gambaran indeks massa tubuh pada pasien hipertensi di rumah sakit camatha sahidya kota batam tahun...

11
GAMBARAN INDEKS MASSA TUBUH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT CAMATHA SAHIDYA KOTA BATAM TAHUN 2013  HERMANSYAH  Program Studi Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehata n Universitas Batam  Email : [email protected] ABSTRAK Latar Belakang : Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah didalam ro ngga  jantung, yang diukur pada waktu sistol 140 mmHg dan diastol 90 mmHg. Tekanan darah ditentukan oleh cardiak output dan resistensi perifer. Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi dan berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Perubahan pola hidup dan meningkatnya indeks massa tubuh meningkatkan resiko terkena hipertensi Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran indeks massa tubuh pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Camatha Sahidya Kota Batam tahun 2013. Hasil penelitain ini diharapkan dapat meningkat pengetahuan pasien terhadap resiko penyakit hipertensi untuk menjaga berat badan ideal . Metode : Penelitian analisis menggunakan desain studi Deskritif yang melibatkan  populasi penderita hipertensi di RS Camatha Sahidya. Teknik pengambilan sample secara simple random sampling  . Pengambilan data dilakukan dengan cara melihat rekam medik dan obsevasi langsung. Hasil : Dari 87 responden hipertensi di RS Camatha Sahidya yang memenuhi kriteria didapatkan bahwa karakteristik responden 20 dengan berat badan n ormal, 50 responden dengan overweight , dan 17 responden dengan obesitas. Kesimpulan : Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 87 responden  persentase indeks massa tubuh paling tinggi adalah Overweight (57,5%) dan Tekanan darah adalah hipertensi (100 %) Daftar Pustaka 24(2000-2011) Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh , Hipertensi

Upload: taufik-tias

Post on 14-Oct-2015

61 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

GAMBARAN INDEKS MASSA TUBUH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT CAMATHA SAHIDYA KOTA BATAM TAHUN 2013HERMANSYAH Program Studi Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas BatamEmail : [email protected] Belakang : Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah didalam rongga jantung, yang diukur pada waktu sistol 140 mmHg dan diastol 90 mmHg. Tekanan darah ditentukan oleh cardiak output dan resistensi perifer. Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi dan berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Perubahan pola hidup dan meningkatnya indeks massa tubuh meningkatkan resiko terkena hipertensiTujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran indeks massa tubuh pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Camatha Sahidya Kota Batam tahun 2013. Hasil penelitain ini diharapkan dapat meningkat pengetahuan pasien terhadap resiko penyakit hipertensi untuk menjaga berat badan ideal .Metode : Penelitian analisis menggunakan desain studi Deskritif yang melibatkan populasi penderita hipertensi di RS Camatha Sahidya. Teknik pengambilan sample secara simple random sampling . Pengambilan data dilakukan dengan cara melihat rekam medik dan obsevasi langsung.Hasil : Dari 87 responden hipertensi di RS Camatha Sahidya yang memenuhi kriteria didapatkan bahwa karakteristik responden 20 dengan berat badan normal, 50 responden dengan overweight , dan 17 responden dengan obesitas.Kesimpulan : Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 87 responden persentase indeks massa tubuh paling tinggi adalah Overweight (57,5%) dan Tekanan darah adalah hipertensi (100 %) Daftar Pustaka 24(2000-2011)Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh , HipertensiABSTRACTBackground : Hypertension is the increase of arterial blood pressure, systole 140 mmHg and diastolic 90 mmHg. Blood pressure is determined by cardiac output and peripheral resistance. hypertension is a disease caused by the interaction and various risk factors that a person has. Changes in lifestyle and increasing body weight increase the risk of hypertension. Objective : This study was conducted to describe the body mass index in patients with hypertension in Camatha Sahidya Hospital in 2013 . The results of the study are expected to increase knowledge of the patient to the risk of hypertension .Methods : The study design analysis using a descriptive study by applying Simple Random Sampling design with involving hypertension patients in Camatha Sahidya hospital . The data collected by looking at the medical records and direct observation.Results : from the 87 respondents in the RS Camatha Sahidya who meet the criteria found that 20 respondents with normal weight, 50 respondents with overweight and there are 17 obese respondents Conclusion : The results of the research shows that from 87 respondents most of them are Overweight respondents (57,5%) and hypertension (100 %) .

References: 24 (2000-2011)Key Word : Body Mass Index, Hypertension

PENDAHULUANDengan mengukur kadar lemak tubuh maka kita dapat menentukan apakah Indeks massa tubuh (IMT) seseorang itu termasuk kurus (underweight), normal (normoweight), berat badan berlebih (overweight) atau gemuk (obesity) (Flier et al, 2007). Namun indikator yang paling praktis dan paling sering digunakan pada orang dewasa adalah IMT (Sugondo, 2006). Wilayah Asia Pasifik pada saat ini telah mengusulkan kriteria dan klasifikasi obesitas sendiri World Health Organization (WHO, 2000). Untuk kriteria berat badan kurang nilai IMT = 30 dibanding dengan orang yang mempunyai IMT < 25. Sedangkan pada tekanan darah diastolik pada laki-laki akan meningkat 7 mm Hg dan pada perempuan sebesar 6 mm Hg yang mempunyai IMT > 30 dibanding dengan orang yang mempunyai IMT < 25.KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan didukung dengan tinjauan pustaka, maka penelitian tentang Gambaran Indeks Massa Tubuh Pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Camatha Sahidya Kota Batam Tahun 2013. Dapat disimpulkan sebagai berikut:Berdasarkan gambaran indeks massa tubuh pada penderita hipertensi di Rumah Sakit Camatha Sahidya paling banyak tergolong overweight.SARAN 1. Penderita HipertensiPerlunya pemeriksaan tekanan darah, pengobatan secara rutin, dan menjalani pola hidup yang sehat dan menjaga berat badan ideal.2. Masyarakat Kota BatamPerlunya pencegahan terjadinya penyakit hipertensi sedini mungkin terutama pada masyarakat yang memiliki faktor risiko untuk terjadinya penyakit hipertensi melalui perbaikan pola hidup.3. Dinas Kesehatan Kota BatamPerlunya kebijakan untuk lebih menggalakkan program promosi kesehatan mengenai faktor-faktor risiko dari kejadian hipertensi mengingat angka kejadian hipertensi semakin meningkat dari tahun ke tahun.Perlunya peningkatan peran serta program promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi tentang penyakit hipertensi agar penderita hipertensi dapat mengatur pola hidupnya sesuai dengan pola hidup sehat Sehingga mereka bisa menjaga berat badan ideal

DAFTAR PUSTAKABoivin, Brochu, Marceau, P., 2007,Regional differences in adipose tissue metabolism in obese men. Metabolism. 56:533-540Departemen Kesehatan RI, 2007, Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI.El-Atat, Aneja A., McFarlane S., Sowers J. 2003,Obesity and hypertension. Endocrinol Metab. Clin N Am. 33:823-854.Geoffrey H.T and James E.M. 2006,Triggering of Acute Cardiovascular Disease and Potential Preventive Strategies, Circulation.114:1863-1872Kaplan, dan Joseph, M.D., 2006,Kaplans Clinical Hypertension, Ninth Edition, Lippincott Williams & Wilkins, USANotoatmodjo,s ,2010 , Metodologi Penelitian . Jakarta : PT Rineka CiptaLumbantobing,2008. Tekanan Darah Tinggi ,FKUI,JakartaSetiarini, E,K., 2006. Obesitas dan hipertensi, Universitas Negeri Semarang. Available from:http:// www.obesitas hipertensi.com.Sheldon, K, Mahmud, L, 2005. Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi. Available from :http:// www. Hipertensi dan obesitas.com.Sugondo ,sindartawan 2006 .Buku Ajar Penyakit Dalam : Obesitas . Jilid III .Edisi IV.Editor : Sudoyo . Aru W dkk , Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaWHO. 2000, Obesity: Preventing and Managing the Global Epidemic. Geneva