gambaran sklerotik
di diametafisis tibia
Gambar 2. Proyeksi AP pada tibia terlihat gambaran sklerotik
di lateral diametafisis tibia.
Gambar 3. Tampak destruksi tulang pada tibia dengan pembentukan tulang subperiosteal
Pengobatan
Pemberian antibiotik
Antibiotik diberikan selama 3-6 minggu dengan melihat keadaan umum dan laju endap darah penderita. Antibiotik tetap diberikan hingga 2 minggu setelah laju endap darah normal.
Istirahat dan pemberian analgesik
Apabila setelah 24 jam pengobatan lokal dan sistemik antibiotik gagal ( tidak ada perbaikan), maka dapat dipertimbangkan drainase bedah.
Gambar 5. skematis drainase bedah. Sebuah kateter dimasukkan kedalam tabung pengisap ( suction ) yang lebih besar. Antibiotik dimasukkan melalui kateter dan diisap melalui suction.
Osteomielitis Hematogen Subakut
Gejala osteomielitis hematogen subakut lebih ringan oleh karena organisme penyebabnya kurang purulen dan penderita lebih resisten.
Etiologi
Osteomielitis hematogen subakut biasanya disebabkan oleh Stafilokokus aureus dan umumnya berlokasi dibagian distal femur dan proksimal tibia.
Patologi
Biasanya terdapat kavitas dengan batas tegas pada tulang kanselosa dan mengandung cairan seropurulen. Kavitas dilingkari oleh jaringan granulasi yang terdiri atas sel – sel inflamasi akut dan kronik dan biasanya terdapat penebalan trabekula.
Gambaran Klinis
Atrofi otot,
Nyeri lokal selama beberapa minggu atau mungkin berbulan – bulan.,
Sedikit pembengkakan,
Dapat pula penderita menjadi pincang.
Pemeriksaan Radiologis
Gambar 6. radiologik dari abses Brodie yang dapat ditemukan pada osteomielitis sub akut/kronik. Pada gambar terlihat kavitas yang dikelilingi oleh daerah sclerosis.
Pengobatan
Antibiotik berspektrum luas selama 6 minggu dengan dosis yang adekuat.
Osteomielitis Kronis
Osteomielitis kronis umumnya merupakan lanjutan dari osteomielitis akut yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dengan baik. Osteomielitis kronis juga dapat terjadi setelah fraktur terbuka atau setelah tindakan operasi pada tulang.
Etiologi
Bakteri penyebab osteomielitis kronis terutama oleh stafilokokus aureus ( 75 %), atau E.colli, Proteus atau Pseudomonas.
Patologi
Infeksi Tulang
Sekuestrum
Hambatan resolusi dan penyembuhan spontan pada tulang
Mencegah terjadinya penutupan kloaka (pada tulang) dan sinus (pada kulit)
Destruksi
terlihat pada
foto rontgen
Sklerosis tulang
Gambaran Klinis
Cairan keluar dari luka/sinus setelah operasi yang bersifat menahun. Riwayat fraktur terbuka atau osteomielitis pada penderita.
Demam
Nyeri lokal yang hilang timbul
Pemeriksaan fisik: sinus, fistel atau sikatriks,
Pemeriksaan Radiologis
Gambar 7. Proyeksi AP wrist terlihat gambaran lesi osteolitik dan sclerosis extensive dibagian distal metafisis pada radius
Gambar 8. Osteomielitis lanjut pada seluruh tibia dan fibula kanan. Ditandai dengan adanya gambaran sekuestrum (panah).
CT dan MRI untuk membuat rencana pengobatan dan untuk melihat sejauh mana kerusakan tulang terjadi
Pengobatan
1. Pemberian antibiotik
Ditujukan untuk:
Mencegah penyebaran infeksi pada tulang sehat
Mengontrol eksaserbasi akut
2. Tindakan operatif
Ditujukan untuk:
Mengeluarkan seluruh jaringan nekrotik, selanjutnya dilakukan drainase.
Sebagai dekompresi pada tulang dan memudahkan antibiotik mencapai sasaran dan mencegah penyebaran.
Osteomielitis pda tulang lain:Tengkorak
Osteomielitis pada tulang tengkorak akibat perluasan infeksi di kulit kepala atau sinusitis frontalis.
Proses destruksi bisa setempat atau difus.
Reaksi periosteal biasanya tidak ada atau sedikit.
Gambaran CT-SCAN kepala pada pasien dengan osteomielitos tuberkulosis.
Mandibula
Akibat komplikasi fraktur, abses gigi, atau ekstraksi gigi.
Infeksi osteomielitis juga dapat menyebabkan fraktur pada mulut.
Infeksi terjadi melalui kanal yang paling sering diikuti higiene oral yang buru dan kerusakan gigi.
Pelvis
Paling sering terjadi pada bagian sayap ilium dan dapat meluas ke sendi sakroiliaka.
Pada foto terlihat gambaran destruksi tulang yang luas, bentuk tak teratur, sekuester yang multipel, sekloris pada tepi lesi.
Klinis: abses dan fistula.
Tulang belakang
Organisme mencapai badan vertebra yang memiliki perfusi yang baik melalui arteri tulang belakang dan menyebar dengan cepat dari ujung pelat (terdapat sinusoid yang besar) ke ruang diskus dan kemudian ke badan vertebra sehingga terjadi infeksi
Diagnosa Banding
Osteosarkoma• Tulang yang sering
terkena: femur distal, tibia proksimal, humerus proksimal, dan pelvis.
• Biasanya mengenai metafisis
• Gambaran radiologik:
• tampak destruksi tulang
• Reaksi periosteal berupa garis-garis tegak (Sunray appearance)
• Segitiga (Codman’s triangle)
Sarkoma Ewing• Gambaran radiologik:
• Tampak lesi destruksi yang bersifat infiltrat
• Tampak reaksi periosteal, sebagai garis-garis yang berlapis-lapis menyerupai kulit bawang (onion peel appearance).
• Tumor membesar dengan cepat, beberapa minggu tampak destruksi tulang yang luas.