gambaran persepsi pasien bpjs dan non bpjs...

154
GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS TENTANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN CINANGKA SERANG BANTEN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) OLEH : PUTRI VIDIA TAMARA NIM : 1113104000041 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

Upload: dangdung

Post on 04-May-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS TENTANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DI

PUSKESMAS KECAMATAN CINANGKA SERANG BANTEN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

OLEH :

PUTRI VIDIA TAMARA

NIM : 1113104000041

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

ii

Page 3: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

iii

Page 4: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

iv

Page 5: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

v

Page 6: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

vi

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi, Juli 2017

Putri Vidia Tamara, NIM: 1113104000041

GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS TENTANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN DI

PUSKESMAS KECAMATAN CINANGKA SERANG BANTEN

ABSTRAK

Petugas kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat melalui komunikasi

interpersonal. Persepsi yang positif tentang petugas kesehatan akan meningkatkan

minat masyarakat untuk berkunjung ke instansi pelayanan kesehatan. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi pasien BPJS dan non

BPJS tentang komunikasi interpersonal petugas kesehatan. Jenis penelitian

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan

accidental sampling, sebanyak 98 responden. Instrumen penelitian dengan

kuesioner dalam bentuk skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,8%

responden BPJS memiliki persepsi positif terhadap komunikasi interpersonal

petugas kesehatan dan 53,3% responden Non BPJS memiliki persepsi negatif.

Responden BPJS dan Non BPJS memiliki persepsi komunikasi interpersonal

petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan kesetaraan.

69,8% responden BPJS memiliki persepsi empati dalam komunikasi interpersonal

petugas kesehatan, 80,0% responden Non BPJS memiliki persepsi empati dalam

komunikasi interpersonal petugas kesehatan. 71,7% responden BPJS memiliki

persepsi tidak adanya sikap mendukung dalam komunikasi interpersonal petugas

kesehatan, 51,1% responden Non BPJS memiliki persepsi tidak adanya sikap

mendukung dalam komunikasi interpersonal petugas kesehatan. 54,7% responden

BPJS memiliki persepsi tidak adanya sikap positif dalam komunikasi

interpersonal petugas kesehatan, 64,4% responden Non BPJS memiliki persepsi

adanya sikap positif dalam komunikasi interpersonal petugas kesehatan. Peneliti

menyarankan untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam pada

masing-masing komponen komunikasi interpersonal (keterbukaan, empati, sikap

mendukung, sikap positif, dan kesetaraan).

Kata Kunci : Persepsi, Komunikasi Interpersonal, Petugas Kesehatan

Referensi : 38

Page 7: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

vii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE

NURSING SCIENCE STUDY PROGRAM

ISLAMIC STATE UNIVERSITY SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Undergraduated Thesis, July 2017

Putri Vidia Tamara, NIM: 1113104000041

ABSTRACT

Health officer have an important role to improve the quality of health services to

the public through interpersonal communication. Positive perceptions about health

officers will increase public interest to visit health service agencies. The purpose

of this research is to know the perception of BPJS and non BPJS patient

perception about interpersonal communication of health officer. Quantitative

research type with descriptive approach. Sampling technique with accidental

sampling, as many as 98 respondents. Research instrument with questionnaire in

Likert scale. The results showed that 52.8% of respondents BPJS have a positive

perception of interpersonal communication among health officer and 53.3% of

respondents Non BPJS has a negative perception. Respondents BPJS and Non

BPJS have the perception of interpersonal communication of health officer are

almost the same on the component of openness and equality. 69.8% of

respondents BPJS have empathy perception in interpersonal communication of

health officer, 80,0% of respondent Non BPJS have empathy perception in

interpersonal communication of health officer. 71.7% of respondents BPJS have

perceptions do not have a supportive attitude in interpersonal communication of

health officer, 51.1% of respondents Non BPJS have a perception does not have a

supportive attitude in interpersonal communication of health officer. 54.7% of

respondents BPJS have perception do not have positive attitude in interpersonal

communication of health officer, 64,4% respondent Non BPJS have perception of

positive attitude in interpersonal communication of health officer. Researchers

suggest that further research can examine deeper into each component of

interpersonal communication (openness, empathy, supportive attitudes, positive

attitudes, and equality).

Keywords: Perception, Interpersonal Communication, Health Officer

Reference: 38

Page 8: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : PUTRI VIDIA TAMARA

Tempat, tanggal Lahir : Serang, 02 Juli 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : KP. Kopi Baru Cinangka, RT 05/ RW 02

Desa Cinangka Kecamatan Cinangka Kabupaten

Serang Provinsi Banten.

HP : 085771416887 / 083127251047

E-mail : [email protected] atau

[email protected]

Media Sosial : @vidiatamara atau Facebook Putri Vidia Tamara

Fakultas / Jurusan : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan/Program

Studi Ilmu Keperawatan

PENDIDIKAN

1. TK Dharma Wanita Tanggamus Lampung Selatan 2000

2. Sekolah Dasar Negeri 2 Cinangka 2001-2007

3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cinangka 2007-2010

4. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Anyer 2010-2013

5. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2013-sekarang

ORGANISASI

- SMP : Paduan Suara Siswa SMPN 1 Cinangka

- SMA : Paduan Suara Siswa SMAN 1 Anyer

- SMA : Vokal Grup Sanggar Seni Contoh Management oleh

Benny Simanjuntak

Page 9: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat,

Nikmat dan Karunia-Nya yang tidak terhingga kepada peneliti, sehingga

dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul Gambaran Persepsi

Pasien BPJS dan Non BPJS Tentang Komunikasi Interpersonal

Petugas Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cinangka Serang

Banten.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak akan terselesaikan tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Kedua orang tua, Bapak Johansah dan Ibu E. Neni Herlina yang

telah memberikan doa, dukungan dan motivasi yang tiada henti

untuk peneliti.

2. Prof. Dr. H. Arif Sumantri,S.KM.,M.Kes sebagai Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

3. Ibu Maulina Handayani, S.Kp.,M.Sc selaku Ketua Program Studi

Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Ibu Dwi Setiowati, M.Kep dan Bapak Karyadi, Ph.D selaku Dosen

Pembimbing yang telah membantu peneliti menyelesaikan

penelitian.

5. Ibu Ratna Pelawati, S.Kp.,M.Biomed selaku pembimbing

akademik yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada saya

6. Saudara saya Weni Vania Ramadhani dan Gita Widyasmara yang

telah memberi semangat, dukungan serta doanya dalam proses

penyelesaian penelitian ini.

7. Seluruh pasien Puskesmas Kecamatan Cinangka Serang Banten

yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Page 10: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

x

8. Sahabat tercinta Syifa, Wina, Dewi, Upi, Rika, Nurina, Clara, Ita,

Emi, Iqbal, Eka, Budi, Gayuh, Dzikri, Mboh, Aries, yang selalu

menyemangati, dan menghibur peneliti dan terkhusus Hilal Adrian

yang selalu memberikan dukungan, motivasi, menemani dan

memberi arahan terbaik serta memberikan doanya demi

terselesaikannya proses penelitian ini.

9. Sahabat-sahabat seperjuangan tercinta PSIK angkatan 2013 dan

sahabat-sahabat Kost Griya Sawo 2 yang telah menemani, selalu

memberi dukungan dan doanya dalam proses penyelesaian skripsi

ini.

10. Serta seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran skripsi ini

hingga selesai.

Atas bantuan serta segala dukungan yang telah diberikan, semoga

Allah SWT. senantiasa membalas dengan pahala yang berlimpah.

Sangat besar harapan saya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

maupun para pembaca. Semoga kita semua senantiasa diberikan

petunjuk, limpahan rahmat, hidayah, serta inayah yang tak terhingga

oleh Allah SWT.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ciputat, Juli 2017

Peneliti

Page 11: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

xi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR BAGAN................................................................................................ xv

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian.......................................................................................... 8

E. Ruang Lingkup ............................................................................................... 9

BAB II ................................................................................................................... 10

TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................ 10

A. Persepsi......................................................................................................... 10

1. Pengertian .................................................................................................. 10

2. Macam-macam Persepsi............................................................................ 10

3. Syarat dan Proses Pembentukan Persepsi ................................................. 11

4. Faktor yang mempengaruhi persepsi individu .......................................... 12

B. Petugas/Tenaga Kesehatan ........................................................................... 16

1. Pengertian Tenaga Kesehatan ................................................................... 16

2. Hak Tenaga Kesehatan dalam Menjalankan Praktik ............................... 17

3. Kewajiban dan Peran Tenaga Kesehatan dalam Menjalankan Praktik ..... 18

C. Komunikasi Interpersonal ............................................................................ 21

1. Pengertian Komunikasi Interpersonal ....................................................... 21

2. Fungsi Komunikasi Interpersonal ............................................................. 21

3. Perspektif Komunikasi Interpersonal ........................................................ 22

D. Kepesertaan BPJS ........................................................................................ 24

1. Pengertian .................................................................................................. 24

2. Hak dan kewajiban peserta........................................................................ 27

3. Manfaat jaminan kesehatan nasional ........................................................ 27

Page 12: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

xii

E. Kerangka Teori ............................................................................................. 29

BAB III.................................................................................................................. 30

Kerangka Konsep Dan Definisi Operasional ........................................................ 30

A. Kerangka Konsep ......................................................................................... 30

B. Definisi operasional ...................................................................................... 31

BAB IV ................................................................................................................. 33

METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 33

A. Desain Penelitian .......................................................................................... 33

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 33

C. Populasi dan Sampel Penelitian.................................................................... 34

1. Populasi ..................................................................................................... 34

2. Sampel ....................................................................................................... 34

3. Besar sampel ............................................................................................. 35

D. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 36

E. Pengumpulan Data ........................................................................................ 38

1. Sumber Data .............................................................................................. 38

2. Prosedur Pengumpulan Data ..................................................................... 38

F. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .................................................................. 39

1. Uji validitas ............................................................................................... 39

2. Reliabilitas................................................................................................. 40

G. Pengolahan Data ........................................................................................... 41

1. Editing ....................................................................................................... 41

2. Coding ....................................................................................................... 41

3. Scoring ...................................................................................................... 41

4. Entri Data.................................................................................................. 42

H. Analisa Data Deskriptif (univariat) .............................................................. 42

I. Etika Penelitian .............................................................................................. 43

BAB V ................................................................................................................... 44

HASIL PENELITIAN ........................................................................................... 44

1. Gambaran Tempat Penelitian ..................................................................... 44

2. Gambaran Penelitian .................................................................................. 44

3. Analisis Univariat....................................................................................... 45

BAB VI ................................................................................................................. 52

PEMBAHASAN ................................................................................................... 52

Page 13: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

xiii

A. Karakteristik Responden ........................................................................ 52

B. Keterbatasan Penelitan ........................................................................... 58

BAB VII ................................................................................................................ 59

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 59

A. Kesimpulan ............................................................................................. 59

B. Saran ....................................................................................................... 61

LAMPIRAN .......................................................................................................... 65

Page 14: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional..............................................................................31

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia...............................................46

Table 5.2 Gambaran Tingkat Pendidikan Responden di Puskesmas Kecamatan

Cinangka................................................................................................................46

Table 5.3 Gambaran Jenis Kelamin Responden di Puskesmas Kecamatan

Cinangka................................................................................................................47

Tabel 5.4 Gambaran Kepesertaan Responden di Puskesmas Kecamatan

Cinangka................................................................................................................47

Tabel 5.5 Gambaran Persepsi Pasien Tentang Komunikasi Interpersonal Petugas

Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cinangka.....................................................48

Tabel 5.6 Gambaran Persepsi Pasien BPJS dan non BPJS Tentang Komunikasi

Interpersonal Petugas Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cinangka.................50

Table 5.7 Gambaran Persepsi Pasien Secara Umum Tentang Komunikasi

Interpersonal Petugas Kesehatan di Pusksmas Kecamatan Cinangka...................51

Page 15: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

xv

DAFTAR BAGAN

2.1 Kerangka Teori.................................................................................................22

3.1 Kerangka Konsep.............................................................................................23

Page 16: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 : Hasil olah SPSS

Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian

Page 17: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan

manusia, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang RI NO.36 tahun

2009 tentang kesehatan yang menyatakan bahwa kesehatan merupakam

hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus

diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia (UU RI No.36 tahun

2009). Salah satu upaya kesehatan yang dilakukan pemerintah dalam

rangka meningkatkan derajat kesehatan yang optimal adalah dengan

diadakannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jaminan

Kesehatan Nasional merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial

Nasional (SJSN) yang di selenggarakan oleh pemerintah untuk menjamin

agar negaranya dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak. Badan

hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan JKN disebut dengan

Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) yang salah satunya adalah

memberikan jaminan berupa jaminan kesehatan (Sastradimulya,

Nurhayati, dan Susanti, 2014).

Jaminan kesehatan merupakan jaminan yang diberikan berupa

perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat dari

pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan

dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar

iuran atau iuran yang dibayar oleh pemerintah (Perpres No.12 TH 2013

tentang Jaminan Kesehatan). Peserta JKN terdiri dari peserta Penerima

Page 18: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

2

Bantuan Iuran (PBI) dan peserta Bukan PBI. Peserta PBI adalah orang

yang miskin atau tidak mampu yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah.

Peserta Bukan PBI adalah peserta yang membayar iuran tiap bulan.

Keduanya sama-sama memiliki hak yang setara dalam kepesertaan JKN

terutama dalam hal manfaat medis (Peraturan Pemerintah RI No.101 tahun

2012). Setiap peserta yang telah terdaftar pada BPJS kesehatan berhak

mendapatkan a) identitas peserta dan b) manfaat pelayanan kesehatan di

fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS kesehatan. Setiap

peserta yang telah terdaftar pada BPJS kesehatan berkewajiban untuk : a)

membayar iuran dan b) melaporkan data kepesertaannya kepada BPJS

Kesehatan dengan menunjukkan identitas peserta pada saat pindah

domisili dan atau pindah kerja (Kemenkes RI, 2014).

Puskesmas dalam sistem JKN/BPJS memiliki peran yang besar bagi

peserta BPJS kesehatan. Apabila pelayanan puskesmas yang diberikan

baik maka akan semakin banyak pasien yang memanfaatkan pelayanan

kesehatan, namun jika pelayanan dirasakan kurang memadai, maka akan

semakin sedikit pula pasien yang memanfaatkan pelayanan kesehatan

(Kemenkes RI, 2014). Permasalahan yang sering timbul di Puskesmas

adalah berupa ketersediaan tenaga kesehatan yang kurang serta

kelengkapan obat yang belum memadai, ditambah pula dengan sikap dan

perilaku petugas kesehatan saat berkomunikasi dengan pasien. Terkadang

hubungan antara petugas kesehatan dengan pasien belum tercipta secara

baik menimbulkan rendahnya tingkat kepercayaan terhadap layanan yang

Page 19: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

3

diberikan. Hal tersebut banyak mempengaruhi minat masyarakat

khususnya peserta BPJS kesehatan untuk memperoleh pelayanan

kesehatan di Puskesmas (Alamsyah, 2011 dalam Rumengan, Umboh dan

Kandou, 2015).

Terkait dengan pemanfaaatan pelayanan kesehatan, penelitian dari Rauf

dkk (2013) menunjukkan bahwa perilaku petugas terhadap pasien menjadi

salah satu faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan

antenatal care di Puskemas Minasa Upa Kota Makasar, didalam

penelitiannya dikatakan bahwa sikap petugas akan membentuk persepsi

ibu hamil tentang pelayanan antenatal. Sikap petugas yang baik terhadap

ibu hamil serta ia mampu menunjukkan kemampuannya, ketelitiannya dan

keterampilannya dalam mengatasi kesulitan yang dialami oleh pasien akan

membuat ibu hamil merasa percaya diri untuk memeriksakan

kesehatannya dan ia akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan

oleh petugas kesehatan, hal ini akan berdampak pada keinginan ibu untuk

melanjutkan pemeriksaan kehamilan di pelayanan kesehatan tersebut.

Rumengan, Umboh dan Kandou (2015) menyatakan bahwa tindakan atau

cara petugas kesehatan dalam melakukan pelayanan yang diberikan

merupakan faktor dominan yang sangat mempengaruhi pasien terkait

dengan proses penyembuhan penyakitnya.

Manusia adalah makhluk sosial, dimana mereka dituntut untuk dapat

beradaptasi dan harus mampu menjalani hubungan baik dengan

sesamanya. Makhluk sosial adalah makhluk yang satu dengan lainnya

Page 20: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

4

mempunyai keterkaitan dan ketergantungan satu sama lain. Dalam

berhubungan dengan orang lain, manusia memerlukan komunikasi

khususnya komunikasi interpersonal. Komunikasi merupakan kunci utama

apabila kita ingin berhubungan dengan orang lain. Apabila dua orang

terlibat dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau

berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang diucapkan

(Hardjana, 2003).

Muhith (2016) menyatakan bahwa, untuk membentuk efektivitas

komunikasi interpersonal, khususnya antara petugas kesehatan dengan

klien, dipengaruhi oleh lima aspek yang harus dipertimbangkan, yaitu

keterbukaan, empati, perilaku positif, sikap mendukung, dan kesetaraan.

Terkait dengan komunikasi interpersonal petugas kesehatan, penelitian

dari Hutagol dan Agustin (2012) menunjukan bahwa mereka menemukan

informan pengunjung posyandu, kader dan tokoh masyarakat menyatakan

persepsi yang negatif terhadap komunikasi petugas kesehatan di posyandu.

Persepsi yang negatif ditandai dengan ungkapan informan yang

menyatakan bahwa petugas sering berbicara kasar, diam dan kurangnya

basa-basi petugas kesehatan dipersepsikan oleh informan masyarakat

sebagai sikap sombong. Sikap petugas kesehatan yang tidak merespon saat

masyarakat memberikan pendapat dan memposisikan masyarakat hanya

menjadi pendengar pada waktu konseling dipersepsikan sebagai orang

pendapatnya tidak boleh dibantah. Petugas tidak menggunakan bahasa

Page 21: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

5

yang dapat mengajak masyarakat untuk hidup sehat, walaupun itu

merupakan tugas utama petugas kesehatan di desa.

Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar

masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta salah satu unsur

kesejahteraan umum sebagai dimaksud dalam Pembukaan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Peran

petugas/tenaga kesehatan menurut Potter & Perry (2007) adalah sebagai

customer (pemberi pelayanan), komunikator (pelayanan mencakup

komunikasi yang jelas), motivator (meningkatkan tumbunya motivasi),

fasilitator (menyediakan fasilitas) dan konselor (memberikan bantuan,

membuat keputusan atau memecahkan masalah).

Kewajiban tenaga kesehatan dalam menjalankan praktiknya adalah : a)

Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar profesi, standar

pelayanan profesi, standar prosedur operasional, dan etika profesi serta

kebutuhan kesehatan penerima pelayanan kesehatan; b) Memperoleh

persetujuan dari penerima pelayanan kesehatan atau keluarganya atas

tindakan yang akan diberikan; c) Menjaga kerahasiaan kesehatan penerima

pelayanan kesehatan; d) Membuat dan menyimpan catatan dan/atau

dokumen tentang pemeriksaan, asuhan, dan tindakan yang dilakukan; dan

Page 22: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

6

e) Merujuk penerima pelayanan kesehatan ke tenaga kesehatan lain yang

mempunyai kompetensi dan kewenangan yang sesuai (UU RI NO.36,

2014).

Data dari dinas kesehatan provinsi Banten pada tahun 2012 menyatakan

bahwa kepesertaan Jamkesmas di Provinsi Banten mencakup sebanyak

2.057.798 masyarakat miskin, jumlah tersebut tidak mengalami

penurunan dari tahun 2011 mencakup sebanyak 2.907.772 (Dinkes

Provinsi Banten, 2012). Wawancara yang dilakukan kepada 10 orang

warga di Desa Cinangka dengan BPJS dan 10 orang warga desa Cinangka

non BPJS didapatkan pengakuan dari pasien yang menyatakan bahwa

tidak termotivasi untuk berobat ke tempat pelayanan kesehatan

dikarenakan sikap yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan yang kurang

baik. Sikap yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan tersebut tidaklah

sesuai dengan peran petugas sebagai komunikator yang baik, beberapa

petugas kesehatan kurang berperan dengan baik, karena masih di dapatkan

petugas kesehatan yang belum memberikan penjelasan secara mendetail

mengenai pola makan ataupun pola hidup sehat kepada pasien.

B. Rumusan Masalah

Manusia adalah makhluk sosial, dimana mereka dituntut untuk dapat

beradaptasi dan harus mampu menjalani hubungan baik dengan

sesamanya. Makhluk sosial adalah makhluk yang satu dengan lainnya

mempunyai keterkaitan dan ketergantungan satu sama lain. Dalam

berhubungan dengan orang lain, manusia memerlukan komunikasi

Page 23: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

7

khususnya komunikasi interpersonal. Komunikasi merupakan kunci utama

apabila kita ingin berhubungan dengan orang lain. Apabila dua orang

terlibat dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau

berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang diucapkan

(Hardjana, 2003). Muhith (2016) menyatakan bahwa, untuk membentuk

efektivitas komunikasi interpersonal, khususnya antara petugas kesehatan

dengan klien, dipengaruhi oleh lima aspek yang harus dipertimbangkan,

yaitu keterbukaan (openess), empati (emphaty), perilaku positif

(positiveness), sikap mendukung (supportiveness), dan kesetaraan

(equality).

Terkait dengan komunikasi interpersonal petugas kesehatan, penelitian

dari Hutagol dan Agustin (2012) menunjukan bahwa mereka menemukan

informan pengunjung posyandu, kader dan tokoh masyarakat menyatakan

persepsi yang negatif terhadap komunikasi petugas kesehatan di posyandu.

Persepsi yang negatif ditandai dengan ungkapan informan yang

menyatakan bahwa petugas sering berbicara kasar, diam dan kurangnya

basa-basi petugas kesehatan dipersepsikan oleh informan masyarakat

sebagai sikap sombong. Sikap petugas kesehatan yang tidak merespon saat

masyarakat memberikan pendapat dan memposisikan masyarakat hanya

menjadi pendengar pada waktu konseling dipersepsikan sebagai orang

pendapatnya tidak boleh dibantah. Petugas tidak menggunakan bahasa

yang dapat mengajak masyarakat untuk hidup sehat, walaupun itu

merupakan tugas utama petugas kesehatan di desa. Namun hal tersebut

Page 24: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

8

dapat mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan sehingga tidak

semua warga mau memanfaatkan pelayanan kesehatan di puskesmas.

Contohnya adanya pengakuan dari pasien yang menyatakan bahwa enggan

untuk berobat ke tempat pelayanan kesehatan dikarenakan sikap dan cara

berkomunikasi yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan yang kurang

baik.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi pasien

BPJS dan non BPJS tentang komunikasi interpersonal petugas

kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cinangka Serang Banten.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran karakteristik responden (usia, jenis kelamin,

pendidikan, dan status kepesertaan)

b. Mengetahui gambaran persepsi pasien terhadap komunikasi

interpersonal petugas pelayanan kesehatan di Puskesmas

Kecamatan Cinangka Serang Banten

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi profesi Ilmu Keperawatan

Menjadi bahan referensi untuk pengembangan Ilmu Keperawatan

terutama dalam bidang manajemen keperawatan untuk mengetahui

gambaran persepsi pasien BPJS dan non BPJS tentang komunikasi

interpersonal petugas kesehatan.

Page 25: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

9

2. Bagi Puskesmas Cinangka

Menjadi bahan informasi sehingga akan mudah jika ingin

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan melihat bagaimana

gambaran persepsi pasien BPJS dan non BPJS tentang komunikasi

interpersonal petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan

kesehatan.

3. Bagi penelitian yang akan datang

Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi untuk mengembangkan

penelitian selanjutnya terkait dengan gambaran persepsi pasien BPJS

dan non BPJS tentang komunikasi internpersonal petugas kesehatan

yang nantinya dapat mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan

terutama Puskesmas dan dapat menjadi sebuah rekomendasi bagi

penelitian selanjutnya.

E. Ruang Lingkup

Penelitian ini mengukur gambaran persepsi oleh pasien BPJS dan

non BPJS tentang komunikasi interpersonal petugas kesehatan yang

nantinya akan mempengaruhi pandangan masyarakat dalam menilai cara

berkomunikasi petugas kesehatan dengan cara mengidentifikasi adanya

gambaran persepsi pasien BPJS dan non BPJS tentang komunikasi

interpersonal petugas pelayanan kesehatan.

Page 26: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Persepsi

1. Pengertian

Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan

kejadian. Persepsi setiap orang berbeda, bergantung pada pengalaman

masa lalu, latar belakang, pengetahuan, dan status emosinya (Asmadi,

2008). Persepsi adalah memberikan makna kepada stimulus. Persepsi

biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang pengalaman

terhadap sesuatu benda ataupun suatu kejadian yang dialami

(Notoatmojo, 2012). Pendapat yang lain mengartikan persepsi adalah

tindak lanjut dari sensasi. Tidak ada persepsi tanpa adanya sensasi,

karena persepsi sebenarnya adalah pemberian makna pada stimulus

yang ditangkap oleh alat-alat indera (Hude, 2006).

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi

merupakan suatu rangsangan objek yang dilihat oleh individu sehinga

nantinya dapat menciptakan tanggapan ataupun pendapat pada diri

individu. Dengan persepsi individu menyadari dapat mengerti tentang

keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya.

2. Macam-macam Persepsi

Ada dua macam persepsi, yaitu :

a. External perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya

rangsang yang datang dari luar diri individu.

Page 27: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

11

b. Self perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang

yang berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi

objek adalah dirinya sendiri (Sunaryo, 2004).

3. Syarat dan Proses Pembentukan Persepsi

a. Syarat terjadinya persepsi:

1) Adanya objek → stimulus → alat indra (reseptor). Stimulus

berasal dari luar individu (langsung mengenai alat indra/reseptor)

dan dari dalam diri individu (langsung mengenai saraf sensoris

yang bekerja sebagai reseptor).

2) Adanya perhatian sebagai langkah pertama untuk mengadakan

persepsi.

3) Adanya alat indra sebagai reseptor penerima stimulus.

4) Saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak

(pusat saraf atau pusat kesadaran). Dari otak dibawa melalui saraf

motoris sebagai alat untuk mengadakan respons.

b. Proses terjadinya persepsi

Persepsi melewati tiga proses, yaitu:

1) Proses fisik (kealaman)-objek → stimulus → reseptor atau alat

indra.

2) Proses fisiologis-stimulus → saraf sensoris → otak.

3) Proses psikologis-proses dalam otak sehingga individu menyadari

stimulus yang diterima (Sunaryo, 2004).

Page 28: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

12

Sedangkan menurut Toha (2008), proses terbentuknya

persepsi didasari pada beberapa tahapan, yaitu:

1) Stimulus atau rangsangan

Terjadinya persepsi diawali ketika seseorang dihadapkan

pada suatu stimulus/rangsangan yang hadir dari lingkungannya.

2) Registrasi

Dalam proses registrasi, suatu gejala yang nampak adalah

mekanisme fisik yang berupa penginderaan dan syarat seseorang

berpengaruh melalui alat indera yang dimilikinya. Seseorang

dapat mendengarkan atau melihat informasi yang terkirim

kepadanya, kemudian mendaftar semua informasi yang terkirim

kepadanya tersebut.

3) Interpretasi

Interpretasi merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi

yang sangat penting yaitu proses memberikan arti kepada

stimulus yang diterimanya. Proses interpretasi tersebut

bergantung pada cara pendalaman, motivasi, dan kepribadian

seseorang.

4. Faktor yang mempengaruhi persepsi individu

Toha (2008), faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

seseorang adalah sebagai berikut :

a. Faktor internal: perasaan, sikap dan kepribadian individu, prasangka,

keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan

Page 29: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

13

fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat, dan

motivasi.

b. Faktor eksternal: latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh,

pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran,

keberlawanan, pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar atau

ketidak asingan suatu objek.

Walgito (2004) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang berperan

dalam persepsi dapat dikemukakan oleh beberapa faktor, yaitu:

a. Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau

reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang

mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang

bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja

sebagai reseptor.

b. Alat indera, syaraf dan susunan syaraf

Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus,

di samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk

meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf,

yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan

respon motoris yang dapat membentuk persepsi seseorang.

c. Perhatian

Untuk menyadari atau dalam mengadakan persepsi diperlukan

adanya perhatian, yaitu merupakan langkah utama sebagai suatu

Page 30: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

14

persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan

pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang

ditujukan kepada sesuatu sekumpulan objek.

Faktor-faktor tersebut menjadikan persepsi individu berbeda satu

sama lain dan akan berpengaruh pada individu dalam mempersepsi

suatu objek, stimulus, meskipun objek tersebut benar-benar sama.

Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan

persepsi orang atau kelompok lain sekalipun situasinya sama.

Perbedaan persepsi dapat ditelusuri pada adanya perbedaan-

perbedaan individu, perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam

sikap atau perbedaan dalam motivasi. Pada dasarnya proses

terbentuknya persepsi ini terjadi dalam diri seseorang, namun

persepsi juga dipengaruhi oleh pengalaman, proses belajar, dan

pengetahuannya.

Kozier (2004) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi persepsi seseorang adalah sebagai berikut :

a. Usia

Usia merupakan faktor yang dapat mempengaruhi persepsi

seseorang. Seseorang melihat sebuah target dan mencoba untuk

memberikan interpretasi persepsi dari objek yang dilihatnya dengan

berbeda-beda. Karakteristik individu seperti usia dapat mempengaruhi

interpretasi persepsi seseorang, sehingga setiap orang yang usianya

berbeda mempunyai persepsi yang berbeda terhadap suatu objek atau

Page 31: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

15

stimulus. Usia merupakan faktor yang dapat mempengaruhi

pengetahuan dan persepsi seseorang. Usia dapat mempengaruhi daya

tangkap seseorang dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia

seseorang maka semakin berkembang pula daya tangkap dan pola

pikirnya.

b. Jenis Kelamin

Karakteristik individu seseorang seperti jenis kelamin dapat

mempengaruhi seseorang dalam memberikan interpretasi persepsi

pada suatu objek yang dilihatnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

jenis kelamin laki-laki dalam mepersepsikan tentang suatu objek atau

stimulus berbeda dengan perempuan. Perbedaan jenis kelamin

cenderung membentuk persepsi yang berbeda sehingga mempengaruhi

sikap yang berbeda pula antara laki-laki dengan perempuan.

c. Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan faktor yang penting dalam kehidupan

sehari-hari. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi persepsi

seseorang tentang kinerja. Tingkat pendidikan yang baik dapat

mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam memahami

suatu informasi. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, semakin

tinggi pendidikan sesorang maka senakin mudah seseorang menerima

informasi.

Page 32: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

16

d. Pengetahuan

Notoatmodjo (2003) mengatakan bahwa pengetahuan (knowledge)

merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi pengetahuan adalah pendidikan, pengalaman dan usia.

B. Petugas/Tenaga Kesehatan

1. Pengertian Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri

dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau

keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis

tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar

masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan umber daya

manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta salah satu

unsur kesejahteraan umum sebagai dimaksud dalam Pembukaan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UU RI

NO.36, 2014). Sedangkan menurut Munijaya (2004) petugas kesehatan

adalah seseorang yang bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada individu, keluarga dan masyarakat. Petugas kesehatan

Page 33: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

17

berdasarkan pekerjaannya adalah tenaga medis seperti tenga keperwtan,

tenaga kebidanan, tenaga penunjang medis dan lain sebagainya.

2. Hak Tenaga Kesehatan dalam Menjalankan Praktik

a. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas

sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan profesi, dan standar

prosedur operasional;

b. Memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari penerima

pelayanan kesehatan atau keluarganya;

c. Menerima imbalan jasa;

d. Memperoleh pelindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja,

perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral,

kesusilaan, serta nilai-nilai agama;

e. Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya;

f. Menolak keinginan penerima pelayanan kesehatan atau pihak lain

yang bertentangan dengan standar profesi, kode etik, standar

pelayanan, standar prosedur operasional, atau ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan

g. Memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan (UU RI NO.36, 2014).

Page 34: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

18

3. Kewajiban dan Peran Tenaga Kesehatan dalam Menjalankan

Praktik

a. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar profesi,

standar pelayanan profesi, standar prosedur operasional, dan etika

profesi serta kebutuhan kesehatan penerima pelayanan kesehatan;

b. Memperoleh persetujuan dari penerima pelayanan kesehatan atau

keluarganya atas tindakan yang akan diberikan;

c. Menjaga kerahasiaan kesehatan penerima pelayanan kesehatan;

d. Membuat dan menyimpan catatan dan/atau dokumen tentang

pemeriksaan, asuhan, dan tindakan yang dilakukan; dan

e. Merujuk penerima pelayanan kesehatan ke tenaga kesehatan lain

yang mempunyai kompetensi dan kewenangan yang sesuai (UU RI

NO.36, 2014).

Adapun peran petugas/tenaga kesehatan menurut Potter & Perry

(2007) adalah :

a. Customer

Sebagai pemberi pelayanan, petugas membantu klien mendapatkan

kembali kesehatnnya melalui proses penyembuhan. Petugas

memfokuskan asuhan pada kebutuhan kesehatan klien secara

holistic, meliputi upaya mengembalikan kesehatan emosi, spiritual

dan sosial. Pemberi asuhan memberikan bantuan kepada klien dan

Page 35: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

19

keluarga dalam menetapkan tujuan dan mencapai tujuan tersebut

dengan menggunakan energi dan waktu yang minimal.

b. Komunikator

Salah satu tujuan komunikasi adalah mengubah sikap dan peilaku

seseorang atau sekelompok orang sebagaimana yang dikehendaki

komunikator, agar isi pesan yang disampaikan dimengerti dan

diyakini. Petugas kesehatan secara fisik dan psikologis harus hadir

secara utuh pada waktu bekomunikasi dengan klien. Peran sebagai

komunikator merupakan pusat dari seluruh peran yang lain.

Pelayanan mencakup komunikasi dengan klien dan keluarga, serta

antar profesi kesehatan lainnya. Memberi perawatan yang efektif,

pembuatan keputusan dengan klien dan keluarga atau mengajarkan

sesuatu kepada klien, tidak mungkin dilakukan tanpa komunikasi

yang jelas.

c. Motivator

Motivasi adalah dorongan yang timbul dari diri seseorang secara

sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan

tertentu. Timbulnya motivasi harys dari dalam diri individu itu

sendri dan pihak luar hanya memberikan dukungan saja. Oleh karena

itu, pendidikan kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan

sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan tumbuhnya motivasi

masyarakat.

Page 36: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

20

d. Fasilitator

Fasilitator adalah orang atau badan yang memberikan kemudahan

atau menyediakan failitas. Petugas kesehatan harus dapat berperan

sebagai fasilitator klien untuk mencapai derajat kesehatan yang

optimal.

e. Konselor

Konselor adalah orang yang memberikan bantuan kepada orang

lain dan membuat keputusan atau memecahkan suatu masalah

melalui pemahaman terhadap fakta-fakta, harapan, kebutuhan dan

perasaan-perasaan klien. Pada ummumnya jasa konseling diperlukan

apabila ada pihak yang mempunyai kesulitan tentang sesuatu dn

berharap dengan konsultasi kesulitan tersebut dapat teratasi.

Konseling adalah bagian dri peran dan tanggung jawab petugas

kesehatan kepada klien dalam memberikan pelayanan yang optimal.

Setyawan (2002) dalam Handayani, Ma’ruf dan Sopacua (2009)

menyatakan bahwa tenaga kesehatan merupakan sumber daya strategis.

Maksudnya adalah, tenaga kesehatan mampu secara optimal

menggunakan sumber daya fisik, finansial dan manusia dalam tin kerja.

Sumber daya fisik merupakan saran pendukung kerja sehingga tenaga

kesehatan dapat menjalankan perannya sebagai pelaksana pelayanan

kesehatan di Puskesmas dengan optimal.

Page 37: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

21

C. Komunikasi Interpersonal

1. Pengertian Komunikasi Interpersonal

Komunikasi secara etimologis atau menurut kata asalnya berasal

dari bahasa latin yang berarti communication, yang berarti sama makna

mengenai suatu hal. Komunikasi dapat berlangsung apabila ada pesan

yang dapat diterima langsung oleh penyampai pesan (Effendy, 2007).

Wiryanto (2004) menyatakan bahwa komunikasi anatarpribadi

(interpersonal communication) merupakan komunikasi yang

berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik

secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang. Muhith (2016)

menyatakan bahwa, untuk membentuk efektivitas komunikasi

interpersonal, khususnya antara petugas kesehatan dengan klien,

dipengaruhi oleh lima aspek yang harus dipertimbangkan, yaitu

keterbukaan, empati, perilaku positif, sikap mendukung, dan

kesetaraan.

2. Fungsi Komunikasi Interpersonal

Effendy (2007) menyatakan bahwa fungsi komunikasi antar

pribadi atau komunikasi interpersonal adalah berusaha meningkatkan

hubungan insani, menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi,

mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagai pengetahuan dan

pengalaman dengan oranglain.

Adapun fungsi lain dari komunikasi interpersonal adalah:

Page 38: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

22

a. Mengenal diri sendiri dan orang lain.

b. Komunikasi antar pribadi memungkinkan kita untuk

mengetahui lingkungan kita secara baik.

c. Menciptakan dan memelihara hubungan baik antar personal.

d. Mengubah sikap dan perilaku.

e. Bermain dan mencari hiburan dengan berbagai kesenangan

pribadi.

f. Membantu oranglain dalam menyelesaikan masalah.

3. Perspektif Komunikasi Interpersonal

Effendy (2007) menyatakan bahwa komunikasi antar pribadi dapat

menjadi sangat efektif dan juga bisa menjadi sangat tidak efektif.

Konflik yang terjadi dalam sebuah hubungan seperti hubungan rumah

tangga menjadikan komunikasi interpersonal berjalan tidak efektif.

Untuk menumbuhkan dan meningkatkan hubungan interpersonal perlu

meningkatkan kualitas komunikasi dengan memperbaiki hubungan dan

kerjasama antar berbagai pihak.

a. Perspektif humanistic

Perspektif humanistic menekankan pada keterbukaan, empati,

sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan menciptakan

interaksi yang bermakna, jujur, dan memuaskan.

1) Keterbukaan

Memiliki pengertian bahwa dalam komunikasi antar pribadi

yang efektif, individu harus terbuka pada pasangan yang di ajak

Page 39: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

23

berinteraksi, kesediaan untuk membuka diri dan memberikan

informasi, lalu kesediaan untuk mengakui perasaan dan pikiran

yang dimiiliki, dan juga mempertanggung jaabkannya. Agar

komunikasi interpersonal yang dilakukan menghasilkan

hubungan interpersonal yang efektif dan kerja sama bisa

ditingkatkan, maka kita perlu bersikap terbuka.

2) Empati

Empati adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan

dirinya pada posisi atau peranan orang lain. Dalam arti bahwa

seseorang secara emosional maupun intelektual mampu

memahami apa yang dirasakan dan dialami orang lain.

3) Sikap mendukung

Komunikasi intrpersonal akan efektif apabila dalam perilaku

sikap mendukung. Maksudnya, satu dengan yang lainnya saling

memberikan dukungan terhadap pesan yang disampaikan. Sikap

mendukung adalah sikap yang mengurangi sikap defensive

dalam berkomunikasi yang dapat terjadi karena faktor-faktor

personal seperti ketakutan, kecemasan dan lain sebagainya yang

dapat menyebabkan komunikasi interpersonal akan gagal,

karena orang defensive akan lebih banyak melindungi diri

sendiri dari ancaman yang ditanggapi dalam komunikasi

dibandingkan memahami orang lain.

Page 40: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

24

4) sikap positif

Memiliki perilaku positif yakni berpikir secara positif terhadap

diri sendiri dan orang lain.

5) Kesetaraan

Keefektifan komunikasi interpersonal juga ditentukan oleh

kesamaan-kesamaan yang dimiliki pelakunya. Seperti nilai,

sikap, watak, perilaku, kebiasaan, pengalaman dan sebagainya.

b. Perspektif pragmatis

Perspektif pragmatis memusatkan pada manajemen dan

kesegaran interaksi yang digunakan oleh komunikator melalui

perilaku yang spesifik untuk mendapatkan hasil yang

diinginkan. Model ini menawarkan lima kualitas efektivitas,

yakni kepercayaan, kebersatuan, manajemen interaksi, daya

ekspresi dan orientasi ke pihak lain.

c. Perspektif pergaulan sosial

Perspektif pergalan sosial pada model ekonomi imbalan

dan biaya. Suatu hubungan diasumsikan sebagai suatu kemitraan

dimana imbalan dan biaya saling dipertukarkan.

D. Kepesertaan BPJS

1. Pengertian

Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja

paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran.

Page 41: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

25

Peserta tersebut meliputi: Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) JKN dan

bukan PBI JKN dengan rincian sebagai berikut:

a. Peserta PBI Jaminan Kesehatan meliputi orang yang tergolong

fakir miskin dan orang tidak mampu.

b. Peserta bukan PBI adalah peserta yang tidak tergolong fkir miskin

dan orang tidak mampu yang terdiri atas:

1) Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya, yaitu:

a) Pegawai Negeri Sipil;

b) Anggota TNI;

c) Anggota Polri;

d) Pejabat negara;

e) Pegawai pemerintah non pegawai negeri;

f) Pegawai swasta; dan

g) Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf f

yang menerima upah.

2) Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya, yaitu:

a) Pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri

b) Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerima

upah.

c) Pekerja sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b,

termasuk warga negara asing yang bekerja di Indonesia

paling singkat 6 (enam) bulan.

3) Bukan pekerja dan anggota keluarganya terdiri atas:

Page 42: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

26

a) Investor;

b) Pemberi kerja;

c) Penerima pensiun;

d) Veteran;

e) Perintis kemerdekaan; dan

f) Bukan pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengn

huruf e yang mampu membayar iuran.

4) Penerima pensiun terdiri atas:

a) Pegawai negeri sipil yang berhenti dengan hak pensiun;

b) Anggota TNI dan anggota Polri yang berhenti dengan hak

pensiun;

c) Pejabat negara yang berhenti dengan hak pensiun;

d) Penerima pensiun selain huruf a, huruf b, dan huruf c; dan

e) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun

sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf d

yang mendapat hak pensiun.

Anggota keluarga bagi pekerja penerima upah meliputi:

a. Istri atau suami yang sah dari peserta; dan

b. Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari

peserta, dengan kriteria:

1) Tidak atau belum pernah menikh atau tidak mempunyai

penghasilan sendiri; dan

Page 43: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

27

2) Belum berusia 21 tahun atau belum berusia 25 tahun yang masih

melanjutkan pendidikan formal.

Sedangkan peserta bukan PBI JKN dapat juga mengikutsetakan anggota

keluarga yang lain.

2. Hak dan kewajiban peserta

Setiap peserta yang telah terdaftar pada BPJS kesehatan berhak

mendapatkan :

a) Identitas peserta.

b) Manfaat pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja

sama dengan BPJS kesehatan.

Setiap peserta yang telah terdaftar pada BPJS kesehatan

berkewajiban untuk :

a) Membayar iuran.

b) Melaporkan data kepesertaannya kepada BPJS Kesehatan dengan

menunjukkan identitas peserta pada saat pindah domisili dan atau

pindah kerja.

3. Manfaat jaminan kesehatan nasional

Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional terdiri atas 2 jenis, yaitu

manfaat medis berupa pelayanan kesehatan dan manfaat non medis

meliputi akomodasi dan ambulans. Ambulans hanya diberikan untuk

pasien rujukan dri fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang

Page 44: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

28

ditetapkan oleh BPJS Kesehatan. Manfaat jaminan kesehatan nasional

mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehbilitatif

termasuk pelayann obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan

kebutuhan medis.

Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian

pelayanan:

a. Penyuluhan kesehatan perorangan, meliputi paling sedikit

penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan

perilaku hidup bersih dan sehat.

b. Imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri

Pertusis Tetanus Dan HepatitisB (DPTHB), polio dan campak.

c. Keluarga berencana, meliputi konseling, kontrasepsi dasr,

vasektomi, dan tubektomi bekerja sama dengan lembaga yang

membidangi keluarga berencana. Vaksin untuk imunisasi dasar dan

kontrasepsi dasar disediakan oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah

Daerah.

d. Skrining kesehatan, diberikan secara selektif yang ditujukan untuk

mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari

risiko penyakit tertentu

(Kemenkes RI, 2014).

Page 45: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

29

E. Kerangka Teori

Bagan 2.1 Kerangka teori

Sumber : Effendy (2007), Kemenkes RI (2014), dan Potter and Perry (2007).

Peran petugas

kesehatan

(Potter and Perry,

2007)

Customer

Komunikasi Interpersonal

(Effendy,2007)

- Keterbukaan

- Empati

- Sikap

Mendukung

- Sikap Positif

- Kesetaraan

Persepsi pasien pengguna BPJS dan

non BPJS

(Kemenkes RI,2014)

Komunikator Motivator Fasilitator Konselor

Page 46: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

30

BAB III

Kerangka Konsep Dan Definisi Operasional

A. Kerangka Konsep

Shi (2008) dalam Swarjana (2015) menyatakan bahwa sebuah

penelitian mutlak memerlukan sebuah kerangka konsep. Kerangka konsep

(conseptual framework) adalah model pendahuluan dari sebuah masalah

penelitian dan merupakan refleksi dari hubungan variabel-variabel yang

diteliti. Kerangka konsep dibuat berdasarkan literatur dan teori yang sudah

ada. Tujuan dari kerangka konsep adalah untuk mensintesa dan

membimbing atau mengarahkan penelitian, serta panduan untuk analisis

dan intervensi. Fungsi kritis dari kerangka konsep adalah menggambarkan

hubungan-hubungan antara variabel-variabel dan konsep-konsep yang

diteliti. Kerangka konsep digunakan pada semua tahapan dari research

project. Tahap pertama penggunaannya adalah untuk memilih teori atau

model yang digunakan yang cocok dengan research question.

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Persepsi

Pasien BPJS dan Non BPJS

tentang komunikasi

interpersonal petugas

kesehatan (keterbukaan,

empati, sikap mendukung,

sikap positif & kesetaraan)

Page 47: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

31

B. Definisi operasional

Definisi operasional adalah medefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat suatu objek atau fenomena (Wasis, 2008).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

1. Persepsi

pasien

tentang

komunikasi

interpersonal

(keterbukaan,

empati, sikap

mendukung,

sikap positif dan

kesetaraan)

Pandangan masyarakat tentang

komunikasi interpersonal

petugas kesehatan yang terdiri

dari 5 aspek (keterbukaan,

empati, sikap mendukung, sikap

positif dan kesetaraan)

Lembar kuisioner,

skala likert

sebagai alat ukur

persepsi positif:

1= tidak baik

2= kurang baik

3= cukup baik

4= baik

5= sangat baik

Kelompok persepsi

komunikasi interpersonal

petugas kesehatan :

1 negatif (skor jawaban <

median 22,00)

2 positif (skor jawaban ≥

median)

1.

Nominal

2. Usia Suatu rentang waktu kehidupan

yang diukur dengan tahun

berdasarkan tahun yang sudah

dilalui oleh responden pada saat

pengambilan data

Kuesioner 1 = Dewasa akhir = 36-45

tahun

2 = Dewasa awal = 26-35

tahun

(Depkes, 2009);

Ordinal

Page 48: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

32

3. Jenis kelamin Pembagian jenis seksual yang

ditentukan secara biologis dan

anatomis yang dinyatakan dalam

jenis kelamin laki-laki dan jenis

kelamin perempuan.

Kuesioner 1 = laki-laki

2 = perempuan

Nominal

4. Pendidikan Pendidikan yang sedang

berlangsung ataupun pendidikan

terakhir responden

Kuesioner 1 = Tidak sekolah

2 = Lulus SD

3 = Lulus SMP/sederajat

4 = Lulus SMA/sederajat

5 = Perguruan tinggi

(UU nomer 20 tahun 2003)

Ordinal

5. Jenis kelamin Pembagian jenis seksual yang

ditentukan secara biologis dan

anatomis yang dinyatakan dalam

jenis kelamin laki-laki dan jenis

kelamin perempuan.

Kuesioner 1 = laki-laki

2 = perempuan

Nominal

6. Kepesertaan Pembagian jenis kepesertaan

pasien yang berobat di

Puskesmas

kuesioner 1 = BPJS

2 = umum

Nominal

Page 49: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

33

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Lapau (2013) menyatakan bahwa desain dapat diartikan sebagai

rencana, ada pula yang mengatakan sebagai pola, potongan, bentuk,

model, tujuan dan maksud. Desain penelitian adalah rencana dan struktur

penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris

dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian, sehingga dapat diambil

kesimpulan bahwa desain penelitian adalah rancangan penelitian yang

terdiri atas beberapa komponen yang menyatu satu sama lain untuk

memperoleh data dan/atau fakta dalam rangka menjawab pertanyaan atau

masalah penelitian. Penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

desain penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan

gambaran persepsi pasien BPJS dan non BPJS tentang komunikasi

interpersonal petugas kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cinangka

Banten.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Cinangka pada

bulan Juni 2017. Alasan memilih tempat tersebut karena dari studi

pendahuluan yang dilakukan di Kecamatan Cinangka di dapatkan hasil

bahwa masih banyak warga yang memiliki persepsi bahwa cara dan sikap

petugas kesehatan dalam melakukan komunikasi interpersonal di

Puskesmas menunjukkan sikap yang kurang berkenan di hati pasien,

Page 50: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

34

sehingga mengakibatkan ketidak inginan pasien untuk melakukan

pemeriksaan ulang di tempat pelayanan kesehatan tersebut.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah universum. Universum itu dapat berupa orang,

benda, gejala, atau wilayah yang ingin diketahui oleh peniliti. Populasi

dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu populasi target (target

population) dan populasi survei (survey population). Populasi target

adalah seluruh “unit” populasi, sedangkan populasi survei adalah

subunit dari populasi target; subunit dari populasi survei untuk

selanjutnya menjadi sampel penelitian (Praptomo, 2016). Populasi

dalam penelitian ini adalah pasien pengguna BPJS dan non BPJS

kesehatan yang pernah berobat di puskesmas kecamatan Cinangka

dalam kurun waktu Januari 2017-Mei 2017 yaitu sejumlah 6.320

pasien.

2. Sampel

Sampel atau contoh adalah subunit populasi survei atau populasi

survei itu sendiri, yang oleh peneliti dipandang mewakili populasi

target. Dengan kata lain, sampel adalah elemen-elemen populasi yang

dipilih atas dasar kemampuan mewakilinya. Sampel yang baik harus

memenuhi dua syarat yaitu representatif dan memadai. Sampel

dikatakan representatif jika ciri-ciri sampel yang berkaitan dengan

tujuan penelitian sama atau hampir sama dengan ciri-ciri populasinya.

Page 51: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

35

Sampel dikatakan memadai jika ukuran sampel cukup untuk

meyakinkan kestabilan ciri-cirinya. Sampel yang dipakai dalam

penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan

sampel mengacu pada kriteria inklusi dan kriteria ekslusi yang

ditentukan oleh peneliti.

a. Kriteria inklusi yang ditetapkan adalah:

1) Bersedia menjadi responden

2) Memahami bahasa Indonesia atau bahasa sunda

3) Pernah berinteraksi dengan petugas kesehatan

b. Kriteria eksklusi

1) Menolak untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian

3. Besar sampel

Perhitungan jumlah sampel dibawah ini menggunakan rumus Slovin

untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran

populasi diketahui (Darmadi, 2013), yaitu:

Keterangan:

n : Jumlah sampel

N : Populasi

d : Batas ketelitian yang diinginkan

Maka pengambilan sampel yang diinginkan adalah :

Page 52: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

36

n =

( )

=

( )

=

= 98,4 dibulatkan 98

Dari rumus sample diatas, maka diperoleh jumlah sample sebesar 98

orang responden. Maka total sample dalam penelitian ini adalah 98

responden.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk

memperoleh informasi dari responden ialah menggunakan kuesioner.

Kuesioner ini berisi 30 item pertanyaan terdiri dari 5 variabel

komunikasi interpersonal (keterbukaan, empati, sikap mendukung,

sikap positif dan kesetaraan) yang setiap variabelnya terdiri dari 6 item

pertanyaan. Kuesioner ini diadobsi dan dikembangkan dari Panjaitan

tahun 2013 yang telah di uji validitas dan reliabilitas pada 30 responden

di Puskesmas Kecamatan Cinangka dengan karakteristik inklusi yang

sama. Peneliti memodifikasi kuesioner pada semua pertanyaan dengan

alasan agar bahasa pada kuesioner dapat dipahami oleh responden.

Kuesioner ini memiliki 5 domain yaitu:

a. keterbukaan : terletak pada pertanyaan no 1-6

b. empati : terletak pada pertanyaan no 7-12

c. sikap mendukung : terletak pada pertanyaan no 13-18

Page 53: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

37

d. sikap positif : terletak pada pertanyaan no 19-24

e. kesetaraan : terletak pada pertanyaan no 25-30

Penilaian untuk pertanyaan tentang komunikasi interpersonal yaitu

berdasarkan skala likert, dengan penilaian untuk pertanyaan positif 1=

tidak baik, 2 = kurang baik, 3= cukup baik , 4= baik dan 5= sangat baik.

Skoring alat ukur komunikasi interpersonal dilakukan dengan cara

melihat hasil uji normalitas distribusi data dari setiap domain. Hasil uji

normalitas untuk domain keterbukaan dengan menggunakan

kolmogorrov-smirnov sebesar 0,002 sehingga distribusi tidak normal

maka skoring menggunakan median. Hasil uji normalitas untuk domain

empati dengan menggunakan kolmogorrov-smirnov sebesar 0,015

sehingga distribusi tidak normal maka skoring menggunakan median.

Hasil uji normalitas untuk domain sikap mendukung dengan

menggunakan kolmogorrov-smirnov sebesar 0,090 sehingga distribusi

normal maka skoring menggunakan mean. Hasil uji normalitas untuk

domain sikap positif dengan menggunakan kolmogorrov-smirnov

sebesar 0,079 sehingga distribusi normal maka skoring menggunakan

mean. Hasil uji normalitas untuk domain kesetaraan dengan

menggunakan kolmogorrov-smirnov sebesar 0,188 sehingga distribusi

tidak normal maka skoring menggunakan median.

Page 54: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

38

E. Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

Diperoleh dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui data

demografi, dan persepsi masyarakat tentang tindakan yang dilakukan

petugas kesehatan.

2. Prosedur Pengumpulan Data

Proses-proses pengumpulan data pada penelitian melalui beberapa

tahap, yaitu:

a. Menyelesaikan kelengkapan administrasi seperti surat izin

penelitian dari Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang ditujukan kepada Kepala

Puskesmas Kecamatan Cinangka Banten.

b. Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas Kecamatan

Cinangka Banten, peneliti melakukan pengambilan data yang

memenuhi kriteria penelitian

c. Meminta kesediaan calon responden yang terpilih agar bersedia

menjadi responden setelah mengadakan pendekatan dan

memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat, dan prosedur

penelitian serta hak dan kewajiban selama menjadi responden.

Responden yang bersedia selanjutnya diminta menandatangani

lembar informed consent.

Page 55: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

39

d. Memberikan kesempatana kepada responden untuk bertanya bila

ada yang belum jelas.

e. Setelah seluruh pertanyaan dalam kuisioner sudah dijawab, maka

peneliti mengumpulkan data dan mengucapkan terimakasih.

F. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji validitas

Alat ukur penelitian yang baik adalah alat ukur yang mampu

memenuhi aspek validitas. Validitas adalah kemampuan sebuah tes

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Bruce (2008) dalam

Swarjana (2016) menyebutkan bahwa validitas merupakan kapasitas

sebuah tes, instrumen atau pertanyaan untuk memberikan hasil yang

benar. Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner yang

diadopsi oleh peneliti. Setelah membuat instrumen sesuai dengan

aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan dengan teori tertentu,

maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli (judgement expert).

Setelah dilakukan judgement expert selanjutnya peneliti melakukan

uji validitas yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Cinangka

sebanyak 30 responden. Uji yang dilakukan adalah menggunakan

rumus Pearson Product Moment. Pertanyaan valid apabila r hitung >

r table, sedangkan pertanyaan dianggap tidak valid jika r hitung < r

table (Sugiyono, 2010). Uji validitas dilakukan di Puskesmas

Kecamatan Cinangka kepada 30 responden dengan karakteristik

inklusi yang sama. Uji validitas dilakukan pada bulan juni 2017.

Page 56: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

40

Hasil uji validitas dalam penelitian ini didapatkan 30 pertanyaan dari

5 variabel dinyatakan valid. Variabel keterbukaan sejumlah 6 soal

yaitu pertanyaan no 1-6 dinyatakan valid, variabel empati sejumlah 6

soal yaitu pertanyaan no 7-12 dinyatakan valid, variabel sikap

mendukung sejumlah 6 soal yaitu pertanyaan no 13-18 dinyatakan

valid, variabel sikap positif sejumlah 6 soal yaitu pertanyaan no 19-

24 dinyatakan valid, dan variabel kesetaraan sejumlah 6 soal yaitu no

25-30 dinyatakan valid. Hasil uji validitas untuk kuesioner

komunikasi interpersonal pada domain keterbukaan, domain empati,

domain sikap mendukung, domain sikap positif, dan domain

kesetaraan setiap item pertanyaan memiliki r hitung berkisar 0,368-

0,732 > r tabel (0,36) yang artinya kuesioner ini valid.

2. Reliabilitas

Selain mempertimbangkan aspek reliabilitas. Hal tersebut berarti

bahwa alat ukur dalam penelitian termasuk kuesioner penelitian

seharusnya valid dan reliabel. Realibilitas berarti sejauh mana alat

ukur mampu menghasilkan nilai yang sama atau konsisten walaupun

dilakukan pengukuran berulang atau beberapa kali pengukuran pada

subyek dan aspek yang sama, selama aspek dalam subyek tersebut

memang belum berubah (Swarjana, 2016). Penelitian ini

menggunakan uji reliabilitas Cronbach Alpha. Cronbach Alpha

secara simultan akan membandingkan skala setiap item yang satu

dengan yang lainnya. Instrumen dikatakan reabilitas apabila

Page 57: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

41

memiliki Cronbach Alpha > 0,60 (Hidayat, 2007). Sedangkan

menurut Sugiyono (2007) dalam Janti (2014) menyatakan bahwa

nilai koefisien reliabilitas atau Alpha (Cronbach) yang baik adalah

diatas 0,6 (cukup baik), diatas 0,8 (baik). Nilai koefisien Cronbach

alpha setiap item pertanyaan pada kuesioner komunikasi

interpersonal pengujian reliabilitas dengan nilai alpha cronbach

berkisar antara 0,616-0,724. Artinya seluruh domain bermakna untuk

menjelaskan komunikasi interpersonal petugas kesehatan.

G. Pengolahan Data

Langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan menurut

Notoatmodjo (2012), yaitu:

1. Editing

Peneliti melakukan pemeriksaan kembali akan kebenaran data

yaitu dengan memeriksa terlebih dahulu kuesioner yang diserahkan

oleh responden

2. Coding

Peneliti melakukan pengkodean berupa angka numerik pada data

yang telah peneliti tetapkan. Pengkodean ini penting terutama karena

pengolahan data yang peneliti lakukan menggunakan perangkat lunak

statistik komputer.

3. Scoring

Setelah semua data terkumpul dan kelengkapannya diperiksa,

kemudian setelahnya dilakukan tabulasi dan diberikan skor sesuai

Page 58: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

42

dengan kategori dari data serta jumlah item pertanyaan dari setiap

variabel. Pada penelitian ini menggunakan skoring dengan skala Likert

pada kuesioner komunikasi interpersonal petugas kesehatan.

4. Entri Data

Peneliti melakukan entri yaitu memasukkan data penelitian yang

selanjutnya peneliti tampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. Proses

pengolahan data dilakukan dengan cara memindahkan data dari

kuesioner ke perangkat komputer menggunakan program pengolahan

data statistik. Pada penelitian ini peneliti menggunakan aplikasi

software SPSS Statistik versi 22. Proses analisa dilakukan pada

karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, status

kepesertaan dan persepsi pasien tentang komunikasi interpesonal

petugas kesehatan.

5. Cleaning Data

Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data

yang sudah dimasukkan ke dalam komputer untuk memastikan data

telah bersih dari kesalahan sehingga data siap dianalisa.

H. Analisis Data Deskriptif (univariat)

Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis

univariat. Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo,

2012). Analisis univariat adalah cara analisis untuk variabel tunggal

(Lapau, 2013). Karakteristik responden pada penelitian ini meliputi

Page 59: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

43

usia, jenis kelamin, pendidikan dan status kepesertaan. Variabel yang

akan dianalisis univariat adalah persepsi pasien BPJS dan non BPJS

tentang komunikasi interpersonal petugas kesehatan di Puskesmas

Kecamatan Cinangka Serang Banten.

I. Etika Penelitian

Jika subjek penelitiannya manusia, maka menurut Komisi Etika

Penelitian Unika Atma Jaya Jakarta dalam Adi (2015), ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan:

a. Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada responden

yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian serta

manfaat penelitian dengan tujuan responden dapat mengerti maksud

dan tujuan penelitian. Jika responden menolak, maka peneliti tidak

dapat memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden.

b. Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data

yang diisi responden, lembar tersebut hanya diberi kode tertentu

misalnya inisial nama depan.

c. Informasi yang telah dikumpulkan oleh peneliti akan dijamin

kerahasiaannya. Jawaban yang telah diberikan responden hanya

diketahui oleh peneliti. Kuesioner tersebut juga menjadi satu-

satunya data untuk keperluan penelitian.

Page 60: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

44

BAB V

HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Tempat Penelitian

Puskesmas Kecamatan Cinangka merupakan puskesmas tingkat

kecamatan dengan tipe perawatan yang mempunyai satu puskesmas binaan

yaitu puskesmas Desa Kamasan dan terdapat 14 desa yang menjadi binaan

puskesmas Kecamatan Cinangka. Puskesmas Kecamatan Cinangka

dikepalai oleh seorang perawat. Letak geografis puskesmas Kecamatan

Cinangka yaitu berada di Desa Karangbolong, Kecamatan Cinangka.

Ada beberapa pelayanan yang disediakan puskesmas Kecamatan Cinangka

diantaranya: 1 ruang pendaftaran, 1 poli umum, 1 poli gigi, 1 poli KIA, 1

poli anak, 1 ruang apotek, pelayanan unit gawat darurat, pelayanan KIR

haji, pelayanan KIR anak sekolah, dan pelayanan KIR tes kerja.

Puskesmas tersebut mempunyai beberapa fasilitas umum seperti tempat

parkir yang cukup luas, tersedia 1 toilet pada setiap gedung (gedung poli

dan IGD), terdapat mushola, tempat tunggu dengan kursi tersedia didepan

pintu masuk poli umum.

2. Gambaran Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2017 di Puskesmas

Kecamatan Cinangka. Responden dalam penelitian ini adalah pasien yang

berobat ke Puskesmas Kecamatan Cinangka baik itu pasien pengguna

BPJS dan Non BPJS dengan jumlah responden sebanyak 98 orang yang

Page 61: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

45

memiliki kriteria inklusi sesuai dengan yang telah ditetapkan peneliti. Pada

bulan Juni lalu peneliti meminta izin dan menjelaskan maksud penelitian

ke pihak puskesmas, sehingga pihak puskesmas memberikan izin untuk

melakukan penelitian. Dari 98 responden didapatkan bahwa 53 responden

dengan BPJS dan sisanya sejumlah 45 orang adalah pasien Non BPJS.

Dari 98 populasi yang ada, peneliti menetapkan sampel dengan

sistem accidental sampling. Sehingga pada hari senin 12 Juni 2017 peneliti

mulai pengambilan data dengan memberikan kuesioner kepada pasien

yang datang untuk berobat yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah

peneliti tetapkan. Saat pengambilan data, peneliti dibantu oleh 2 orang

rekan yang sebelumnya telah diberikan penjelasan terlebih dahulu terkait

maksud dari isi kuesioner pada setiap pertanyaan. Sebelum mengisi

kuesioner, peneliti terlebih dahulu memberikan penjelasan terkait cara

mengisi dan penjelasan yang terdapat dikuesioner. Dalam rentang waktu 3

hari, proses pengambilan data pun selesai.

3. Analisis Univariat

a. Karakteristik Responden

1) Karakteristik responden berdasarkan usia

Pengelompokan responden berdasarkan usia digambarkan pada

tabel 5.1 berikut:

Page 62: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

46

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Kategori Usia Jumlah Persentase %

Dewasa Awal 28 28,6 %

Dewasa Akhir 70 71,4 %

Jumlah 98 100 %

Tabel 5.1 di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

berada pada tahap dewasa akhir yaitu sebanyak 70 orang (71,4%).

Sisanya berada pada tahap dewasa awal sebanyak 28 orang (28,6 %).

2) Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir

Pengelompokan responden berdasarkan tingkat pendidikan

digambarkan pada tabel 5.2 berikut:

Tabel 5.2 Gambaran tingkat pendidikan responden di Puskesmas

Kecamatan Cinangka

Tingkat pendidikan Jumlah Persentase (%)

SD 9 9,2 %

SMP 30 30,6 %

SMA 49 50,0 %

Perguruan Tinggi 10 10,2 %

Jumlah 98 100 %

Tabel 5.2 disimpulkan bahwa mayoritas responden berpendidikan

SMA yaitu sebanyak 49 orang (50,0 %), dan sisanya SMP sebanyak 30

orang (30,6 %), perguruan tinggi sebanyak 10 orang (10,2 %) dan SD

sebanyak 9 orang (9,2 %).

Page 63: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

47

3) Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin di

gambarkan pada tabel 5.3 berikut:

Tabel 5.3 Gambaran jenis kelamin responden di Puskesmas

Kecamatan Cinangka

Jenis kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-Laki 40 40,8 %

Perempuan 58 59,2 %

Jumlah 98 100 %

Tabel 5.3 di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 58 orang (59,2 %) dan

sisanya berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 40 orang (40,8 %).

4) Karakteristik responden berdasarkan kepesertaan pada pasien

Puskesmas Kecamatan Cinangka

Tabel 5.4 Gambaran kepesertaan responden di Puskesmas

Kecamatan Cinangka

Kepesertaan Jumlah Persentase (%)

BPJS 53 54,1 %

NON BPJS 45 45,9 %

Jumlah 98 100 %

Tabel 5.4 di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

memiliki kepesertaan BPJS yaitu sebanyak 53 orang (54,1 %) dan

sisanya Non BPJS yaitu sebanyak 45 orang (45,9 %).

Page 64: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

48

b. Persepsi

Untuk melihat gambaran persepsi pasien tentang komunikasi

interpersonal petugas kesehatan disusun sebanyak 30 pertanyaan dan di

dapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 5.5 Gambaran Persepsi Pasien Tentang Komunikasi

Interpersonal Petugas Kesehatan di Puskesmas

Kecamatan Cinangka

Kepesertaan

Keterbukaan Empati Sikap

Mendukung

Sikap Positif Kesetaraan

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

BPJS

(53 orang)

37 (69,8

%)

16 (30,2

%)

37 (69,

8%)

16 (30,2

%)

15 (28,3

%)

38 (71,7

%)

24 (45,

3%)

29 (54,7

%)

27 (50,

9%)

26 (49,1

%)

Non BPJS

(45 orang)

32

(71,1

%)

13

(28,9

%)

36

(80,

0%)

9

(20,0

%)

22

(48,9

%)

23

(51,1

%)

29

(64,

4%)

16

(35,6

%)

25

(55,

6%)

20

(44,4

%)

Tabel 5.5 diatas, dapat dilihat bahwa keterbukaan komunikasi

petugas kesehatan pada pasien BPJS mayoritas pada kategori ada

keterbukaan sebanyak 37 orang (69,8 %) dan minoritas tidak ada

keterbukaan sebanyak 16 orang (30,2 %), lalu keterbukaan

komunikasi petugas kesehatan pada pasien non BPJS mayoritas pada

kategori ada keterbukaan sebanyak 32 orang (71,1 %) dan minoritas

tidak ada keterbukaan sebanyak 13 orang (28,9 %).

Tabel 5.5 di atas, dapat dilihat bahwa empati petugas kesehatan

pada pasien BPJS mayoritas ada empati sebanyak 37 orang (56 %)

dan minoritas tidak ada empati sebanyak 16 orang (30,2 %), lalu

empati petugas kesehatan pada pasien Non BPJS mayoritas ada

empati sebanyak 36 orang (80,0 %) dan minoritas tidak ada empati

sebanyak 9 orang (20,0 %).

Page 65: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

49

Tabel 5.5 diatas, terlihat bahwa sikap mendukung petugas

kesehatan pada pasien BPJS mayoritas pada kategori tidak

mendukung sebanyak 38 orang (71,7 %) dan minoritas mendukung

sebanyak 15 orang (28,3 %), lalu sikap mendukung petugas kesehatan

pada pasien non BPJS mayoritas pada kategori tidak mendukung

sebanyak 23 orang (51,1 %) dan minoritas mendukung sebanyak 22

orang (48,9 %).

Tabel 5.5 diatas, terlihat bahwa sikap positif petugas kesehatan

pada pasien BPJS mayoritas pada kategori tidak bersikap positif

sebanyak 29 orang (54,7 %) dan minoritas bersikap positif sebanyak

24 orang (45,3 %), lalu sikap positif petugas kesehatan pada pasien

non BPJS mayoritas pada kategori bersikap positif sebanyak 29 orang

(64,4 %) dan minoritas tidak bersikap positif sebanyak 16 orang (35,6

%).

Tabel 5.5 diatas, dapat terlihat bahwa kesetaraan petugas kesehatan

pada pasien BPJS mayoritas pada kategori ada kesetaraan sebanyak 27

orang (50,9 %) dan minoritas tidak ada kesetaraan sebanyak 26 orang

(49,1 %), lalu kesetaraan petugas kesehatan pada pasien non BPJS

mayoritas pada kategori ada kesetaraan sebanyak 25 orang (55,6) dan

minoritas tidak ada kesetaraan sebanyak 20 orang (44,4 %).

Tabel 5.5 diatas pula, dapat terlihat bahwa dari 53 orang pasien

pengguna BPJS yang menjadi responden, 38 orang pasien diantaranya

berpersepsi bahwa komunikasi interpersonal petugas kesehatan

Page 66: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

50

mayoritas pada kategori tidak bersikap mendukung dan dari 53 orang

pasien pengguna BPJS yang menjadi responden, sebanyak 29 orang

pasien pengguna BPJS mayoritas menyatakan bahwa petugas

kesehatan tidak bersikap positif.

Tabel 5.5 diatas, dapat terlihat bahwa dari 48 orang pasien non

BPJS yang menjadi responden, 23 orang pasien diantaranya mayoritas

menyatakan bahwa petugas kesehatan tidak bersikap mendukung.

Tabel 5.6 Gambaran Persepsi Pasien BPJS dan non BPJS

Tentang Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan

di Puskesmas Kecamatan Cinangka

No Kategori Komunikasi

Interpersonal

Jumlah

Responden

%

BPJS

Positif 28 52,8

1 Negatif 25 47,2

Jumlah 53 100,0

Non BPJS

Positif 21 46,7

2 Negatif 24 53,3

Jumlah 45 100,0

Hasil diatas menunjukkan bahwa mayoritas pasien pengguna BPJS

di Puskesmas Kecamatan Cinangka memiliki persepsi yang positif

terhadap komunikasi interpersonal petugas kesehatan (52,8 %) dan

memiliki persepsi yang negatif sebesar (47,2 %).

Hasil diatas menunjukkan bahwa mayoritas pasien non BPJS di

Puskesmas Kecamatan Cinangka memiliki persepsi yang negatif

Page 67: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

51

terhadap komunikasi interpersonal petugas kesehatan (53,3 %) dan

memiliki persepsi positif sebesar (46,7 %).

Tabel 5.8 Gambaran Persepsi Pasien Secara Umum Tentang

Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan di

Puskesmas Kecamatan Cinangka

Komunikasi Interpersonal Secara

Umum

Jumlah

Responden %

Positif 51 52,0

Negatif 47 48,0

Jumlah 98 100,0

Hasil diatas menunjukan bahwa mayoritas pasien di Puskesmas

Kecamatan Cinangka memiliki pesepsi positif terhadap komunikasi

interpersonal petugas kesehatan (52,0 %) dan memiliki persepsi yang

negatif sebesar (48,0 %).

Page 68: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

52

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

1. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini di dapatkan mayoritas usia responden

berada pada kategori dewasa akhir yaitu antara usia 36 sampai 45

tahun sebanyak 70 responden (71,4 %). Berdasarkan

pengelompokan usia menurut Depkes RI (2009), usia 36 sampai 45

tahun merupakan kategori usia dewasa akhir.

Berdasarkan tingkat pendidikan, responden dalam

penelitian ini mayoritas berpendidikan SMA yaitu sebanyak 49

orang (50,0 %), terbanyak kedua adalah SMP sebanyak 30 orang

(30,6 %), ketiga yaitu berpendidikan terakhir perguruan tinggi

sebanyak 10 orang (10,2 %), dan yang paling sedikit adalah SD

sebanyak 9 orang (9,2 %). Notoatmodjo (2010) mengungkapkan

bahwa pendidikan berdampak pada peningkatan pengetahuan

seseorang. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan memiliki

pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan orang yang

pendidikannya lebih rendah. Kozier (2004) mengatakan bahwa usia

merupakan faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang.

Usia merupakan faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan

persepsi seseorang. Usia dapat mempengaruhi daya tangkap

seseorang dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia

Page 69: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

53

seseorang maka semakin berkembang pula daya tangkap dan pola

pikirnya.

Responden dalam penelitian ini berjumlah 98 orang.

Responden berjenis kelamin perempuan berjumlah 58 orang (59,2

%), sedangkan responden laki-laki berjumlah 40 orang (40,8 %).

Pada penelitian ini di dapatkan jumlah perempuan lebih tinggi

dibandingkan laki-laki, hal ini sesuai dengan penelitian Kunene

(2001), persentase perempuan yang datang ke pelayanan kesehatan

jauh lebih banyak dar laki-laki yaitu sebesar 76 %. Hal ini di

sebabkan perempuan itu lebih memperhatikan kesehatan mereka

serta orang-orang terdekatnya sehingga mereka akan lebih sering

mendatangi pelayanan kesehatan.

2. Persepsi

a. Persepsi Pasien BPJS dan Non BPJS tentang Keterbukaan Petugas

Kesehatan dalam Komunikasi

Hasil penelitian tentang variabel keterbukaan ditemukan

adanya keterbukaan dari petugas kesehatan pada pasien BPJS

dengan hasil persentase persepsi pasien BPJS tentang keterbukaan

petugas kesehatan yaitu sebesar 69,8 % dan ditemukan adanya

keterbukaan dari petugas kesehatan pada pasien Non BPJS dengan

hasil persentase persepsi pasien Non BPJS tentang keterbukaan

petugas kesehatan yaitu sebesar 68,9 %. Hasil penelitian dapat

Page 70: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

54

dikatakan bahwa pasien memiliki persepsi yang baik terhadap

petugas kesehatan.

Penelitian yang dilakukan Dermawanti, dkk (2014) didapatkan

hasil bahwa dari 42 orang yang menyatakan keterbukaan bernilai

baik yaitu sebanyak 27 orang, hasil penelitian ini relevan dengan

pendapat Suryani (2006) dalam Dermawanti, dkk (2014) yang

menyatakan bahwa perawat yang enggan berkomunikasi dengan

menunjukkan raut wajah yang tegang akan berdampak serius bagi

klien. Klien akan merasa tidak nyaman bahkan terancam dengan

siap perawat atau tenaga kesehatan lainnya yang tertutup. Kondisi

ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap proses

penyembuhan pasien. Keterbukaan dalam komunikasi

interpersonal memiliki pengertian bahwa dalam komunikasi antar

pribadi yang efektif, individu harus terbuka pada pasangan yang

diajak berinteraksi, kesediaan untuk membuka diri dan

memberikan informasi, lalu kesediaan untuk mengakui perasaan

dan pikiran yang dimiliki dan juga mempertanggung jawabkannya

(Effendy, 2007).

b. Persepsi Pasien BPJS dan Non BPJS tentang Sikap Empati Petugas

Kesehatan dalam Komunikasi Interpersonal

Hasil penelitian tentang variabel empati ditemukan adanya

sikap empati yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan pada pasien

BPJS dengan hasil persentase sebesar 69,8 % dan ditemukan

Page 71: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

55

adanya sikap empati yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan pada

pasien Non BPJS dengan hasil persentase sebesar 80,0 %. Dari

hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa pasien memiliki persepsi

yang baik terhadap sikap empati yang ditunjukkan oleh petugas

kesehatan. Penelitian yang dilakukan Wardhani (2016) didapatkan

hasil bahwa dari 97 responden, yang menyatakan adanya sikap

empati yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan yaitu sebesar

85%. Dermawanti, dkk (2004) didapatkan hasil bahwa dari 42

orang yang.

Empati dalam komunikasi akan menimbulkan sikap

penerimaan dan pengertian terhadap perasaan orang lain secara

tepat, serta meningkatkan efektivitas dari komunikasi yang

menyebabkan timbulnya kesepahaman antar petugas dengan klien

sehingga dapat memperlancar hubungan kerja, sedangkan menurut

Wardhani, dkk (2016) menyatakan bahwa empati bisa menjadi

salah satu faktor yang bisa menumbuhkan kepercayaan kepada

oranglain. Tidak seperti simpati yang menempatkan diri kita secara

imajinatif terhadap kondisi orang lain, empati hanya memahami

oranglain tanpa adanya arti emosional dalam diri kita.

c. Persepsi Pasien BPJS dan Non BPJS tentang Sikap Mendukung

Petugas Kesehatan dalam Komunikasi Interpesonal

Hasil penelitian tentang variabel sikap mendukung ditemukan

tidak adanya sikap mendukung yang ditunjukkan oleh petugas

Page 72: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

56

kesehatan pada pasien BPJS dengan hasil persentase sebesar 71,7

% yaitu sebanyak 38 orang responden dari total pasien BPJS

sebanyak 53 orang responden dan ditemukan tidak adanya sikap

mendukung yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan pada pasien

Non BPJS dengan hasil persentase sebesar 51,1 %. Dari hasil

penelitian ini dapat dikatakan bahwa pasien memiliki persepsi yang

kurang baik terhadap sikap mendukung yang ditunjukkan oleh

petugas kesehatan. Wardhani, dkk (2016) menyatakan bahwa sikap

mendukung ditunjukkan dengan adanya dukungan dari

komunikator kepada komunikan, dengan tujuan agar komunikan

mau berpartisipasi dalam komunikasi antarpribadi yang sedang

dilakukan. Berbeda dengan Panjaitan (2013), dalam penelitiannya

telah ditemukan adanya sikap mendukung yang ditunjukkan oleh

petugas kesehatan yaitu sebanyak 26 orang (54,2 %) dari jumlah

keseluruhan responden yaitu sebanyak 48 orang.

d. Persepsi Pasien BPJS dan Non BPJS tentang Sikap Positif Petugas

Kesehatan dalam Komunikasi Interpersonal

Hasil penelitian tentang variabel sikap positif ditemukan tidak

adanya sikap positif yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan pada

pasien BPJS dengan hasil persentase sebesar 54,7 % yaitu

sebanyak 29 orang dari 53 responden BPJS dan ditemukan adanya

sikap positif yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan pada pasien

Non BPJS dengan hasil persentase sebesar 64,4 %. Ningtias (2016)

Page 73: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

57

menyatakan bahwa sikap positif adalah pandangan yang positif.

Sikap positif dalam komunikasi interpersonal dengan sedikitnya

dua cara, yaitu dengan menyatakan sikap positif dan secara positif

mendorong orang yang menjadi teman kita berinteraksi. Sikap

positif dalam komunikasi antara petugas kesehatan dengan klien

terlihat dalam sikap yang menyenangkan dari petugas ketika

berkomunikasi dengan klien ketika mengalami masalah. Erwita

(2013) dalam penelitiannya di dapatkan hasil bahwa 43 orang (63,2

%) menyatakan petugas kesehatan tidak bersikap positif, dari

jumlah responden yaitu 68 orang. Hasil penelitian Erwita terlihat

bahwa salah satu tenaga kesehatan yaitu bidan bersikap positif

dalam berkomunikasi sebanyak 25 orang (36,8 %).

e. Persepsi Pasien BPJS dan Non BPJS tentang Kesetaraan yang

ditunjukkan oleh Petugas kesehatan dalam Komunikasi

interpersonal

Hasil penelitian tentang variabel kesetaraan ditemukan adanya

kesetaraan yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan pada pasien

BPJS dengan hasil persentase sebesar 50,9 % yaitu sebanyak 27

orang dari 53 responden BPJS dan ditemukan adanya kesetaraan

yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan pada pasien Non BPJS

dengan hasil persentase sebesar 55,6 %. Devito (2010) dalam

Wardhani, dkk (2016) menyatakan bahwa kesetaraan adalah

keadaan dimana seseorang menerima pihak lain, atau kesetaraan

Page 74: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

58

seseorang untuk memberikan “penghargaan positif yang tak

bersyarat” pada pihak lain. Penelitian Dermawanti, dkk (2014) di

dapatkan hasil bahwa dari 42 responden, 37 orang menyatakan

kesetaraan petugas kesehatan baik dan sisanya sebanyak 5 orang

menyatakan bahwa kesetaraan yang ditunjukkan oleh petugas

kesehatan adalah kurang baik.

B. Keterbatasan Penelitan

Keterbatasan pada penelitian ini yaitu beberapa responden tidak

ingin mengisi data demografi dan memberikan tanda-tangannya karena

adanya rasa takut jika menjawab kurang baik atau tidak baik, puskesmas

akan mengetahui identitasnya dan memberikan pelayanan yang tidak

maksimal, meskipun peneliti sudah menjelaskan bahwa identitas

responden akan dirahasiakan.

Page 75: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

59

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan, dan dijabarkan

pada bab-bab sebelumnya, kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Gambaran karakteristik responden.

Gambaran karakteristik responden di Puskesmas Kecamatan Cinangka

dalam penelitian ini yaitu: usia responden mayoritas berada pada

kategori dewasa akhir (36-45 tahun) sebanyak 70 responden (71,4 %)

sedangkan sisanya berada pada tahap dewasa awal sebanyak 28 orang

(28,6 %) , berdasarkan tingkat pendidikan responden mayoritas

berpendidikan SMA yaitu sebanyak 49 responden (50,0 %) sedangkan

sisanya SMP sebanyak 30 orang (30,6 %), perguruan tinggi sebanyak

10 orang (10,2 %) dan SD sebanyak 9 orang (9,2 %). Persentase jenis

kelamin perempuan yaitu sebanyak 58 orang (59,2 %) sedangkan laki-

laki sebanyak 40 orang (28,3 %), dan berdasarkan kepesertaan

responden mayoritas pengguna BPJS yaitu sebanyak 53 responden

(54,1 %) sedangkan pasien non BPJS yaitu sebanyak 45 orang (45,9

%).

2. Hasil penelitian diketahui bahwa dari total 98 responden, pasien

memiliki persepsi yang positif (52,0 %), sedangkan masyarakat yang

memiliki persepsi negatif terhadap petugas kesehatan sebesar (48,0 %).

Page 76: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

60

Hal ini dapat dikatakan bahwa mayoritas pasien memiliki persepsi

yang baik dan merasa cukup puas terhadap pelayanan yang diberikan

oleh petugas kesehatan.

Page 77: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

61

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan dapat

disarankan hal-hal berikut ini :

1. Bagi instansi pelayanan kesehatan, perlu mengoptimalkan kinerja

petugas kesehatan dengan mengadakan evaluasi terhadap perawatan.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dimana mayoritas responden

memiliki persepsi negatif tentang komunikasi interpersonal petugas

kesehatan dipuskesmas. Sehingga hal ini perlu ditingkatkan dengan

perlu adanya dukungan dari pihak instansi pelayanan kesehatan dengan

terus melakukan evaluasi terhadap kinerja petugas kesehatan demi

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

2. Bagi Ilmu Keperawatan, hendaknya hasil penelitian ini dapat

meningkatkan pengetahuan mahasiswa terkait gambaran persepsi

pasien BPJS dan non BPJS tentang komunikasi interpersonal petugas

kesehatan di Puskesmas

3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian ini dengan

menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode wawancara

agar mendapatkan hasil persepsi yang lebih mendalam.

Page 78: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

62

DAFTAR PUSTAKA

Adi, R. 2015. Aspek Hukum dalam Penelitian. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia.

Darmadi, H. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2012.

Dermawanti, dkk. 2014. Hubungan Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan

Terhadap Kepatuhan Pasien Menjalani Pengobatan TB Paru di Puskesmas

Sunggal Medan Tahun 2014. Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.

Effendy, OU. 2007. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Erwita. 2013. Pengaruh Komunikasi Terapeutik Bidan Terhadap Kenyamanan

Ibu Pra Persalinan di Kecamatan Medan Marelan. Program Studi S2 Ilmu

Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara.

Handayani L, Ma’ruf NA dan Sopacua E. 2009. Peran Tenaga Kesehatan Sebagai

Pelaksanaan Pelayanan Puskesmas. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Sistem dan Kebijkan Kesehatan, Surabaya.

Hardjana, AM. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal. Yogyakarta:

Kanisius.

Hidayat, AA. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Salemba Medika.

Hude, MD. 2006. Emosi (Penjelajahan Religio-Psikologis tentang Emosi

Manusia di dalam Alquran). Jakarta: Erlangga.

Janti, S. 2014. Analisis Validitas dan Reliabilitas dengan Skala Likert terhadap

Pengembangan Si/Ti dalam Penentuan Pengambilan Keputusan Penerapan

Strategic Planning pada Industri Garmen. Prosiding Seminar Nasional

Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Yogyakarta.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Buku Pegangan Sosialisasi

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Kozier, et al. 2004. Fundamental of Nursing. Jakarta: EGC.

Kunene,N, Nzimande, et.all. 2001. The Image of The Nursing Profession as

Perceived by The Community Members of Three Adjacent Residental Areas of

Empangeni In Kwazulu-Natal.

Page 79: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

63

Lapau, B. 2013. Metode Penelitian Kesehatan: Metode Ilmiah Penulisas Skripsi,

Tesis, Dan Disertasi. Jakarta: yayasan pustaka obor indonesia.

Muhith, A. 2016. Pendidikan Keperawatan Gerontik. Yogykarta: CV Andi Offset.

Muninjaya, A.A.G. 2004. Manajemen Kesehatan. Bali: EGC.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Peraturan Pemerintah RI No.101 tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran

Jaminan Kesehatan.

Peraturan Presiden No.12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

Potter, & Perry, A. G. 2007. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,.

Proses, Dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC.

Praptomo, A.J. 2016. Metodologi Riset Kesehatan Teknologi Laboratorium Medik

dan Bidang Kesehatan Lainnya. Yogyakarta: Deepublish.

Rauf, NI., MY Amir, Balqis. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan

pemanfaatan pelayanan antenatal care di Puskesmas Minasa Upa Kota

Makasar. Hasil Penelitian. Administrasi Kesehatan dan Kebijakan, FKM

Unhas.

Rumengan, Debra S., Umboh, J.M.L, dan Kandou, G.D. 2015. Faktor-faktor yang

Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan pada Peserta BPJS

Kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado.

JIKMU. Vol 5.

Sastradimulya, Firri., Nurhayati, Eka., Susanti, Yuli. 2014. Hubungan Tingkat

Pengetahuan Pasien Tentang Jaminan Kesehatan Nasional dengan Status

Kepesertaan BPJS. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

ALFABETA.

Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Su’udi, A. 2010. Analisis Pemanfaatan Subsidi Pelayanan Kesehatan Gratis

Tingkat Puskesmas Di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. FKMUI.

Page 80: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

64

Swarjana, I. K. 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi).

Yogyakarta: ANDI.

Swarjana, I.K. 2016. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: ANDI.

Thoha, M. 2008. Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

Walgito, B. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.

Wardhani, A.I, dkk. 2016. Efektivitas Komunikasi Antarpribadi pada Kegiatan

Komunikasi Dokter-Pasien di Konsultasi Gratis RS Ortopedi Prof. DR. R.

Soeharso Surakarta.

Wasis. 2008. Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC.

Wiryanto. 2004. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Page 81: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

65

LAMPIRAN

Page 82: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

66

LEMBAR PERSETUJUAN

Kepada Yth.

Bapak/Ibu responden

Di tempat

Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya Putri Vidia Tamara akan melakukan

penelitian mengenai “Gambaran Persepsi Pasien BPJS dan Non BPJS

Tentang Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan di Puskesmas

Kecamatan Cinangka Serang Banten”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui gambaran persepsi pasien BPJS dan Non BPJS tentang

komunikasi interpersonal petugas kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cinangka,

dan untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi

responden dalam penelitian ini, selanjutnya saya mohon Bapak/Ibu untuk mengisi

kuesioner yang tersedia sesuai dengan apa adanya sesuai apa yang dialami oleh

Bapak/Ibu. Identitas serta jawaban yang dicantumkan sepenuhnya akan dijamin

kerahasiannya oleh peneliti.

Demikian lembar persetujuan ini saya buat. Atas bantuan dan

partisipasinya saya ucapkan terima kasih sebesar – besarnya.

Cinangka,..…/Juni/2017

Responden Peneliti

(……………………….) (Putri Vidia Tamara)

Page 83: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

67

KUESIONER

Kepada Responden yang terhormat, saat ini peneliti sedang melakukan survei

persepsi pasien BPJS dan non BPJS tentang komunikasi interpersonal petugas

kesehatan di puskesmas kecamatan Cinangka.

Partisipasi anda sangat kami harapkan dalam mengisi kuesioner ini. Kami harap

informasi yang anda berikan adalah sesuai dengan keyakinan anda. Setiap

jawaban yang anda berikan merupakan bantuan yang tidak ternilai besarnya bagi

penelitian kami. Bila terdapat kesulitan menjawab, dapat bertanya langsung

kepada Interviewer.

Terima kasih atas bantuan dan kesediaan anda meluangkan waktu untuk mengisi

kuesioner ini.

Petunjuk Pengisian Bagian A : Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang Anda

maksud.

A: IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis kelamin : � Pria � Wanita

3. Usia :

4. Pendidikan terakhir : � Tidak sekolah � SD � SMP

� SMA � Perguruan tinggi

5. Status Kepesertaan : � BPJS � UMUM

Page 84: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

68

B: PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS TENTANG KOMUNIKASI

INTERPERSONAL PETUGAS KESEHATAN

Petunjuk Pengisian Bagian B:

Dibawah ini terdapat pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan

pengalaman anda sebagai pasien setelah menerima pelayanan kesehatan

di Puskesmas Kecamatan Cinangka.

Berikanlah tanda ( √ ) pada kolom yang tersedia pada tiap pernyataan sesuai

dengan persepsi Anda terhadap tindakan petugas kesehatan yang telah

diterima.

Keterangan: SB = Sangat Baik

B = Baik

CB = Cukup Baik

KB = Kurang Baik

TB = Tidak Baik

NO Kesan tentang tenaga kesehatan SB B CB KB TB

1 Terbuka terhadap pengobatan dan

kondisi sakit yang dialami pasien

2 Membuka diri mengungkapkan

informasi secara jelas tentang

penyakit dan pengobatannya

3 Menjelaskan dengan detail

tentang informasi pengobatan

4 Merespon langsung saat

berkomunikasi

5 Bersikap terbuka sehingga pasien

lebih patuh berobat & minum

obat

6 Mampu mengetahui/mendiagnosa

apa yang sedang dialami oleh

pasien

7 Dapat merasakan apa yang

sedang dikeluhkan & dirasakan

pasien

8 Mampu memahami & memotivasi

pasien dalam proses

penyembuhan

9 Menggunakan bahasa yang

mudah untuk dipahami saat

Page 85: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

69

memberikan pelayanan

10 Terlibat aktif dengan pasien

melalui ekspresi wajah & bahasa

tubuh yang sesuai

11 Saat pemeriksaan, melakukan

sentuhan yang sepantasnya dan

dengan sopan

12 Menghargai dan berkonsentrasi

saat berkomunikasi, ditunjukkan

dengan kontak mata, postur tubuh

penuh perhtian dan kedekatan

fisik

13 Memberikan dukungan setiap

pasien berbicara

14 Memperlakukan pasien dengan

ramah sewaktu berkomunikasi

15 Memotivasi pasien sewaktu

berkomunikasi tentang

pengobatan

16 Menghormati pendapat pasien

saat berkomunikasi dan

mendorong untuk tetap semangat

dalam pengobatan

17 Menghargai pasien ketika

berkomunikasi

18 Mendukung pasien ketika datang

berobat

19 Komunikasi tenaga kesehatan

dapat menambah kepercayaan diri

pasien untuk kesembuhan

penyakitnya

20 Komunikasi yang oleh tenaga

kesehatan membuat pasien

merasa tenang dalam pengobatan

21 Pasien percaya bahwa informasi

tentang penyakit dan pengobatan

dari tenaga kesehatan adalah

benar dan akurat

22 Sikap dan penampilan tenaga

kesehatan,meningkatkan

semangat pasien untuk mengikuti

pengobatan

23 Melalui sikap dan penampilan tenaga kesehatan, dapat

membantu pasien untuk tenang

dan nyaman dalam pengobatan

Page 86: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

70

24 Setelah berkomunikasi dengan

tenaga kesehatan pasien lebih

patuh untuk meminum obat

25 Tenaga kesehatan menunjukkan

rasa kebersamaan dan keramahan

dalam berkomunikasi

26 Tidak ada jarak yang ditunjukkan

antara tenaga kesehatan & pasien

selama berkomunikasi mengenai

penyakit & pengobatan

27 Tenaga kesehatan bersama-sama

dngn pasien membahas dan

mendiskusikan segala masalah

yang akan dihadapi pasien selama

pengobatan

28 Tenaga kesehatan bersedia

bersama-sama dengan pasien

membahas mengenai penyakit dan

pengobatan yang akan dijalani

dengan baik

29 Komunikasi yang dilakukan oleh

tenaga kesehatan menunjukkan

rasa kekeluargaan, tidak sebatas

sebgai petugas kesehatan

30 Cara berkomunikasi tenaga

kesehatan dapat membuat pasien

lebih patuh untuk berobat

Page 87: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

71

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan Reliabilitas Domain Keterbukaan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,705 ,715 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Keterbukaan1 3,50 ,820 30

Keterbukaan2 3,50 ,572 30

Keterbukaan3 3,53 ,629 30

Keterbukaan4 3,83 ,699 30

Keterbukaan5 3,50 ,630 30

Keterbukaan6 3,83 ,791 30

TOTAL 21,70 2,231 30

Page 88: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

72

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 TOTAL

Keterbukaan1 Pearson Correlation 1 ,037 -,134 -,090 ,100 ,080 ,368*

Sig. (2-tailed) ,847 ,481 ,635 ,598 ,675 ,046

N 30 30 30 30 30 30 30

Keterbukaan2 Pearson Correlation ,037 1 ,383* ,302 ,144 ,419* ,662**

Sig. (2-tailed) ,847 ,037 ,105 ,449 ,021 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

Keterbukaan3 Pearson Correlation -,134 ,383* 1 ,209 ,174 ,254 ,536**

Sig. (2-tailed) ,481 ,037 ,267 ,357 ,176 ,002

N 30 30 30 30 30 30 30

Keterbukaan4 Pearson Correlation -,090 ,302 ,209 1 -,118 ,509** ,564**

Sig. (2-tailed) ,635 ,105 ,267 ,536 ,004 ,001

N 30 30 30 30 30 30 30

Keterbukaan5 Pearson Correlation ,100 ,144 ,174 -,118 1 ,035 ,380*

Sig. (2-tailed) ,598 ,449 ,357 ,536 ,856 ,038

N 30 30 30 30 30 30 30

Keterbukaan6 Pearson Correlation ,080 ,419* ,254 ,509** ,035 1 ,732**

Sig. (2-tailed) ,675 ,021 ,176 ,004 ,856 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation ,368* ,662** ,536** ,564** ,380* ,732** 1

Sig. (2-tailed) ,046 ,000 ,002 ,001 ,038 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

Page 89: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

73

Validitas dan Reliabilitas Domain Empati

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,667 ,646 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Empati1 3,93 ,907 30

Empati2 3,17 ,874 30

Empati3 4,47 ,681 30

Empati4 3,40 ,894 30

Empati5 4,00 ,830 30

Empati6 3,70 ,596 30

TOTAL 22,67 2,339 30

Page 90: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

74

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 TOTAL

VAR00001 Pearson Correlation 1 -,159 ,387* ,161 ,092 ,217 ,590**

Sig. (2-tailed) ,400 ,035 ,394 ,630 ,250 ,001

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002 Pearson Correlation -,159 1 -,019 ,088 ,047 ,099 ,382*

Sig. (2-tailed) ,400 ,919 ,643 ,803 ,602 ,037

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003 Pearson Correlation ,387* -,019 1 ,023 ,061 ,272 ,534**

Sig. (2-tailed) ,035 ,919 ,906 ,749 ,146 ,002

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00004 Pearson Correlation ,161 ,088 ,023 1 -,046 ,104 ,494**

Sig. (2-tailed) ,394 ,643 ,906 ,808 ,586 ,005

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005 Pearson Correlation ,092 ,047 ,061 -,046 1 ,070 ,426*

Sig. (2-tailed) ,630 ,803 ,749 ,808 ,714 ,019

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006 Pearson Correlation ,217 ,099 ,272 ,104 ,070 1 ,519**

Sig. (2-tailed) ,250 ,602 ,146 ,586 ,714 ,003

N 30 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation ,590** ,382* ,534** ,494** ,426* ,519** 1

Sig. (2-tailed) ,001 ,037 ,002 ,005 ,019 ,003

N 30 30 30 30 30 30 30

Page 91: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

75

Validitas dan Reliabilitas Domain Sikap Mendukung

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,638 ,582 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Sikap_Mendukung1 3,70 ,837 30

Sikap_Mendukung2 4,13 ,629 30

Sikap_Mendukung3 3,53 ,776 30

Sikap_Mendukung4 3,70 ,794 30

Sikap_Mendukung5 4,10 ,607 30

Sikap_Mendukung6 3,80 ,761 30

TOTAL 22,97 2,008 30

Page 92: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

76

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 TOTAL

VAR00001 Pearson Correlation 1 ,013 -,064 ,223 -,075 -,097 ,425*

Sig. (2-tailed) ,945 ,738 ,236 ,695 ,608 ,019

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002 Pearson Correlation ,013 1 ,132 ,083 ,235 ,058 ,495**

Sig. (2-tailed) ,945 ,487 ,663 ,212 ,762 ,005

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003 Pearson Correlation -,064 ,132 1 ,045 ,102 ,012 ,454*

Sig. (2-tailed) ,738 ,487 ,814 ,590 ,951 ,012

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00004 Pearson Correlation ,223 ,083 ,045 1 -,079 ,125 ,555**

Sig. (2-tailed) ,236 ,663 ,814 ,680 ,509 ,001

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005 Pearson Correlation -,075 ,235 ,102 -,079 1 ,045 ,370*

Sig. (2-tailed) ,695 ,212 ,590 ,680 ,814 ,044

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006 Pearson Correlation -,097 ,058 ,012 ,125 ,045 1 ,424*

Sig. (2-tailed) ,608 ,762 ,951 ,509 ,814 ,020

N 30 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation ,425* ,495** ,454* ,555** ,370* ,424* 1

Sig. (2-tailed) ,019 ,005 ,012 ,001 ,044 ,020

N 30 30 30 30 30 30 30

Page 93: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

77

Validitas dan Reliabilitas Domain Sikap Positif

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,724 ,755 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Sikap_Positif1 3,63 ,556 30

Sikap_Positif2 3,43 ,679 30

Sikap_Positif3 4,30 ,794 30

Sikap_Positif4 3,60 ,563 30

Sikap_Positif5 3,67 ,661 30

Sikap_Positif6 3,67 ,884 30

TOTAL 22,30 2,380 30

Page 94: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

78

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 TOTAL

VAR00001 Pearson Correlation 1 ,435* ,023 ,066 ,500** ,164 ,581**

Sig. (2-tailed) ,016 ,902 ,729 ,005 ,387 ,001

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002 Pearson Correlation ,435* 1 ,070 ,198 ,256 ,249 ,621**

Sig. (2-tailed) ,016 ,712 ,293 ,172 ,185 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003 Pearson Correlation ,023 ,070 1 -,108 ,066 ,147 ,407*

Sig. (2-tailed) ,902 ,712 ,570 ,730 ,437 ,026

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00004 Pearson Correlation ,066 ,198 -,108 1 ,278 ,485** ,530**

Sig. (2-tailed) ,729 ,293 ,570 ,137 ,007 ,003

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005 Pearson Correlation ,500** ,256 ,066 ,278 1 ,157 ,614**

Sig. (2-tailed) ,005 ,172 ,730 ,137 ,406 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006 Pearson Correlation ,164 ,249 ,147 ,485** ,157 1 ,688**

Sig. (2-tailed) ,387 ,185 ,437 ,007 ,406 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation ,581** ,621** ,407* ,530** ,614** ,688** 1

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,026 ,003 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

Page 95: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

79

Validitas dan Reliabilitas Domain Kesetaraan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,616 ,545 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Kesetaraan1 3,73 ,691 30

Kesetaraan2 3,43 ,935 30

Kesetaraan3 3,77 ,568 30

Kesetaraan4 3,37 ,890 30

Kesetaraan5 3,97 ,718 30

Kesetaraan6 3,00 1,083 30

TOTAL 21,27 2,164 30

Page 96: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

80

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 TOTAL

VAR00001 Pearson Correlation 1 -,028 -,076 ,052 ,329 -,046 ,395*

Sig. (2-tailed) ,881 ,690 ,784 ,076 ,809 ,031

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002 Pearson Correlation -,028 1 ,067 -,156 -,234 ,204 ,401*

Sig. (2-tailed) ,881 ,725 ,410 ,213 ,279 ,028

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003 Pearson Correlation -,076 ,067 1 ,039 ,149 ,112 ,389*

Sig. (2-tailed) ,690 ,725 ,839 ,431 ,555 ,034

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00004 Pearson Correlation ,052 -,156 ,039 1 ,074 ,000 ,395*

Sig. (2-tailed) ,784 ,410 ,839 ,699 1,000 ,031

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005 Pearson Correlation ,329 -,234 ,149 ,074 1 ,000 ,405*

Sig. (2-tailed) ,076 ,213 ,431 ,699 1,000 ,026

N 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006 Pearson Correlation -,046 ,204 ,112 ,000 ,000 1 ,603**

Sig. (2-tailed) ,809 ,279 ,555 1,000 1,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation ,395* ,401* ,389* ,395* ,405* ,603** 1

Sig. (2-tailed) ,031 ,028 ,034 ,031 ,026 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

Page 97: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

81

B. Uji Normalitas

Uji Normalitas Keterbukaan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Keterbukaan1 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Keterbukaan2 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Keterbukaan 3 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Keterbukaan 4 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Keterbukaan 5 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Keterbukaan 6 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

TOTAL 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Keterbukaan 1 Mean 3,50 ,150

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,19

Upper Bound 3,81

5% Trimmed Mean 3,50

Median 4,00

Variance ,672

Std. Deviation ,820

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,402 ,427

Kurtosis -,347 ,833

Keterbukaan 2 Mean 3,50 ,104

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,29

Upper Bound 3,71

5% Trimmed Mean 3,54

Median 4,00

Variance ,328

Page 98: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

82

Std. Deviation ,572

Minimum 2

Maximum 4

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,591 ,427

Kurtosis -,620 ,833

Keterbukaan 3 Mean 3,53 ,115

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,30

Upper Bound 3,77

5% Trimmed Mean 3,54

Median 4,00

Variance ,395

Std. Deviation ,629

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,133 ,427

Kurtosis -,104 ,833

Keterbukaan 4 Mean 3,83 ,128

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,57

Upper Bound 4,09

5% Trimmed Mean 3,81

Median 4,00

Variance ,489

Std. Deviation ,699

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,240 ,427

Kurtosis -,831 ,833

Keterbukaan 5 Mean 3,50 ,115

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,26

Upper Bound 3,74

5% Trimmed Mean 3,50

Page 99: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

83

Median 3,50

Variance ,397

Std. Deviation ,630

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,000 ,427

Kurtosis -,134 ,833

Keterbukaan 6 Mean 3,83 ,145

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,54

Upper Bound 4,13

5% Trimmed Mean 3,85

Median 4,00

Variance ,626

Std. Deviation ,791

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,132 ,427

Kurtosis -,444 ,833

TOTAL Mean 21,70 ,407

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 20,87

Upper Bound 22,53

5% Trimmed Mean 21,78

Median 22,00

Variance 4,976

Std. Deviation 2,231

Minimum 16

Maximum 26

Range 10

Interquartile Range 2

Skewness -,733 ,427

Kurtosis 1,776 ,833

Page 100: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

84

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 ,296 30 ,000 ,845 30 ,000

VAR00002 ,342 30 ,000 ,710 30 ,000

VAR00003 ,304 30 ,000 ,792 30 ,000

VAR00004 ,261 30 ,000 ,800 30 ,000

VAR00005 ,286 30 ,000 ,794 30 ,000

VAR00006 ,250 30 ,000 ,858 30 ,001

TOTAL ,210 30 ,002 ,907 30 ,012

Uji Normalitas Empati

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Empati1 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Empati 2 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Empati 3 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Empati 4 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Empati 5 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Empati 6 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

TOTAL 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Empati1 Mean 3,93 ,166

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,59

Upper Bound 4,27

5% Trimmed Mean 4,02

Median 4,00

Variance ,823

Std. Deviation ,907

Minimum 1

Maximum 5

Range 4

Page 101: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

85

Interquartile Range 0

Skewness -1,347 ,427

Kurtosis 2,932 ,833

Empati2 Mean 3,17 ,160

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 2,84

Upper Bound 3,49

5% Trimmed Mean 3,13

Median 3,00

Variance ,764

Std. Deviation ,874

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,319 ,427

Kurtosis -,474 ,833

Empati3 Mean 4,47 ,124

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 4,21

Upper Bound 4,72

5% Trimmed Mean 4,52

Median 5,00

Variance ,464

Std. Deviation ,681

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,923 ,427

Kurtosis -,243 ,833

Empati4 Mean 3,40 ,163

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,07

Upper Bound 3,73

5% Trimmed Mean 3,39

Median 3,00

Variance ,800

Std. Deviation ,894

Minimum 2

Page 102: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

86

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,012 ,427

Kurtosis -,648 ,833

Empati5 Mean 4,00 ,152

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,69

Upper Bound 4,31

5% Trimmed Mean 4,04

Median 4,00

Variance ,690

Std. Deviation ,830

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 2

Skewness -,387 ,427

Kurtosis -,483 ,833

Empati6 Mean 3,70 ,109

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,48

Upper Bound 3,92

5% Trimmed Mean 3,72

Median 4,00

Variance ,355

Std. Deviation ,596

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,859 ,427

Kurtosis 1,132 ,833

TOTAL Mean 22,67 ,427

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 21,79

Upper Bound 23,54

5% Trimmed Mean 22,59

Median 22,00

Variance 5,471

Page 103: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

87

Std. Deviation 2,339

Minimum 19

Maximum 28

Range 9

Interquartile Range 3

Skewness ,536 ,427

Kurtosis -,322 ,833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Empati1 ,329 30 ,000 ,793 30 ,000

Empati 2 ,242 30 ,000 ,870 30 ,002

Empati 3 ,350 30 ,000 ,725 30 ,000

Empati 4 ,215 30 ,001 ,881 30 ,003

Empati 5 ,233 30 ,000 ,852 30 ,001

Empati 6 ,393 30 ,000 ,729 30 ,000

TOTAL ,179 30 ,015 ,950 30 ,171

Uji Normalitas Sikap Mendukung

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sikap_Menduk

ung1 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Sikap_Menduk

ung2 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Sikap_Menduk

ung3 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Sikap_Menduk

ung4 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Sikap_Menduk

ung5 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Page 104: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

88

Sikap_Menduk

ung6 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

TOTAL 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Page 105: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

89

Descriptives

Statistic Std. Error

Sikap_Menduk

ung1

Mean 3,70 ,153

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,39

Upper Bound 4,01

5% Trimmed Mean 3,72

Median 4,00

Variance ,700

Std. Deviation ,837

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,121 ,427

Kurtosis -,438 ,833

Sikap_Menduk

ung2

Mean 4,13 ,115

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,90

Upper Bound 4,37

5% Trimmed Mean 4,15

Median 4,00

Variance ,395

Std. Deviation ,629

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,098 ,427

Kurtosis -,321 ,833

Sikap_Menduk

ung3

Mean 3,53 ,142

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,24

Upper Bound 3,82

5% Trimmed Mean 3,54

Median 4,00

Variance ,602

Std. Deviation ,776

Minimum 2

Maximum 5

Page 106: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

90

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,356 ,427

Kurtosis -,138 ,833

Sikap_Menduk

ung4

Mean 3,70 ,145

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,40

Upper Bound 4,00

5% Trimmed Mean 3,70

Median 4,00

Variance ,631

Std. Deviation ,794

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,168 ,427

Kurtosis -,609 ,833

Sikap_Menduk

ung5

Mean 4,10 ,111

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,87

Upper Bound 4,33

5% Trimmed Mean 4,11

Median 4,00

Variance ,369

Std. Deviation ,607

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 0

Skewness -,040 ,427

Kurtosis -,081 ,833

Sikap_Menduk

ung6

Mean 3,80 ,139

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,52

Upper Bound 4,08

5% Trimmed Mean 3,78

Median 4,00

Variance ,579

Std. Deviation ,761

Page 107: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

91

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,362 ,427

Kurtosis -1,141 ,833

TOTAL Mean 22,97 ,367

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 22,22

Upper Bound 23,72

5% Trimmed Mean 22,98

Median 23,00

Variance 4,033

Std. Deviation 2,008

Minimum 19

Maximum 27

Range 8

Interquartile Range 2

Skewness -,362 ,427

Kurtosis ,099 ,833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Sikap_Menduk

ung1 ,240 30 ,000 ,872 30 ,002

Sikap_Menduk

ung2 ,317 30 ,000 ,778 30 ,000

Sikap_Menduk

ung3 ,293 30 ,000 ,845 30 ,000

Sikap_Menduk

ung4 ,244 30 ,000 ,851 30 ,001

Sikap_Menduk

ung5 ,332 30 ,000 ,766 30 ,000

Sikap_Menduk

ung6 ,253 30 ,000 ,796 30 ,000

TOTAL ,148 30 ,090 ,943 30 ,110

Page 108: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

92

Uji Normalitas Sikap Positif

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sikap_Positif1 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Sikap_Positif2 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Sikap_Positif3 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Sikap_Positif4 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Sikap_Positif5 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Sikap_Positif6 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

TOTAL 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Sikap_Positif1 Mean 3,63 ,102

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,43

Upper Bound 3,84

5% Trimmed Mean 3,61

Median 4,00

Variance ,309

Std. Deviation ,556

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,074 ,427

Kurtosis -,796 ,833

Sikap_Positif2 Mean 3,43 ,124

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,18

Upper Bound 3,69

5% Trimmed Mean 3,44

Median 3,00

Variance ,461

Std. Deviation ,679

Page 109: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

93

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,097 ,427

Kurtosis -,083 ,833

Sikap_Positif3 Mean 4,30 ,145

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 4,00

Upper Bound 4,60

5% Trimmed Mean 4,33

Median 4,50

Variance ,631

Std. Deviation ,794

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,610 ,427

Kurtosis -1,120 ,833

Sikap_Positif4 Mean 3,60 ,103

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,39

Upper Bound 3,81

5% Trimmed Mean 3,65

Median 4,00

Variance ,317

Std. Deviation ,563

Minimum 2

Maximum 4

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -1,042 ,427

Kurtosis ,176 ,833

Sikap_Positif5 Mean 3,67 ,121

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,42

Upper Bound 3,91

5% Trimmed Mean 3,67

Median 4,00

Page 110: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

94

Variance ,437

Std. Deviation ,661

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,284 ,427

Kurtosis ,270 ,833

Sikap_Positif6 Mean 3,67 ,161

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,34

Upper Bound 4,00

5% Trimmed Mean 3,72

Median 4,00

Variance ,782

Std. Deviation ,884

Minimum 1

Maximum 5

Range 4

Interquartile Range 1

Skewness -1,188 ,427

Kurtosis 2,002 ,833

TOTAL Mean 22,30 ,435

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 21,41

Upper Bound 23,19

5% Trimmed Mean 22,35

Median 22,00

Variance 5,666

Std. Deviation 2,380

Minimum 16

Maximum 27

Range 11

Interquartile Range 2

Skewness -,218 ,427

Kurtosis ,667 ,833

Page 111: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

95

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Sikap_Positif1 ,345 30 ,000 ,717 30 ,000

Sikap_Positif2 ,272 30 ,000 ,822 30 ,000

Sikap_Positif3 ,311 30 ,000 ,758 30 ,000

Sikap_Positif4 ,395 30 ,000 ,669 30 ,000

Sikap_Positif5 ,326 30 ,000 ,808 30 ,000

Sikap_Positif6 ,347 30 ,000 ,800 30 ,000

TOTAL ,151 30 ,079 ,964 30 ,381

Uji Normalitas Kesetaraan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kepesertaan1 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Kepsertaan 2 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Kepesertaan3 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Kepesertaan4 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Kepesertaan5 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Kepesertaan6 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

TOTAL 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Kepesertaan1 Mean 3,73 ,126

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,48

Upper Bound 3,99

5% Trimmed Mean 3,74

Median 4,00

Variance ,478

Std. Deviation ,691

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Page 112: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

96

Interquartile Range 1

Skewness -,261 ,427

Kurtosis ,269 ,833

Kepesertaan2 Mean 3,43 ,171

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,08

Upper Bound 3,78

5% Trimmed Mean 3,43

Median 3,00

Variance ,875

Std. Deviation ,935

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,342 ,427

Kurtosis -,664 ,833

Kepesertaan3 Mean 3,77 ,104

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,55

Upper Bound 3,98

5% Trimmed Mean 3,74

Median 4,00

Variance ,323

Std. Deviation ,568

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,013 ,427

Kurtosis -,168 ,833

Kepesertaan4 Mean 3,37 ,162

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,03

Upper Bound 3,70

5% Trimmed Mean 3,41

Median 4,00

Variance ,792

Std. Deviation ,890

Minimum 1

Page 113: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

97

Maximum 5

Range 4

Interquartile Range 1

Skewness -,825 ,427

Kurtosis ,384 ,833

Kepesertaan5 Mean 3,97 ,131

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 3,70

Upper Bound 4,23

5% Trimmed Mean 3,96

Median 4,00

Variance ,516

Std. Deviation ,718

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,050 ,427

Kurtosis -,954 ,833

Kepesertaaan6 Mean 3,00 ,198

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 2,60

Upper Bound 3,40

5% Trimmed Mean 3,06

Median 3,00

Variance 1,172

Std. Deviation 1,083

Minimum 1

Maximum 4

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,873 ,427

Kurtosis -,436 ,833

TOTAL Mean 21,27 ,395

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 20,46

Upper Bound 22,07

5% Trimmed Mean 21,24

Median 21,50

Variance 4,685

Page 114: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

98

Std. Deviation 2,164

Minimum 17

Maximum 26

Range 9

Interquartile Range 3

Skewness ,046 ,427

Kurtosis -,449 ,833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kepesertaan1 ,317 30 ,000 ,823 30 ,000

Kepesertaan2 ,278 30 ,000 ,862 30 ,001

Kepesertaan3 ,359 30 ,000 ,735 30 ,000

Kepesertaan4 ,295 30 ,000 ,838 30 ,000

Kepesertaan5 ,252 30 ,000 ,810 30 ,000

Kepesertaan6 ,267 30 ,000 ,787 30 ,000

TOTAL ,133 30 ,188 ,968 30 ,478

JENIS_KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid LAKI-LAKI 40 40,8 40,8 40,8

PEREMPUAN 58 59,2 59,2 100,0

Total 98 100,0 100,0

PENDIDIKAN

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 9 9,2 9,2 9,2

SMP 30 30,6 30,6 39,8

SMA 49 50,0 50,0 89,8

PERGURUAN TINGGI 10 10,2 10,2 100,0

Total 98 100,0 100,0

Page 115: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

99

KEPESERTAAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid BPJS 53 54,1 54,1 54,1

NON BPJS 45 45,9 45,9 100,0

Total 98 100,0 100,0

USIA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid DEWASA AKHIR 70 71,4 71,4 71,4

DEWASA AWAL 28 28,6 28,6 100,0

Total 98 100,0 100,0

KETERBUKAAN BPJS

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid ADA KETERBUKAAN 37 69,8 69,8 69,8

TIDAK ADA KETERBUKAAN 16 30,2 30,2 100,0

Total 53 100,0 100,0

KETERBUKAAN NON BPJS

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulativ

e Percent

Valid ADA KETERBUKAAN 31 68,9 68,9 68,9

TIDAK ADA KETERBUKAAN 14 31,1 31,1 100,0

Total 45 100,0 100,0

EMPATI BPJS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid EMPATI 37 69,8 69,8 69,8

TIDAK EMPATI 16 30,2 30,2 100,0

Total 53 100,0 100,0

Page 116: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

100

EMPATI NON BPJS

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid EMPATI 36 80,0 80,0 80,0

TIDAK EMPATI 9 20,0 20,0 100,0

Total 45 100,0 100,0

SIKAP MENDUKUNG BPJS

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid MENDUKUNG 15 28,3 28,3 28,3

TIDAK MENDUKUNG 38 71,7 71,7 100,0

Total 53 100,0 100,0

SIKAP MENDUKUNG NON BPJS

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid MENDUKUNG 22 48,9 48,9 48,9

TIDAK MENDUKUNG 23 51,1 51,1 100,0

Total 45 100,0 100,0

SIKAP POSITIF BPJS

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid BERSIKAP POSITIF 24 45,3 45,3 45,3

TIDAK BERSIKAP

POSITIF 29 54,7 54,7 100,0

Total 53 100,0 100,0

SIKAP POSITIF NON BPJS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid BERSIKAP POSITIF 29 64,4 64,4 64,4

TIDAK BERSIKAP POSITIF 16 35,6 35,6 100,0

Total 45 100,0 100,0

Page 117: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

101

KESETARAAN BPJS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ADA KESETARAAN 27 50,9 50,9 50,9

TIDAK ADA KESETARAAN 26 49,1 49,1 100,0

Total 53 100,0 100,0

KESETARAAN NON BPJS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ADA KESETARAAN 25 55,6 55,6 55,6

TIDAK ADA KESETARAAN 20 44,4 44,4 100,0

Total 45 100,0 100,0

NORMALITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL BPJS

Descriptives

Statistic

Std.

Error

VAR00001 Mean 3,70 ,069

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,56

Upper Bound 3,84

5% Trimmed Mean 3,70

Median 4,00

Variance ,253

Std. Deviation ,503

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,410 ,327

Kurtosis -,758 ,644

VAR00002 Mean 3,75 ,093

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,57

Upper Bound 3,94

5% Trimmed Mean 3,75

Median 4,00

Page 118: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

102

Variance ,458

Std. Deviation ,677

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,045 ,327

Kurtosis -,142 ,644

VAR00003 Mean 3,79 ,095

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,60

Upper Bound 3,98

5% Trimmed Mean 3,79

Median 4,00

Variance ,475

Std. Deviation ,689

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,069 ,327

Kurtosis -,165 ,644

VAR00004 Mean 3,83 ,084

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,66

Upper Bound 4,00

5% Trimmed Mean 3,81

Median 4,00

Variance ,374

Std. Deviation ,612

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,103 ,327

Kurtosis -,351 ,644

VAR00005 Mean 3,60 ,095

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,41

Upper Bound 3,79

Page 119: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

103

5% Trimmed Mean 3,58

Median 4,00

Variance ,475

Std. Deviation ,689

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,344 ,327

Kurtosis -,367 ,644

VAR00006 Mean 3,75 ,093

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,57

Upper Bound 3,94

5% Trimmed Mean 3,73

Median 4,00

Variance ,458

Std. Deviation ,677

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,342 ,327

Kurtosis -,771 ,644

VAR00007 Mean 3,72 ,078

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,56

Upper Bound 3,87

5% Trimmed Mean 3,72

Median 4,00

Variance ,322

Std. Deviation ,568

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,609 ,327

Kurtosis ,623 ,644

VAR00008 Mean 3,74 ,098

Page 120: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

104

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,54

Upper Bound 3,93

5% Trimmed Mean 3,73

Median 4,00

Variance ,506

Std. Deviation ,711

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,101 ,327

Kurtosis -,426 ,644

VAR00009 Mean 4,11 ,110

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,89

Upper Bound 4,33

5% Trimmed Mean 4,17

Median 4,00

Variance ,641

Std. Deviation ,800

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,678 ,327

Kurtosis ,147 ,644

VAR00010 Mean 3,74 ,090

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,56

Upper Bound 3,92

5% Trimmed Mean 3,73

Median 4,00

Variance ,429

Std. Deviation ,655

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,096 ,327

Page 121: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

105

Kurtosis -,015 ,644

VAR00011 Mean 3,72 ,073

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,57

Upper Bound 3,86

5% Trimmed Mean 3,70

Median 4,00

Variance ,284

Std. Deviation ,533

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,168 ,327

Kurtosis -,465 ,644

VAR00012 Mean 3,38 ,072

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,23

Upper Bound 3,52

5% Trimmed Mean 3,38

Median 3,00

Variance ,278

Std. Deviation ,527

Minimum 2

Maximum 4

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,108 ,327

Kurtosis -1,118 ,644

VAR00013 Mean 3,60 ,073

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,46

Upper Bound 3,75

5% Trimmed Mean 3,59

Median 4,00

Variance ,282

Std. Deviation ,531

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Page 122: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

106

Interquartile Range 1

Skewness -,034 ,327

Kurtosis -1,160 ,644

VAR00014 Mean 3,91 ,090

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,72

Upper Bound 4,09

5% Trimmed Mean 3,90

Median 4,00

Variance ,433

Std. Deviation ,658

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,100 ,327

Kurtosis -,613 ,644

VAR00015 Mean 3,45 ,079

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,29

Upper Bound 3,61

5% Trimmed Mean 3,49

Median 3,00

Variance ,329

Std. Deviation ,574

Minimum 2

Maximum 4

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,443 ,327

Kurtosis -,737 ,644

VAR00016 Mean 3,62 ,090

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,44

Upper Bound 3,80

5% Trimmed Mean 3,60

Median 4,00

Variance ,432

Std. Deviation ,657

Minimum 2

Page 123: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

107

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,160 ,327

Kurtosis -,268 ,644

VAR00017 Mean 3,70 ,096

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,51

Upper Bound 3,89

5% Trimmed Mean 3,71

Median 4,00

Variance ,484

Std. Deviation ,696

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,222 ,327

Kurtosis ,068 ,644

VAR00018 Mean 3,47 ,069

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,33

Upper Bound 3,61

5% Trimmed Mean 3,47

Median 3,00

Variance ,254

Std. Deviation ,504

Minimum 3

Maximum 4

Range 1

Interquartile Range 1

Skewness ,117 ,327

Kurtosis -2,066 ,644

VAR00019 Mean 3,47 ,092

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,29

Upper Bound 3,66

5% Trimmed Mean 3,50

Median 4,00

Variance ,446

Page 124: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

108

Std. Deviation ,668

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,496 ,327

Kurtosis -,216 ,644

VAR00020 Mean 3,45 ,095

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,26

Upper Bound 3,64

5% Trimmed Mean 3,48

Median 4,00

Variance ,483

Std. Deviation ,695

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,539 ,327

Kurtosis -,292 ,644

VAR00021 Mean 3,72 ,099

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,52

Upper Bound 3,91

5% Trimmed Mean 3,74

Median 4,00

Variance ,515

Std. Deviation ,717

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,492 ,327

Kurtosis ,367 ,644

VAR00022 Mean 3,42 ,099

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,22

Upper Bound 3,61

5% Trimmed Mean 3,41

Page 125: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

109

Median 3,00

Variance ,517

Std. Deviation ,719

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,148 ,327

Kurtosis -,102 ,644

VAR00023 Mean 3,49 ,084

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,32

Upper Bound 3,66

5% Trimmed Mean 3,55

Median 4,00

Variance ,370

Std. Deviation ,608

Minimum 2

Maximum 4

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,762 ,327

Kurtosis -,348 ,644

VAR00024 Mean 3,70 ,092

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,51

Upper Bound 3,88

5% Trimmed Mean 3,69

Median 4,00

Variance ,446

Std. Deviation ,668

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,030 ,327

Kurtosis -,200 ,644

VAR00025 Mean 3,55 ,079

95% Confidence Interval for Lower Bound 3,39

Page 126: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

110

Mean Upper Bound 3,71

5% Trimmed Mean 3,59

Median 4,00

Variance ,329

Std. Deviation ,574

Minimum 2

Maximum 4

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,825 ,327

Kurtosis -,287 ,644

VAR00026 Mean 3,42 ,087

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,24

Upper Bound 3,59

5% Trimmed Mean 3,44

Median 3,00

Variance ,401

Std. Deviation ,633

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,140 ,327

Kurtosis -,259 ,644

VAR00027 Mean 3,66 ,093

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,47

Upper Bound 3,85

5% Trimmed Mean 3,66

Median 4,00

Variance ,459

Std. Deviation ,678

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,230 ,327

Kurtosis ,081 ,644

Page 127: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

111

VAR00028 Mean 3,77 ,084

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,61

Upper Bound 3,94

5% Trimmed Mean 3,75

Median 4,00

Variance ,371

Std. Deviation ,609

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,152 ,327

Kurtosis -,437 ,644

VAR00029 Mean 3,77 ,079

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,61

Upper Bound 3,93

5% Trimmed Mean 3,75

Median 4,00

Variance ,332

Std. Deviation ,577

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,037 ,327

Kurtosis -,277 ,644

VAR00030 Mean 3,49 ,079

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,33

Upper Bound 3,65

5% Trimmed Mean 3,49

Median 3,00

Variance ,332

Std. Deviation ,576

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Page 128: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

112

Skewness ,038 ,327

Kurtosis -,568 ,644

Total Mean 109,49 1,247

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 106,99

Upper Bound 111,99

5% Trimmed Mean 109,29

Median 108,00

Variance 82,447

Std. Deviation 9,080

Minimum 84

Maximum 132

Range 48

Interquartile Range 9

Skewness ,601 ,327

Kurtosis 1,864 ,644

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 ,405 53 ,000 ,661 53 ,000

VAR00002 ,302 53 ,000 ,817 53 ,000

VAR00003 ,298 53 ,000 ,822 53 ,000

VAR00004 ,326 53 ,000 ,767 53 ,000

VAR00005 ,281 53 ,000 ,809 53 ,000

VAR00006 ,264 53 ,000 ,786 53 ,000

VAR00007 ,389 53 ,000 ,726 53 ,000

VAR00008 ,267 53 ,000 ,829 53 ,000

VAR00009 ,255 53 ,000 ,824 53 ,000

VAR00010 ,317 53 ,000 ,805 53 ,000

VAR00011 ,382 53 ,000 ,699 53 ,000

VAR00012 ,367 53 ,000 ,686 53 ,000

VAR00013 ,357 53 ,000 ,690 53 ,000

VAR00014 ,293 53 ,000 ,792 53 ,000

VAR00015 ,320 53 ,000 ,719 53 ,000

VAR00016 ,283 53 ,000 ,804 53 ,000

VAR00017 ,309 53 ,000 ,823 53 ,000

VAR00018 ,354 53 ,000 ,636 53 ,000

VAR00019 ,314 53 ,000 ,789 53 ,000

Page 129: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

113

VAR00020 ,313 53 ,000 ,794 53 ,000

VAR00021 ,333 53 ,000 ,814 53 ,000

VAR00022 ,284 53 ,000 ,835 53 ,000

VAR00023 ,346 53 ,000 ,718 53 ,000

VAR00024 ,297 53 ,000 ,812 53 ,000

VAR00025 ,370 53 ,000 ,692 53 ,000

VAR00026 ,291 53 ,000 ,790 53 ,000

VAR00027 ,314 53 ,000 ,815 53 ,000

VAR00028 ,324 53 ,000 ,762 53 ,000

VAR00029 ,351 53 ,000 ,741 53 ,000

VAR00030 ,312 53 ,000 ,748 53 ,000

Total ,161 53 ,002 ,913 53 ,001

komunikasi interpersonal bpjs

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid negatif 25 47,2 47,2 47,2

positif 28 52,8 52,8 100,0

Total 53 100,0 100,0

Page 130: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

114

NORMALITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL NON BPJS

Descriptives

Statistic

Std.

Error

VAR00001 Mean 3,78 ,089

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,60

Upper Bound 3,96

5% Trimmed Mean 3,75

Median 4,00

Variance ,359

Std. Deviation ,599

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,112 ,354

Kurtosis -,356 ,695

VAR00002 Mean 3,98 ,108

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,76

Upper Bound 4,19

5% Trimmed Mean 4,00

Median 4,00

Variance ,522

Std. Deviation ,723

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 0

Skewness -,345 ,354

Kurtosis ,074 ,695

VAR00003 Mean 3,87 ,129

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,61

Upper Bound 4,13

5% Trimmed Mean 3,90

Median 4,00

Variance ,755

Page 131: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

115

Std. Deviation ,869

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 2

Skewness -,167 ,354

Kurtosis -,837 ,695

VAR00004 Mean 3,78 ,105

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,57

Upper Bound 3,99

5% Trimmed Mean 3,80

Median 4,00

Variance ,495

Std. Deviation ,704

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,477 ,354

Kurtosis ,530 ,695

VAR00005 Mean 3,62 ,116

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,39

Upper Bound 3,86

5% Trimmed Mean 3,63

Median 4,00

Variance ,604

Std. Deviation ,777

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,180 ,354

Kurtosis -,454 ,695

VAR00006 Mean 3,93 ,102

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,73

Upper Bound 4,14

5% Trimmed Mean 3,95

Page 132: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

116

Median 4,00

Variance ,473

Std. Deviation ,688

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 0

Skewness -,353 ,354

Kurtosis ,416 ,695

VAR00007 Mean 3,87 ,098

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,67

Upper Bound 4,07

5% Trimmed Mean 3,85

Median 4,00

Variance ,436

Std. Deviation ,661

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,147 ,354

Kurtosis -,632 ,695

VAR00008 Mean 3,82 ,124

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,57

Upper Bound 4,07

5% Trimmed Mean 3,85

Median 4,00

Variance ,695

Std. Deviation ,834

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,141 ,354

Kurtosis -,643 ,695

VAR00009 Mean 4,36 ,115

95% Confidence Interval for Lower Bound 4,12

Page 133: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

117

Mean Upper Bound 4,59

5% Trimmed Mean 4,42

Median 5,00

Variance ,598

Std. Deviation ,773

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -1,033 ,354

Kurtosis ,564 ,695

VAR00010 Mean 3,84 ,095

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,65

Upper Bound 4,04

5% Trimmed Mean 3,85

Median 4,00

Variance ,407

Std. Deviation ,638

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,410 ,354

Kurtosis ,807 ,695

VAR00011 Mean 3,80 ,093

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,61

Upper Bound 3,99

5% Trimmed Mean 3,78

Median 4,00

Variance ,391

Std. Deviation ,625

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,163 ,354

Kurtosis -,464 ,695

Page 134: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

118

VAR00012 Mean 3,64 ,106

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,43

Upper Bound 3,86

5% Trimmed Mean 3,63

Median 4,00

Variance ,507

Std. Deviation ,712

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,252 ,354

Kurtosis -,400 ,695

VAR00013 Mean 3,73 ,092

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,55

Upper Bound 3,92

5% Trimmed Mean 3,70

Median 4,00

Variance ,382

Std. Deviation ,618

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,231 ,354

Kurtosis -,527 ,695

VAR00014 Mean 4,02 ,108

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,81

Upper Bound 4,24

5% Trimmed Mean 4,02

Median 4,00

Variance ,522

Std. Deviation ,723

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 2

Page 135: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

119

Skewness -,034 ,354

Kurtosis -1,021 ,695

VAR00015 Mean 3,67 ,101

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,46

Upper Bound 3,87

5% Trimmed Mean 3,65

Median 4,00

Variance ,455

Std. Deviation ,674

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,052 ,354

Kurtosis -,190 ,695

VAR00016 Mean 3,84 ,100

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,64

Upper Bound 4,05

5% Trimmed Mean 3,83

Median 4,00

Variance ,453

Std. Deviation ,673

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,192 ,354

Kurtosis -,721 ,695

VAR00017 Mean 4,02 ,112

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,80

Upper Bound 4,25

5% Trimmed Mean 4,05

Median 4,00

Variance ,568

Std. Deviation ,753

Minimum 2

Maximum 5

Page 136: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

120

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,371 ,354

Kurtosis -,183 ,695

VAR00018 Mean 3,64 ,101

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,44

Upper Bound 3,85

5% Trimmed Mean 3,67

Median 4,00

Variance ,462

Std. Deviation ,679

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,782 ,354

Kurtosis ,599 ,695

VAR00019 Mean 3,51 ,108

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,29

Upper Bound 3,73

5% Trimmed Mean 3,51

Median 4,00

Variance ,528

Std. Deviation ,727

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,040 ,354

Kurtosis -,152 ,695

VAR00020 Mean 3,56 ,093

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,37

Upper Bound 3,74

5% Trimmed Mean 3,54

Median 4,00

Variance ,389

Std. Deviation ,624

Page 137: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

121

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,075 ,354

Kurtosis -,232 ,695

VAR00021 Mean 4,09 ,094

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,90

Upper Bound 4,28

5% Trimmed Mean 4,10

Median 4,00

Variance ,401

Std. Deviation ,633

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,069 ,354

Kurtosis -,394 ,695

VAR00022 Mean 3,67 ,105

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,45

Upper Bound 3,88

5% Trimmed Mean 3,68

Median 4,00

Variance ,500

Std. Deviation ,707

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,224 ,354

Kurtosis ,049 ,695

VAR00023 Mean 3,60 ,097

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,40

Upper Bound 3,80

5% Trimmed Mean 3,58

Median 4,00

Page 138: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

122

Variance ,427

Std. Deviation ,654

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,123 ,354

Kurtosis -,205 ,695

VAR00024 Mean 3,78 ,105

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,57

Upper Bound 3,99

5% Trimmed Mean 3,75

Median 4,00

Variance ,495

Std. Deviation ,704

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,342 ,354

Kurtosis -,888 ,695

VAR00025 Mean 3,80 ,103

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,59

Upper Bound 4,01

5% Trimmed Mean 3,80

Median 4,00

Variance ,482

Std. Deviation ,694

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,137 ,354

Kurtosis -,040 ,695

VAR00026 Mean 3,67 ,105

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,45

Upper Bound 3,88

Page 139: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

123

5% Trimmed Mean 3,65

Median 4,00

Variance ,500

Std. Deviation ,707

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,179 ,354

Kurtosis -,368 ,695

VAR00027 Mean 3,80 ,088

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,62

Upper Bound 3,98

5% Trimmed Mean 3,78

Median 4,00

Variance ,345

Std. Deviation ,588

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,056 ,354

Kurtosis -,233 ,695

VAR00028 Mean 3,71 ,093

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,52

Upper Bound 3,90

5% Trimmed Mean 3,70

Median 4,00

Variance ,392

Std. Deviation ,626

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,288 ,354

Kurtosis ,281 ,695

VAR00029 Mean 3,71 ,099

Page 140: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

124

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,51

Upper Bound 3,91

5% Trimmed Mean 3,70

Median 4,00

Variance ,437

Std. Deviation ,661

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,102 ,354

Kurtosis ,001 ,695

VAR00030 Mean 3,64 ,091

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,46

Upper Bound 3,83

5% Trimmed Mean 3,64

Median 4,00

Variance ,371

Std. Deviation ,609

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,272 ,354

Kurtosis ,052 ,695

TOTAL Mean 113,76 1,693

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 110,34

Upper Bound 117,17

5% Trimmed Mean 113,95

Median 113,00

Variance 128,916

Std. Deviation 11,354

Minimum 90

Maximum 133

Range 43

Interquartile Range 16

Skewness -,173 ,354

Page 141: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

125

Kurtosis -,700 ,695

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 ,334 45 ,000 ,756 45 ,000

VAR00002 ,290 45 ,000 ,828 45 ,000

VAR00003 ,205 45 ,000 ,860 45 ,000

VAR00004 ,335 45 ,000 ,811 45 ,000

VAR00005 ,255 45 ,000 ,849 45 ,000

VAR00006 ,316 45 ,000 ,812 45 ,000

VAR00007 ,291 45 ,000 ,791 45 ,000

VAR00008 ,229 45 ,000 ,863 45 ,000

VAR00009 ,309 45 ,000 ,765 45 ,000

VAR00010 ,352 45 ,000 ,783 45 ,000

VAR00011 ,314 45 ,000 ,772 45 ,000

VAR00012 ,262 45 ,000 ,824 45 ,000

VAR00013 ,311 45 ,000 ,764 45 ,000

VAR00014 ,246 45 ,000 ,809 45 ,000

VAR00015 ,289 45 ,000 ,816 45 ,000

VAR00016 ,280 45 ,000 ,794 45 ,000

VAR00017 ,266 45 ,000 ,835 45 ,000

VAR00018 ,366 45 ,000 ,768 45 ,000

VAR00019 ,261 45 ,000 ,841 45 ,000

VAR00020 ,295 45 ,000 ,787 45 ,000

VAR00021 ,311 45 ,000 ,781 45 ,000

VAR00022 ,304 45 ,000 ,829 45 ,000

VAR00023 ,285 45 ,000 ,804 45 ,000

VAR00024 ,246 45 ,000 ,793 45 ,000

VAR00025 ,302 45 ,000 ,825 45 ,000

VAR00026 ,259 45 ,000 ,826 45 ,000

VAR00027 ,344 45 ,000 ,750 45 ,000

VAR00028 ,344 45 ,000 ,784 45 ,000

VAR00029 ,313 45 ,000 ,809 45 ,000

VAR00030 ,343 45 ,000 ,773 45 ,000

TOTAL ,065 45 ,200* ,970 45 ,299

Page 142: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

126

KOMUNIKASI INTERPERSONAL NON BPJS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid NEGATIF 24 53,3 53,3 53,3

POSITIF 21 46,7 46,7 100,0

Total 45 100,0 100,0

KOMUNIKASI INTERPERSONAL SECARA UMUM

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid NEGATIF 47 48,0 48,0 48,0

POSITIF 51 52,0 52,0 100,0

Total 98 100,0 100,0

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 ,370 98 ,000 ,715 98 ,000

VAR00002 ,295 98 ,000 ,826 98 ,000

VAR00003 ,252 98 ,000 ,849 98 ,000

VAR00004 ,331 98 ,000 ,799 98 ,000

VAR00005 ,270 98 ,000 ,828 98 ,000

VAR00006 ,288 98 ,000 ,816 98 ,000

VAR00007 ,341 98 ,000 ,778 98 ,000

VAR00008 ,248 98 ,000 ,848 98 ,000

VAR00009 ,254 98 ,000 ,801 98 ,000

VAR00010 ,334 98 ,000 ,796 98 ,000

VAR00011 ,348 98 ,000 ,739 98 ,000

VAR00012 ,317 98 ,000 ,777 98 ,000

VAR00013 ,334 98 ,000 ,732 98 ,000

VAR00014 ,269 98 ,000 ,803 98 ,000

VAR00015 ,304 98 ,000 ,787 98 ,000

VAR00016 ,282 98 ,000 ,806 98 ,000

VAR00017 ,286 98 ,000 ,838 98 ,000

VAR00018 ,336 98 ,000 ,755 98 ,000

VAR00019 ,290 98 ,000 ,818 98 ,000

VAR00020 ,306 98 ,000 ,799 98 ,000

VAR00021 ,319 98 ,000 ,815 98 ,000

Page 143: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

127

VAR00022 ,263 98 ,000 ,837 98 ,000

VAR00023 ,318 98 ,000 ,782 98 ,000

VAR00024 ,274 98 ,000 ,810 98 ,000

VAR00025 ,333 98 ,000 ,791 98 ,000

VAR00026 ,273 98 ,000 ,815 98 ,000

VAR00027 ,330 98 ,000 ,793 98 ,000

VAR00028 ,334 98 ,000 ,778 98 ,000

VAR00029 ,334 98 ,000 ,778 98 ,000

VAR00030 ,321 98 ,000 ,762 98 ,000

TOTAL ,124 98 ,001 ,969 98 ,020

Descriptives

Statistic Std. Error

VAR00001 Mean 3,73 ,055

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,62

Upper Bound 3,84

5% Trimmed Mean 3,71

Median 4,00

Variance ,300

Std. Deviation ,548

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,064 ,244

Kurtosis -,396 ,483

VAR00002 Mean 3,86 ,071

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,72

Upper Bound 4,00

5% Trimmed Mean 3,86

Median 4,00

Variance ,495

Std. Deviation ,703

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Page 144: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

128

Skewness -,155 ,244

Kurtosis -,177 ,483

VAR00003 Mean 3,83 ,078

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,67

Upper Bound 3,98

5% Trimmed Mean 3,84

Median 4,00

Variance ,598

Std. Deviation ,774

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,097 ,244

Kurtosis -,539 ,483

VAR00004 Mean 3,81 ,066

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,68

Upper Bound 3,94

5% Trimmed Mean 3,81

Median 4,00

Variance ,426

Std. Deviation ,653

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,237 ,244

Kurtosis ,211 ,483

VAR00005 Mean 3,61 ,073

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,47

Upper Bound 3,76

5% Trimmed Mean 3,60

Median 4,00

Variance ,529

Std. Deviation ,727

Minimum 2

Maximum 5

Page 145: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

129

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,256 ,244

Kurtosis -,424 ,483

VAR00006 Mean 3,84 ,069

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,70

Upper Bound 3,97

5% Trimmed Mean 3,83

Median 4,00

Variance ,468

Std. Deviation ,684

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,022 ,244

Kurtosis -,435 ,483

VAR00007 Mean 3,79 ,062

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,66

Upper Bound 3,91

5% Trimmed Mean 3,77

Median 4,00

Variance ,376

Std. Deviation ,613

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,117 ,244

Kurtosis ,044 ,483

VAR00008 Mean 3,78 ,077

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,62

Upper Bound 3,93

5% Trimmed Mean 3,78

Median 4,00

Variance ,588

Std. Deviation ,767

Page 146: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

130

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,011 ,244

Kurtosis -,557 ,483

VAR00009 Mean 4,22 ,080

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 4,07

Upper Bound 4,38

5% Trimmed Mean 4,28

Median 4,00

Variance ,629

Std. Deviation ,793

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,806 ,244

Kurtosis ,160 ,483

VAR00010 Mean 3,79 ,065

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,66

Upper Bound 3,92

5% Trimmed Mean 3,78

Median 4,00

Variance ,418

Std. Deviation ,646

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,234 ,244

Kurtosis ,207 ,483

VAR00011 Mean 3,76 ,058

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,64

Upper Bound 3,87

5% Trimmed Mean 3,73

Median 4,00

Page 147: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

131

Variance ,331

Std. Deviation ,575

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,057 ,244

Kurtosis -,384 ,483

VAR00012 Mean 3,50 ,064

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,37

Upper Bound 3,63

5% Trimmed Mean 3,47

Median 3,00

Variance ,397

Std. Deviation ,630

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,379 ,244

Kurtosis -,232 ,483

VAR00013 Mean 3,66 ,058

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,55

Upper Bound 3,78

5% Trimmed Mean 3,63

Median 4,00

Variance ,329

Std. Deviation ,573

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,165 ,244

Kurtosis -,657 ,483

VAR00014 Mean 3,96 ,069

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,82

Upper Bound 4,10

Page 148: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

132

5% Trimmed Mean 3,95

Median 4,00

Variance ,473

Std. Deviation ,687

Minimum 3

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness ,052 ,244

Kurtosis -,845 ,483

VAR00015 Mean 3,55 ,063

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,43

Upper Bound 3,68

5% Trimmed Mean 3,55

Median 4,00

Variance ,394

Std. Deviation ,628

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,069 ,244

Kurtosis -,213 ,483

VAR00016 Mean 3,72 ,068

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,59

Upper Bound 3,86

5% Trimmed Mean 3,71

Median 4,00

Variance ,449

Std. Deviation ,670

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,177 ,244

Kurtosis -,476 ,483

VAR00017 Mean 3,85 ,074

Page 149: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

133

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,70

Upper Bound 3,99

5% Trimmed Mean 3,86

Median 4,00

Variance ,543

Std. Deviation ,737

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,222 ,244

Kurtosis -,184 ,483

VAR00018 Mean 3,55 ,060

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,43

Upper Bound 3,67

5% Trimmed Mean 3,57

Median 4,00

Variance ,353

Std. Deviation ,594

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,351 ,244

Kurtosis -,278 ,483

VAR00019 Mean 3,49 ,070

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,35

Upper Bound 3,63

5% Trimmed Mean 3,50

Median 4,00

Variance ,479

Std. Deviation ,692

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,248 ,244

Page 150: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

134

Kurtosis -,193 ,483

VAR00020 Mean 3,50 ,067

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,37

Upper Bound 3,63

5% Trimmed Mean 3,52

Median 4,00

Variance ,438

Std. Deviation ,662

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,327 ,244

Kurtosis -,174 ,483

VAR00021 Mean 3,89 ,071

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,75

Upper Bound 4,03

5% Trimmed Mean 3,91

Median 4,00

Variance ,492

Std. Deviation ,702

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 0

Skewness -,389 ,244

Kurtosis ,326 ,483

VAR00022 Mean 3,53 ,073

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,39

Upper Bound 3,68

5% Trimmed Mean 3,53

Median 4,00

Variance ,520

Std. Deviation ,721

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Page 151: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

135

Interquartile Range 1

Skewness -,025 ,244

Kurtosis -,214 ,483

VAR00023 Mean 3,54 ,064

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,41

Upper Bound 3,67

5% Trimmed Mean 3,56

Median 4,00

Variance ,395

Std. Deviation ,629

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,284 ,244

Kurtosis -,158 ,483

VAR00024 Mean 3,73 ,069

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,60

Upper Bound 3,87

5% Trimmed Mean 3,72

Median 4,00

Variance ,465

Std. Deviation ,682

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,190 ,244

Kurtosis -,531 ,483

VAR00025 Mean 3,66 ,065

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,53

Upper Bound 3,79

5% Trimmed Mean 3,66

Median 4,00

Variance ,411

Std. Deviation ,641

Minimum 2

Page 152: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

136

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,278 ,244

Kurtosis ,097 ,483

VAR00026 Mean 3,53 ,068

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,39

Upper Bound 3,67

5% Trimmed Mean 3,52

Median 4,00

Variance ,458

Std. Deviation ,677

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness ,091 ,244

Kurtosis -,188 ,483

VAR00027 Mean 3,72 ,065

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,60

Upper Bound 3,85

5% Trimmed Mean 3,72

Median 4,00

Variance ,408

Std. Deviation ,639

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,172 ,244

Kurtosis ,052 ,483

VAR00028 Mean 3,74 ,062

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,62

Upper Bound 3,87

5% Trimmed Mean 3,73

Median 4,00

Variance ,378

Page 153: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

137

Std. Deviation ,614

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,061 ,244

Kurtosis -,101 ,483

VAR00029 Mean 3,74 ,062

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,62

Upper Bound 3,87

5% Trimmed Mean 3,73

Median 4,00

Variance ,378

Std. Deviation ,614

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,061 ,244

Kurtosis -,101 ,483

VAR00030 Mean 3,56 ,060

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 3,44

Upper Bound 3,68

5% Trimmed Mean 3,56

Median 4,00

Variance ,352

Std. Deviation ,593

Minimum 2

Maximum 5

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -,090 ,244

Kurtosis -,368 ,483

TOTAL Mean 111,45 1,046

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 109,37

Upper Bound 113,53

5% Trimmed Mean 111,44

Page 154: GAMBARAN PERSEPSI PASIEN BPJS DAN NON BPJS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri... · petugas kesehatan yang hampir sama pada komponen keterbukaan dan

138

Median 111,00

Variance 107,240

Std. Deviation 10,356

Minimum 84

Maximum 133

Range 49

Interquartile Range 12

Skewness ,247 ,244

Kurtosis -,042 ,483