gambaran pengetahuan dan penerapan triage …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/akhmad baequni hadi...

44
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE OLEH PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN Skripsi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan Disusun Oleh: Akhmad Baequni Hadi NIM: A11200738 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016

Upload: nguyendiep

Post on 03-Mar-2019

297 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

i

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE

OLEH PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Skripsi

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

Akhmad Baequni Hadi

NIM: A11200738

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

Page 2: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Gombong, Juli 2016

Akhmad Baequni Hadi

Page 3: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa

Skripsi Yang Berjudul:

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE

OLEH PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Disusun Oleh:

Akhmad Baequni Hadi

NIM: A11200738

Telah disetujui dan dinyatakan

telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

Pembimbing I Pembimbing II

(Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat) (Ning Iswati, S.Kep.Ns)

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, M.Kep)

Page 4: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE

OLEH PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Disusun Oleh:

Akhmad Baequni Hadi

NIM: A11200738

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 21 Juli 2016

Susunan Dewan Penguji:

1. Eka Riyanti, M. Kep, Sp. Kep. Mat (Penguji I) ....................................

2. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat (Penguji II) ....................................

3. Ning Iswati, S.Kep.Ns (Penguji III) ....................................

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, M.Kep)

Page 5: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Gambaran pengetahuan dan penerapan triage oleh perawat di Instalasi Gawat

Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan

kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat

kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong.

2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES

Muhammadiyah Gombong.

3. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat, selaku pembimbing I yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Ning Iswati, S.Kep.Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan

terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan

mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada

gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Kebumen, Juli 2016

Penulis

Page 6: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

vi

MOTTO

Musuh yang paling berbahaya didunia ini adalah penakut dan bimbang sedangkan teman yang paling setia adalah keberanian dan keyakinan yang teguh. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen untuk menelesaikannya dan cara terbaik untuk keluar dari suatu permasalahan adalah dengan memecahkannya, karena kita akan sukses jika belajar dari kesalahan. “sesungguhnya bersama kesukaran ada keringanan, karena itu bila kau sudah selesai (mengerjakan yang lain) dan berharaplah kepada Tuhanmu. (Q.S Al Insyirah : 6-8)

Page 7: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-

Nya yang telah memberikan kekuatan dan keehatan untukku dalam

mengerjakan skripi ini :

Aku persembahkan untuk kedua orangtuaku H. Mas’ud Ali Ahmad

Spd., Ag dan Hj. Siti Munsiati Spd yang telah memberikan

dukungan, cinta, kasih sayang dan doa yang tiada henti.

Kakak tersayang Akhyan Munjazi Atabi Amd., Kep dan adik

tersayang Rizky Naeli Adkiya serta Aliyatun Nazirah.

Yang tersayang Arum Kusuma Wardani S.Kep yang senantiasa

menjadi penyemangat dan menemani disetiap hariku.

Teman seperjuangan S1 Keperawatan A angkatan 2012.

Dosen pembimbingku Herniyatun, S,Kp., M.Kep Sp Mat dan Ning

Iswati, S.Kep.Ns yang telah memberikan bimbingan dan arahan

kepadaku.

Page 8: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

viii

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Skripsi, Juli 2016

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE OLEH

PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Xii + 39 halaman + 5 tabel + 2 gambar + 5 lampiran

Akhmad Baequni Hadi1)

Herniyatun 2)

Ning Iswati 3)

ABSTRAK

Latar Belakang : Instalasi gawat darurat (IGD) memiliki peran sebagai gerbang

utama masuknya penderita gawat darurat. Keadaan gawat darurat merupakan

suatu keadaan klinis dimana pasien membutuhkan tindakan medis segera guna

menyelamatkan nyawa dan kecacatan lebih lanjut. Petugas kesehatan IGD sedapat

mungkin berupaya menyelamatkan pasien sebanyak-banyaknya dalam waktu

sesingkat-singkatnya bila ada kondisi pasien gawat darurat yang datang berobat ke

IGD. Keterampilan petugas kesehatan IGD yang meliputi pengetahuan dan

penerapan triage sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan klinis agar

tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemilahan saat triage sehingga dalam

penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah.

Tujuan : Mengetahui gambaran pengetahuan dan penerapan triage oleh perawat

di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

survei. Sampel berjumlah 25 perawat yang diambil menggunakan teknik sampel

jenuh. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif.

Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa seluruh perawat (100.0%) di

Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen masuk kategori baik

dalam pengetahuan tentang triage. Sebagian besar perawat (88.0%) di Instalasi

Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen masuk kategori kurang baik dalam

penerapan triage.

Kesimpulan: Semua perawat atau 100% di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr.

Soedirman Kebumen memiliki pengetahuan yang baik dalam pengetahuan tentang

triage tetapi 80% dari mereka kurang baik dalam penerapan triage.

Kata Kunci : pengetahuan, penerapan, triage, Instalasi Gawat Darurat, perawat

Page 9: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

ix

Bachelor of Nursing Program

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

Research, July 2016

THE DESCRIPTION OF KNOWLEDGE AND TRIAGE APPLICATION

BY NURSES IN THE EMERGENCY ROOM OF DR.SOEDIRMAN

STATE HOSPITAL KEBUMEN

xii + 39 pages + 5 tables + 2 figures+ 5 attachments

Akhmad Baequni Hadi1)

Herniyatun 2)

Ning Iswati 3)

ABSTRACT

Background: Installation of emergency department (Indonesian=IGD) has a role

as the main gate of emergency admissions. The state of emergency is a clinical

state where the patient requires immediate medical action to save lives and further

disability. IGD health workers attempt their best to save the patients live as soon

as the patient admitted in the emergency room for treatment. Emergency care

skills of health workers that includes knowledge and application of triage are

needed in clinical decision making in order to avoid mistakes in sorting triage

time so that the patient handling can be optimized and focused.

Objective: To determine the knowledge and triage application by nurses at

emergency room of dr. Soedirman State Hospital Kebumen

Methods: This study used descriptive method with survey approach. Samples

consisted of 25 nurses taken by using saturated sampling technique. Data were

analyzed by using descriptive analysis.

Results: the findings show that all nurses (100.0%) in the emergency room had

good category of knowledge of triage. Most nurses (88.0%) had unfavorable

category in the application of triage.

Conclusion: all nurses or 100% in the Emergency Room of dr. Soedirman State

Hospital Kebumen had good knowledge of triage but 80 % of them had not been

very good in its application.

Keywords: application, emergency room, knowledge, nurse, triage

Page 10: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

MOTTO............................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ...................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 7

1. Pengetahuan .......................................................................... 7

2. Instalasi Gawat Darurat .......................................................... 8

3. (triage) .................................................................................... 12

B. Kerangka Teori Penelitian ........................................................... 20

C. Kerangka Konsep Penelitian ........................................................ 21

D. Pertanyaan Penelitian ................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 22

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................. 22

Page 11: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

xi

B. Populasi dan Sampel ................................................................... 22

C. Variabel Penelitian ....................................................................... 23

D. Definisi Operasional .................................................................... 23

E. Instrumen Penelitian .................................................................. 24

F. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................. 24

G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 26

H. Pengolahan dan Analisa Data ................................................... 27

I. Etika Penelitian ......................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 29

A. Hasil Penelitian ......................................................................... 29

B. Pembahasan ............................................................................... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 38

A. Kesimpulan .............................................................................. 38

B. Saran ........................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian .......................................................... 20

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ...................................................... . 21

Page 13: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kategori Triage ........................................................................... 15

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 23

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner .................................................................... 24

Page 14: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 2. Lembar Konsultasi Pembimbing

Lampiran 3. Lembar Kuesioner

Page 15: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang

diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat maupun swasta yang

berfungsi untuk pelayanan kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan

di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks

(Depkes, 2005).

Pada tahun 2007, data kunjungan pasien ke Instalasi Gawat Darurat di

seluruh Indonesia mencapai 4.402.205 913,3% dari seluruh total kunjungan di

Rumah Sakit Umum) dengan jumlah kunjungan 12% dari kunjungan Instalasi

Gawat Darurat berasal dari rujukan dengan jumlah Rumah Sakit Umum 1.033

Rumah Sakit Umum dari 1.319 Rumah Sakit yang ada. Jumlah yang

signifikan ini kemudian memerlukan perhatian yang cukup besar dengan

pelayanan pasien gawat darurat (Keputusan Menteri Kesehatan, 2009).

Instalasi gawat darurat (IGD) memiliki peran sebagai gerbang utama

masuknya penderita gawat darurat. Keadaan gawat darurat merupakan suatu

keadaan klinis dimana pasien membutuhkan tindakan medis segera guna

menyelamatkan nyawa dan kecacatan lebih lanjut (Undang-Undang Republik

Indonesia nomor 44 tentang rumah sakit, 2009).

Rumah sakit khususnya IGD mempunyai tujuan agar tercapai

pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien secara cepat dan tepat serta

terpadu dalam penanganan tingkat kegawatdaruratan sehingga mampu

mencegah resiko kecacatan dan kematian dengan respon time selama 5 menit

dan waktu definitif ≤ 2 jam (Basoeki dkk, 2008). Kematian dan kesakitan

pasien sebenarnya dapat dikurangi atau dicegah dengan berbagai usaha

perbaikan dalam bidang pelayanan kesehatan, dimana salah satunya adalah

dengan meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan (Misrawati, 2011).

Penelitian yang dilakukan oleh Kachalia et al., 2006, pada 79 kasus

dugaan malpraktik 65% diantaranya adalah kelalaian diagnosa yang terjadi di

ruangan gawat darurat yang merugikan pasien. 48% dari kelalaian diagnosa

ini berkaitan dengan kerugian yang serius dan 39% berakhir pada kematian.

1

Page 16: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

2

Laporan mengenai proses diagnosa, kesalahan dalam permintaan diagnostik

tes yang tepat(58% dari kesalahan), kesalahan dalam pelaksanaan riwayat

pengobatan dan pemeriksaan fisik (42%, interpretasi dari tes diagnostik yang

tidak tepat (37%), dan kesalahan dalam permintaan konsultasi yang tepat

(33%). Faktor yang paling berkontribusi dalam kelalaian dalam diagnosa

adalah faktor kognitif (96%), faktor yang berhubungan dengan pasien (34%),

ketidaktepatan supervisi (30%), ketidakadekuatan penanganan (24%), beban

kerja yang berlebihan (23%).

Kegagalan dalam penanganan kasus kegawatdaruratan umumnya

disebabkan oleh kegagalan mengenal risiko, keterlambatan rujukan,

kurangnya sarana yang memadai maupun pengetahuan dan keterampilan

tenaga medis, paramedis dalam mengenal keadaan risiko tinggi secara dini,

masalah dalam pelayanan kegawatdaruratan, maupun kondisi ekonomi

(Ritonga, 2007).

Seorang petugas kesehatan IGD harus mampu bekerja di IGD dalam

menanggulangi semua kasus gawat darurat. Petugas kesehatan IGD sedapat

mungkin berupaya menyelamatkan pasien sebanyak-banyaknya dalam

waktu sesingkat-singkatnya bila ada kondisi pasien gawat darurat yang

datang berobat ke IGD. Keterampilan petugas kesehatan IGD sangat

dibutuhkan dalam pengambilan keputusan klinis agar tidak terjadi kesalahan

dalam melakukan pemilahan saat triage sehingga dalam penanganan pasien

bisa lebih optimal dan terarah (Oman, 2008).

Triage diambil dari bahasa Perancis “Trier” artinya mengelompokkan

atau memilih (Ignatavicius, 2006 dalam Krisanty, 2009). Triage mempunyai

tujuan untuk memilih atau menggolongkan semua pasien yang memerlukan

pertolongan dan menetapkan prioritas penanganannya (Oman, 2008). Triage

memiliki fungsi penting di IGD terutama apabila banyak pasien datang pada

saat yang bersamaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar pasien

ditangani berdasarkan urutan kegawatannya untuk keperluan intervensi.

Triage juga diperlukan untuk penempatan pasien ke area penilaian dan

penanganan yang tepat serta membantu untuk menggambarkan keragaman

kasus di IGD (Gilboy, 2005).

Page 17: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

3

Petugas kesehatan IGD dalam melakukan triage harus berdasarkan

standar ABCDE (Airway: jalan nafas, breathing: pernapasan, circulation:

sirkulasi, Disability: ketidakmampuan, Exposure: paparan) (Ignatavicius,

2006 dalam Krisanty, 2009). Triage dapat dilakukan oleh dokter ahli, dokter

umum ataupun tenaga keperawatan sesuai dengan kelas atau kebijaksanaan

rumah sakit (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004)

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis, didapatkan

data jumlah pasien yang masuk Instalasi Gawat Darurat Kebumen selama

bulan Januari 2014 – bulan Januari 2015 adalah 33.911 pasien. Rata-rata

jumlah pasien setiap hari yang masuk mencapai 67 pasien (Rekam Medis RS

Soedirman Kebumen, 2014). Data tenaga perawat yang dinas di Instalasi

Gawat Darurat berjumlah 25 perawat, pembagian team diatur oleh kepala

ruang Instalasi Gawat Darurat dengan pembagian sebagai berikut : Team I =

bedah dan resusitasi berjumlah 9 perawat, Team II =Non bedah berjumlah 7

perawat, Team III = observasi berjumlah 7 perawat dan 2 perawat masih

magang. Hasil observasi awal terhadap 5 perawat ditemukan 3 perawat IGD

melakukan kesalahan dalam penempatan pasien. Penempatan pasien yang

dilakukan tidak sesuai dengan hasil triage.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah

penelitian bagaimana gambaran pengetahuan dan penerapan triage oleh

perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan penerapan

triage oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman

Kebumen.

2. Tujuan Khusus :

a) Mengidentifikasi pengetahuan perawat tentang triage di Instalasi

Gawat Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen.

Page 18: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

4

b) Mengidentifikasi penerapan triage oleh perawat di Instalasi Gawat

Darurat RSUD dr. Soedirman Kebumen.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi penulis tentang penerapan triage di

Instalasi Gawat Darurat.

2. Bagi Instituti Pendidikan Keperawatan

Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

sumber pustaka dan wacana bagi pembaca yang berada di perpustakaan

dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang penerapan

triage di Instalasi Gawat Darurat.

3. Bagi Rumah Sakit

Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja

tenaga perawatnya sehingga dapat terselenggaranya pelayanan yang

cepat, responsif dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat di

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen.

E. Keaslian Penelitian

1. Gurning dalam Jurnal Vol 1, No 1 (2014) melakukan penelitian dengan

judul “Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap petugas kesehatan IGD

terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas”. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap

petugas kesehatan IGD terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas.

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif, yaitu untuk

mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap petugas kesehatan

IGD terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas. Sampel penelitian

berjumlah 32 orang yang terdiri dari 8 orang dokter dan 24 orang perawat

di IGD Rumah Sakit Eka Hospital dengan menggunakan teknik total

sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar kuesioner

dan lembar observasi. Analisa data yang digunakan yaitu analisa

univariat dan analisa bivariat menggunakan uji chi-square dengan

Page 19: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

5

tingkat kemaknaan (α = 0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

petugas kesehatan IGD mayoritas memiliki pengetahuan yang tinggi

terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas sebanyak 17 orang

responden (53,1%). Mayoritas petugas kesehatan IGD memiliki sikap

yang positif terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas sebanyak 19

orang responden (59,4%), dan sebagian besar petugas kesehatan IGD

melaksanakan tindakan triage berdasarkan prioritas sesuai prosedur

sebanyak 18 orang responden (56,3%). Ada hubungan yang bermakna

antara tingkat pengetahuan petugas kesehatan IGD terhadap tindakan

triage berdasarkan prioritas dengan P value < α (0,036 < 0,05) dan ada

hubungan antara sikap petugas kesehatan IGD terhadap tindakan triage

berdasarkan prioritas dengan P value < α (0,006 < 0,05).

2. Dwijayanto (2014) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan

Pengetahuan Perawat tentang Triage dengan Pelaksanaan Tindakan

Triage di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang”. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang konsep

triage dengan pelaksanaan tindakan triage di IGD RSUP Dr. Kariadi

Semarang. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan observasional.

Populasi dalam penelitian ini adalah perawat IGD di rumah sakit Dr.

Kariadi Semarang sebanyak 66 orang. Sampel yang diambil sebanyak 40

responden dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Uji

statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kolmogorov-

smirnov test. Hasil penelitian mengatakan bahwa tidak ada hubungan

pengetahuan perawat tentang konsep triage dengan pelaksanaan tindakan

triage di IGD RSUP Dr. Kariadi.(p=0,966; α=0,05). Diharapkan perawat

khususnya di IGD RSUP Dr. Kariadi untuk meningkatkan keterampilan

dalam pelaksanaan tindakan tentang triage dan lebih memperhatikan

SPO (Standar Prosedur Operasional) penerimaan dan triage di IGD

dalam melaksanakan tindakan triage khususnya di IGD RSUP Dr.

Kariadi Semarang.

Page 20: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka

Cipta, Jakarta.

Basoeki, A.P., Koeshartono, Rahardjo, E., & Wirjoatmodjo. 2008.

Penanggulangan Penderita Gawatt Darurat Anestesiologi &

Reanimasi. Surabaya: FK. Unair.

Brooker. C (Editor). 2008. Ensiklopedia Keperawatan (Churchill

Livingstone’s Mini

Depkes. RI. 2004. Rancangan pedoman pengembangan sistem jenjang karir

profesional perawat. Jakarta : Direktorat Keperawatan dan keteknisian

Medik Dirjen Yan Med Depkes RI.

Depkes. RI. 2005. Modul Pelatihan Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik

Perawat/Bidan. Jakarta.

Gilboy, N. (2005). Australasian triage scale. Australia: Emergency Departmen

Iyer, P. 2009. Dokumentasi Keperawatan : Suatu Pendekatan Proses

Keperawatan. Jakarta: EGC

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Standar Instalasi

Gawat Darurat Rumah Sakit. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik

Indonesia.

Krisanty, P, et al. 2009. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Cetakan

Pertama. Jakarta: Penerbit Trans Info Media.

Maryuani. 2009. Asuhan Kegawatdaruratan. Trans Info Media. Jakarta.

Masters, Kathleen. (2008) Role Development in Professional Nursing Practice,

Canada : Jones and Burlett Publisher.

Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi revisi cetakan

pertama. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta :

Rineka Cipta

Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba

Page 21: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

1

Oman, K, Koziol, J, Scheetz. 2008. Panduan Belajar Emergency. EGC.

Jakarta.

Ritonga. (2007). Manajemen unit gawat darurat pada penanganan kasus

kegawatdaruratan obstetri. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Riwidikdo, Handoko, 2007, Statistik Kesehatan, Mitra Cendika Press,

Yogyakarta .

Rowles C.J dan Moss,R 2007. Nursing Manajemen : Staff Nurse Job

Satisfaction and Managenent style. WB Saunder Company.

Philadelpia

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta:

Bandung.

Wijaya, S. 2010. Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Denpasar : PSIK

FK

Zailani dkk, 2009. Keperawatan Bencana. Banda Aceh : Forum Keperawatan

Bencana.

Page 22: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

Lampiran

Page 23: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan Triage Correlations

Total

Item1 Pearson Correlation .788(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 14

Item2 Pearson Correlation .784(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 14

Item3 Pearson Correlation .788(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 14

Item4 Pearson Correlation .626(*)

Sig. (2-tailed) .017

N 14

Item5 Pearson Correlation .626(*)

Sig. (2-tailed) .017

N 14

Item6 Pearson Correlation .919(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 14

Item7 Pearson Correlation .659(*)

Sig. (2-tailed) .010

N 14

Item8 Pearson Correlation .761(**)

Sig. (2-tailed) .002

N 14

Item9 Pearson Correlation .603(*)

Sig. (2-tailed) .022

N 14

Item10 Pearson Correlation .751(**)

Sig. (2-tailed) .002

N 14

Item11 Pearson Correlation .631(*)

Sig. (2-tailed) .015

N 14

Item12 Pearson Correlation .659(*)

Sig. (2-tailed) .010

N 14

Item13 Pearson Correlation .919(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 14

Item14 Pearson Correlation .631(*)

Sig. (2-tailed) .015

N 14

Item15 Pearson Correlation .784(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 14

Item16 Pearson Correlation .633(*)

Sig. (2-tailed) .015

N 14

Item17 Pearson Correlation .608(*)

Sig. (2-tailed) .021

N 14

Item18 Pearson Correlation .581(*)

Sig. (2-tailed) .029

N 14

Item19 Pearson Correlation .636(*)

Sig. (2-tailed) .015

N 14

Item20 Pearson Correlation .784(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 14

Total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 14

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 24: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

Reliability

Warnings

The space saver method is used. That is, the cov ariance matrix is not calculated or

used in the analysis.

Case Processing Summary

14 100.0

0 .0

14 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.948 20

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

12.7857 41.874 .757 .944

12.7143 42.066 .753 .944

12.7857 41.874 .757 .944

12.7143 43.143 .579 .947

12.7143 43.143 .579 .947

12.7143 41.143 .906 .942

12.5714 43.495 .622 .946

12.7143 42.220 .728 .945

12.7143 43.297 .554 .947

12.6429 42.555 .719 .945

12.6429 43.324 .588 .947

12.5714 43.495 .622 .946

12.7143 41.143 .906 .942

12.6429 43.324 .588 .947

12.7143 42.066 .753 .944

12.5714 43.648 .594 .947

12.6429 43.478 .562 .947

12.7143 43.451 .530 .948

12.7857 42.951 .588 .947

12.7143 42.066 .753 .944

Item1

Item2

Item3

Item4

Item5

Item6

Item7

Item8

Item9

Item10

Item11

Item12

Item13

Item14

Item15

Item16

Item17

Item18

Item19

Item20

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Page 25: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

1

Frequencies

Frequency Table

Statistics

25 25

0 0

Valid

Missing

N

Pengetahuan

Perawat

Tentang

Penerapan

Triage

Penerapan

Triage

Pengetahuan Perawat Tentang Penerapan Triage

25 100.0 100.0 100.0BaikValid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Penerapan Triage

22 88.0 88.0 88.0

3 12.0 12.0 100.0

25 100.0 100.0

Kurang Baik

Baik

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 26: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

2

KUESIONER PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE OLEH

PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

A. Identitas Responden

1. Nomor reponden : ........... (diisi oleh peneliti)

2. Nama responden : ............................. ...

B. Pengetahuan Perawat Tentang Penerapan Triage

Pengertian

1. Usaha pemilahan korban sebelum ditangani, berdasarkan tingkat

kegawatdaruratan trauma atau penyakit disebut ....

a. Pengkategorian korban

b. Triage

c. Prioritas utama penanganan

2. Usaha pemilahan korban mempertimbangkan prioritas penanganan dan

sumber daya yang ada disebut ....

a. Penyortiran pasien

b. Triage

c. Pemilahan korban.

Prinsip-prinsip Triage

3. Triage pada umumnya dilakukan pada pasien dengan…

a. Semua pasien

b. Pasien korban kecelakaan

c. Pasien dalam kondisi kritis

4. Waktu untuk Triage per orang adalah….

a. Lebih dari 30 detik

b. Kurang dari 30 detik

c. 15 detik

Page 27: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

3

5. Prinsip utama Triage adalah melaksanakan prioritas dengan urutan

nyawa, fungsi dan ….

a. Penampilan

b. Penampakan

c. Postur tubuh

6. Untuk memastikan urutan prioritas, pada korban akan dipasangkan …

a. Kartu Triage

b. Kartu pengenal

c. Kartu antrian

Kategori Triage

7. Korban yang nyawanya dalam keadaan kritis dan memerlukan prioritas

utama dalam pengobatan medis diberi kartu warna …

a. Merah

b. Hijau

c. Kuning

8. Korban yang dapat menunggu untuk beberapa jam diberi kartu dengan

warna ….

a. Merah

b. Hijau

c. Kuning

9. Korban yang dapat berjalan sendiri diberi kartu dengan warna ….

a. Merah

b. Hijau

c. Kuning

10. Korban yang telah melampaui kondisi kritis dan kecil kemungkinannya

untuk diselamatkan atau telah meninggal diberi kartu …

a. Merah

b. Hijau

c. Hitam

Page 28: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

4

Klasifikasi Dan Penentuan Prioritas

11. Beberapa hal yang mendasari klasifikasi pasien dalam sistem triage

adalah kondisi klien salah satunya ….

a. Gawat

b. Perlu perawatan

c. Perlu penanganan segera

12. Keadaan yang mengancam nyawa dan kecacatan yang memerlukan

penanganan dengan cepat dan tepat merupakan pengertian …

a. Gawat

b. Darurat

c. Gawat Darurat

13. Suatu keadaan yang tidak mengancam nyawa tapi memerlukan

penanganan cepat dan tepat seperti kegawatan merupakan pengertian …

a. Gawat

b. Darurat

c. Gawat Darurat

14. Suatu keadaan yang mengancam jiwa disebabkan oleh gangguan ABC

(Airway / jalan nafas, Breathing / pernafasan, Circulation / sirkulasi), jika

tidak ditolong segera maka dapat meninggal/ cacat merupakan pengertian

a. Gawat

b. Darurat

c. Gawat Darurat

Kartu Triage

15. Triage di “tempat korban ditemukan” atau pada tempat penampungan

yang dilakukan oleh tim pertolongan pertama atau tenaga medis gawat

darurat dinamakan ….

a. Triage di Tempat

b. Triage Medik

c. Triage Evakuasi

Page 29: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

5

16. Triage yang dilakukan saat korban memasuki pos medis lanjutan

disebut….

a. Triage di Tempat

b. Triage Medik

c. Triage Evakuasi

17. Triage yang ditujukan kepada korban yang dapat dipindahkan ke rumah

sakit yang telah siap menerima korban bencana masal disebut….

a. Triage di Tempat

b. Triage Medik

c. Triage Evakuasi

Fungsi Triage

18. Berikut merupakan fungsi triage yang berkaitan dengan kegiatan

pembedaan kegawatan yaitu….

a. Memberikan pasien label warna sesuai dengan skala prioritas.

b. Menentukan kebutuhan media

c. Pemindahan pasien ke ruang operasi

19. Berikut merupakan fungsi triage yang berkaitan dengan kegiatan

anamnesa dan pemeriksaan….

a. Menilai tanda-tanda dan kondisi vital dari korban.

b. Menilai kemungkinan kecacatan pada pasien

c. Menilai kemungkinan tindakan operasi pada pasien

20. Berikut merupakan fungsi triage yang berkaitan dengan kegiatan

penentuan derajat kegawatan

a. Menentukan prioritas penanganan korban.

b. Menentukan kebutuhan oksigenasi

c. Menentukan kebutuhan pasien

Page 30: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

6

C. Penerapan Triage Oleh Perawat

Apabila perawat melakukan kegiatan sesuai dengan aspek yang diamati,

maka peneliti melingkari jawaban ”Ya”, apabila tidak dilakukan maka

peneliti melingkari jawaban ”Tidak”

No Kegiatan Ya Tidak

1 Pasien datang diterima petugas / paramedis UGD.

2 Diruang triage dilakukan anamnesa dan pemeriksaan

3 Penentuan derajat kegawatannya oleh perawat.

4 Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan

memberi kode warna

5 Warna merah mendapat prioritas pelayanan pertama

6 Warna kuning mendapat prioritas pelayanan kedua

7 Warna hijau mendapat prioritas pelayanan ketiga

8 Warna hitam mendapat prioritas pelayanan empat

9 Penderita/korban kategori triage merah dapat langsung

diberikan pengobatan di ruang tindakan UGD.

10 Penderita/korban kategori triage merah jika

memerlukan tindakan medis lebih lanjut,

penderita/korban langsung dipindahkan ke ruang

operasi atau dirujuk ke rumah sakit lain.

11 Penderita dengan kategori triage kuning yang

memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat

dipindahkan ke ruang observasi

12 Penderita dengan kategori triage kuning ditangani

setelah pasien dengan kategori triage merah selesai

ditangani.

13

Penderita dengan kategori triage hijau dapat

dipindahkan ke rawat jalan

14 Penderita dengan kategori triage hijau dapat

dipulangkan bila sudah memungkinkan untuk

dipulangkan

15 Penderita kategori triage hitam dapat langsung

dipindahkan ke kamar jenazah

Page 31: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

7

Page 32: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

8

Page 33: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

9

Page 34: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

10

Page 35: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

11

Page 36: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

12

Page 37: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

13

Page 38: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

14

Page 39: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

15

Page 40: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

16

Page 41: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

17

Page 42: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

18

Page 43: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

19

Page 44: GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TRIAGE …elib.stikesmuhgombong.ac.id/22/1/AKHMAD BAEQUNI HADI NIM. A11200738... · penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. ... dalam

20